Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota Medan (Studi Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan) Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu kegiatan
secara objektif. Penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur suatu fenomena
sosial tertentu dengan mengembangkan konsep dan menghimpun data tetapi tidak
melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, 1995:17).
Dalam penelitian ini, bentuk penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan
kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam. Peneliti memilih
penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis
dan menggeneralisasi.
3.2 . Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan pemusatan fokus kepada intisari penelitian
yang akan dilakukan, maka yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini
adalah Implementasi E-Government

terutama


dalam

rangka

memudahkan

komunikasi dan akses informasi bagi masyarakat
3.3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kota Medan

Universitas Sumatera Utara

3.4. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif ini tidak dikenal adanya
populasi dan sampel. Informan penelitian adalah implementor dari kebijakan yang
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang

memahami objek penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan yang terdiri dari:
1.1.Informan Kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian
ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Bidang Informatika dan
Komunikasi Publik dan Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Medan
1. Informan Tambahan adalah orang-orang yang tidak terlibat secara
langsung dalam persoalan penelitian namun mengetahui tentang masalah
yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah
masyarakat di Kota Medan.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk
itu, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh
secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan. Teknik

Universitas Sumatera Utara


pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan menggunakan
instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan informan yang telah
dijadikan sumber data. Sehingga akan diperoleh informasi yang berkaitan
dengan penelitian.
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap objek penelitian, kemudian mencatat gejala-gejala yang
terjadi di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk
mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat
dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan

Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya
ilmiah dan pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

b. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan
atau dokumentasi-dokumentasi yang ada di lokasi penelitian atau
sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian

3.6. Teknik Analisis Data
Analisa data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu
urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat
suatu deskripsi dari gejala yang diteliti. Adapun teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif, yaitu dengan
menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data yang tersedia, menelaah,
menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap
berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis

sesuai

dengan

kemampuan

daya

nalar

peneliti

untuk

membuat

kesimpulanpenelitian (Moeleong, 2006:247). Terdapat beberapa langkah dalam
melakukan analisis data, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan dengan merangkum dan memfokuskan hal-hal
yang penting tentang penelitian dengan mencari tema dengan pola hingga
memberikan gambaran yang lebih jelas serta mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Universitas Sumatera Utara

2. Penyajian Data
Bermakna sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan.
Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif,
bagan dan dalam bentuk tabel.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Namun, apabila kesimpulan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.


Universitas Sumatera Utara

BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1.Gambaran Umum Kota Medan
Kota Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara yang
terdiri dari 21 Kecamatan yaitu Medan Tuntungan, Medan Selayang,
Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai ,Medan Tembung, Medan
Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Maimun, Medan Polonia,
Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah,
Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Deli, Medan Labuhan,
Medan Marelan dan Medan Belawan. Kota Medan yang walikota dan
wakil walikota nya memiliki slogan “Medan Rumah Kita” ini juga
tentunya memiliki Visi dan misi tersendiri untuk memajukan kota nya.
4.1.1. Visi Kota Medan
Kota Medan memiliki visi yaitu “Menjadi Kota Masa Depan yang
Multikultural,Berdaya saing, Humanis, Sejahtera dan Religius.”
4.1.2. Misi Kota Medan
Ada beberapa misi yang disusun oleh Pemerintah Kota Medan

guna mendukung terwujudnya visi Kota Medan di atas diantaranya :
1. Kerjasama
Menumbuhkembangkan stabilitas, kemitraan dan kebersamaan dari
seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

2. Kreativitas dan Inovasi
Meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi
sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif
termasuk pengembangan kreativitas dan inovasi daerah guna
meningkatkan kemampuan kompetitif dan komparatif daerah
3. Kebhinekaan
Mengembangkan kepribadian masyarakat kota berasaskan
etika

dan

moralitas


keberagaman

agama

dalam

bingkai

kebhinekaan.
4. Penanggulangan Kemiskinan
Meningkatkan

percepatan

dan

perluasan

program


penanggulangan kemiskinan.
5. Multikulturalisme
Menumbuhkembangkan

harmonisasi,

kerukunan,

solidaritas, persatuan dan kesatuan serta keutuhan sosial,
berdasarkan kebudayaan daerah identitas lokal multikulturalisme.
6. Tata Ruang Kota yang Konsisten
Menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta
didukung oleh ketersediaan infrastruktur kota yang semakin
modern dan berkelanjutan.
7. Peningkatan Kesempatan Kerja
Mendorong peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan
masyarakat melalui peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan
masyarakat secara merata dan berkeadilan.

