Ebook Gratis 10 Dosa Besar Jilid 2 Dos

JILID : II REVISI : APRIL 2015

Kesimpulan Tausiyah : Ustadz Yusuf Mansur

Disusun oleh : Hamba Allah

Ustadz Yusuf Mansur

Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat untuk mendeteksi apakah saat ini kita sedang di UJI oleh ALLAH, ataukah sedang di AZAB (di Hukum) ALLAH?

Jika dalam AZAB ALLAH, segeralah bertaubat dengan TAUBATAN NASUUHA

Link YouTube :

10 Dosa Besar Vol. 1

www.youtube.com/watch?v=t1d6OLW2Hjc

10 Dosa Besar Vol. 2

www.youtube.com/watch?v=wSJvTjLb1j8

www.youtube.com/watch?v=6_Y_AKmFekg Akibat Zina Menutup Pintu Rezeki

10 Dosa Besar Vol. 3

www.youtube.com/watch?v=Wrp7oxGEErU

. . .. . ..

DOSA BESAR KE-4 : ZINA, MENDEKATI ZINA

Ciri-ciri Orang Beriman

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

QS. Al Furqaan [25] : 63 – 69

wa 'ibaadurrohmaanil-ladziina yamsyuuna 'alaal-ardhi hawnaw-wa-idzaa khoothobahumul jaahiluuna qooluu salaamaa. Artinya :

[25:63] Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang BERJALAN DI ATAS BUMI DENGAN RENDAH HATI dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka MENGUCAPKAN KATA- KATA (YANG MENGANDUNG) KESELAMATAN.

walladziina yabiituuna li Robbihim sujjadaw-waqiyaamaa. Artinya : [25:64] Dan orang yang melalui MALAM HARI dengan BERSUJUD DAN BERDIRI UNTUK TUHAN mereka.

walladziina yaquuluuna “ROBBANASH-RIF 'ANNAA 'ADZAABA JAHANNAM, INNA 'ADZAABAHAA KAANA GHOROOMAA .”

Artinya :

[25:65] Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".

innahaa saa-at mustaqorrow-wamuqoomaa. Artinya :

[25:66] Sesungguhnya NERAKA JAHANAM itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman

walladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qowaamaa. Artinya :

[25:67] Dan orang-orang yang apabila MEMBELANJAKAN (HARTA), mereka TIDAK BERLEBIHAN, dan TIDAK (PULA) KIKIR, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

walladziina laa yad'uuna ma'allaahi ilaahan aakhoro walaa yaqtuluunan-nafsallatii harromallaahu illaa bilhaqqi

walaa yaznuun, wamay-yaf'al dzaalika yalqo atsaamaa .

Artinya :

[25:68] Dan orang-orang yang TIDAK MENYEMBAH TUHAN YANG LAIN beserta Allah dan TIDAK MEMBUNUH

jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan TIDAK BERZINA , barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).

yudhoo'af lahul 'adzaabu yawmal qiyaamati wayakh-lud fiihi muhaanaa. Artinya : [25:69] (yakni) akan DILIPAT-GANDAKAN AZAB untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu,

dalam keadaan TERHINA.

1 Pengertian kami; Ayat-ayat di atas adalah mengenai : . . .

Ciri-ciri Hamba Allah (Orang Beriman) dari QS. Al Furqaan [25] : 63 – 69

1. Jika berjalan tidak sombong dan rendah hati,

2. Jika berkata-kata, kalimatnya mengandung keselamatan walaupun dijahili

3. Malam harinya dipakai untuk sholat (Tahajjud),

4. Senantiasa berdoa ; “Robbanash-rif 'annaa 'adzaaba jahannam, inna 'adzaabahaa kaana ghoroomaa.”

5. Tidak boros dan berlebihan.

6. Tidak kikir,

7. Tidak menyembah selain Allah,

8. Tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah,

9. Tidak berzina. . Kalau seorang berzina maka dia akan mendapat hukuman yang berat. Kalimat. “yalqo atsaamaa” ini bisa diartikan

pula bahwa “Allah mengalungi orang yang berzina itu dengan KALUNG KESUSAHAN. Kalimat “yudhoo‟af lahul „adzaab”, selain DILIPAT juga DIGANDAKAN, artinya DI DUNIA DIHUKUM (DI-AZAB), DI AKHERAT

JUGA MASUK NERAKA dan KEKAL, serta TERHINA . .

“AKIBAT ZINA BISA MAMPET SEMUA URUSAN” Laki-laki itu Ujian/Urusannya dengan : Usaha/Ekonomi, Kehormatan, dan Kemuliaan (DIHINAKAN).

Kalau perempuan Ujiannya dengan : PENYAKIT

Jika perempuan melakukan ZINA, penyakit yang biasa datang itu;

Kanker Rahim, Kista, Kanker Payudara .

Makanya kalau tidak mau beresiko, TUTUP RAPAT, ber-HIJAB (memakai JILBAB) yang benar

Kisah II : 7 tahun belum bekerja karena Zina

. Tahun 2003, datanglah sepasang suami isteri yang penampilannya sholeh dan sholehah. Sejak pernikahan 7 (tujuh) tahun lalu, sang suami masih belum bekerja. Mengirim lamaran pekerjaan sudah kemana-mana, mendirikan usaha tapi jatuhnya malah berhutang, jadi usahanya selalu bangkrut.

Sang isteri bekerja sebagai guru dan kelihatan sholehah. Ust. YM berpikir bahwa kemungkinan kesalahan bukan dari sang istri. Namun sang suami juga tidak kurang tampak sholehnya. Dari penuturannya, sang suami rajin beribadah dan seorang muazin. Maka Ust. YM ber-husnudzon (bersangka baik), oleh beliau hanya ditanyakan 9 (sembilan) dosa besar, kecuali nomor 4 (empat) yaitu zina. Dari yang sembilan tersebut, sang suami menolak keras.

