OLAHRAGA TRADISIONAL DAN MODIFIKASI PERM

OLAHRAGA TRADISIONAL DAN MODIFIKASI PERMAINAN KECIL

OLEH:
MHD AZRASYAM HIBATULLAH

(15086316)

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017

Bola bakar
Sistematika dalam penyusunan permainan bola bakar yaitu :
1. pengertian
Permainan bola bakar dulu dikenal dengan nama slagbal, yang berasal dari negeri belanda.
Slagbal artinya bola pukul. Dalam permainan bola pukul selain menggunakan bola kecil dan
alat pemukul juga menggunakan alat pembakar sehingga permainan ini juga dinamakan
permainan bola bakar. Permainan bola bakar mengandung nilai positif untuk pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik, diantaranya memupuk sikap disiplin, jujur,
kerjasama dan tanggung jawab serta mengandung unsur kegembiraan.

2. lapangan permainan
Cara membuat lapangan bola bakar yaitu sediakan tali panjangnya 1 x 15 meter.
Tentukan titik tengah (pusat). Kemudian membuat lingkaran atau yang gampang tentukan
saja dengan tali, ditarik ke tiang T kemudian ke tiang ll dan sebagainya. Jarak antara tiang
yang satu ke tiang yang lain 4-12 meter. Tarik garis melalui tiang Vl sampai kedua garis itu
bertemu untuk menentukan papan hangus. Kepanjangan dari tiang ll melalui tiang 1 tarik
garis kepanjangan dari tiang V sudut pertemuan yaitu 4-30.
Tarik garis sejajar dengan garis muka, jarak dari garis muka 4-6 meter yang kita sebut
garis pukul. Yaitu membatasi si pemukul jangan sampai masuk ke ruang salah (ruang antara
garis mukadan garis pemukul). Garis salah adalah garis yang ditarik dari papan hangus
melalui tiang hinggap ke 1 ke 11 dan ke V ke Vl sampai kepanjanganya. Ruang bebas ialah
ruang tempat berkumpul yang akan memukul, jarak dari garis salah 1-8 meter. Maksudnya
supaya si pelari setelah sampai ke tiang Vl langsung masuk ke ruang bebas dengan tidak
mengganggu pemain lain, jadi si pelari tidak usah hinggap di tiang ke Vl. Lihat gambar 1
berikut ini

Gambar 1. Lapangan permainan bola bakar
Keterangan :
V = papan hangus ukuran 20x20 cm
A = garis pukul

B = garis muka
C = ruang bebas
D = garis salah dan kepanjanganya
E = tiang hinggap dalam lingkaran berjari-jari 1 m tingginya 1,5 m
1= pemukul
3. spesifikasi peralatan
a. bola bahan luarnya terbuat dari karet, bahan isi sabut kelapa/tali goni, berat bola 70-85
gram, keliling bola 19-21 cm, warna merah/oranye, syaratnya tidak terlalu keras/kenyal.
b. kayu pemukul bahanya kayu serat memanjang, panjangnya 50-60 cm, pegangan 15-20
cm, garis tengah 3 cm dan bentuk tebal 3,5-4 cm.
c. nomor dada bahanya kain, warna dasar putih, ukuran 25 cm x 25 cm, nomor/ angka tinggi

15 cm tebal 3,5 cm, warna merah/hitam dan tali pada ke empat sudut.
d. tiang hinggap bahanya besi, kayu, bamboo, tingginya 1,5 dari tanah
e. papan hangus terbuat dari papah atau seng.
F. peralatan lain yaitu papan tulis untuk pencatat nilai, kapur/tali membuat lapangan,
bendera dipasang pada masing-masing tiang hinggap.
4. cara bermain
Permainan bola bakar terdiri dari dua regu masing-masing regu ada 12 orang. Pemain disusun
menurut nomor urut, pemain nomor urut 1 siap untuk memukul, nomor 2 menjadi