Universitas Sumatera Utara


8. Smart City
Mengembangkan Medan sebagai Smart City.

4.1.3. Kondisi Geografis
Kota Medan terletak antara 2o.27’-2o.47’ Lintang Utara dan
98o.35’-98o.44’ Bujur Timur. Kota Medan 2,5-3,75 meter di atas
permukaan laut. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu
minimum berkisar antara 23,0 oC-24,1 oC dan suhu maksimum berkisar
antara 30,6 oC-33,1 oC serta pada malam hari berkisar 26 oC-30,8 oC.
Selanjutnya mengenai kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata
78%-82%. Sebagian wilayah di Medan sangat dekat dengan wilayah laut
yaitu pantai Barat Belawan dan daerah pedalaman yang tergolong dataran
tinggi, seperti Kabupaten Karo. Akibatnya suhu di Kota Medan menjadi
tergolong panas. Kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 m/sec sedangkan
rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 100,6 mm.
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6%
dari

keseluruhan

wilayah

Sumatera

Utara.

Dengan

demikian,

dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah
yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara
geografis kota Medan terletak pada 3° 30'-3° 43' Lintang Utara dan 98°
35'-98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung
miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5-37,5 meter di atas
permukaan laut. Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah
administrasi Kota medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada

Universitas Sumatera Utara

Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal
29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha,
meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan
dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan
diperluas menjadi tiga kali lipat.
Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah
administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada
Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal
29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha,
meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan
dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara
Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan
diperluas menjadi tiga kali lipat. Melalui Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan kemudian mengalami
pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan
dengan 116 Kelurahan.
Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat
Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 140/2271/PUOD, tanggal 5
Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144
Kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30
September 1996 tentang pendefitipan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah
Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di
Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan
dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151
Kelurahan.
4.2. Gambaran Umum Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan adalah unsur
pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang komunikasi dan
informasi yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang
Informasi, komunikasi dan pengolahan data elektronik serta melaksanakan
tugas pembantuan sesuai dengan bidangnya.

4.2.1. Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan
Adapun visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan
adalah “Medan Hebat Komunikasi dan Informatika”. Visi ini bermakna
bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan menginginkan
bahwa Kota Medan menjadi yang terkemuka dalam hal pengambilan
manfaat dari perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
memberikan layanan bermutu kepada seluruh pemangku kepentingan Kota
Medan.

4.2.2. Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan

Universitas Sumatera Utara

1. Menurunkan kesenjangan akses informasi dan pengetahuan di
dalam masyarakat
2. Mendorong peningkatan penciptaan dan penyediaan konten
informasi dan pengetahuan oleh dan tentang Kota Medan
3. Menyediakan berbagai perangkat lunak aplikasi pelayanan publik
dalam bentuk transaksi online
4. Mengembangkan
infrastruktur

jangkauan,

Teknologi

kapasitas

Informasi

dan

dan

kehandalan

Komunikasi

(tik)

Pemerintah Kota.
5. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dan
6. Mengembangkan penyediaan media informasi dan pengetahuan
alternatif selain berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
4.2.3. Struktur dan Susunan Organisasi

Gambar 1. Gambar Struktur Organisasi DISKOMINFO Medan

4.2.4. Tugas Pokok dan Fungsi

Universitas Sumatera Utara

Dinas

Komunikasi dan

Informatika

merupakan

unsur

pelaksana

Pemerintah Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang komunikasi dan
informatika berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan.
Tupoksi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan :
1. Tugas Pokok
Dinas Kominfo Kota Medan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah
dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dalam bidang
komunikasi dan informati ka serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai
dengan bidang tugasnya.

2. Fungsi
Dinas Kominfo Kota Medan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah
dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah dalam bidang
komunikasi dan informatika serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai
dengan bidang tugasnya
1. Melaksanakan tugas bidang kegiatan administrasi, perlengkapan rumah
tangga, keuangan, perencanaan dan laporan.
2. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang komunikasi dan
informatika.
3. Melaksanakan pelayanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkokoh persatuan
dan kesatuan.

Universitas Sumatera Utara

4. Melaksanakan pemantauan, registrasi, fasilitasi, apresiasi terhadap
lembaga pemerintah dan masyarakat dibidang pelayanan komunikasi dan
informatika.
5. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemberian rekomendasi dalam bidang
komunikasi dan informatika.
6. Melaksanakan pengawasan dan penertiban izin perizinan bidang
komunikasi dan informatika.
7. Menyelenggarakan kerjasama, perjanjian dan persetujuan atas nama
daerah dibidang Komunikasi dan informatika
8. Menyelenggarakan

peningkatan

sumber

daya

manusia

dibidang

Komunikasi dan informatika.
9. Memberikan bimbingan, pelayanan dan pengawasan dibidang Komunikasi
dan informatika.
10. Mengendalikan

dan

memberdayakan

kegiatan

komunikasi

dan

informatika.
11. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
Komunikasi dan informatika.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Sekretariat
Sekretariat dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas
3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Dinas
4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan
5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Sub.Bagian Umum
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Umum
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum
3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
dinas,

penataan

kearsipan,

perlengkapan,

dan

penyelenggaraan

kerumahtanggaan Dinas
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian
5. Penyiapan

bahan

pembinaan

dan

pengembangan

kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan kepegawaian
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian

Universitas Sumatera Utara

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Sub.Bagian Keuangan
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan
verifikasi
4. Penyiapan

bahan/pelaksanaan

koordinasi

pengelolaan

administrasi

keuangan
5. Penyusunan laporan keuangan Dinas
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Sub.Bagian Penyusunan Program
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program

Universitas Sumatera Utara

2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program
dinas
3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas
4. Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Dinas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bidang Komunikasi Informatika dan Komunikasi Publik
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsisebagai berikut;
1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Komunikasi Media Cetak
dan Elektronik
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penyiaran, komunikasi sosial, media luar
ruang, dan mobil unit
3. Pelaksanaan kegiatan komunikasi melalui tatap muka
4. Penyebarluasan informasi pembangunan melalui media cetak, elektronik, dan
mobil unit
5. Pemberdayaan kelompok komunikasi sosial
6. Pemberdayaan

media

elektronik

untuk

menyebarluaskan

informasi

pembangunan dan kebijakan Pemerintah Kota Medan
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang komunikasi
media cetak dan elektronik
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya

Universitas Sumatera Utara

Seksi Penyiaran
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi penyiaran
2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penyiaran
3. Penyiapan

bahan

dan

data

pelaksanaan

penyebarluasan

informasi

pembangunan melalui media elektronik
4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup media elektronik
sesuai dengan urusan pemerintahan kota
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Komunikasi Sosial
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut;
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Komunikasi Sosial
2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup komunikasi sosial
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan/pelayanan penyebarluasan informasi
pembangunan melalui komunikasi tatap muka dan media cetak
4. Penyiapan bahan dan data pembinaan dan kerjasama dengan kelompokkelompok komunikasi sosial
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Universitas Sumatera Utara

Seksi Media Luar Ruang dan Mobil Unit
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Media Luar Ruang dan Mobil
Unit
2. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup media luar ruang dan mobil unit
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan/pelayanan penyebarluasan informasi
pembangunan melalui pameran, publikasi, spa nduk, baliho, photo, siaran
keliling, dan pemutaran film melalui mobil unit
4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bidang Pos dan telekomunikasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut ;
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pos dan Telekomunikasi
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pos dan telekomunikasi
3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup pos dan
telekomunikasi sesuai dengan urusan pemerintahan kota
4. Pelaksanaan pembinaan,

pengendalian terhadap

standarisasi pos dan

telekomunikasi
5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang pos dan
telekomunikasi

Universitas Sumatera Utara

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsi

Seksi Pos
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pos
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pos
3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup pos sesuai dengan
urusan pemerintahan kota
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengendalian terhadap
standarisasi pos sesuai dengan urusan pemerintahan kota
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Telekomunikasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsisebagai berikut :
1. Penyiapan rencana, program dan seksi kegiatan telekomunikasi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup telekomunikasi
3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup telekomunikasi
sesuai dengan urusan pemerintahan kota
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengendalian terhadap
standarisasi telekomunikasi sesuai dengan urusan pemerintahan kota
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

Universitas Sumatera Utara

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Spektrum Frekuensi Radio dan Standarisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Spektrum Frekuensi Radio
dan Standarisasi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup spektrum dan frekuensi radio
3. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup spektrum dan
frekuensi radio sesuai dengan urusan pemerintahan kota
4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bidang Teknologi Informasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sbb:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Teknologi Informasi
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan dan perawatan teknologi
informasi, serta operasional kerja sama sistem informasi
3. Pelaksanaan dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan atau
sistem informasi
4. Penataan dan perawatan infrastruktur teknologi informasi dan atau sistem
informasi

Universitas Sumatera Utara

5. Penyelenggara kegiatan peningkatan sumber daya manusia lingkup teknologi
Informasi atau sistem Informasi
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang teknologi
informasi
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Pengembangan Teknologi Informasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengembangan Teknologi
Informasi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan teknologi informasi
3. Pelaksanaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung teknologi
informasi dan atau sistem informasi
4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Perawatan Teknologi Informasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perawatan Teknologi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan teknologi
3. Penataan, perawatan, pembinaan dan pengawasan sarana dan prasarana
pendukung teknologi informasi dan atau sistem informasi

Universitas Sumatera Utara

4. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Operasional Kerja Sama Sistem Informasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Operasional Kerja Sama
Sistem Informasi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Operasional Kerja Sama Sistem
Informasi
3. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bidang Data
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengumpulan dan pengolahan data,
monitoring, dan evaluasi
3. Penyediaan, penghimpunan, pengolahan, dan perawatan data
4. Penyimpanan dalam bentuk database dan menyajikan data
5. Pelaksanaan survei dan atau penelitian, memonitor, mengevaluasi kebutuhan
data internal dan eksternal Pemerintah Kota Medan
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data

Universitas Sumatera Utara

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengumpulan dan Pengolahan
Data
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengumpulan dan pengolahan data
3. Pengumpulan dan pengolahan data
4. Pembuatan database
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

Seksi Monitoring dan Evaluasi
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan rencana, program dan seksi monitoring dan Evaluasi
2. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Monitoring dan Evaluasi
3. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi data internal dan eksternal
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Seksi Data Keluaran
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
2. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Data Keluaran
3. Peyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Data Keluaran

