HUBUNGAN BREASTFEEDING FATHER DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI DESA RUMBUK TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAKRA
ISSN : 2477 – 0604 Vol. 3 No. 2 Oktober - Desember 2017 | 7-14
HUBUNGAN BREASTFEEDING FATHER DENGAN KEBERHASILAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI DESA RUMBUK TIMUR
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAKRA
1
2
3 Dina Fithriana , Baiq Nova Aprilia Azamti , Siti Zuraidatil Apriani 1,2,
3 Staf Pengajar STIKES Mataram, Mahasiswa STIKES Mataram
ABSTRAK
Pemberian ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja tanpa tambahan cairan atau makanan lain kecuali vitamin dan obat sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif yaitu faktor internal meliputi; usia, kondisi kesehatan, pengetahuan dan persepsi dan faktor eksternal meliputi; pendidikan, dukungan petugas kesehatan, dukungan suami/breastfeeding father, promosi susu formula, budaya, status pekerjaan dan tempat bersalin. Salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif yaitu breastfeeding father, breastfeeding father merupakan dukungan penuh yang diberikan oleh suami kepada isteri dalam memberikan ASI secara eksklusif. Breastfeeding father ini seperti suami memberikan pujian pada isteri setelah menyusui, membantu isteri merawat bayi dan mendampingi istri menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
breastfeeding father dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa
Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional, besar sampel yaitu 83 orang yang pemilihannya dilakukan dengan random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan sebesar 5% atau 0,05.
Hasil uji statistik Spearman Ran
k α= 0,05 diperoleh hasil p-value = 0,000 lebih
kecil dari taraf signifikan 0,05 sehingga p-value<0,05 dengan kekuatan korelasi kuat dan arah kolerasi negative dengan nilai 0,644, ini berarti ada hubungan.
Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. Diharapkan setelah dilakukan penelitian, suami memperhatikan dan memberi dukungan pada isteri saat pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci : Breastfeeding Father, Asi Eksklusif, Bayi Sumber : Tahun 2007-2016
PENDAHULUAN (Mansyur, 2014). Sedangkan ASI
Eksklusif merupakan pemberian ASI saja Air Susu Ibu (ASI) merupakan pada bayi selama 6 bulan, tanpa adanya emulsi lemak dalam larutan protein, tambahan makanan lain. Pemberian ASI laktose dan garam-garam organik yang di eksklusif pada bayi dilakukan untuk sekresikan oleh kedua kelenjar payudara mewujudkan program Sustainable ibu, serta makanan yang ideal untuk masa Development Goals (SDGs) dalam rangka pertumbuhan bayi. ASI mengandung zat menurunkan angka kesakitan dan kekebalan, zat anti infeksi, kematian pada bayi dan balita (Kemenkes immunoglobulin A dan laktoferin RI, 2015).
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI
Derajat kesehatan maternal di Negara berkembang belum optimal sehingga kesepakatan global yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) bahwa pada tahun 2015-2019 setiap Negara harus menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu (Kemenkes RI, 2015).
METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Rumbuk Timur wilayah kerja Puskesmas Sakra, kabupaten Lombok Timur didapatkan data sampai dengan Maret 2017 berjumlah bayi yang berusia lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan yaitu sebanyak 105 bayi, dimana masih banyak orangtua bayi yang belum mengetahui bagaimana pentingnya dukungan suami dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan juga masih sangat mengikuti budaya penyapihan anak dibawah usia 6 bulan. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara yang telah dilakukan dari 10 PUS (pasangan usia subur) di Desa Rumbuk Timur yang memiliki bayi usia >6-12 bulan, rata-rata dari 10 PUS yang diwawancarai dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif sangat jarang sekali dilakukan ini dikarenakan karena kesibukan dari suami bekerja dan kurangnya pengetahuan suami tentang pentingnya memberi dukungan atau
breastfeeding father pada istri yang sedang memberikan ASI eksklusif.
Dari uraian di peneliti ingin melihat apakah ada hubungan dukungan suami terhadap keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat/sekali waktu (Alimul, 2012).
