BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas 2 SDN Bergas Kidul

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dijabarkan secara rinci
tentang proses dan hasil pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif
melalui pendekatan saintifik, pembahasan dan temuan penelitian. Proses dan hasil
ini menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.
4.1.

Hasil Penelitian
Sesuai

dengan

model

pengembangan

ASSURE,

langkah-langkah


pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan
saintifik adalah sebagai berikut :
1.

Analyze Learners
Analisis kebutuhan siswa dilakukan melalui wawancara dengan kepala

sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 yaitu SDN
Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Berdasarkan wawancara dngan kepala
sekolah dan guru pembelajaran tematik kurikulum 2013 masih terbatas pada
implementasi kurikulum 2013 yang masih belum maksimal dan belum adanya
media pembelajaran yang berbasis pada teknologi yang menarik dan
menyenangkan untuk siswa.
Beberapa kekurangan dalam penerapan kurikulum 2013 dikarenakan
penerapannya yang terkesan terburu-buru dan kurangnya persiapan serta
pemantapan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan-kekurangan tersebut antara
lain, kurangnya atau terlambatnya buku pedoman baik buku pedoman guru
maupun buku pedoman siswa, ada pula beberapa kompetensi dasar yang terkesan
dipaksakan sesuai tema atau subtema pembelajaran seperti yang ada pada
pembelajaran di kelas 2 SD.

Guru kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 juga berpendapat bahwa buku-buku
yang disediadan oleh pemerintah masih kurang dilengkapi media pembelajaran
yang mendukung. Namun, dari pihaknya sendiri kurang mahir jikalau harus
mengembangkan media pembelajaran sendiri. Diakuinya, mencari dan mengambil
gambar-gambar atau video dari internet kerap dilakukan untuk membantu dan

53

54

mendukung pemahaman siswa dalam mnerima materi pembelajaran di
kelas. Selain itu, siswa juga cenderung mudah bosan dan kurang paham jika hanya
melihat gambar-gambar dan ilustrasi yang ada pada buku saja. Siswa lebih tertarik
jika pembelajaran dikemas dengan model dan media yang berbeda. Siswa akan
cepat bosan jika pembelajaran hanya dengan mendengarkan guru berbicara terusmenerus. Tahap intelektual anak SD terutama kelas rendah (kelas1-3) masih pada
tahap pra-operasional konkrit, dimana anak mempunyai urutan-urutan atau
tahapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari belajar gambaran atau
film kemudian belajar dengan simbol, yaitu mengunakan kata-kata dan belajar
menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) yang nantinya akan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, peneliti mencari solusi
dengan membuat media pembelajaran yang tidak hanya bisa dilihat namun juga
dapat didengar untuk membantu pemahaman materi pada siswa dalam proses
belajar,

sehingga

tercipta

pula

pembelajaran

yang

aktif,

efektif

dan


menyenangkan. Peneliti memanfaatkan Microsoft Office PowerPoint 2010 yang
sudah terinstal pada setiap komputer atau laptop untuk mengemas materi
pembelajaran tematik integratif melalui pendekatan saintifik. Penggunaan media
powerpoint interaktif ini, diharapkan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran di kelas dan diharapkan pula dapat menjadi sarana pendukung bagi
guru

untuk

menciptakan

pembelajaran

yang

lebih

aktif,


efektif

dan

menyenangkan.

2.

State Objectives
Media powerpoint interaktif yang dikembangkan oleh peneliti ini,

disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa kelas rendah khususnya
kelas 2 SDN Bergas Kidul 03. Namun, sebelum media powerpoint interaktif ini
dibuat, peneliti terlebih dahulu menganalisis materi dalam pembelajaran pada
kurikulum 2013.