Universitas Sumatera Utara

4. Penyajian data statis dan data dinamis
5. Pembangunan pusat data pemerintah kota
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya

4.2.5. Susunan Kepegawaian
No.

Pangkat

Golongan

Jumlah

1

Pembina Utama Muda

IV-c

1

2

Pembina Tingkat- I

IV/b

1

3

Pembina

IV/a

4

4

Penata Tingkat – I

III/d

12

5

Penata

III/c

8

6

Penata Muda Tingkat – I

III/b

8

7

Penata Muda

III-a

5

8

Pengatur Tingkat – I

II/d

3

9

Pengatur

II/c

-

10

Pengatur Muda Tingkat – I

II/b

2

11

Pengatur Muda

II/a

-

Jumlah

44

Tabel 1. Tabel susunan kepegawaian DISKOMINFO Medan

4.2.3. Sarana dan Prasarana
Dinas Komunikasi dan Informatiak Kota Medan menempati satu
gedung perkantoran berlantai dua dengan luas lantao 1.294m2. Gedung ini

Universitas Sumatera Utara

berdiri di atas areal seluas 1.628m2 yang terletak di Jalan Sidorukun No. 35,
Kelurahan Pulau Brayan Darat, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Lahan dan gedung perkantoran ini adalah aset milik pemerintah Kota
Medan. Peruntukan atau penggunaan gedung perkantoran ini dapat dilihat
pada tabel 2.
No

Peruntukan

Jumlah

Luas

Kapasitas

(Unit)

(m2)

(orang)

A

Lantai - 1

1

Ruang Kerja Kepala Dinas

1

36

-

2

Ruang Kerja Sekretaris Dinas

1

20

-

3

Ruang Sekretariat dan Staf

1

78

7

4

Ruang Kerja Kabid Postel

1

12

-

5

Ruang Postel dan Staf

1

20

7

6

Ruang Kabid Data

1

12

-

7

Ruang Data dan Staf

1

86

7

8

Ruang Kabid MCE

1

12

-

9

Ruang MCE dan Staf

1

86

7

10

Ruang bEndahara dan Staf

1

24

2

11

Musholla

1

40

30

12

Gudang

4

294

-

13

Toilet

3

56

-

14

Ruang Sekuriti dan Panel

1

18

5

Sub Total
B

794

Lantai - 2

Universitas Sumatera Utara

1

Ruang pertemuan / Aula

1

94

100

2

Ruang Kabid TI dan Staff

1

60

7

3

Ruang Dharma Wanita

1

40

50

4

Ruang Pelatihan

1

60

10

5

Toilet

2

8

-

6

Ruang Server

1

10

-

7

Ruang Operator

1

28

-

Sub Total

300

Total

1.294

Tabel 2. Tabel sarana dan prasarana DISKOMINFO Medan

Selain didukung oleh ketersediaan bangunan seperti dikemukakan di
atas, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan juga didukung oleh
berbagai peralatan dan kendaraan untuk menyelenggarakan fungsi dan tugas
pokoknya seperti dapat dilihat pada tabel 2.1.
No.

Peralatan/ Kendaraan

Jumlah

Satuan

1

Komputer desktop

40

Unit

2

Komputer laptop

10

Unit

3

Komputer Server

1

Unit

4

Proyektor / Infokus

2

Unit

5

Kamera

6

Unit

6

Handycam

3

Unit

7

Mobil Unit

4

Unit

8

Layar Proyektor/ Infokus

2

Unit

Tabel 2.1. Peralatan dan Kendaraan DISKOMINFO Medan

Universitas Sumatera Utara

BAB V
DATA DAN ANALISIS DATA

5.1.Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Informatika dan Komunikasi
Publik
Wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala bidang informatika
dan komunikasi publik yaitu Bapak Saiful Amri Harahap menghasilkan
beberapa jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan terkait implementasi EGovernment oleh peneliti. Beliau mengatakan bahwa E-Government
merupakan hal yang baru dalam pemerintahan, penyebarluasan informasi
terkait kegiatan kota Medan dan Pemerintah Kota Medan yang semula
menggunakanmedia massa seperti media cetak, visual dan audiovisual kini
menjadi semakin lengkap dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Informasi-informasi yang didapatkan langsung dari Pemerintah
Kota Medan akan

dikelola oleh tim redaksi Dinas Komunikasi dan

Informatika Kota Medan sebelum disebarluaskan melalui website.
Saat ditanya mengenai sudah sejauh mana E-Government telah
diterapkan pada pemerintah Kota Medan beliau mengatakan bahwa saat ini EGovernment telah diterapkan pada pemerintah Kota Medan dibuktikan dengan
adanya website dan beberapa ajakan kerjasama dari beberapa media online.
Namun ia sangat menyayangkan bahwa E-Government ini belum didukung
dengan sumber daya manusia yang memadai, mengingat

belum semua

pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan mampu
menggunakan komputer sebagai sarana pengimplementasian E-Government,