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakana random sampling, yaitu tehnik pengambilan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasangan usia subur (PUS) yang memiliki bayi usia >6-12 bulan di Desa Rumbuk Timur sejumlah 83 responden.
Tahap pelaksanaan dimulai dengan peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner dimana kuesioner yang akan di isi itu sebanyak dua kuesioner yaitu kuesioner breastfeeding father dan kuesioner keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. Kemudian peneliti melakuakn identifikasi (nilai) jawaban dari responden apakah breastfeeding father dan ASI eksklusif.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan kepada 83 responden yang memiliki memiliki bayi usia >6-12 bulan di Desa Rumbuk Timur wilayah kerja puskesmas Sakra dan ditetapkan sebagai sampel.
Data umum menyajikan karakteristik distribusi responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan paritas.
DINA FITHRIANA
Data khusus ini menyajikan hasil yang menggambarkan tentang
5 Buruh tani 21 25,3 26 31,3
6 Wiraswasta 4 4,8 12 14,5 Total 83 100 83 100
Berdasarkan tabel 1.3 di atas menunjukkan pekerjaan istri terbanyak yaitu sebagai IRT dan buruh sebanyak 21 (25,3%) responden sedangkan pekerjaan suami terbanyak yaitu sebagai petani sebanyak 33(39,8%) responden. Table
1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Paritas.
No Paritas Frekuensi Persentase(%)
1 Primipara 36 43,4
2 Multipara 47 56,6 Total 83 100
Berdasarkan tabel 1.4 di atas menunjukkan sebagian besar istri dengan paritas primipara sebanyak 36(43,4%)responden.
breastfeeding father dalam pemberian ASI
3 Guru 9 10,8 6 7,2
eksklusif, keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif dan analisis hubungan
breastfeeding father
dengan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif Table
1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Breastfeeding Father dalam Pemberian Asi Eksklusif. No Breastfeeding Father Frekuensi Persentase (%)
1 Breastfeeding father 28 33,7
2 Tidak breastfeeding father 55 66,3 Total 83 100
Berdasarkan tabel 1.5 di atas menunjukkan sebagian besar tidak
Breastfeeding Father yaitu sebanyak 55(66,3%) responden.
4 Petani 17 20,5 33 39,8
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI
Tabel
2 2.4 >35 11 13,3 Total 83 100 Total 83 100
1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur No Umur Istri Frek (%) Umur Suami Frek (%)
1 <20
23 27.7 <20 5 6,0
2 20-
35
58
69.9 20- 35 67 80,7
3 >35
Berdasarkan tabel 1.1 di atas menunjukkan umur istri terbanyak yaitu pada rentang umur antara 20-35 tahun sebanyak 58(69,9%) responden sedangkan umur suami terbanyak yaitu pada rentang umur antara umur 20-35 tanun sebanyak 67(80,7%) responden. Table
1 IRT 21 25,3
1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan. No Pendidikan Istri Suami Freku ensi Perse ntase (%) Frekuensi Persentase (%)
1 SD 19 22,9 15 18,1
2 SMP 36 43,4 29 35,0
3 SMA 13 15,7 26 31,3
4 Perguruan tinggi 12 14,4 8 9,6
5 Tidak sekolah 3 3,6 5 6,0 Total
83 100 100
Berdasarkan tabel 1.2 di atas menunjukkan tingkat pendidikan istri terbanyak yaitu tingkat SMP sebanyak 36(43,4%) responden sedangkan tingkat pendidikan suami terbanyak yaitu tingkat SMP sebanyak 29(35,0%) responden Table
1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan. N o Pekerjaan Istri suami Frek uensi Persent ase(%) Frekue nsi Persent ase(%)
2 Pedagang 11 13,3 6 7,2
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI ASI Breast
Table
1.6 Distribusi Responden
Feed
- ** Berdasarkan Keberhasilan dalam
1.0 .609 Correlation
00 Pemberian Asi Eksklusif. Persentase A Coefficient No Pemberian Frekuensi (%) SI Sig. (2-tailed) . .000 1 Asi eksklusif Spearman's 38 45,8 N
83
83 2 rho Tidak Asi
45 54,2 Br Correlation .60 1.000
- ** eksklusif