55

a. Menentukan Standar Belajar
Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui

pendekatan saintifik ini disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pada
Kurikulum 2013. Peneliti mengumpulkan referensi dan menganalisis materi
pada kurikulum 2013 yang terdiri dari beberapa tema pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang pembelajarannya secara tematik ini, dianalisis
kembali kesesuaian materi dengan kompetensi dasar serta tujuan
pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa khususnya pada pembelajaran
tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Kompetensi Dasar untuk kelas 2 SD Tema 7
Subtema 2 ini mengacu

pada Permendikbud no. 67 th 2013 tentang

kurikulum SD, yaitu :
 KD Bahasa Indonesia :
Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan
tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
 KD PPKn :
Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”

 KD Matematika :
1. Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau
berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.
2. Membaca data yang disajikan dengan grafik konkrit dan piktograf.

b. Menentukan Tujuan Belajar
Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui
pendekatan saintifik ini juga disesuaikan dengan tujuan belajar Kurikulum
2013, yang menggunakan rumusan tujuan dengan format ABCD, yaitu :
1.

Dengan mengamati, siswa dapat memprediksi isi teks laporan sederhana
tentang hewan di lingkungan sekitar dengan penuh rasa ingin tahu dan
sikap peduli.

56

2.

Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan teks laporan, siswa dapat

menyimpulkan hasil laporan sederhana tentang pengamatan hewan di
lingkungan sekitar dengan tanggung jawab.

3.

Dengan

mengamati

gambar

burung

Garuda,

siswa

dapat

mengidentifikasi simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara

“Garuda Pancasila” dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan tanggung
jawab.
4.

Dengan tanya jawab dan penugasan, siswa dapat menceritakan perilaku
yang dilakukan di sekitar rumah yang sesuai dengan simbol-simbol
Pancasila dengan tanggung jawab.

5.

Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan, siswa
dapat membandingkan hasil pengukuran berat dua benda dengan
tanggung jawab.

6.

Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan dan soal
latihan, siswa dapat mengurutkan hasil pengukuran berat benda-benda
dari nilai terkecil ke terbesar dengan tanggung jawab.


7.

Dengan mengamati grafik konkrit/piktograf, siswa dapat membaca data
yang disajikan dengan grafik konkrit/ piktograf dengan rasa ingin tahu
yang tinggi dan tanggung jawab.

3.

Select Method, Media or Material
Langkah ketiga dalam model pengembangan ini yaitu memilih media

yang sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan materi pada siswa kelas 2 SDN
Bergas Kidul 03. Rancangan penyusunan media pembelajaran dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menetapkan Judul dan Tema yang akan disusun.
Judul ditentukan berdasarkan kompetensi dasar, indikator-indikator, dan
materi pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum 2013. Tema yang
ditentukan disesuaikan dengan tema kurikulum 2013.

57


2) Memilih Materi Ajar.
Materi ajar bersumber dari buku siswa dan buku guru kurikulum 2013,
serta memanfaatkan download dari internet dan referensi lainnya.
3) Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi serta merancang bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
tema di kurikulum 2013.
5) Merancang media pembelajaran.
Peneliti memilih jenis media audio visual yang dikembangkan melalui
Microsoft Office PowerPoint 2010, karena untuk siswa kelas rendah seperti kelas
2 lebih senang dan mudah apabila dapat belajar tidak hanya dari apa yang mereka
dengar tetapi juga informasi-informasi yang dapat dilihat. Powerpoint yang
dikembangkan disesuaikan dengan pembelajaran tematik melalui pendekatan
saintifik yang terdiri dari proses mengamati, menaya, mengumpulkan informasi/
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Kemudian disusun rencana
pembelajaran sebagai tambahan (suplemen) bahan ajar guru dalam pembelajaran
dan materi dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah pembelajaran tema 7
subtema 2 kelas 2 SD yang terdiri dari 6 pembelajaran.
Peneliti juga membuat buku pedoman guru dan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Buku pedoman guru adalah panduan untuk guru
dalam menggunakan media video, buku panduan guru ini berbentuk buku kecil.
Kegiatan pembelajaran yang disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) juga diperlukan untuk merancang kegiatan pembelajaran serta
kesiapan guru dalam menggunakan media powerpoint interaktif ini. Penyusunan
RPP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menuliskan identitas
2) Menuliskan Kompetensi Inti
3) Menuliskan Kompetensi Dasar
4) Menuliskan indikator
5) Merumuskan tujuan pembelajaran
6) Menentukan materi pembelajaran
7) Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran

58

8) Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran
9) Sumber belajar
10) Penilaian hasil belajar

4.

