Buku Pedoman TA AMIK Indonesia Banda Ace

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) INDONESIA BANDA ACEH

2016

Panduan Tugas Akhir

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB

H. Ihsanuddin MZ, SE., MM

PENGARAH

Rahmi Hajriyanti, SE., M.Si Khairul Amri, SE., M.Si Syamsul Rizal, SE., MM

KETUA

Lukman Ahmad, SE., MM

SEKRETARIS

Muhammad Wali, ST., MM

ANGGOTA

Harry Idwan, S.Kom Munawir, S.Pd.I., S.Kom., MM Sufyan Arsyad, SE., MM Imilda, SE Dewi Suswati, ST Evri Yenni, SE., M.Si Era Mustika, S.Pd., MM Fitriani, SE., MM

DESAIN COVER

Abdurrazak, ST, SP

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) AMIK Indonesia Banda Aceh ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik dan diterbitkan sesuai dengan jadual yang direncanakan. Buku Pedoman Pelaksana Tugas Akhir (TA) ini sudah mengalami perbaikan dari Buku Pedoman Pelaksana Tugas Akhir (TA) yang telah ada sebelumnya, sesuai dengan usulan perbaikan dari Tim Penyusun serta Dosen- Dosen Tetap Yayasan dengan memperhatikan Statuta AMIK Indonesia Banda Aceh serta mempertimbangkan dinamika pendidikan nasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Buku Pedoman Pelaksana Tugas Akhir (TA) ini disusun dengan tujuan untuk dapat memberikan informasi penting dalam pelaksanaan Tugas Akhir bagi mahasiswa semester VI (enam).

Program D-III dan unsur pelaksana pendidikan AMIK Indonesia Banda Aceh, untuk lebih representatif, Buku Pedoman ini juga dilengkapi dengan Form Tugas Akhir (TA) untuk setiap bidang program. Dengan demikian tersusunnya Buku Pedoman Pelaksana Tugas Akhir (TA) ini diharapkan dapat membantu kelancaran pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di AMIK Indonesia Banda Aceh. Kegiatan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme lulusan sebagai intellectual capital AMIK Indonesia Banda Aceh, dengan demikian dukungan dan kerjasama yang baik dari pemangku kepentingan (stakeholders) sangat dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan akademik ini. Buku Pedoman ini kami sadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mengharap kritik dan saran sebagai bahan perbaikan pada penerbitan yang akan datang. Semoga Buku Pedoman ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Tugas Akhir serta unsur pelaksanaan pendidikan AMIK Indonesia Banda Aceh. Amin Ya Robbal Alamin.

Banda Aceh, Mei 2016 Direktur,

H. IHSANUDDIN MZ, SE., MM

NIDN. 0130117203

KATA PENGANTAR

Tugas akhir ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi diploma (program diploma tiga) di AMIK Indonesia Banda Aceh. Tugas akhir yang disusun harus mengikuti standar penyusunan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmiah. Buku Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal dan Laporan Tugas Akhir ini merupakan Buku Pedoman yang digunakan untuk menyusun Proposal dan Laporan Tugas Akhir pada Program Studi Manajemen Informatika AMIK Indonesia Banda Aceh. Sehingga dengan dibuatnya Buku Pedoman ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi mahasiswa/i yang sedang menyusun Proposal dan Tugas Akhir di lingkungan AMIK Indonesia Banda Aceh, khususnya di Program Studi Manajemen Informatika.

Perbaikan atau revisi terhadap prosedur yang ada, jika diperlukan akan tetap dilakukan guna mencari solusi / manfaat yang terbaik. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan manfaat.

Banda Aceh, Mei 2016

Tim Penyusun

DAFTAR GAMBAR

25

Gambar 5.1 Logo Kampus ................................................................................................

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk tugas akhir merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi diploma tiga (D3). Walaupun latar belakang bahan penulisan laporan tugas akhir berbeda, sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkan masing-masing program studi, namun diperlukan adanya keseragaman dalam penulisannya. Untuk memenuhi tujuan tersebut, perlu disusun suatu pedoman penyusunan laporan tugas akhir yang khusus diperuntukkan bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh.

Laporan tugas akhir bagi mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penelitian (research) maupun studi kasus (case study), yang mengkaji dan membahas suatu masalah dalam bidang ilmu teknologi dan informatika baik didukung bidang ilmu manajemen maupun teknik, dengan mempertimbangkan keterbatasan mahasiswa khususnya pemilihan perangkat lunak yang digunakan dalam memecahkan masalah penelitian. Oleh karena itu penelitian ini lebih bersifat analitis. Tugas Akhir ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang memiliki ciri-ciri antara lain:

a. Harus ada permasalahan yang jelas (dilengkapi dengan data yang riil)

b. Harus memenuhi kaidah-kaidah ilmiah (metodologi penelitian)

c. Mengungkapkan adanya fakta-fakta baru atau fakta khusus yang obyektif/dan harus memberikan dampak yang bermanfaat bagi manusia, organisasi atau lembaga maupun pengembangan ilmu.

d. Hasil Tugas Akhir dipertanggungjawabkan dan dituangkan dalam bentuk laporan dengan mengikuti tata tulis ilmiah yang telah ditentukan melalui sidang akhir.

