BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 2 Demak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Demak Jalan Sultan Fatah no. 84 Demak. Sekolah ini

berada di lokasi yang sangat strategis yaitu berada di sebelah alun-alun dan Masjid Agung Demak, juga dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten Demak.

Pada perkembangannya SMP Negeri 2 Demak mengalami kemajuan yang berarti, yaitu pada tahun 2004 dipercaya pemerintah untuk menjadi Sekolah Berstandar Nasional. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, tepatnya pada tanggal 14 Maret 2007 SMP Negeri 2 Demak ditetapkan menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) bersama 100 sekolah lainnya di Indonesia. Kemudian pada tahun 2013 oleh pemerintah program RSBI dihapus. Berikut ini profil lengkapannya

1) Identitas SMP Negeri 2 Demak

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Demak b. No.Statistik Sekolah : 20-1-0321-002 c. Tipe Sekolah

:A

d. Alamat Sekolah : Jl. Sultan Patah no .84,Bintoro

Demak

e. Telepon/ Fax

f. Website : www.smp2demak.com g. E-mail

: smp2_demak@yahoo.co.id h. Status Sekolah

: Negeri

i. Luas Lahan/ Tanah : 7479 m 2

j. Status Kepemilikan : Hak Pakai k.

Nama Kepala Sekolah : Drs. Setyobudi, M.Pd.

l. Tingkat Pendidikan : S2/ Pasca Sarjana m. Masa Kerja Kep. Sek : 25 Tahun 07 Bulan n. Akreditasi Sekolah : A

2) Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Inti SMP Negeri 2 Demak Visi: Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, berprestasi, dan berwawasan lingkungan, Misi:

a. Menanamkan keimanan terhadap Tuhan YME melalui pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang sebenar- benarnya.

b. Menanamkan akhlak mulia terhadap sesama melalui keteladanan ucapan dan tindakan. c. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. d. Melaksanakan bimbingan akademik dan non-akademik secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan. e. Menanamkan perilaku yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan.

Tujuan: Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 peserta didik diharapkan:

a. Memiliki sikap yang mencerminkan perilaku beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Memiliki sikap akhlak mulia terhadap sesama. c. Lulus 100% dengan perolehan UN rata-rata minimal 9,0.

d. Naik kelas 100% , perolehan nilai rata-rata minimal 85 e. Juara 1 peserta didik berprestasi tingkat kabupaten.

f. Juara 1 OSN semua mata pelajaran tingkat kabupaten, provinsi, 3 besar nasional.

g. Juara 1 FLS2N semua cabang tingkat kabupaten, dan 5 besar propinsi. h. Juara 1 O2SN semua cabang tingkat kabupaten, dan 5 besar propinsi. i. Juara 1 LPIR tingkat nasional j. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi. k. Memiliki perilaku yang bertanggung jawab terhadap

kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan sehingga menjadi sekolah Adiwiyata tingkat nasional.

3) Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

Tabel 2: Data Kepala dan Wakil Kepala Sekolah

b . Keadaan guru sesuai dengan bidangnya

Tabel 3: Data Guru Sesuai Bidangnya

Jumlah guru

Jumlah guru

dengan latar

dengan latar

belakang

belakang

pendidikan sesuai

pendidikan yang

dengan tugas

TIDAK sesuai

dengan tugas No

mengajar

Guru mengajar Jumlah

- - - 3 Agama

2 PKn

- - - 3 3 Bahasa Indonesia

- - - 5 4 Bahasa

- - - 8 Inggris

5 Matematika

6 IPA

- - - 8 7 IPS

- - - 5 8 Penjaskes

- - - 4 9 Seni Budaya

- - - 4 10 TIK

- - - 2 11 Prakarya

- - - 1 12 Bahasa Jawa

- - 2 13 Fotografi

- 1 - 1 14 Animasi komputer

Sumber data: Dokumen Tata Usaha

c. Keadaan Tenaga Kependidikan Tabel 4: Data Tenaga Kependidikan sesuai

Bidangnya Jumlah tenaga pendukung

Jumlah tenaga dan kualifikasi pendidikannya pendukung Berdasarkan

N Tenaga Status dan Jenis

o. Jumlah pendukung

Kelamin ≤

D D D S PNS Honorer SMP

SMA

1 2 3 1 L P L P 1. Tata Usaha

1 7 1 2 3 2 8 2. Perpustakaan

1 1 2 2 3. Laboran lab. IPA

1 1 1 4. Teknisi lab.

1 1 2 2 Komputer

5. Laboran lab. 1 1 1 Bahasa

8. Kantin 2 2 2 9. Penjaga

1 1 1 Sekolah

10 Tukang .

Kebun 1 1 1

11 2 2 2 . Keamanan

13 Cleaning 2 2 2 .

Servis Jumlah

Sumber data : Dokumen Tata Usaha

Jumlah tenaga kependidikan di SMP Negeri 2 Demak secara keseluruhan ada 22 orang, empat orang PNS terdiri dari satu laki-laki (berijazah SMP), dan tiga perempuan (dua orang berijazah SMA, satu orang sarjana), dan 18 orang tenaga honorer terdiri dari 12 orang laki-laki (dua orang berijazah SMP, sembilan orang berijazah SMA, satu orang sarjana), dan enam orang perempuan ( lima orang berijazah SMA dan satu orang sarjana)

d. Keadaan Peserta didik dan Kelas

Tabel 5 : Data Peserta didik 2014/2015

Jumlah peserta didik N

Data Jumlah

Jumlah o.

Sumber data: Dokumen Tata Usaha

Dari tabel data peserta didik tahun 2014/2015 di atas dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik meningkat setiap tahunnya.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ada di bab 1, maka paparan data dapat Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ada di bab 1, maka paparan data dapat

bagian, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Data hasil penelitian bersumber dari wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, yang ketiganya saling melengkapi. Data yang tidak terungkap dalam wawancara, dilengkapi dengan data hasil observasi langsung. Untuk memperkuat data hasil wawancara dan observasi, maka dilakukan penelusuran melalui dokumen dan arsip-arsip yang ada. Hal ini dapat penulis deskripsikan sebagai berikut:

Pendidikan Karakter di SMP Negeri 2 Demak

Pengelolaan

Berangkat dari permasalahan bahwa sekolah harus mempunyai program dan data yang lengkap untuk pengelolaan pendidikan karakter yang bisa menyentuh semua warga sekolah, kepala sekolah beserta tim pengembang kurikulum dan guru SMP Negeri 2 Demak mengadakan pertemuan yang membahas masalah tersebut, mengadakan sosialisasi terhadap

karakter yang berwawasan lingkungan. Sekolah menyusun program pendidikan karakter peserta didik yang bisa menyentuh semua warga sekolah . Program tersebut diimplementasikan pada setiap mata pelajaran, dilaksanakannya kegiatan pembinaan kesiswaan yang meliputi pembiasaan dan kegiatan ekstrakurikuler, didukung sarana dan prasarana yang memadai serta manajemen yang berbasis IT.

program

pendidikan

Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah dalam hasil wawancara, sebagai berikut:

Perencanaan

karakter berawal dari permasalahan bahwa sekolah harus mempunyai program dan data yang lengkap untuk pengelolaan pendidikan karakter yang bisa menyentuh semua warga sekolah, hal ini kami bahas dalam rapat dinas. Jadi secara khusus kepala sekolah bersama guru SMP Negeri 2

pendidikan

Demak mengadakan pertemuan yang membahas masalah tersebut.

Selanjutnya berdasarkan observasi dan studi dokumentasi hasil rapat dinas, portofolio sekolah Adiwiyata dan sekolah sehat, kantin kejujuran, penulis dapat memaparkan hasil sebagai berikut:

1. Tinjauan terhadap Visi Misi Sekolah Visi dan misi SMP Negeri 2 Demak ketika masih

RSBI adalah, Visi: menjadi sekolah bertaraf internasional terbaik di Jawa Tengah. Misi: Mengembangkan potensi peserta didik untuk meraih prestasi dan berakhlak mulia dengan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. Karena RSBI sudah dihapus, maka visi misi sekolah harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Berpijak dari visi sekolah yang baru inilah pendidikan karakter akan diprogramkan (notula rapat dinas, Senin 22 Juli 2013)

Selanjutnya menurut tim pengembang kurikulum SMP Negeri 2 Demak, yang diwakili oleh Sugeng B, S.Pd mengatakan bahwa (berdasarkan hasil wawancara dengan penulis):

Selain berdasarkan pada visi misi yang baru yang tentunya disepakati oleh dewan guru dalam rapat dinas, program pendidikan karakter di SMP Negeri 2 demak disesuaikan juga dengan program pemerintah yang lain yaitu program sekolah yang berwawasan lingkungan. Maka perlu mengadakan tinjauan terhadap kebijakan pendidikan karakter yang berwawasan lingkungan.

Di bawah ini adalah hasil studi dokumentasi yang penulis dapatkan dari guru tersebut

2. Tinjauan Kebijakan Pendidikan Karakter Pada pedoman pelaksanaan pendidikan karakter

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan tahun 2011, bahwa pendidikan karakter sebagai landasan mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila, serta mendukung perwujudan cita-cita yang diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Guna menindaklanjuti pelaksanaan pendidikan karakter, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Edaran No. 384/MPN/LL/2011 tanggal 18 Juli 2011 tentang pelaksanaan pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan. Selain itu Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada bulan Februari 2011 juga mengeluarkan Surat Edaran tentang pembentukan Tim Sosialisasi Pendidikan Karakter Tingkat Pusat, Provinsi,

mengeluarkan

Surat Surat

3. Sosialisasi oleh Kepala Sekolah Kepala Sekolah beserta tim pengembang

kurikulum akan mengadakan sosialisasi terhadap program pendidikan karakter kepada semua warga sekolah dan komite sekolah. Hal ini didasarkan pada kebutuhan nyata untuk mempunyai data yang akurat dan terkini. Sekolah menyusun rencana pengelolaan pendidikan karakter jangka panjang yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan (notula rapat dinas, Senin 22 Juli 2013).

Hasil-hasil di bawah ini penulis dapatkan dari studi dokumentasi untuk program sekolah yang peduli lingkungan, mulai dari menyusun analisa kontek sampai program pembinaan ekonomi kreatif yang diberikan oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana bapak Abd H,S.Pd

4. Menyusun Analisis Konteks Analisis

dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan dan tantangan, terutama yang ada hubungannya dengan pendidikan karakter. Hasil analisis tersebut diperoleh bahwa pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak perlu dilengkapi dengan peduli lingkungan. Dan untuk mempersiapkan diri sebagai sekolah yang sangat memperhatikan lingkungan hidup, maka perlu

konteks

yang yang

Penanaman pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak dilakukan secara terpadu melalui 3 (tiga) jalur, yaitu: pembelajaran, manajemen sekolah, dan kegiatan pembinaan kesiswaan.

Berikut yang disampaikan oleh bagian sarana dan prasarana, Abd H,S.Pd kepada penulis:

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap penyusunan rancangan antara lain:

a. Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan karakter.. b. Mengembangkan materi pendidikan karakter untuk setiap jenis kegiatan di sekolah c. Menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program pendidikan karakter meliputi sarana dan prasarana yang memadai.

5. Menyusun Program Pendidikan Karakter yang Peduli lingkungan

Menindaklanjuti Program Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) melalui jalur pendidikan formal, dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, maka salah satu program SMP Negeri 2 Demak adalah mewujudkan Pendidikan karakter berwawasan lingkungan, dengan harapan mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Sebagaimana disampaikan oleh kepala sekolah kepada penulis dalam hasil wawancara, yaitu:

Pengelolaan pendidikan karakter berpedoman pada Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Pengelolaan pendidikan karakter berpedoman pada Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan

KTSP memuat Pendidikan Karakter dan Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, apalagi sekolah ini ditunjuk pemerintah sebagai sekolah Adiwiyata, maka kebijakan yang disusun disesuaikan dengan program Adiwiyata juga

Nasional.

