PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
JURNAL
MANAJEMEN DEWANTARA
Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id
PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015
Woroningtyas Subagyo1
Mujino2
1
Alumni FE UST
Fakultas Ekonomi UST
2
Korespondensi : Thyaztsmilliz@gmail.com
INFORMASI NASKAH
Alur Naskah:
Diterima:
Revisi:
Diterima untuk terbit:
Tersedia online:
Kata Kunci:
Rentabilitas Ekonomi,
Profit Margin, Turnover
of Operating Asset
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis perubahan
rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk dan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan rentabilitas ekonomi pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif
dengan menganalis Turnover of Operating Asset, Profit Margin
yang perhitungannya menggunakan laporan keuangan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
yang terdiri laporan neraca dan laporan laba rugi.
Hasil penelitian menunjukkan Profit Margin PT Indofood
Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 10%, penyebab
Profit Margin menurun karena elemen β elemen masing biaya
yang memberikan kontribusi pada Profit Margin meningkat,
sedagkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung
menurun dengan 12,20% dan untuk Turnover of Operating Asset
PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan
1,17 tetapi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk meningkat dengan 1,09.
PENDAHULUAN
Persaingan antar dunia bisnis dalam berbagai aspek banyak hal yang dapat
dihindari. Adanya persaingan mendorong setiap perusahaan harus mampu
berkompetesi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang akan menentukan
posisinya. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup ditengah kerasnya
87
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
persaingan bisnis yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang terintegrasi
dengan baik sesuai dengan karakter perusahaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut untuk memperoleh asset
secara efektif, effisien, dan profesional yang tinggi dalam manajemen. Pengukuran
tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui
seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston, 1991:64).
Faktor utama yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah profit margin, yang
menunjukkan efisiensi biaya perusahaan pada penjualan tertentu yaitu dengan
membagi laba dengan penjualan dan turnover of operating asset (perputaran total
aktiva), yang menunjukkan efektivitas pemakaian aktiva perusahaan untuk
menghasilkan penjualan yaitu dengan membagi penjualan dengan total aktiva.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Rasio Rentabilitas
Menurut Munawir (2004 : 33) Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu. Salah satu rencana
perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berkaitan dengan
peningkatan efisiensi kerja perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (1997 : 37) Untuk dapat meningkatkan rentabilitas
ekonomi dari suatu perusahaan, terdapat faktor β faktor yang mempengaruhi
rentabilitas ekonomi adalah sebagai berikut:
Profit Margin
Yang dimaksud dengan profit margin adalah perbandingan antara laba usaha
dengan sales atau penjualan bersih dinyatakan dalam persentase. Untuk mengukur
keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu maka
diperoleh profit margin. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
laba bersih setelah pajak
ππππππ‘ ππππππ =
X 100% = β― %
penjualan
Turnover of Operating Asset adalah merupakan salah satu faktor yang ikut
menentukan tinggi rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomi
dimana dalam hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahan dalam
melihat kecepatan peraturan aktiva dalam suatu periode tertentu.
Untuk mencapai Turnover of Operating Assets yang tinggi berarti kita harus
memperhatikan ketergantungan terhadap variabel yang lain, hal ini adalah net sales
dan operating assets atau dengan kedua variabel tersebut merupakan penyebab
terhadap keadaan Turnover of Operating Assets.
Analisis Common-size
Analisis Common-size adalah suatu metode analisis untuk mengetahui persentase
investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga mengetahui
struktur permodalannya dan komposisi pembiyaan yang terjadi dihubungkan dengan
jumlah penjualannya.
88
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Rasio Aktivitas
Menurut Mambuh (2005 : 80) Rasio aktivitas adalah rasio yang mengkur sejauh
mana penggunaan assset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Rasio ini melihat
pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva β aktiva
tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Besarnya dana tersebut sebaiknya
ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Aktivitas yang terlalu tinggi juga
kurang baik, hal itu bisa jadi disebabkan investasi pada aktiva tersebut terlalu kecil
sehingga investasi yang tertanam kurang efektif.
METODE PENELITIAN
Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat diskriptif kuantitatif karena data yang digunakan adalah data
kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Data ini di ambil dari laporan keuangan
yaitu laporan neraca dan laba rugi.
Definisi Operasional
Rentabilitas Ekonomi
Menurut Bambang (2001 : 36) β Rentabilitas ekonomi adalah pebandingan
antara laba usaha dengna modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk
menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase β. Dapat dihitung
dengan cara :
Laaba Usaha
π πΈ =
π₯ 100% = β― %
Total Aktiva Operasi
Profit Margin
Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan
usaha yang dinyatakan dalam persentase. Dapat dihitung dengan cara :
ππππππ‘ ππππππ =
Laba usaha
π₯ 100 % = β― %
Penjualan
Turnover of Operating asset
Turnover of Operating Asset adalah kecepatan berputarnya operating aseet
dalam suatu periode tertentu.
ππ’ππππ£ππ ππ ππππππ‘πππ π΄π π ππ‘ =
Penjualan
= β― πΎπππ
Total aktiva
Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan kas yang dimiliki perusahaan.
Penjualan
πππππ’π‘ππππ πΎππ =
= β― πΎπππ
Rata β rat Kas
Perputaran Piutang
89
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Perputaran Piutang merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang.
πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ =
Penjualan
Rataβrata Piutang
= β― πΎπππ
Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan ukuran efektivitas perusahaan
mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan.
Harga pokok Penjualan
πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ =
= β― πΎπππ
Rata β rata Persediaan
dalam
Perputaran Aktiva Tetap
Perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaaan
aktiva tetap dalam menghasilkan keuntungan.
