PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP PRAKTIK M

PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP
PRAKTIK MANAJEMEN LABA
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009 – 2011)

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
ANDREAN GRADIYANTO
NIM. 12030110151142

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP
PRAKTIK MANAJEMEN LABA

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009 – 2011)

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
ANDREAN GRADIYANTO
NIM. 12030110151142

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

i

PERSETUJUAN SKRIPSI


Nama Penyusun

:

Andrean Gradiyanto

Nomor Induk Mahasiswa

:

12030110151142

Fakultas/Jurusan

:

Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi

Judul Skripsi


:

PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP
PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

Dosen Pembimbing

:

Dr. H. Rahardja, M.Si., Akt.

Semarang, 5 Oktober 2012

(Dr. H. Rahardja, M.Si, Akt.)
Nip. 19491114 198001 1001

ii


PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Penyusun

: Andrean Gradiyanto

Nomor Induk Mahasiswa : 12030110151142
Fakultas/Jurusan

: Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi

Judul Skripsi

: PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP
PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi Kasus
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2011)

Dosen Pembimbing


: Dr. H. Rahardja, M.Si., Akt.

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 23 Oktober 2012

Tim Penguji:
1. Dr. H. Rahardja, M.Si.,Akt.

(……………………….….)

2. Siti Mutmainah, SE.,M.si.,Akt

(……………………….….)

3. Aditya Septiani, SE.,M.si.,Akt

(……………………….….)

iii


PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Andrean Gradiyanto, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Komite Audit Terhadap Praktik
Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2011), adalah tulisan saya sendiri. Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui seolah–olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti
bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah–
olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan
oleh universitas batal saya terima.


Semarang, 5 Oktober 2012
Yang membuat pernyataan,

(Andrean Gradiyanto)
NIM. 12030110151142

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Ilmu dan agama itu selalu sepakat tetapi ilmu dan iman itu selalu bertengkar.”

Kahlil Gibran
“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”

Khalifah ‘Umar
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru nyakin kalau
kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

Evelyn Underhill

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan
kemajuan selangkah pun.”

Ir. Soekarno

Sebuah harapan kecil yang kupersembahkan untuk:
Ibu Semi, “perempuan istimewa”, alasanku untuk terus berjuang
Bapak Sri Purwanto, “lelaki bijaksana”, panutanku untuk selalu berusaha dan berdoa
Semua temanku, yang membuatku lebih “belajar dan memahami” arti hidup

v

ABSTRACT

The audit committee has a very important role to oversee the financial
reporting of a company because one of the important information available to the
public and used by investors to assess the company. The purpose of this study was
to examine the practice of earnings management as measured by discretionary
accruals can be influenced by characteristics of the audit committee, the

independence, size of the audit committee, competence and frequency of meetings.
The data used in this study is a secondary data, the annual financial
statements of a manufacturing company in the years 2009-2011 are listed in the
Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id). The sample used was 53 companies
that reported the audit committee. The treatment method used is multiple linear
regression analysis.
The results showed that the frequency of audit committee meeting
significant effect on earnings management with the negative direction.
Meanwhile, other variables such as the independence of the audit committee, size
of the audit committee and competence have no influence on the practice of
earnings management..

Keywords: Audit Committee, the practice of earnings management.

vi

ABSTRAK
Komite audit memiliki peran yang sangat penting untuk mengawasi
pelaporan keuangan suatu perusahaan karena salah satu informasi penting yang
tersedia untuk publik dan digunakan investor untuk menilai perusahaan. Tujuan

penelitian ini adalah menguji praktik manajemen laba yang diukur dengan
discretionary accrual dapat dipengaruhi oleh karakteristik yang ada pada komite
audit, yaitu independensi, ukuran komite audit, kompetensi dan frekuensi
pertemuan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu
laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur pada tahun 2009-2011 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Sampel yang digunakan
berjumlah 53 perusahaan yang melaporkan komite audit. Metode pengolahan
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Frekuensi Pertemuan komite audit
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan arah negatif. Sementara
itu, variabel komite audit lainnya seperti independensi, ukuran komite audit dan
kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap praktik manajemen laba.
Kata kunci : Komite Audit, Praktik Manajemen Laba.

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia–Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikam skripsi dengan judul “Pengaruh Komite
Audit Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa efek Indonesia Tahun 2009-2011.”
Dalam

penyusunan

skripsi,

penulis

telah

mendapatkan

bantuan,

bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sudharto PH, MES, Ph.D, selaku Rektor Universitas Diponegoro
Semarang,
2. Prof. Drs. H. Muhamad Nasir, M.Si, Akt, Ph.D, selaku Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang,
3. Prof. Dr. M. Syafruddin, M.Si., Akt, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang,
4. Dr. H. Rahardja, M.Si., Akt., selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas
waktu yang telah diluangkan, perhatian, kesabaran, saran, dan kritik yang
membangun selama proses penyusunan skripsi,
5. Dr. Indira Januarti, S.E.,M.Si.,Akt selaku dosen wali yang telah membimbing
penulis selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang.

viii

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang atas segala ilmu dan pengalaman berharga yang telah diberikan
selama ini kepada penulis,
7. Seluruh staf tata usaha, staf perpustakaan, dan staf keamanan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang atas segala
bantuannya selama ini,
8. Kedua orang tuaku tersayang, Ibu Semi dan Bapak Sri Purwanto. Terima
Kasih untuk semua usaha, doa, dan semua yang telah diberikan kepada
penulis. Semoga kelak penulis dapat membalas semua jerih payah dan dapat
membahagiakan Ibu dan Bapak dengan membuktikan bahwa penulis pasti
“bisa”. Dad I Love U, Mom I Love U, Forever,
9. Teman–teman reguler 2 kelas Transfer angkatan 2010. Terima kasih telah
menyinari hari–hari penulis sejak semester satu hingga semester empat.
Semoga kelak kita semua dapat mewujudkan mimpi–mimpi yang masih
terpendam,
10. Semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian skripsi, yang belum
penulis sebutkan di sini. Tanpa kalian penulis tak lebih hanyalah daun tak
bertangkai,

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan yang dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati

ix

penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
agar skripsi ini dapat lebih bermanfaat dan berguna.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, 5 Oktober 2012

Penulis

x

 









  
 




   

 



   
   



     



BSTRACT 



  



      



    




      



  
 



 

!   
 

