KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN DAN GU

PROFESI
KEPENDIDIKAN
KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN
DAN GURU SEBAGAI PROFESI

MELFA YANTRI
131000488201025
BAHASA INDONESIA
A

KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN
 HAKEKAT PROFESI KEPENDIDIKAN
Tenaga kependidikan adalah orang-orang berkecimpung
dengan peserta didik dan peduli dengan masalahmasalah kependidikan serta memiliki tugas dan
wewenang tertentu dibidang kependidikan sesuai
deangan peraturan yang berlaku.
Berprofesi sebagai tenaga kependidikan adalah mereka
yang bertugas sebagai guru, pembimbing, pelatih,
pengelola satuan pendidikan, pengawas, peneliti, dan
pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran,
teknisi sumber belajar, dan penguji dimana tugas,

wewenang, tanggung jawab dan keberadaan mereka
 HARAPAN
TANTANGAN
PROFESI TENAGA
diakuiDAN
sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.
KEPENDIDIKAN
Profesi dalam dirinya mengundang pengertian penyerahan,
pengabdian penuh pada suatu jenis pekerjaan yang
mengimplikasikan tanggung jawab pada diri sendiri, orang
lain dan profesi.

 PENGERTIAN PROFESI
Profesi pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji
terbuka yang menyatakan bahwa seorang itu mengabdikan dirinya
pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa
terpanggil untuk menjabat pekerjaaan itu.
 CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL

Menurut jurnal (dalam Dedi Supriadi 1998) untuk menjadi
profesional, seorang guru dituntut untuk memiliki lima hal:
1. Guru mempunyai komitmen pada murid
dan proses belajarnya.
2. Guru menguasai secara mendalam
bahan atau mata pelajaran yang
diajarkannya serta cara
mengajarkannya kepada siswa.
3. Guru bertanggung jawab memantau
hasil belajar murid melalui berbagai
teknik evaluasi, mulai cara pengamatan
dalam prilaku murid sampai tes hasil
belajar.
4. Guru mampu berpikir sistematis tentang
apa yang dilakukanya, dan belajar dari
pengalamannya.
5. Guru seyogyanya merupakan bagian

GURU SEBAGAI PROFESI
 HARKAT DAN MARTABAT GURU

Profesi guru sebenarnya merupakan profesi yang sangat dihargai
masyarakat, karena profesi itu merupakan pekerjaan yang mulia,
berhubungan denga proses kemanusian manusia. Oleh karena
itu guru dituntut untuk mempunyai banyak kelebihan atau
keterampilan dibandingkan dengan manusia pada umumnya.
 KOMPETENSI GURU
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1980), juga telah
merumuskan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki guru
dan mengelompokan nya atas tiga dimensi umum kemampuan,
yaitu:
a. Kemampuan profesional, yang meliputi:
b. Kemampuan sosial, yaitu kemampuan menyesuaikan diri
dengan tuntutan kerja dan lingkungan sekitar.
c. Kemampuan personal yang mencakup:
 Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugas nya
sebagai guru, dn terhadap keseluruhan situasi pendidikan
 Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang
seyogya nya dimiliki guru
 Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai anutan dan


Syah (1999) juga mengemukakan tiga macam
kelompok kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu:
a. Kompetensi Kognitif (kecakapan ranah
cipta)
b. Kompetensi Afektif (kecakapan ranah rasa)
c. Kompetensi Psikomotor (kecakapan ranah
 ORGANISASI PROFESIONAL GURU
karsa)
Bagi guru-guru dinegara kita, telah ada wadah untuk menyatuakan
profesi keguruan yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) .
Salah satu tujuan dari PGRI adalah mempertinggi kesadaran, sikap,
mutu dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan
mereka (Basuni, 1986).
Jenis-jenis organisasi keguruan
disamping PGRI sebagai satu satunya
organisasi guru-guru sekolah yang
diakui pemerintah saat ini, ada
organisasi guru yang disebut
Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) yang didirikan atas anjuran

pejabat-pejabat pada Departemen
Pendidikan Nasional.

 KODE ETIK GURU
Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus di
indahkan oleh setiap anggota profesi dalam melaksanakan
tugas profesi nya dan dalam hidup nya di masyarakat
Tujuan kode etik
Menuru Hermawan (1989), tujuan kode
etik adalah sebagai berikut:
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
Untuk menjaga dan memelihara para
anggota nya
Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi
Untuk meningkatkan mutu profesi
Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi
Sangsi pelangaran kode etik
Pelanggaran kode etik adalah sanksi moral. Barang siapa melanggar

kode etik, maka dia akan mendapat celaan dari rekan-rekannya, dan
sanksi yang di anggap terberat adalah sipelanggar dikeluarkan dari
organisasi profesi

 SIKAP PROFESINAL GURU








Sikap terhadap
undangan
Sikap terhadap
Sikap terhadap
Sikap terhadap
Sikap terhadap
Sikap terhadap

Sikap terhadap

peraturan perundangorganisasi profesi
teman sejawat
anak didik
tempat kerja
pimpinan
pekerjaan