FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA MENJADI ENTREPRENEUR SYARIAH

JURNAL SYARIKAH: JURNAL EKONOMI ISLAM Volume 3, Nomor 1, Juni 2017

Ketua Editor : Tuti Kurnia, SP., M.Si

Editor Pelaksana :

H. Sofian Muhlisin, LLB., LLM Furqonul Haq, SEI., M.EI

Journal Manager : Wildan Munawar, SEI

Jurnal Syarikah: Jurnal Ekonomi Islam adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan untuk mendukung pengembangan ekonomi Islam. Jurnal Syarikah akan memuat artikel- artikel yang terkait dengan kajian ekonomi Islam baik kajian teoritis maupun praktis. Redaksi menerima sumbangan artikel, tulisan ilmiah dari para peminat ilmiah kajian ekonomi dan keuangan syariah. Proses editing seperlunya tanpa mengubah maksud dan kandungan tulisan tersebut.

Alamat Redaksi : Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda Bogor Gedung B Lantai 4 Jl. Tol Ciawi No.1 Ciawi Bogor Kode Pos 16720 Telp. ( 0251) 8240985 Email : [email protected]

DAFTAR ISI EKONOMI POLITIK INSTITUSI ZAKAT: SATU PENELITIAN TERHADAP INSTITUSI ZAKAT DI PULAU PINANG

Mohammad Najwa 330

PRAKTIK KURBAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF ISLAM TEBAR HEWAN KURBAN THK DI DOMPET DHUAFA

Reni Noviati 343

WAKAF SAHAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR

41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

Gusva Havita, Gestivia Hakim 358

KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR SYARIAH PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI BOGOR

Siti Usniah, Anas Alhifni 372

ALTERNATIF SOLUSI ATAS PROBLEMATIKA PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Rafidah 391

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA MENJADI ENTREPRENEUR SYARIAH

Nur Maulida Hidayat, Anas Alhifni 403

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 403

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA MENJADI ENTREPRENEUR SYARIAH FACTORS AFFECTING THE MOTIVATION STUDENTS TO BE AN ENTREPRENEUR SHARIA

N. M. Hidayat 1a ; A. Alhifni 2

1a Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35 Bogor 16720

2 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35 Bogor 16720

ABSTRACT

This study aims to determine the factors that influence student motivation to become entrepreneurs sharia. The method used is descriptive quantitative approach and using analytical techniques is factor analysis. The object of research is the students of Islamic Economics in Bogor, by taking a sample of some students in the College of Public and Private, namely Institut Pertanian Bogor (IPB), University Juanda Bogor, University of Ibn Khaldun, and the College of Islamic Economics (STEI) Tazkia. The technique of collecting data using questionnaires deployment techniques. The results of this study indicate that factors a major factor and a contributing factor in influencing student motivation to be an entrepreneur sharia. The main factor is the attitude of honest, entrepreneurial training and special education. While supporting factors consists of creative, practice, course, responsible and experience. Keywords: Factors, Student Motivation, Entrepreneur Sharia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa menjadi entrepreneur syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik analisis yaitu analisis faktor. Objek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam di Bogor, dengan mengambil sampel dari beberapa mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Djuanda Bogor, Universitas Ibn Khaldun, dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penyebaran kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi faktor utama dan faktor pendukung dalam mempengaruhi motivasi mahasiswa menjadi entrepreneur syariah. Faktor utama tersebut adalah sikap jujur, pelatihan entrepreneur dan pendidikan khusus. Sedangkan faktor pendukung terdiri dari kreatif, praktik, mata kuliah, bertanggung jawab dan pengalaman. Kata kunci: Faktor-faktor, Motivasi Mahasiswa, Enterpreneur Syariah

Hidayat, N. M. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Menjadi Entrepreneur Syariah. Jurnal Syarikah 3 (1): 403 – 418.

404 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

mengoptimalkan

program-program

pengangguran dan Pengangguran di Indonesia terus

PENDAHULUAN

penanggulangan

perluasan kesempatan kerja seperti bertambah setiap tahunnya, hal ini menjadi

kegiatan padat karya, Tenaga Kerja Mandiri salah

(TKM), Terapan Teknologi Tepat Guna pertumbuhan perekonomian Indonesia,

satu penyebab

melemahnya

(TTG) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), job tingginya

fair dan bursa kerja online, serta pelayanan mengakibatkan

pengangguran

dapat

penempatan dan pendapatan masyarakat akan berkurang,

pelindungan tenaga kerja luar negeri. sehingga dapat menyebabkan timbulnya

Selain itu, juga menciptakan program kemiskinan dan masalah-masalah sosial

pelatihan dan pemberian bantuan sarana lainnya. Jumlah pengangguran yang terus

usaha kepada kelompok masyarakat dan bertambah disebabkan oleh lapangan

pengembangan entrepreneur (Ahmad, pekerjaan yang terbatas dan persaingan

2016: 1). Salah satu yang masih diharapkan dunia kerja yang semakin ketat, membuat

dari pemerintah adalah mendorong iklim lulusan universitas tidak terserap dengan

usaha yang baik agar bisa menggugah baik di dunia kerja. Terdapat banyak faktor

keinginan untuk menjadi entrepreneur yang menyebabkan terus meningkatnya

terutama bagi para lulusan universitas pengangguran, salah satu faktornya yaitu

yang masih menganggur atau mendorong tidak sebandingnya jumlah angkatan kerja

semangat entrepreneur melalui berbagai atau para pencari kerja dengan jumlah

terutama Kementerian lapangan kerja yang mampu menyerapnya

kementerian

Pendidikan dan kebudayaan, dengan (Amalia, 2014: 175). Hal ini dibuktikan

kurikulum mengenai dengan data yang berasal dari Badan Pusat

memasukan

entrepreneur pada tingkat universitas Statistik (BPS, 2016) menunjukkan bahwa

(Saputra & Susena, 2013: 41-42). jumlah pengangguran setiap tahunnya

Berdasarkan hal tersebut, maka lulusan semakin meningkat, mulai dari lulusan SD,

universitas diharapkan untuk dapat SLTP, SLTA, SMK, termasuk dari lulusan

menciptakan lapangan pekerjaan. Maka universitas yang setiap tahunnya terus

dari itu, sangat penting mahasiswa untuk bertambah. Jumlah pengangguran yang

dapat mampu menciptakan lapangan paling tinggi pada bulan Februari tahun

pekerjaan, yaitu dengan menjadi seorang 2016 adalah lulusan SLTA Umum/SMU

entrepreneur. Pentingnya entrepreneur meningkat dari tahun sebelumnya yaitu

tidak hanya sebagai alat untuk melakukan sekitar

perbaikan dan perubahan di dalam kualitas Kejuruan/SMK yaitu sekitar 1.348.327,

hidup diri dan masyarakat, tetapi lulusan SLTP yaitu sekitar 1.313.815 dan

entrepreneur juga dibuktikan dapat lulusan SD yaitu sekitar 1.218.954

berperan signifikan di dalam mewujudkan sedangkan untuk lulusan universitas tidak

kualitas diri masyarakat dan bangsa sebesar lulusan SMU tetapi mengalami

(Frinces, 2010: 36).

