HAK KEWAJIBAN DAN PERILAKU KONSTITUSIONA
HAK, KEWAJIBAN, DAN PERILAKU KONSTITUSIONAL
SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas National Ideology dibimbing oleh
Bapak Albar Adetary Hasibuan, M. Phil.)
Dibuat oleh:
Kelompok 3 PSIK 2014
REGULER 1
1.
2.
3.
4.
Indri Putri D.O
Haryadi Kurniawan
Vindry Mercury A.D
Ica Cristiningtyas
(145070200111013)
(145070201111009)
(145070201111001)
(145070201111031)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan Veteran 65145 Malang Indonesia
Oktober 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................................5
Bab II Tinjauan Pustaka.........................................................................................................6
2.1 Hak dan Kewajiban......................................................................................................6
2.1 Perilaku Konstitusional..............................................................................................10
BAB III Pembahasan...........................................................................................................12
3.1 Hakikat Hak dan Kewajiban......................................................................................12
3.2 Penerapan Hak dan Kewajiban Warga Negara..........................................................12
3.3 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban..............................................................22
3.4 Pengertian Perilaku Konstitusional............................................................................23
3.5 Penerapan Perilaku Konstitusional............................................................................23
3.6 Contoh perilaku konstitusional..................................................................................24
BAB IV Penutup..................................................................................................................27
4.1 Kesimpulan................................................................................................................27
4.2 Saran...........................................................................................................................28
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................29
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Banyak sekali fenomena-fenomena yang menimpa negeri ini. Hal ini terjadi karena
masyarakat kurang paham tentang hak dan kewajibannya. Sehingga dalam praktiknya hak
dan kewajiban berjalan secara tidak seimbang. Sebagai warga Negara yang baik, mungkin
mereka paham terhadap keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiaban tetapi hawa nafsu
telah menguasai akal pikiran mereka sehingga tertutup kebaikan di dalam jiwa mereka.
Perilaku konstitusional adalah perilaku-perilaku yang senantiasa berdasar dan hanya
berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945.
Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan konstitusi
sebuah negara. Sebaliknya, perilaku inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuai dan
bertentangan atau menyimpang dari konstitusi negara.
Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang memiliki kesetiaan
terhadap bangsa dan negara, yang meliputi kesetiaan terhadap ideologi negara, kesetiaan
terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan
terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, maka setiap warga negara harus dan wajib
untuk memiliki perilaku positif terhadap konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji
maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, mengamalkan dalam
kehidupan, dan berani menegakkan jika konstitusi dilanggar.
Namun yang terjadi sekarang ini perilaku konstutisional sudah tidak lagi ditegakkan
oleh masyarakat. Banyak kasus huru hara di berbagaii tempat, ada yang ingin memisahkan
diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, perilaku melanggar HAM, perilaku
menentang kebijakan pemerintah dan perilaku sejenisnya.
Oleh karena itu, disusunlah makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dan agar pembaca dapat memahami hak dan kewajiban
mereka sebagai warga negara Indonesia dan dapat menerapkan perilaku konstitusional
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat tercipta kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang damai dan penuh dengan keseimbangan. Apabila itu terjadi
maka kondisi Negara akan stabil.
3
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana hakikat hak dan kewajiban warga Negara?
2. Bagaimana penerapan hak dan kewajiban warga Negara dalam konstitusi?
3. Bagaimana cara menyeimbangkan hak dan kewajiban?
4. Bagaimana hakikat perilaku konstitusional?
5. Bagaimana cara menerapkan sikap konstitusional dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa sajakah contoh perilaku konstitusional?
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Kewaranegaraan.
2. Dapat memahami hakikat hak dan kewajiban warga Negara
3. Dapat memahami penerapan hak dan kewajiban warga Negara Indonesia dalam
konstitusi
4. Dapat membantu memberikan gambaran mengenai solusi untuk menyeimbangkan
hak dan kewajiban.
5. Dapat memahami hakikat perilaku konstitusional
6. Dapat menerapkan sikap dan perilaku konstitusional dalam kehidupan sehari-hari
7. Dapat mengetahui contoh perilaku konstitusional
1.4 Batasan Masalah
Dalam makalah ini, kami membatasi masalah hanya pada hak, kewajiban, dan
perilaku konstitusional warga Negara Indonesia sesuai Undang-undang Dasar 1945.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hak dan Kewajiban
Hak warga negara adalah kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan sesuatu, misalnya setiap warga negara mendapat hak perlindungan hukum
Abdulkarim (2007:15).
Kewajiban warga negara adalah keharusan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
norma-norma yang berlaku, misalnya setiap warga negara Indonesia wajib membayar
pajak Abdulkarim (2007:15).
Prayogi (2014) mengatakan bahwa hak dan kewajiban merupakan sesutau yang tidak
dapat dipisahkan, dimana kedua hal tersebut harus berjalan seimbang. Dimana setiap
warga negara memiliki hak untuk hidup layak tetapi pada kenyataannya banyak warga
negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Kesadaran untuk menunaikan kewajiban masing-masing akan melahirkan suatu
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dalam hal ini, prinsip keadilan dapat diterapkan
dengan baik serta memenuhi nilai kebenaran Abdulkarim (2007:15).
Murtono, dkk (2006:13) dalam bukunya menjelaskan bahwa setiap warga negara pasti
merasakan betapa pentingnya suatu negara. Negara berkewajiban memenuhi seluruh hak
warga negaranya. Dan hal itu secara jelas dapat dilihat dari tujuan suatu negara.
Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 tujuan negara Indonesia antara lain sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Berikut adalah pasal-pasal beserta ayatnya dalam Undang-undang Dasar 1945 yang
berisi tentang hak dan kewajiban warga negara.
PASAL 27
(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
PASAL 28
Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya di tetapkan dengan undang-undang.
5
BAB XA**)
HAK ASASI MANUSIA
PASAL 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya.
PASAL 28 B
(1) Setiap
orang
berhak
membentuk
keluarga
dan
melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi.
PASAL 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
PASAL 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap orang berhak memperoleh desempatan yang sama dalam pemerintan.
(4) Setiap warga negara berhak atas status kewarganegaraan.
PASAL 28 E
(1) Setiap orang berhak memeluk agamanya dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai dangan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
PASAL 28 F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh,
memiliki menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
6
PASAL 28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga kehormatan, martabat,
dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dan penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia serta berhak memperoleh suaka politik dari negara lain
PASAL 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesehatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
PASAL 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran, dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak di perbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat distriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan perbedaan
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
PASAL 28 J
(1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak kebebasanya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB XI
7
AGAMA
PASAL 29
(1) Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk aganamya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaanya itu.
BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA **)
PASAL 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usah pertahanan dan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikut sertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undnag.
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ****)
PASAL 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.
Pasal 32
(1)Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
8
nilai-nilai Budayanya.**** )
(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.**** )
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ****)
PASAL 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
PASAL 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Keuntungan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undan-undang.