πππππ’π‘ππππ π΄ππ‘ππ£π πππ‘ππ =
Penjualan
= β― πΎπππ
Rata β Rata Aktiva Tetap
Subyek dan Obyek
Subyek dari penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga
Pilar Sejahtera Tbk. Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dan
dalam penelitian ini disebut rentabilitas ekonomi dengan menganalisis profit margin
dan turnover of operating asset yang perhitunganya menggunakan laporan keuangan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri dari
laporan neraca dan laporan laba rugi.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang sudah diolah dan telah dilaporkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk kepada Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi
Indonesia Fakultas Ekonomi UST Yogyakarta dalam bentuk laporan keuangan. Data
tersebut yaitu laporan neraca dan laba rugi yang diperoleh dari pojok Bursa Efek
Indonesia UST Yogayakarta.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data
yang dipakai dikumpulkan dengan mengambil dokumen perusahaan yang
mendukung dalam penelitian ini, data tersebut berupa laporan keuangan neraca dan
laba rugi PT Indofoood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis rasio dan
analisis common size, untuk melakukan analisis perubahan rentabilitas ekonomi
digunakan formula Du Pont. Formula ini digunakan untuk mengontrol perubahan
rasio aktivitas dan profit margin dan mengetahui pengaruhnya terhadap rentabilitas
ekonomi disebabkan oleh perubahan efisiensi biaya, perubahan efektivitas
penggunaan aktiva atau faktor lainnya.
90
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Untuk menganalisis perubahan efisiensi penggunaan biaya akan digunakan
analisis Common-size, sehingga tampak elemen mana yang mengalami kenaikan
atau penurunan setiap periodenya.
Selanjutnya untuk menganalisis perubahan Turnover of Operating asset
atau efektivitas penggunaan aktiva akan digunakan rasio aktivitas dengan
menghitung perputaran aktiva tetap, perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan yang digunakan untuk analisis lebih lanjut agar diketahui
sejauh mana perusahaan secara efektif mampu mengelola aktiva yang dimiliki dan
untuk mengetahui elemen aktiva mana yang kurang efektif perputarannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun 2011-2015
(Dalam Jutaan Rupiah)
No
Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015
1
Laporan Neraca
Kas
13.059.048
13.343.028
13.666.194
14.157.619
13.076.076
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
Total Aktiva
Laporan Laba Rugi
2.911.803
6.536.343
12.921.013
35.428.207
3.013.159
7.782.594
15.775.741
39.914.522
4.429.033
8.160.539
23.027.913
49.283.679
3.540.639
8.454.845
22.011.488
48.164.591
4.255.814
7.627.360
25.096.342
50.055.592
Penjualan
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
HPP
Laba Kotor
Total Biaya Operasi
Laba Usaha
32.749.190
12.583.066
6.210.301
6.372.765
36.493.332
13.566.095
7.266.956
6.299.139
43.402.144
14.329.854
8.550.294
5.779.560
46.544.646
17.049.806
10.568.078
6.481.728
46.803.889
17.258.058
10.754.335
6.503.723
2
Data PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun 2011-2015
(Dalam Jutaan Rupiah)
No
Keterangan
1
2
2011
2012
2013
2014
2015
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
634.673
473.758
331.899
933.668
102.175
560.046
602.660
1.233.721
316.590
904.695
1.023.728
1.443.553
1.216.554
1.344.109
1.240.358
1.785.691
588.514
1.978.613
1.569.104
2.290.408
Total Aktiva
2.373.998
2.498.602
3.688.566
5.586.712
6.426.639
Laporan Neraca
Laporan Laba Rugi
91
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Penjualan
HPP
1.752.802
1.330.461
2.747.623
2.142.377
4.056.735
3.143.263
5.139.974
4.099.240
6.010.895
4.737.175
Laba Kotor
Total Biaya Operasi
Laba Usaha
422.341
114.489
307.852
605.246
179.281
425.965
913.472
297.920
615.552
1.040.734
393.899
646.835
1.273.720
539.799
733.921
Rentabilitas ekonomi mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dengan
seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba. Faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto
(1997:37) adalah Profit Margin dan Turnover of Operating Assets, oleh sebab itu
untuk mengetahui tingkat rentabilitas ekonomi, terlebih dahulu melakukan
perhitungan terhadap Profit Margin dan Turnover of Operating Assets . rentabilitas
ekonomi dihitung dengan cara mengkalikan Profit Margin dan Turnover of Operating
Assets. Profit Margin dihitung dengan membandingkan laba usaha dengan
penjualan, sedangkan Turnover of Operating Assets dihitung dengan menggunakan
rasio aktivitas yaitu membandingkan penjualan dengan elemen-elemen aktiva yang
ada. Perhitungan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets akan dihitung
masing-masing berdasarkan proporsi dan akan disajikan tabel.
Perhitungan Profit Margin
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
2011
Laba
Usaha
6.372.765
45.332.256
Profiit Margin
(%)
14,05
2012
2013
2014
2015
6.299.139
5.779.560
6.481.728
6.503.723
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
12,58
10,01
10,19
10,15
Tahun
Penjualan
Dari data di atas menunjukkan bahwa Profit Margin PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 3 tahun mengalami penurunan, sedangkan penjualan dan laba usaha
terus meningkat, ini berarti efisiensi biaya semakin menurun atau dengan kata lain
perusahaan semakin tidak efisien. Ini bisa saja terjadi karena perusahaan kurang
efisien terhadap penggunaan biaya.
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Laba Usaha
Penjualan
2011
2012
2013
2014
2015
307.852
425.965
615.552
646.835
733.921
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
Profit Margin
(%)
17,56
15,50
15,17
12,58
12,20
Dari perhitungan di atas, Profit Margin yang dihasilkan selama periode 2011
92
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
sampai dengan 2015 cenderug menurun. Artinya, kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan yang dicapai relatif semakin kecil.
Namun, penjualan dan laba usaha mengalami kenaikan yang signifikan sehingga
seharusnya Profit Margin juga meningkat, karena biaya-biaya menjadi lebih efisien
namun di sini Profit Margin malah menurun.
PerhitunganTurnover of Operating Asset
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Total Aktiva
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
35.428.207
39.914.522
49.283.679
48.164.591
50.055.592
Turnover of Operating
Asset (kali)
1,27
1,25
1,17
1,32
1,27
Dari perhitungan di atas, menunjukkan Turnover of Operating Asset PT
Indofood Sukses Makmur Tbk berfluktuatif cenderung
menurun. Sedangkan
penjualan terus meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan kurang efisien atau kurang efektif dalam mengelola biaya.
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Turnover of Operating
Tahun
Penjualan
Total Aktiva
Asset (kali)
2011
1.752.802
2.373.998
0,73
2012
2.747.623
2.498.602
1,09
2013
4.056.735
3.688.566
1,09
2014
5.139.974
5.586.712
0,92
2015
6.010.895
6.426.639
0,93
Dari perhitungan di atas, menunjukkan tingkat Turnover of Operating Asset PT
Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang dihasilkan pada periode 2012 sampai dengan 2014
cenderung meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan dalam megelola biaya
efisien atau efektif.