1.2. Tujuan

Penyusunan Tugas Akhir mahasiswa diharapkan mampu merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan berbobot, berdasarkan Penyusunan Tugas Akhir mahasiswa diharapkan mampu merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan berbobot, berdasarkan

Mengerjakan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam program diploma Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh, yang mempunyai tujuan agar mahasiswa:

a. Mampu membentuk sikap mental ilmiah

b. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian yang berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat ditinjau dari beberapa segi.

c. Mampu melaksanakan penelitian mulai dari penyusunan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian dalam bentuk naskah Tugas Akhir.

d. Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif dan menarik kesimpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

e. Mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil Tugas Akhir di dalam forum ujian sidang meja hijau di hadapan tim dosen penguji.

1.3. Jenis Kegiatan

Adapun kegiatan yang dapat dijadikan pada Tugas Akhir antara lain :

1. Pengkajian/ studi, antara lain :

a. Literatur

b. Perbandingan

c. Kelayakan

d. Perancangan

e. Terapan

2. Perancangan, antara lain :

a. Teori, metode atau asas baru

b. Model/ system/ program

c. Alat/ prototype

3. Implementasi suatu solusi secara nyata.

1.4. Pengertian Tugas Akhir

Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil observasi, praktek kerja, atau penelitian terapan sederhana yang menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma Tiga (D3) untuk memperoleh gelar Ahli Madya dalam bidang Komputer (Amd. Kom) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh bobot untuk mata kuliah Tugas Akhir adalah 4 SKS.

1.5. Syarat Mengajukan Judul Tugas Akhir

Adapun syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat mengajukan judul Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif pada Program D3 Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh.

2. Telah mengambil matakuliah Tugas Akhir pada semester berjalan.

3. Telah menyelesaikan matakuliah minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,80

1.6. Landasan Hukum Panduan Tugas Akhir

Mata kuliah Tugas Akhir ini diselenggarakan dengan dasar hukum mengacu pada :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3860);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2000, tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. UUD Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5438);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

10. Renstra AMIK Indonesia Banda Aceh 2012-2013.

BAB II

Pembimbing Tugas Akhir

2.1. Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir

2.1.1. Penyusunan Usulan Judul Tugas Akhir

Mahasiswa yang akan mengajukan usulan judul tugas akhir diwajibkan mengikuti tata cara sebagai berikut :

a. Usulan judul tugas akhir diajukan mulai Semester VI dengan judul dan permasalahan yang sesuai dengan disiplin ilmu.

a. Mahasiswa yang dapat mengajukan usulan judul tugas akhir adalah mahasiswa yang telah menempuh sekurang-kurangnya 110 sks, dan telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian serta telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (Dengan Mengumpulkan Laporan Praktek Kerja Lapangan) .

b. Bagi mahasiswa yang usulan judul tugas akhir nya telah diterima, maka dapat mengajukan proposal tugas akhir untuk mendapatkan dosen pembimbing.

c. Setiap mahasiswa akan mendapatkan 2 orang dosen pembimbing yang terdiri dari : dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.

d. Telah menyelesaikan segala persyaratan administrasi dan persyaratan akademik yang dipersyaratkan untuk kegiatan Tugas Akhir.

2.1.2. Penyusunan Tugas Akhir

Mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir diwajibkan mengikuti tata cara sebagai berikut :

a. Mencantumkan tugas akhir pada KRS semester bersangkutan yang telah ditandatangani oleh ketua program studi atau pembantu direktur bidang akademik.

b. Mahasiswa yang dapat menyusun tugas akhir adalah mahasiswa yang menempuh sekurang-kurangnya 105 sks, dan telah mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian serta telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (Dengan Mengumpulkan Laporan Praktek Kerja Lapangan).

c. Setiap mahasiswa wajib mendapatkan bimbingan 2 orang dosen sesuai dengan bimbingan usulan tugas akhir.

2.1.3. Pengajuan Judul Tugas Akhir

Berikut ini merupakan prosedur dalam pengajuan judul Tugas Akhir :

1. Mahasiswa mencari sendiri judul (minimal 2 dan maksimal 3 judul) dan tempat dilakukannya penelitian Tugas Akhir.

2. Membuat surat pengajuan judul Tugas Akhir dengan format yang ditentukan (Lampiran A).

3. Apabila Judul tidak disetujui dianggap gugur/batal oleh Ketua Program Studi sebanyak 2 (dua) kali permohonan judul, dan mahasiswa dapat mengajukan judul Tugas Akhir selanjutnya kepada PUDIR I.

4. Judul yang disetujui akan diumumkan kembali kepada mahasiswa.

5. Selanjutnya di mahasiswa diberikan surat SK Pembimbing untuk diberikan ke masing- masing Dosen Pembimbing.

6. Judul disusun dalam bentuk proposal untuk tiap judul yang diajukan kemudian diserahkan ke Pembimbing II dan diteruskan kepada Pembimbing I.