2.1 Perilaku Konstitusional
Sumarsono (2013) berpendapat bahwa perilaku konstitusional adalah perilakuperilaku yang senantiasa berdasar dan hanya berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan
bernegara yang tertuang dalam UUD 1945. Nurdiaman (2007:41) menjelaskan bahwa
bangsa Indonesia sudah bersepakat untuk menjadi golongan konstitusionalis, yaitu ingin
berpegang teguh pada konstitusi sebagai dasar hukum tertulis. Oleh karena itu, warga
negara memegang peranan yang penting dalam melaksanakan nilai-nilai konstitusional,
dengan menunjukkan sikap yang mencerminkan konstitusi.
Nurdiaman (2007:41) Warga negara memegang peranan yang penting dalam
melaksanakan nilai-nilai konstitusional, dengan menunjukkan sikap yang mencerminkan
konstitusi. Disinal pentingnya masyarakat harus memiliki perilaku konstitusional yang
harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Menampilkan sikap positif yang sesuai
dengan konstitusi dimaknai bahwa warga negara harus berperilaku sesuai dengan
konstitusi yang berlaku. Inilah yang disebut dengan perilaku konstitusional. Agar perilaku
konstitusional dapat dijalankan dengan baik oleh setiap warga negara, maka perlu adanya
kesadaran dalam setiap diri warga negara.
Pentingnya perilaku konstitusional adalah agar amanah konstitusi dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga konstitusi bernilai normatif, yakni aturan-aturan dalam konstitusi
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten, dijunjung tinggi, serta dilaksanakan
sepenuhnya.
Menurut Fatwa (2009), semua fungsi konstitusi ada di UUD 1945, antara lain:
1. Membatasi kekuasaan Negara (fungsi limitatif)
2. Fungsi integratif, dalam bentuk negara Kesatuan, Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Persatuan, Sang Merah Putih dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
9
3. Fungsi proteksi, yaitu dimuatnya Hak Asasi Manusia dalam UUD.
4. Fungsi melindungi kaum minoritas, baik kaum minoritas ras, agama maupun
golongan yang berbeda dengan kaum mayoritas.
5. Fungsi transformatif atau social engineering. Meskipun penutur bahasa Jawa
merupakan mayoritas, tetapi para pendiri negara kita memilih bahasa Melayu
sebgai bahasa persatuan agar masyarakat Indonesia menjadi demokratis.
BAB III
10
PEMBAHASAN
3.1 Hakikat Hak dan Kewajiban
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Dapat
diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Contoh hak : hak untuk
hidup, hak untuk mempunyai keyakinan dan lain-lain.
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu
keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut . Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Contoh
kewajiban : Dalam jual beli, bila kita membeli suatu barang, maka kita wajib membayar
barang tersebut.
Dalam pelaksanaannya, setiap orang yang menikmati haknya terkandung pula
kewajiban yang harus dilaksanakan terlebih dahulu. Sebagai seorang warga negara,
seseorang tidak boleh hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban atau hanya
melaksanakan kewajiban tanpa menuntut haknya, hal tersebut dapat dikatakan tidak adil.
Hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia harus dilaksanakan
dan dipelihara dengan baik agar tercipta kehidupan yang sesuai dengan konsep selaras,
serasi, dan seimbang.
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak
dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut
merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara
seimbang. Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai
ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada
individu akan kewajiban yang harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan
sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut.
3.2 Penerapan Hak dan Kewajiban Warga Negara
Sesuai dalam Murtono, dkk (2006:13) Negara memiliki kewajiban untuk
memenuhi seluruh hak warga negaranya. Dan hal itu secara jelas dapat dilihat dari tujuan
suatu negara. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 tujuan negara Indonesia antara lain
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Berdasarkan tujuan diatas, secara jelas diketahui bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, dan pendidikan dari negaranya tempat ia
11
tinggal. Dan kewajiban negara adalah melindungi dan menyejahterakan warga negara yang
akan menimbulkan timbal balik bagi warga negara terhadap negara.
Penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam konstitusi yaitu sebagai berikut:
PASAL 27
(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
Hak : Untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan
Kewajiban : Menjunjung hukum dan pemerintahan.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
Hak : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Kewajiban : Tiap-tiap warga negara wajib mendapatkan pekerjaan yang ada
dan mendapatkan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
Hak : Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
PASAL 28
Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya di tetapkan dengan undang-undang.
Hak : Mengeluarkan pikiran (berpendapat berserikat dan berkumpul)
Kewajiban : Untuk memiliki kemampuan berorganisasi dan melaksanakan aturan-aturan
lainnya, di antaranya: semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya,
semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula
bertanggung jawab dan sebagainya.
BAB XA**)
HAK ASASI MANUSIA
PASAL 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Hak : Setiap orang berhak untuk hidup
Kewajiban : Setiap orang harus mempertahankan hidup dan kehidupannya.
PASAL 28 B
12
(1) Setiap
orang
berhak
membentuk
keluarga
keturunan melalui perkawinan yang sah.
Hak : Setiap orang berhak membentuk keluarga.
Kewajiban : Melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
dan
melanjutkan
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi.
Hak : Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Kewajiban : Melindungi anak dalam kekerasan dan diskriminasi yang menimpa anak
tersebut.
PASAL 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Hak : Setiap orang berhak mengembangkan diri, berhak mendapat pendidikan,
memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi kesejahteraan
manusia.
Kewajiban : Harus mengembangkan diri kita untuk membawa kita kehidupan yang lebih
maju dan sejahtera.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Hak : Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Kewajiban : Setiap orang haruslah kolektif untuk memajukan dirinya untuk membangun
bangsa dan negaranya.
PASAL 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
Hak : Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan , perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta yang sama di hadapan hukum.
Kewajiban : Kita sebagai warga negara haruslah mempunyai jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang harus kita miliki, sehingga kita sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Hak : Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja
Kewajiban : Setiap orang harus mengharap imbalan jikajasa yang dikeluarkan untuk
bekerja sudad terpenuhi, menjaga perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
agar tercipta hubungan yang harmonis.
13
(3) Setiap orang berhak memperoleh desempatan yang sama dalam pemerintan.
Hak : Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
Kewajiban : Kita sebagai warga negara wajib atau harus menggunakan kesempatan dalam
pemerintahan.
(4) Setiap warga negara berhak atas status kewarganegaraan.
Hak : Setiap warga negara berhak atas kewarganegaraan
Kewajiban : Setiap warga negara harus mengakui status kewargaan kita
PASAL 28 E
(1) Setiap orang berhak memeluk agamanya dan beribadat menurut agamanya,
memilih
pendidikan
dan
pengajaran,
memilih
pekerjaan,
memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya
serta berhak kembali.
Hak : Setiap orang berhak bebas memilih agama dat beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran yang lain.
Kewajiban : Kita harus memilih agama dan beribadat menurut kepercayaannya itu sendiri,
harus memilih kewarganegaraan dan bertempat tinggal.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap sesuai dangan hati nuraninya.
Hak : Setiap orang berhak atas kebebasanmeyakioni kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai dengan hati nuraninya.
