Uji Aktivitas Antibakteri dari Lactobacillus Sp. pada Beberapa Produk Minuman Yogurt di Pasaran

DAFTAR PUSTAKA
Bridson, E.Y. (2006). The Oxoid Manual. Edisi ke-9. Basingstoke: Oxoid Ltd.
Halaman 248 dan 252.
Cahyanti, A.N. (2008). Karakteristik Susu Kambing Fermentasi Menggunakan
Starter Probiotik Lactobacillus acidophilus Pada Lama Penyimpanan yang
Berbeda. Tesis. Magister Ilmu Ternak. Universitas Diponegoro. Semarang.
Chandan, R.C. (2006). Manufacturing Yogurt and Fermented Milk. Australia:
Blackwell Publishing. Halaman 8-10.
Dwidjoseputro. (1985). Dasar - Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Halaman 15-16.
Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Halaman 103-104.
Halim, C.N. (2013). Studi Kemampuan Probiotik Isolat Bakteri Asam Laktat
Penghasil Eksopolisakarida Tinggi Asal Sawi Asin. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 1(1): 129 - 137.
Huckle, B.D., dan Zhang, Z. (2011). Maintenance and Protection of Probiotics.
In: Liong, M.T., (editor). Probiotics: Biology, Genetics and Health
Aspects. Berlin: Springer. Halaman 91 - 92.
Irianto, K. (2013). Mikrobiologi Medis: Pencegahan,
Lingkungan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Halaman 368.


Pangan

dan

Jannah, A.M. (2014). Total Bakteri Asam Laktat, pH, Keasaman, Citarasa dan
Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing.
Jurnal Aplikasi Pangan. 3(2): 8 - 9.
Khikmah, N. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Susu Fermentasi Komersial Pada
Bakteri Patogen. Jurnal Penelitian Saintek. 20(1): 54.
Lay, W.B. (1994). Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. Halaman 71 - 73.
Lee, K.Y. dan Salminen, S. (2009). Handbook of probiotics & prebiotics. Edisi
ke-2. New Jersey: John Wiley and sons, Inc. Halaman 60 - 66, 282.
Mandal, V., dan Mandal, N.C. (2011). New Health Potentials of Orally
Consumed Probiotic Microorganisms. In: Liong, M.T., (editor).
Probiotics: Biology, Genetics and Health Aspects. Berlin: Springer.
Halaman 169 - 182.
Merck KgaA. (2016). Merck Millipore. http://www.merck-chemicals.com
diakses 3 juni 2016.
27

Universitas Sumatera Utara

Neha, A., Kamaljit, S., Ajay, B., dan Tarun, G. (2012). Review Article Probiotic:
As Effective Treatment of Disease. International Research Journal of
Pharmacy IRJP 2012.3(1): 98.
Nuryani, P. (2006). Aktivitas Antimikroba Yogurt Asal Susu Kambing Saanendan
Pesa (Persilangan Peranakan Etawah dan Saanen Selama Penyimpanan).
Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pratama, Y. (2014). Karakteristik Minuman Fermentasi dari Bahan Baku Whey
Keju Dengan Penggunaan Kedelai Bubuk Pada Penyimpanan Suhu
Rendah. Jurnal. Bandung.
Poeloengan, M. (2012). Pengujian Yogurt Probiotik pada Pertumbuhan Bakteri.
Prosiding Semiloka Nasional Pros-pek Industri Sapi Perah Menuju
Perdagangan Bebas 2020. Jurnal. Bogor: 303 – 307.
Rita, W.S. (2010). Isolasi identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa
Gologan Triterpenoid Pada Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria
(Berg) Roscoe). Jurnal Kimia. 4 (1): 24.
Rolfes, S.R., Kathryn, P., dan Ellie, W. (2009). Understanding Normal and
Clinical Nutrition. Edisi ke-8. USA: Wadsworth. Halaman 783 - 784.
Simarmata, A. (2015). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Angka Lempeng

Total Bakteri yang Terdapat Pada Yogurt. Skripsi. Medan: Farmasi USU.
Sugiarto. (1997). Proses Pembuatan Dan Penyimpanan Yogurt yang Baik.
Lokakarya Fungsional Non Peneliti. Bogor: Balai Penelitian Ternak.
Halaman 63 - 62.
Suhartanti, D., dan Muhammad, I. (2014). Perbandingan Aktivitas Antibakteri
Kefir Susu Sapi dan Kefir Susu Kambing Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus. Jurnal Ekosains. 6(1): 3.
Sunarlim, R., dan Usmiati, S. (2008).Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian. Kombinasi Beberapa Bakteri Asam Laktat
Terhadap Karakteristik Yogurt. Halaman: 331.
Suseno, T.I.P., Surjoseputro, S., dan Anita, K. (2000). Minuman Probiotik Nira
Siwalan: Kajian Lama Penyimpanan Terhadap Daya Antimikroba
Lactobacillus casei pada Beberapa Bakteri Patogen. Jurnal Teknologi
Pangan dan Gizi. 1(1): 1 - 13.
Utami, F. (2013). Pengaruh Suhu Terhadap Daya Tahan Hidup Bakteri Pada
Sediaan Probiotik. Skripsi. Jakarta. Halaman 9, 12 dan 13.
Wardah, dan Tatang, S. (2014). Mikrobiologi Pangan. Edisi ke-1. Yogyakarta:
Andi Offset. Halaman 221 - 224.

28

Universitas Sumatera Utara

Widodo, R. (2009). Pemberian Makanan Suplemen dan Obat Pada Anak. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC. Halaman 21.
Yeo, S.K., Ewe, J.A., Sau-Chan Tham, C., dan Liong, M.T. (2011). Carriers of
Probiotics Microorganism. In: Liong, M.T., (editor). Probiotics: Biology,
Genetics and Health Aspects. Berlin: Springer. Halaman 194.

29
Universitas Sumatera Utara