"#"$ %&"'"()
* +,+-"( "-"&". 

/

0 +1+"( 2"( %)+(""( %(%&#"( 

3

4 -#%,"#'" %(+&-"( 

5

  * ! 
   
*
"(2"-"( %6$ 
*  %6$ %")%("( 
* * Good Corporate Governance 

0

* 0 6,#% +2# 

7

* 0 %()%$#"( 6,#% +2# 

7

* 0* %$"( 6,#% +2#

8

* 00 +1+"( 2"( "(9""# %,:%(#+'"( 6,#% +2# 

8

=>?>@ ABCBDEFEC GBHB>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

?I

=>?>@>? JECKELM>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

?I

=>?>@>= ANM>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

=S

=>?>@>T JNRB ABCBDEFEC GBHB >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

==

=>?>U Discretionary Accrual >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

=T

=>?>V Variabel Kontrol .....................................................................

25

2.1.6.1 Audit Tenure...............................................................

25

2.1.6.2 Ukuran Perusahaan (size) ...........................................

26

2.2 Penelitian Terdahulu........................................................................

26

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................

29

2.4 Pengembangan Hipotesis.................................................................

30

BAB 3 : Metode Penelitian .................................................................................

34

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi ........................................

34

3.1.1 Variabel Terikat .....................................................................

34

3.1.2 Variabel Bebas .......................................................................

35

3.1.2.1 Independensi Komite Audit........................................

35

3.1.2.2 Ukuran Komite Audit .................................................

36

3.1.2.3 Kompetensi Komite Audit..........................................

37

3.1.2.4 Frekuensi Pertemuan Komite Audit ...........................

37

3.1.3 Variabel Kontrol .....................................................................

38

3.1.3.1 Audit Tenure...............................................................

38

3.1.3.2 Ukuran Perusahaan.....................................................

38

3.2 Populasi dan Sampel........................................................................

39

3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................

39

3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................

40

3.5 Metode Analisis ..............................................................................

40

3.5.1 Statistik Deskriptif..................................................................

40

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................

41

3.5.2.1 Uji Normalitas ............................................................

41

3.5.2.2 Uji Multikolineritas ....................................................

41

;<

YZ[Z\ZY ]^X _`a`bcd`efgaXgXafgZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

h\

YZ[Z\Zh ]^X ijacdcb`kfgX ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

hY

YZ[ZY ]^X _Xlca`gXgZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

hY

YZ[ZYZm ]^X nc`oXgX`p q`a`brXpfgX (goodness of fit test) ZZZZZZZZ

hh

YZ[ZYZ\ ]^X sZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

hh

YZ[ZYZY ]^X aZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

hh

tit h u _ivwx yz{zxw|wi{ qi{ yz}ti_ivi{ ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

h[

hZm vafaXgaXd q`gdbXlaXoZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

h[

hZ\ ]^X igjrgX nkfgXd ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[~

hZ\Zm ]^X {cbrfkXafgZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[~

hZ\Z\ ]^X }jkaXdckXpX`bXafgZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[\

hZ\ZY ]^X _`a`bcd`efgaXgXafg ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[Y

hZ\Zh ]^X ijacdcb`kfgXZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[[

hZY ipfkXgXg `€b`gXZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[[

hZYZm }ce`k `€b`gX ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

[[

hZYZ\ ]^X vafaXgaXd s ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ
hZYZY nc`oXgX`p q`a`brXpfgX (‚) ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ



hZh y`p€j^Xfp _Xlca`gXg ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ



hZ[ y`r„f…fgfp ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

†m

tit [ u yz{]|]y ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

†ƒ

[Zm n`gXrljkfpZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ
[Z\ n`a`b„fafgfp ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ
[ZY vfbfp ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

†ƒ
†ƒ
†‡

qis|i y]v|ini ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

WˆX

xi}ywi{‰xi}ywi{ ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

~

WXX



ŒŽ ‘’“

”•–—˜ ™š›

œ‹žŸ• • ¡——˜‹¢‹• ”—£¤•¥¦˜¦ ššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššš

™§

”•–—˜ ¨š›

¡—£‹©‹• ª•«¬—˜ šššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššššš

¨­

”•–—˜ ¨š™

®— Ÿ£‹¬¢‹¯ Variabel Penelitian.....................................................

46

Table 4.3

Uji Multikolinieritas....................................................................

53

Table 4.4

Uji Heterokedastisitas Model Regresi ........................................

54

Table 4.5

Uji Autokorelasi Model Regresi .................................................

55

Table 4.6

Model Regresi .............................................................................

56

Table 4.7

Uji F Model Regresi....................................................................

57

Table 4.8

Koefisien Determinasi Model Regresi........................................

58

Table 4.9

Uji Hipotesis ...............................................................................

59

Š‹‹‹

³´µ¶´· ¸´¹º´·
»¼½¾¼¿ ÀÁÂ

ÃÄ¿¼ÅÆǼ ÈĽ±Ç±¿¼Å ÈÄÅÄɱʱ¼ÅÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁ

ËÌ

»¼½¾¼¿ ÍÁÂ

Îϱ ÐÑ¿½¼É±Ê¼Ò ÓÔ¼É ÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁ

ÕÂ

»¼½¾¼¿ ÍÁÀ

Îϱ ÐÑ¿½¼É±Ê¼Ò ÒÄÊÄÉ¼Ö ½ÄÅÆÄÉ×¼¿Ç¼Å Ø×ÊɱĿÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁ

ÕÀ

»¼½¾¼¿ ÍÁË

Îϱ ÙÄÊÄ¿ÑÇÄÚ¼ÒÊ±Ò±Ê¼Ò ÛÑÚÄÉ ÜÄÆ¿ÄÒ± ÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁÁ

ÕÍ

°±²

ßàáâàã äàåæçãàè

éêëìíîêï ðñ ò óôõöîíìõí Variabel Penelitian ...................................................

71

Lampiran B1 : Uji Normalitas Awal .................................................................

72

Lampiran B2 : Uji Normalitas Setelah Mengeluarkan Outlier .........................

73

Lampiran C

: Uji Multikolinieritas .................................................................

74

Lampiran D

: Uji Heterokedastisitas ...............................................................

75

Lampiran E

: Uji Autokorelasi Model Regresi ...............................................

76

Lampiran F

: Model Regresi...........................................................................