Kewjiban : Setiap orang harus meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sesuai
dangan sikap nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
Hak : Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluaarkan
pendapat.
Kewajiban : Setiap orang harus mampu berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
PASAL 28 F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari,
memperoleh, memiliki menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
Hak : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi daan memperoleh informasi
Kewajiban : Setiap orang wajib mengembangkan informasi yang kita dapat dan
menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang benar.
PASAL 28 G
14
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga kehormatan,
martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Hak : Setiap orang berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari ancaman.
Kewajiban : Setiap orang wajib melindungi diri sendiri, keluarga kehormatan, martabat,
harta benda yang di bawah kekuasaan dan melindungi diri sendiri dna lainnya.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dan penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia serta berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain
Hak : Setiap orang bebas dari penyiksaan, dan memperoleh suaka politik
: Setiap orang wajib melindungi dan menghindari dari penyiksaan, perlakuan yang
merendahkan derajat dan martabat manusia dan berambisi untuk mendapatkan suaka
politik dari negara lain.
PASAL 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Hak : Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan
Kewajiban : Setiap orang wajib mempunyai rasa percaya diri untuk menuju kehidupan
yang sejahtera lahir dan batin dan memilih tempat tinggal yang bersih dan sehat dan wajib
memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesehatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
keadilan.
Hak : Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama
Kewajiban : Setiap orang wajib percaya bahwa setiap warga negara akan mendapatkan
kemudahan dan wajib memeperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Hak : Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat
Kewajiban : Kita sebagai warga negara harus menjamin sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Hak : Setiap orang berhak mendapat perlindungan hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih oleh siapapun
Kewajiban : Setiap orang wajib melindungi hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih oleh siapapun
15
PASAL 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran, dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak di perbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.
Hak : Setiap orang berhak untuk hidup, untuk tidak disiksa, kemerdekaan pikiran, dan
hati nurani, beragama, untuk tidak di perbudak, untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang berlaku.
Kewajiban : Hak asasi manusia yang dapat dijunjung tinggikan dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat distriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
Hak : Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif.
Kewajiban : Setiap warga berhak mendapt perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan perbedaan
Hak : Setiap warga negara berhak memiliki identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional
Kewajiban : Kita sebagai warga negara wajib dihormati selaras denagan perkembangan
zaman dan peradaban
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama perintah.
Kewajiban : Hak asasi manusia adalah : tanggung jawab negara, terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin
diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Hak : Setiap warga negara berhak menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai
dengan prinsip negara hukum.
Kewajiban : Setiap warga negara mempunyai hak asasi manusia yang dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
PASAL 28 J
(1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
16
Hak : Setiap warga negara harus tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Kewajiban : Setiap orang eajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak kebebasanya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.
Hak : Setiap warga negara harus menjalankan lain hak kebebasanya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan kebebasan
orang.
Kewajiban : Sebagai warga negara untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan yang adil sesuai dengan pertimbangan, nilai-nilai agama, keamanan
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB XI
AGAMA
PASAL 29
(1) Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
Hak : Untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya,
sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan
baik.
Kewajiban : Untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Misalnya :
1.Mengembangkan sikap menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda.
2.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk aganamya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaanya itu.
Hak : Setiap warga negara wajib untuk beragama dan berkepercayaan.
Kewajiban : Setiap warga negara berhak memeluk agamanya masisng-masing dan
beribadat menurut kepercayaannya.
BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA **)
PASAL 30
17
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usah pertahanan dan
keamanan negara.
Hak : Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan
negara.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung.
Hak : Rakyat berhak mengikuti usaha pertahanan dan keamanan negara.
Kewajiban : Rakyat bersama komponen penting negara wajib memperhatikan dan
mengamankan negara dari berbagai ancaman.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Hak : Negara berhak mendapatkan perlindungan Tentara Nasional Indonesia dari berbagai
ancaman.
Kewajiban : Tentara sebagai alat negara wajib memepertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Hak : Masyarak berhak mendapatkan perlindungan dan pelayanan dari Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
Kewajiban : Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikut
sertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta halhal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undangundnag.
Hak : Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik indonesia berhak
berkomunikasi atau berhubungan dalam menjalankan tugasnya dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
Kewajiban : Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ****)
PASAL 31
18
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang baik.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mendapatkan pendidkan yang diselenggarakan
oleh pemerintah minimal belajar 9 tahun.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Hak : Setiap warga negara berhak mengikuti pendidikan dasar agar negara kita bisa maju
dan teknologi pendidikan semakin tinggi.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar 9 tahun dan
pemerintah wajib membiayainya, agar semua warga negara yang tidak mampu bisa
mengikuti program pendidikan yang di biayai oleh pemerintah itu sendiri.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta ahlak yang mulia.
Kewajiban : Pemerintah wajib mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakawaan serta ahlak mulia
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
Hak : Segala warga negara berhak mendapatkan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
dua puluh persen.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mengikuti program-program pendidikan yang
dianggarkan oleh pemerintah untuk kemajuan bangsa.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Hak : Setiap warga negara berhak memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa.
Kewajiban : Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Pasal 32**** )
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai Budayanya.
Hak : Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala
tingkat, baik umum maupun kejuruan dan hak menikmati dan mengembangkan
kebudayaan nasional dan daerah.
19
Kewajiban : Setiap warga Negara wajib mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan, kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya,
kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan, dan kewajiban memelihara kebudayaan
nasional dan daerah.
(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
Hak: Setiap warga Negara berhak menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan seharihari dan berhak mendapatkan rasa aman dalam menggunakan bahasa daerah masingmasing.
Kewajiban: Setiap warga Negara wajib melestarikan bahasa daerah sebagai aset
kekayaan budaya daerah
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ****)
PASAL 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Hak : Negara berhak menyusun perekonomian atas asas kekeluargaan
Kewajiban : Negara wajib menyusun perekonomian atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Hak : Negara berhak mengatur cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
untuk menguasai hajat hidup orang banyak
Kewajiban : Negara wajib mengatur cabang-cabang produksi yang penting bangi negara
dan untuk menguasai hajat hidup orang banyak.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Hak : Negara berhak memberikan akses sumber daya alam yang telah di kuasai untuk
kesejahteraan rakyat.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mendapatkan sumber daya alam yang telah
dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.
PASAL 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Hak : Fakir miskin dan anak-anak terlantar berhak mendapatkan perawatan dari negara.
Kewajiban : Negara wajib memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Hak : Setiap masyarakat yang lemah dan tidak mampu berhak mendapatkan jaminan sosial
dan diberdayakan oleh negara.
Kewajiban : Negara wajib memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu dan
wajib mengembangkan sistem jaminan sosial.
20
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
Hak : Setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan.
Kewajiban : Negara harus menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Keuntungan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undanundang
Hak : Undang-undang berhak mengatur pelaksanaan pasal
Kewajiban : Undang-undang wajib mengatur pelaksanaan pasal.