Kurikulum

6. Menyusun Program Pembinaan Kelompok Pecinta Lingkungan

Pembinaan pelestarian lingkungan bagi kelompok pecinta lingkungan Go Green Generations di SMP Negeri

2 Demak tujuan antara lain:

a. Memahami materi sekolah yang peduli lingkungan, sehingga

memiliki kesadaran mewujudkan SMP Negeri 2 Demak sebagai sekolah yang peduli lingkungan.

peserta

didik

b. Memanfaatkan sumber daya yang ada dalam kaitannya dengan pengembangan ekonomi kreatif.

c. Mengimplementasi kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah.

d. Berperan aktif dalam kegiatan kerindangan, kerapian dan keindahan sekolah.

e. Berperan aktif dalam pengelolaan limbah/sampah menjadi produk yang bermanfaat.

kelompok pecinta lingkungan Go Green Generations di SMP Negeri 2 Demak tersebut sesuai dengan wawancara dengan guru bidang kesiswaan bapak Sugeng BW,S.Pd kepada penulis,yaitu:

Penyusunan

program

Untuk menunjang program sekolah yang berwawasan lingkungan, maka perlu dibentuk kelompok peserta didik sebagai piloting yang bisa memberikan contoh kepada Untuk menunjang program sekolah yang berwawasan lingkungan, maka perlu dibentuk kelompok peserta didik sebagai piloting yang bisa memberikan contoh kepada

Untuk program manajemen sekolah yang berwawasan IT disampaikan oleh kepala sekolah kepada penulis sebagai berikut:

Untuk meningkatkan kualitas sistem manajemen SMP Negeri 2 Demak menyusun Program Pengembangan Manajemen Berbasis IT guna mendukung upaya mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan pengembangan Manajemen Berbasis IT tersebut yang akan dilaksanakan antara lain meliputi penyediaan perangkat keras dan lunak

Hal tersebut sejalan dengan keterangan dari bagian tim pengembang manajemen berwawasan IT bapak Sudar,M.Pd, yaitu:

Program kagiatan pengembangan manajemen berbasis IT di SMP Negeri 2 Demak antara lain dengan menyediakan sarana hardware dan software. Peningkatan kemampuan mengimput dan mengakses data menggunakan fasilitas IT dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai bidang tugas masing-masing guru. Pengembangan manajemen berbasis IT SMP Negeri 2 Demak dibiayai dalam RAPBS yang dananya diperoleh dari APBN, APBDI, APBDII, Orang Tua peserta didik dan sumber lainnya

7. Program Manajemen Berbasis IT Pengembangan manajemen berbasis IT di SMP

Negeri 2 Demak sangat diperlukan untuk efisiensi dan efektifitas dalam manajemen. Oleh karena itu SMP Negeri 2 Demak secara terus menerus melakukan pengembangan dibidang IT.

Selanjutnya wawancara dengan kepala sekolah tentang evaluasi yang akan dilaksanakan untuk Selanjutnya wawancara dengan kepala sekolah tentang evaluasi yang akan dilaksanakan untuk

Berbagai rangakaian kegiatan sitem manajemen mutu dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan bagi SMP Negeri 2 Demak selaku pemegang sertifikat ISO 9001- 2008. Bagian akhir dari kegiatan tersebut adalah melakukan surveillance. Dari kegiatan surveillance ini dapat diketahui dan diukur perkembangan sistem manajemen mutu di SMP Negeri 2 Demak, apakah masih layak memegang sertifikat atau tidak

Penulis juga mengadakan studi dokumentasi mengenai kegiatan surveillance ini, hasilnya bahwa Program Surveillance ISO 9001-2008 mempunyai tujuan antara lain:

1) Mengukur seberapa jauh implementasi manajemen mutu seperti yang telah disyaratkan oleh lembaga URS selaku pemberi sertifikat ISO 9001-2008.

2) Memeriksa proses keseluruhan, dan efektivitas sistem manajemen yang telah dijalankan, sehingga dapat digunakan sebagai tindakan perbaikan berkesinambungan.

3) Menentukan kelanjutan atau tidaknya pemberian sertifikat ISO 9001-2008, berdasarkan hasil audit eksternal melalui kegiatan surveillance.

8. Perencanaan Program Kantin Kejujuran Rencana berikutnya adalah program kantin kejujuran yang dijelaskan oleh kepala sekolah kepada penulis sebagai berikut:

Program kegiatan untuk penanaman karakter peserta didik di SMP Negeri 2 Demak diantaranya adalah melalui Program Kantin Kejujuran. Kantin kejujuran adalah sebuah warung

diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. KPK Menginisiasi warung kejujuran untuk menanamkan moral jujur sedini mungkin.

kejujuran

yang

Penjelasan tersebut sejalan dengan hasil wawancara antara penulis dengan guru PKn, ibu Chris S.S.Pd selaku ketua pelaksana program kantin kejujuran SMP Negeri 2 Demak sebagai berikut:

Moral kejujuran di SMP Negeri 2 diharapkan dapat terbangun melalui program kantin kejujuran. Program kantin kejujuran adalah suatu sistem kantin tanpa penjaga. Setiap konsumen yang ingin membeli suatu produk, mereka bisa mengambil barang yang ada secara langsung di etalase dan bisa membayar di tempat yang telah disediakan. Apabila memerlukan kembalian, konsumen dipersilahkan mencari sendiri di kotak uang yang ada. Sistem kejujuran seperti ini membuat masyarakat di sekitar kantin kejujuran yang menjadi konsumen di latih untuk bertindak jujur. Jujur dalam menghitung jumlah pembelanjaan mereka dan juga jujur dalam membayar serta mengambil kembalian Wawancara selanjutnya tentang keterlaksanaan

dengan ibu Nurul M,M.Pd selaku bendahara kantin kejujuran, dengan hasil sebagai berikut:

Biaya kegiatan

Kejujuran antara lain bersumber dari: bantuan dunia usaha /sponsor, modal awal kantin kejujuran dan RKAS/RAPBS SMP Negeri 2 Demak Tahun Pelajaran 2013/2014, Kantin kejujuran dievaluasi setiap minggu sekali berdasarkan perhitungan hasil kantin kejujura selama satu minggu

Kantin

Dari hasil wawancara tentang kantin kejujuran tersebut dapat disimpulkan bahwa program kantin kejujuran yang diadakan di SMP Negeri 2 Demak bertujuan: menanamkan jiwa kewirausahaan peserta didik, menanamkan sikap dan perilaku jujur pada peserta didik, dan menenamkan kepatuhan dan ketaatan pada peraturan yang berlaku.