2.2. Pesyaratan Pembimbing

Untuk kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir (TA), mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing, yang masing-masing disebut dengan Pembimbing I dan Pembimbing II. Pembimbing I bertindak sebagai koordinator pembimbing dan harus merupakan dosen tetap pada prodi/jurusan asal mahasiswa. Pembimbing II dapat berasal dari dalam atau luar prodi/jurusan asal mahasiswa, atau dari luar AMIK Indonesia Banda Aceh, disesuaikan dengan kebutuhan penelitian mahasiswa. Penetapan Pembimbing I dan II dilakukan oleh ketua prodi/jurusan, namun mahasiswa dapat mengusulkan pembimbing yang dirasakan sesuai dengan topik yang akan dikerjakan. Adapun persyaratan pembimbing TA di AMIK Indonesia Banda Aceh adalah:

2.2.1. Dosen Pembimbing I

a. Dosen tetap AMIK Indonesia Banda Aceh dan mempunyai pendidikan minimal S2 atau dosen tetap yang masih S1 dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.

b. Pernah menjadi dosen pembimbing II dan memiliki keahlian relevan pada kajian yang akan diteliti mahasiswa.

c. Apabila tenaga dosen tetap yang memenuhi persyaratan butir (a) jumlahnya tidak mencukupi, AMIK Indonesia Banda Aceh dapat menunjuk tenaga dosen tidak tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki gelar Magister (S-2).

2.2.2. Dosen Pembimbing II (didalam AMIK Indonesia Banda Aceh)

a. Dosen tetap AMIK Indonesia Banda Aceh dan mempunyai pendidikan minimal S2 atau dosen tetap yang masih S1 dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli

b. Apabila tenaga dosen tetap yang memenuhi persyaratan butir (a) jumlahnya tidak mencukupi, AMIK Indonesia Banda Aceh dapat menunjuk tenaga dosen tidak tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki gelar Magister (S-2).

c. Pernah menjadi dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan dan memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa.

d. Dosen yang berlatar belakang pendidikan S2 (Komputer) dan/atau memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa.

2.2.3. Dosen Pembimbing II (diluar AMIK Indonesia Banda Aceh)

a. Dosen yang memiliki NIDN/NIDK yang diluar AMIK Indonesia Banda Aceh atau dosen tetap Yayasan dan mempunyai pendidikan minimal S2 atau dosen tetap yang masih S1 dengan jabatan fungsional minimal Lektor.

b. Apabila tenaga dosen tetap yang memenuhi persyaratan butir (a) jumlahnya tidak mencukupi, AMIK Indonesia Banda Aceh dapat menunjuk tenaga dosen tidak tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki gelar Magister (S-2).

c. Pernah menjadi dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan dan memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa atau memiliki masa kerja ≥ 6 tahun.

d. Dosen yang berlatar belakang pendidikan S2 (Komputer) dan/atau memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa.

2.3. Prosedur Penunjukan Pembimbing

Mekanisme penentuan pembimbing tugas akhir :

1. Penunjukan Dosen pembimbing I dan II, ditentukan berdasarkan Judul Proposal Tugas Akhir mahasiswa yang disesuaikan dengan topik penelitian dan bidang keahlian dosen pembimbing.

2. Penunjukan Dosen pembimbing dibatasi maksimal 10 orang mahasiswa per semester dengan ketentuan 10 orang mahasiswa sebagai pembimbing I dan 8 orang mahasiswa sebagai pembimbing II per semester.

3. Apabila dosen pembimbing telah memenuhi poin 2, maka mahasiswa dapat mengusulkan dosen pembimbing yang lainnya.

4. Ketua Program Studi secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing I dan pembimbing II kepada Direktur dengan persetujuan PUDIR I.

5. Direktur segera mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku untuk dua semester dan dapat diperpanjang sampai dengan tiga semester.

2.4. Penggantian Pembimbing

Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing I dan/atau pembimbing II tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari dua bulan, mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada ketua program studi dan/atau PUDIR I sehingga dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing pada point 2.2.1 dan

2.5.Pesyaratan Penguji

Untuk kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir (TA), mahasiswa diuji oleh 4 (empat) orang penguji, yang masing-masing disebut dengan ketua tim penguji dan sekretaris tim penguji dan anggota penguji 2 (dua) orang. Adapun persyaratan penguji TA di AMIK Indonesia Banda Aceh adalah:

2.5.1. Penguji (didalam AMIK Indonesia Banda Aceh)

a. Dosen tetap AMIK Indonesia Banda Aceh yang memiliki NIDN/NIDK dan mempunyai pendidikan minimal S2 dan/atau dosen yang masih S1 dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.

b. Apabila tenaga dosen tetap yang memenuhi persyaratan butir (a) jumlahnya tidak mencukupi, AMIK Indonesia Banda Aceh dapat menunjuk tenaga dosen tidak tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki gelar Magister (S-2).

c. Pernah menjadi dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan dan memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa.

2.5.2. Penguji (diluar AMIK Indonesia Banda Aceh)

a. Dosen yang memiliki NIDN/NIDK yang diluar AMIK Indonesia Banda Aceh atau dosen tetap Yayasan dan mempunyai pendidikan minimal S2 atau dosen dengan jabatan fungsional minimal Lektor.

b. Apabila tenaga dosen tetap yang memenuhi persyaratan butir (a) jumlahnya tidak mencukupi, AMIK Indonesia Banda Aceh dapat menunjuk tenaga dosen tidak tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki gelar Magister (S-2).

c. Pernah menjadi dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan atau penguji dan memiliki keahlian relevan atau mendekati dengan kajian yang akan diteliti mahasiswa atau memiliki masa kerja ≥ 8 tahun.

2.6. Prosedur Penunjukan Penguji

Mekanisme penentuan penguji tugas akhir :

1. Penunjukan penguji, ditentukan berdasarkan Judul Proposal Tugas Akhir mahasiswa yang disesuaikan dengan topik penelitian dan bidang keahlian dosen penguji.