3.3 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban
Sebagai warga negara yang baik kita harus menyeimbangkan antara hak dan
kewajiban. Perilaku menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, khususnya dalam
pengertian mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan
seharusnya sudah menjadi budaya masyarakat indonesa. Contohnya dalam kehidupan
antara lain sebagai berikut:
1. Ada supremasi hukum yang telah menjamin hak-hak tiap warga negara.
2. Pemerintah sadar akan tanggung jawabnya sebagai pemerintah yang sudah
dipulih oleh rakyat, yaitu memberikan hak-hak rakyat.
3. Pemerintah sadar akan tanggungjawabnya sebagai pemerintah yang sudah
dipilih rakyat dengan cara memenuhi dan memberikan hak-hak rakyatnya.
4. Orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan haknya, yaitu
gaji.
5. Siswa apabila belajar dengan rajin, maka akan mendapat kepandaian.
6. Jika kita selalu menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik, maka
kita juga akan dihormati dan diperlakukan dengan baik.
7. Warga negara diberi kesadaran atau sosialisasi tentang hak dan kewajiban.
8. Ada lembaga seperti Komnas HAM
9. Warga negara tidak hanya menuntut hak, tetapi juga melaksanakan
kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
10. Melaksanakan apa yang menjadi kewajiban dan tahu apa yang menjadi hak
masig-masing.
11. Melalui interaksi yang terus menerus dan terorganisir diri dalam komunitasnya
dan melembaga, maka warga negara, terutama orang miskin, perempuan,
pemuda, dan kaum marginal lainnya dapat membangun kesadaran kolektif dan
solidaritas sosial, memperoleh pengetahuan dan dapat memahami hak‐hak
dasarnya sebagai warga negara dan memperjuangkan hak‐haknya
12. Dalam proses memperoleh hak-hak mereka, warga negara diharapkan
menunjukkan partisipasi dan peran aktif dalam proses pengambilan keputusan
atau proses pembuatan undang-undang ataupun peraturan dan kebijakan
sehubungan dengan hak-hak mereka sebagai warga negara yaitu bebas
menyatakan pendapat.
13. Warga negara dituntut kritis menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.
21
Jadi, untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan
kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi kewajiban kita serta perjuangkan apa yang
menjadi hak kita. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang
berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,maka kehidupan masyarakat akan
aman dan sejahtera.
3.4 Pengertian Perilaku Konstitusional
Perilaku konstitusional diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan konstitusi
sebuah negara. Sebaliknya, perilaku inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuai dan
bertentangan atau menyimpang dari konstitusi negara. Sebagai warga negara yang baik
adalah warga negara yang memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan negara, yang meliputi
kesetiaan terhadap ideologi negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab
itu, maka setiap warga negara harus dan wajib untuk memiliki perilaku positif terhadap
konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani menegakkan jika
konstitusi dilanggar. Perilaku konstitusional wajib dimiliki dan diterapkan oleh semua
warga negara, karena perilaku konstitusional dapat menciptakan keadaan yang tertib,
disiplin, dan sesuai dengan hukum.
·
3.5 Penerapan Perilaku Konstitusional
Agar perilaku Konstitusional dapat terwujud maka harus dilandasi dengan sikap yang
positif terhadap UUD 1945. Warga Negara yang mendukung berlakunya UUD 1945 akan
sangat mempengaruhi berlakunya sikap konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Menampilkan sikap positif yang sesuai dengan konstitusi dimaknai bahwa
warga negara harus berperilaku sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Inilah yang biasa
disebut dengan perilaku konstitusional. Agar perilaku konstitusional dapat dijalankan
dengan baik oleh setiap warga negara, maka perlu adanya kesadaran dalam setiap diri
warga negara.
Pentingnya perilaku konstitusional adalah agar amanah konstitusi dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga konstitusi itu sendiri akan bernilai normatif, yakni aturan-aturan
dalam konstitusi dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten, dijunjung tinggi, serta
dilaksanakan sepenuhnya.
Penerapan Perilaku Konstitusional
a. Bersikap Terbuka
Sikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adanya berdasarkan apa yang
dilihat, didengar,dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai
upaya menghilangkan rasacuriga dan salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling
percaya dan kerja sama gunamenumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan hidup. Dengan
sikap terbuka terhadap konstitusi Negara, kita belajar untuk memahami keberadaan
sebagai warga Negara yang akan melaksanakanketentuan-ketentuan penyelenggara negra
dengan seoptimal mungkin.
22
·
b. Mampu mengatasi masalah
Setiap warga Negara harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi. sikap ini penting untuk di kembangkan karena akan
membentuk kebiasaan menghadapimasalah, sehingga kalau sebelumnya hanya menjadi
penonton, pengkritik atau menyalahkan oranglain, sekarang menjadi orang yang mampu
member solusi ( jalan keluar ). kemampuan untukmengatasi masalah konstitusi negara
akan memberikan iklim dan suasana yang semakin baik dalammenata kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Menyadari Adanya Perbedaan
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang memiliki masyarakat yang sangat
beragam sehingga tertanami stilah bhineka tunggala ika ( berbeda-beda namun tetap satu ).
Perbedaan harus diterima sebagai suatu kenyataan atau realitas masyarakat di sekitar kita
baik agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan bersikap seperti ini akan
memudahkan kesatuan dan persatuan Bangsa.
·
d. Memiliki Harapan Realistis
Negara Indonesia dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbesar keempat
didunia memiliki permasalahan yang lebih kompleks dalam berbagai sektor kehidupan.
Dalam penyelenggara kehidupan Negara, sangat penting bagi warga Negara untuk mampu
memahami situasi dan kondisi Negara dalam kebijakan yang diambil, sehingga dalam
keputusan nanti akan menghasilkan sesuatu yang bermamfaat bagi semua warga negara.
e. Penghargaan Terhadap Karya Bangsa Sendiri
Bangsa Indonesia harus bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri. Salah satu karya
bangsa untuk kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia adalah “ kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa” dalam penyelenggaraan Negara. Karena bangsa lain akan menghargai
bangsa kita setelah kita menghargai bangsa sendiri.
f. Mau menerima dan memberi umpan balik
Kesadaran untuk tunduk dan patuh terhadap konstitusi Negara sangat diperlukan dalam
rangkamenghormati produk-produk konstitusi yang dihasilkan oleh para penyelenggara
Negara.
3.6 Contoh perilaku konstitusional
Perilaku konstitusional wajib dimiliki dan diterapkan oleh semua warga negara,karena
perilaku konstitusional dapat menciptakan keadaaan yang tertib, disiplin, dan sesuai
dengan hukum.
Berikut adalah contoh sikap konstitusional :
A. Perilaku konstitusional bagi penyelenggara Negara
1. MPR
Mengubah dan menetapkan UUD
Melantik presiden dan wakil presiden
23
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD
Presiden dan kementrian negara
Tidak pernah menghianati negara
Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas sebagai
presiden dan wakil presiden
Mengajukan rancangan UU kepa
SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas National Ideology dibimbing oleh
Bapak Albar Adetary Hasibuan, M. Phil.)