76

Lampiran G

: Uji F Model Regresi .................................................................

77

Lampiran H

: Koefisien Determinasi Model Regresi......................................

77

Lampiran I

: Uji Hipotesis .............................................................................

78

ÝÞ

÷ø÷ ù
úûüýøþÿ ÿøü

   

 ()     
 !  - " #   $ %# 
($%)   (&'()*'+,-*)&)  ! (!) 
# "    !,   "   
   . .     
   "  "   ,  
(&'()*'+,-*)&)     " / . 0
    ! (!)   
      "   $ 
1 (1934),  "       
 (2)34532(,)  ! ((6*47)   
  ((6*458 2)+9,*:).
1       #   
! () " /      ! "
"     !  (;  1/, 1976).
1! ()      /
! (2*)?@?ABCBBD BE?D CBD FAGDHGFBI J?AKFB>BD HBIBL MB>NOA MB>NOA PBDE J?DQBCG CBHBA
NGJ@KIPB N?OAG >?BE?DBD (RSTUVW XYTZ[W).
\CBDPB >?NGCB>H?IBABHBD NKQKBD CBD >?F?DNGDEBD BDNBAB BE?D CBD FAGDHGFBI
N?AH?@KN CBFBN J?DGJ@KI>BD RSTUVW VZ]X CBD R]W^TX[_V _U`Z[^RX_ZU. a]W^TX[_V
_U`Z[^RX_ZU J?AKFB>BD >?NGCB>H?GJ@BDEBD BDNBAB GDMOAJBHG PBDE CGJGIG>G OI?L
BE?D CBD FAGDHGFBI CBIBJ F?DE?IOIBBD F?AKHBLBBD (bQGPBDNLO CBD cABJK>B, 2007).
d?QBIBD C?DEBD R]W^TX[_V _U`Z[^RX_ZU (deONN, 2003), J?DE?JK>B>BD @BLfB
N?ACBFBN CKB NGF? BHGJ?NAG GDMOAJBHG PBGNK: RghT[]T ]TiTVX_ZU CBD ^Z[Ri YRjR[g.
aghT[]T ]TiTVX_ZU, J?AKFB>BD >ODCGHG CGJBDB JBDBQ?J?D J?JGIG>G GDMOAJBHG
I?@GL @BDPB> CBAG F?JGIG> (k[_UV_kRi) N?DNBDE FAOHF?> F?AKHBLBBD, H?CBDE>BD
lZ[Ri YRjR[g, J?AKFB>BD >ODCGHG CGJBDB F?JGIG> (k[_UV_kRi) NGCB> J?DE?NBLKG
B>NGmGNBH PBDE CGIB>K>BD JBDBQ?J?D. \CBDPB R]W^TX[_V _U`Z[^RX_ZU N?AH?@KN
J?J@?AG F?IKBDE @BEG JBDBQ?J?D KDNK> J?IB>K>BD NGDCB>BD JBDBQ?J?D IB@B
(TR[U_US] ^RURST^TUX) (nGeLBACHOD, 1998).
oGDCB>BD TR[U_US] ^RURST^TUX PBDE CGIB>K>BD JBDBQ?J?D N?IBL J?JGeK
NGJ@KIDPB H>BDCBI CBIBJ F?IBFOABD >?KBDEBD (B>KDNBDHG) H?F?ANG p?Ae>, qOAC
eOJ CBD rDAOD H?ANB @?@?ABFB F?AKHBLBBD @?HBA IBGDDPB CG \J?AG>B d?AG>B
(Cornett et al., 2006). Berapa kasus besar dalam skandal pelaporan keuangan
perusahaan yang melibatkan perusahaan besar di Indonesia di antaranya adalah
PT. Kimia Farma Tbk, dan Bank Lippo Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT.
Indofarma Tbk. PT Kimia Farma Tbk diindikasikan melakukan penggelembungan
laba bersih tahunan senilai Rp 32,668 miliar pada tahun 2004. Sedangkan PT
Indofarma Tbk melakukan praktik manajemen laba dengan menyajikan

ZhT[]XRXTg

3

stut uvwxyz {v|}t| ~twt v|€ty‚t| ƒvwxv{ytt| utwt|} €t|} svuyz „y|}}y {twy €t|}
xvztw…x|€t, xvzy|}}t ztw}t ƒ†‚†‚ ƒv|…tst| „tz…| „vwxvu…„ „vwt{y ‡ˆ‰Š‹ŒŽŠ‰
(tƒvƒt, 2004). {t|€t ‘v|†v|t t|tvv| stut €t|} vsyut„‚t| uvuvwtƒt
ƒvw…xtztt| uvxtw v|…w…„ ’…“tw{†|† (2005), vw…ƒt‚t| uv|„…‚ ƒvwv‚t€txtt|
stƒ†wt| ‚v…t|}t| xvzy|}}t „y{t‚ v|~vwy|‚t| ‚†|{yxy ‚y|vwt ‚v…t|}t|
xvx…|}}…z|€t.
”v|†v|t „vwt{y|€t uvwut}ty x‚t|{ts ‚v…t|}t| v|t{y u…‚„y txyz
svtz|€t ƒv|vwtƒt| ƒwt‚„y‚ •–‹—–‹ŽŠ ˜–™Š‹ˆŽˆ•Š xv‚tsy}…x v|}y|{y‚txy‚t|
‚v}t}tst| stƒ†wt| ‚v…t|}t| v|~tƒty „……t||€t {tst vv|…zy ‚vu…„…zt|
y|‘†wtxy ƒtwt ƒv|}}…|t|€t. šv|…w…„ sy†€† (2004), u…‚„y v|…|…‚‚t|
svtz|€t ƒwt‚„y‚ •–‹—–‹ŽŠ ˜–™Š‹ˆŽˆ•Š {y ›|{†|vxyt v|}twtz ƒt{t {v‘yxyv|xy
ƒvu…t„t| ‚vƒ…„…xt| {tst ƒvw…xtztt| {t| „y|{t‚t| ƒvw…xtztt|.
œ–‹—–‹ŽŠ ˜–™Š‹ˆŽˆ•Š vw…ƒt‚t| v‚t|yxv €t|} {y‚vut|}‚t| {tst
wt|}‚t v|y|}‚t„‚t| ‚y|vwt ƒvw…xtztt| {t| ƒvwyst‚… ƒyzt‚ t|tvv|.
vuvwtƒt v‚t|yxv ž vsyƒ…„y ‚vuvwt{tt| ‚†yxtwyx y|{vƒv|{v|,
‚vuvwt{tt| ‚†y„v t…{y„, „y{t‚ „vw{tƒt„|€t CEO ‰‡ŽŸ ¡, tidak terdapatnya ¢–—
Œ£Ž‹Š (•–ˆ‹–ŸŸ ˆ˜ Œ£Ž‹Š£–Ÿ‰Š‹), dan keberadaan koalisi pemegang saham lainnya
dalam menghadapi •–ˆ‹–ŸŸ ˆ˜ Œ£Ž‹Š£–Ÿ‰Š‹. Penerapan prinsip Good Corporate
Governance yang terdiri dari independency, transparency and disclosure,
accountability and responsibility, and fairness, ini telah menjadi salah satu isu
yang gencar dikemukakan di seluruh aspek penyelenggara negara pada era
reformasi. Bila prinsip ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan

4

¤¥¦§¦¨© ª¥ª§ «¤¬­® ¨¤§ª§¯ª¥ ®¤©¬©§° ±¤§°ª§ «¬ª§®²ª¬ª§®© ²¤§°¤³¦³ªª§ ²¤¬­®ª´ªª§
µª§° ¨ª¥©§ ¶ª©¥ ±ª§ §ª§«©§µª ¨¤§°­§«­§°¥ª§ ¶ª§µª¥ ²©´ª¥ (·°­®«©§, 2005).
¸¤´­¶­§°ª§ ±¤§°ª§ ´ª³ «¤¬®¤¶­«, ¹­¬®ª º»¤¥ ¼ª¥ª¬«ª ¨¤§°¤³­ª¬¥ª§
²¤¬ª«­¬ª§ ½¦.: ¾¤²-339/¹º¼/07-2001 ²ª±ª «ª§°°ª³ 1 ¼­³© 2001 «¤§«ª§°
²¤¨¶¤§«­¥ª§ ¥¦¨©®ª¬©® ©§±¤²¤§±¤§, ¥¦¨©«¤ ª­±©«, ±ª§ ®¤¥¬¤«ª¬©® ±¤¿ª§ ¶ª°©
²¤¬­®ª´ªª§ ²­¶³©¥ µª§° «¤¬±ª»«ª¬. À¤§­¬­« ¸­¬µª§ª (2005), ²¤¬ª«­¬ª§ «¤¬®¤¶­«
¨¤¿ª¯©¶¥ª§ ²¤¬­®ª´ªª§ «¤¬Áª«ª« ¨¤¨©³©¥© ¥¦¨©«¤ ª­±©«. ¾¤²­«­®ª§ ¥¤«­ª
¹·ÂºÂ·À ½¦. ¾¤²-29/ÂÀ/2004 ¨¤§±­¥­§° ±¤§°ª§ ¨¤§µª«ª¥ª§ ¶ª´¿ª ¥¦¨©«¤
ª­±©« ª±ª³ª´ ¥¦¨©«¤ µª§° ±©¶¤§«­¥ ¦³¤´ 俪§ ¾¦¨©®ª¬©® ±ª³ª¨ ¬ª§°¥ª
¨¤¨¶ª§«­ ¨¤³ª¥®ª§ª¥ª§ «­°ª® ±ª§ »­§°®©§µª. ¾¤¶¤¬ª±ªª§ ¥¦¨©«¤ ª­±©« ®ª§°ª«
±©²¤¬³­¥ª§ ±ª§ ¨¤¬­²ª¥ª§ ®­ª«­ ¥¤¿ª¯©¶ª§ ¶ª©¥ ¶ª°© ²¤¬­®ª´ªª§ µª§° go publik
¨ª­²­§ ²ª±ª ²¤¬­®ª´ªª§ ±ª³ª¨ ¶¤§«­¥ ­®ª´ª ¹ÄÀ½ (®ª¿µ¤¬ et al., 2005 ;
Bapepam, 2003). Selanjutnya sawyer et al., (2005) menyatakan bahwa dewan
komisaris telah meningkatkan pengakuan terhadap nilai komite audit sebagai
instrument pengendalian dan sebagai alat untuk memperbaiki kualitas praktik
pelaporan keuangan.
Tugas komite audit berhubungan dengan kualitas laporan keuangan,
karena komite audit diharapkan dapat membantu dewan komisaris dalam
pelaksanaan tugas yaitu mengawasi proses pelaporan keuangan oleh manajemen
(Suryana, 2005). Peran komite audit sangat penting untuk mempengaruhi kualitas
laba perusahaan karena salah satu informasi penting yang tersedia untuk publik
dan digunakan investor untuk menilai perusahaan. Investor sebagai pihak luar
tidak dapat mengamati secara langsung kualitas sistem informasi perusahaan