Kemudian Ust. YM meminta sa ng isteri untuk keluar ruangan. Ust. YM bilang kepada sang suami, “Bapak, kita bicara atas nama kejujuran. Maafkan saya jika saya bertanya sesuatu hal yang akan menyakitkan hati Bapak. Tapi saya perlu bertanya, karena saya dokter. Ketika saya berlaku sebagai dokter lalu ada pasien yang datang tentu saya bertanya, „Kenapa perutnya sakit? Makan apa tadi? Bapak golongan darahnya apa? Biasanya makan apa?‟ Ketika ketemu golongan darahnya ini, lalu makannya ini. O, pantes dia sakit. Kalau kita tau, kita bisa mendiagnosa yang benar, lalu memberikan obat yang tepat. Tapi kalau salah mendiagnosa, datang puyeng dikasih obat sakit perut, datang sakit perut dik asih obat sakit kepala.”

Maka ditanyakanlah yang nomor 4 (empat) kepada sang suami. Reaksi sang suami langsung menangis. Ternyata yang menyebabkan 7 (tujuh) tahun dia tidak memiliki MARTABAT di mata isteri dan mertuanya adalah karena dia BERZINA.

Dosa karena zina menyebabkan mampet semua urusan , sudah tujuh tahun dia susah, harusnya 40 tahun (ket. setiap kali zina amalan selama 40 tahun tidak Allah terima), jadi masih ada sisa 33 tahun lagi. Itu kalau zinanya sekali, kalau berulang-ulang, tinggal dikalikan dengan 40 tahun maka dia akan ditimpa kesulitan. Jadi kalau bukan karena Rahmat Allah, nggak akan lunas semua dosa kita. .

Apalagi kalau yang berzina itu statusnya; isteri orang atau suami orang.

Berarti dia kan lagi menikah? Hukumannya

DI RAJAM SAMPAI MATI.

Kalau sekarang dia masih Hidup, berarti Allah mencatat dia sebagai BANGKAI HIDUP. Celakalah dia!!

. Dari perjalanan Ust. YM mengamati perjalanan hidup orang-orang sholeh, didapati bahwa; .

“MENUJULAH KEPADA ALLAH, SINGKIRKAN SEMUA YANG KITA KEHENDAKI”  MENUJULAH KEPADA APA YANG ALLAH KEHENDAKI,

MAKA KITA AKAN MENDAPATKAN SEMUA YANG KITA KEHENDAKI. “Kalau kita cenderung kepada dunianya Allah,

maka Allah cenderung akan membiarkan kita mencari dan terus mencari”.

. Banyak orang yang gagal melunasi hutangnya karena targetnya adalah melunasi hutang. Banyak orang yang gagal mendapatkan anak karena yang dia kejar hanyalah anak keturunan. Banyak orang yang gagal membangun imperium usaha bisnisnya karena yang dia kejar hanya hasil usahanya itu. Andaipun ada yang dia dapat, maka sesungguhnya tiada yang dia dapatkan kecuali yang sudah digariskan oleh Allah buat dia. Selanjutnya Ust. YM berkata kepada sang suami;

“DARIPADA MENCARI PEKERJAAN, LEBIH BAIK MENCARI ALLAH.” Jadilah Seperti yang ALLAH RIDHOI, Janganlah Menjadi Seperti yang KITA INGINI.

Penyakit itu tidak akan mudah datang ke tubuh kita kecuali Allah Meridhoi-Nya.

Karena tubuh kita ini suci serta diciptakan (dimiliki) oleh Allah Yang Maha Suci dan Maha Mulia, sehingga tidak akan mudah suatu penyakit datang kecuali Allah Ridho (karena ada suatu kesalahan kita).

Contoh mempermainkan (mengolok-olok) Allah

QS. Al-Baqarah [2] : 14 – 15

wa-idzaa laqulladziina aamanuu qooluu aamannaa wa-idzaa kholaw ilaa syayaathii nihim qooluu innaa ma'akum innamaa nahnu mustahzi-uun. Artinya : [2:14] Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, KAMI HANYA BEROLOK-OLOK ".

Allaahu yastahzi-u bihim wayamudduhum fii thugh-yaanihim ya'mahuun. Artinya :

[2:15] ALLAH AKAN (MEMBALAS) OLOK-OLOK MEREKA dan membiarkan mereka TEROMBANG-AMBING DALAM KESESATAN mereka .

Pengertian kami; QS. Al-Baqarah [2] : 14 di atas menyebutkan orang yang “MENGOLOK-OLOK ALLAH” atau “MEMPERMAINKAN ALLAH.” Diantaranya adalah ORANG FASIK Orang yang TADINYA BERIMAN, lalu dia BERBUAT DOSA, kemudian dia BERTAUBAT, tapi kemudian dia TERGELINCIR/BERBUAT DOSA LAGI, atau Tomat (TOBAT-KUMAT). Ini sama artinya dengan MEMPERMAINKAN ALLAH. Maka di ayat Al Baqarah [2] :

15, Allah mengancam akan “BALAS MEMPERMAINKAN MEREKA.” .

Bagaimana cara Allah balas mempermainkan?

. Kejadian sehari-hari; seorang mendapat suatu proyek pekerjaan, untuk modal proyek, rumahnya digadaikan ke bank. Saat proyek sudah selesai dan ingin menagih dana proyek, perusahaan pemilik proyeknya pailit. Maka tagihan tersebut tak tertagih, rumahnya pun disita oleh bank.