Dibuat oleh:
Kelompok 3 PSIK 2014
REGULER 1
1.
2.
3.
4.
Indri Putri D.O
Haryadi Kurniawan
Vindry Mercury A.D
Ica Cristiningtyas
(145070200111013)
(145070201111009)
(145070201111001)
(145070201111031)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan Veteran 65145 Malang Indonesia
Oktober 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................................5
Bab II Tinjauan Pustaka.........................................................................................................6
2.1 Hak dan Kewajiban......................................................................................................6
2.1 Perilaku Konstitusional..............................................................................................10
BAB III Pembahasan...........................................................................................................12
3.1 Hakikat Hak dan Kewajiban......................................................................................12
3.2 Penerapan Hak dan Kewajiban Warga Negara..........................................................12
3.3 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban..............................................................22
3.4 Pengertian Perilaku Konstitusional............................................................................23
3.5 Penerapan Perilaku Konstitusional............................................................................23
3.6 Contoh perilaku konstitusional..................................................................................24
BAB IV Penutup..................................................................................................................27
4.1 Kesimpulan................................................................................................................27
4.2 Saran...........................................................................................................................28
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................29
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Banyak sekali fenomena-fenomena yang menimpa negeri ini. Hal ini terjadi karena
masyarakat kurang paham tentang hak dan kewajibannya. Sehingga dalam praktiknya hak
dan kewajiban berjalan secara tidak seimbang. Sebagai warga Negara yang baik, mungkin
mereka paham terhadap keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiaban tetapi hawa nafsu
telah menguasai akal pikiran mereka sehingga tertutup kebaikan di dalam jiwa mereka.
Perilaku konstitusional adalah perilaku-perilaku yang senantiasa berdasar dan hanya
berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945.
Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan konstitusi
sebuah negara. Sebaliknya, perilaku inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuai dan
bertentangan atau menyimpang dari konstitusi negara.
Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang memiliki kesetiaan
terhadap bangsa dan negara, yang meliputi kesetiaan terhadap ideologi negara, kesetiaan
terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan
terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, maka setiap warga negara harus dan wajib
untuk memiliki perilaku positif terhadap konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji
maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, mengamalkan dalam
kehidupan, dan berani menegakkan jika konstitusi dilanggar.
Namun yang terjadi sekarang ini perilaku konstutisional sudah tidak lagi ditegakkan
oleh masyarakat. Banyak kasus huru hara di berbagaii tempat, ada yang ingin memisahkan
diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, perilaku melanggar HAM, perilaku
menentang kebijakan pemerintah dan perilaku sejenisnya.
Oleh karena itu, disusunlah makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dan agar pembaca dapat memahami hak dan kewajiban
mereka sebagai warga negara Indonesia dan dapat menerapkan perilaku konstitusional
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat tercipta kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang damai dan penuh dengan keseimbangan. Apabila itu terjadi
maka kondisi Negara akan stabil.
3
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana hakikat hak dan kewajiban warga Negara?
2. Bagaimana penerapan hak dan kewajiban warga Negara dalam konstitusi?
3. Bagaimana cara menyeimbangkan hak dan kewajiban?
4. Bagaimana hakikat perilaku konstitusional?
5. Bagaimana cara menerapkan sikap konstitusional dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa sajakah contoh perilaku konstitusional?
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Kewaranegaraan.
2. Dapat memahami hakikat hak dan kewajiban warga Negara
3. Dapat memahami penerapan hak dan kewajiban warga Negara Indonesia dalam
konstitusi
4. Dapat membantu memberikan gambaran mengenai solusi untuk menyeimbangkan
hak dan kewajiban.
5. Dapat memahami hakikat perilaku konstitusional
6. Dapat menerapkan sikap dan perilaku konstitusional dalam kehidupan sehari-hari
7. Dapat mengetahui contoh perilaku konstitusional
1.4 Batasan Masalah
Dalam makalah ini, kami membatasi masalah hanya pada hak, kewajiban, dan
perilaku konstitusional warga Negara Indonesia sesuai Undang-undang Dasar 1945.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hak dan Kewajiban
Hak warga negara adalah kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan sesuatu, misalnya setiap warga negara mendapat hak perlindungan hukum
Abdulkarim (2007:15).
Kewajiban warga negara adalah keharusan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
norma-norma yang berlaku, misalnya setiap warga negara Indonesia wajib membayar
pajak Abdulkarim (2007:15).
Prayogi (2014) mengatakan bahwa hak dan kewajiban merupakan sesutau yang tidak
dapat dipisahkan, dimana kedua hal tersebut harus berjalan seimbang. Dimana setiap
warga negara memiliki hak untuk hidup layak tetapi pada kenyataannya banyak warga
negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Kesadaran untuk menunaikan kewajiban masing-masing akan melahirkan suatu
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dalam hal ini, prinsip keadilan dapat diterapkan
dengan baik serta memenuhi nilai kebenaran Abdulkarim (2007:15).
Murtono, dkk (2006:13) dalam bukunya menjelaskan bahwa setiap warga negara pasti
merasakan betapa pentingnya suatu negara. Negara berkewajiban memenuhi seluruh hak
warga negaranya. Dan hal itu secara jelas dapat dilihat dari tujuan suatu negara.
Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 tujuan negara Indonesia antara lain sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Berikut adalah pasal-pasal beserta ayatnya dalam Undang-undang Dasar 1945 yang
berisi tentang hak dan kewajiban warga negara.
PASAL 27
(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
PASAL 28
Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya di tetapkan dengan undang-undang.
5
BAB XA**)
HAK ASASI MANUSIA
PASAL 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya.
PASAL 28 B
(1) Setiap
orang
berhak
membentuk
keluarga
dan
melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi.
PASAL 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
PASAL 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap orang berhak memperoleh desempatan yang sama dalam pemerintan.
(4) Setiap warga negara berhak atas status kewarganegaraan.
PASAL 28 E
(1) Setiap orang berhak memeluk agamanya dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai dangan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
PASAL 28 F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh,
memiliki menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
6
PASAL 28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga kehormatan, martabat,
dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dan penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia serta berhak memperoleh suaka politik dari negara lain
PASAL 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesehatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
PASAL 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran, dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak di perbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat distriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan perbedaan
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
PASAL 28 J
(1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak kebebasanya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB XI
7
AGAMA
PASAL 29
(1) Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk aganamya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaanya itu.
BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA **)
PASAL 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usah pertahanan dan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikut sertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undnag.
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ****)
PASAL 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.
Pasal 32
(1)Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
8
nilai-nilai Budayanya.**** )
(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.**** )
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ****)
PASAL 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
PASAL 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Keuntungan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undan-undang.