2. Penunjukan Dosen penguji dibatasi maksimal 10 orang mahasiswa per semester.

3. Ketua Program Studi secara tertulis menyampaikan penunjukan penguji kepada Direktur dengan persetujuan PUDIR I.

4. Direktur segera mengeluarkan SK pengangkatannya berlaku untuk jadwal sidang tugas akhir yang ditentukan.

2.7. Tugas dan Kewajiban

Pelaksanaan pembuatan tugas akhir terdiri 4 unsur utama yaitu: ketua program studi, Pembimbing I, Pembimbing II, dosen penguji, dan mahasiswa dengan tugas dan kewajiban masing-masing sebagai berikut:

1. Tugas dan kewajiban ketua prodi

a. Menerima judul proposal tugas akhir yang diajukan mahasiswa sesuai dengan peraturan AMIK Indonesia Banda Aceh.

b. Mengajukan daftar calon Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II kepada PUDIR I jika kuota spesialisasi pembimbing telah memenuhi batas maksimal.

c. Membantu jalan keluar kepada Pembimbing I dan pembimbing II, jika ada masalah dalam proses pembuatan tugas akhir.

d. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan tugas akhir.

2. Tugas dan Kewajiban Pembimbing I

a. Memeriksa dan menentukan kerangka tugas akhir yang diajukan.

b. Memberi petunjuk tentang cara:

1) Mendapatkan dan menentukan permasalahan dan judul.

2) Memperoleh pustaka yang diperlukan.

3) Mengerjakan penelitian.

4) Menyusun hasil penelitian.

5) Menganalisis hasil penelitian.

6) Menyimpulkan hasil penelitian.

7) Membuat bagan alir dan jadwal rincian penelitian.

c. Bertanggung jawab penuh pengesahan tugas akhir.

d. Menandatangani pengesahan tugas akhir.

e. Duduk sebagai ketua tim penguji.

3. Tugas Pembimbing II

a. Memberikan bimbingan secara aktif atas pelaksanaan yang digariskan pembimbing I.

b. Memberi pengarahan pelaksanaan teknis pembuatan tugas akhir sesuai yang digariskan pembimbing I.

c. Membantu pembimbing I dalam pelaksanaan penulisan tugas akhir sesuai yang digariskan pembimbing I.

d. Menandatangani pengesahan tugas akhir (mendukung persetujuan pembimbing).

e. Berfungsi sebagai sekretaris tim penguji

4. Tugas Dosen Penguji

a. Menguji kemampuan mahasiswa dalam membuat tugas akhir.

b. Memberi penilaian yang obyektif terhadap mahasiswa sesuai dengan petunjuk ujian tugas akhir.

c. Menyerahkan hasil penilaian dan menerima keputusan ketua penguji.

5. Tugas dan kewajiban mahasiswa

a. Secara aktif mempersiapkan rencana kegiatan penyelesaian tugas akhir.

b. Menepati jadwal pertemuan bimbingan tugas akhir yang telah disepakati bersama.

c. Mengikuti petunjuk Pembimbing I dan Pembimbing II.

d. Batas waktu penyelesaian tugas akhir paling lama 3 (tiga) semester, jika belum selesai dikembalikan ke Ka.Prodi dan dikonfirmasikan ke PUDIR I untuk ditindak lanjuti.

e. Diwajibkan melaksanakan ujian LAB dan ujian komprehensif

2.8. Prosedur Penyelesaian Tugas Akhir

Prosedur penyelesaian tugas akhir diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses pemetaan tahapan yang telah dan/atau akan diselesaikan mahasiswa. Adapun tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengajukan judul kepada koordinator tugas akhir/ka.prodi/PUDIR I.

2. Mahasiswa yang judulnya telah diterima kemudian mengajukan proposal tugas akhir yang terdiri dari BAB I, BAB II dan BAB III untuk dibimbing oleh pembimbing II dan diteruskan ke pembimbing I.

3. Mahasiswa yang telah mendapatkan SK dosen pembimbing wajib melakukan penelitian serta menyusun tugas akhir sesuai dengan buku panduan tugas akhir.

4. Apabila tugas akhir tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan, diberlakukan ketentuan sebagai berikut:

a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama)

b. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi.

5. Apabila tugas akhir tidak dapat diselesaikan dalam tiga semester berturut-turut, maka;

a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama);

b. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi;

c. Nilai maksimal yang didapatkan pada ujian sidang tugas akhir B

d. Pembimbing I, melalui PUDIR I Bidang Akademik, memberikan peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa jika pada semester perpanjangan tugas akhir tidak dapat diselesaikan, mahasiswa yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagaimana disebut pada butir (6) di bawah ini.

6. Apabila tugas akhir tidak dapat diselesaikan dalam empat semester berturut-turut, diberlakukan ketentuan sebagai berikut:

a. Pembimbing I memberikan huruf mutu E.

b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tugas akhir tersebut dengan topik yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda).

c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan tugas akhir mulai dari awal (ganti judul).

7. Setelah tugas akhir selesai dalam bentuk konsep pertama (first draft) dan telah disetujui tim pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian Tugas akhir.

8. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah ujian dengan mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi dalam ujian tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim pembimbing melakukan evaluasi final.