Utilize Media and Materials
Langkah keempat dalam model pengembangan ASSURE adalah

pembuatan media pembelajaran powerpoint interaktif untuk materi pembelajaran
tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Media dikembangkan melalui pendekatan saintifik
untuk pembelajaran tematik integratif. Selain itu, media pembelajaran dirancang
secara menarik, bervariasi, komunikatif dan interaktif, serta dilengkapi pula
dengan informasi berupa teks, cerita, gambar dan video yang dikemas dalam
bentuk CD. Media yang dikembangkan nantinya akan diujicobakan ke Sekolah
Dasar. Namun, sebelum diujicobakan ke SDN Bergas Kidul 03, dilakukan
validasi oleh pakar media dan pakar materi.
a.

Pembuatan Media PowerPoint Interaktif
Komponen-komponen dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah :

1) Menu
Menu dalam media pembelajaran ini terdiri dari petunjuk, tujuan
pembelajaran, materi (pembelajaran 1-6), latihan soal dan penutup.

Gambar 8. Tampilan Menu Media

59

2) Menu Petunjuk
Menu petunjuk berisi informasi mengenai manfaat pembuatan dan
pemanfaatan media serta informasi penggunaan dari tombol-tombol yang
terdapat pada media. Tampilan menu petunjuk tampak pada gambar 9 dan
gambar 10.

Gambar 9. Tampilan Informasi Media

Gambar 10. Tampilan Penggunaan Tombol Media

3) Menu Tujuan Pembelajaran
Menu ini berisi tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran dengan bantuan media powerpoint
yang dibuat oleh peneliti. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan tujuan
belajar Kurikulum 2013, yang menggunakan rumusan tujuan dengan format
ABCD yang tampak pada gambar 11 berikut.

60

Gambar 11. Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran

4) Menu Materi
Menu materi pada media ini berisi seluruh materi pembelajaran dari
subtema 2 yaitu merawat hewan. Siswa dapat mempelajari 6 pembelajaran
dengan mengikuti proses mengamati, menanya/mengumpulkan informasi,
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan dengan diberikan pengarahan
atau bimbingan dari guru. Pada menu materi ini siswa juga diberikan videovideo singkat untuk membantu proses saintifik sehingga proses belajar siswa
lebih menarik dan tidak membosankan. Tampilan menu materi dan kegiatan
pembelajaran tampak pada gambar 12 berikut.

Gambar 12. Tampilan Awal Menu Materi

61

Setiap pembelajaran terdapat tahapan pendekatan saintifik, seperti
proses mengamati video, ajakan untuk membuat pertanyaan dari apa yang
sudah diamati, mengumpulkan informasi melalui bacaan-bacaan, mencoba
menjawab soal dan ajakan untuk membuat kesimpulan.

Gambar 13. Kegiatan Mengamati

Gambar 14. Ajakan untuk Membuat

Pertanyaan

Gambar 15. Kegiatan Mengumpulkan

Gambar 16. Kegiatan Mencoba

Informasi

Gambar 17. Kegiatan Mengkomunikasikan

62

5) Menu Latihan Soal
Latihan soal pada media ini dapat dikerjakan oleh siswa setelah
mengikuti 6 pembelajaran. Latihan soal ini sebagai sarana untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa dapat memilih
jawaban dari soal yang diberikan. Siswa juga diberi kalimat penguatan untuk
memotivasi siswa dalam menjawab soal dengan benar maupun salah.