2.1 Perilaku Konstitusional
Sumarsono (2013) berpendapat bahwa perilaku konstitusional adalah perilakuperilaku yang senantiasa berdasar dan hanya berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan
bernegara yang tertuang dalam UUD 1945. Nurdiaman (2007:41) menjelaskan bahwa
bangsa Indonesia sudah bersepakat untuk menjadi golongan konstitusionalis, yaitu ingin
berpegang teguh pada konstitusi sebagai dasar hukum tertulis. Oleh karena itu, warga
negara memegang peranan yang penting dalam melaksanakan nilai-nilai konstitusional,
dengan menunjukkan sikap yang mencerminkan konstitusi.
Nurdiaman (2007:41) Warga negara memegang peranan yang penting dalam
melaksanakan nilai-nilai konstitusional, dengan menunjukkan sikap yang mencerminkan
konstitusi. Disinal pentingnya masyarakat harus memiliki perilaku konstitusional yang
harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Menampilkan sikap positif yang sesuai
dengan konstitusi dimaknai bahwa warga negara harus berperilaku sesuai dengan
konstitusi yang berlaku. Inilah yang disebut dengan perilaku konstitusional. Agar perilaku
konstitusional dapat dijalankan dengan baik oleh setiap warga negara, maka perlu adanya
kesadaran dalam setiap diri warga negara.
Pentingnya perilaku konstitusional adalah agar amanah konstitusi dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga konstitusi bernilai normatif, yakni aturan-aturan dalam konstitusi
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten, dijunjung tinggi, serta dilaksanakan
sepenuhnya.
Menurut Fatwa (2009), semua fungsi konstitusi ada di UUD 1945, antara lain:
1. Membatasi kekuasaan Negara (fungsi limitatif)
2. Fungsi integratif, dalam bentuk negara Kesatuan, Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Persatuan, Sang Merah Putih dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
9
3. Fungsi proteksi, yaitu dimuatnya Hak Asasi Manusia dalam UUD.
4. Fungsi melindungi kaum minoritas, baik kaum minoritas ras, agama maupun
golongan yang berbeda dengan kaum mayoritas.
5. Fungsi transformatif atau social engineering. Meskipun penutur bahasa Jawa
merupakan mayoritas, tetapi para pendiri negara kita memilih bahasa Melayu
sebgai bahasa persatuan agar masyarakat Indonesia menjadi demokratis.
BAB III
10
PEMBAHASAN
3.1 Hakikat Hak dan Kewajiban
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Dapat
diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Contoh hak : hak untuk
hidup, hak untuk mempunyai keyakinan dan lain-lain.
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu
keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut . Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Contoh
kewajiban : Dalam jual beli, bila kita membeli suatu barang, maka kita wajib membayar
barang tersebut.
Dalam pelaksanaannya, setiap orang yang menikmati haknya terkandung pula
kewajiban yang harus dilaksanakan terlebih dahulu. Sebagai seorang warga negara,
seseorang tidak boleh hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban atau hanya
melaksanakan kewajiban tanpa menuntut haknya, hal tersebut dapat dikatakan tidak adil.
Hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia harus dilaksanakan
dan dipelihara dengan baik agar tercipta kehidupan yang sesuai dengan konsep selaras,
serasi, dan seimbang.
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak
dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut
merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara
seimbang. Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai
ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada
individu akan kewajiban yang harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan
sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut.
3.2 Penerapan Hak dan Kewajiban Warga Negara
Sesuai dalam Murtono, dkk (2006:13) Negara memiliki kewajiban untuk
memenuhi seluruh hak warga negaranya. Dan hal itu secara jelas dapat dilihat dari tujuan
suatu negara. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 tujuan negara Indonesia antara lain
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Berdasarkan tujuan diatas, secara jelas diketahui bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, dan pendidikan dari negaranya tempat ia
11
tinggal. Dan kewajiban negara adalah melindungi dan menyejahterakan warga negara yang
akan menimbulkan timbal balik bagi warga negara terhadap negara.
Penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam konstitusi yaitu sebagai berikut:
PASAL 27
(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
Hak : Untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan
Kewajiban : Menjunjung hukum dan pemerintahan.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
Hak : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Kewajiban : Tiap-tiap warga negara wajib mendapatkan pekerjaan yang ada
dan mendapatkan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
Hak : Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
PASAL 28
Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya di tetapkan dengan undang-undang.
Hak : Mengeluarkan pikiran (berpendapat berserikat dan berkumpul)
Kewajiban : Untuk memiliki kemampuan berorganisasi dan melaksanakan aturan-aturan
lainnya, di antaranya: semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya,
semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula
bertanggung jawab dan sebagainya.
BAB XA**)
HAK ASASI MANUSIA
PASAL 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Hak : Setiap orang berhak untuk hidup
Kewajiban : Setiap orang harus mempertahankan hidup dan kehidupannya.
PASAL 28 B
12
(1) Setiap
orang
berhak
membentuk
keluarga
keturunan melalui perkawinan yang sah.
Hak : Setiap orang berhak membentuk keluarga.
Kewajiban : Melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
dan
melanjutkan
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi.
Hak : Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Kewajiban : Melindungi anak dalam kekerasan dan diskriminasi yang menimpa anak
tersebut.
PASAL 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Hak : Setiap orang berhak mengembangkan diri, berhak mendapat pendidikan,
memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi kesejahteraan
manusia.
Kewajiban : Harus mengembangkan diri kita untuk membawa kita kehidupan yang lebih
maju dan sejahtera.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Hak : Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya untuk
membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Kewajiban : Setiap orang haruslah kolektif untuk memajukan dirinya untuk membangun
bangsa dan negaranya.
PASAL 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
Hak : Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan , perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta yang sama di hadapan hukum.
Kewajiban : Kita sebagai warga negara haruslah mempunyai jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang harus kita miliki, sehingga kita sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Hak : Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja
Kewajiban : Setiap orang harus mengharap imbalan jikajasa yang dikeluarkan untuk
bekerja sudad terpenuhi, menjaga perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
agar tercipta hubungan yang harmonis.
13
(3) Setiap orang berhak memperoleh desempatan yang sama dalam pemerintan.
Hak : Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
Kewajiban : Kita sebagai warga negara wajib atau harus menggunakan kesempatan dalam
pemerintahan.
(4) Setiap warga negara berhak atas status kewarganegaraan.
Hak : Setiap warga negara berhak atas kewarganegaraan
Kewajiban : Setiap warga negara harus mengakui status kewargaan kita
PASAL 28 E
(1) Setiap orang berhak memeluk agamanya dan beribadat menurut agamanya,
memilih
pendidikan
dan
pengajaran,
memilih
pekerjaan,
memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya
serta berhak kembali.
Hak : Setiap orang berhak bebas memilih agama dat beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran yang lain.
Kewajiban : Kita harus memilih agama dan beribadat menurut kepercayaannya itu sendiri,
harus memilih kewarganegaraan dan bertempat tinggal.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap sesuai dangan hati nuraninya.
Hak : Setiap orang berhak atas kebebasanmeyakioni kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai dengan hati nuraninya.
Kewjiban : Setiap orang harus meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sesuai
dangan sikap nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
Hak : Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluaarkan
pendapat.