9. Konsep akhir (final draft) tugas akhir untuk sidang dibuat dalam rangkap lima, dengan rincian:

a. Satu eksemplar untuk Pembimbing I;

b. Satu eksemplar untuk Pembimbing II;

c. Dua eksemplar untuk 2 (dua) orang penguji;

d. Satu eksemplar untuk mahasiswa.

e. Lampirkan buku PPL sebagai acuan sidang akhir.

10. Setelah ujian Tugas akhir (komprehensif), apabila dinyatakan lulus, dan setelah dilakukan perbaikan seperlunya, tugas akhir yang telah disetujui pembimbing harus dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap lima dengan rincian:

a. Satu eksemplar (atau lebih) untuk Perpustakaan AMIK Indonesia Banda Aceh.

b. Satu eksemplar untuk Pembimbing I.

c. Satu eksemplar untuk Pembimbing II.

d. Satu eksemplar untuk Instansi terkait.

e. Satu eksemplar untuk mahasiswa.

11. Apabila mahasiswa yang bersangkutan di nyatakan tidak lulus dalam ujian komprehensif:

a. Bila mahasiswa yang bersangkutan tidak lulus pada ujian komprehensif yang pertama maka mahasiswa tersebut di berikan kesempatan untuk mengulang pada ujian komprehensif yang kedua.

b. Bila mahasiswa yang bersangkutan tidak lulus pada ujian komprehensif yang kedua maka mahasiswa tersebut harus memperbaiki tugas akhir.

c. Untuk prosedur pasca tugas akhir dapat lebih jelas pada bab VII tentang evaluasi akhir.

BAB III

Sistematika Proposal Tugas Akhir

3.1. Pelaksanaan Penyusunan Proposal Tugas Akhir

Sebelum pengajuan proposal tugas akhir, mahasiswa diminta untuk mengajukan usulan Judul Tugas akhir. Usulan judul tugas akhir dapat diajukan oleh mahasiswa yng telah menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan. Untuk mendapatkan judul yang lebih baik, mahasiswa diminta untuk mengajukan minimal 3 judul tugas akhir.

Pengajuan proposal Tugas akhir merupakan langkah berikutnya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa setelah usulan judul tugas akhir diterima untuk mendapatkan dosen pembimbing. Penulisan proposal tugas akhir yang seragam sesuai buku pedoman ini merupakan suatu kebutuhan dengan maksud:

1. Sebagai standarisasi format penulisan proposal tugas akhir,

2. Untuk peningkatan kualitas akademik pada jenjang Diploma (D3),

3. Pedoman bagi mahasiswa dalam penulisan proposal tugas akhir.

Penulisan proposal hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan terperinci. Tata cara penulisan proposal tugas akhir meliputi:

A. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari :

1. Sampul Sampul harus memuat judul proposal tugas akhir, logo AMIK Indonesia Banda Aceh, Nama dan nomor induk mahasiswa, nama kampus dan tahun akademik. Sampul proposal tugas akhir terlampir.

2. Kata Pengantar; format terlampir

3. Daftar Isi, format terlampir

4. Daftar Tabel, format terlampir

5. Daftar Gambar, format terlampir

6. Daftar Lampiran, format terlampir

B. Bagian Utama

Bagian Utama, terdiri atas : Bagian Utama, terdiri atas :

1. Latar belakang masalah Latar belakang masalah mengambarkan secara jelas permasalahan yang terjadi sehingga memerlukan pemecahan masalah dengan dukungan logika dan teori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan / pembahasan masalah.

2. Batasan Penulisan Batasan penulisan merupakan pembahasan yang ruang lingkupnya lebih terperinci agar penyelesaian masalah dapat dilakukan secara maksimal.

3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penulisan yang dilakukan dan harus dikemukakan dengan jelas.

4. Manfaat Penulisan Setiap hasil penulisan pada prisipnya harus memiliki manfaat atas tujuan yang akan dicapai dari penulisan sebaiknya memiliki manfaat; baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang dibahas, manfaat bagi penulis sendiri ataupun bagi pengembangan penulisan.

5. Metode Pegumpulan Data Metodologi pengumpulan data memuat langkah-langkah yang akan ditempuh di dalam pegumpulan data penulisan

6. Sistematika penulisan Berisi sistematika penulisan Tugas akhir yang memuat uraian secara garis besar isi Tugas akhir untuk tiap-tiap bab.

7. Jadwal Pelaksanaan Bagian ini menjelaskan rencana jadwal yang dibuat dengan mempertimbangkan tahap-tahap pelaksanaan yang akan dilakukan, rincian kegiatan serta target waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap dan jadwal disajikan dalam bentuk matriks.

b. BAB II :

8. Landasan Teori Landasan teori memuat uraian sistematis tentang landasan-landasan teori yang terkait dengan objek penulisan yang disajikan, yang bersumber dari buku teks dan/ atau hasil penelitian empiris yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah.

c. Bab III Gambaran Umum Bab ini menguraikan tentang objek tempat praktek yang terdiri dari profil, tupoksi, struktur organisasi, dan visi misi.

d. Bagian Akhir Bagian Akhir, terdiri atas :

1. Daftar pustaka Bagian ini memuat pustaka yang digunakan dalam dokumen usulan penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard (sitasi nama-tahun) dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang pengarang. Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka berisi daftar buku teks atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung penulisan. Contoh cara penulisan daftar pustaka disajikan pada Bab VI.