Universitas Sumatera Utara

kemudian hanya beberapa pegawai saja yang berkesempatan mendapatkan
pelatihan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika guna meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya, tak hanya itu ia juga mengatakan bahwa
anggaran untuk mendukung pengadaan fasilitas masih belum cukup memadai.
Ketika ditanya terkait respon masyarakat terhadap E-Government yang telah
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya kepala bidang Informasi dan
komunikasi publik ini mengatakan bahwa respon masyarakat cukup positif,
terbukti dengan banyaknya masyarakat

yang mengirim e-mail dan

berkomentar tentang isi informasi yang di update setiap harinya. Hal ini
menandakan bahwa website Pemko Medan telah diakses dan informasi yang
terdapat didalamnya telah tersampaikan kepada masyarakat. Kemudian diakhir
wawancara beliau mengharapkan adanya penambahan anggaran untuk
pengelolaan dan penerapan E-Government pada Pemerintah Kota Medan,
karena seperti yang kita ketahui bahwa implementasi E-Government akan
berlangsung dengan baik jika didukung anggaran yang cukup dan sumber
daya manusia yang berkualitas.

5.2. Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Medan
Drs. Harunsyah, M.Ap merupakan kepala bidang statistik Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Medan, ketika diwawancarai tekait hal
pengelolaan website dan mekanisme update informasi beliau memaparkan
bahha Pemerintah Kota Medan memiliki sebuah website yang didalamnya
terdapat 42 sub domain milik Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) yang

Universitas Sumatera Utara

dikelola oleh masing-masing SKPDdimana orang-orang yang mengelola
website tersebut telah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu oleh
Diskominfo Kota Medan. Mekanisme pengelolaan dan update informasi
dilakukan dengan pola sebagai berikut Informasi yang masuk pengalami
pengelolaan informasi oleh tim redaksi website dibantu dengan wartawan
yang berada dilapangan, kemudian informasi yang telah mengalami proses
editing dan pengecekan ulang diupload ke dalam website kemudian diupdate
setiap harinya atau bahkan setiap jam nya sesuai dengan waktu masuknya
informasi.
Saat

ditanya

tentang

sejauh

mana

kini

E-Government

di

Implementasikan dan sudah baagaimana perkembangannya beliau menjawab
bahwa E-Government bukan hanya berbicara soal website, tetapi memang
website merupakan tahap pertama bagi pembangunan E-Government, untuk
saat ini dari empath taham pengembangan E-Government, websitePemerintah
Kota Medan telah mencapai tahap ke-3 yaitu tahap transaksi dibuktikan
dengan keterhubungan Link Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT)
dengan websitePemko Medan yang memungkinkan masyarakat lebih mudah
untuk mengurus perizinan.
Kekurangan dalam implementasi E-Governmentsaat ini lebih kepada
pengembangan E-Governmentitu sendiri, website Pemko Medan saat ini
masih belum berbasis android sehingga saat di buka melalui android
tampilannya masih belum optimal, kemudian Diskominfo masih kekurangan
sumber daya manusia yang siap untuk menghadapi perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat.

Universitas Sumatera Utara

Untuk hal sosialisasi beliau mengatakan bahwa sosialisasi tentang
adanya

E-Government dilakukan melalui berbagai cara mulai dari yang

tradisional seperti pertemuan tatap muka dan pembentukan Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM), pertemuan-pertemuan tersebut biasanya
diadakan disatu kecamatan kemudian dengan metode sosialisasi dan dialog
interaktif.

Kegiatan seperti ini diadakan minimal setahun sekali karena

keterbatasan anggaran. Kemudian bentuk sosialisasi lainnya adalah melalui
pameran dikegiatan-kegiatan tahunan seperti Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) .
Dari segi Efektivitas dan respon masyarakat terhadap E-Government
beliau merasa bahwa respon masyarakat cukup baik, apalagi setelah
diluncurkannya aplikasi berbasis android yang dapat diunduh pada
Playstorebernama “Medan Rumah Kita”. Aplikasi yang muncul pada
Desember tahun 2016 ini merupakan aplikasi yang memungkinkan kita
melaporkan kejadian atau masalah yang tejadi disekitar kita terkait
kenyamanan dan pelayanan publik secara langsung dan lebih cepat kepada
Pemerintah Kota Medan atau SKPD terkait yang tergabung dalam 42 Subdomain dalam website milik Pemko Medan. Sudah banyak masyarakat yang
mengunduh aplikasi ini dan respon masyarakat sudah cukup baik karena
laporan-laporan yang masuk melalui aplikasi ini sudah cukup banyak.
Setelah beberapa tahun E-Governmentini diimplementasikan maka tidak
dapat dipungkiri bahwa akan ada masalah yang muncul, masalah-masalah
seperti masyarakat yang tidak mau tahu tentang E-Government dan tidak mau

Universitas Sumatera Utara

bekerja sama membangun Kota Medan yang lebih baik, menjadi hambatan
yang cukup sulit untuk di atasi sehingga manfaat dari
Pada akhir wawancara kepala bidang statistik Diskominfo Kota Medan
ini berharap agar Kota Medan menjadi kota yang cerdas, dengan masyarakat
yang cerdas pula. Masyarakat yang tidak gagap teknologi , terwujudnya
aplikasi-aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan dapat
diakses melalui perangkat yang mereka miliki hanya dari dalam rumah adalah
pendukung terwujudnya Medan Smart City, sesuai dengan misi Kota Medan
yang terakhir.