QS. Al-Baqarah [2] : 16 – 18

ulaa-ikalladziinasy-tarowuudh-dholaa lata bilhudaa famaa robihat-tijaarotuhum wamaa kaanuu muhtadiin. Artinya :

[2:16] Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk , maka TIDAKLAH BERUNTUNG

PERNIAGAAN (USAHA/KARIER) MEREKA dan TIDAKLAH MEREKA MENDAPAT PETUNJUK. Permisalan lain dengan ayat di atas adalah; Ketika sudah nyaman bekerja di satu kantor, kita tergiur melihat

kekayaan/karier orang lain. Lalu kita pindah ke kantor lain, namun ternyata di kantor itu malah keadaan lebih buruk. Pindah lagi bekerja ke tempat lain, hal yang sama kita dapatkan. Lalu kita berhenti bekerja dan mencoba mendirikan usaha sendiri, namun usahanya malah bangkrut. Jika terjadi seperti itu maka segeralah bertaubat, karena bisa jadi ALLAH SEDANG MENG-AZAB DAN MEMPERMAINKAN KITA. “Membeli kesesatan dengan petunjuk” bisa juga

diartikan bahwa ALLAH MEMBERI PETUNJUK NAMUN UNTUK MENYESATKAN.

ma-tsaluhum kama-tsalilladziis tawqoda naaron falammaa adhoo-at maahawlahu dzahaballaahu binuurihim watarokahum fii zhulumaatil-laa yubshiruun. Artinya :

[2:17] Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api , maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, ALLAH HILANGKAN (MENIUP) CAHAYA (yang menyinari) mereka, dan membiarkan MEREKA DALAM KEGELAPAN, TIDAK DAPAT MELIHAT.

Pengertiannya; Allah akan membiarkan orang itu membuat suatu perniagaan, perdagangan, usaha, proyek, dsb. (dikiaskan dengan menyalakan/memantik api ), namun ketika usaha itu akan berhasil, balik modal, tender proyek akan menang, dsb., usaha tersebut malah bangkrut dan banyak hutang.

Atau; surat lamaran dikirimkan, lalu datang surat panggilan, interview, dan diterima bekerja. Namun sehari sebelum bekerja ada kabar kalau Direksi perusahaan menitipkan keponakannya untuk mengisi posisi itu. Kejadian di atas dapat terjadi berulang-ulang.

Atau; sudah mau deal didepan Notaris, mati orangnya. Atau; pembeli dan penjual sudah di depan Notaris, mendadak Notaris kena penyakit jantung, jeda satu jam dua jam membuat pembeli berubah karena ada penjual lain.

BEGITULAH CARA ALLAH BALAS MEMPERMAINKAN..!

Lalu bagaimana setelah Allah mempermainkan? “Dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.”

ALLAH AKAN MENINGGALKAN dan MEMBIARKAN DIA DALAM KEGELAPAN (GALAU, KEBINGUNGAN,

SERBA SALAH. Kalau tidak segera BERTAUBAT, bisa NEKAT, DEPRESI, lalu GILA). Na‟uuzubillaahi min dzalik.

shummum bukmun 'umyun fahum laa yarji'uun. Artinya :

[2:18] Mereka TULI, BISU, dan BUTA , maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).

Pengertian kami ; Setelah DITIPU ALLAH, maka dia akan KEBINGUNGAN seperti Orang yang TULI, BISU,

BUTA. . Berbuat apa-apa nggak bisa, merasa tidak ada jalan keluar (jalan buntu). Begini salah, begitu salah. Untuk orang yang tadinya berzina, Allah akan membuat dia seperti BANGKAI HIDUP. Mayat berjalan .

Ayat QS. Al Baqarah [2] : 14 – 18 di atas merupakan ancaman Allah buat ORANG FASIK (orang yang tadinya BERTAUBAT dan MEMBUAT PERJANJIAN DENGAN ALLAH tapi kemudian BERBUAT DOSA lagi MENIPU

ALLAH) , bahwa mereka tidak akan bisa menerima petunjuk yang benar karena memang telah Allah sesatkan, dan jika tidak bertaubat lagi, maka seterusnya orang itu tidak akan pernah kembali ke jalan yang benar.

Allah memberikan Azab agar manusia bertaubat

Sisipan kami :

Jika sudah begitu, jalan terbaik hanyalah “MENYERAH KEPADA ALLAH”, SEGERA BERMUHASABAH (introspeksi diri atas segala dosa/kesalahan yang telah diperbuat yang mengundang murka Allah) dan BER-

TAUBATAN NASUUHA.

QS. As Sajdah [32] : 21

walanudzii qonnahum minal 'adzaabil-adnaa duunal 'adzaabil-akbari la 'allahum yarji'uun Artinya :

[32:21] Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar/Taubat).

Pengertian kami ; Allah memberikan azab kepada orang yang berdosa adalah agar mereka kembali kepada Allah dengan cara TAUBATAN NASUUHA. Jika seseorang sudah diberikan berbagai musibah/azab namun dia tidak kembali juga kepada Allah, maka tunggulah azab Allah yang lebih besar, bisa jadi azab itu tetap diberikan di dunia (misalnya; rumahtangga berantakan, anak terkena narkoba atau kejahatan lainnya, dia masuk penjara, dsb.) ataupun di akherat nanti, karena KEBATILAN ITU PASTI LENYAP. .

Janji Allah : Kebatilan (perbuatan dosa/kejahatan) pasti lenyap

Doa mohon diberi petunjuk dalam suatu urusan QS. Al Israa‟ [17] : 80 – 81

Waqur- “Robbi adkhilnii mudkhola shid qiw-wa-akhrijnii mukhroja shid qiw-waj'al lii min ladunka sulthoonan

nashiiroo”

Artinya :

[17:80] Dan katakanlah: " Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. ”

waqul jaa-alhaqqu wazahaqol baathil, innal baathila kaana zahuuqoo

Artinya :

[17:81] Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Allah menyesatkan orang fasik

QS. Al Baqarah [2] : 26

innallaaha laa yastahyii ay-yadhriba matsalam-maa ba'uudhotan famaa fawqohaa, fa-ammalladziina aamanuu faya'lamuuna annahulhaqqu mir-Robbihim wa-ammalladziina kafaruu fayaquuluuna maadzaa aroodallaahu bihaadzaa matsala, yudhillu bihi katsiirow-wayahdii bihi katsiiro, wamaa yudhillu bihi illal faasiqiin. Artinya : [2:26] Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi

mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

QS. Al Kahfi [18] : 17

… may-yahdillaahu fahuwalmuhtadi waman yudhlil falan tajida lahu waliyyan mursyidaa. Artinya : [18:17] … Barangsiapa DIBERI PETUNJUK OLEH ALLAH, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan

BARANGSIAPA YANG DISESATKAN-NYA, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. .

