ANALISA SOSIOLOGI MEDIA PADA PROGRAM STA

ANALISA SOSIOLOGI MEDIA PADA PROGRAM STASIUN
TELEVISI NASIONAL TVRI DAN TELEVISI SWASTA METRO TV
SEBAGAI MEDIA PEMBERITAAN INFORMATIF DAN
KOMUNIKATIF
Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Sosiologi Media
Dosen Pembibing

:

Drs. Kusumo Gambriyanto, M.Si

Oleh

:

Nama

:

Cahya Wening Anindita


NIM

:

01413143541

Program Studi

:

Manajemen Produksi Pemberitaan

JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
YOGYAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN


I.

LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini semakin pesat. Media

merupakan sarana sebagai informasi dan komunikasi yang paling sering
digunakan, dimanfaatkan dan digemari oleh kalangan khalayak, baik dari anakanak, remaja, dewasa, orang tua hingga lansia. Mulai dari media cetak, media
elektronik, dan media ITC (internet).
Televisi juga menjadi tutor yang andal dalam membentuk watak dan
perilaku manusia. Anak kecil yang tidak tahu cara berkelahi karena sering
melihat acara gulat di TV jadi mahir ketika berkelahi dengan temannya. TV juga
mampu menghipnotis kesadaran pemirsa sehingga terlupa dari kenyataan yang
dialaminya. Anggota masyarakat yang sedang didera rasa lapar ketika berpuasa
seolah lupa ketika menyaksikan infotainment di TV. Itulah berbagai kekuatan
yang TV miliki. TV menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat
manusia di dunia.
Dalam sebuah media tentu saja terdapat beberapa maksud dan pesan
yang akan disampaikan kepada khalayak yang menjadi pemirsa atau pendengar
atau pembaca dari sebuah media. Setiap pesan yang disampaikan tentunya juga

akan memiliki pengaruh terhadap masyarakat baik pengaruh positif ataupun
negatif. Hal tersebut juga bergantung pada konten yang disajikan di setiap
media. Namun kini media kehilangan banyak visi, seperti mempunyai harga tapi
tak mempunyai harga diri. Bayar saja, maka keburukan bisa diganti dengan
keindahan semu yang sering melalaikan arti dan kegunaannya. Banyak tayangan
televisi yag lebih memperhatikan rating atau mengutamakan keuntungan
daripada memperhatikan pesan yang disampaikan dan dampak kepada
masyarakat yang berkaitan dengan media dan sosiologi.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. TVRI (TELEVISI REPUBLIK INDONESIA)
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di
Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya
menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17
dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI
kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus
yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak April

tahun 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan,
dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah
Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung
oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989
ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTV pada tahun
1990 di Surabaya. Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke
TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk
PERSERO atau PT.
Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat
melakukan pembenahan-pembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur
Organisasi, SDM dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah
melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang
Marketing dan Programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir

semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki
nilai jual.
Dalam bentuk PERSERO selama masa transisi ini, TVRI benar-benar

diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber antara
lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama
BUMN serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI akan
dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang penyiaran yaitu
sebagai TV publik dengan sasaran khalayak yang jelas. Bertepatan dengan
peringatan hari kebangkitan nasional tanggal 20 Mei 2003 yang lalu, TVRI
mengoperasikan kembali seluruh pemancar stasiun relay TVRI sebanyak 376
buah, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui
perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan
perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun
2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24
Agustus 2006), TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
Pada 6 Juni 2013 pagi, TVRI menayangkan siaran tunda acara Muktamar
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Senayan Jakarta. Komisioner Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Idy Muzayyad menilai TVRI sebagai lembaga
penyiaran

publik


telah

'mengalami

disorientasi

kebangsaan

dengan

menayangkan hal ini karena ideologi HTI yang mempermasalahkan ideologi
negara, nasionalisme dan menolak demokrasi'. TVRI dipanggil dan terbuka
kemungkinan dijatuhkan sanksi
(wikipedia.org/wiki/Televisi_Republik_Indonesia)

Berikut merupakan program acara yang dibuat dan ditayangkan oleh TVRI yang
sudah disegmentasikan
ANAK-ANAK
1) Kabaret