peningkatan selama 3 tahun terakhir, di Jiwa entrepreneur tidak muncul dengan tahun 2016 merupakan jumlah tertinggi

sendirinya melainkan harus dibangun dari tahun sebelumnya.

dalam sebuah sistem, yaitu dengan Kementerian

memperkenalkan entrepreneurship dalam mengatakan bahwa pemerintah terus

Ketenagakerjaan

perkuliahan, seminar-seminar mengenai

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 405

entrepreneurship ataupun pelatihan khusus melakukan penelitian dengan judul untuk membangun jiwa entrepreneurship

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi

mahasiswa, yaitu dengan menumbuhkan

Motivasi

Mahasiswa Menjadi

wawasan untuk melakukan entrepreneur,

Entrepreneur Syari ah”.

menumbuhkan mental dan semangat entrepreneur, menumbuhkan semangat

MATERI DAN METODE

membangun bisnis yang beretika dan Entrepreneur adalah orang yang meningkatkan motivasi mahasiswa dalam

menciptakan kerja bagi orang lain dengan melakukan entrepreneur. (Saputra &

cara mendirian, mengembangkan, dan Susena, 2013: 41). Adapun langkah-

perusahaan miliknya langkah yang dapat dilakukan dalam

melembagakan

sendiri dan bersedia mengambil resiko menciptakan entrepreneur di tingkat

pribadi dalam menemukan peluang universitas yaitu: memasukan kurikulum

berusaha dan secara kreatif menggunakan entrepreneurship

potensi-potensi dirinya untuk mengenali pendidikan, memasukan mata kuliah

dalam

kurikulum

produk, mengelola dan menentukan cara entrepreneurship ke dalam kurikulum,

produksi, menyusun operasi untuk mendirikan laboratorium entrepreneurship

pengadaan produk, memasarkannya serta syariah, mengadakan pelatihan-pelatihan

permodalan operasinya entrepreneurship, memberikan dukungan

mengatur

(Mandiangan & Yulina, 2012: 3) bagi entrepreneur

Entrepreneur dalam pandangan Islam memberikan bantuan dana lunak, serta

muda dengan

yang mampu entrepreneurship nyata (Nuriasari, 2013:

adalah

seseorang

mengeksplorasi faktor-faktor produksi 16-17).

dengan berpijak pada syariat Islam dalam Peranan universitas dalam memotivasi

koridor etika bisnis Islami dengan mampu lulusan menjadi seorang entrepreneur

memproduksi produk baik pemikiran, sangat penting dalam menumbuhkan

barang ataupun jasa untuk dikonsumsi jumlah

prinsip halalan meningkatnya jumlah entrepreneur dari

thoyyiban, baik dari segi kehalalan zatnya lulusan universitas akan mengurangi

dan kehalalan selain zatnya, dimana tujuan pertambahan

dari bisnis seorang entrepreneur bukan bahkan akan menambah jumlah lapangan

jumlah

pengangguran

hanya mengejar profit tetapi juga mengejar pekerjaan (Endratno & Widhiandono,

manfaat dengan menjauhi hal-hal yang 2014: 70).

dilarang dalam Islam (Cahyani, 2015: 203), Faktor-faktor yang mungkin dapat

sebagai mana hadist berikut: mempengaruhi

untuk mendapatkan menjadi entrepreneur, yaitu pengaruh dari

penghasilan halal merupakan suatu pendidikan yang pernah diterima oleh

kewajiban, di samping tugas-tugas lain yang mahasiswa, karakter mahasiswa tersebut

diwajibkan” (HR. Baihaki) apakah memiliki karakteristik untuk dapat

entrepreneur menjadi entrepreneur, serta keahlian yang

Karakteristik

(Cahyaningrum, Setyawan, Hari, & Ainuddi, dimiliki oleh mahasiswa tersebut, apakah

2013: 3; Aprijon, 2013: 4), meliputi : memiliki keahlian khusus untuk dapat

1. Percaya diri,

dijadikan sebagai modal melakukan

2. Berorientasi tugas dan hasil, entrepreneur. Oleh karena itu, penulis ingin

406 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

3. Berani mengambil resiko dan menyukai sendiri, harga diri dan prestasi, tantangan,

harapan, kebutuhan, serta kepuasan.

4. Kepemimpinan,

b. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang

5. Keorisinilan, dan berasal dari luar diri individu, terdiri

6. Berorientasi pada masa depan. dari: Jenis dan sifat pekerjaan, Selain itu, adapun karakteristik

kelompok kerja, kondisi lingkungan, kewirausahaan yang dipaparkan oleh

serta sistem imbalan yang diterima. Santoso yaitu (Santoso, 2014: 11):

Terdapat

beberapa faktor yang

1. Karakteristik Demografi memotivasi mahasiwa untuk berkeinginan

2. Karakteristik Individu menjadi entrepreneur, yaitu (Tama, 2010:

3. Sifat Personal

104-105):

4. Orientasi pada Kewirausahaan

1. Keberhasilan diri dalam entrepreneur

diri dalam diri

5. Kesiapan Kewirausahaan, rasa percaya

Keberhasilan

entrepreneur merupakan pencapaian Sedangkan menurut Antoni (2014:

suatu tujuan usaha yang telah 345) dalam penelitiannya mengatakan

ditentukan, keberhasilan diri dapat bahwa karakter entrepreneur syariah

dengan usaha yang terdiri dari:

ditentukan

dilaksanakan

untuk meraih

1. Takwa sebagai kerangka kerja keberhasilan itu sendiri.

2. Ibadah kepada Allah SWT adalah

2. Toleransi akan resiko prioritas

Pengambilan keputusan seseorang

3. Halal sebagai prioritas

dalam

melakukan kegiatan

4. Tidak boros menggunakan sumber daya

entrepreneur

sebaiknya

5. Terpercaya mempertimbangkan tingkat toleransi

6. Konsentrasi terhadap kesejahteraan akan adanya resiko (Tama, 2010: 49).

7. Berpengetahuan luas

Resiko

merupakan kemungkinan

8. Peduli terhadap lingkungan social terjadinya suatu hal yang tidak kita Motivasi

inginkan pada waktu yang akan datang, keinginan

sebagai akibat yang kita ambil. berperilaku. Semakin besar motivasi

Toleransi akan resiko berkaitan dengan seseorang terhadap sesuatu, maka makin

kreativitas dalam tinggi seseorang

kemampuan,

menyelesaikan besar kecilnya resiko mewujudkan keinginannya. Selain itu,

untuk berperilaku

yang diambil untuk mendapatkan motivasi juga merupakan dorongan yang

penghasilan yang diharapkan. Semakin muncul dari dalam diri seseorang untuk

tingginya resiko yang diambil, maka melakukan suatu kegiatan (Jati, 2009: 146;

semakin besar pula penghasilan yang Handayani & Suyanto, 2016: 96)

akan diraih.