Gambar 18. Tampilan Menu Latihan Soal

6) Menu Penutup
Pada menu ini berisi profil peneliti. Peneliti juga meminta saran
tentang media yang sudah dibuat sebagai masukan untuk mengembangkan
media yang lebih baik lagi.

b. Validasi Pakar/Ahli
Pada tahap ini dilakukan validasi media pembelajaran powerpoint oleh
pakar atau ahli. Sebelum melakukan proses validasi pakar/ahli. Media yang
sudah dibuat terlebih dahulu dilihat (review) ulang oleh dosen pembimbing

63

untuk mendapatkan beberapa masukan dan revisi sebelum media divalidasi
oleh pakar/ahli. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan
dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi media dilihat
dari aspek tampilan, isi media, bahasa dan kepraktisan dalam penggunaan.
Lembar penilaian validasi ini terdiri dari 16 indikator. Selain validasi dari
aspek media, dilakukan pula validasi dari aspek materi yang terdiri dari 10
indikator dan validasi pembelajaran yang terdiri dari 10 indikator. Validasi
dilaksanakan dengan tujuan agar media yang telah dibuat mendapat masukan
dari validator yang memang ahli dalam bidangnya dan sebagai bukti bahwa
media tersebut sudah layak untuk digunakan dalam penelitian. Daftar
validator media dan materi terdapat pada Tabel 16.

Tabel 16
Daftar Validator
No.
1.
2.

Nama
Adi Winanto, M.Pd
Yuli Rindarningsih, M.Pd

Keterangan
Dosen PGSD
Guru SDN Kauman Kidul

Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam
revisi media pembelajaran yang dikembangkan. Saran dan kritik yang
diberikan validator diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 17
Daftar Saran dan Kritik
Pemberi Saran
Validator 1

Saran dan Kritik
1. Tampilan awal dan tampilan menu
sebaiknya diperbaiki karena
tampilan terkesan berwarna hijau
semua dan agar lebih mudah
dioperasikan.
2. Sesuaikan format video dan
sertakan video asli dalam folder
bersamaan dengan file
powerpointnya.
3. Tombol “Petunjuk” tidak bisa

64

berfungsi kecuali pada slide 2.
4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi
dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2
Sekolah Dasar”.
5. Perbaiki jenis huruf/font sesuai
kaidah pembelajaran di kelas
rendah.
6. Perbaiki kalimat perintah dalam
video menirukan gerakan bebek.
7. Tambahkan soal evaluasi.

Validator 2

c. Revisi Produk
Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh
validator. Saran, kiritik dan tindak lanjut diuraikan pada Tabel 18.

Tabel 18
Daftar Revisi Produk
Saran dan Kritik
1. Tampilan awal dan tampilan menu
sebaiknya diperbaiki karena
tampilan terkesan berwarna hijau
semua dan agar lebih mudah
dioperasikan.
2. Sesuaikan format video dan sertakan
video asli dalam folder bersamaan
dengan file powerpointnya.
3. Tombol “Petunjuk” tidak bisa
berfungsi kecuali pada slide 2.
4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi
dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2
Sekolah Dasar”.
5. Perbaiki jenis huruf/font sesuai
kaidah pembelajaran di kelas rendah.
6. Perbaiki kalimat perintah dalam
video menirukan gerakan bebek.
7. Tambahkan soal evaluasi.

Tindak Lanjut
1. Tampilan awal dan tampilan menu
diperbaiki agar lebih menarik dan
lebih mudah untuk dioperasikan.
2. Memperbaiki format video MPEG
menjadi Windows Media
Audio/Video file ASF.
3. Memperbaiki hyperlink pada tombol
“Petunjuk”.
4. Melengkapi tulisan “Buku Siswa”
dengan “Buku Siwa Kelas 2 SD”.

5. Memperbaiki jenis huruf/font sesuai
dengan kaidah pembelajaran di
kelas rendah.
6. Memperbaiki kalimat perintah dalam
video menirukan gerakan bebek.
7. Menambahkan soal evaluasi.

Kritik dan saran telah diberikan oleh validator dan telah direvisi. Perbaikan
media sesuai dengan saran validator ditunjukkan pada Tabel 19.