BAB IV

Sistematika Tugas Akhir

4.1. Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir

Penulisan Tugas akhir dilakukan setelah proposal judul diajukan dan mendapatkan SK pembimbing. Selanjutnya, sebagai sebuah karya ilmiah, harus dibuat laporan berupa penulisan tugas akhir. Berdasarkan hal ini, maka tugas akhir Program Studi Manajemen Informatika merupakan karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penulisam yang membahas masalah dalam bidang ilmu informatika di bawah pengawasan dosen pembimbing dengan menggunakan kaidah yang berlaku sesuai buku pedoman. Pada bab ini dibahas sistematika dari penulisan tugas akhir yang terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, intisari (bahasa Indonesia), ringkasan, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, jika diperlukan arti lambang dan singkatan disajikan.

1. Sampul depan Sampul depan memuat judul tugas akhir, logo AMIK Indonesia Banda Aceh, nama dan NIM mahasiswa, nama program studi, nama kampus dan kota institusi serta tahun penyelesaian tugas akhir. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center).

a. Judul tugas akhir ditulis dalam bahasa Indonesia, dibuat singkat, jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti dengan tepat serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.

b. Logo AMIK Indonesia Banda Aceh dicantumkan dengan diameter 4,0 cm.

c. Nama dan NIM mahasiswa. Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. NIM mahasiswa secara lengkap dituliskan di bawah nama. d. Nama program studi, nama kampus, Kota Institusi dan Tahun. Perlu diperhatikan bahwa urutannya harus hierarki: Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Indonesia Banda Aceh, Tahun 2016.

2. Halaman judul Secara umum, halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi ditulis dengan tambahan informasi. Contoh halaman judul disajikan pada Lampiran.

3. Halaman pengesahan Lembar pengesahan memuat pengesahan dari dosen penguji setelah tugas akhir diuji dan dinyatakan lulus.

4. Halaman Pernyataan Lembar ini menyatakan bahwa Laporan Tugas akhir tidak terdapat karya yang pernah dilakukan penulisam oleh orang lain.

5. Halaman moto dan persembahan (jika diperlukan) Bahasa yang digunakan harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.

6. Ringkasan (bahasa indonesia) Bagian ini memuat uraian singkat (tidak lebih dari 250 kata) tetapi padat dan jelas serta memberikan gambaran menyeluruh tentang isi tugas akhir. Intisari tugas akhir memuat apa dan mengapa penulisam dikerjakan, bagaimana dikerjakan, dan apa hasil penting yang diperoleh dari penulisam.

7. Kata pengantar Bagian ini memuat ucapan syukur yang disampaikan penulis kepada siapa saja yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir, harapan-harapan yang dianggap perlu oleh penulis.

8. Daftar isi Daftar isi memberikan gambaran tentang isi tugas akhir secara menyeluruh, untuk digunakan sebagai petunjuk bagi pembaca. Secara lengkap, daftar isi memuat seluruh bagian tugas akhir, disertai dengan nomor halaman bagian tersebut. Apabila di dalam tugas akhir memuat daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, atau daftar lambang dan singkatan, maka daftar-daftar tersebut harus dicantumkan pada daftar isi. Contoh daftar isi disajikan pada Lampiran.

9. Daftar tabel Bagian ini berisi daftar seluruh tabel yang tertulis di dalam tugas akhir. Antara heading dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan. Format penulisan sbb.: Tabel 2.1 <Heading tabel><Pemisah><Nomor halaman> Tabel 2.2 <Heading tabel><Pemisah><Nomor halaman>

10. Daftar gambar Bagian ini berisi daftar seluruh gambar yang ditampilkan di dalam tugas akhir. Antara heading dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan. Format penulisan sbb.: Gambar 2.1 <Heading gambar><Pemisah><Nomor halaman>

Gambar 2.2 <Heading gambar><Pemisah><Nomor halaman>

11. Daftar lampiran Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran dalam naskah. Format penulisan sebagai berikut : Lampiran 1 <Heading lampiran><Pemisah><Nomor halaman> Lampiran 2 <Heading lampiran><Pemisah><Nomor halaman>

12. Daftar istilah, arti lambang dan singkatan (jika diperlukan) Daftar istilah, arti lambang dan singkatan menjelaskan seluruh istilah (asing ataupun serapan yang sudah dibakukan tetapi belum digunakan secara luas) Contoh: Berkas : file Pemindai : scanner, alat yang digunakan untuk mengkonversi gambar/teks tercetak menjadi data digital.

B. Bagian Utama

Sistematika penulisan tugas akhri pada bagian utama memuat butir-butir sebagai berikut: Bagian Utama, terdiri atas :

a. BAB I :

1. Latar belakang masalah Latar belakang masalah mengambarkan secara jelas permasalahan yang terjadi sehingga memerlukan pemecahan masalah dengan dukungan logika dan teori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan / pembahasan masalah.

2. Batasan Penulisan Batasan penulisan merupakan pembahasan yang ruang lingkupnya lebih terperinci agar penyelesaian masalah dapat dilakukan secara maksimal.

3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penulisan yang dilakukan dan harus dikemukakan dengan jelas.