3. Kebebasan dalam bekerja (dua) faktor, yaitu (Muchlas, 2012: 1-2;

Motivasi seseorang dipengaruhi oleh 2

dalam bekerja Haryani & Tairas, 2014: 35):

Kebebasan

merupakan model kerja dimana

a. Faktor Internal, yaitu faktor yang seseorang melakukan pekerjaannya berasal dari dalam diri individu, tediri

untuk dirinya sendiri dan tidak dari: Persepsi individu mengenai diri

berkomitmen untuk bekerja dibawah

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 407

kaki tangan atasannya pada jangka pembentukan perilaku kreatif dan waktu tertentu.

dapat berkreasi Selain itu, terdapat beberapa faktor

inovatif

agar

(Aprilianty, 2012: 313; Susilaningsih, yang mendorong seseorang entrepreneur

2015: 4; Atmaja & Margunani, 2016: adalah (Alma & Priansa, 2014: 136) :

1. Individu (Personal) Tujuan pendidikan disini adalah Menyangkut aspek-aspek kepribadian

untuk mewujudkan pribadi-pribadi yang ada pada diri seseorang, misalnya

yang mampu menolong diri sendiri orang rajin, pekerja keras, percaya diri,

serta orang lain, sehingga dapat dapat dipercaya/jujur, mudah bergaul

terwujud kehidupan yang sejahtera. dengan orang lain, dan sebagainya.

Pendidikan yang dimaksud dalam hal

2. Sosiologis (Sociological) ini adalah pendidikan kewirausahaan Adanya partisipasi dari keluarga,

untuk membentuk jiwa entrepreneur keluarga mau membantu dan sangat

pada mahasiswa, sehingga mahasiswa mendukung kegiatan entrepreneur.

mahasiswa

dapat mengahadapi

3. Lingkungan (Environmental) permasahalahan kehidupan yang wajar, Adanya lingkungan yang kondusif,

kreatif, mandiri dan tidak bergantung lingkungan yang dapat dijadikan contoh

kepada orang lain (Safitri & Rustiaba, dan

pengalaman dalam berbisnis.

2. Kepribadian

Variabel Pendidikan, Kepribadian dan Kepribadian dalam Kamus Besar Keahlian

Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sifat

1. Pendidikan yang tercermin pada sikap seseorang Entrepreneur dapat diperkenalkan

yang membedakannya dengan orang dan dilatih dengan beberapa cara, salah

lain. Kepribadian dapat mempengaruhi satunya dalam bidang pendidikan,

seseorang dalam melakukan suatu dapat diajarkan melalui mata kuliah

kegiatan, seperti dalam menerima kewirausahaan,

pekerjaan, seseorang yang memiliki mengenai

pelatihan

khusus

kepribadian bertanggung jawab, ia akan entrepreneurship,

entrepreneur,

seminar

menyelesaikan pekerjaannya sampai langsung

serta

praktik

selesai dan akan mempertanggung entrepreneur sampai diikutsertakan

melaksanakan

kegiatan

jawabkan apa yang telah ia kerjakan, lomba agar terlatih dan belajar

begitupun dalam melakukan kegiatan menghadapi para pesaing. Pendidikan

entrepreneur.

entrepreneur merupakan pendidikan Entrepreneur yang berhasil memiliki dan

kepribadian yang unggul sehingga memungkinkan

memiliki kreativitas yang tinggi serta mengembangkan dan menggunakan

mahasiswa

untuk

memiliki keberanian yang besar dalam kreativitas,

resiko. Kepribadian tanggung jawab dan belajar mengambil

merupakan sifat dasar yang dimiliki resiko serta menghadapi resiko.

membedakannya Pendidikan

seseorang

yang

dengan orang lain. Semakin banyak dengan pembentukan pola pikir

entrepreneur

diawali

yang memiliki potensi kepribadian entrepreneur

dilanjutkan

dengan

entrepreneur, maka akan semakin

408 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

banyak yang berminat melakukan menjelaskan dan menyelesaikan tugas- kegiatan entrepreneur

tugas secara baik dengan hasil yang menjalankan proses entrepreneur. Hal

dan

siap

maksimal. Keahlian yang dimiliki ini menunjukkan bahwa potensi

dapat diperoleh dari kepribadian

seseorang

pendidikan formal maupun non formal. dibangun,

entrepreneur

harus

Ketika seseorang memiliki keahlian mahasiswa agar menumbuhkan dan

seperti

membantu

khusus dibidang tertentu, maka akan membangun potensi diri (Aprilianty,

seseorang untuk 2012: 322).

memudahkan

menjalankan kegiatan entrepreneur

3. Keahlian pada keahlian yang dimilikinya (Alma & Keahlian

kemahiran seseorang pada suatu ilmu Keahlian dalam kewirausahaan atau suatu bidang tertentu, dengan

merupakan keahlian dan kemampuan memiliki keahlian, seseorang akan

mendirikan dan memiliki kemampuan untuk mengatasi

usaha

untuk

mengembangkan berbagai kegiatan permasalahan dalam menyelesaikan

usaha (Sugiarto, Herlambang, Brastono, suatu pekerjaan. Keahlian tidak dimiliki

Sudjana, & Kelana, 2007: 18) oleh semua orang, oleh sebab itu

Metode Penelitian

keahlian dapat dibentuk dengan Penelitian ini adalah penelitian mengikuti kursus, pelatihan serta

deskriptif kuantitatif. Sumber data pada mempelajari ilmu pada bidang tertentu,

penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, seperti

memasak, agar

1. Data primer adalah data yang dapat membuka rumah makan, sehingga

nantinya

dapat

diperoleh secara langsung dari sumber dapat membuka lapangan pekerjaan

yang bersangkutan. Dalam penelitian dengan memanfaatkan keahlian yang

ini, data yang diperoleh melalui dimiliki (Fefianti & Sujianto, 2013:

disebar kepada 108).

kuesioner yang

responden.