Rentabilitas Ekonomi
Tahun
2011
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Turnover of
Rentabilitas Ekonomi
Profit Margin (%)
Operating Asset
(%)
(Kali)
14,05
1,27
17,84
2012
12,58
1,25
15,72
2013
10,01
1,17
11,92
2014
2015
10,19
10,15
1,32
1,27
13,45
12,89
93
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Rentabilitas Ekonomi selama
pengamatan berfluktuasi cenderung menurun dan pada tahun 2014 mengalami
kenaikan. Sedangkan tahun berikutnya kembali menurun.
Tahun
Profit Margin (%)
2011
17,56
2012
2013
2014
2015
15,50
15,17
12,58
12,20
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Turnover of
Rentabilitas Ekonomi
Operating Asset
(%)
(Kali)
0,73
12,81
1,09
1,09
0,92
0,93
16,89
16,53
11,57
11,34
Dari perhitungan di atas, selama pengamatan rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar
Sejahtera Tbk berfluktuasi cenderung menurun dan pada 2 tahun terakhir mengalami
kenaikan pada periode 2011 sampai dengan 2012.
Analisis Common-size
Analisis Common Size
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015
Dalam
Jutaan
Rupiah
Analisis
commonsize
(%)
Tahun
Penjualan
HPP
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.432
64.061.947
100
100
100
100
100
32.749.190
36.493.332
43.402.144
46.544.646
46.803.889
72,24
72,91
75,18
73,19
73,06
Biaya
Operasi
6.210.301
7.266.956
8.550.294
10.568.078
10.754.335
13,70
14,52
14,82
16,62
16,79
Laba
Usaha
6.372.765
6.299.139
5.779.560
6.481.728
6.503.723
14,05
12,59
10,01
10,19
10,15
Berdasarkan anlisis Common-Size tersebut dapat dilihat perubahan β
perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang
memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.Pada analisis tersebut
penjualan mengalami kenaikan dari tahun ketahun, proporsi harga pokok penjualan
menurun sehingga turunnya kenaikan harga pokok penjualan tersebut dengan harga
bahan baku yang efisien.
Biaya penjualan sedikit berfluktuasi pada proporsi yang cenderung tetap, hal
ini mungkin disebabkan oleh ketatnya persaingan sehingga harus menambah biaya
promosi untuk meningkatkan penjualan, tetapi apabila tidak bisa meningkatkan Profit
94
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Margin berarti perusahaan ini kurang berhasil dalam mengalokasikan biaya.
Analisis Common-sizePT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Dalam
Jutaan
Rupiah
2011
2012
2013
2014
2015
Analisis
2011
Commonsize 2012
2013
(%)
2014
2015
Penjualan
HPP
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
100
100
100
100
100
1.330.461
2.142.377
3.143.263
4.099.240
4.737.175
75,91
77,98
77,48
79,76
78,81
Biaya
Operasi
114.489
179.281
297.920
393.899
539.799
6,53
6,52
7,34
7,66
8,98
Laba
Usaha
307.852
425.965
615.552
646.835
733.921
17,56
15,50
15,17
12,58
12,20
Berdasarkan analisis Common-sizetersebut, dapat dilihat perubahan-perubahan
yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan
kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.
Proporsi Harga Pokok Penjualan berfluktuatif cenderung tetap, sedangkan
pejualan terus meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya jika penjualan meningkat
maka harga pokok penjualan akan turun, kenaikan harga pokok penjuaalan tersebut
mungkin disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku atau proses produksi yang
tidak efisien.
Rasio Aktivitas
Perputaran Kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Kas
Perputaran
Kas (kali)
Umur Kas
(hari)
2011
45.332.256
2.611.809
17,35
2012
50.059.427
2.668.605
18,75
19,2
2013
57.731.998
2.733.238
21,12
17,04
2014
63.594.452
2.831.523
22,45
16,03
2015
64.061.947
2.615.215
24,49
14.69
20,74
Dari perhitungan di atas, tingkat perputaran kas dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan. Perputaran tertinggi yang dicapai pada tahun 2015
dengan 24,49 kali perputaran. Semakin cepat perputaran kas semakin baik.
Perputaran kas perusahaan mengalami kenaikan sehingga umur piutang kas
menjadi cepat, yaitu 14,69 hari.
Perputaran Kas PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
95
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Kas
Perputaran Kas
(kali)
Umur Kas (hari)
2011
1.752.802
126.934
13,80
26,08
2012
2013
2014
2015
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
20.435
63.318
243.310
111.702
134,45
64,06
21,12
53,81
2.67
5,61
17,04
6,69
Dari pehitungan diatas, menunjukkan perputaran kas berfluktuasi. Tahun 2012
perputaran kas meningkat tajam. 3 tahun terakhir menurun tajam. Mungkin PT Tiga
Pilar Sejahtera Tbk ingin meningkatkan investasi pada kas untuk mendukung
kenaikan penjualan yang cukup tinggi.
Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
HPP
Rata-rata
Perputaran
Umur persediaan
Persediaan
Persediaan (kali)
(hari)
Tahun
2011
32.749.190
1.307.268
25,05
14,37
2012
36.493.332
1.556.518
23,44
15,35
2013
43.402.144
1.632.107
26,59
13,38
2014
46.544.646
708.127
65,72
5,47
2015
46.803.889
2.615.215
17,89
20,12
Dari perhitungan diatas, perrputaran persediaan berfluktuatif cenderung naik.
Perputarn tertinggi dicapai pada tahun 2014 dengan 65,72 kali perputaran. Semakin
cepat perputaran persediaan, semakin baik. Artinya, persediaan tidak terlalu lama
tersimpan sehingga tidak terjadi pengendapan dana pada persediaan. Umur
persediaan tertinggi pada tahun 2015 yaitu 20,12 dan terendah pada tahun 2014,
yaitu 5,47 hari. Sebaiknya perusahaan dapat menurunkan umur persediaan atau
minimal mampu mempertahankan umur 2 tahun terakhir.
