Tari Tunggal 2

Tari Tunggal, Berpasangan, Kelompok dan Massal
1. Tari Gambir Anom - Contoh Tari tunggal

Gambir Anom adalah Tari yang berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman
kerajaan Mataram Islam ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang tengah dimabuk cinta.
Tari ini dimainkan oleh seorang pria berbusana khusus dengan gaya yang lemah lembut dan
selama pementasan tarian akan diiringi musik khas Jawa yang sedikit rancak. 3. Tari Panji
Semirang Tari Panji Semirang merupakan tari kreasi baru tradisional Babad Bali yang
diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian yang merupakan salah satu
contoh tari tunggal klasik ini menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana dalam
mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Di kalangan mancanegara, tari panji semirang
ini sudah cukup terkenal. Beberapa kali tarian ini bahkan pernah dipentaskan di festivalfestival kesenian di luar negeri.
2. Tari Gambyong - Contoh Tari Tunggal

Tari gambyong adalah salah satu tarian karya seniman kondang S. Maridi yang berasal dari
daerah sekitar Surakarta, Jawa Tengah. Tari ini termasuk jenis tari tunggal yang dulunya
hanya dimainkan oleh seorang penari saja. Namun, pada perkembangannya dewasa ini, tari
gambyong sering kali juga dipentaskan secara kelompok. 5. Tari Topeng Kelana Tari Topeng
Kelana diperkirakan sudah ada semenjak zaman Kerajaan Singasari dan dianggap merupakan
tarian khusus yang dulunya hanya boleh dimainkan di dalam keraton. Sesuai dengan
namanya, penari tarian ini pasti akan menggunakan topeng sebagai media pendukung. Karena

hanya dimainkan oleh seorang penari, tari topeng kelana bisa dikategorikan sebagai contoh
tari tunggal dari Jawa Barat .
3.Tari Golek Menak – Contoh Tari Tunggal

Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Kesultanan Jogjakarta.
Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an
karena terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang disaksikannya. Tarian yang juga
memiliki sebutan Beksa Golek Menak dan Beksan Menak ini hingga kini masih terus
dipelajari di beberapa sanggar tari di Jogja.
Tari Berpasangan
1. Tari Legong asal Bali

Tari Legong asal Bali Selain tari kecak dan tari pendet, Bali juga terkenal dengan tari
tradisional lainnya yaitu tari legong. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan
karena dimainkan oleh 2 orang penari perempuan. Karena merupakan tarian ritual
persembahan, legong dahulunya hanya boleh dimainkan oleh perempuan atau gadis yang
masih suci alias belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya, yang mana
saat ini ia lebih digunakan sebagai media hiburan, maka pakem tersebut juga sudah mulai
ditinggalkan.
2.Tari Payung


Tari payung merupakan tarian pergaulan yang dibawakan secara berpasangan.Tarian
ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi yang menggunakan properti payung. Tarian ini
melambangkan perlindungan lelaki terhadap wanita. properti payung lebih banyak digunakan

oleh penari laki laki,sedangkan wanita (penari wanita) mengekspresikan gerakannya dengan
selendang yang dikenakan di belakang bahu. Busana tari Payung hampir sama dengan tarian
Melayu lainya. Busana penari pria satu stel baju kecak musang,kain saping,dan tandak
(songkok). Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh dan selendang.
Tari Payung asal Sumatera Barat Tari payung yang berasal dari Sumatera Barat juga
merupakan salah satu contoh tari berpasangan. Sama seperti tari serampang dua belas, tarian
yang menggunakan payung sebagai properti utamanya ini juga mengisahkan perjalanan cinta
sepasang muda mudi hingga keduanya dipertemukan dalam ikatan pernikahan. Dalam satu
panggung, tarian ini kerap dimainkan oleh 3 sampai 4 pasang penari (6 sd 8 orang). Setiap
pasangan penari harus memperagakan gerakan yang sama seiring dengan irama tabuhan alat
musik dan syair yang dinyanyikan.
3.Tari Ketuk

Tari Ketuk Tilu asal Jawa Barat Tari ketuk tilu adalah tari tradisional Jawa Barat yang
menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini juga merupakan contoh tari

berpasangan karena dipentaskan oleh penari-penari wanita yang gerakannya dinamis dan
saling mengisi. Nama ketuk tilu sendiri berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang
menjadi musik pengirinya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari
ketuk tilu justru kalah bila dibandingkan tari jaipong.
TARI KELOMPOK
1. Tari Janger, dari Bali

Tarian Janger

Tari Janger merupakan salah satu tari Bali yang terpopuler. Tarian ini diciptakan
pada tahun 1930 an. Janger adalah tari pergaulan muda mudi Bali. Tari ini
dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (janger) dan
putra (kecak). Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahutsahutan.