Kewajiban : Setiap orang harus mampu berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
PASAL 28 F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari,
memperoleh, memiliki menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
Hak : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi daan memperoleh informasi
Kewajiban : Setiap orang wajib mengembangkan informasi yang kita dapat dan
menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang benar.
PASAL 28 G
14
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga kehormatan,
martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Hak : Setiap orang berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari ancaman.
Kewajiban : Setiap orang wajib melindungi diri sendiri, keluarga kehormatan, martabat,
harta benda yang di bawah kekuasaan dan melindungi diri sendiri dna lainnya.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dan penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia serta berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain
Hak : Setiap orang bebas dari penyiksaan, dan memperoleh suaka politik
: Setiap orang wajib melindungi dan menghindari dari penyiksaan, perlakuan yang
merendahkan derajat dan martabat manusia dan berambisi untuk mendapatkan suaka
politik dari negara lain.
PASAL 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Hak : Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan
Kewajiban : Setiap orang wajib mempunyai rasa percaya diri untuk menuju kehidupan
yang sejahtera lahir dan batin dan memilih tempat tinggal yang bersih dan sehat dan wajib
memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesehatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
keadilan.
Hak : Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama
Kewajiban : Setiap orang wajib percaya bahwa setiap warga negara akan mendapatkan
kemudahan dan wajib memeperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Hak : Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat
Kewajiban : Kita sebagai warga negara harus menjamin sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Hak : Setiap orang berhak mendapat perlindungan hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih oleh siapapun
Kewajiban : Setiap orang wajib melindungi hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih oleh siapapun
15
PASAL 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran, dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak di perbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.
Hak : Setiap orang berhak untuk hidup, untuk tidak disiksa, kemerdekaan pikiran, dan
hati nurani, beragama, untuk tidak di perbudak, untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan untuk tidak tuntut atas dasar hukum yang berlaku.
Kewajiban : Hak asasi manusia yang dapat dijunjung tinggikan dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat distriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
Hak : Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif.
Kewajiban : Setiap warga berhak mendapt perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan perbedaan
Hak : Setiap warga negara berhak memiliki identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional
Kewajiban : Kita sebagai warga negara wajib dihormati selaras denagan perkembangan
zaman dan peradaban
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama perintah.
Kewajiban : Hak asasi manusia adalah : tanggung jawab negara, terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin
diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Hak : Setiap warga negara berhak menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai
dengan prinsip negara hukum.
Kewajiban : Setiap warga negara mempunyai hak asasi manusia yang dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
PASAL 28 J
(1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
16
Hak : Setiap warga negara harus tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Kewajiban : Setiap orang eajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak kebebasanya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.
Hak : Setiap warga negara harus menjalankan lain hak kebebasanya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak hak dan kebebasan
orang.
Kewajiban : Sebagai warga negara untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan yang adil sesuai dengan pertimbangan, nilai-nilai agama, keamanan
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB XI
AGAMA
PASAL 29
(1) Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
Hak : Untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya,
sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan
baik.
Kewajiban : Untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Misalnya :
1.Mengembangkan sikap menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda.
2.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk aganamya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaanya itu.
Hak : Setiap warga negara wajib untuk beragama dan berkepercayaan.
Kewajiban : Setiap warga negara berhak memeluk agamanya masisng-masing dan
beribadat menurut kepercayaannya.
BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA **)
PASAL 30
17
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usah pertahanan dan
keamanan negara.
Hak : Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan
negara.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung.
Hak : Rakyat berhak mengikuti usaha pertahanan dan keamanan negara.
Kewajiban : Rakyat bersama komponen penting negara wajib memperhatikan dan
mengamankan negara dari berbagai ancaman.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Hak : Negara berhak mendapatkan perlindungan Tentara Nasional Indonesia dari berbagai
ancaman.
Kewajiban : Tentara sebagai alat negara wajib memepertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Hak : Masyarak berhak mendapatkan perlindungan dan pelayanan dari Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
Kewajiban : Kepolisian Negara Republik Indonesia wajib melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikut
sertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta halhal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undangundnag.
Hak : Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik indonesia berhak
berkomunikasi atau berhubungan dalam menjalankan tugasnya dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
Kewajiban : Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ****)
PASAL 31
18
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang baik.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mendapatkan pendidkan yang diselenggarakan
oleh pemerintah minimal belajar 9 tahun.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Hak : Setiap warga negara berhak mengikuti pendidikan dasar agar negara kita bisa maju
dan teknologi pendidikan semakin tinggi.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar 9 tahun dan
pemerintah wajib membiayainya, agar semua warga negara yang tidak mampu bisa
mengikuti program pendidikan yang di biayai oleh pemerintah itu sendiri.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Hak : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta ahlak yang mulia.
Kewajiban : Pemerintah wajib mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakawaan serta ahlak mulia
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
Hak : Segala warga negara berhak mendapatkan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
dua puluh persen.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mengikuti program-program pendidikan yang
dianggarkan oleh pemerintah untuk kemajuan bangsa.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Hak : Setiap warga negara berhak memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa.
Kewajiban : Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
Pasal 32**** )
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai Budayanya.
Hak : Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala
tingkat, baik umum maupun kejuruan dan hak menikmati dan mengembangkan
kebudayaan nasional dan daerah.
19
Kewajiban : Setiap warga Negara wajib mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan, kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya,
kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan, dan kewajiban memelihara kebudayaan
nasional dan daerah.
(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
Hak: Setiap warga Negara berhak menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan seharihari dan berhak mendapatkan rasa aman dalam menggunakan bahasa daerah masingmasing.
Kewajiban: Setiap warga Negara wajib melestarikan bahasa daerah sebagai aset
kekayaan budaya daerah
BAB XIV
PEREKONOMIAN NASIONAL
DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ****)
PASAL 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Hak : Negara berhak menyusun perekonomian atas asas kekeluargaan
Kewajiban : Negara wajib menyusun perekonomian atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Hak : Negara berhak mengatur cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
untuk menguasai hajat hidup orang banyak
Kewajiban : Negara wajib mengatur cabang-cabang produksi yang penting bangi negara
dan untuk menguasai hajat hidup orang banyak.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Hak : Negara berhak memberikan akses sumber daya alam yang telah di kuasai untuk
kesejahteraan rakyat.
Kewajiban : Setiap warga negara wajib mendapatkan sumber daya alam yang telah
dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.
PASAL 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Hak : Fakir miskin dan anak-anak terlantar berhak mendapatkan perawatan dari negara.
Kewajiban : Negara wajib memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Hak : Setiap masyarakat yang lemah dan tidak mampu berhak mendapatkan jaminan sosial
dan diberdayakan oleh negara.
Kewajiban : Negara wajib memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu dan
wajib mengembangkan sistem jaminan sosial.
20
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
Hak : Setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan.
Kewajiban : Negara harus menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Keuntungan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undanundang
Hak : Undang-undang berhak mengatur pelaksanaan pasal
Kewajiban : Undang-undang wajib mengatur pelaksanaan pasal.