8. Program Pembinaan Ekonomi Kreatif Pembinaan ekonomi kreatif diperlukan untuk 8. Program Pembinaan Ekonomi Kreatif Pembinaan ekonomi kreatif diperlukan untuk

Program pembinaan ekonomi kreatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Demak tersebut sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan pembinanya, ibu Dra Savitri, yaitu sebagai berikut:

SMP Negeri 2 Demak memiliki keunggulan yang ditunjukkan dengan pengakuan terhadap proses dan hasil keluaran pendidikan yang berkualitas dan teruji dalam berbagai aspek. Sekolah setiap saat selalu menunjukkan keunggulan kinerja yang baik dan sekaligus merupakan pengakuan terhadap kemampuan untuk menjamin mutu pendidikan secara optimal. Terkait dengan hal tersebut, maka salah satu yang dilakukan dengan menanamkan jiwa entrepreneurship melalui pembinaan ekonomi kreatif

Dan hasil wawancara penulis dengan Kepala Sekolah tentang program pembinaan ekonomi kreatif

Pembinaan ekonomi kreatif adalah upaya untuk menanamkan jiwa wirausaha atau entrepreneurship kepada peserta didik agar dikemudian hari memiliki kemampuan untuk melihat peluang dan memanfaatkan secara bertanggungjawab dan mandiri. Pembinaan ekonomi kreatif dilakukan untuk membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga dapat digunakan untuk bekal kemandirian dan tanggung jawab di kemudian hari

Selanjutnya data di bawah ini penulis dapatkan dari hasil studi dokumentasi tentang implementasi pelaksanaan PEK di SMP Negeri 2 Demak

Tabel 5: Pembinaan Ekonomi Kreatif SMP Negeri 2 Demak

NO

Kegiatan PEK

Pengampu 1 Fotografi

Jalur Dilaksanakan

Sigit Sugito,S.Pd 2 Desainer grafis

Mata pelajaran

Sigit Sugito,S.Pd 3 Sanggar Seni Tari Sanggar Seni Bintoro Sindang Sriyati,S.Pd 4 Vocal

Mata pelajaran

V Hermin P,s.Pd 5 Pertokoan

Mata pelajaran

Nurul M.M.Pd 6 Tanaman hias

Toko sekolah

Jadmiko Putro,S.Pd 7 Penerbitan

Green House

Drs. Sukijan 8 IT program

Majalah sekolah

Sudar,M.Pd 9 Desain batik

TIK

Angga Moriska,S.Pd 10 Tata boga

Seni lukis

Tatik S,S.Pd 11 Group band

Mata pelajaran.

Puji Raharjo 12 Kepenulisan

ekstrakurikuler

Hindrawati,S.Pd 13 Master ceremony Pembinaan mandiri

Pembinaan mandiri

Mei Nurhajanti,S.Pd 14 Seni kerajinan

Sindang Sriyati,S.Pd 15 FFE

Pembinaan mandiri

Mata pelajaran

Eko S,S.Pd

Selanjutnya berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah tentang pendidikan karakter yang akan dikembangkan di SMP Negeri 2 demak sebagai berikut:

Untuk menetapkan jenis pendidikan karakter yang dikembangkan di sekolah, kami sesuaikan dengan visi

misi yang sudah disepakati dalam rapat dinas dengan dewan guru, dan kami jabarkan masing-masing visi ke dalam beberapa jenis karakter yang kami programkan dalam kegiatan pembinaan peserta didik.

Di bawah ini penulis sertakan hasil observasi dan studi dokumentasinya

9. Menetapkan

yang akan dikembangkan di SMP Negeri 2 Demak yang disesuaikan dengan visi misi sekolah

jenis

karakter

Tabel 6: Karakter yang akan dikembangkan di

SMP Negeri 2 Demak

No Karakter Kegiatan Pembinaan Peserta didik 1 Beriman

Peringatan hari besar agama dan kegiatan keagamaan: hafalan Asmaul Husna, pesantren Romadhon, qurban, zakat, jumat beramal, sholat dhuhur berjamaah, sholat dhuha, kebaktian dan doa novena (Pluralisme)

2 Berakhlak Penegakan tata tertib sekolah, pembiasaan mulia

jabat tangan/5 S (senyum, salam, sapa, sopan, salim), melaksanakan gotong royong dan kerja bakti, melaksanakan tatakrama

pergaulan, melaksanakan kegiatan 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan),

Pembiasaan berbaris sebelum masuk kelas, kantin kejujuran

3 Berilmu Kegiatan akademik (KBM) dan non akademik,

membaca, KIR, olimpiade, kegiatan ektrakurikuler (PMR, PKS, OR), sharing idea

gemar

4 Kreatif PEK, kewirausahaan, seni budaya (tari, karawitan, rupa, musik), fotografi, animasi komputer, pembuatan film pendek (FFE), majalah

majalah dinding, pemilihan ketua OSIS, Outbond, Pentas seni

sekolah,

5 Berprestasi Mendapatkan berbagai kejuaraan baik akademis maupun non akademis

6 Berwawasan Sekolah peduli lingkungan, sekolah sehat, lingkungan

Jumat bersih, Jumat hijau, Jumat sehat

Ketetapan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan di SMP Negeri 2 Demak tersebut, selain berdasarkan dokumen, juga hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan (Sugeng BW,S.Pd), sebagai berikut:

Pelaksanaan dalam kegiatan sehari-hari dilakukan melalui: 1) Keteladanan, contoh: guru datang tidak terlambat, sesama guru saling bersalaman; 2) Kegiatan spontan. Langsung mengambil sampah yang dilihat; 3) Teguran, guru Pelaksanaan dalam kegiatan sehari-hari dilakukan melalui: 1) Keteladanan, contoh: guru datang tidak terlambat, sesama guru saling bersalaman; 2) Kegiatan spontan. Langsung mengambil sampah yang dilihat; 3) Teguran, guru

pekerti, tata tertib pada setiap kelas; 5) Kegiatan rutin, yang dilakukan secara konsisten setiap saat. Contoh: berbaris masuk ke ruang kelas, berdo’a, menyanyikan lagu

kebangsaan, mengucapkan visi sekolah, mengucapkan salam dan salim bila bertemu dengan guru, membersihkan kelas, pembacaan Asmaul Husna setiap hari sebelum mulai jam pelajaran, kegiatan Jumat bersih, dan Jumat sehat.

nasional

atau

Dari dokumen yang yang ada pada bagian kesiswaan, peneliti melihat ada target-target yang akan dicapai berikutnya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 7: Target Pendidikan Karakter