:
14) Space Ghost

28) Captain Planet

15) Voltron

29) Space Ghost

16) Care Bears

30) Woody

Merah Putih
2) Ayo
Bernyanyi

Woodpecker
17) Donald Duck

31) Ghostbuster

3) Reportase
Anak

18) Mickey
Mouse

32) Police
Academy

4) Si Unyil

19) Thundarr the
Barbarian

5) Zoids

33) Aneka Ria
Anak-Anak


20) Thunderbirds
6) Centurions

34) Mighty
21) He-Man

Orbots

7) Silverhawks
22) Kura-Kura
8) M.A.S.K

35) Kum-Kum

Ninja
36) G-Force

9) Dash Yonkuro


23) Flash Gordon
37) Galaxy

10) Voltus V

24) Defenders of

Rangers

The Earth
11) Mari
Menggambar

38) Popeye the
25) The Incredible

Sailorman

Hulk
12) Challenge of

The Gobots
13) Tom & Jerry

39) The
26) Scooby Doo
27) Alvin and The
Chipmunks

Flinstones

40) Karasu Tengu

4) Kuis Pintar

Kabuto

10) Rumah Masa
Depan

5) Kuis Anak
41) Si Huma

SMP Aja
Tahu!

42) Papiko
BERITA
7) Siaran
Pagi
2) Indonesia

Cinta
Indonesia)

6) Berita Anak

1) Indonesia

11) ACI (Aku

Pendidikan
Interaktif
SINETRON

Tarzan Betawi
(Impor
Indosiar tahun
2002)
12) Camelia
(sinetron

Siang
1) Sketsa

TVRI)

3) Indonesia
Malam

2) Komedi

13) Siti Nurbaya
(1991)

4) Semangat

3) Kebayan
14) Losmen

Pagi
Indonesia
5) English News
Service
6) Dunia Dalam

4) Tiga Mimpi
5) Anak Putri
6) Jalan Lurus
7) Teleboneka

Berita

(serial
televisi)
15) Sengsara
Membawa
Nikmat
(1991)

8) Rembulan
PENDIDIKAN
1) TV Edukasi
2) Budi & Kerti

Merah

16) Kemilau
Kemuning

9) Ingin Jadi
Aktor

Senja (Impor
Indosiar
Tahun 2003

3) Pesona Fisika

dan TV7

Tahun 1999-

tahun 2005)

2000)

8) Senda Gurau
9) Situs-situs

17) Mahligai

23) Cinta Tak

Diatas Pasir

Pernah Salah

(Impor Trans

(Impor RCTI

TV Tahun

Tahun 2000-

2002 dan TV7

2001)

Tahun 2005)

10) Klab Jazz
11) Tangga Nada
12) Warung
Cantik

FILLER
18) Petualangan
Si Roy (Impor
SCTV Tahun
2002 dan TV7

13) Country Road
1) Pesona Ilmu
60 Detik

Gaul
2) Sang Penemu

Tahun 2006)

15) Panggung
HIBURAN

19) Menjemput
Impian
(Impor SCTV

1) Dapur
Selebritis

Tahun 2001)
2) Indonesia
20) Gadis (Impor

Band
16) Gong
Campursari
17) Nagaswara

Bermusik

SCTV Tahun
2003)

14) Panggung

18) Dakocan
3) Kamera Ria
19) Cita

21) Jangan
Ucapkan
Cinta (Impor
RCTI Tahun
1999-2000)
22) Janji Hati
(Impor SCTV

4) Musik Candi
20) Temu Kangen
5) Musik Blues
21) Perang
6) Musik

Bintang

Keroncong
22) Album
7) Musik Reggae

Kenangan

23) Malam

2) Bonanza

Minggu
Bersama

15) Six Million
Dollar Man

3) Charlie's
Angels

16) Mannix

24) Ingin Jadi
Aktor

4) Return To

17) Square One

Eden
18) Full House

25) Suara Anak
Indonesia

5) Hawaii FiveO

Jeannie

26) Musik
Tradisional

6) The Crystal
Maze
7) Voyage To the
Bottom Sea

21) The Bold and
The Beautiful

28) Indahnya
Bersama

20) The Cosby
Show

27) Cerita Untuk
Kita

19) I Dreamed of

8) Sledge
Hammer

22) Little House
on The Prairie

29) Resonansi
9) Oshin

23) Little Missy

30) "Ria Jenaka"
10) Small Wonder

24) The Lone

31) "Aneka Ria
Safari"
32) ' Album
Minggu Ini '
33) ' Selecta Pop '
IMPORT

11) Street Hawk
12) Hunter

Woman

25) The Big
Valley

13) Friday The
13th
14) Remington
Steele

1) Bionic

Ranger

26) Chips
27) Return of The
Saint

28) Highway to

41) Dreams

Heaven

10) Piala Dunia
(1974-1998)