5

(ÅÆÇÈ ÉÊË ÌÇËÍ 1993, ÉÊÎÊÏ ÐÑÒÓÊËÊ, 2005) ÔÆÈÕËÍÍÊ ÖÆÒÔÆÖÔÕ ÏÆËÍÆËÊÕ ×ÕËÆÒØÊ

×ÇÏÕÙÆ ÊÑÉÕÙ Ê×ÊË ÏÆÏÖÆËÍÊÒÑÈÕ ÖÆËÕÎÊÕÊË ÕËÚÆÔÙÇÒ ÙÆÒÈÊÉÊÖ ×ÑÊÎÕÙÊÔ ÎÊÛÊ
ÖÆÒÑÔÊÈÊÊË.
ÜÆÔ×ÕÖÑË ÉÆÏÕ×ÕÊË, ÉÊÎÊÏ ×ÑÒÑË ÝÊ×ÙÑ ÔÆÖÑÎÑÈ ÙÊÈÑË ÙÆÒÊ×ÈÕÒ
ÆÞÆ×ÙÕÚÕÙÊÔ ×ÇÏÕÙÆ ÊÑÉÕÙ ÖÊÉÊ ×ÇÒÖÇÒÊÔÕ ÉÊÎÊÏ ÏÆËÍÊÝÊÔÕ ÖÒÇÔÆÔ ÖÆÎÊÖÇÒÊË
×ÆÑÊËÍÊË ÔÆÒÕËÍ ÉÕÖÆÒÙÊËÓÊ×ÊË (ßÑÙÒÕ, 2011). àÆËÍÊË ÛÊËÓÊ×ËÓÊ Ô×ÊËÉÊÎ ÉÊÎÊÏ
ÖÆÎÊÖÇÒÊË ×ÆÑÊËÍÊË ÓÊËÍ ÏÑËáÑÎ ×Æ ÖÆÒÏÑ×ÊÊË, ÙÇÖÕ× ÏÆËÍÆËÊÕ ×ÆÛÆÒÊÉÊÊË
×ÇÏÕÙÆ ÊÑÉÕÙ ÉÊÎÊÏ ÒÊËÍ×Ê Good Corporate Governance ÙÆÎÊÈ ÏÆËØÊÉÕ ÖÆÒÉÆÛÊÙÊË
ÉÕÊËÙÊÒÊ ÖÊÒÊ ÖÆÏÛÑÊÙ ×ÆÛÕØÊ×ÊË, ÏÊËÊØÆÒ, ÕËÚÆÔÙÇÒ ÉÊË Ê×ÊÉÆÏÕ×Ê (Vafeas,2005
dalam Putri, 2011). Menurut Ebrahim (2007), runtuhnya beberapa perusahaan
besar di dunia belakangan ini dikaitkan dengan adanya manipulasi dalam
pencatatan akuntansi dan menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas
pengawasan dari jajaran dewan direksi dan komite audit.
Menurut Fan dan Wong 2002, (dalam Sanjaya, 2008), melakukan studi
memfokuskan pada hubungan antara struktur kepemilikan perusahaan dan kualitas
informasi di tujuh Negara Asia Timur termasuk Indonesia. Periset menggunakan
keinformatifan earnings akuntansi sebagai ukuran kualitas informasi akuntansi.
Fan dan Wong (2002) membukukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi
menciptakan masalah keagenan antara pemegang kendali (controlling owners)
dengan outside investor. Konsekuensinya, pemegang kendali diduga melaporkan
informasi akuntansi untuk tujuan dirinya sendiri. Konsep earning management
yang juga menggunakan pendekatan keagenan (agency theory) menyatakan
“praktek earning management dipengaruhi oleh konflik antara kepentingan

6

âãäãåæâæä (agent) çãä èæâéêéë (principal) ìãäí îéâïðê ëãñæäã òæîéãè èéóãë
ïæñðòãóã ðäîðë âæäôãèãé ãîãð âæâèæñîéâïãäíëãä îéäíëãî ëæâãëâðñãä ìãäí
çéëæóæäçãëéäìã” (Salno dan Baridwan, 2000).
Tindakan manipulasi laba tersebut telah menimbulkan beberapa kasus
skandal pelaporan akuntansi, menurut chairman SEC (Securities Exchange
Commision) Arthur levitt dalam Yullyan (2006) menuding bahwa manajemen laba
adalah salah satu penyebab runtuhnya perusahaan-perusahaan terkemuka di
Amerika. Dari kasus tersebut dapat ditarik suatu pernyataan tentang bagaimana
efektivitas penerapan corporate governance.
Pada definisi earnings management juga menyatakan bahwa asimetri
antara manajemen dengan pemilik dapat memberikan kesempatan kepada manajer
untuk melakukan manipulasi kinerja perusahaan yang dilaporkan untuk
kepentingannya sendiri (Bangun dan Vincent 2008). Komponen yang digaris
bawahi disini adalah laba, karena laba banyak digunakan untuk manipulasi kinerja
ekonomi perusahaan.
Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi pihak internal
maupun eksternal pada suatu perusahaan (Putri, 2011). Dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 tentang penyajian laporan keuangan (2007)
informasi laba berfungsi untuk menilai kinerja manajemen, memprediksi laba
perusahaan untuk tahun yang akan datang dan menaksir resiko dalam meminjam
atau dalam melakukan investasi. .
Namun, laba sering dimanipulasi menggunakan komponen discretionary
accrual. Menurut Murhadi (2009) earning memiliki dua komponen utama yakni

7

õö÷ øöù öúúûüùýþùÿ öø ü÷ý ùý öùÿ øþ÷ üý accrual. ù ùýüöù ö ö øöù
ùÿüõü öù øö þ öõ üö ÷öùÿöý øþ ùÿö ü þ û
ýþ öùÿöù þ öõ öùö ù,
÷ þùÿÿö öõ üö ÷öùÿöý üøö üùýüõ øþ öùþ ü ö÷þ.
ù þýþöù ùÿ ùöþ õüö þýö÷ õû þý öüøþý ý ö öù öõ øþ öõüõöù,
øþöùýö ö ù þýþöù ý øö ü ü ö÷þ
üõýþõöù õ ý õöþýöù õüö þýö÷ öüøþý
ø ùÿöù öõýþõ öùö ù ö ö. Zhou (2004), meneliti manajemen laba di sektor




















 













 



















 



 

 

 













 





 

 











perbankan menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara jumlah pertemuan
komite audit, keahlian tata kelola komite audit dan jumlah pertemuan komite audit
dengan direksi terhadap manajemen laba.
Penelitian oleh Putri (2011) memberikan bukti empiris bahwa ukuran
komite audit memberi pengaruh negatif yang signifikan terhadap manajemen laba.
Ini dapat memberi kontribusi dalam mengendalikan manajemen laba yang diukur
dengan discretionary accrual. Davis, Soo, Trompeter (2000) dikutip dari Priyanto
(2010) menunjukkan adanya hubungan yang positif antara audit tenure dengan
absolute discretionary accrual.
Hal tersebut didukung oleh penelitian Trihartati (2008) yang menguji
pengaruh karakteristik komite audit terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini
adalah

bahwa independensi secara signifikan berpengaruh negatif terhadap

manajemen laba.
Efektivitas kinerja dari komite audit dapat diukur melalui karakteristik
yang dimiliki antara lain, independensi, ukuran, kompetensi yang dimiliki komite
audit dan aktivitas dari komite audit. Independensi komite audit berhubungan
dengan seberapa besar keterlibatan anggota komite audit dengan aktivitas

8








.

.


  
  

   
  


   

  
 
 
  


    
 






  
 ! 

 
 

.

  




 


, 


 

%
 

 "
  "  
    




discretionary accrual.



# 

(2011)

"

 

 





 


 
















,


 





 


.

,

   
  &
 %
 

  

 

 






2007-2009.