ea Coefficient
9 Total 83 100 st .00 . Sig. (2-tailed) Fe ed N
83
83 Berdasarkan tabel
1.6 di atas menunjukkan sebagian besar tidak ASI Berdasarkan tabel 1.8 di atas
Eksklusif yaitu sebanyak 45 (54,2%) menunjukkan menunjukan bahwa N atau responden. jumlah data penelitian adalah sebanyak 83 responden, kemudian nilai sign. (2-tailed)
Table 1.7 Tabulasi Silang Analisa adalah 0,000, sebagaimana dasarBreastfeeding Father
dengan pengambilan keputusan di atas maka dapat Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif disimpulkan bahwa ada hubungan yang pada Bayi di Desa Rumbuk Timur signifikan antara ASI eksklusif dengan Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. ASI Eksklusif Total Breastfeeding Father. Selanjutnya dari data di atas diketahui correlation No Kategori
coefficient Breasfeeding
(koefisien korelasi) sebesar father Eksklusif Tidak Eksklusif 0,644, maka nilai ini mendapatkan
N % N % N % Breastfeeding hubungan yang kuat antara Breastfeeding 1 20 52,6
8
18 2 33,7 Father Father dengan keberhasilan pemberian
8 ASI eksklusif.
2 Tidak Breastfeeding 18 47,4
37
82 5 66,3 Total Father
5 38 100 45 100 8 100
3 PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1.7 di atas Father 1. dalam
Breastfeeding menunjukkan Breastfeeding Father dari Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi di 28(33,7%) responden dengan kategori Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja
Breastfeeding Father dengan ASI Puskesmas Sakra.
Eksklusif sebanyak 20 (52,6%) responden Hasil penelitian yang dilakukan dan tidak Eksklusif sebanyak 8(18%) di Desa Rumbuk Timur tentang responden. Tidak Breastfeeding Father breastfeeding father atau dukungan dari 55(66,3%) responden dengan kategori suami dalam pemberian ASI eksklusif, tidak Breastfeeding Father dengan ASI dari 83 responden suami yang
Eksklusif sebanyak 18(47,4%) dan tidak memberikan dukungan pada istrinya Eksklusif sebanyak 37(82%) responden. yang sedang memberikan ASI eksklusif sebanyak 28 (33,7%)
Table 1.8 Analisis dengan Menggunakan responden dan yang tidak memberikanSPSS Versi 21 Hubungan Breastfeeding dukungan sebanyak 55 (66,3%)
Father dengan Keberhasilan Pemberian
responden. Dukungan suami sangat Asi Eksklusif di Desa Rumbuk Timur berarti dalam keberhasilan pemberian Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. ASI eksklusif, berdasarkan teori dukungan penuh seorang suami sebagai ayah kepada istrinya agar dapat berhasil dalam proses menyusui
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI
dukungan sang ayah atau
breastfeeding father merupakan
dukungan yang paling berarti bagi ibu (Putra, 2009). Ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan pemberian ASI khususnya bagi ibu yang sedang memberikan ASI eksklusif dengan ayah terlibat dalam membantu merawat bayi, ayah membantu membangunkan istri saat menyusui bayi walaupun tengah malam, ayah mengingatkan jadwal makan istri, ayah dengan sigap memanggil isteri pada saat bayi menangis serta ayah memberikan pujian pada ibu setiap kali selesai menyusui. Peran seperti ini turut menentukan kelancaran reflex pengeluaran ASI (milk let downreflex) yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu. Ayah cukup memberikan dukungan secara emosional seperti ini dan bantuan praktis lainnya (Juherman YN,2008).
Ketika breastfeeding father dilakukan oleh suami kepada istrinya, tentunya istri akan lebih semangat dalam memberikan ASI kepada bayinya terutama dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dyan Wahyuningsih pada tahun 2013, bahwa dukungan emosional berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang mendapatkan dukungan emosional suami mempunyai kecenderungan untuk memberikan ASI secara eksklusif lebih tinggi dibanding ibu yang tidak mendapat dukungan emosional dari suami.