5.3. Hasil Wawancara dengan Masyarakat Kota Medan
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada masyarakat
Kota Medan saat ditanyakan hal tentang pengertian E-Government masih
banyak dari mereka yang belum mengetahui bahkan belum pernah mendengar
istilah E-Governmentitu sendiri. Setelah dijelaskan sekilas tentang pengertia
E-Governmentbeberapa masyarakat mengaku baru mengetahui bahwa ada
sarana yang memfasilitasi masyarakat untuk berkomunikasi dengan
pemerintah dan mendapatkan informasi dengan mudah terkait kegiatan
Kegiatan Kota Medan. Mereka mengaku bahwa tidak pernah membaca atau
mendapatkan informasi tentang E-Governmentdan pekerjaan sehari-hari yang
terlalu padat membuat mereka kurang memiliki waktu untuk mencari tahu
tentang E-Government. Beberapa masyarakat yang sudah berusia diatas 40
tahun mengatakan bahwa mereka kurang paham mengenai penggunaan
teknologi informasi dan penggunaan internet sehingga mereka merasa akses

Universitas Sumatera Utara

informasi melalui tatap muka atau penyiaran di televisi akan lebih efektif . Di
akhir wawancara mereka sangat mengaharapkan agar E-Governmentdapat
lebih disosialisasikan dan E-Governmentdapat menjadi suatu hal yang dapat
membantu menyelesaikan masalah-maaalah yang ada di Kota Medan
terutama permasalahan ekonomi.
Saat wawancara dengan masyarakat tentunya tidak semua masyarakat
belum mengetahui apa itu E-Government, beberapa masyarakat seperti
mahasiswa dan wiraswasta ada yang sudah mengetahui apa itu EGovernment, mereka mengatakan bahwa E-Governmentmerupakan salah satu
upaya pemerintah agar akses informasi menjadi lebih mudah. Mereka
mengaku mengetahui tentang E-Governmentmelalui lingkungan, melalui
mata kuliah yang mereka pelajari dan melalui internet.
Ketika

ditanya tentang efektivitas dari pengimplementasian E-

Government, ada yang menjawab bahwa langkah pemerintah menerapkan EGovernmentitu sudahlah tepat, tetapi satu hal yang baru tidak dapat
diterapkan dengan proses yang instan. Adanya pemanfaatan teknologi
informasi seharusnya tidak serta merta menghilangkan media yang terdahulu,
komunikasi langsung secara tatap muka seharusnya masih tetap diadakan
karena beberapa lapisan masyarakat merasa akan lebih paham dan merasa
lebih dekat dengan pemerintah jika informasi yang mereka dapatkan
diperoleh secara langsung dengan tatap muka. Adapula yang mengatakan
bahwa

E-Governmentmemang

telah

diimplementasikan

hanya

saja

pengelolaannya masih belum optimal, tampilan website yang masih terkesan
berantakan jika diakses melalui mobile kemudian update informasi-informasi

Universitas Sumatera Utara

tertentu seperti bidang pariwisata Kota Medan masih kurang mendapat
perhatian.
Selanjutnya

pertanyaan

tentang

respon

masyarakat

terhadap

implementasi E-Government di Kota Medan mendapat tanggapan yang sama
yaitu masyarakat Kota Medan masih terkesan tidak mau tahuterhadap EGovernmentpadahal dibalik E-Governmentini ada terdapat manfaat, selain itu
mereka juga beranggapan bahwa sosialisasi dari Pemerintah Kota Medan
masih sangat minim sehingga pemanfaatan E-Governmenthanya dapat
dirasakan oleh kalangan ekonomi dan pendidikat tinggi, sedangkan masyarak
dengan ekonomi lemah dan pendidikan rendah masih kurang mendapat
perhatian.
5.4. Data Pencapaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Medan tahun 2011-2015.
Data pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Medan pada tahun 2011 hingga 2015 tentunya dapat menjadi salah satu
acuan dalam penarikan kesimpulan pada bab berikutnya. Berikut ini
merupakan data pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Medan selama lima tahun terakhir terkait implementasi E-Government.
Data yang dilampirkan berupa data terkait fasilitas penunjang E-Government
seperti akses internet dan pengadaan komputer serta alata pendukungnya.
Kemudiana ada pula data terkait upaya Diskominfo Pemko Medan guna
mansosialisasikan adanya E-Government kepada masyarakat