Tahun
Perputaran Persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun 2011-2015
Perputaran
Rata-rata
Umur Persediaan
HPP
Persediaan
Persediaan
(hari)
(kali)
96
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
2011
1.330.461
66.379
20,04
17,96
2012
2013
2014
2015
2.142.377
3.143.263
4.099.240
4.737.175
120.532
204.745
248.071
313.820
17,77
15,35
16,52
15,09
20,25
23,45
21,79
23,85
Dari perhitungan di atas, perputaran persediaan mengalami perubahan yang
berfluktuasi cenderung turun. Perputaran terendah 15,09 kali perputaran pada tahun
2015. Umur persediaan cenderung naik, tertinggi 23,85 hari pada tahun 2015.
Perputaran Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva Tetap PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva
Tetap (kali)
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
2.584.202
3.155.148
4.605.582
4.402.297
5.019.268
17,54
15,86
12,53
14,44
12,76
Dari data di atas menunjukkan bahwa perputaran aktiva tetap
cenderung turun, yang artinya penggunaan aktiva tetap perusahaan tidak
efisien.
Perputaran Aktiva Tetap PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata Aktiva
Tetap
Perputaran Aktiva Tetap
(kali)
2011
1.752.802
186.733
9,38
2012
2013
2014
2015
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
246.744
288.710
1.027.994
458.081
11,13
14,05
5
13,12
Dari data di atas, tampak bahwa perputaran aktiva tetap relatif
meningkat hanya saja ketika tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup
tajam, hal ini dikarenakan peningkatan aktiva tetap.
Perputaran Piutang
Perputaran Piutang PT Indofood Sukses Makmur Tbk
97
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Piutang
Perputaran
Piutang
(kali)
Umur
Piutang
(hari)
2011
45.332.26
582.360
77,84
4,62
2012
50.059.47
602.631
83,06
4,33
2013
2014
2015
57.731.98
63.594.42
64.061.97
885.806
708.127
851.162
65,17
89,80
75,26
5,52
4,08
4,78
Dari data di atas menunjukkan perputaran piutang mengalami berfluktuatif dan
umur piutang cenderung menurun. Jika dilihat dari umur perputarannya, berfluktuasi.
Umur piutang tertinggi pada tahun 2013, yaitu 5, 52 hari dan umur terendah pada
tahun 2014, yaitu 4,08 hari. Sebaiknya perusahaan berusaha menurunkan umur
piutang karena menurut penulis masih terlalu tinggi (2-3 bulan).
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
Perputaran Piutang PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Umur Piutang
Rata-rata
Perputaran Piutang
Penjualan
(hari)
Piutang
(kali)
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
94.751
112.009
180.939
268.821
395.722
18,49
24.53
22,42
19,12
15.18
19,46
14,67
16,05
18,82
23,71
Dari data diatas, perputaran piutang mengalami fluktuatif cenderung menurun
dan umur piutang cenderung meningkat. Perputaran tertinggi pada tahun 2012
sebesar 24,53 kali dengan umur 14,67.
PENUTUP
Perubahan Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi selama 5 tahun pengamatan untuk kedua perusahaan
baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung
mengalami penurunan, tetapi rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk relatif
lebih rendah dibandingkan dengan rentabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun
2011 mengalami penurunan sebesar 2,12 %, pada tahun 2012 mengalami
penurunan juga sebesar 3,8% pada tahun 2013 memeningkat sebesar 1,53% dan
pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,56%.
PT Tiga Pilar Sejahtera perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 4,08 %, pada tahun 2012 mengalami penurunan
98
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
juga sebesar 1,38% pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4,96% dan
pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,23%
Faktor Penyebab Rentabilitas Ekonomi
Profit Margin
Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung meurun. Penyebab
turunnya Profit Margin adalah karena cenderung meningkatnya harga pokok
penjualan, biaya penjualan, dan biaya operasi yang memberi kontribusi pada Profit
Margin, sedangkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun.
Turnover of Operating AssetPT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung
menurun, dengan proporsi yang relatif sangat kecil. Penyebab turunya Turnover of
Operating Asset adalah karena perputaran dan umur elemen β elemen yang
mempengaruhi berfluktiatif cenderung turun. Meskipun cenderung turun, perusahaan
tetap harus mengevaluasi umuer piutang yang berkisar 1-2 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. 2003. βAnalisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan
perusahaanβ.Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.
Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.).
Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Eugene F et. Al. 2001. Manajemen keuangan, Edisis kedelapan, Buku 1.
Jakarta: Erlangga
Bambang, Riyanto (1995), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta.
Bambang, Riyanto.2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Bambang, Riyanto. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE
Bambang, Riyanto.2001.Metodologi penelitian bisnis. Yogyakarta: BPEE
Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,
Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Bambang Riyanto, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4.
BPFE,Yogyakarta
Diah, Mumpuni.2015. Teknik Analisis Keuangan. Yogyakarta
Hanafi, Mamduh. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Hanafi, Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Harahap, Sofyan S. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan . Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Keown. 2004. Financial Management Priciples and Applications. New Jersey
Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Kelima, Liberty
Jogya, Yogyakarta
Nanangbudianas.blogspot.co.id./2013/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Sulastri, Eka.2009. Skripsi Analisis Pengaruh Profit Margin dan Perputaran Aktiva
Usaha Terhadap Rentabilitas Ekonomi (Studi Empiris Padaa Perusahaan Yang
99
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jakarta Fakultas Ekonomi Dan Ilmu sosial
UIN Syarif Hidayatullah
S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.
Watini, Ninuk.2007. Skripsi Perubahan Rentabilitas Pada PT Astra Internasional Tbk.
Yogyakarta Fakultas Ekonomi UST
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1991, Manajemen Keuangan, Alih
Bahasa : Yohanes Lamarto dan Mariana Adinata, Edisi Kedelapan, Jilid 2,
Erlangga, Jakarta.
Wild, Jhon. J, K. R. Subramanyam, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Salemba
Empat, Jakarta.
100
JURNAL
MANAJEMEN DEWANTARA
Terbitonline:http://jurnal.ustjogja.ac.id
PERUBAHAN RENTABILITAS EKONOMI PADAPT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk DAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA Tbk TAHUN 2011-2015
Woroningtyas Subagyo1
Mujino2
1
Alumni FE UST
Fakultas Ekonomi UST
2
Korespondensi : Thyaztsmilliz@gmail.com
INFORMASI NASKAH
Alur Naskah:
Diterima:
Revisi:
Diterima untuk terbit:
Tersedia online:
Kata Kunci:
Rentabilitas Ekonomi,
Profit Margin, Turnover
of Operating Asset
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis perubahan
rentabilitas ekonomi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk dan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan rentabilitas ekonomi pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif
dengan menganalis Turnover of Operating Asset, Profit Margin
yang perhitungannya menggunakan laporan keuangan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
yang terdiri laporan neraca dan laporan laba rugi.