2. Data sekunder adalah data yang pengalaman.

Keahlian juga dapat dimiliki melalui

diperoleh dari hasil olahan data primer. dibangun

Pengalaman

dapat

Data sekunder berfungsi sebagai data pengetahuan

dengan

meningkatkan

pendukung dari data primer. Pada pekerjaan,

melalui

pendalaman

penelitian ini data sekunder diambil kesulitan pekerjaan, dengan sendirinya

mampu

menghadapi

dari jurnal, buku-buku, artikel dan akan meningkatkan keahlian yang

berkaitan dengan dimiliki.

litelatur yang

penelitian ini.

Selain pendidikan dan kepribadian, Populasi dari penelitian ini adalah seorang entrepreneur juga dapat

seluruh mahasiswa program studi Ekonomi terdorong untuk melakukan kegiatan

Islam yang ada di Bogor yang berjumlah entrepreneur yaitu dengan keahlian

735 mahasiswa, yang terdiri dari yang

Universitas Djuanda Bogor, Institut merupakan minat atau bakat yang

Pertanian Bogor, Universitas Ibn Khaldun, dimiliki oleh seseorang. Keahlian yang

dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia. dimiliki memungkinkan untuk dapat

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 409

mahasiswa. Penentuan jumlah sampel Skala Likert adalah skala yang menggunakan Slovin dengan rumus: n =

mengukur sikap, N/1+N.e 2 pendapat dan persepsi seseorang atau Penelitian ini memiliki responden

digunakan

untuk

sekelompok orang tentang fenomena sosial sebanyak

136). Dengan penyebaran kuesioner. Sebelum melakukan

menggunakan skala likert, variabel yang penyebaran kuesioner, terlebih dahulu

diukur dijabarkan dari variabel menjadi perlu dilakukan pengujian dengan uji

dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan

indikator, serta indikator dijabarkan reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian

menjadi subindikator yang dapat diukur. ini menggunakan metode korelasi product

Sehingga subindikator dapat dijadikan moment atau pengujian dengan cara

tolak ukur untuk membantu suatu mengorelasikan skor butir pada setiap

pertanyaan atau pernyataan yang perlu pertayaan dan pernyataan pada kuesioner

dijawab oleh responden. Dalam penelitian dengan skor totalnya. Rumus metode

ini pernyataan yang ada diberikan skor dari korelasi product moment adalah:

4, 3, 2, 1. Pengukurannya sendiri terdiri atas:

 xy    x

a. Sangat setuju (SS)

b. Setuju (S)

Tidak Setuju

c. =2

d. Sangat Tidak Setuju

Keterangan: Crosstab digunakan untuk menyajikan

rxy : koefisien korelasi antara x data categorical dalam bentuk tabulasi

dan y r xy yang terdiri dari baris (row) dan kolom

N : Jumlah responden (column). Dalam penelitian ini, Crosstab

X : Skor item digunakan untuk menjawab pertanyaan

Y : Skor total ∑X penelitian pertama, yaitu karakterisitik

: Jumlah skor item mahasiswa yang seperti apa ∑Y yang

: Jumlah skor total

2 ∑X termotivasi menjadi entrepreneur syariah. : Jumlah kuadrat skor item

2 ∑Y Sehingga dapat menunjukkan karakter : Jumlah kuadrat skor total responden yang termotivasi menjadi

Setelah uji validitas, dilakukan uji

entrepreneur syariah.

reliabilitas dengan menggunaan rumus Cronbach’s Alpha yaitu sebagai berikut: Untuk mengetahui faktor-faktor yang

menjadi faktor utama dan faktor pendukung yang mempengaruhi motivasi mahasiswa menjadi entrepreneur syariah

dengan menggunakan analisis faktor. Keterangan:

Analisis faktor didefinisikan sebagai salah r 11 = Nilai reliabilitas

satu bentuk analisis multivariat yang ∑S i = Jumlah varians skor tiap-tiap memiliki fungsi untuk menemukan satu item

beberapa variabel (Munawar, S t = Varians total

atau

2016:154). Analisis faktor tersebut diuji k

= Jumlah item terlebih dahulu dengan menggunakan uji

410 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

Kaiser Mayer Olkin (KMO). Uji KMO responden) dan perempuan sebesar 77% digunakan untuk menunjukkan apakah

(77 responden). Jumlah responden metode

perempuan lebih banyak dibandingkan memenuhi syarat kecukupan data dan

dengan responden laki-laki, hal ini mengukur kecukupan sampel secara

dikarenakan jumlah mahasiswa program menyeluruh atau tidak. studi Ekonomi Islam di Bogor lebih banyak

Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang dibanding mahasiswa laki-laki, serta teknik mungkin

pengambilan sampel menggunakan random mempengaruhi

menjadi entrepreneur syariah meliputi 3 Usia dari 100 responden dapat

variabel, yaitu Pendidikan (F 1 ), karakter

diketahui bahwa responden yang berusia

17-20 tahun sebanyak 54 orang (54 %), masing-masing

(F 2 ) dan Keahlian (F 3 ). Dari ketiga variabel

yang berusia 21-25 tahun sebanyak 46 indikator, yaitu:

memiliki

beberapa

orang (46 %). Sehingga berdasarkan

a. F 1 (Pendidikan) memiliki indikator sampel yang didapat dalam penelitian ini

mata kuliah entrepreneur (X 1 ), pelatihan

responden yang mendominasi adalah yang

berusia 17-20 tahun. Sehingga dari hasil (X 3 ), praktik melakukan kegiatan

entrepreneur (X 2 ), seminar entrepreneur

penelitian ini peneliti dapat memberikan

entrepreneur (X 4 ).

gambaran

mengenai karakteristik

b. F 2 (Karakter), memiliki variabel berdasarkan usia responden bahwa

responden yang paling dominan adalah Kreatif (X 3 )

Bertanggung jawab (X 1 ), Jujur (X 2 ),

yang berusia 17 sampai dengan 20 tahun.

c. F 3 (Keahlian), memiliki variabel

Asal

universitas

yang menjadi

responden pada penelitian ini terdiri dari (X 2 )

pendidikan khusus (X 1 ), pengalaman

mahasiswa program studi Ekonomi Islam Maka dari ketiga faktor tersebut, dapat

Universitas Djuanda Bogor sebanyak 25 dirumuskan dalam model matematis, yaitu:

orang (25%), mahasiswa program studi Pendidikan =

Ekonom Islam Institut Pertanian Bogor entrepreneur) +

a 11 (mata

kuliah

a 12 (pelatihan

sebanyak 41 orang (41%), mahasiswa

program studi Ekonomi Islam Universitas kegiatan entrepreneur)

entrepreneur) + a 13 (praktik melakukan

Ibn Khaldun sebanyak 9 orang (9%), dan Karakter = a 21 (bertanggung jawab) + a 22 mahasiswa program studi Ekonomi Islam

(jujur) +a 23 (kreatif) STEI Tazkia sebanyak 25 orang (25%). Keahlian = a 31 (pendidikan khusus) + a 32 Penentuan jumlah responden didasarkan

(pengalaman) pada banyaknya jumlah mahasiswa Ekonomi Islam yang ada di masing-masing

HASIL DAN PEMBAHASAN

universitas.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

Semester dari 100 mahasiswa Ekonomi

motivasi mahasiswa

menjadi

Islam di Bogor dapat diketahui bahwa

Entrepreneur syariah

mahasiswa semester 2 sebanyak 3 orang (3 Berdasarkan penelitian yang dilakukan

%), mahasiswa semester 4 sebanyak 34 melalui penyebaran kuesioner kepada 100

orang (34 %), mahasiswa semester 6 responden, dapat diketahui bahwa yang

sebanyak 41 orang (41 %), dan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki sebesar 23% (23

semester 8 sebanyak 22 orang (22 %).