65

Tabel 19
Perubahan Tampilan Awal dan Tampilan Menu
Sebelum Direvisi

Sesudah Direvisi

File video dalam media terlalu besar sehingga tidak dapat dimasukkan
(insert) ke dalam powerpoint, maka file video MPEG diganti menjadi Windows
Media Audio/Video file Advanced Streaming Format (ASF). Terdapat pula
tombol “Petunjuk” pada media tidak dapat dioperasikan, maka dilakukan
perbaikan hyperlink pada tombol “Petunjuk” yang terlihat pada Tabel 20.

66

Tabel 20
Perbaikan Hyperlink pada Tombol Petunjuk
Sebelum Direvisi

Sesudah Direvisi

Ada beberapa kaliamt perintah untuk membaca atau menuliskan informasi
pada buku siswa. Pada bagian “Buku Siswa” juga diperbaiki dan dilengkapi
dengan “Buku Siswa Kelas 2 SD”.
Tabel 21
Perbaikan Penambahan Tulisan pada Buku Siswa
Sebelum direvisi

Setelah direvisi

67

Jenis huruf (font) pada media diganti sesuai agar sesuai dengan
karakteristik dan kaedah pembelajaran siswa kelas 2 SD yang sedang dalam tahap
belajar membaca dan menulis. Pemilihan font disesuaikan dengan jenis font pada
buku siswa yaitu Comic Sans MS.

Tabel 22
Perubahan Jenis Huruf (Font)
Sebelum Direvisi

Sesudah Direvisi

Kalimat pada video potong bebek angsa diperbaiki sesuai saran. Perubahan
kalimat perintah tampak pada Tabel 23.

68

Tabel 23
Perubahan Kalimat Perintah
Sebelum Direvisi

Sesudah Direvisi

Media pembelajaran powerpoint juga ditambahkan dengan latihan soal
sesuai dengan saran dari validator. Penambahan beberapa soal latihan tampak
pada gambar 19.

Gambar 19. Penambahan Soal Latihan

5. Require Learner Participation
Tahap ini adalah tahap uji coba produk yang melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Media powerpoint interaktif dengan pendekatan saintifik ini diuji
cobakan ke SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Uji coba dilakukan pada
sekolah yang dijadikan subyek penelitian yaitu di kelas 2 SDN Bergas Kidul 03,
Kabupaten Semarang. Sebelum dilakukan uji coba, siswa diberikan soal berupa

69

soal uraian singkat tentang tema 6 Air, Bumi dan Matahari yang kemudian
dilanjutkan dengan melakukan uji coba pada subyek penelitian. Proses setelah
berakhir uji coba media powerpoint interaktif, siswa diberikan soal evaluasi.
Dalam uji coba ini, guru beserta siswa menilai kualitas dari media
powerpoint yang telah dikembangkan. Hasil ini dijadikan sebagai dasar untuk
merevisi produk. Keefektifan media powerpoint interaktif ditunjukkan dengan
analisis pemberian soal sebelum dan sesudah penggunaan media powerpoint
interaktif dalam pembelajaran. Keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan
lembar respon siswa dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan implementasi media
pembelajaran powerpoint interaktif dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24
Pelaksanaan Implementasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif
Tahap
Pemberian soal
sebelum penggunaan
media
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pemberian soal
sesudah penggunaan
media dan lembar
respon siswa

Waktu
Selasa, 24 Maret 2015
07.00-08.00
Rabu, 25 Maret 2015
07.00-11.10
Jumat, 27 Maret 2015
07.30-11.10
Senin, 30 Maret 2015
08.00-11.10
Selasa, 31 Maret 2015
07.00-11.10
Rabu, 1 April 2015
07.00-11.10
Kamis, 2 April 2015
07.00-11.10
Kamis, 23 April 2015
09.15-10.45

70

6. Evaluate and Revise
Pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media
powerpoint interaktif yang sudah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi dari
media powerpoint interaktif adalah sebagai berikut.
a.