TARGET SASARAN MUTU

2015 2016 Student Outcomes

MENT

>85% >90% ajaran agama

yang dianut

> 4 kali > 4 kali > 4 kali sesuai dengan

di sekolah

hari besar

di sekolah rutin 3. Siswa beragama Islam yang hafal Asmaul Husna meningkat

2 Memahami

1 kali 1 kali kekurangan dan

Psikotest bisa

1 kali

dalam dalam kelebihan diri

rutin

dalam

3 3 3 sendiri dan

dilaksanakan

tahun tahun menunjukkan sikap percaya diri

jumlah siswa

sosial yang

yang

berlaku dalam

melanggar

lingkungan yang

aturan dalam

lebih luas

seminggu dari catatan guru BK menurun

siswa dalam

agama, budaya,

pelajaran PKn

suku, ras, dan

meningkat

golongan sosial ekonomi 5 Menunjukkan

karya karya berpikir logis,

Karya ilmiah

karya

ilmiah ilmiah kritis, kreatif,

dan inovatif 6 Menerapkan nilai

1 kali 1 kali kebersamaan

1. Penggalang

1 kali

dalam dalam dalam kehidupan

an dana

dalam

seming seming bermasyarakat,

sosial rutin seming

gu gu berbangsa, dan bernegara demi

gu

>1 kali >1 kali terwujudnya

2. Sumbanga

>1 kali

dalam dalam persatuan NKRI

n bencana

dalam

1 th 1 th 7 Menghargai

alam rutin

1 th

> 3 kali > 3 kali > 3 kali karya seni dan

# pentas seni

dalam setahun

budaya nasional,

rutin

kemampuan untuk berkarya 8 Berkomunikasi

>90% >90% dan berinteraksi

Shake hand

warga warga secara efektif

activity rutin

warga

sekolah sekolah sekolah dan santun

9 Menerapkan

>1 kali >1 kali hidup bersih,

# Kegiatan

>1 kali

dalam dalam sehat, bugar,

aksi

dalam

seming seming aman, dan

lingkungan di

seming

gu gu memanfaatkan waktu luang

sekolah rutin

>1 kali >1 kali

aksi

dalam

dalam dalam

lingkungan di

1 bl

1 bl 1 bl

luar sekolah rutin

10 Memahami hak

1 kali 1 kali dan kewajiban

Pelaksanaan

1 kali

dalam dalam diri dan orang

pemilihan

dalam

1 1 1 lain dalam

pengurus

tahun tahun pergaulan di

kelas dan

tahun

OSIS rutin

masyarakat 11 Menunjukkan

>78% >80% kegemaran

# Peserta didik >75%

membaca

membaca dan

buku,

menulis naskah

majalah, di

meningkat # menulis

naskah pendek meningkat

12 Menguasai

75 % 80 % pengetahuan

# Siswa Lulus

UN dengan

yang diperlukan

rata-rata lebih

untuk mengikuti

menengah 13 Memahami dan

75% 80% menghayati jiwa

Peserta didik

kegiatan PEK meningkat

pada pada menghafal,

siswa dalam

pada

kelas kelas menulis surat-

pelajaran BTQ

kelas

VII VII, VIII surat pendek

meningkat

VII

danVIII dan IX pada Juz Amma

Perencanaan pendidikan karakter juga terdapat dibagian dokumen yang lain dari bagian kesiswaan, khususnya tentang pendidikan karakter yang dikembangkan, yaitu sebagai berikut:

penanaman pendidikan karakter secara umum dilaksanakan terpadu pada proses pembelajaran, secara khusus melalui kegiatan sebagai berikut:

Pembinaan

dan

Tabel 8: Pelaksanaan Pendidikan Karakter

Pelaksanaan Karakter

Karakter

Keberhasilan

Kegiatan 6 karakter

Setiap pembelaja

Melalui proses

kegiatan ran

peserta

pembelajaran

didik sesuai semua peserta pembelaja visi sekolah

didik memiliki 6 ran.

karakter

Upacara Nasionalis,

Setiap hari bendera

Semua peserta

Senin, patuh pada

disiplin,

didik mengikuti

upacara dengan tanggal aturan,

kidmat

tujuh belas dan hari besar nasional.

Sholat Religius.

Setiap Dhuhur

Semua peserta

didik melakukan istirahat berjamaah

sholat Dhuhur

kedua.

berjamaah

Peringatan Religius

Idul Adha, hari besar

Semua peserta

Maulid agama

didik mengikuti

kegiatan

Nabi.

peringatan hari besar agama

Pesantren Religius

Sebelum Romadon

Semua peserta

didik mengikuti

Idul Fitri Kebiasaan

Romadhon

Jabat senyum,

Religius,

Terbangunnya

tangan sapa,

santun,

budaya jabat

pagi hari, salam dan

empati

tangan, peserta

saat jabat

didik selalu

senyum, sapa,

berpa berpa

guru.

saat mau masuk/ke luar kelas.

Menyanyi Nasionalis, Semua peserta Sebelum kan lagu

menghargai didik mempunyai memulai kebang

pem saan dan

keragaman

semangat

nasionalisme. belajaran lagu

pada jam nasional.

pertama

Membaca religius, Membudayanya Dilaku Asmaul-

disiplin, Asmaul Husna kan Husna

kepada semua sebelum

peserta didik

pelajaran dimulai, setiap hari

Jumat Peduli Terhimpunnya Dilaku Beramal

sosial,

kan setiap empati

dana untuk

kegiatan sosial hari Jumat

Sharing Jujur, Adanya keberanian Dilaku Idea

percaya mengemukakan kan setiap diri,

pendapat, kritik, tiga tanggung-

dan kebiasaan bulan jawab,

dekat dengan guru sekali demokratis.

dan kepala sekolah antara siswa dan sekolah.

Mengikuti Kerja keras, Mendapatkan Kegiatan berbagai

percaya kejuaraan dan lomba kegiatan

tingkat lomba

diri,

prestasi dari

mandiri, berbagai lomba sekolah menghargai

akademik maupun kab,propi prestasi,

non akademik nsi, dan nasional.

Kegiatan Berpikir Berkembangnya Sesuai ekstrakur

logis, kritis, minat dan bakat jadwal ukuler.

ekstrakuri mandiri

kreatif, dan

peserta didik

kuler. Pelatihan

Kegiatan bagi

Berpikir

Peserta didik

logis, kritis, memiliki berbagai pelatihan peserta

peserta didik

kreatif, dan

kompetensi

inovatif, kecakapan hidup didik mandiri,ker

sesuai sesuai

akademik jawab,

dan berjiwa

kesiswaan wirausaha.