Dari QS. Al Baqarah [2] : 26 dan QS. Al Kahfi [18] : 17 di atas, kita ketahui bahwa; ALLAH MENYESATKAN ORANG YANG DIKEHENDAKI-NYA. Lalu SIAPA YANG DISESATKAN ALLAH?

Yaitu; ORANG YANG MENIPU ALLAH. Siapa orang yang menipu Allah? Yaitu; orang-orang yang telah membuat Perjanjian dengan Allah – yaitu; ketika dia terkena musibah/azab lalu dia bertaubat dan berjanji untuk tidak melakukan perbuatan dosa lagi namun ketika musibah/azab itu

lewat dia berbuat dosa lagi – dia dengan sadar melanggar Perjanjian engan Allah itu, dan itu sama artinya; MENIPU ALLAH.

Orang-orang yang menipu Allah itu disebutnya; ORANG-ORANG FASIK.

Selanjutnya Allah balas menipu mereka dengan cara Memberi petunjuk/firasat, dsb. tapi ternyata hal itu untuk menyesatkan mereka

Otomatis, apa yang Orang Fasik kerjakan – selama masih berada di atas BUMI MILIK ALLAH – TIDAK AKAN PERNAH BERUNTUNG;

Walaupun pindah-pindah pekerjaan tapi karier/pendapatannya tidak naik-naik, yang ada malah masalah lebih

banyak; Setiap kali

Bagaimana agar tidak disesatkan Allah?

Cara agar tidak Allah sesatkan :

1. Bertaubatlah,

2. Perbanyak Amal Ibadah (semua ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah – Hubungan Vertikal),

3. Perbanyak Amal Sholeh (semua perbuatan baik kepada sesama manusia – Hubungan Horizontal),

4. Perbanyak dan khusyu membaca QS. Al Faatihah [1] yang jumlahnya 7 (tujuh) ayat,

5. Jauhi semua perbuatan DOSA. .

Perbanyak dan khusyu membaca QS. Al Faatihah [1], khususnya ketika tiba di ayat 6 –7:

QS. Al Faatihah [1] : 1 –7

bismillaahirrohmaanirrohiim Artinya : [1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

alhamdulillaahi Robbil'aalamiin Artinya : [1:2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

arrohmaanirrohiim Artinya : [1:3] Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

maaliki yawmiddiin Artinya : [1:4] Yang menguasai di Hari Pembalasan

iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iin Artinya : [1:5] Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ihdinash-shiroothol mustaqiim. Artinya : [1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,

shirootholladziina an 'amta 'alayhim ghoyril magh-dhuubi 'alayhim waladh-dhoolliin. Artinya :

[1:7] (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang SESAT (ket. yang telah Allah sesatkan).

Ini ayat yang memerintahkan untuk perbanyak membaca QS. Al Faatihah (berulang-ulang) : QS. Al Hijr [15] : 87

walaqod aataynaaka sab'an minalma-tsaanii walqur-aanal'azhiim. Artinya : [15:87] Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu TUJUH AYAT YANG DIBACA BERULANG-ULANG dan Al Qur'an yang agung. .

Khusyu dan perbanyaklah membaca Surah Al Faatihah (7 ayat yang dibaca berulang-ulang), agar diberi PETUNJUK dan TIDAK ALLAH SESATKAN.

QS. Ali „Imraan [3] : 54

wamakaruu wamakarollaahu wallaahu khoyrulmaakiriin. Artinya : [3:54] ORANG-ORANG KAFIR ITU MEMBUAT TIPU DAYA , dan ALLAH MEMBALAS TIPU DAYA MEREKA. Dan

Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Kisah III : Keguguran setiap kali hamil, karena Zina dan menggugurkan kandungan sebelum menikah .

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

Ada lagi sepasang suami-isteri yang datang; “Mohon doanya Stad, isteri saya setiap kali hamil selalu keguguran.” Selidik punya selidik ternyata sejak mereka pacaran SMA dulu sudah berzina. Setiap kali hamil digugurkan, setiap kali hamil digugurkan, begitu terus. Allah menjawab hal itu dengan ayat ini : .

QS. Thahaa [20] : 124 – 127

waman a'rodho 'an dzikrii fa-inna lahu ma'iisyatan dhonkaa wanahsyuruhu yawmal qiyaamati a'maa. Artinya :

[20:124] Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya dhonkaa (penghidupan

yang sempit) , dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Pengertiannya; “waman a'rodho 'an dzikrii”. Barangsiapa yang lupa kepada-Ku, lupa peringatan-Ku, lupa rizqi-Ku,

lupa siapa yang memberi mata, memberi lisan, memberi hati, memberi telinga, kaki tangan, uang, kesempatan, kehidupan.

fa-inna lahu ma'iisyatan dhonkaa”. Maka Aku akan berikan dia kehidupan yang sempit. “DHONKAA” disini bisa di artikan bahwa Allah mengalungkan kita dengan KESUSAHAN. Dan tidak ada yang dapat melepaskan

“KALUNG KESUSAHAN” tersebut kecuali Allah . “wanahsyuruhu yawmal qiyaamati a'maa”. Dan akan kami bangkitkan dia dalam keadaan buta.