Analisis Data Kevalidan
Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator

menggunakan lembar instrumen penilaian validasi media. Analisis data kevalidan
terdiri aspek materi, media, dan aspek pembelajaran. Berikut penjelasan pada
masing-masing aspek.
1) Aspek Media
Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 12 indikator. Berdasarkan
penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 3,81 dengan
presentase 76,2% dengan kategori baik.
2) Aspek Materi
Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan
penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 48 dengan
presentase 96% dengan kategori sangat baik.
3) Aspek pembelajaran
Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan
penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 46

dengan

presentase 92% dengan kategori sangat baik.

b. Analisis data keefektifan
Keefektifan media powerpoint interaktif ini dinilai berdasarkan hasil
lembar respon siswa serta hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunkan
media powerpoint interaktif. Berdasarkan hasil lembar respon siswa diperoleh
hasil respon rata-rata 32 siswa adalah 9,03, maka media powerpoint interaktif
pada tema 7 subtema 2 ini dapat menarik minat belajar siswa. Kategori dari hasil
respon siswa adalah sangat senang. Siswa menyatakan bahwa sangat senang
belajar dengan menggunakan media powerpoint karena media tersebut dilengkapi
dengan gambar, video, warna, suara, dan kegiatan pembelajaran yang menarik.

71

Siswa juga mengharapkan bahwa media powerpoint ini disajikan pada setiap
pembelajaran tematik. Siswa memberikan respon-respon yang positif terhadap
media powerpoint interaktif sehingga dapat dinyatakan bahwa media powerpoint
interaktif efektif untuk digunakan sebagai sarana belajar siswa.

4.2.

Pembahasan

4.2.1

Kevalidan Media PowerPoint Interaktif
Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran powerpoint interaktif

pada tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan. Proses
pembuatan media

dilaksanakan sesuai dengan alur model pengembangan

ASSURE yang terdiri dari 6 tahapan. Media ini telah disetujui oleh validator dan
setelah memperoleh hasil akhir, media video ini diuji cobakan. Uji coba media ini
diujicobakan di SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang dengan jumlah 32
siswa.
Media powerpoint pada pembelajaran tematik integratif ini digunakan oleh
guru sebagai media pembelajaran yang dibuat dengan menarik untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa. Media powerpoint ini dilengkapi dengan
gambar, video, soal latihan dan diskusi, serta kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan pendekatan saintifik. Media ini dirancang secara menarik untuk
memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian dalam media
powerpoint ini dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi, aspek media dan
aspek pembelajaran. Dari proses penilaian diperoleh kritik dan saran yang
membangun. Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dalam revisi media agar
menjadi lebih baik lagi.
Revisi media powerpoint terkait dengan aspek media seperti perbaikan
kata pada tampilan awal media, jenis huruf (font), penambahan soal evaluasi, dan
mengganti format video. Kemudian media direvisi sesuai dengan saran validator
untuk memperbaiki media pembelajaran powerpoint interaktif ini. Berdasarkan
hasil revisi media diperoleh hasil penilaian terhadap aspek media dengan skor
rata-rata 3,81 dengan presentase 76,2% dengan kategori baik. Dan hasil penilaian

72

pada aspek materi dengan skor rata-rata 48 dengan presentase 96%, termasuk
dalam kategori sangat baik. Serta hasil penelitian aspek pembelajaran diperoleh
skor rata-rata 46 dengan persentase 92% dan termasuk dalam kategori sangat baik
pula. Secara keseluruhan berdasarkan aspek materi, aspek media, dan aspek
pembelajaran media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan
saintifik untuk pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 Sekolah Dasar
dikatakan valid.

4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Video Interaktif
a.