Eksklusif pada Bayi di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra.
Berdasarkan hasil penelitian di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra keberhasilan pemberian ASI eksklusif dari 83 responden yang memberikan ASI eksklusif sebanyak
38 (45,8%) resonden dan yang tidak memberikan sebanyak 45 (54,2%) responden, lebih banyak responden yang tidak memberikan ASI secara eksklusif. Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk kesehatan bayi hal ini sesuai dengan teori menurut Maryunani, Kandungan antibodi yang terdapat dalam ASI tetap paling baik sepanjang masa. Oleh karena itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih sehat dan lebih kuat dibandingkan dengan yang tidak mendapat ASI eksklusif, ASI mampu mencegah terjadinya kanker limfoma maligna (kanker kelenjar), ASI bisa menghindarkan anak dari busung lapar/malnutrisi sebab komponen gizi ASI paling lengkap termasuk protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat-zat yang penting lainnya. Selain untuk kesehatan ASI bisa meningkatkan kecerdasan bayi (Maryunani, 2012).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Rumbuk Timur, dukungan orang terdekat seperti suami, ibu dan saudara perempuan. Dukungan dari orang terdekat selain dari suami seperti ibu dan saudara perempuan juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilann pemberian ASI eksklusif, seseorang akan meniru atau mencontoh orang-orang yang ada didekatanya, sesuai dengan studi yang telah dilakukan oleh Swart, Kruger & Dolman , menunjukkan bahwa 13% ibu memutuskan untuk memberikan ASI eksklusif atau susu formula karena pengaruh ibu dan saudara perempuannya (oleh Swart, Kruger & Dolman, 2010).
2. Keberhasilan dalam Pemberian ASI
3. Analisis Hubungan Breastfeeding
Father
dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Di
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI
Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja ditolak Ha diterima yang berarti ada Puskesmas Sakra. hubungan antara Breastfeeding Father
Dari hasil uji stastistik Spearman dengan Keberhasilan Pemberian Asi
Rank diperoleh nilai p value = 0,000 Eksklusif pada Bayi di Desa Rumbuk
yang berarti nilai p value lebih kecil Timur Wilayah Kerja Puskesmas dari nilai alpha ( p < α) dengan α = Sakra. 0,05, sehingga Ho ditolak, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara Breastfeeding Father dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra (Ha diterima). Hasil penelitian menunjukkan bahawa hipotesis pada penelitian ini diterima yaitu ada hubungan antara Breastfeeding Father dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra.
KESIMPULAN 1.
Breastfeeding father atau dukungan suami di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra, lebih banyak responden yang tidak memberiakan breastfeeding father atau dukungan suami yaitu sebanyak 55 (66,3%) responden dari 83 responden yang dilakukan penelitian.
2. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra, lebih banyak responden yang tidak memberikan ASI secara eksklusif yaitu sebnyak 45 (54,2%) responden dari 83 responden yang dilakukan penelitian.
3. Analisa hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Rumbuk Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sakra yaitu ada hubungan, dilihat dari perhitungan statistik diperoleh nilai p
value
= 0,000 yang berarti nilai p
value lebih kecil dari nilai alpha (p <
α) dengan α = 0,05, yang rtinya Ho
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI DAFTAR PUSTAKA
Nur, Diana. 2007. Faktor yang Berperan
anak(edisi bahasa Indonesia)edisi 12
2010. Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat. Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku.
Nirwana, Benih. 2014. Asi dan Susu
Formula Kandungan dan Manfaat Asi dan Susu Formula . Yogyakarta :
Nuha Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi
Penelitian Kesehatan
. Jakarta : Rineka Cipta. Novita, D. 2008. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ibu, Faktor Pelayanan Kesehatan, Immediate Breastfeeding dan Pemberian Kolostrum Dengan dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Depok Tahun 2008 Sripsi FKM UI.
dalam Kegagalan Praktik Pemberian Asi Eksklusif di Tambalang Kota Semarang. Http//: journal magister
Dini, Asi Eksklusif dan Manajemen Laktasi
gizi masyarakat universitas diponegoro. Nursalam. 2014. Metodelogi Penelitian
Ilmu keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.