Hasil penelitian menunjukkan Profit Margin PT Indofood
Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan 10%, penyebab
Profit Margin menurun karena elemen β elemen masing biaya
yang memberikan kontribusi pada Profit Margin meningkat,
sedagkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung
menurun dengan 12,20% dan untuk Turnover of Operating Asset
PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung menurun dengan
1,17 tetapi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk meningkat dengan 1,09.
PENDAHULUAN
Persaingan antar dunia bisnis dalam berbagai aspek banyak hal yang dapat
dihindari. Adanya persaingan mendorong setiap perusahaan harus mampu
berkompetesi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang akan menentukan
posisinya. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup ditengah kerasnya
87
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
persaingan bisnis yang ketat, perusahaan haruslah memilih strategi yang terintegrasi
dengan baik sesuai dengan karakter perusahaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dituntut untuk memperoleh asset
secara efektif, effisien, dan profesional yang tinggi dalam manajemen. Pengukuran
tingkat efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui
seberapa besar rasio profitabilitas yang dimiliki (Weston, 1991:64).
Faktor utama yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah profit margin, yang
menunjukkan efisiensi biaya perusahaan pada penjualan tertentu yaitu dengan
membagi laba dengan penjualan dan turnover of operating asset (perputaran total
aktiva), yang menunjukkan efektivitas pemakaian aktiva perusahaan untuk
menghasilkan penjualan yaitu dengan membagi penjualan dengan total aktiva.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Rasio Rentabilitas
Menurut Munawir (2004 : 33) Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu. Salah satu rencana
perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berkaitan dengan
peningkatan efisiensi kerja perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (1997 : 37) Untuk dapat meningkatkan rentabilitas
ekonomi dari suatu perusahaan, terdapat faktor β faktor yang mempengaruhi
rentabilitas ekonomi adalah sebagai berikut:
Profit Margin
Yang dimaksud dengan profit margin adalah perbandingan antara laba usaha
dengan sales atau penjualan bersih dinyatakan dalam persentase. Untuk mengukur
keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu maka
diperoleh profit margin. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
laba bersih setelah pajak
ππππππ‘ ππππππ =
X 100% = β― %
penjualan
Turnover of Operating Asset adalah merupakan salah satu faktor yang ikut
menentukan tinggi rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomi
dimana dalam hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahan dalam
melihat kecepatan peraturan aktiva dalam suatu periode tertentu.
Untuk mencapai Turnover of Operating Assets yang tinggi berarti kita harus
memperhatikan ketergantungan terhadap variabel yang lain, hal ini adalah net sales
dan operating assets atau dengan kedua variabel tersebut merupakan penyebab
terhadap keadaan Turnover of Operating Assets.
Analisis Common-size
Analisis Common-size adalah suatu metode analisis untuk mengetahui persentase
investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga mengetahui
struktur permodalannya dan komposisi pembiyaan yang terjadi dihubungkan dengan
jumlah penjualannya.
88
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Rasio Aktivitas
Menurut Mambuh (2005 : 80) Rasio aktivitas adalah rasio yang mengkur sejauh
mana penggunaan assset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Rasio ini melihat
pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva β aktiva
tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Besarnya dana tersebut sebaiknya
ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Aktivitas yang terlalu tinggi juga
kurang baik, hal itu bisa jadi disebabkan investasi pada aktiva tersebut terlalu kecil
sehingga investasi yang tertanam kurang efektif.
METODE PENELITIAN
Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat diskriptif kuantitatif karena data yang digunakan adalah data
kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Data ini di ambil dari laporan keuangan
yaitu laporan neraca dan laba rugi.
Definisi Operasional
Rentabilitas Ekonomi
Menurut Bambang (2001 : 36) β Rentabilitas ekonomi adalah pebandingan
antara laba usaha dengna modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk
menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase β. Dapat dihitung
dengan cara :
Laaba Usaha
π πΈ =
π₯ 100% = β― %
Total Aktiva Operasi
Profit Margin
Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan
usaha yang dinyatakan dalam persentase. Dapat dihitung dengan cara :
ππππππ‘ ππππππ =
Laba usaha
π₯ 100 % = β― %
Penjualan
Turnover of Operating asset
Turnover of Operating Asset adalah kecepatan berputarnya operating aseet
dalam suatu periode tertentu.
ππ’ππππ£ππ ππ ππππππ‘πππ π΄π π ππ‘ =
Penjualan
= β― πΎπππ
Total aktiva
Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan kas yang dimiliki perusahaan.
Penjualan
πππππ’π‘ππππ πΎππ =
= β― πΎπππ
Rata β rat Kas
Perputaran Piutang
89
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Perputaran Piutang merupakan ukuran efektivitas pengelolaan piutang.
πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ =
Penjualan
Rataβrata Piutang
= β― πΎπππ
Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan ukuran efektivitas perusahaan
mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan.
Harga pokok Penjualan
πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ =
= β― πΎπππ
Rata β rata Persediaan
dalam
Perputaran Aktiva Tetap
Perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaaan
aktiva tetap dalam menghasilkan keuntungan.
πππππ’π‘ππππ π΄ππ‘ππ£π πππ‘ππ =
Penjualan
= β― πΎπππ
Rata β Rata Aktiva Tetap
Subyek dan Obyek
Subyek dari penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga
Pilar Sejahtera Tbk. Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dan
dalam penelitian ini disebut rentabilitas ekonomi dengan menganalisis profit margin
dan turnover of operating asset yang perhitunganya menggunakan laporan keuangan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang terdiri dari
laporan neraca dan laporan laba rugi.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang sudah diolah dan telah dilaporkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk kepada Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi
Indonesia Fakultas Ekonomi UST Yogyakarta dalam bentuk laporan keuangan. Data
tersebut yaitu laporan neraca dan laba rugi yang diperoleh dari pojok Bursa Efek
Indonesia UST Yogayakarta.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data
yang dipakai dikumpulkan dengan mengambil dokumen perusahaan yang
mendukung dalam penelitian ini, data tersebut berupa laporan keuangan neraca dan
laba rugi PT Indofoood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis rasio dan
analisis common size, untuk melakukan analisis perubahan rentabilitas ekonomi
digunakan formula Du Pont. Formula ini digunakan untuk mengontrol perubahan
rasio aktivitas dan profit margin dan mengetahui pengaruhnya terhadap rentabilitas
ekonomi disebabkan oleh perubahan efisiensi biaya, perubahan efektivitas
penggunaan aktiva atau faktor lainnya.