Kantin Jujur, Jumlah uang hasil Kantin Kejujuran

mandiri,

kejujuran bertangggu

penjualan

dibuka ng jawab,

terhadap

keseluruhan harga setiap

berjiwa wira jual barang adalah

hari usaha.

sama

Adiwiyata Peduli

Warga lingkungan, piagam sekolah

Mendapatkan

sekolah kerja keras,

Adiwiyata tingkat berpartisi tanggung

pasi jawab,

nasional

wujudkan budaya

sekolah hidup sehat

peduli lingkungn

Media Berpikir

Peserta sekolah

Penerbitan

logis, kritis,

didik kreatif, dan

berbagai media

berpartisi inovatif,

sekolah secara

rutin dan teratur pasi mandiri,

dalam tanggung

penerbita jawab,

n media percaya

sekolah diri, peduli

(majalah, lingkungan

bulletin, dan sosial,

majalah berjiwa

dinding) wirausaha.

Tabel di bawah ini merupakan dokumentasi dari bagian tim pengembang kurikulum bagian Program kagiatan penciptaan iklim dan suasana kondusif pembelajaran SMP Negeri 2 Demak pada tahun ajaran 2013 /2014 melalui bidang sarpras, akademik, kesiswaan, manjemen, dan infokom adalah sebagai berikut

Tabel 9: Perencanaan Program Suasana kondusif Pembelajaran

Kegiatan yang berkaitan penciptaan NO Bidang

iklim dan suasana pembelajaran Keterangan

yang kondusif

1 Sarpras ~ Pengembangan sarana yang Tercantum

berkaitan dengan kesehatan:

dalam

drainase, KM dan WC, kantin,

program

ruang belajar yang memenuhi

Sarpras syarat kesehatan.

~ Pengembangan sarana yang berkaitan dengan sekolah adiwiyata: kerindangan, kebersihan, keindahan,

~ Pengembangan sarana yang berkaitan dengan pendidikan karakter: tempat ibadah, kantin kejujuran, loker siswa, lapangan olah raga

2 Akadem ~ Pembelajaran menggunakan Tercantum ik

berbagai sumber : internet, buku, dalam alam sekitar

program akademik

~ Proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

3 Kesiswa ~ Kegiatan peringatan keagamaan Tercantum an

untuk peningkatan keimanan dan dalam ketaqwaan

program Kesiswaan

~ Kegiatan peringatan hari besar nasional untuk peningkatan rasa patriotisme dan cinta tanah air.

~ Kegiatan OSIS untuk peningkatan kepribadian luhur dan kepekaan terhadap sosial masyarakat.

4 Standar ~ Kegiatan untuk menciptakan good Tercantum pengelol system yang menunjang jalannya

dalam aan

proses pendidikan yang efektf dan progran optimal, melalui supermonev dan

standar standar

perbaikan berkesinambungan

~Kegiatan peningkatan kesadaran Tercantum Infokom terhadap tata tertib dan kode etik

dalam

sehingga dapat tercipta suatu

program

ketertiban sekolah sebagai pusat

Infokom

ilmu pengetahuan teknologi dan riset.

Dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa perencanaan tentang pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak dirancang berdasarkan visi misi yang disesuaikan dengan keadaan sekolah yang sekarang (bukan RSBI),dan mencakup juga tentang peduli lingkungan. Selanjutnya program

dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama dewan guru dengan menggunakan kolaborasi dan strategi berdasarkan visi misi, terpadu dengan pembelajaran, terpadu dengan pembinaan peserta didik, dan terpadu dengan manajemen sekolah yang berbasis IT. Berikut ini penulis uraikan tentang pelaksanaannya.

pendidikan

karakter

4.2.2 Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP Negeri 2 Demak

Data tentang pelaksanaan pendidikan karakter penulis peroleh dari wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan beberapa guru, dan hasil observasi, serta studi dokumentasi terhadap portofolio program sekolah.

Menurut keterangan dari kepala sekolah, bahwa diterapkan strategi untuk pengelolaan pendidikan karakter, yaitu strategi pertama pendidikan karakter disesuaikan dengan visi misi sekolah yang meliputi enam jenis pendidikan karakter yang dikembangkan, strategi yang kedua bahwa semua mata pelajaran harus ada pendidikan karakternya, strategi yang ke tiga terpadu dengan pembinaan kesiswaan, dan yang ke empat penggunaan IT untuk manajemen sekolah.

Berikut ini adalah hasil wawancara kepala sekolah

tentang pelaksanaan pendidikan karakter yang ada di SMP Negeri 2 Demak:

dengan

penulis

Untuk pelaksanaan pendidikan karakter, ada empat strategi, yaitu bahwa pendidikan karakter yang dilaksanakan ada dasarnya, dasarnya yaitu visi misi yang sudah disepakati oleh dewan guru, itu strategi yang pertama,

mata pelajaran menanamkan

pendidikan karakter, jadi terintegrasi kedalamnya, strategi yang ke tiga pendidikan karakter diberikan pula dalam bentuk pembinaan kesiswaan, yaitu berupa pembiasaan dan kegiatan ekstra kurikuler, selanjutnya strategi yang ke empat untuk memperlancar pelaksanaan dan evaluasinya maka manajemennya menggunakan IT, sarana prasarana sudah mendukung, tingggal

tentang

menambahi saja dan perbaikan-perbaikan serta pemeliharaan.

Hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah tentang visi misi sekolah: Visi misi sekolah diubah sesuai dengan kondisi sekolah

sekarang dan sekaligus memasukkan visi misi yang mendukung pelaksanaan sekolah yang berwawasan lingkungan

Hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan kebijakan pengelolaan pendidikan karakter yang berwawasan lingkungan

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat

dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

pendidikan

karakter

a. Visi, misi dan tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memuat

pendidikan karakter berwawasan lingkungan hidup, yaitu: Visi: Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, berprestasi, dan berwawasan lingkungan.

kebijakan

Misi: 1) Menanamkan keimanan terhadap Tuhan YME

melalui pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang sebenar-benarnya, 2) Menanamkan akhlak mulia terhadap sesama melalui keteladanan ucapan dan tindakan, 3) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 4) Melaksanakan bimbingan akademik dan non-akademik secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan, 5) Menanamkan perilaku yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan.

Pelaksanaan pendidikan karakter tersebut juga sesuai dengan observasi terhadap visi misi yang terpajang di dinding setiap ruang.