4. Manfaat Penulisan Setiap hasil penulisan pada prisipnya harus memiliki manfaat atas tujuan yang akan dicapai dari penulisan sebaiknya memiliki manfaat; baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, 4. Manfaat Penulisan Setiap hasil penulisan pada prisipnya harus memiliki manfaat atas tujuan yang akan dicapai dari penulisan sebaiknya memiliki manfaat; baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

5. Metode Pegumpulan Data Metodologi pengumpulan data memuat langkah-langkah yang akan ditempuh di dalam pegumpulan data penulisan

6. Sistematika penulisan Berisi sistematika penulisan Tugas akhir yang memuat uraian secara garis besar isi Tugas akhir untuk tiap-tiap bab.

7. Jadwal Pelaksanaan Bagian ini menjelaskan rencana jadwal yang dibuat dengan mempertimbangkan tahap-tahap pelaksanaan yang akan dilakukan, rincian kegiatan serta target waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap dan jadwal disajikan dalam bentuk matriks. Format terlampir.

b. BAB II :

8. Landasan Teori Landasan teori memuat uraian sistematis tentang landasan-landasan teori yang terkait dengan objek penulisan yang disajikan, yang bersumber dari buku teks dan/ atau hasil penelitian empiris yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah.

c. Bab III Gambaran Umum

Bab ini menguraikan tentang objek tempat praktek yang terdiri dari profil, tupoksi, struktur organisasi, dan visi misi.

d. Bab IV Analisa dan Pembahasan

Bagian ini berisi penjelasan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, pembahasan yang meliputi lingkungan implemetasi (OS, perangkat keras dan bahasa pemrograman yang digunakan), file-file implementasi analisa dan perancangan sistem dari masing-masing modul atau klas (relasinya) serta algoritma yang diimplementasikan.

e. Bab V Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penulisam yang diperoleh sesuai dengan tujuan penulisam. Kesimpulan didasarkan atas pengujian dan analisis yang dilakukan di dalam proses penulisam. Kesimpulan harus memiliki korelasi dengan rumusan masalah. Saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penulisam lebih lanjut. Saran berisi hal-hal yang diperlukan dalam rangka pengembangan topik tugas akhir selanjutnya maupun perbaikan yang harus dilakukan sesuai dengan kesimpulan yang didapatkan.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka serta Lampiran

1. Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar referensi dari semua isi referensi, seperti buku Jurnal/papers, artikel, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan tugas akhir. Semua referensi yang tertulis dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam tugas akhir.

2. Lampiran Lampiran dapat digunakan untuk menyajikan prosedur program komputer, algoritma, hasil simulasi, bukti atau keterangan lain yang tidak mungkin disingkat sehingga terlalu panjang untuk dimuat di Bagian Utama Tugas akhir. Lampiran juga dapat digunakan untuk menampilkan data primer yang diperoleh dalam penulisam yang tidak dapat diinterpretasikan secara langsung. Lampiran memuat surat Bukti PKL, bukti SK Bimbingan, lampiran pendukung lainnya,

3. Riwayat Hidup (apabila perlu).

D. Urutan Penyajian Penulisan

Urutan penyajian isi tugas akhir secara umum : Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori Bab III : Gambaran Umum Bab IV : Analisa dan Pembahasan Bab V : Kesimpulan dan Saran. Daftar Pustaka Lampiran

BAB V

Sistematika Penulisan Tugas Akhir

5.1. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

A. Ketentuan Umum Penulisan

Cakupan penyusunan penulisan, bahan dan ukuran terdiri dari ketentuan sebagai berikut :

1. Harus dicetak (tidak boleh bolak-balik) pada Jenis kertas ukuran A4 210 x 297 MM dengan berat 80 gram.

2. Naskah disusun dalam bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

3. Penggunaan kata ganti dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila, karena sesuatu hal, terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah daerah, istilah tersebut harus ditulis miring atau digaris-bawahi secara konsisten.

4. Kata hubung tidak boleh digunakan sebagai awal suatu kalimat, misalnya “maka”, “sehingga”, “sedangkan”, dan lain sebagainya.

5. Perlu diperhatikan bahwa penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan, harus dibedakan dengan penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan.

6. Pemenggalan kata harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.

7. Simbol atau rumus tidak boleh berada di awal kalimat.

B. Pengetikan Naskah

Aturan pengetikan meliputi: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, Judul Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab, alenia baru, permulaan kalimat, perincian kebawah, dan Letak simetris.

1. Jenis Huruf

a. Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman, Calibri atau Arial berukuran 12pt, dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.

b. Huruf khusus lain (seperti huruf tebal atau huruf miring bergaris bawah) dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah dalam bahasa asing.

c. Lambang huruf atau simbol-simbol yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam

2. Bilangan dan Satuan

a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada Permulaan kalimat, misal: Roti ini memerlukan 10 gram tepung terigu.

b. Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma, bukan dengan tanda titik, misal : 10,5 gram.

c. Satuan yang dinyatakan dengan singkatan resminya ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakang, misalnya: 10 g, 10 kg, 10 cal, dan l0 m.

3. Jarak Baris

a. Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali untuk daftar isi, abstrak, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi.

b. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan.

4. Batas tepi Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :

a. Tepi atas

: 4 cm

b. Tepi bawah

: 3 cm

c. Tepi kiri

: 4 cm

d. Tepi kanan

: 3 cm

5. Pengisian Ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan (Justify), dan jangan ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai alenia baru, persamaan, tabel, gambar, sub-bab, sub- sub-bab), atau hal-hal yang khusus.