Gerakan Janger sederhana namun ceria dan bersemangat. Musik yang menjadi
latar belakang tari adalah Gamelan Batel atau Tetamburan dan gender wayang.
Tari Janger merupakan jenis tari kreasi yang lebih baru, Janger diadaptasikan dari
aktivitas para petani yang menghibur diri karena lelah bekerja. Lirik lagunya
diadaptasikan dari nyanyian Sanghyang, sebuah tarian ritual. Jika dikategorikan
dalam Tari Bali, Janger termasuk Tari Balih-balihan, tarian yang memeriahkan

upacara maupun untuk hiburan.
Karena populernya, pada tahun 1960 an, Janger mulai dipentaskan dalam kegiatan
berbagai partai politik, tak terkecuali PKI. Kelompok - kelompok tari Janger
mendukung kampanye pemutusan hubungan RI dengan Malaysia pada tahun 1963.
Presiden Soekarno memberi banyak perhatian kepada tari ini, salah satunya dengan
membawa penari - penari Janger pentas di Istana Tampaksiring. Setelah peristiwa
G30S/PKI terjadi, banyak seniman janger yang dianggap berpihak kepada PKI
dibunuh dan dikucilkan. Masa ini merupakan periode kejatuhan Tari Janger. Baru
pada tahun 1970 an, popularitasnya kembali naik.
2. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur

Tarian Gantar
Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari
Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan
Timur. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah tamahan suku
Dayak dalam menyambut tamu yang datang berkunjung, baik sebagai wisatawan,
investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu - tamu bahkan diajak ikut menari
bersama para penari.
3. Tari Pakarena, dari Sulawesi Selatan


Tarian Pakarena

Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2
(dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik
-puik). Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena
Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena
lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Tari Pakarena Gantarang.
Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah

perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu
yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh kurang lebih empat orang
penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903
saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.
TARI MASSAL
1. Tari Sajojo – Papua

Sajojo mengisahkan gadis yang sangat disayang oleh ayah dan ibunya. Sang gadis sangat
cantik dan rupawan sehingga para pemuda di desa sangat mendambakannya.
Selain kisah indah dibalik tari Sajojo, irama yang penuh semangat diikuti goyangan tubuh
dan hentakan yang khas, membuat tarian pergaulan asal Papua ini sangat asyik dibawakan

secara berkelompok atau bersama-sama
2. Tari Datun – Kalimantan Timur

Tarian yang dibawakan secara gemulai oleh sekitar10 hingga 20 orang gadis suku dayak
Kenyah ini awalnya ditarikan sebagai ucapan rasa syukur dan kegembiraan atas kelahiran
seorang bayi.
Selanjutnya tarian ini berkembang luas, karena tidak hanya ditarikan pada upacara-upacara
adat saja namun juga sebagai tarian untuk menyambut tamu.
3. Tari Baris Gede –Bali

Sesuai namanya, tarian ini berasal dari kata berbaris atau barisan prajurit. Merupakan salah
satu tarian sakral yang masih terjaga kemurniannya dan hanya dipentaskan pada upacara
keagamaan di pura – Bali.
Tari Baris Gede sedikitnya ditarikan oleh 10 orang laki-laki yang mengenakan kostum
pakaian perang lengkap dengan senjata. Sementara gerakan-gerakan yang ditampilkan terlihat
gagah dan perkasa.

