TUGAS MATA KULIAH KINETIKA DAN KATALISIS

TUGAS MATA KULIAH
KINETIKA DAN KATALISIS

PENYELESAIAN BAB I LEVENSPIEL

Oleh :
KELOMPOK III (TIGA)
NAMA

KELVIN HADINATAN
FITRI HARIANI NURZA
CHRISTIANTO SITIO
MUKSALMINA
KHAIRUL FAHMI

NIM

110405032
110405012
110405088
110405118

110405084

Dosen :
Ir. Bambang Trisakti, M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

1. Pengolahan air limbah kota. Asumsikan sebuah pengolahan
air limbah untuk komunitas kecil. (Gambar 1.1). Air limbah
dengan umpan 32000 m3, mengalir menuju sebuah tangki
pengolahan

limbah

dengan


waktu

selama

8

jam,

air

diumpankan ke dalam tangki, dan mikroba-mikroba dalam
tangki saling serang dan menghancurkan material organik.
(limbah organik) + O2

mikro

CO2 + H2O

Umpan yang masuk mengandung BOD (biological oxygen
demand)


sebesar

200

mg

O2/liter,

dengan

aliran

yang

dikeluarkan tidak mengandung BOD yang berarti. Tentukanlah
laju reaksinya, atau pengurangan nilai BOD dalam tangki
pengolahan.

Gambar 1.1

Penyelesaian :
Berat molekul O2 = 32 gram/mol
Laju alir O2 yang masuk ke dalam tangki per volume :
= 200 mg/l .

1
32

mol/gram.

1
gram/mg
1000

= 6,25 x 10-3 mol/liter
Laju alir O2 yang masuk dalam tangki per hari :
= 6,25 x 10-3 mol/liter . 1000 liter/m3 . 32000 m3/hari
= 200000 mol/hari
Volume tangki pengolahan limbah selama 8 jam :
= 32000 m3/hari . 8 jam .


1
24

hari/jam

= 10667 m3
Laju reaksi O2 dalam tangki :
= 200000 mol/hari .

1
hari/s .
86400

1
V

= 200000 mol/hari .

1

hari/s .
86400

1
10667 m3

= 2,17.10-4 mol/m3s
2. Pembakaran

batu

bara

dengan

daya

listrik.

Pusat


pengembangan daya (sekitar 1000 MW listrik) menggunakan
bed difluidisasi dengan mesin jet akan dibangun suatu hari.
(gambar 1.2). Bed yang besar ini akan diumpankan dengan 240
ton batu bara/hari (90% C, 10% H 2), yang mana 50% dari bed
akan terbakar oleh baterai dari bed difluidisasi. Dan 50% yang
lain akan masuk dalam sistem. Saran untuk perancangan ini
adalah menggunakan baterai dari bed difuidisasi , masing
masing dengan panjang 20 m, lebar 4 m dan mengandung
padatan dengan ketinggian 1 m. Tentukanlah laju reaksi diatas
diantara bed-bed, tergantung dari oksigen yang digunakan.

Gambar 1.2
Penyelesaian :
Volume 1 bed : 20. 4. 1 = 80 m3
Volume 10 unit bed : 80.10 = 800 m3
Komposisi batu bara : 90% C dan 10% H2
Maka berat molekul batu bara = (90%.12) + (10%.2) = 11
gram/mol
Laju alir batu bara yang masuk per hari :

= 240 ton/jam .

1
11

gram/mol. 1000 kg/ton . 1000 gram/ kg.

50 %
= 10909090,91 mol/jam

Laju reaksi batu bara dalam bed :
= 10909090,91 mol/jam .
= 3030,30 mol/s.

1
3600

jam/s .

1

V

1
800 m3

= 3,787 mol/m3s

3. FCC. Reaktor FCC adalah salah satu unit proses yang terbesar
dalam industri petroleum. Gambar 1.3 menunjukkan contoh dari
unit tersebut. Unit memiliki diameter dalam sebesar 4-10 m dan
ketinggian 10-20 m dan mengandung sekitar 50 ton katalis
yang berpori. Unit diumpankan dengan 38000 barrel dari
minyak setiap harinya (6000 m3/hari dengan densitas 900
kg/m3), dan unti memecah rantai hidrokarbon yang panjang
menjadi molekul yang pendek. Untuk mendapatkan ide tentang
laju reaksi dalam unti besar ini, kita menyederhanakan dan
menggangap umpan hanya menggandung C20 hidrokarbon, atau

Jika 60% dari umpan yang diuapkan pecah dalam unit,
bagaimana laju reaksinya, di ekspresikan dalam –r’ (mol yang

bereaksi/kg katalis.s) dan r”’ (mol yang bereaksi/m 3katalis.s)

Gambar 1.3 Unit FCC Exxon Model IV

Penyelesaian :
Massa katalis : 50 ton = 50000 kg
Massa jenis katalis : 800 kg/m3
Volume katalis : 50000/800 = 62.5 m3
Laju alir minyak : 6000 m3/hari
Massa jenis minyak : 900 kg/m3
Berat molekul minyak : 20.12 + 42.1 = 282 gram/mol
Laju alir minyak dalam reaktor per hari :
= 6000 m3/hari . 900 kg/m3. 1000 gram/kg .

1
282

mol/gram . 60 %

= 11489361,7 mol/hari

Laju alir minyak dalam reaktor per sekon :
= 11489361,7 mol/hari.

1
86400

hari/sekon

= 132,97 mol/s
-r’ (mol/kg katalis.s) = 132,97 mol/s .
mol/kg katalis.s

1
50000 kg

= 0,00266

r’” (mol/m3 katalis.s) = 132,97 mol/s .
katalis.s

1
62,5 m 3

= 2,128 mol/m3