3.3 Cara Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban
Sebagai warga negara yang baik kita harus menyeimbangkan antara hak dan
kewajiban. Perilaku menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, khususnya dalam
pengertian mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan
seharusnya sudah menjadi budaya masyarakat indonesa. Contohnya dalam kehidupan
antara lain sebagai berikut:
1. Ada supremasi hukum yang telah menjamin hak-hak tiap warga negara.
2. Pemerintah sadar akan tanggung jawabnya sebagai pemerintah yang sudah
dipulih oleh rakyat, yaitu memberikan hak-hak rakyat.
3. Pemerintah sadar akan tanggungjawabnya sebagai pemerintah yang sudah
dipilih rakyat dengan cara memenuhi dan memberikan hak-hak rakyatnya.
4. Orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan haknya, yaitu
gaji.
5. Siswa apabila belajar dengan rajin, maka akan mendapat kepandaian.
6. Jika kita selalu menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik, maka
kita juga akan dihormati dan diperlakukan dengan baik.
7. Warga negara diberi kesadaran atau sosialisasi tentang hak dan kewajiban.
8. Ada lembaga seperti Komnas HAM
9. Warga negara tidak hanya menuntut hak, tetapi juga melaksanakan
kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
10. Melaksanakan apa yang menjadi kewajiban dan tahu apa yang menjadi hak
masig-masing.
11. Melalui interaksi yang terus menerus dan terorganisir diri dalam komunitasnya
dan melembaga, maka warga negara, terutama orang miskin, perempuan,
pemuda, dan kaum marginal lainnya dapat membangun kesadaran kolektif dan
solidaritas sosial, memperoleh pengetahuan dan dapat memahami hak‐hak
dasarnya sebagai warga negara dan memperjuangkan hak‐haknya
12. Dalam proses memperoleh hak-hak mereka, warga negara diharapkan
menunjukkan partisipasi dan peran aktif dalam proses pengambilan keputusan
atau proses pembuatan undang-undang ataupun peraturan dan kebijakan
sehubungan dengan hak-hak mereka sebagai warga negara yaitu bebas
menyatakan pendapat.
13. Warga negara dituntut kritis menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.
21
Jadi, untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan
kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi kewajiban kita serta perjuangkan apa yang
menjadi hak kita. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang
berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,maka kehidupan masyarakat akan
aman dan sejahtera.
3.4 Pengertian Perilaku Konstitusional
Perilaku konstitusional diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan konstitusi
sebuah negara. Sebaliknya, perilaku inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuai dan
bertentangan atau menyimpang dari konstitusi negara. Sebagai warga negara yang baik
adalah warga negara yang memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan negara, yang meliputi
kesetiaan terhadap ideologi negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab
itu, maka setiap warga negara harus dan wajib untuk memiliki perilaku positif terhadap
konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani menegakkan jika
konstitusi dilanggar. Perilaku konstitusional wajib dimiliki dan diterapkan oleh semua
warga negara, karena perilaku konstitusional dapat menciptakan keadaan yang tertib,
disiplin, dan sesuai dengan hukum.
·
3.5 Penerapan Perilaku Konstitusional
Agar perilaku Konstitusional dapat terwujud maka harus dilandasi dengan sikap yang
positif terhadap UUD 1945. Warga Negara yang mendukung berlakunya UUD 1945 akan
sangat mempengaruhi berlakunya sikap konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Menampilkan sikap positif yang sesuai dengan konstitusi dimaknai bahwa
warga negara harus berperilaku sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Inilah yang biasa
disebut dengan perilaku konstitusional. Agar perilaku konstitusional dapat dijalankan
dengan baik oleh setiap warga negara, maka perlu adanya kesadaran dalam setiap diri
warga negara.
Pentingnya perilaku konstitusional adalah agar amanah konstitusi dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga konstitusi itu sendiri akan bernilai normatif, yakni aturan-aturan
dalam konstitusi dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten, dijunjung tinggi, serta
dilaksanakan sepenuhnya.
Penerapan Perilaku Konstitusional
a. Bersikap Terbuka
Sikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adanya berdasarkan apa yang
dilihat, didengar,dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai
upaya menghilangkan rasacuriga dan salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling
percaya dan kerja sama gunamenumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan hidup. Dengan
sikap terbuka terhadap konstitusi Negara, kita belajar untuk memahami keberadaan
sebagai warga Negara yang akan melaksanakanketentuan-ketentuan penyelenggara negra
dengan seoptimal mungkin.
22
·
b. Mampu mengatasi masalah
Setiap warga Negara harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi. sikap ini penting untuk di kembangkan karena akan
membentuk kebiasaan menghadapimasalah, sehingga kalau sebelumnya hanya menjadi
penonton, pengkritik atau menyalahkan oranglain, sekarang menjadi orang yang mampu
member solusi ( jalan keluar ). kemampuan untukmengatasi masalah konstitusi negara
akan memberikan iklim dan suasana yang semakin baik dalammenata kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Menyadari Adanya Perbedaan
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang memiliki masyarakat yang sangat
beragam sehingga tertanami stilah bhineka tunggala ika ( berbeda-beda namun tetap satu ).
Perbedaan harus diterima sebagai suatu kenyataan atau realitas masyarakat di sekitar kita
baik agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan bersikap seperti ini akan
memudahkan kesatuan dan persatuan Bangsa.
·
d. Memiliki Harapan Realistis
Negara Indonesia dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbesar keempat
didunia memiliki permasalahan yang lebih kompleks dalam berbagai sektor kehidupan.
Dalam penyelenggara kehidupan Negara, sangat penting bagi warga Negara untuk mampu
memahami situasi dan kondisi Negara dalam kebijakan yang diambil, sehingga dalam
keputusan nanti akan menghasilkan sesuatu yang bermamfaat bagi semua warga negara.
e. Penghargaan Terhadap Karya Bangsa Sendiri
Bangsa Indonesia harus bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri. Salah satu karya
bangsa untuk kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia adalah “ kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa” dalam penyelenggaraan Negara. Karena bangsa lain akan menghargai
bangsa kita setelah kita menghargai bangsa sendiri.
f. Mau menerima dan memberi umpan balik
Kesadaran untuk tunduk dan patuh terhadap konstitusi Negara sangat diperlukan dalam
rangkamenghormati produk-produk konstitusi yang dihasilkan oleh para penyelenggara
Negara.
3.6 Contoh perilaku konstitusional
Perilaku konstitusional wajib dimiliki dan diterapkan oleh semua warga negara,karena
perilaku konstitusional dapat menciptakan keadaaan yang tertib, disiplin, dan sesuai
dengan hukum.
Berikut adalah contoh sikap konstitusional :
A. Perilaku konstitusional bagi penyelenggara Negara
1. MPR
Mengubah dan menetapkan UUD
Melantik presiden dan wakil presiden
23
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD
Presiden dan kementrian negara
Tidak pernah menghianati negara
Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas sebagai
presiden dan wakil presiden
Mengajukan rancangan UU kepa