JAGALAH JANGAN SAMPAI KITA DIBERIKAN “KALUNG KESUSAHAN” OLEH ALLAH, KARENA HANYA ALLAH SAJA YANG DAPAT MELEPASKAN “KALUNG KESUSAHAN” ITU

. Permisalan “ KALUNG KESUSAHAN ” adalah seperti foto di bawah ini. Allah tidak akan pernah membiarkan hidup SUKSES dan BAHAGIA orang yang diberikan “KALUNG KESUSAHAN”, na’udzubillaahi min dzalik. .

qoola Robbi lima hasyartanii a'maa waqod kuntu bashiiroo. Artinya : [2:125] Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan BUTA , padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat ?"

qoola kadzaalika atatka aayaatunaa fanasiitahaa wakadzaalikal yawma tunsaa. Artinya :

[2:126] Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, namun KAMU MELUPAKANNYA, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan".

wakadzaalika najzii man asrofa walam yu‟mim-bi-aayaati Robbihi, wala 'adzaabul-aakhiroti asyaddu wa-abqoo. Artinya :

[2:127] Dan demikianlah KAMI BALAS orang yang MELAMPAUI BATAS dan TIDAK PERCAYA KEPADA AYAT-

AYAT TUHAN-NYA Dan sungguh azab akhirat itu LEBIH BERAT dan LEBIH KEKAL.

Di akhirat, Allah melupakan kamu sebagaimana kamu melupakan Dia. Dilupakan oleh anak dan isteri saja kita menangis, ini dilupakan oleh Allah yang menciptakan kita di hari yang tanpa pertolongan. Dan ketahuilah jika azab dunia saja sudah membuat kamu merinding, apalagi azab akhirat nanti.

Pengertian lain; Padahal dia tahu DOSA BESAR itu “melampaui batas”  Melanggar Peraturan Allah  sangat

dibenci Allah, tapi dia tetap mengerjakannya. Ini artinya DIA MENYEPELEKAN ALLAH  ARTINYA; DIA TIDAK PERCAYA ADA PEMBALASAN ALLAH  ARTINYA; DIA TIDAK PERCAYA ADA HARI AKHIR (semua perbuatan akan berakhir karena; usia, dsb.)  ARTINYA; DIA TIDAK PERCAYA ADA ALLAH  DIA KAFIR.

QS. Al Haqqah [69] : 27 – 29

yaa laytahaa kaanatilqoodiyah Artinya :

[69:27] Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu

maa aghnaa 'annii maaliyah Artinya : [69:28] Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.

halaka 'annii sulthooniyah Artinya : [69:29] Telah hilang kekuasaanku dariku. .

Jangan sampai kita menyesal seperti di ayat ini : QS. Al Haqqah [69] : 27 – 29 Wahai kiranya KEMATIAN ITULAH YANG MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU. HARTAKU SEKALI-KALI TIDAK MEMBERI MANFAAT KEPADAKU. TELAH HILANG KEKUASAAN DARIKU.

Apakah “Kalung Kesusahan” itu? Bagaimana cara melepaskannya??

. Kaitannya dengan cerita di atas, bisa jadi Allah murka kepada sepasang suami isteri tersebut sehingga Allah BALAS mereka dengan TIDAK MEMBERI KETURUNAN .

Q S. Al A‟raaf [7] : 179

walaqod dzaro‟ naa lijahannama katsiirom-minal jinni wal-insi lahum quluubullaa yafqohuuna bihaa walahum a'yunullaa yubshiruuna bihaa walahum aadzaanullaa yasma'uuna biha, ulaa-ika kal-an'aami bal hum adhol, ulaa-ika humul ghoofiluun. Artinya : [7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia , mereka

mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai HEWAN TERNAK , bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang LALAI.

Pengertiannya; orang yang LALAI akan Allah masukkan ke dalam NERAKA (di akherat, dan di dunia berupa; kesusahan, kesulitan, usaha bangkrut, hutang menumpuk, anak sakit-sakitan, dsb.). Lalai adalah dikasih hati tapi tidak mau memahami dan menerima isi Al Qur‟an, dikasih mata tetapi tidak mau membaca Al Qur‟an serta tanda- tanda kekuasaan Allah, dikasih telinga tetapi tidak mau mendengarkan caramah di majelis- majelis ta‟lim. Allah

mengumpamakan (memaki) mereka sebagai HEWAN TERNAK. Lalu kami ulang lagi ayat berikut; QS. Thahaa [20] : 124 mengumpamakan (memaki) mereka sebagai HEWAN TERNAK. Lalu kami ulang lagi ayat berikut; QS. Thahaa [20] : 124

[20:124] Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya dhonkaa (penghidupan

yang sempit) , dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Pengertiannya; “waman a'rodho 'an dzikrii”. Barangsiapa yang lupa kepada-Ku, lupa peringatan-Ku, lupa rizqi-Ku,

lupa siapa yang memberi mata, memberi lisan, memberi hati, memberi telinga, kaki tangan, uang, kesempatan, kehidupan.

fa-inna lahu ma'iisyatan dhonkaa”. Maka Aku akan berikan dia kehidupan yang sempit. “DHONKAA” disini bisa di

artikan bahwa Allah mengalungkan orang itu dengan KESUSAHAN . Dan tiada yang dapat melepas “KALUNG

KESUSAHAN ” tersebut kecuali Allah.