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 411

Sehingga dari hasil tersebut dapat Motivasi dari 100 responden, dapat memberikan

diketahui bahwa mayoritas mahasiswa karakteristik mahasiswa program studi

gambaran

mengenai

program Studi Ekonomi Islam di Bogor ekonomi Islam di Bogor berdasarkan

memiliki motivasi yang tinggi untuk semester, dimana dalam penelitian ini yang

menjadi seorang entrepreneur syariah paling

yaitu sekitar 97 mahasiswa (97 %), yang semester 6 dengan persentase 41 %.

terdiri dari 25 mahasiswa (25 %) dari Sedangkan yang paling sedikit adalah

Universitas Djuanda Bogor, 41 mahasiswa mahasiswa semester 2 dengan persentase

(41 %) dari Institut Pertanian Bogor, 7

3 %. Sehingga berdasarkan sampel yang mahasiswa (7 %) dari Universitas Ibn didapat dalam penelitian ini responden

Khaldun dan 24 mahasiswa (24 %) dari yang mendominasi adalah mahasiswa

STEI Tazkia. Sedangkan mahasiswa yang semester 6 karena pada semester tersebut

memiliki motivasi rendah untuk menjadi mahasiswa telah mengikuti beberapa

seorang entrepreneur syariah sekitar 3 pendidikan mengenai entrepreneur.

mahasiswa (3 %), yang terdiri dari 2 Mata kuliah yang pernah diambil dari

mahasiswa (2 %) yang berasal dari Ibn 100 responden, yaitu mahasiswa yang

Khaldun dan 1 mahasiswa (1 %) yang pernah mengambil mata kuliah terkait

berasal dari STEI Tazkia Bogor. entrepreneur dalam bentuk teori saja

Uji Reliabilitas dan Validitas

sebanyak 29 orang (29 %), mahasiswa

digunakan untuk yang pernah mengambil mata kuliah

Uji reliabilitas

mengetahui sejauh mana instrumen terkait entrepreneur dalam bentuk teori

dipercaya dan dan praktik sebanyak 70 orang (70 %), dan

pengukuran

dapat

memberikan hasil yang konsisten. Uji mahasiswa yang pernah mengambil mata

reliabilitas dari masing-masing instrumen kuliah entrepreneur dalam bentuk lainnya

pengukuran menggunakan uji cronbach’s hanya 1 orang (1 %). Sehingga dari hasil

alpha. Kuesioner dikatakan reliabilitas tersebut, penulis dapat memberikan

apabila nilai koefisien alpha lebih besar gambaran mengenai karakteristik mata

dari 0,5 (α > 0,5). Hasil uji dari semua kuliah yang pernah diambil, dimana dalam

0,945. Dengan penelitian ini yang paling dominan adalah

pernyataan

adalah

demikian, maka instrumen yang digunakan teori dan praktik dengan persentase 70 %,

dalam penelitian cukup baik dalam hal ini karena responden yang paling

mengukur responden terhadap variabel banyak pada mahasiswa semester 6,

yang diteliti dan dapat dilanjutkan ke tahap sehingga mahasiswa sudah menerima mata

selanjutnya.

kuliah yang berkaitan dengan entrepreneur Sedangkan uji validitas dari semua seperti mata kuliah kewirausahaan Islam,

pernyataan ini berjumlah 72 pernyataan, entrepreneurship, kewirausahaan dan

pernyataan dikatakan valid apabila nilai bisnis Islam, ekonomi koperasi dan UMKM,

Corrected Item Total Correlation > 0,213. entrepreneurship dan inovasi bisnis, dan

Sehingga pernyataan yang dinyatakan lolos simulasi

uji validitas sebanyak 67 pernyataan dan 5 mempraktikannya, baik sebagai tugas yang

pernyataan inyatakan tidak lolos karena ditugaskan dosen maupun praktik yang

nilai Corrected Item Total Correlation < dilakukan sebagai bisnis yang dijalankan

mahasiswa.

412 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

Analisis Faktor

ekstraksi terhadap sekumpulan variabel Dalam

yang telah lolos pada uji validitas menggunakan 4 variabel dengan 10

sebelumnya, sehingga terbentuk satu atau indikator disebar pada 82 pertanyaan dan

lebih faktor. Pada proses ekstraksi faktor pernyataan yang mengarahkan responden

ini menggunakan IBM SPSS 22 dengan pada variabel mana yang menjadi faktor

metode ekstraksi principal Component yang mempengaruhi motivasi mahasiswa

Analysis (PCA), dengan tingkat eigenvalues menjadi entrepreneur syariah khususnya

over = 1, yang artinya item dengan angka pada mahasiswa program studi Ekonomi

eigenvalues di bawah 1 akan dikeluarkan. Islam di Bogor. Kuesioner ini menggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala likert dengan skor paling tinggi

variabel yang memiliki nilai extraction adalah 4 dan skor paling rendah adalah 1

tertinggi adalah variabel motivasi sebesar dengan jumlah responden sebanyak 100

0,799. Hal ini berarti 79,9% varian variabel orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

akan terbentuk. Kemudian variabel kreatif tahapan-tahapan berikut ini:

sebesar 74,3%, jujur sebesar 72,1%,

Uji Kaiser Mayer Olkin (KMO)

pelatihan sebesar 66,6%, pelatihan khusus Langkah awal yang dilakukan dalam

sebesar 60,9%, bertanggung jawab sebesar pengolahan analisis faktor adalah menilai

58,7%, pengalaman sebesar 49,4%, indikator dan variabel yang dianggap layak

seminar sebesar 45,9%, praktik sebesar dan telah diuji validitasnya untuk

40,8% dan variabel yang memiliki nilai dimasukan dalam analisis selanjutnya. Uji

terendah adalah variabel mata kuliah Kaiser Mayer Olkin (KMO) digunakan untuk

0.407. Hal ini berarti 40,7% varian dari menunjukkan apakah metode sampling

variabel mata kuliah dapat dijelaskan oleh yang

faktor yang akan terbentuk. Semakin besar kecukupan data dan mengukur kecukupan

suatu variabel sampel secara menyeluruh atau tidak.