pelambung, nomor 3 menjadi penjaga belakang. Selanjutnya nomor 2 memukul, nomor 3
pelambung dan nomor 4 penjaga belakang, begitu seterusnya. Si pemukul diberi kesempatan
3 kali memukul, tapi harus lari pada pukulan yang baik. Si pemukul bergiliran memukul.
Kalau nomor urut itu masih hinggap ditiang hinggap boleh dilampaui dan diteruskan pada
nomor urut berikutnya. Bila pukulan ketiga tidak kena juga atau salah, sipemukul dinyatakan
mati dan tidak mendapat nilai. Tiap pukulan yang sah, temanya yang ada ditiang hinggap
tidak diperbolehkan lari dari satu tiang yang satu ke tiang yang lainya. Setiap tiang hinggap
boleh diisi lebih dari 4 orang pemain. Pada waktu memukul harus menurut nomor urut tapi
setelahjadi pelari boleh mendahului temanya. Setiap pelari dapat dimatikan paling banyak
tiang. Antara tiang hinggap ke 6 dan papan hangus tidak boleh dimatikan. Regu yang kalah
yaitu regu penjaga tugasnya mematikan pelari sebanyak-banyaknya dengan jalan
membantingkan bole ke papan hangus. Pada waktu membanting bola kepapan hangus,
apabila sipelari sedang lari dari satu tiang ke tiang yang lain, maka semua pelari itu
dinyatakan mati semua.
5. teknik dasar dalam permainan bola bakar
Untuk memudahkan jalanya permainan keterampilan teknik dasar harus dikuasai yaitu
melempar bola (lemparan bola antara bahu dan lutut), menangkap, melambung dan memukul.
6. peraturan permainan
a. waktu permainan lamanya 2 x 30 menit atau 2 x 25 menit ditambah dengan waktu isitirahat
5 menit

b. pemian terdiri dari 2 rgu, masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Satu diantaranya
menjadi kapten regu, semua mengenakan nomor dada yang diurut dari nomor 1 sampai
dengan nomor 12. Pemain dapat diganti atas persetujuan wasit bila ada alasan yang sah.
Sedangkan pergantian pemain sebanyak-banyaknya 6 orang.

c. pemukul diberi kesempatan 3 kali memukul, pukulan dinyatakan betul kalau pukulan itu
melalui garis muka. Pemukul dinyatakan salah satu apabila pukulan itu melalui garis salah.
Pemukul setelah memukul bola harus meletakan kayu pemukul pada tempatnya.
d. penjaga mematikan lawan, menangkap dan melempar bola dan membantingkan bola ke
papan hangus
e. pergantian tempat apabila telah mati 10. Bola dapat ditangkap 5 kali dalam satu giliran
menjaga. Dalam ruang bebas tidak ada pelambung.
f. kesalahan (mati) dicatat apabila 3 kali pukulan sah atau lancar. Menyimpan kayu pemukul
bukan pada tempatnya. Pelari tidak menyentuh tiang hinggap dilaluinya. Pelari berlari lebih
dari 1 meter dari garis batas. Pelai mengganggu bola dalam permainan. Pembakar telah
membakar (menyentuh bola) dipapan hangus.
g. wasit bertugas memimpin permainan/pertandingan dan keputusan wasit tidak dapat
diprotes.
h. nilai pelari diberi angka 1 kalau tidak membuat kesalahan atau mati. Pelari dapat lari bolak
balik asal pukulan sendiri baik mendapat nilai 2. Apabila pada akhir pertandingan keduanya

mendapat nilai yang sama, pertandingan diperpanjang 10 menit, tapi kalau hasilnya masih
sama yang dianggap menang ialah regu yang mendapat nilai terbanyak dari hasil lari.
i. bunyi peluit apabila satu kali tiupan pendek, pembakar membakar papan hangus. Dua kali
tiupan pendek, pukulan salah atau bola hilang. Tiga kali tiupan panjang artinya permulan dan
akhir permainan, pertukaran tempat dan permulaan dan akhir istirahat.