“wanahsyuruhu yawmal qiyaamati a'maa”. Dan akan kami bangkitkan dia dalam keadaan BUTA . QS. Al Lahab [111] : 1 –5

tabbat yadaa abii lahabiw-watabb. Artinya : [111:1] Binasalah KEDUA TANGAN Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

maa aghnaa 'anhu maaluhu wamaa kasab. Artinya :

[111:2] Tidaklah berfaedah kepadanya HARTA BENDA-nya dan apa yang ia USAHA-kan

Sayash-laa naaron dzaata lahab. Artinya : [111:3] Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (NERAKA)

wamro-atuhu hammaalatal hathob. Artinya :

[111:4] Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar

fii jiidihaa hablum-mimmasad. Artinya :

[111:5] Yang DI LEHERNYA ADA TALI dari sabut. Pengertian kami; D i QS. Al A‟raaf [7] : 179, Allah memaki orang-orang yang LALAI – yang sudah diberikan semua

nikmat panca indera yang sempurna oleh Allah namun tidak digunakan untuk beribadah menyembah Allah – sebagai HEWAN TERNAK .

Surah Al Lahab; diceritakan Abu Lahab dan istrinya yang sangat memusuhi Nabi Muhammad SAW. Allah menjanjikan mereka MASUK NERAKA (di dunia susah terus hidupnya dan banyak masalah, di akherat masuk

neraka), dan DI LEHER MEREKA ALLAH KALUNGI TALI DARI SABUT sama seperti Hewan Ternak (sapi,

kambing, dsb.) yang kemana-mana lehernya dikalungi tali tambang dari sabut/plastik. Nah, orang-orang Berdosa ini dilehernya Allah kalungi TALI yang tidak kelihatan, yang Ust. YM bilang; ‟KALUNG

KESUSAHAN ‟. Nggak bisa kemana-mana dia, mau senang sebentar, Allah tarik. Rencana mau jalan-jalan keluar kota sama anak-anak, Allah batalkan dengan menimbulkan kebutuhan lain yang lebih mendesak. Mau beli baju, penagih utang datang. Kurang lebih selalu begitu kejadiannya.

Maka

SIA-SIA HARTA dan USAHA mereka (tidak berkah, rugi terus, tidak akan untung usaha mereka, tidak

naik-naik kariernya di kantor). Hal ini karena perbuatan (kedua tangan) mereka sendiri yang menyepelekan Allah (tidak takut pembalasan Allah). .

QS. Al Qamar [54] : 52 – 53

wakullu syay-in fa'aluuhu fizzubur Artinya :

[54:52] Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan [54:52] Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan

[54:53] Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis QS. Al Israa [17] : 13

wakulla insaanin alzamnaahu thoo-irohu fii 'unuqihi wanukh-riju lahu yawmal qiyaamati kitaaban yalqoohu mansyuuroo, Artinya :

[17:13] Dan tiap-tiap manusia itu TELAH KAMI TETAPKAN AMAL PERBUATANNYA (DIKALUNGKAN) PADA

LEHERNYA. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. .

Di setiap leher manusia, Allah kalungkan “BUKU CATATAN RINCIAN AMAL PERBUATAN” (mungkin seperti

Buku Harian/Recording System yang mencatat kegiatan setiap hari, jam, menit, detik).

Khusus buat orang yang banyak dosa, ditambahkan “TALI DARI SABUT” HEWAN TERNAK . Wallaa hu a‟lam .

Allah membuat orang yang berdosa merasa; sendiri, kesepian, dan kebingungan (GALAU)

. Buat orang yang banyak berbuat dosa (melakukan diantara 10 Dosa Besar), Tali dari Sabut itu akan semakin memberatkan dan menjerat leher mereka disebabkan banyaknya perbuatan dosa yang terus mereka lakukan. Hingga suatu saat, Sunnatullah (Sistem Allah) bekerja; “Siapa menabur kebaikan akan menuai kebaikan lain yang berlipat, dan siapa menabur kejahatan akan menuai kejahatan lain yang berlipat pula”.

Sekonyong-konyong/tiba-tiba, turunlah Sunnatullah berupa AZAB buat orang yang banyak berbuat dosa itu misalnya; tertangkap karena korupsi/berjudi/narkoba/berzina dengan suami/isteri orang, terkena penyakit yang berat dan sulit sembuh, anak/isteri/suami/orangtua tersangkut kasur narkoba/keributan dengan orang lain, dsb.

Pada kondisi Azab Allah turun ini, orang akan merasa tertekan seperti HEWAN TERNAK YANG LEHERNYA

TERJERAT . Layaknya kondisi terjerat, maka orang itu akan;

1. Kesulitan bernafas yang menyebabkan halusinasi

Allah bikin dia kebingungan. Begini salah-begitu salah. Galau, tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran jadi buntu.

2. Jika meronta-ronta dan merusak sekitarnya. Hal ini membuat “KALUNG KESUSAHAN” semakin ketat menjerat lehernya

Semakin banyak kerusakan/dosa yang diperbuat. Rusak Hubungan Silaturahim

dengan saudara dan kawan kerabat. Jika pikiran pendek, ia bisa berbuat nekat dan melanggar hukum.

Akhirnya tiada teman menemani (teman/sahabat semua menjauh). Kalau tidak segera Bertaubat, bisa Depresi, lalu Hilang Ingatan (Gila) . …

3. Lalu ia kelelahan. TERDIAM SENDIRIAN

Allah biarkan orang yang berbuat dosa merasa sendiri dan kesepian QS. Al Mu‟min/Ghafir [40] : 18

wa-andzirhum yawmal-aazifati idzil quluubu ladal hanaajiri kaazhimiin, maa lilzh-zhoolimiina min hamiimiw-walaa syafii'in yuthoo' Artinya :

[40:18] Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. ORANG-ORANG YANG ZOLIM TIDAK MEMPUNYAI TEMAN

SETIA SEORANGPUN dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.

Pengertian kami; Tidak ada teman buat orang yang berdosa, Allah biarkan mereka sendirian dan kesepian. Nah kalau sudah sendirian begini, seharusnya dia mendekat kepada Allah, karena sesungguhnya Allah ingin agar dia

MENYERAH dan TAKLUK KEPADA ALLAH dengan melakukan TAUBATAN NASUUHA (curhat berdua dengan Allah dan berjanji menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh). . Qurban, salahsatu ikhtiar melepas “KALUNG KESUSAHAN” .