90
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Untuk menganalisis perubahan efisiensi penggunaan biaya akan digunakan
analisis Common-size, sehingga tampak elemen mana yang mengalami kenaikan
atau penurunan setiap periodenya.
Selanjutnya untuk menganalisis perubahan Turnover of Operating asset
atau efektivitas penggunaan aktiva akan digunakan rasio aktivitas dengan
menghitung perputaran aktiva tetap, perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan yang digunakan untuk analisis lebih lanjut agar diketahui
sejauh mana perusahaan secara efektif mampu mengelola aktiva yang dimiliki dan
untuk mengetahui elemen aktiva mana yang kurang efektif perputarannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun 2011-2015
(Dalam Jutaan Rupiah)
No
Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015
1
Laporan Neraca
Kas
13.059.048
13.343.028
13.666.194
14.157.619
13.076.076
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
Total Aktiva
Laporan Laba Rugi
2.911.803
6.536.343
12.921.013
35.428.207
3.013.159
7.782.594
15.775.741
39.914.522
4.429.033
8.160.539
23.027.913
49.283.679
3.540.639
8.454.845
22.011.488
48.164.591
4.255.814
7.627.360
25.096.342
50.055.592
Penjualan
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
HPP
Laba Kotor
Total Biaya Operasi
Laba Usaha
32.749.190
12.583.066
6.210.301
6.372.765
36.493.332
13.566.095
7.266.956
6.299.139
43.402.144
14.329.854
8.550.294
5.779.560
46.544.646
17.049.806
10.568.078
6.481.728
46.803.889
17.258.058
10.754.335
6.503.723
2
Data PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun 2011-2015
(Dalam Jutaan Rupiah)
No
Keterangan
1
2
2011
2012
2013
2014
2015
Kas
Piutang
Persediaan
Aktiva Tetap
634.673
473.758
331.899
933.668
102.175
560.046
602.660
1.233.721
316.590
904.695
1.023.728
1.443.553
1.216.554
1.344.109
1.240.358
1.785.691
588.514
1.978.613
1.569.104
2.290.408
Total Aktiva
2.373.998
2.498.602
3.688.566
5.586.712
6.426.639
Laporan Neraca
Laporan Laba Rugi
91
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Penjualan
HPP
1.752.802
1.330.461
2.747.623
2.142.377
4.056.735
3.143.263
5.139.974
4.099.240
6.010.895
4.737.175
Laba Kotor
Total Biaya Operasi
Laba Usaha
422.341
114.489
307.852
605.246
179.281
425.965
913.472
297.920
615.552
1.040.734
393.899
646.835
1.273.720
539.799
733.921
Rentabilitas ekonomi mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dengan
seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba. Faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto
(1997:37) adalah Profit Margin dan Turnover of Operating Assets, oleh sebab itu
untuk mengetahui tingkat rentabilitas ekonomi, terlebih dahulu melakukan
perhitungan terhadap Profit Margin dan Turnover of Operating Assets . rentabilitas
ekonomi dihitung dengan cara mengkalikan Profit Margin dan Turnover of Operating
Assets. Profit Margin dihitung dengan membandingkan laba usaha dengan
penjualan, sedangkan Turnover of Operating Assets dihitung dengan menggunakan
rasio aktivitas yaitu membandingkan penjualan dengan elemen-elemen aktiva yang
ada. Perhitungan Profit Margin dan Turnover of Operating Assets akan dihitung
masing-masing berdasarkan proporsi dan akan disajikan tabel.
Perhitungan Profit Margin
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
2011
Laba
Usaha
6.372.765
45.332.256
Profiit Margin
(%)
14,05
2012
2013
2014
2015
6.299.139
5.779.560
6.481.728
6.503.723
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
12,58
10,01
10,19
10,15
Tahun
Penjualan
Dari data di atas menunjukkan bahwa Profit Margin PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 3 tahun mengalami penurunan, sedangkan penjualan dan laba usaha
terus meningkat, ini berarti efisiensi biaya semakin menurun atau dengan kata lain
perusahaan semakin tidak efisien. Ini bisa saja terjadi karena perusahaan kurang
efisien terhadap penggunaan biaya.
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Laba Usaha
Penjualan
2011
2012
2013
2014
2015
307.852
425.965
615.552
646.835
733.921
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
Profit Margin
(%)
17,56
15,50
15,17
12,58
12,20
Dari perhitungan di atas, Profit Margin yang dihasilkan selama periode 2011
92
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
sampai dengan 2015 cenderug menurun. Artinya, kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan yang dicapai relatif semakin kecil.
Namun, penjualan dan laba usaha mengalami kenaikan yang signifikan sehingga
seharusnya Profit Margin juga meningkat, karena biaya-biaya menjadi lebih efisien
namun di sini Profit Margin malah menurun.
PerhitunganTurnover of Operating Asset
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Total Aktiva
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
35.428.207
39.914.522
49.283.679
48.164.591
50.055.592
Turnover of Operating
Asset (kali)
1,27
1,25
1,17
1,32
1,27
Dari perhitungan di atas, menunjukkan Turnover of Operating Asset PT
Indofood Sukses Makmur Tbk berfluktuatif cenderung
menurun. Sedangkan
penjualan terus meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan kurang efisien atau kurang efektif dalam mengelola biaya.
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Turnover of Operating
Tahun
Penjualan
Total Aktiva
Asset (kali)
2011
1.752.802
2.373.998
0,73
2012
2.747.623
2.498.602
1,09
2013
4.056.735
3.688.566
1,09
2014
5.139.974
5.586.712
0,92
2015
6.010.895
6.426.639
0,93
Dari perhitungan di atas, menunjukkan tingkat Turnover of Operating Asset PT
Tiga Pilar Sejahtera Tbk yang dihasilkan pada periode 2012 sampai dengan 2014
cenderung meningkat. Artinya, kemampuan perusahaan dalam megelola biaya
efisien atau efektif.