Tari tunggal, Berpasangan, Kelompok dan Massal
1. Tari baris - Contoh Tari Tunggal


Tari baris merupakan sebuah tarian yang ditarikan oleh tunggal yang menggambarkan
prajurit yang berangkat ke medan perang. Biasanya penarinya adalah seorang pria. Busana
yang digunakan oleh si penari adalah celana panjang warna putih dengan hiasan tepi
berwarna merah yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan laga.
2. Tari Golek Menak – Contoh Tari Tunggal

Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Kesultanan Jogjakarta.
Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an
karena terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang disaksikannya. Tarian yang juga
memiliki sebutan Beksa Golek Menak dan Beksan Menak ini hingga kini masih terus
dipelajari di beberapa sanggar tari di Jogja.
3.Tari jaipong - Contoh Tari Tunggal

Tari ini berasal dari daerah Parahiyangan. Tari ini dibawakan oleh seorang penari wanita yang
menggunakan kain kebaya. Hal ini dimaksudkan agar penonton dapat menyimak gerakangerakan lengkung yang dihasilkan si penari tetap terkesan lembut dan feminin. Tari ini
diiringi oleh seperangkat alat musik gamelan Sunda yang berkesan dinamis.

Tari pasangan
1.Tari Ketuk


Tari Ketuk Tilu asal Jawa Barat Tari ketuk tilu adalah tari tradisional Jawa Barat yang
menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini juga merupakan contoh tari
berpasangan karena dipentaskan oleh penari-penari wanita yang gerakannya dinamis dan
saling mengisi. Nama ketuk tilu sendiri berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang
menjadi musik pengirinya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari
ketuk tilu justru kalah bila dibandingkan tari jaipong.
2.Tari Zapin

Tari Zapin Melayu, Meskipun penarinya ada 4 orang naun pada prinsipnya ada
masing-masing berpasangan.. Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari
Riau. Tari ini sarat dengan nuansa keislaman karena memang ia dihasilkan dari proses
akulturasi budaya melayu dan budaya islam di masa silam. Sama seperti tari serampang dua
belas, tari zapin juga dimainkan oleh sepasang muda mudi. Tari Zapin, Melayu.
3. Tari Gambyong

Tari Gambyong, Jawa Tengah Tari gambyong adalah tari asal Jawa Tengah yang terlahir dari
perpaduan tari rakyat dan tari keraton. Nama “Gambyong” sendiri berasal dari nama seorang
pengamen tari jalanan di masa silam, Mas Ajeng Gambyong.

TARI KELOMPOK

Untuk menambah pengetahuan tentang tari kelompok
1. Tari Bedhaya Ketawang, dari Yogyakarta

Tarian Bedhaya Ketawang

Tarian Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang rutin dibawakan dalam
istana sultan Jawa (Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo). Disebut juga tarian
langit, bedhaya ketawang merupakan suatu upacara yang berupa tarian dengan
tujuan pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta. Pada awal mulanya di
Keraton Surakarta, tarian Bedhaya Ketawang ini hanya diperagakan oleh tujuh
wanita saja. Namun karena tarian ini dianggap tarian khusus yang amat sakral,
jumlah penari kemudian ditambah menjadi sembilan orang. Sembilan penari terdiri
dari delapan putra - putri yang masih ada hubungan darah dan kekerabatan dari
keraton serta seorang penari gaib yang dipercaya sebagai sosok Nyai Roro Kidul.
Bedhaya Ketawang ini diciptakan oleh Raja Mataram ketiga, Sultan Agung (16131646) dengan latar belakang mitos percintaan raja Mataram pertama (Panembahan
Senopati) dengan Kanjeng Ratu Kidul (penguasa laut selatan).
2. Tari Serimpi, dari Jawa Tengah

Tarian Serimpi


Tari serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri
mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi
dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan
istana.
Kebudayaan tari yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak gemulai yang
menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang
ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik
gamelan. Tari serimpi Jawa ini dinilai mempunyai kemiripan dengan tari Pakarena
dari Makasar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penari.
3. Tari Pakarena, dari Sulawesi Selatan

Tarian Pakarena

Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2
(dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik
-puik). Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena
Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena
lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Tari Pakarena Gantarang.
Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah
perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu

yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh kurang lebih empat orang
penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903
saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.