Salahsatu ikhtiar untuk; MELEPAS KALUNG KESUSAHAN adalah dengan BER-QURBAN. Maka buat orang yang BERTAUBAT, Qurban itu SANGAT DITEKANKAN.

Allah menundukkan (menaklukkan) seseorang melalui Hidayah-Nya . QS. Al Hajj [22] : 37

lay-yanaalallaaha luhuumuhaa walaa dimaa-uhaa walaakin yanaaluhuttaqwaa minkum, kadzaalika sakh-khorohaa lakum litukabbiruu allaaha 'alaa maa hadaakum wabasy-syirilmuhsiniin. Artinya :

[22:37] Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (KERIDHOAN) ALLAH, tetapi KETAKWAAN DARI KAMULAH yang dapat mencapainya. Demikianlah ALLAH TELAH MENUNDUKKAN KAMU

supaya kamu mengagungkan Allah terhadap HIDAYAH-NYA kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada

orang-orang yang BERBUAT BAIK. QS. Al Kautsar [108] : 2

fasholli li-Robbika wanhar.

Artinya :

[108:2] Maka DIRIKANLAH SHALAT KARENA TUHANMU dan BERQURBANLAH.

Pengertian kami : Orang-orang yang BERTAUBAT adalah orang-orang yang MENYERAH (salahsatu arti kata ISLAM adalah MENYERAH) kepada Allah karena Allah telah MENUNDUKKAN orang itu yang sebelumnya banyak berbuat dosa/maksiat melalui HIDAYAH Allah berupa; kesusahan, penyakit yang tiada sembuh, hutang yang menjerat leher, usaha bangkrut, anak selalu menyusahkan, dsb.

Maka berdasarkan ayat di atas kami beranggapan bahwa QURBAN itu DITEKANKAN bagi orang-orang yang

BERTAUBAT sebagai bukti (menunjukkan) kepada Allah bahwa kita sudah MENYERAH dan TUNDUK kepada Allah, serta bersedia menjalankan seluruh perintah Allah (BERTAKWA). Selain itu juga menunjukkan kepada Allah bahwa kita sudah BERBUAT BAIK dimana sebagian dari daging qurban kita serahkan kepada fakir miskin (orang yang berhak menerimanya).

“Wanhar” asal kata dari an-nahar atau hari “mengalirkan (darah)” adalah menyembelih hewan qurban pada setiap tgl.10 s/d 13 Dzulhijjah (hari Tasyrik). Maka untuk orang-orang yang beriman dan bertaubat, ditekankan untuk

BERQURBAN pada hari itu, dan diwajibkan MENDIRIKAN SHOLAT.

QURBAN adalah untuk menyatakankan bahwa kita TUNDUK kepada Allah, dan sangat berharap agar :

1. Allah Ridho melepas „Kalung Kesusahan‟ dari leher kita

2. Allah Ridho tidak memasukkan kita dan keluarga kita ke dalam golongan orang yang dimaki Allah

sebagai „Hewan Ternak‟,

3. Allah Ridho memberikan Rahmat-Nya (Kasih Sayang-Nya) sehingga kehidupan kita dan keluarga

menjadi mudah dijalani selama 1 (satu) tahun ke depan. .

Jika bukan MUDOHI (orang yang berqurban) dan tidak termasuk orang sengsara/miskin, sebaiknya jangan memakan daging qurban . QS. Al Hajj [22] : 27 – 28

wa-adz-dzin finnaasi bi lhajji ya‟ tuuka rijaalaw-wa'alaa kulli dhoomiriy-ya‟ tiina min kulli fajjin 'amiiq. Artinya : [22:27] Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,

liyasy-haduu manaafi'a lahum wayadz-kuruu asmallaahi fii ayyaamim-ma'luumaatin 'alaa maa rozaqohum mim- bahiimatil-an'aam, fakuluu minhaa wa-ath'imulbaa-isalfaqiir. Artinya : [22:28] supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka

makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang SENGSARA DAN FAKIR.

Pengertian kami : Daging hewan qurban itu boleh dimakan sebagian (maksimal ⅓ bagian) oleh si mudohi (yang berqurban) dan sisanya diberikan kepada ORANG YANG SENGSARA DAN FAKIR.

Karena itu berhati-hatilah jika kita bukan mudohi (orang yang berqurban) dan tidak termasuk orang yang sengsara/fakir, sebaiknya kita dan keluarga tidak memakan daging qurban. Kalaupun ada yang memberi, sebaiknya berikan kembali kepada orang yang sengsara/fakir miskin yang lebih memerlukannya. .

Jika kita (dan keluarga) memakan daging qurban (padahal kita tidak berhak memakannya), bisa jadi kita malah MAKIN SENGSARA karena kita Makan Hak Orang Lain (haknya fakir miskin).

. Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

. Kisah IV : Lulusan Universitas Negeri bekerja sebagai supir karena Mendekati Zina .

Ada anak muda datang, sudah 7 tahun dia bekerja sebagai supir padahal dia lulusan Universitas Negeri. Saat diberikan Daftar 10 Dosa Besar, dia menolak semuanya. Ust. YM lalu ingat pengibaratan kunci dimana; KUNCI adalah alat kelamin laki-laki, lalu PINTU adalah alat kelamin perempuan. Jika kunci itu cocok (dengan pernikahan yang sah dan halal) dimasukkan ke dalam pintu maka akan terbukalah ruangan REZEKI. .

Annikahu miftahur-rizqi  Nikah adalah kuncinya rezeki

Namun jika PINTU dimasukkan KUNCI yang bukan kuncinya, dipaksa-paksa bagaimanapun pintu tersebut tidak akan terbuka. KUNCI bisa grepek atau rompal-rompal, atau malah bisa PATAH. Patah apanya? PATAH RIZKINYA!!