Rentabilitas Ekonomi
Tahun
2011
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Turnover of
Rentabilitas Ekonomi
Profit Margin (%)
Operating Asset
(%)
(Kali)
14,05
1,27
17,84
2012
12,58
1,25
15,72
2013
10,01
1,17
11,92
2014
2015
10,19
10,15
1,32
1,27
13,45
12,89
93
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Rentabilitas Ekonomi selama
pengamatan berfluktuasi cenderung menurun dan pada tahun 2014 mengalami
kenaikan. Sedangkan tahun berikutnya kembali menurun.
Tahun
Profit Margin (%)
2011
17,56
2012
2013
2014
2015
15,50
15,17
12,58
12,20
PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Turnover of
Rentabilitas Ekonomi
Operating Asset
(%)
(Kali)
0,73
12,81
1,09
1,09
0,92
0,93
16,89
16,53
11,57
11,34
Dari perhitungan di atas, selama pengamatan rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar
Sejahtera Tbk berfluktuasi cenderung menurun dan pada 2 tahun terakhir mengalami
kenaikan pada periode 2011 sampai dengan 2012.
Analisis Common-size
Analisis Common Size
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2015
Dalam
Jutaan
Rupiah
Analisis
commonsize
(%)
Tahun
Penjualan
HPP
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.432
64.061.947
100
100
100
100
100
32.749.190
36.493.332
43.402.144
46.544.646
46.803.889
72,24
72,91
75,18
73,19
73,06
Biaya
Operasi
6.210.301
7.266.956
8.550.294
10.568.078
10.754.335
13,70
14,52
14,82
16,62
16,79
Laba
Usaha
6.372.765
6.299.139
5.779.560
6.481.728
6.503.723
14,05
12,59
10,01
10,19
10,15
Berdasarkan anlisis Common-Size tersebut dapat dilihat perubahan β
perubahan yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang
memberikan kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.Pada analisis tersebut
penjualan mengalami kenaikan dari tahun ketahun, proporsi harga pokok penjualan
menurun sehingga turunnya kenaikan harga pokok penjualan tersebut dengan harga
bahan baku yang efisien.
Biaya penjualan sedikit berfluktuasi pada proporsi yang cenderung tetap, hal
ini mungkin disebabkan oleh ketatnya persaingan sehingga harus menambah biaya
promosi untuk meningkatkan penjualan, tetapi apabila tidak bisa meningkatkan Profit
94
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Margin berarti perusahaan ini kurang berhasil dalam mengalokasikan biaya.
Analisis Common-sizePT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Dalam
Jutaan
Rupiah
2011
2012
2013
2014
2015
Analisis
2011
Commonsize 2012
2013
(%)
2014
2015
Penjualan
HPP
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
100
100
100
100
100
1.330.461
2.142.377
3.143.263
4.099.240
4.737.175
75,91
77,98
77,48
79,76
78,81
Biaya
Operasi
114.489
179.281
297.920
393.899
539.799
6,53
6,52
7,34
7,66
8,98
Laba
Usaha
307.852
425.965
615.552
646.835
733.921
17,56
15,50
15,17
12,58
12,20
Berdasarkan analisis Common-sizetersebut, dapat dilihat perubahan-perubahan
yang terjadi selama 5 periode tersebut pada tiap elemen-elemen yang memberikan
kontribusinya terhadap Profit Margin yang dicapai.
Proporsi Harga Pokok Penjualan berfluktuatif cenderung tetap, sedangkan
pejualan terus meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya jika penjualan meningkat
maka harga pokok penjualan akan turun, kenaikan harga pokok penjuaalan tersebut
mungkin disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku atau proses produksi yang
tidak efisien.
Rasio Aktivitas
Perputaran Kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Kas
Perputaran
Kas (kali)
Umur Kas
(hari)
2011
45.332.256
2.611.809
17,35
2012
50.059.427
2.668.605
18,75
19,2
2013
57.731.998
2.733.238
21,12
17,04
2014
63.594.452
2.831.523
22,45
16,03
2015
64.061.947
2.615.215
24,49
14.69
20,74
Dari perhitungan di atas, tingkat perputaran kas dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan. Perputaran tertinggi yang dicapai pada tahun 2015
dengan 24,49 kali perputaran. Semakin cepat perputaran kas semakin baik.
Perputaran kas perusahaan mengalami kenaikan sehingga umur piutang kas
menjadi cepat, yaitu 14,69 hari.
Perputaran Kas PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
95
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Kas
Perputaran Kas
(kali)
Umur Kas (hari)
2011
1.752.802
126.934
13,80
26,08
2012
2013
2014
2015
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
20.435
63.318
243.310
111.702
134,45
64,06
21,12
53,81
2.67
5,61
17,04
6,69
Dari pehitungan diatas, menunjukkan perputaran kas berfluktuasi. Tahun 2012
perputaran kas meningkat tajam. 3 tahun terakhir menurun tajam. Mungkin PT Tiga
Pilar Sejahtera Tbk ingin meningkatkan investasi pada kas untuk mendukung
kenaikan penjualan yang cukup tinggi.
Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
HPP
Rata-rata
Perputaran
Umur persediaan
Persediaan
Persediaan (kali)
(hari)
Tahun
2011
32.749.190
1.307.268
25,05
14,37
2012
36.493.332
1.556.518
23,44
15,35
2013
43.402.144
1.632.107
26,59
13,38
2014
46.544.646
708.127
65,72
5,47
2015
46.803.889
2.615.215
17,89
20,12
Dari perhitungan diatas, perrputaran persediaan berfluktuatif cenderung naik.
Perputarn tertinggi dicapai pada tahun 2014 dengan 65,72 kali perputaran. Semakin
cepat perputaran persediaan, semakin baik. Artinya, persediaan tidak terlalu lama
tersimpan sehingga tidak terjadi pengendapan dana pada persediaan. Umur
persediaan tertinggi pada tahun 2015 yaitu 20,12 dan terendah pada tahun 2014,
yaitu 5,47 hari. Sebaiknya perusahaan dapat menurunkan umur persediaan atau
minimal mampu mempertahankan umur 2 tahun terakhir.