nilai

communaities

menunjukkan semain kuat hubungan Batas nilai KMO adalah 0,5, sehingga nilai

dengan faktor yang nantinya akan KMO harus lebih besar dari 0,5 agar dapat

terbentuk.

dianalisis lebih lanjut. Dari hasil Selanjutnya, berdasarkan pengolahan pengolahan data dengan program SPSS 22

data dengan SPSS 22 didapatkan hasil diperoleh output hasil pengolahan angka

bahwa 10 indikator yang digunakan dalam Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling

penelitian ini akan dikelompokkan ke Adequeacy (KMO-MSA) mencapai 0,865.

dalam 2 faktor, yaitu:

memiliki nilai mengingat angka KMO-MSA telah melebihi

Hal ini termasuk hasil kategori baik

Faktor

pertama

eigenvalue sebesar 4,719 dengan varian batas nilai KMO yaitu 0,5. Sehingga nlai

47,193%. Faktor kedua yang memiliki nilai KMO 0,865 > 0,5. Adapun nilai bartlett’s of

eigenvalue sebesar 1,173 dengan varian sphericity mempunyai nilai 406,120 dengan

nilai signifikansi 0,000. Nilai ini berarti Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahwa faktor pembentuk variabel sudah

faktor 1 mampu menjelaskan seluruh baik dan bisa dianalisis lebih lanjut.

varians sebesar 47,193% dan faktor kedua

Proses Ekstraksi

menjelaskan seluruh varians sebesar Proses ekstraksi merupakan proses inti

Sedangkan berdasarkan dari analisis faktor, yaitu melakukan

faktor dapat

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017

menjelaskan varians sebesar 58,923%. Hal Hasil analisis faktor dengan 10 indikator ini berarti masih terdapat variabel-variabel

yang diteliti menggunakan metode lain yang menjadi indikator yang dapat

ekstraksi principle component analysis yang mempengaruhi

direduksi menjadi 2 faktor dimana menjadi entrepreneur syariah.

motivasi

mahasiswa

indkator jujur, pelatihan, pendidikan Setelah mendapatkan 2 faktor yang

khusus dan seminar masuk kepada faktor memiliki jumlah paling optimas, maka

1. Sedangkan motivasi, kreatif, praktik, analisis selanjutnya yang perlu dilakukan

mata kuliah, bertanggung jawab dan adalah pada component matrix merupakan

pengalaman masuk kepada faktor 2. Hasil factor of loading yang menunjukkan besar

rincian dari analisis faktor dapat dilihat korelasi tiap baris yang didasarkan pada

pada tabel berikut:

angka mutllak factor of loading yang

Tabel 1.

diberikan setiap variabel terhadap masing-

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

masing faktor.

Motivasi Mahasiswa Menjadi

Berdasarkan nilai component matrix

Entrepreneur Syariah

terlihat bahwasannya keseluruhan variabel

Varians berapa pada faktor 1 dengan nilai factor of

Eigenval loading setiap variabel pada faktor 1 lebih

Fakt Variabel

of

ues besar dibandingkan nilai factor of loading

or

Asal

Loadin pada faktor 2. Maka dari itu, perlu adanya

proses rotasi agar component 2 memiliki

Jujur

nilai factor of loading yang besar., sehingga

Pelatihan

47,193 dapat terlihat variabel mana yang masuk

% pada component 1 dan component 2. Proses

or 1

khusus

rotasi dalam penelitian ini menggunakan

Seminar

metode varimax yang bertujuan untuk

Motivasi

memperbesar nilai loading of factor yang

Kreatif

sebelumnya bernilai kecil.

Praktik

Setelah dilakukkan rotasi, maka akan

Mata

lebih mudah menentukan variabel-variabel

Fakt

1,173 mana yang akan masuk kedalam kedua

faktor tersebut. Dari hasil rotated

g jawab

component matrix dapat dilihat bahwa

Pengalama 0,502

variabel yang

termasuk

kedalam

component 1 yaitu indikator jujur (0,848), Sumber: Hasil Penelitian (Data diolah,

pelatihan (0,788), pendidikan khusus

(0,720) dan seminar (0,552). Hal ini berarti

Penamaan Faktor

bahwa indikator tersebut mempunyai Berdasarkan hasil penelitian dari

korelasi yang tinggi terhadp faktor 1. analisis faktor yang telah dijelaskan di atas,

Kemudian untuk component 2 yaitu maka dapat ditemukan

persamaan indikator motivasi (0,894), kreatif (0,680),

matematis dari kedua faktor yaitu sebagai praktik (0,616), mata kuliah (0,600),

berikut:

bertanggung jawab

dan

pengalaman (0,502).

414 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

motivasi mahasiswa entrepreneur + 0,720 Pendidikan + 0,552

F1 = 0,848 Jujur + 0,788 Pelatihan

mempengaruhi

menjadi entrepreneur syariah. Seminar entrepreneur

Pelatihan entrepreneur merupakan Faktor pertama ini memiliki nilai

salah satu indikator dari variabel eigenvalue sebesar 4,719, sehingga dapat

pendidikan. Dimana pelatihan entrepreneur disimpulkan bahwa faktor ini merupakan

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faktor paling dominan dalam memotivasi

proses pendidikan jangka pendek dengan mahasiswa menjadi entrepreneur Syariah.

menggunakan prosedur yang sistematis Faktor 1 ini menerangkan keragaman data

dengan tujuan peserta pelatihan mampu sebesar 47,193 %.

mempelajari dan memahami mengenai Jujur merupakan salah satu karakter

entrepreneur. Dalam penelitian ini, peneliti yang dimiliki oleh seorang entrepreneur.

ingin mengetahui apakah keikutsertaan Jujur yang dimaksud dalam penelitian ini

responden dalam pelatihan entrepreneur adalah sikap atau sifat seseorang dalam

motivasi mahasiswa menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya

mempengaruhi

menjadi entrepreneur syariah. karakter atau apa adanya. Karakter jujur disini

oleh beberapa diwakili oleh beberapa pernyataan dalam

pelatihan

diwakili

pernyataan dalam kuesioner yang dianggap kuesioner

data mengenai mengatakan yang tidak sebenarnya terjadi,

keikutsertaan mahasiswa dalam pelatihan, Saya selalu mengungkapkan perasaan

pernyataan “Saya dengan apa adanya, Saya selalu mengakui

seperti

dalam

mempunyai strategi dalam berbisnis kesalahan dan kekurangan yang dimiliki,

setelah mengikuti pelatihan”, pernyataan dan lain-lain. Sifat jujur sangat penting

ini akan menunjukan pengaruh dari untuk dimiliki seseorang, seperti dalam

keikutsertaan pelatihan hingga membuat firman Allah QS. Al-Ahzab Ayat 70-71

seseorang memunyai strategi dalam sebagai berikut:

hasil kuesioner “Hai orang-orang yang beriman, menunjukkan sebesar 78,8 % pelatihan bertakwalah kamu kepada Allah dan

berbisnis.