Pedoman perencanaan program Gerakan sadar gizi dalam rangka seribu hari
pertama kehidupan (1000 hpk)
Provinsi jawa tengah Putra, SW. 2009. Breastfeeding father.
Diambil pada 5 november 2009 dari multiply.com/journal/item/100
Putri pratiwi. 2012. Gambaran faktor-
faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di kelurahan kunciran indah tangerang selatan . Skripsi FK UI.
. Jakarta : Trans info media. Maulany MR.2008.Ilmu kesehatan
Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusu
Aalimul, Aziz. 2012. Metode Penelitian
Medika Andika, Made,dkk. 2016.Pengetahuan
Keperawatan . Jakarta: Salemba
bagian 2. Jakarta:EGC Mery Ramadani, Ella Nurlaella Hadi.
kedokteran, no. 26, Jakarta. Maas, L.T.2008. Kesehatan Ibu dan Anak
Cohen, et.al,2007. Teori minimal sampel 30 . (2007, hlm. 101). Fridem.2007.Keperawatan
Sumatera Utara, Usu Digital Libaray. Mahmud. 2011. Teori minimal sampel 30.
:Persepsi Budaya dan Dampak Kesehatannya , Fkm Universitas
ayah sebagai breastfeeding father tentang pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas tampaksiringi gianyar bali 2014 . E-
jurnal medika, vol. 5 no.6, juni, 2016. Anggorowati , Fita.2013. Hubungan
antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal . Jurnal
Keperawatan Maternitas . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 1-8. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Ed Revisi .
Jakarta : Rineka Cipta. BKKBN 2006. Bobak. 2008. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4 . Jakarta: EGC.
Keluarga Teori Dan Praktik . Jakarta: EGC
Program Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif. Majalah cermin dunia
Hidayat. 2007.dukungan keluarga dalam
(2011, hlm. 159.
Juherman YN. Pengetahuan, sikap dan
peranan ayah terhadap pemberian asi eksklusif . Skripsi. 2008.
Kementerian kesehatan republik Indonesia. Riset kesehatan daerah
(riskesdes).Nusa Tenggara Barat :2015
Lubis, Aj. 2007. Analisis Sosialisai
pemberian ASI eksklusif. Jakarta: EGC
DINA FITHRIANA
BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI SITI ZURAIDATIL APRIANI
Siregar,A. 2007. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor yang Mempengaruhinya . http://library.usu.ac.id/download/fkm/ fkm-arifin.pdf.oktober,14,2011. Siti syamsiah. 2010. Tingkat pengetahuan
suami mengenai Asi eksklusif dan hubungannya dengan Penerapan breastfeeding father.
Jurnal kesehatan prima vol. 3 no.1 januari 2011. Sugiyono. 2009. Metode penelitin kuantitatif kualitatif dan R&D .
Bandung : Alfabeta.
Statistika untuk Sugiyono. 2014. Penelitian . Bandung : Alfabeta.
Sumantri, Arif. 2011. Metode Penelitian
Kesehatan . Edisi Pertama. Jakarta : kencana 2011.
Susin,dkk. 2008. Inclusion of fathers in an
intervenstion to promote breasfeeding impact on breasfeeding rates . Journal
of Human Lactation. 2004; 24 (4): 386-92.
Factors Effecting Swart,S.dkk.2010. Mother’s Choice of Breastfeeding vs.
Formula: Feeding In the Lower Umfolozi District War Memorial Hospital, Kwazulu-Natal. Journal of Interdisciplinary Healt Science , 15,
119-126.Term of reference Pelatihan Gerakan duta 1000 hari pertama kehidupan
Wahyuningsih , Dyan. 2013. Dukungan
Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif . Jurnal Keperawatan
Maternitas . Volume 1, no. 2, November 2013; 93-101. Yuliandari. 2009. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Posyandu Pekik Naring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Http//: Jurnal Keperawatan
di Akses pada Selasa, 14 oktober 2014.