Tahun
Perputaran Persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun 2011-2015
Perputaran
Rata-rata
Umur Persediaan
HPP
Persediaan
Persediaan
(hari)
(kali)
96
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
2011
1.330.461
66.379
20,04
17,96
2012
2013
2014
2015
2.142.377
3.143.263
4.099.240
4.737.175
120.532
204.745
248.071
313.820
17,77
15,35
16,52
15,09
20,25
23,45
21,79
23,85
Dari perhitungan di atas, perputaran persediaan mengalami perubahan yang
berfluktuasi cenderung turun. Perputaran terendah 15,09 kali perputaran pada tahun
2015. Umur persediaan cenderung naik, tertinggi 23,85 hari pada tahun 2015.
Perputaran Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva Tetap PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Aktiva Tetap
Perputaran Aktiva
Tetap (kali)
2011
2012
2013
2014
2015
45.332.256
50.059.427
57.731.998
63.594.452
64.061.947
2.584.202
3.155.148
4.605.582
4.402.297
5.019.268
17,54
15,86
12,53
14,44
12,76
Dari data di atas menunjukkan bahwa perputaran aktiva tetap
cenderung turun, yang artinya penggunaan aktiva tetap perusahaan tidak
efisien.
Perputaran Aktiva Tetap PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Tahun
Penjualan
Rata-rata Aktiva
Tetap
Perputaran Aktiva Tetap
(kali)
2011
1.752.802
186.733
9,38
2012
2013
2014
2015
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
246.744
288.710
1.027.994
458.081
11,13
14,05
5
13,12
Dari data di atas, tampak bahwa perputaran aktiva tetap relatif
meningkat hanya saja ketika tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup
tajam, hal ini dikarenakan peningkatan aktiva tetap.
Perputaran Piutang
Perputaran Piutang PT Indofood Sukses Makmur Tbk
97
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Tahun
Penjualan
Rata-rata
Piutang
Perputaran
Piutang
(kali)
Umur
Piutang
(hari)
2011
45.332.26
582.360
77,84
4,62
2012
50.059.47
602.631
83,06
4,33
2013
2014
2015
57.731.98
63.594.42
64.061.97
885.806
708.127
851.162
65,17
89,80
75,26
5,52
4,08
4,78
Dari data di atas menunjukkan perputaran piutang mengalami berfluktuatif dan
umur piutang cenderung menurun. Jika dilihat dari umur perputarannya, berfluktuasi.
Umur piutang tertinggi pada tahun 2013, yaitu 5, 52 hari dan umur terendah pada
tahun 2014, yaitu 4,08 hari. Sebaiknya perusahaan berusaha menurunkan umur
piutang karena menurut penulis masih terlalu tinggi (2-3 bulan).
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
Perputaran Piutang PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Umur Piutang
Rata-rata
Perputaran Piutang
Penjualan
(hari)
Piutang
(kali)
1.752.802
2.747.623
4.056.735
5.139.974
6.010.895
94.751
112.009
180.939
268.821
395.722
18,49
24.53
22,42
19,12
15.18
19,46
14,67
16,05
18,82
23,71
Dari data diatas, perputaran piutang mengalami fluktuatif cenderung menurun
dan umur piutang cenderung meningkat. Perputaran tertinggi pada tahun 2012
sebesar 24,53 kali dengan umur 14,67.
PENUTUP
Perubahan Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi selama 5 tahun pengamatan untuk kedua perusahaan
baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung
mengalami penurunan, tetapi rentabilitas ekonomi PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk relatif
lebih rendah dibandingkan dengan rentabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun
2011 mengalami penurunan sebesar 2,12 %, pada tahun 2012 mengalami
penurunan juga sebesar 3,8% pada tahun 2013 memeningkat sebesar 1,53% dan
pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,56%.
PT Tiga Pilar Sejahtera perubahan rentabilitas ekonomi pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 4,08 %, pada tahun 2012 mengalami penurunan
98
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
juga sebesar 1,38% pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4,96% dan
pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 0,23%
Faktor Penyebab Rentabilitas Ekonomi
Profit Margin
Profit Margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung meurun. Penyebab
turunnya Profit Margin adalah karena cenderung meningkatnya harga pokok
penjualan, biaya penjualan, dan biaya operasi yang memberi kontribusi pada Profit
Margin, sedangkan Profit Margin PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk cenderung menurun.
Turnover of Operating AssetPT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung
menurun, dengan proporsi yang relatif sangat kecil. Penyebab turunya Turnover of
Operating Asset adalah karena perputaran dan umur elemen β elemen yang
mempengaruhi berfluktiatif cenderung turun. Meskipun cenderung turun, perusahaan
tetap harus mengevaluasi umuer piutang yang berkisar 1-2 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. 2003. βAnalisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan
perusahaanβ.Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.
Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.).
Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Eugene F et. Al. 2001. Manajemen keuangan, Edisis kedelapan, Buku 1.
Jakarta: Erlangga
Bambang, Riyanto (1995), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta.
Bambang, Riyanto.2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Bambang, Riyanto. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE
Bambang, Riyanto.2001.Metodologi penelitian bisnis. Yogyakarta: BPEE
Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,
Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Bambang Riyanto, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4.
BPFE,Yogyakarta
Diah, Mumpuni.2015. Teknik Analisis Keuangan. Yogyakarta
Hanafi, Mamduh. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Hanafi, Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Harahap, Sofyan S. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan . Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Keown. 2004. Financial Management Priciples and Applications. New Jersey
Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Kelima, Liberty
Jogya, Yogyakarta
Nanangbudianas.blogspot.co.id./2013/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Sulastri, Eka.2009. Skripsi Analisis Pengaruh Profit Margin dan Perputaran Aktiva
Usaha Terhadap Rentabilitas Ekonomi (Studi Empiris Padaa Perusahaan Yang
99
Woroningtyas Subagyo dan Mujino / Jurnal Manajemen Dewantara 1 (1): hal 87 - 100
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jakarta Fakultas Ekonomi Dan Ilmu sosial
UIN Syarif Hidayatullah
S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.
Watini, Ninuk.2007. Skripsi Perubahan Rentabilitas Pada PT Astra Internasional Tbk.
Yogyakarta Fakultas Ekonomi UST
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1991, Manajemen Keuangan, Alih
Bahasa : Yohanes Lamarto dan Mariana Adinata, Edisi Kedelapan, Jilid 2,
Erlangga, Jakarta.
Wild, Jhon. J, K. R. Subramanyam, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Salemba
Empat, Jakarta.
100