Universitas Sumatera Utara

a. Fasilitas
N

Indika-

o

tor

1

Target tahun ke

Pencapaian tahun ke

Presentase pencapaian tahun
ke-

kerja

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Akses

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

10

100

100

100

100

Bln

Bln

Bln

Bln

Bln

Bln

Bln

Bln

Bln

Bl

0

%

%

%

%

0%

100

100

%

%

Interne

n

t
2

%

Penga-

10

11

15

20

20

8

8

daan

Uni

uni

uni

uni

uni

uni

Komp-

t

t

t

t

t

t

0

20

20

80

73

uni

uni

un

%

%

t

t

t

ter

Pemaparan dari data di atas terkait fasilitas penunjang terimplementasinya
E-Government dengan baik menunjukan bahwa Diskominfo Pemerintah Kota
Medan telah berlangganan internet selama setahun penuh disetiap tahunnya guna
mendukung kelancaran update dan akses informasi dari seluruh pihak. Kemudian
untuk sarana pendukung seperti pengadaan komputer pada tahun 2014-2015
target dari Diskominfo Pemerintah Kota Medan telah tercapai secara 100%
sedangkan ditahun-tahun sebelumnya target hanya tercapai hingga 80% bahkan
ditahun 2013 target tidak tercapai sama sekali artinya dari 15 unit pengadaan
komputer yang diharapkan ternyata tidak terpenuhi satu unit pun pada tahun
tersebut.

Universitas Sumatera Utara

b. Penyebarluasan Informasi tentang adanya E-Government.
N

Indika-

o

tor

1

Target tahun ke

Pencapaian tahun ke

Presentase pencapaian tahun
ke-

kerja

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Media

35

35

35

35

35

35

30

0

21

21

100

100

0

61

61

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

%

%

% %

%

5

5

5

5

5

-

1

5

5

0%

20%

0

100

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

kgt

dialog
dan
tatap
muka
2

Melalu

i event kgt

kgt

-

100

% %

besar

Pemaparan dari data di atas terkait penyelenggaraan sosialisasi tentang EGovernment guna mendukung terimplementasinya E-Government dengan baik
menunjukan bahwa Diskominfo Pemerintah Kota Medan telah menyusun target
untuk melakukan sosialisasi di 35 kegiatan yang menggunakan media dialog
interaktif dan kegiatan tatap muka, namun target tersebut tercapai hingga 100%
hanya di tahun 2011 saja, ditahun-tahun berikutnya target tercapai hanya hingga
61% bahkan di tahun 2013 target tidak tercapai sama sekali.
Kemudian untuk sosialisai melalui event besarDiskominfo Pemerintah Kota
Medan telah menyusun target sebanyak 5 kegiatan setiap tahunnya, seperti yang
dapat kita lihat bahwa hanya pada tahun 2014 dan 2015 saja target tercapai 100%,
selebihnyahanya tercapai hingga 20% itu pun pada tahun 2011 dan 2013

Universitas Sumatera Utara

%

targettidak tercapai sama sekali artinya dari 5 kegiatan yang ditargetkan dan
diharapkan mampu menjadi sarana untuk mensosialisasikan informasi terkait
adanya E-Government tidak ada kegiatan yang dilakukan melalui event besar pada
tahun 2010 dan 2013.

5.5. Analisis Data

5.5.1. Implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa
pihak, melalui hasil pengamatan dan melalui data yang diperoleh dari rencana
strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan maka peneliti
mengalisis ada beberapa hal atau faktor yang menggambarkan baik atau tidak nya
implementasi E-Government pada pemerintah Kota Medan saat ini terutama guna
menunjang kemudahan akses informasi bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci ada beberapa hal
yang dapat kita soroti mulai dari faktor yang mendukung terimplementasinya EGovernmentdengan baik hingga faktor penghambatnya.Ada beberapa faktor yang
menggambarkan bahwa implementasi E-Governmenttelah terlaksana dengan baik
seperti tahap pengembangan website yang kini telah sampai pada tahap ke tiga
yaitu tahap transaksi, kemudian munculnya aplikasi baru berbasis Android yang
memungkinkan masyarakat melakukan pengaduan secara lebih cepat dan terus
meningkatnya respon masyarakat terhadap informasi-informasi yang disampaikan
melalui pemanfaatan teknologi Informasi seperti pengiriman e-mail dan

Universitas Sumatera Utara

penyampaian aspirasi pada kolom komentar diwebsite.Ada pula beberapa faktor
yang menjadi penghambat bagi tewujudnya E-Governmentyang baik, seperti
minimnya sumber daya manusia yang ahli dalam memanfaatkan teknologi
informasi,