TARI MASSAL
1. Tari Baris Gede –Bali

Sesuai namanya, tarian ini berasal dari kata berbaris atau barisan prajurit. Merupakan salah
satu tarian sakral yang masih terjaga kemurniannya dan hanya dipentaskan pada upacara
keagamaan di pura – Bali.
Tari Baris Gede sedikitnya ditarikan oleh 10 orang laki-laki yang mengenakan kostum
pakaian perang lengkap dengan senjata. Sementara gerakan-gerakan yang ditampilkan terlihat
gagah dan perkasa.
2. Tari Kecak – Bali

Masih di pulau Dewata, mengambil epik cerita dalam kisah Ramayana. Tarian ini ditarikan
oleh puluhan pria dengan posisi melingkar sehingga membentuk satu arena, dimana para
pemain lain yang memerankan tokoh Shinta, Rama, Hanuman, dan Rahwana menari di
dalamnya.
3. Tari Poco-Poco – Sulawesi Utara

Tarian yang boleh dikatakan termasuk tarian modern ini mempunyai gerakan yang sederhana
namun tersusun rapi. Sehingga sangat mudah ditarikan oleh siapapun dan seperti anda tahu,
tari Poco-Poco sering dijadikan senam irama oleh berbagai kalangan dan usia.
Adanya berbagai versi aliran musik pengiring berikut penambahan dalam gerakan tarian telah
membuat tari Poco-Poco berkembang sangat pesat dan dikenal hingga ke luar negeri.

Tari tunggal, Berpasangan, Kelompok dan Massal
Tari Baksa Kambang - Contoh Tari Tunggal

Tari Baksa Kambang adalah tari tunggal yang berasal dari Kalimantan Selatan. Penari Baksa
Kambang adalah seorang wanita. Tari Baksa Kambang dapat pula ditarikan oleh beberapa
penari.
Tari Baksa Kambang adalah tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan
Selatan. Tari Baksa Kambang menceritakan tentang seorang gadis remaja yang sedang
merangkai bunga.
Tari Srimpi - Contoh Tari Tunggal

Tari serimpi adalah tari klasik yang dipopulerkan oleh keraton Kasultanan Mataram sebagai
tari sakral saat prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya. Tarian ini termasuk contoh tari
tunggal karena hanya dipentaskan oleh satu orang penari, meskipun kini kita juga dapat
menemukan pementasannya dilakukan oleh lebih dari 3 orang. Gerakan-gerakan tari serimpi
menggambarkan kelemahlembutan wanita Jawa yang khas dengan selendang panjang yang
berfungsi sebagai properti tariannya.
Tari Srimpi Tari serimpi adalah tari klasik yang dipopulerkan oleh keraton Kasultanan
Mataram sebagai tari sakral saat prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya. Tarian ini
termasuk contoh tari tunggal karena hanya dipentaskan oleh satu orang penari, meskipun kini
kita juga dapat menemukan pementasannya dilakukan oleh lebih dari 3 orang. Gerakangerakan tari serimpi menggambarkan kelemahlembutan wanita Jawa yang khas dengan
selendang panjang yang berfungsi sebagai properti tariannya.
Tari Gandrung - Contoh Tari Tunggal

Tari gandrung adalah tari tradisional yang berasal dari budaya masyarakat Banyuwangi, Jawa
Timur. Tarian ini dahulunya dipentaskan sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas hasil panen
yang berlimpah. Ia dipentaskan oleh seorang gadis dengan tabuhan gamelan dan musik
pengiring lainnya. Kendati termasuk contoh tari tunggal, ia juga dewasa ini dapat dipentaskan
secara berkelompok.
Tari Berpasangan
1.Tari Legong asal Bali

Tari Legong asal Bali Selain tari kecak dan tari pendet, Bali juga terkenal dengan tari
tradisional lainnya yaitu tari legong. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan
karena dimainkan oleh 2 orang penari perempuan. Karena merupakan tarian ritual
persembahan, legong dahulunya hanya boleh dimainkan oleh perempuan atau gadis yang
masih suci alias belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya, yang mana
saat ini ia lebih digunakan sebagai media hiburan, maka pakem tersebut juga sudah mulai
ditinggalkan.
2.Tari Janger

Tari Janger asal Bali Contoh tari berpasangan selanjutnya adalah tari Janger. Tari
tradisional asal Bali ini dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri dari pasangan muda mudi.
Lima penari pria disebut Kecak, sementara 5 penari wanita disebut Janger. Tarian ini
merupakan sendra tari yang mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda
Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari kecak atau tari pendet, tarian ini
sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