 

,

   "



  







 

,

 

%  

"

,



    

!

,

 




2007-2009,

Audit Tenure

 







 





"

2009-2011.

'  
   


 




(2011)  
 Big4, Loss  Laverage


  
     


%





 

 $

 
 
  "  "
    


 

.

 



Manajemen Laba”.

,



  
  


“Pengaruh Komite Audit Terhadap Praktik

%     



    
 
 

  

   
     
  
   

   


discretionary accrual.

1.2 Rumusan Masalah
-

(  " 
 
    
"


    


,

,

 



     



  




9

,

)*+,-./ 0*12-345 )-3-)6*3/76/) )8+/6* -49/6 :-/64

>49/6

,

: ;19*0*19*17/, 0-)-5 /19*0*19*17/ )8+/6* -49/6 ,*30*12-345 6*35-9-0 +-1-B*+*1

?

.-,-

2. Apakah ukuran komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba?
3. Apakah kompetensi komite audit berpengaruh terhadap manajemen
laba?
4. Apakah frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh terhadap
manajemen laba?
EFG

HIJIKL MKL NOPILKKL QOLORSTSKL

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah praktik manajemen
laba yang diukur dengan discretionary accrual dapat dipengaruhi oleh
karakteristik yang ada pada komite audit, yaitu independensi, ukuran komite audit,
kompetensi dan frekuensi pertemuan.
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka manfaat yang dapat
diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan menambah khasanah pembahasan untuk penelitian
yang berkaitan dengan peran komite audit dan manajemen laba.
2. Bagi Kalangan Regulator
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk meneliti
tentang manajemen laba.

10

UVW

XYZ[\]^[Y_^ `\abcYZ^a

defghijkf lefehimikf ifi menokpi qefrksi hiqk oko skf jemikl okoftk menokpi

.

qefrksi oeoenklk jgo oko

oenivgm

-

deqokukjkf skni oko oko menjeogm sirehkjvkf jeokpki

:
wko x defskughgkf

qkjkhku

,

,

oeniji qefpefki hkmkn oehkvkfp qkjkhku

mgrgkf skf vepgfkkf lefehimikf

,

xx

zehkku

dgjmkvk

,

oeniji

.

mefmkfp

hkfskjkf

meyni

tkfp

qehkfskji

lefehimikf skhkq qehkvgvkf kfkhijij menukskl lenqkjkhkukf tkfp ksk

,

lefehimikf jeoehgqftk uilymejij skf venkfpvk leqivinkf

wko xxx {emyse defehimikf

,

,

lylghkji skf jkqleh

,

skmk jenmk qemyse kfkhijij

,

,

okukjkf

.

oeniji sejvnilji mefmkfp okpkiqkfk lefehimikf

kvkf sihkvjkfkvkf je|knk ylenkjiyfkh

ylenkjiyfkh

ngqgjkf

jenmk jijmeqkmivk lefghijkf tkfp menvkim

sefpkf lenkf vyqime kgsim skf qkfkreqef hkok

wko

,

,

mensini skni }knikoeh lefehimikf skf se~ifiji

refij skf jgqoen skmk

,

qemyse lefpgqlghkf

.

V Hasil Penelitian dan Pembahasan, menguraikan deskripsi obyek

wko x

penelitian, hasil analisis statistik, serta interpretasi terhadap hasil berdasarkan alat
dan metode analisa yang digunakan dalam penelitian, termasuk didalamnya
pemberian argumentasi dan pemebenarannya.
Bab V Penutup, berisi simpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan,
keterbatasan, serta saran untuk peneliti selanjutnya.

€ 

‚ƒ„€€… †‡ˆ‚€‰€

Š‹Œ

ŽŽ‘Ž ’“”•–

Š‹Œ‹Œ

’“”•– —“Ž˜“Ž

(Agency Theory)

™š›œš› ž› Ÿš ¡¢£›¤

r t

s

)

¬¯ª°±­²°³

r

´ž›¤ ¥š›¤¤©›ž¡ž› ª«¬­

r

³°­®°³ª¯

. Až

·š§©œž¨žž›

ž¢ž¥

¨ž¢

t

©›µ©¡ ¥š¢ž¡œž›ž¡ž› ¸žœž ´ž›¤ ¥š›¸ž£

µš§¸ž£

©ž ¦š›µ©¡ ¡šž¤š›ž›

,

ž·žµ

¦š§¸ž¢ž›

¢ž› ž§

·š¥¦©žµž› ¡š·©µ©œž› ¡š·žž ª«¬­

,

žž›´ž ¨©¦©›¤ž› ¡šž¤š›ž›

·š¡š§¸žž› ¡š·žž ·£¨ž¡ ¢ž£›

,

¡š·š¥£¢£¡ž›

·š¥£œž¨ž›

ž›

¡¶›µ§¶¢

´ž£µ© ž›µž§ž ¥ž›ž¸š§ ž› ·š¥š¤ž›¤ œž¨ž¥

œš§µž ¨©¦©›¤ž› ž›µž§ž ¥ž›ž¸š§ ž› ·š¥¦š§£ ·£›¸ž¥ž›

¡¶›µ§ž¡µ©ž¢

( ª«¬­®y

¥š›¤¤ž¥¦ž§¡ž› ¨©¦©›¤ž› ¡šž¤š›ž›

œš¦ž¤ž£ ¨©¦©›¤ž› ´ž›¤ µ£¥¦©¢ ¡ž§š›ž žž›´ž ¡¶›µ§ž¡ ´ž›¤ £µšµž·¡ž›

ž›µž§ž ³°­®°³ª¯

¡š·š›µ£›¤ž›

(1976)

¥ž¡ž

r

³°­®° ³ª¯

(¦¶›¨¶¢š§). A¤ž§

ž¡ž›

,

¨©¦©›¤ž›

¥š›š¢š¤žœ£¡ž›

¶µ¶§£µžœ

t. ¹š ž§ž ¡¨©œ©œ µš¶§£ ¡šž¤š›ž› ¥š¥¦ž¨žœ µš›µž›¤

£¥ž›ž œ©žµ© ·£¨ž¡ µš§µš›µ©

( ³r°­®°³ª¯ )

¥š›š¢š¤žœ£¡ž›

(ª«¬­t) ´ž›¤ ¥š¢ž¡©¡ž› ·š§¸ž›¸£ž›.