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sesudah penggunaan media

powerpoint interaktif adalah 100% menunjukkan keefektifan hasil belajar yang
sangat tinggi. Hasil belajar dari 32 siswa adalah tuntas. Jumlah ini meningkat
dibandingkan pada saat melihat kondisi awal yaitu pada saat pemberian soal tanpa
menggunakan media, dan hanya 23 siswa yang tuntas dari 32 siswa. Hal ini
membuktikan bahwa pada saat kondisi awal kemudian diberikan pembelajaran
menggunakan media powerpoint interaktif menjadikan peningkatan pada hasil
belajar siswa. Pengaruh dari kondisi awal kemudian dilakukan pemberian soal
setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint
interaktif mengalami peningkatan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa media
powerpoint interaktif untuk pembelajaran tematik integratif efektif digunakan
dalam proses pembelajaran.
Selain ketuntasan pada hasil belajar setelah menggunakan media
powerpoint interaktif, keefektifan penggunaan media powerpoint interaktif juga
dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah
menggunakan media powerpoint interaktif. Pemberian soal kepada 32 siswa
sebelum penggunaan media pembelajaran, mendapatkan hasil rata-rata 70,27.
Sedangkan hasil rata-rata dari hasil belajar 32 siswa setelah penggunaan media
powerpoint interaktif adalah 80,34. Berikut ini adalah hasil rata-rata sebelum dan
sesudah penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif dapat dilihat pada
Tabel 25.

73

Tabel 25
Rata-rata Hasil Belajar Siswa
Keterangan

Sebelum
Penggunaan Media

Sesudah
Penggunaan Media

70,27

80,34

Rata-Rata
Rata-Rata
Peningkatan

10,07

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai sesudah
penggunaan media, siswa yang pada saat menggunakan media pembelajaran
powepoint interaktif sebagai suplemen belajar lebih tinggi dari pada siswa yang
diberikan soal evaluasi tanpa menggunakan media. Rata-rata nilai hasil belajar
sesudah penggunaan media adalah 80,34 dengan presentase hasil belajar siswa
yang tuntas adalah 100%, hal ini menunjukkan keefektifan dalam penggunaan
media pembelajaran powepoint interaktif sangat tinggi. Kesimpulan yang dapat
diambil dari data tersebut adalah bahwa media pembelajaran powepoint interaktif
efektif untuk digunakan pada siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten
Semarang.

b. Hasil Analisis Respon Siswa
Berdasarkan hasil analisis dari lembar respon siswa yang terdiri dari 10
indikator, mencapai rata-rata 9,03 dan tergolong dalam kriteria sangat senang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut siswa media pembelajaran powepoint
interaktif membuat siswa sangat senang belajar. Siswa merasa senang dan
termotivasi mengikuti pembelajaran tematik integratif. Dengan diberikan media
powerpoint interaktif, siswa juga merasa wawasannya bertambah karena hal yang
belum pernah dijangkau oleh siswa dapat dilihat di media powerpoint interaktif.
Media ini juga memiliki tampilan yang menarik, karena dilengkapi dengan
gambar, video, cerita yang membuat siswa tidak bosan dalam belajar.
Pembelajaran yang disajikan dalam media powerpoint juga memudahkan siswa
untuk memahami materi tema 7 subtema 2.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media
powerpoint interaktif ini sangat positif, dan media ini efektif diterapkan dalam

74

proses uji coba pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul
03 Kabupaten Semarang.

4.3.

Temuan Penelitian
Berdasarkan observasi penelitian penggunaan media pembelajaran

powepoint interaktif pada tema 7 subtema 2 kelas 2 SD yang telah dilakukan
peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian yaitu:
1.

Media pembelajaran powepoint interaktif sangat efektif untuk digunakan
sebagai bahan ajar dalam pembelajaran tematik integratif. Karena semua hal
yang tidak dapat dijangkau atau sulit untuk disajikan secara nyata, dapat
disajikan di dalam media pembelajaran powepoint interaktif yang berbentuk
CD sehingga mudah untuk dibawa kemanapun,

2.

Dengan adanya media pembelajaran powepoint interaktif, dapat mengontrol
siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Siwa juga merasa senang dan
dapat lebih fokus mengikuti pembelajaran.

3.

Siswa termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran dengan media
pembelajaran powepoint interaktif karena media pembelajaran ini dilengkapi
dengan gambar, video, dan latihan soal yang dirancang dengan menarik,
sehingga siswa tidak jenuh selama proses pembelajaran berlangsung.