42) The A Team
29) Land of the
Giant
30) Battlestar
Galactica
31) Buck Rogers
32) UFO

11) Ring Tinju
43) Kojak
OLAHRAGA
1) Monitor
Olahraga
2) Dari
Gelanggang

33) BJ and the
Bear
34) Rin tin tin

ke
Gelanggang
3) Arena & Juara

TVRI
12) Varia
Olahraga
13) FußballBundesliga
(1970-1990)
(1996)
14) Serie A
(Italia) (20042005, 2012-

35) Mission
Impossible

4) Antar
Gelanggang

2014, Mulai
2014, Pindah
Ke Indosiar,

36) Man from
Atlantis

5) Djarum
Sirkuit
Nasional

37) Escrava Isaura
6) PON
38) Perfect
Strangers
39) Laverne &

7) Speedometer
8) Liga Dunhill

Sherley
9) Ligue 1
40) Mork &

(2010)

Khusus
Menayangkan
Pertandingan
Inter Milan)
15) Galatama
16) All England
17) Olimpiade
18) "TVRI Sport"

Mindy
19) ISL 2015

OPINI

2) Goes To
Campus

1) 48 TVRI

3) Dialog HAKI
4) Dialog Wakif
5) Dialog Aktual
6) Opini Publik
7) Forum
Pemerintahan
8) Forum
Indonesia
Raya
9) Sosialisasi

6) Mimbar
4) Colours of
The World
5) Resensi Buku
6) Sekolah Alam

Rohani
Agama
Katolik
7) Mimbar
Rohani

7) Warna Dunia

Agama
Buddha

8) Keliling
Indonesia

8) Mimbar
Rohani

9) Pesona

Agama Hindu

Nusantara
9) Lintas Agama
10) Jendela Dunia
10) Percik
11) Motivator

10) Rumah Publik
12) Sang Penemu'
11) Suara
RELIGI

12) Suara Lyan

1) Tele Dakwah

13) Uang Anda

2) Teletilawah

PENDIDIKAN

Kristen

Matematika

Publik

Parlemen

Rohani
Agama

3) Pesona
2) Canda Kota

5) Mimbar

3) Dakwah Islam

Perenungan
11) Renungan
Malam
12) Mujizat
Bersama
Tiberias
13) Indonesia
Berdoa

1) Geoparsial

4) Hikmah Pagi

14) Zikir Akbar

9) Sang
Pembangkit

15) Sapaan

Bersama
Slamet
Rahardjo

Rohani

10) Suku-Suku

16) Jalan-Jalan

11) Indonesia

Islami

Sehat

7) Forum
Hukham
8) Indahnya Pagi
17) Ya Allah Aku
Datang

12) Pesona
Budaya
Nusantara

18) Tadabur Dari
Istiqlal

9) Dialog
Aspirasi
Warung

13) Daerah

Empat Pilar

Membangun
SOSIAL

VARIEY SHOW
14) Warung 4

1) Dari desa Ke

Pilar

Desa

1) Mana Suka
Suara Niaga

TALKSHOW
2) Klompencapir

2) Berpacu
1) Bincang

3) Pelangi Desa
4) Pigura
5) Binar
6) Pentas Tradisi

Dalam Melodi

Malam TVRI
3) Siapa Dia?
2) Daya
Perempuan
3) Dewan Pers

4) Gatra Feature
5) Fokus
Internasional

7) Salam Dari
Desa

4) Indonesia
Hijau

6) Warung
Empat Pilar

8) Pelangi
Rumahku

5) Parlementaria
7) Yuuk Hidup
6) Minggu
Malam

8) Sehat

B. METRO TV
Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta berita yang
berkedudukan di Indonesia. Metro TV didirikan oleh PT Media Televisi
Indonesia, resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta. Metro TV
dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media
Indonesia dan Lampung Post.
Stasiun TV ini memiliki konsep agak berbeda dengan stasiun televisi lain,
sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya
memusatkan

acaranya

pada

siaran

warta

berita

saja.