Ÿžœž¢ž¨ ¡šž¤š›ž› ž¡ž› ¥©› ©¢ ¸£¡ž ¡š·š¥£¢£¡ž› ž› ·š›¤š¢¶¢žž› ·š§©œž¨žž›

£¸ž¢ž›¡ž›

·š›¤š¢¶¢ž

œš ž§ž

ž¢ž¥

µš§·£œž¨

œ©žµ©

(¹šµ£žºž›, 2007).

·š§©œž¨žž›

£¦š§£

Ÿž›ž¸š§

¡šºš›ž›¤ž›

·š§©œž¨žž› ž› ¥š›¤ž¥¦£¢ ¡š·©µ©œž› žµžœ ›ž¥ž ·š¥£¢£¡

£¥£¢£¡£

£›£

,

¥ž›ž¸š§

µ£ž¡

¦š§µ£›ž¡

žž›´ž ·š§¦ž›£›¤ž› ¡š·š›µ£›¤ž›

µš§¦ž£¡

©›µ©¡

(®±­¼¯°®t±¼ °­¬t ¬r st

11

).

´ž›¤

©›µ©¡

.

¦š§µ£›ž¡

¥š›¤©§©œ

œš¦ž¤ž£

¸ž¢ž››´ž

»š›¤ž› ¡šºš›ž›¤ž› ´ž›¤

¡š·š›µ£›¤ž›

·š¥£¢£¡

,

¡ž§š›ž

12

½¾¿ÀÁÀÂÃÄ ÅÃÆÇà ¿ÃÄÃȾ¿¾Ä ÉÃÊÃË ¿¾ÌÃÁÍÁÃÄ ËÀÄÉÃÁÃÄ ÎÃÄÏ ÆÃÄÎà ¿¾¿Å¾ÂÀ

Á¾ÍÄËÍÄÏÃÄ ÅÃÏÀ ÉÀÂÀÄÎà оÄÉÀÂÀ ÉÀÉÃÐÃÂÁÃÄ ÊÃÉà ÃÐÍ¿ÐÀ ÎÃÄÏ ¿¾ÄÎÃËÃÁÃÄ Ð¾ËÀÃÊ

ÑÂÃÄÏ

¿¾¿ÊÍÄÎÃÀ

v ur .

ÙÒÚÛÖÜ

ʾÂÀÌÃÁÍ

ݾÀÄÏÀÄÃÄ

ÉÃÄ Ê¾¿¾ÏÃÄÏ ÐÃÆÿ

,

ÎÃÄÏ

¿¾¿¾ÄËÀÄÏÁÃÄ

ÉÀÂÀ

s

ÃËÃÍ

оÄÉÀÂÀ

t r st

ÒÓÔ ÕÖ×ÒÒÒØ

¿ÑËÀÞÃÐÀ ÉÃÄ Á¾Ê¾ÄËÀÄÏÃÄ ÎÃÄÏ ËÀÉÃÁ Ðÿà ÃÄËÃÂà ¿ÃÄÃȾ¿¾Ä

(ßÃàÆ¿ÃÇÃËÀ, 2007).
-

½¾ÂžÉÃÃÄ Á¾Ê¾ÄËÀÄÏÃÄ ÀÄÀÌÃÆ ¿ÃÐÀÄÏ ¿ÃÐÀÄÏ ÊÀÆÃÁ žÂÍÐÃÆà ¿¾¿Ê¾ÂžÐÃÂ

Á¾ÍÄËÍÄÏÃÄ ÅÃÏÀ ÉÀÂÀ оÄÉÀÂÀ

žÐÃÂÄÎÃ

Á¾ÄÃÀÁÃÄ

ÉÃÄ

оà¾ÊÃËÄÎÃ

ÊÑÂÐÀ

Á¾Ê¾ÄËÀÄÏÃÄÄÎÃ

ɾÞÀɾÄ

-

ÃËÃÐ

r

áÖ ×âÖãÛÓ

ÀÄÞ¾ÐËÃÐÀ

ÉÃÂÀ

ËÀÃÊ

ÁÀľÂÈÃÄÎÃ

,

.

ÌÃÅÃ

ÆÃÂÏà ÐÃÆÿ

ÎÃÄÏ

ÐÃÌÃÆ

ÎÃÄÏ

ÐÃÆÿ

ɾÄÏÃÄ

¿¾¿Ê¾ÂžÐÃÂ

æÃÁà ËÀÄÏÏÀ ÌÃÅÃ

¿¾ÄÏÀÄÏÀÄÁÃÄ Ê¾ÄϾ¿ÅÃÌÀÃÄ ÎÃÄÏ Ð¾Å¾ÐÃÂ

ÃËÃÐ

ÉÀÃÁÑ¿ÑÉÀÂ

оžÐàžÐÃÂÄÎÃ

Á¾¿Ã¿ÊÍÃÄÄÎÃ

.

ʾ¿Å¾ÂÀÃÄ

r

áÖ ×âÖãÛÓ

ÍÄËÍÁ

ÐÃËÍÄÎÃ

ÉÀ¿ÀÌÀÁÀ

.

äåÒ×

ÁѿʾÄÐÃÐÀ

¿¾ÄÀÌÃÀ

ÉÀà¾Â¿ÀÄÁÃÄ

ÊÃÉÃ

ÉÃÄ ¿ÃÁÀÄ Å¾ÐàɾÞÀɾÄ

,

¿¾¿ÃÉÃÀ

t

ÛåÒ×

ÉÃÄ

žÂÉÃÐÃÂÁÃÄ

ʾ¿ÅÃÏÀÃÄ

¿ÃÁÃ

ɾÄÏÃÄ

¿¾ÄÏÀÄÏÀÄÁÃÄ

ÎÃÄÏ

ʾÐËÃÐÀ

ÉÀÃÌÑÁÃÐÀÁÃÄ

t

-

ÛåÒ×

t

žÂÆÃÐÀÌ ÉÃÄ Å¾ÂÁÀľÂÈà ÅÃÀÁ оÆÀÄÏÏà ÌÃÎÃÁ ¿¾ÄÉÃÊÃË ÀÄоÄËÀç ÎÃÄÏ ËÀÄÏÏÀ

ɾÞÀɾÄ

.