3.Tari Payung

Tari payung merupakan tarian pergaulan yang dibawakan secara berpasangan.Tarian
ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi yang menggunakan properti payung. Tarian ini
melambangkan perlindungan lelaki terhadap wanita. properti payung lebih banyak digunakan
oleh penari laki laki,sedangkan wanita (penari wanita) mengekspresikan gerakannya dengan
selendang yang dikenakan di belakang bahu. Busana tari Payung hampir sama dengan tarian
Melayu lainya. Busana penari pria satu stel baju kecak musang,kain saping,dan tandak
(songkok). Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh dan selendang.
TARI KELOMPOK
1. Tari Janger, dari Bali

Tarian Janger

Tari Janger merupakan salah satu tari Bali yang terpopuler. Tarian ini diciptakan
pada tahun 1930 an. Janger adalah tari pergaulan muda mudi Bali. Tari ini
dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (janger) dan
putra (kecak). Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahutsahutan.
Gerakan Janger sederhana namun ceria dan bersemangat. Musik yang menjadi
latar belakang tari adalah Gamelan Batel atau Tetamburan dan gender wayang.
Tari Janger merupakan jenis tari kreasi yang lebih baru, Janger diadaptasikan dari
aktivitas para petani yang menghibur diri karena lelah bekerja. Lirik lagunya
diadaptasikan dari nyanyian Sanghyang, sebuah tarian ritual. Jika dikategorikan
dalam Tari Bali, Janger termasuk Tari Balih-balihan, tarian yang memeriahkan
upacara maupun untuk hiburan.
Karena populernya, pada tahun 1960 an, Janger mulai dipentaskan dalam kegiatan
berbagai partai politik, tak terkecuali PKI. Kelompok - kelompok tari Janger
mendukung kampanye pemutusan hubungan RI dengan Malaysia pada tahun 1963.
Presiden Soekarno memberi banyak perhatian kepada tari ini, salah satunya dengan

membawa penari - penari Janger pentas di Istana Tampaksiring. Setelah peristiwa
G30S/PKI terjadi, banyak seniman janger yang dianggap berpihak kepada PKI
dibunuh dan dikucilkan. Masa ini merupakan periode kejatuhan Tari Janger. Baru
pada tahun 1970 an, popularitasnya kembali naik.
2. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur

Tarian Gantar
Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari
Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan
Timur. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah tamahan suku
Dayak dalam menyambut tamu yang datang berkunjung, baik sebagai wisatawan,
investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu - tamu bahkan diajak ikut menari
bersama para penari.
3. Tari Pakarena, dari Sulawesi Selatan

Tarian Pakarena

Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2
(dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik
-puik). Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena
Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena
lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Tari Pakarena Gantarang.
Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah
perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu
yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh kurang lebih empat orang
penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903
saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.

TARI MASSAL
1. Tari Baris Gede –Bali

Sesuai namanya, tarian ini berasal dari kata berbaris atau barisan prajurit. Merupakan salah
satu tarian sakral yang masih terjaga kemurniannya dan hanya dipentaskan pada upacara
keagamaan di pura – Bali.
Tari Baris Gede sedikitnya ditarikan oleh 10 orang laki-laki yang mengenakan kostum
pakaian perang lengkap dengan senjata. Sementara gerakan-gerakan yang ditampilkan terlihat
gagah dan perkasa.
2. Tari Kecak – Bali

Masih di pulau Dewata, mengambil epik cerita dalam kisah Ramayana. Tarian ini ditarikan
oleh puluhan pria dengan posisi melingkar sehingga membentuk satu arena, dimana para
pemain lain yang memerankan tokoh Shinta, Rama, Hanuman, dan Rahwana menari di
dalamnya.
3. Tari Poco-Poco – Sulawesi Utara

Tarian yang boleh dikatakan termasuk tarian modern ini mempunyai gerakan yang sederhana
namun tersusun rapi. Sehingga sangat mudah ditarikan oleh siapapun dan seperti anda tahu,
tari Poco-Poco sering dijadikan senam irama oleh berbagai kalangan dan usia.
Adanya berbagai versi aliran musik pengiring berikut penambahan dalam gerakan tarian telah
membuat tari Poco-Poco berkembang sangat pesat dan dikenal hingga ke luar negeri.