Dari

menjadi faktor yang Katakanlah Perkataan yang benar,niscaya

entrepreneur

motivasi mahasiswa Allah memperbaiki bagimu amalan-

mempengaruhi

menjadi entrepreneur syariah. Hal ini amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-

berarti pelatihan entrepreneur merupakan dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah

salah satu faktor yang mempengaruhi dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah

motivasi mahasiswa menjadi seorang mendapat kemenangan yang besar”. (Al-

entrepreneur syariah.

Ahzab: 70-71) Pendidikan khusus merupakan salah Sifat jujur merupakan sifat seorang

satu indikator dari variabel keahlian. entrepreneur yang sesuai dengan ajaran

khusus disini Islam, seperti yang dicontohkan oleh

Dimana

pendidikan

pembelajaran ilmu Rasulullah SAW dalam menjalankan

merupakan

pengetahuan ataupun keterampilan yang usahanya (Aprijon, 2013: 10). Oleh sebab

dapat membentuk seseorang memiliki itu, sifat jujur sangat penting untuk dimiliki

keahlian tertentu. Karakter pendidikan oleh seorang entrepreneur. Dari hasil

khusus diwakili oleh beberapa pernyataan kuesioner menunjukkan bahwa sebesar

dalam kuesi oner seperti: “Saya memiliki 84,8 % sifat jujur menjadi faktor yang

keterampilan dalam bidang tertentu

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 415

(misalnya: marketing, accounting, dan lain- bisnis sesuai dengan syariat Islam”, lain)”, dari pernyataan ini peneliti akan

“Menjadi entrepreneur syariah dapat mengetahui apakah responden pernah

menciptakan lapangan pekerjaan”, dan menerima pendidikan khusus dalam suatu

lain-lain. Dari hasil kuesioner menunjukkan bidang, sehingga responden memiliki

bahwa sebesar 89,4 % motivasi menjadi keahlian pada bidang tertentu. Dari hasil

variabel yang mempengaruhi mahasiswa kuesioner menunjukkan sebesar 72,0 %

menjadi seorang entrepreneur syariah. Hal pendidikan khusus menjadi faktor yang

ini berarti mayoritas dari mahasiswa dalam mempengaruhi

penelitian ini memiliki motivasi yang tinggi menjadi entrepreneur syariah. Hal ini

motivasi

mahasiswa

untuk menjadi seorang entrepreneur berarti responden yang memiliki keahlian

syariah

pada bidang tertentu setelah menerima Kreatif merupakan salah satu indikator pendidikan khusus.

dari variabel karakter. Kreatif yang Seminar merupakan salah satu indikator

dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel pendidikan. Dimana seminar yang

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dimaksud dalam penelitian ini adalah

menciptakan sesuatu. Untuk mengetahui proses pendidikan jangka pendek yang

ciri-ciri dan karakter kreatif diwakili oleh membahas suatu topik yang ditemtukan.

beberapa pernyataan dalam kuesioner, Dalam penelitian ini dikhususkan pada

seperti “Saya termasuk orang yang seminar berkaitan dengan entrepreneur.

memiliki banyak ide baru”, “Saya senang Untuk mengetahui apakah responden

menemukan cara- cara baru”, dan lain lain. pernah mengikuti seminar entrepreneur

Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa diwakili oleh pernyataan dalam kuesioner

sebesar 68,0 % kreatif yang mempengaruhi seperti

motivasi mahasiswa menjadi seorang entrepreneur syariah setelah mengikuti

entrepreneur syariah.

seminar entrepreneur ”, pernyataan ini akan Praktik merupakan salah satu indikator menunjukan apakah semina entrepreneur

dari variabel pendidikan. Dimana praktik mempengaruhi

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menjadi seorang entrepreneur. Dari hasil

motivasi

responden

pelaksanaan secara nyata yang dilakukan kuesioner menunjukkan bahwa sebesar

seseorang, yaitu praktik melakukan 55,2 % seminar menjadi indikator yang

kegiatan entrepreneur maupun yang mempengaruhi

dilakukan hanya dalam menjalankan tugas menjadi entrepreneur syariah.

motivasi

mahasiswa

kuliah ataupun melakukan praktik dalam

F 2 = 0,894 Motivasi + 0,680 Kreatif + 0,616 menjalankan usaha. Untuk mengetahui Praktik + 0,600 Mata kuliah + 0,598

apakah responden pernah melakukan Bertanggung jawab + 0,502 Pengalaman

praktik entrepreneur peneliti mengajukan Motivasi merupakan dorongan yang

beberapa pernyataan yang dianggap akan dapat membuat sesorang melakukan suatu

mendapatkan data dari responden seperti perbuatan untu mencapai tujuan tertentu.

dan/atau sedang Motivasi yang dimaksud dalam penelitian

“Saya

pernah

memasarkan produk orang lain”, “Saya ini adalah untuk seberapa besar motivasi

pernah memasarkan produk yang saya yang dimiliki oeh responden dengan

buat sendiri”, dan lain-lain. Dari hasil mengajuan beberapa pernyataan dalam

kuesioner menunjukkan bahwa sebesar kuesioner, seperti “Saya ingin menjalankan

61,6 % praktik menjadi indikator yang

416 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

mempengaruhi motivasi

dimaksud dalam penelitian ini adalah menjadi entrepreneur syariah. Hal ini

mahasiswa

sesuatu yang pernah diambil atau pelajaran berarti sebesar 61,6 % mahasiswa pernah

yang pernah diambil dari sesuatu yang melaksanakan praktik entrepreneur.

pernah dialami sebelimnya, sehingga dapat Mata kuliah merupakan salah satu

keahlian. Untuk indikator dari variabel pendidikan. Dimana

membentuk suatu

mengetahui pengalaman yang dimiliki mata kuliah yang dimaksud dalam

responden, peneliti mengajukan beberapa penelitian ini adalah proses pendidikan

pernyataan dalan kuesioner, diantaranya: selama perkuliahan yang disampaikan

“Saya pernah memimpin atau menjadi dalam jangka waktu tertentu, yaitu mata

pengurus dalam suatu organisasi”, “Saya kuliah yang berkaitan dengan entrepreneur.