Tetapi

dalam

perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam
program-programnya, meski tetap dalam koridor news. Metro TV adalah stasiun
pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin : Metro
Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak
menayangkan sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional
berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan
dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di
Indonesia. Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program
talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi.
Hal ini berarti MetroTV lebih banyak berorientasi pada program berita
dengan penyajian dan segmentasi untuk kalangan atas karena stasiun tv ini
berkedudukan di kelas A yang segmentasi pendidikan kalangan atas. Namun
juga memiliki selingan program hiburan hanya beberapa persen saja. Penyajian
acara yang dibuat dikemas dengan perdebatan, isu-isu baik politik, ekonomi,
maupun isu-isu mengenai HAM dan rakyatnya.
Acara yang ditanyangkan :

ANAA
ANALISA MEDIA SEBAGAI SARANA SOSIALISASI INFORMATIKA

12

1) Breaking
News
2) Headline

17) Prime Time
News
18) Public Corner

News

30) Metro
Highlights
31) Metro This
Week

19) Idenesia
3) Metro Pagi

32) Agung
20) Spiritual

4) Metro Kini

Sedayu Group

Executive
33) 8 Eleven

5) Bincang Pagi

21) Stand Up

Show

Comedy
6) Kupas

Show

34) Autozone

Ketu7uh
22) Kick Andy

35) OBlitz

23) Indonesia

36) Sentilan

7) Wide Shot
8) Metro Bisnis
9) Metro Siang
10) Metro Sore
11) Metro Hari Ini

Now
24) Penantang

Sentilun
37) Inside

Terakhir
38) Prime Time
25) Mario Teguh

News

Golden Ways
39) Economic

12) Tranding
Topic
13) Top News

26) Just Alvin
27) Mata Najwa

Challenges
40) Berani Jadi
Miliyader

14) Top News
Weekend

28) Melawan
Lupa

41) Metro Xin
Wen

15) Metro Sport

29) Target
Operasi

42) 360

16) Metro Malam

ANAA
ANALISA MEDIA SEBAGAI SARANA SOSIALISASI INFORMATIKA

13

43) Jurnal Pagi

44) Buletin Jatim

45) Titik Tengah

Jatim (khusus

(khusus untuk

(khusus untuk

untuk wilayah

wilayah Jawa

wilayah Jawa

Jawa Timur)

Timur)

Timur)

Acara yang pernah ditayangkan :
1) Metro This Morning

15) News dot com

2) Indonesia This Morning

16) Open House Republik
Mimpi

3) World News
17)
4) Bidik
18)
5) Spy-C (Spy Celebrity)
19) Market Review
6) Tanggo (Tangkal Gosip)
20) Bisnis Hari Ini
7) News Flash
21) Metropolitan
8) Titik Balik
22) Metro Kampus
9) Snapshot
23) Money Talks
10) Editorial Malam
24) The Breakfast Club
11) Indonesia Solutions
25) Sports Corner
12) Gladiator
26) Perempuan
13) Touch The Car
27) Smart Drive
14) Bisnis Hari Ini

ANAA
ANALISA MEDIA SEBAGAI SARANA SOSIALISASI INFORMATIKA

14

28) Meneer Cafe

32) Save Our Nation

29) Nanny 911

33) Padamu Negeri

30) Jakarta Jakarta

34) Panasonic Cinema

31) Metro Sore

35)

ANAA
ANALISA MEDIA SEBAGAI SARANA SOSIALISASI INFORMATIKA

15

36)
37)

BAB III
PEMBAHASAN

38)
39) Perbandingan Konten Siaran TVRI sebagai televisi publik yang bersaing dengan televisi swasta
Metro TV namun penyajiannya yang lebih atau sama dengan bebobot.
40)

Sebagai penonton dan penikmat berita maupun hiburan, tentu sering membandingkan berbagai

media yang banyak muncul di era sekarang ini. Perkembangan yang semakin pesat menyebabkan munculnya
stasiun-stasiun tv yang berlomba-lomba untuk menyiarkan suatu informasi.
41)