6. Judul Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab

a. Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dengan ukuran 14pt, dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik, jarak bab dengan judul bab 1,5 spasi.

b. Judul Sub Bab dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dengan alinea baru. Judul sub bab bila lebih dari satu baris maka ditulis b. Judul Sub Bab dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dengan alinea baru. Judul sub bab bila lebih dari satu baris maka ditulis

a. Judul Sub Sub Bab dan seterusnya diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul sub sub bab dimulai dengan alinea baru, jarak judul sub bab dengan baris sebelumnya 1,5 spasi, jarak judul sub bab dengan baris berikutnya 1,5 spasi.

7. Alinea Baru Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 atau 0,5 inci dari tepi kiri.

8. Permulaan Kalimat Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor kucing. Sedangkan bilangan yang bukan pada permulaan kalimat diketik dengan angka, misal: Roti ini memerlukan 10 gram tepung terigu.

9. Rincian Ke-Bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor unit dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak diperkenankan.

10. Letak simetris Gambar, tabel dan judul gambar/tabel diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

C. Penomoran

Penomoran meliputi penomoran halaman, penomoran tabel dan gambar, beserta penomoran persamaan matematika.

1. Penomoran Halaman

a. Bagian Awal, angka Romawi Kecil di tengah kertas bagian bawah. Contoh: i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya.

b. Bagian Utama, angka nominal di pojok kanan kertas bagian atas, kecuali untuk BAB BARU di tengah kertas bagian bawah. Contoh: 1,2,3,4,5, dan seterusnya.

c. Bagian Akhir, angka Nominal lanjutan Bagian Isi ditengah kertas bagian bawah. Contoh: 60, 61, 62, dan seterusnya.

d. Nomor bab, angka Romawi Besar. Contoh: I, II, III, IV, V, dan seterusnya.

e. Nomor sub-Bab, dan Sub-sub Bab, Contoh :

1.1.1 dan seterusnya

2. Penomoran tabel dan gambar Aturan penulisan tabel dan gambar yaitu:

a. Tabel

1) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan tanda titik.

2) Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel yang sama dan kata lanjutan dalam kurung.

3) Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus dilelakkan disebelah kiri kertas.

4) Letak Tabel harus simetris.

5) Huruf pertama pada kata pertama judul ditulis kapital, kata selanjutnya dengan huruf kecil.

6) Apabila judul Tabel lebih dari satu baris maka harus ditulis satu spasi.

b. Gambar

1) Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).

2) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris dibawah gambar tanpa diakhiri tanda titik.

3) Gambar tidak boleh dipenggal.

4) Bila gambar diambil dari buku atau kutipan yang lainnya, sumber keterangan gambar harus disebutkan.

5) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarwajarya atau serasi (jangan terlalu kecil atau besar).

6) Letak gambar diatur agar simetris.

7) Huruf pertama pada kata pertama judul ditulis kapital, kata selanjutnya dengan huruf kecil.

8) Apabila judul gambar lebih dari satu baris maka harus ditulis satu spasi.

9) Untuk gambar yang terdiri dari beberapa bagian harus digunakan keterangan urutan menggunakan (a), (b), dan seterusnya, dengan keterangan yang tercakup pada bagian judul gambar.

Contoh: 1. Keterangan Tabel pada BAB III

Tabel 5.1 Biodata Dosen

No

Nama

NIDN/NIP

Jabatan Fungsional

3. Keterangan Gambar pada BAB III

Gambar 5.1 Logo kampus

3. Penomoran persamaan matematika Nomor persamaan matematika ditulis dengan angka sesuai dengan nomor bab diikuti dengan urutan persamaan matematika. Nomor diketik dalam tanda kurung, sebagai contoh untuk persamaan ke 52 pada Bab III maka ditulis (3.52). Nomor tersebut ditempatkan di dekat batas tepi kanan.

4. Penomoran bullet and numbering Penomoran tidak boleh dilakukan dengan menggunakan bullet.

D. Sitasi Pustaka

Pengacuan sitasi pustaka dilakukan dengan sistem Harvard Style, pedoman penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Bab VI.

BAB VI

Penulisan Sumber Kutipan Dan

Daftar Pustaka Tugas Akhir

6.1 Pengantar

Dalam penulisan karya ilmiah (laporan tugas akhir), ada beberapa metode atau gaya (style) penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka yang dapat dipilih dan dianut, antara lain: (a) Turabian Style, (b) Harvard Style; (c) Vancouver Style; (d) American Psychological Association (APA) Style ; (e) Chicago Style; atau (e) Kombinasi dari berbagai style .

Masing-masing style penulisan sumber kutipan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, tetapi suatu style yang dipilih dan dianut harus diterapkan secara konsisten. Beberapa perguruan tinggi dan penerbit jurnal ilmiah di Indonesia memilih dan menganut style kombinasi, misalnya: (a) Turabian-Harvard Style; (b) Harvard-APA Style; (c) Harvard- Vancouver Style ; (d) Turabian-Vancouver Style; atau style kombinasi lainnya.

AMIK Indonesia Banda Aceh memilih Harvard-APA Style sebagai pedoman penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah (laporan tugas akhir). Harvard-APA Style harus diterapkan secara konsisten.

6.2 Aturan HARVARD-APA STYLE

6.2.1 Aturan penulisan sumber kutipan

a. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.

b. Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan bagian yang dikutip.

c. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)

d. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

e. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis e. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis

f. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157