minimnya

anggaran

yang

dipergunakan

untuk

menunjang

pengembangan E-Governmentserta minimnya anggaran dan upaya yang dilakukan
untuk mensosialisasikan informasi kepada masyarakat bahwa saat ini telah ada
sebuah inovasi dibidang pelayanan publik yang memungkinkan masyarakat
memperloeh informasi dengan sangat cepat dan juga memungkinkan mereka
menyampaikan aspirasi tanpa perlu melakukan tatap muka atau demonstrasi
inovasi tersebut bernama E-Government.
Sejalan dengan hasil wawancara yang diperoleh dari pihak yang
mengimplementasikan E-Government pada Pemerintah Kota Medan maka hasil
wawancara dengan masyarakat selaku objek yang merasakan manfaat dari adanya
E-Government menunjukan bahwa masih sedikit sekali yang mengetahui tentang
adanya E-Governmentini, terutama bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi dan
pendidikan yang rendah. Sosialisasi yang dirasa belum optimal dari pihak
pemerintah dan pelayanan publik yang belum menjadi skala prioritas dari
masyarakat dengan ekonomi rendah membuat masyarakat menjadi acuh terhadap
hal –hal baru yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Beberapa masyarakat yang paham akan E-Governmentmenilai bahwa
implementasi E-Government di Kota Medan memang telah terlaksana hanya saja
pengelolaan dan penyebarluasan tentang adanya E-Government ini sendiri masih
sangat kurang. Adanya E-Governmentini memang mendukung terciptanya
kemudahan akses informasi bagi masyarakat mengingat masyarakat sekarang

Universitas Sumatera Utara

sudah semakin cerdas, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat dari adanya EGovernmentbelum dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

5.5.2. Masalah-Masalah yang dialami dalam Implementasi E-Government
Pemerintah Kota Medan

Seperti yang telah dikemukakan pada anailisis sebelumnya tentang
beberapa

faktor

yang

mempengaruhi

baik

atau

buruknya

pengimplementasian E-Government , maka berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa masalah atau hambatan yang
menyebabkan terhambatnya pengimplementasian E-Governmentyang lebih
baik.
a. Pemanfaatan

teknologi

informasi dan

komunikasi dilingkungan

pemerintahan untuk pelayanan publik baik secara vertikal maupun
horizontal masih rendah, sebagian besar masih mengandalkan layanan
tatap muka (face to face). Hal ini menyebabkan pengembangan
pelayanan transaksi online tidak menjadi prioritas utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama untuk mendukung
pengembangan E-Governmentdi berbagai sektor
b. Belum adanya model pelayanan transaksi online dalam sektor tertentu di
lingkungan pemerintahan menyebabkan rendahnya tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan yang murah, mudah dan transparan.
c. Minimnya pengembangan aplikasi pelayanan piblik secara terpusat dan
minimnya tuntutan pemerintah pusat terhadap pemerolehan data melalui

Universitas Sumatera Utara

pemrosesan seketika

(real time) yang berkaitan langsung dengan

pelayanan publik online . Hal ini menyebabkan kurang terdorongnya
unsur pemerintah di daerah untuk mengembangkan pelayanan online.
d. Minimnya sumber daya manusia yang menguasai pengoprasian
teknologi Informasi dan berinovasi pada pengembangan perangkat keras
maupun

lunak

guna

penunjang

terimplementasinya

E-

Governmentdengan baik.
e. Minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Diskominfo Kota Medan
guna

mendukung

terwujudnya

Implementasi

E-Governmentyang

bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data di atas maka dapat disimpulkan bahwa EGovernment pada Pemerintah Kota Medan telah diimplementasikan
dengan cukup baik, hanya saja implementasi E-Government tersebut
masih memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan
oleh berbagai faktor mulai dari internal implementor E-Governmentitu
sendiri atau pun dari masyarakat yang merasakan manfaat dari adanya EGovernment.

Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah :
a. Minimnya sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai guna
mendukung terciptanya E-Government yang baik pada Pemerintah
Kota Medan.
b. Minimnya

sosialisai

implementor

yang

E-Government

dilakukan
guna

untuk

masyarakat

mewujudkan

manfaat

oleh
dari

pengimplementasian E-Government yang merata
c. Minimnya rasa ingin tahu masyarakat terhadap adanya inovasi-inovasi
baru terhadap

bentuk pelayanan publik

yang

memungkinkan

Universitas Sumatera Utara

masyarakat memperoleh informasi dengan mudah dan menyampaikan
aspirasi tanpa perlu melakukan tatap muka.

6.2.SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan, diusulkan beberapa saran yang dapat
menjadi

bahan

pertimbangan

bagi

berbagai

pihak

dalam

pengimplementasian E-Government.
1. Perlu diadakan pelatihan bagi pegawai Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Medan guna menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mampu mengikuti perkembangan teknologi saat
ini
2. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan sebaiknya lebih sering
melakukan pengembangan dalam implementasi E-Governmentdan
lebih gencar untuk melkukan sosialisasi kepada masyarakat terkait EGovernment
3. Pemerintah perlu mengupayakan anggaran yang akan digunakan untuk
menunjang fasilitas dan proses sosialisasi E-Government di Kota
Medan.
4. Masyarakat Kota Medan sudah seharusnya menjadi masyarakat yang
lebih peduli terhadap inovasi-inovasi baru di bidang pelayanan publik
guna mendukung terciptanya pelayanan publik yang lebih baik

Universitas Sumat