TVRI memang telah hadir lebih dahulu sebagai pelopor stasiun televisi di Indonesia milik publik

yang dikelola oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, konten yang tersaji harus benar-benar meperhatikan
Undang-Undang Penyiaran dan produksi acara yang memang benar-benar memberikan manfaat dan dampak bagi
rakyat Indonesia.
42)

Namun, munculnya stasiun tv lain dengan program dan segmentasi yang disajikan menyebabkan

perkembangan televisi nasional ini menjadi menurun peminatnya. Penyebabnya dapat dilihat dari berbagai aspek,
seperti pegawai stasiun televisi ataupun gaji bagi karyawan televisi dan dana pemerintah yang dikeluarkan untuk
mengelola televisi milik negara ini yang berkesinambungan dengan kinerja dan produksi acara yang akan dibuat
dan disiarkan. Sedangkan televisi swasta, ia dikelola dan diatur sendiri, dengan peraturan sendiri namun tetap
memperhatikan peraturan pemerintah yang dibuat.
43)

Konten yang disajikan sebuah media pun berbeda-beda namun harus memberikan dampak

(positif) bagi audience. Sesuai dengan pembahasan di atas yang berupa tayangan televisi setiap stasiun, TVRI
mampu menunjukkan program acaranya yang terbagi hampir merata, seperti untuk anak-anak, remaja, berita, dll.
Program dalam TVRI cenderung kepada berita namun pembawaannya ringan dan tersaji juga hiburan-hiburan
seperti sinetron maupun program import. Sayangnya, penikmat TVRI ini rata-rata berorientasi kepada orang tau
sebagai penonton setia. Banyaknya anggapan bahwa TVRI menyajikan program kebudayan-kebudayaan lokal,
informasi yang monoton dan terlihat kaku, menyebabkan jarangnya pemuda yang menyukai stasiun televisi ini.
44)

Lain halnya dengan Metro TV, walaupun televisi swasta namun menyajikan berita-berita yang

cenderung penikmat berita adalah orang tua, namun televisi ini tetap digemari dari kalangan remaja hingga lanjut
usia. Ini dikarenakan Metro TV mampu menyajikan informasi lebih cepat dan akurat dan pembawaan suatu berita
/ informasi yang disajikan penuh berdebatan bahkan menghadirkan langsung narasumber yang bersangkutan.
Juga lebih banyak tersaji berita-berita unik dan bermanfaat yang menghadirkan narasumber secara live seperti
acara Kick Andy, Mata Najwa, dll.
45)

Membahas perbandingan keduanya akan menjadi hal yang sangat menarik. Berikut ini merupakan

perbandingan suguhan warta antara media Metro TV dan TVRI dari beberapa aspek

:

1) Perbandingan Berdasarkan Ketajaman
46) Dalam hal ketajaman berita, patut diakui bahwa MetroTV memang jauh lebih tajam dibanding TVRI.
Alasannya tiada lain sebab Metro TV selalu menilai sebuah isu atau warta secara objektif. Dengan penyajian 5W
+ 1H yang dapat dipertanggungjawabkan. Sementara itu, TVRI tak menilai sebuah isu dari sisi objektivitas dan
lebih mengutamakan evaluasi subjektif.
47) Kecenderungan Trans TVRI tersebut boleh jadi dipengaruhi oleh intrik hiburan maupun sajian kebudayan
yang ada di belakangnya. Dengan demikian, tak heran jika TVRI lebih memilih mempertajam suatu warta yang
mampu mencederai konten hiburan dan ketertarikannya. TVRI bisa dikatakan akurat dan terpercaya.. Tak heran
Tribun News juga hadir di setiap daerah dan provinsi di seluruh Indonesia.
2) Perbandingan Berdasarkan Aktualisasi
48) Dari segi aktualisasi, Metro TV dan TVRI boleh dikatakan memiliki bobot yang hampir seimbang. Jika
ada warta yang sangat penting, kedua stasiun televisi ini segera memberitakannya ke publik. Meskipun demikian,
Metro TV memang lebih sering tampil duluan dalam menyampaikan warta krusial melalui Breaking News,
karena TVRI lebih mengutaman berita regional daripada nasional.
49) Dalam hal aktualisasi, Metro TV memang masih unggul sekian ribu langkah dibanding TVRI. Dalam hal
ini, Metro TV tak tanggung-tanggung menghentikan acara lain demi memberikan informasi terbaru secara terusmenerus. Sementara itu, TVRI lebih sering mengutamakan acara yang sudah ada / sudah disiarkan karena
keterbatasan berita yang diproduksi dan yang lebih mengutaman peristiwa regional. Namun terkadang pula TVRI
ini kurang update dan sedikit kurang memenuhi nilai-nilai berita dalam produksi beritanya.
3) Perbandingan Berdasarkan ke-Tepercaya-an
50) Dalam kategori satu ini, tepercaya, TVRI dan Metro TV benar-benar dapat dipercaya dan
dipertanggungjawabkan. Mereka menambahkan informasi yang krusial dan akirnya memberikan kadar
ketepercayaan informasi yang tersaji. Keduanya menyajikan berita yang benar-benar adanya tanpa mengandung
unsur hiperbola.
4) Perbandingan Berdasarkan Originalitas
51) Dalam hal originalitas, TVRI lagi-lagi sejajar dengan Metro TV. Originalitas tentu sangat berkaitan erat
dengan kreativitas dan keaslian dalam memproduksi suatu informasi. Sebagai stasiun televisi warta yang hadir
lebih dahulu, Metro TV tentu hadir dengan berbagai konsep acara warta.
52) TVRI lebih pantas disebut sebagai stasiun televisi warta non berita dibandingkan MetroTV sebab acaraacara beritanya sama dengan penyajian yang berbeda dengan konsep yang menarik dan unusual dan sering
menandung unsur human interest.

5) Perbandingan Berdasarkan Reporter, Presenter atau Pembaca Berita
53) Dalam hal kualitas presenter atau pembaca berita, Metro TV sangat unggul dibandingkan Metro TV.
Metro TV begitu paripurna dengan kehadiran banyak pembawa warta nan tampak cantik, rapi, gagah, serta
berkharisma. Pembaca warta pria nan dimiliki Metro TV memiliki suara nan bulat, sedangkan TVRI banyak yang
kaku, penekanan nada yang kurang tepat/kurang sesuai
54) Namun, tingkat pengalaman dan kematangan reporter tampak mendekati sama saat harus melakukan
wawancara langsung maupun reportase di TKP. Reporter Metro TV sering tampak lebih siap, matang, dan
berpengalaman. Sayangnya, reporter TVRI lebih sering terlihat benar-benar sangat kaku bahkan sering terbatabata dan sering melihat catatan ketika menyampaikan berita serta penekanan nada yang kurang matang ataupun
kurang kritis dibandingkan dengan pembawa berita / pewawancara dari Metro TV. Oleh karena itu TVRI sering
berganti-ganti reporter.
6) Perbandingan Berdasarkan Teknologi (Audio dan Video)
55) Dalam hal pengambilan gambar, Metro TV kembali lebih unggul dibandingkan TVRI karena kualitas
teknologi Metro TV yang lebih jernih. Begitu pula dengan tatanan audio Metro TV yang lebih jernih dan lebih
enak untuk didengarkan. Terkadang, TVRI menghadirkan gambar yang terlalu “kejawen” atau terlalu tradisional.
Sementara itu, MetroTV sering menghadirkan gambar yang lebih kalem dengan rona biru, pencahayaan yang
cukup, serta angle yang tepat dan efek grafis yang bagus.
56)
57)
58)
59)
60)
61)
62)
63)
64)
65)
66)

67)
68)
69)
70)
71)
72)

73)

DAFTAR PUSTAKA

74) http://www.tvri.go.id/
75) http://www.metrotvnews.com/
76) http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV
77) http://jogja.tribunnews.com/2015/02/28/grafis-kini-menjadi-produk-jurnalistik
78) http://www.dionbata.com/2013/11/peranan-media-massa-dalam-penyuluhan.html
79) http://chip.co.id/chipversity/general/7585/aktual_informasi_lancar_komunikasi

80)
81)
82)
83)
84)
85)
86)
87)
88)

Observasi dan Monitoring Siaran Metro TV dan TVRI selama 5 hari

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25