termasuk orang yang dapat memanage Untuk mengetahui apakah responden

waktu dengan baik”, dan lain-lain. Dari pernah

hasil penyebaran kuesioner menunjukkan entrepreneur, maka peneliti pengajukan

bahwa sebesar 50,2 % pengalaman beberapa pernyataan dalam kuesioner,

menjadi indikator yang mempengaruhi yaitu “Saya mengetahui dasar-dasar

motivasi mahasiswa menjadi seorang kewirausahaan sebagaimana yang telah

entrepreneur syariah.

dipelajari dalam mata kuliah yang di Berdasarkan hasil penelitian dari ambil”,

analisis faktor, diperoleh dua faktor yang entrepreneur syariah setelah mengikuti

menjadi acuan dalam motivasi mahasiswa mata kuliah yang terkait dengan

menjadi entrepreneur syariah. Dua faktor entrepreneur ”, dan lain-lain. Dari hasil

dibagi menjadi faktor utama dan faktor kuesioner menunjukkan bahwa sebesar

pendukung. Faktor utama terdiri dari 60,0 % mata kuliah menjadi indikator yang

indikator jujur (0,848), pelatihan (0,788), mempengaruhi

pendidikan khusus (0,720) dan seminar menjadi entrepreneur syariah.

motivasi

mahasiswa

(0,552). Sedangkan faktor pendorong Bertanggung jawab merupakan salah

terdiri dari indikator motivasi (0,894), satu indikator dari karakter. Dimana sifat

kreatif (0,680), praktik (0,616), mata kuliah bertanggung jawab dalam penelitian ini

(0,600), bertanggung jawab (0,598) dan adalah berkewajiban untuk menanggung

pengalaman (0,502).

sesuatu. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui tanggungjawab yang dimiliki

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

responden. Untuk mengetahui ciri-ciri Setelah penulis melakukan penelitian bertanggung jawab diwakili beberapa

yang dilakukan pada mahasiswa program pernyataan dalam kuesioner, diantaranya

studi Ekonomi Islam di Bogor mengenai “Saya selalu melakukan sesuatu sampai

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi selesai”, “Saya selalu menerima resiko dari

mahasiswa menjadi entrepreneur syariah, tindakan yang dilakukan”, dan lain-lain.

terdapat beberapa kesimpulan yang dapat Dari hasil kuesioner menunjukkan sebesar

dijelaskan, yaitu:

59,8 % bertanggung jawab menjadi

dari responden indikator yang mempengaruhi motivasi

1. Karakteristik

mahasiswa program studi Ekonomi mahasiswa menjadi entrepreneur syariah.

Islam di Bogor, perempuan lebih Pengalaman merupakan salah satu

dibanding laki-laki indikator dari keahlian. Pengalaman yang

mendominasi

karena dari jumlah mahasiswa program

Jurnal Syarikah P-ISSN 2442-4420 e-ISSN 2528-6935 Volume 3 Nomor 1, Juni 2017 417

studi Ekonomi Islam di Bogor memiliki motivasi untuk menjadi mahasiswa perempuan lebih banyak

seorang entrepreneur syariah. dibanding dengan mahasiswa laki-laki.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat Dan mayoritas mahasiswa yang

bagi peneliti termotivasi

dijadikan

acuan

selanjutnya yang akan meneliti dengan syariah adalah mahasiswa yang telah

menjadi

entrepreneur

konsep yang sama, agar diperoleh hasil menerima pendidikan terkait dengan

penelitian yang lebih variatif mengenai entrepreneur, baik itu dalam bentuk

entrepreneur syariah. mata kuliah, pelatihan, seminar maupun praktik

melakukan

kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

entrepreneur. Alma, B., & Priansa, D. J. 2014. Manajemen

2. Berdasarkan hasil analisis faktor Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta, CV . terdapat faktor-faktor yang menjadi

Amalia, S. 2014. Pengaruh pertumbuhan faktor utama dan faktor pendukung

inflasi terhadap dalam

ekonomi

dan

pengangguran terbuka dan kemiskinan mahasiswa

mempengaruhi

motivasi

di kota Samarinda. Ekonomika-Bisnis syariah. Faktor utama tersebut adalah

menjadi

entrepreneur

Vol.5 No.2, 173-182.

sikap jujur, pelatihan entrepreneur dan Antoni. 2014. Muslim Entrepreneur: pendidikan khusus. Sedangkan faktor

Muslim peneur pendukung terdiri dari kreatif, praktik, Characteristics dengan pendekatan mata kuliah, bertanggung jawab dan Knowladge Based Economy. El-Hikam pengalaman. Maka variabel pendidikan, Jurnal Pendidikan dan Kajian KeIslaman karakter dan keahlian merupakan Vol VII, No. 2, 325-352. faktor yang mempengaruhi motivasi

Membangun

Kewirausahaan dan syariah.

mahasiswa menjadi

entrepreneur

Aprijon. 2013.

Pandangan Islam. Menara, Vol. 12, No. 1, Adapun implikasi yang dapat peneliti

1-11.

sampaikan setelah melakukan penelitian Aprilianty, E. 2012. Pengaruh Kepibadian pada mahasiswa program studi Ekonomi

wirausaha, pengetahuan kewirausahaan Islam di Bogor adalah:

dan

lingkungan

terhadap minat

1. Perlu adanya

berwirausaha siswa SMK. Jurnal mengembangkan motivasi mahasiswa

wadah

untuk

Pendidikan Vokasi, Vol 2, No 3, 311-324. yang memiliki motivasi yang tinggi

Atmaja, A. T., & Margunani. 2016. Pengaruh untuk menjadi seorang entrepreneur

pendidikan kewirausahaan dan aktifitas syariah agar bisa motivasi yang telah

wirausaha terhadap minat berwirausaha terbentuk bisa menjadi sebuah usaha

Universitas Negeri yang membuat para mahasiswa

mahasiswa

Semarang. Economic Education Analysis menjadi entrepreneur syariah. Sehingga

Journal Vol. 5 No. 3, 774-787. setelah

Cahyaningrum, E., Setyawan, Hari, N. S., & mengembangkan usaha yang telah

I. 2013. Karakteristik dijalankannya selama masih kuliah.

Ainuddi,

kewirausahaan dan lingkungan bisnis

2. Mengaktualisasikan motivasi yang sebagai faktor penentu pertumbuhan

dimiliki setiap mahasiswa yang usaha (Studi IKM di Sentra, Kerajinan Rotan Amuntai Kab. Hulu Sungai Utara,

418 Hidayat, N, M. Motivasi Menjadi Entrepreneur Syariah

Provinsi Kalimantan Selatan). Jurnal Nuriasari, S. 2013. Menumbuhkan jiwa Administrasi Bisnis, Vol.2, No.1, 1-10.