Selanjutnya hasil wawancara dengan kepala sekolah, bahwa perlu sosialisasi dengan orang tua peserta

menyampaikan program pendidikan secara menyeluruh, maka:

didik

untuk

b. Visi, misi, dan tujuan tersosialisasi kepada semua warga sekolah dan orang tua/ wali peserta didik, dengan memberikan ‘Buku Panduan Akademik’, b. Visi, misi, dan tujuan tersosialisasi kepada semua warga sekolah dan orang tua/ wali peserta didik, dengan memberikan ‘Buku Panduan Akademik’,

B. Menetapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Dari studi dokumentasi sarana dan prasarana diperoleh keterangan, sekolah memiliki anggaran untuk upaya pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20% dari total anggaran sekolah. Anggaran sekolah dialokasikan secara proposional untuk kegiatan:

1) Kesiswaan 2) Kurikulum dan kegiatan pembelajaran 3) Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan 4) Sarana dan prasarana 5) Budaya dan lingkungan sekolah 6) Peran masyarakat dan kemitraan 7) Peningkatan dan pengembangan mutu.

Pendidikan Karakter Berwawasan

2. Pelaksanaan

Kurikulum

pembelajaran disampaikan dengan menanamkan pendidikan karakter berwawasan lingkungan). Hal di bawah ini merupakan pelaksanaan strategi yang kedua.

Lingkungan

(proses

SMP Negeri 2 Demak memilih strategi implementasi dan integrasi program pendidikan karakter berwawasan lingkungan kedalam setiap mata pelajaran mempunyai tujuan yaitu supaya terjadi kebiasaan karakter siswa untuk menjaga lingkungan sekolah bersih

Dari hasil observasi penulis dapatkan bahwa, sebelum kegiatan pembelajaran, kelas sudah bersih, peserta didik berbaris masuk kelas, bersalaman dengan guru, membaca Asmaul Husna, menyanyikan salah Dari hasil observasi penulis dapatkan bahwa, sebelum kegiatan pembelajaran, kelas sudah bersih, peserta didik berbaris masuk kelas, bersalaman dengan guru, membaca Asmaul Husna, menyanyikan salah

Hal ini sesuai juga dengan hasil wawancara dengan guru PKn Chrst S,S.Pd sebagai berikut:

Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, berprestasi, dan berwawasan lingkungan ditunjukkan dengan kegiatan antara lain: sebelum bel masuk, siswa sudah membersihkan kelas, kemudian secara rapi berbaris, membaca Asmaul Husna, berdo’a, dan menyanyikan lagu kebangsaan/perjuangan, serta mengucapkan visi sekolah sebelum pelajaran dimulai setiap hari, jadi peserta didik banyak yang hafal Asmaul Husna dan visi sekolah, karena setiap hari diucapkan.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, penulis mendokumentasikan beberapa guru yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas pada mata pelajaran: Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Fisika, Biologi, Animasi Komputer, Pendidikan Tehnik Dasar (PTD), dan Bahasa Indonesia dengan cara mengajar yang menekankan pada pelaksanaan pendidikan karakter yang berwawasan lingkungan dan metode pembelajaran yang menyenangkan atau dikenal dengan metode Paikem (Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan). Dapat penulis jelaskan dengan gambar sebagai berikut:

Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran

• Perencanaan

Penyusunan Silabus

RPP

Siswa Nilai-Nilai

Bahan Ajar

SMP Karakter

• Pelaksanaan

Berka-

Kegiatan Pembelajaran

Gambar 4 : Skema pendidikan karakter melalui pembelajaran

Dari observasi dan studi dokumentasi yang penulis lakukan dengan hasil sebagai berikut:

A. Guru memiliki kompetensi mengembangkan kegiatan

pembelajaran pendidikan karakter berwawasan lingkungan

1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, tenaga pendidik menerapkan metode yang bervariasi (tidak konvensional yang mengharuskan peserta didik duduk menghadap papan tulis) sehingga dapat melibatkan peserta didik secara aktif, demonstrasi, diskusi, simulasi, pengalaman lapangan, curah pendapat, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, dan lain-lain. Di dalam lampiran penulis sertakan beberapa contohnya

menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar kelas, yang terkait

2. Tenaga

pendidik pendidik

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan bagian kurikulum atau pengajaran (Sdr,M.Pd):

Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus dan RPP melalui cara-cara berikut: 1) Mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya; 2) Melihat keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan; 3) Mencantumkan nilai- nilai karakter ke dalam silabus; 4) Mencantumkan nilai- nilai yang sudah ada di silabus ke dalam RPP; 5) Penilaian yang digunakan sangat sesuai dengan program pendidikan karakter karena ada penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. Guru memiliki kompetensi mengembangkan kegiatan pembelajaran pendidikan karakter

menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif, demonstrasi, diskusi,

berwawasan

lingkungan ,

lapangan, curah pendapat, debat, laboratorium (praktek langsung),

simulasi,

pengalaman

penugasan, observasi, dll .

Contoh untuk silabus dan RPP beberapa mata pelajaran yang penulis dapatkan dari studi dokumentasi terhadap beberapa guru ada pada lampiran.

Sedangkan hasil karya peserta didik ditempel di majalah dinding, sehingga bisa dibaca oleh peserta didik yang lain, berikut keterangannya:

B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang

pendidikan karakter berwawasan lingkungan hidup.

1) Peserta didik menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pendidikan karakter dan pelestarian

hidup, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan, antara lain: makalah, puisi, artikel, lagu, hasil penelitian, gambar, produk daur ulang.

lingkungan

2) Peserta

mengkomunikasikan hasil pembelajaran dengan berbagai cara dan media, melalui: majalah dinding, majalah sekolah, pameran, dan web site. Sebagaimana terlihat pada hasil observasi yang

didik

peneliti dokumenkan antara lain sebagai berikut: Sarana curah gagasan, berupa puisi, lagu, gambar, dan artikel dari hasil karya peserta didik, serta sarana tempat pajang kreatifitas peserta didik (foto terlampir)

Strategi selanjutnya ( strategi ke tiga) adalah pendidikan karakter terpadu dengan kegiatan pembinaan

kesiswaan yang meliputi kegiatan pembiasaan, dan ekstrakurikuler. Berikut yang berhasil penulis deskripsikan:

Didik melalui pembiasaan dan kegiatan ekstrakurikuler Data tentang pembinaan peserta didik ini, penulis peroleh dari hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (Sugeng BW,S.Pd) dengan hasil sebagai berikut:

4. Kegiatan Pembinaan

Peserta

Pelaksanaannya dalam kegiatan sehari-hari melalui: 1) Keteladanan, oleh kepala sekolah, guru, dan karyawan, 2) Kegiatan spontan, dilakukan pada saat mengetahui tingkah laku peserta didik yang kurang baik, 3) Teguran, kepada peserta didik yang melakukan perilaku kurang baik, mengingatkannya agar mengamalkan yang baik; 4)