ÉÀÃÄÏÏÃÊ

(èÌéÑrÄÀ,

2009).
t

ê¾ÅÃÌÀÁÄÎÃ

s s

ÁÑ¿Ê¾Ä Ã À ÎÃÄÏ

ÛåÒ×

ÛåÒ×

tÀÄÏÏÀ.

u

u

Ê Ä

¿¾¿¾Ä ÆÀ

ê¾ÆÀÄÏÏà ÅÀÌÃ

tuÄtutÃÄ

tÀÉÃÁ

r

ãÖ ×âÖãÛÓ

ÃÉà ʾÄÏÃ

wÃsÃÄ

ÃÏÃ

r

t

¿¾ÄÉÃÊà ÁÃÄ

ÎÃÄÏ ¿¾¿ÃÉÃÀ ¿ÃÁÃ

t ÉÃÊÃt ¿¾¿ÃÀÄÁÃÄ Å¾Å¾rÃÊà ÁÑÄÉÀsÀ ʾrusÃÆÃÃÄ ÃÏÃr s¾ÑÌÃÆ-ÑÌÃÆ tÃrϾt t¾ràÃÊÃÀ

(ëÃtt
t u u

r

ÃÄÉ ìÀ¿¿¾ ¿ÃÄ

s t

, 1986).

Ã Ã Ê Ä ÀÄÀ Àà Àç ÛåÒ×â

s¾Ê¾rtÀ

ÃÉÃÄÎÃ

ÊÀ

y s¾ÄÉÀrÀ.

utÃÄÏ

ÎÃÄÏ

r

½¾ ¿ÃÀÄÃÄ

æÃÁÃ

tÀÉÃÁ

t¾rs¾Åut

t¾rÈÃÉÀÌÃÆ
u

¿ ÄÏÁÀÄ

s

t s ÊrÃÁÃsÃ

ÅÀ Ã Ã Ã

r

r

Éà À ãÖ×âÖãÛÓ

u t s

ÃÁ Ä ÃÄ À ÎÃÄÏ ¿¾ÄÎÃÌÃÆÀ Ã

t¾rtÃÏÀÆ

ÎÃÄÏ

tÀÉÃÁ

ÉÀÆÃÊ

turÃÄ

usÁÃÄ,

13

íîïðñîòðóîóð

ôðîõî

.

óùúùóñðöõî

õîö÷

ñðøîí

óùúùóñðöõî

îñîû

ïùö÷îíûîö

ïùöüûîòîö

ýùòîðö ðñû üû÷î øîïîñ øðòîíûíîö øùö÷îö úùòîíûíîö þÿ

õîö÷

ñðøîí

 stþÿ

(úùúôî÷ð íùûöñûö÷îö íù ïùðøù òîðö) î÷î óùñðîï ñîûö íùòðîñîö ïùûóîîîö úùîð


,





( ò
röð, 2009).

íùûöñûö÷îö ïîøî îò íùöõîñîîööõî úù û÷ð îñîû òîôî ñû ûö




Good Corporate Governance
r r t vÿr ÿ 
ösùï  

úúðttùù

(üî÷ùr

ïîøî

øíí

r ÿ 
vÿ

tîuö 1992

., 2003

øîòîú

ïù

rtîúî íîòð øðïùríùöîòíîö òù îøôurõ

rîööõî

øîòîú òîï

õîö÷ øðíùöîò

sùôî÷îð îøôurõ ùïrt

ððö, 2005). ùöurut îøôurõ úúðttùù,

r r t


:

îøîòî

“r r t vÿr ÿ  þst sty yw
þ  ÿþsr þr t 
r s  þr trs r r s ÿþs r t vÿr ÿ  
ÿ ÿtr 
tþr ÿþs  s r rs r þÿ
r ÿ  þs t þÿt t 
vÿ
uþtrs ÿ t s tþsy tvs tt ÿ rrþt
þr trs ÿ t 
r ÿ  strutur þÿ  
vÿ
úðtù !îsðöîò ùôðüîíîö "vùröîö#ù ($%$&)

r ÿ 
vÿ
u

sùôî÷îð suîtu ïrsùs
r

÷ öî úùúôù ðíîö öðòîð

tîúôî

üîö÷íî ïîöüîö÷ ôî÷ð ïùúù÷îö÷

øîö

struítur



s

úùöøù ðöð ðíîö

u

õîö÷ øð÷ öîíîö

ïîøî ïù

rusîîîö sù#îrî

sîîú,

øùö÷îö

tùtîï



òù r÷îö

r s

ïù

r r t

rusîîîö

u

ôù íù ðöîúô ö÷îö øîòîú

úùúïù

rîtðíîö

t

íùïùö ðö÷îö

stîíùòøùr òîðööõî, ôùròîöøîsíîö ïùrîturîö ïùruöøîö÷îö øîö örúî õîö÷ ôùròîíu.
ùöurut !"

øîòîú

'ùøúîö (úuú "ø "vùröîö#ù, tùrøîïît

s s øîòîú úùöùrîïíîö ) r r t

î î

1. rîösïîrîösð (tr ÿs r ÿ y
2. íuötîôðòðtîs (* ÿut þþty

)
)

r ÿ  ,
)vÿ

õîð

tu:

òðúî

14

3. +,-./0-1213145- (67s89:s;0?,.,0?,0-1 (@:A787:A7:By)
5. C,D5E5F50 ?50 C,-,45F550 (GH;:r 7s )
1.

IF50-.5F50-1 (trH:s8Hr7:By

)

IF50-.5F50-1 J,J131K1 .F10-1. ?5-5F L04LK J,0E5M5 /2N,K41O145- ?535J
J,0E5350K50 21-01-, .,FL-5P550 P5FL- J,0N,?15K50 10O/FJ5-1 N50M J54,F153 ?50
F,3,Q50 ?,0M50 R5F5 N50M JL?5P ?15K-,- ?50 ?1.5P5J1 /3,P .,J50KL K,.,0410M50.
S,FL-5P550 P5FL- J,0M5J213 101-1541O L04LK J,0ML0MK5.K50 41?5K P50N5 J5-535P
N50M ?11-N5F54K50 /3,P .,F54LF50 .,FL0?50M-L0?50M50, 4,45.1 ELM5 P53 N50M .,0410M
L04LK .,0M5J21350 K,.L4L-50 /3,P .,J,M50M -5P5J, KF,?14LF ?50 .,J50MKL
K,.,0410M50 35100N5.

2.

AKL045213145- (TBB9:utH