Pengkondisian lingkungan sekolah, penyediaan sarana fisik. Contoh: tempat cuci tangan, tempat sampah, slogan-slogan mengenai karakter, tata tertib sekolah yang ditempelkan di setiap ruang kelas; 5) Kegiatan rutin, contoh upacara bendera, berbaris masuk ruang kelas, berdo’a sebelum pembelajaran, menyanyikan lagu kebangsaan, 5 S, dan pembacaan Asmaul Husna setiap hari sebelum mulai jam pelajaran, 6) Kegiatan ekstrakurikuler

Juga hasil wawancara dengan salah satu peserta didik kelas VIII (Lutfida T J/ VIII G)

Membaca Asmaul Husna sebelum jam pembelajaran setiap hari, sehingga setelah dilaksanakan secara rutin,

bisa hafal di luar kepala, padahal untuk menghafal sendiri hal itu sulit dilakukan. Kebiasaan senyum, sapa, salam dan jabat tangan yang dilakukan setiap pagi sebelum jam pembelajaran oleh bapak ibu guru kepada para siswanya di pintu gerbang masuk sekolah, kebiasaan salam ini berlanjut tidak hanya waktu mau masuk sekolah saja, tetapi setiap bertemu guru, siswa selalu berjabat tangan di manapun berada, di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah, sehingga siswa merasa lebih dekat dan akrab dengan bapak ibu guru, tidak merasa takut.

Di bawah ini hasil wawancara penulis dengan peserta didik yang lain tentang manfaat pendidikan karakter yang telah dilaksanakan di sekolah. Hasil wawancara dengan peserta didik kelas IX (Isn, dan Stra

H IX F) Keuntungan penerapan pendidikan karakter di SMP

Negeri 2 Demak, peserta didik menjadi pribadi yang lebih santun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif baik kegiatan yang dari sekolah atau di luar sekolah, sikap dan perilaku, serta ucapan menjadi lebih baik, santun, menghargai guru dan teman-temannya. Peserta didik merasa nyaman belajar di luar kelas misalnya di bawah pohon dan taman, sarana belajar di luar ruang kelas dengan hot spot area. Sekolah ini sering mengikuti lomba yang berkaitan dengan pendidikan karakter, diantaranya pada tahun ini menjadi sekolah Adi Negeri 2 Demak, peserta didik menjadi pribadi yang lebih santun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif baik kegiatan yang dari sekolah atau di luar sekolah, sikap dan perilaku, serta ucapan menjadi lebih baik, santun, menghargai guru dan teman-temannya. Peserta didik merasa nyaman belajar di luar kelas misalnya di bawah pohon dan taman, sarana belajar di luar ruang kelas dengan hot spot area. Sekolah ini sering mengikuti lomba yang berkaitan dengan pendidikan karakter, diantaranya pada tahun ini menjadi sekolah Adi

Disamping wawancara dengan wakil kepala sekolah dan peserta didik, penulis juga melaksanakan observasi dan studi dokumentasi terhadap kegiatan pembiasaan, dari studi dokumentasi hasilnya ada beberapa yang penulis sertakan dalam lampiran, sedangkan dari wawancara penulis deskripsikan sebagai berikut:

a. Kegiatan Upacara Bendera. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin dan hari- hari penting misalnya setiap tanggal

17 setiap bulan. Menurut keterangan dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bahwa ada tiga orang peserta didik dari perwakilan setiap kelas untuk bertugas menaikkan bendera setiap hari pada pagi hari. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan bapak Sugeng BW:

Untuk pelaksanaan pengibaran bendera setiap hari ada tiga orang peserta didik dari setiap kelas yang diberi tugas secara bergantian dari kelas tujuh sampai kelas sembilan, mereka sudah diberi penjelasan oleh peserta didik yang masuk dalam anggota OSIS SMP Negeri 2 Demak.

b. Kegiatan Keagamaan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menanamkan karakter

meliputi kegiatan keagamaan yang beragama Islam maupun yang non muslim, karena peserta didik di SMP Negeri 2 Demak ini beragam. Contoh pelaksanaannya antara lain: Sholat Berjamaah (terutama sholat Dzuhur dilakukan di Mushola SMP Negeri 2 Demak setiap kelas secara bergantian, dengan imam dari bapak

beriman

yang yang

Untuk kegiatan keagamaan sudah saya koordinasikan bersama dengan seluruh pengurus OSIS dalam rapat OSIS yang sekaligus dibahas program-program OSIS selama satu tahun khususnya di bidang keagamaan, antara lain memperingati hari besar keagamaan, dan ini ada dokumennya yang bisa dilihat.

Wawancara berikutnya penulis lakukan dengan guru agama non muslim yaitu ibu V.Hermin,S.Pd, dengan hasil:

Peserta didik di sini banyak juga yang beragama Kristen maupun Katholik, mereka bisa mendapatkan pelajaran dengan baik sesuai dengan jadwal dan mempunyai ruang tersendiri yaitu di ruang kebaktian yang memang didesain khusus untuk pembelajaran agama dan PBA (Pendalaman Baca Alkitab) guru sesuai dengan jam pelajaran agama.

c. Kegiatan pembiasaan peserta didik (5S) Kebiasaan senyum, sapa, salam dan jabat tangan. Kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan karakter ahlak mulia yang dilaksanakan setiap hari. Peserta didik setelah masuk pintu gerbang, c. Kegiatan pembiasaan peserta didik (5S) Kebiasaan senyum, sapa, salam dan jabat tangan. Kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan karakter ahlak mulia yang dilaksanakan setiap hari. Peserta didik setelah masuk pintu gerbang,

Program pembiasaan, misalnya peserta didik datang sebelum jam pembelajaran dimulai, kalau ada yang terlambat langsung kami tegur, dan bila sampai tiga kali orang tua dipanggil, mengucapkan salam senyum, sapa dan sopan santun. Sikap dan perilaku, serta ucapan peserta didik menjadi lebih baik, menjadi lebih santun, lebih menghargai guru dan teman-temannya. Hal ini dilakukan setiap hari dengan teladan guru begitu peserta didik datang di sekolah.

Juga wawancara dengan salah satu guru PKn, ibu Chris S, S.Pd, dengan hasil sebagai berikut:

Kegiatan menaikkan dan menurunkan bendera oleh peserta didik setiap hari, kebiasaan senyum, sapa, salam dan jabat