Kita sepakat, rizki itu tidak harus uang, termasuk juga pekerjaan. Sehingga ada orang-orang yang jago zina, rizkinya mati, nggak pernah dapat pekerjaan.

Hasil usaha juga rizki; ada orang yang pekerjaannya banyak, proyeknya banyak, tapi nggak pernah ada hasilnya. Anak juga rizki; ada orang sudah berumahtangga sekian lama tapi belum mendapat anak, lalu dia memuhasabahkan dirinya dan mendapati bahwa dahulu sebelum menikah, dia berzina dengan istrinya. Dia pun sadar, putus rizki yang berupa anak.

Langgengnya rumahtangga juga rizki; ada yang begitu menikah Agustus, Desember cerai. Keluar di infotainment karena tidak akur, tidak selaras, dsb. Bukan itu tapi aslinya adalah Allah mematahkan rizki berupa kelanggengan rumahtangga. Hubungan yang harmonis juga rizki; ada rumahtangga yang isinya ribuut terus. Perkaranya satu, sebelum menikah mereka berdua berzina. Kebetulan Allah menjatuhkan hukumannya di harmonis rumahtangga. Habis!! Sampai dia sadar, dia tersungkur, dia bertobat, baru itu rumahtangganya bener, baru dia punya anak, baru dia punya kerjaan, baru hidupnya bebas dari hutang, baru hidupnya jadi benar.

Menyambung cerita anak muda tadi k arena hal itulah Ust. YM bertanya kepada anak muda tersebut, “Anda tidak

berzina, tapi apakah Anda pernah mendekati zina?” Anak muda itu mengangguk. Jadi, bisakah kita berzina atau

mendekati zina dengan isteri kita? Bisa! Yaitu saat berpacaran dulu. Lalu apakah hal itu sudah Saudaraku mintakan Taubatnya kepada Allah SWT? Kalau belum, setelah membaca e-book ini, segeralah Sholat Taubat dua rakaat dengan khusyu, berdua dengan isteri kita dan mohon ampunan Allah atas segala perbuatan zina atau mendekati zina yang dulu pernah dilakukan. .

PERNIKAHAN ITU SUNNAH dan BUKAN PERTOBATAN (PENGAMPUNAN) ATAS DOSA ZINA YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUM MENIKAH.

. Jadi jika kita sudah menikah bukan berarti Allah memaafkan dosa-dosa zina yang telah dilakukan sebelum menikah. Untuk dosa-dosa zina sebelum menikah tetap diharuskan Sholat Taubat. Semoga ampunan dan rahmat Allah senantiasa terbuka untuk kita. Amiin.

Sisipan kami :

Orang beriman wajib menjaga pandangan serta kemaluannya, dan wanita beriman agar Berjilbab supaya BERUNTUNG hidupnya . QS. An Nuur [24] : 30 – 31

qul lilmu‟miniina yaghudh-dhuu min abshoorihim wayahfazhuu furuujahum, dzaalika azkaa lahum, innallaaha khobiirum-bimaa yash-na'uun.

Artinya : [24:30] Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan PANDANGANNYA, dan memelihara KEMALUANNYA; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

waqul lilmu‟ minaati yagh-dhudhna min abshoorihinna wayahfazhna furuujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa zhoharo minhaa, walyadh-ribna bikhumurihinna 'alaa juyuubihinna, walaa yubdiina ziinatahunna illaa libu 'uulatihinna aw aabaa-ihinna aw aabaa-i bu 'uulatihinna aw abnaa-ihinna aw abnaa-i bu 'uulatihinna aw ikhwaanihinna aw banii ikhwaanihinna aw banii akhawaatihinna aw nisaa-ihinna aw maa malakat aymaanuhunna awittaabi 'iina ghoyri ulil-irbati minarrijaali awith-thiflilladziina lam yazh-haruu 'alaa 'awrootinnisaa-i, walaa yadhribna bi-arjulihinna liyu'lama maa yukhfiina min ziinatihinna, watuubuu ilallaahi jamii'an ayyuhal mu ‟ minuuna la'allakum tuflihuun.

Artinya : [24:31] Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan

laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat

wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan

BERTAUBATLAH kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman SUPAYA KAMU BERUNTUNG.

Pengertian kami : Kedua ayat di atas jelas memerintahkan Laki-laki dan Wanita Beriman untuk menjaga pandangannya (tidak melihat aurat yang bukan muhrimnya), baik itu di rumah, di jalan, di kantor, melalui internet, televisi, dsb. .

Laki-laki yang Beriman agar; MENAHAN PANDANGANNYA dan MEMELIHARA KEMALUANNYA , dan

Wanita yang Beriman agar; MENAHAN PANDANGAN DAN KEMALUANNYA, TIDAK MENAMPAKKAN

PERHIASANNYA , dan MEMAKAI JILBAB. AGAR BERUNTUNG HIDUPNYA.

Ayat ini juga memerintahkan wanita agar MEMAKAI JILBAB dan BERTAUBAT (semua manusia) agar BERUNTUNG hidupnya.

Hati-hati..!! Setanlah yang membisikkan agar menampakkan aurat, mempermudah berbuat dosa dan membaguskan angan-angan (khayalan) . QS. Al A‟raaf [7] : 20

fawaswasa lahumaasy-syaythoonu liyubdiya lahumaa maa wuuriya 'anhumaa min saw-aatihimaa waqoola maa nahaakumaa Robbukumaa 'an haadzihisy-syajaroti illaa an takuunaa malakayni aw takuunaa minalkhoolidiin. Artinya :

[7:20] Maka SYAITAN MEMBISIKKAN PIKIRAN JAHAT kepada keduanya untuk MENAMPAKKAN KEPADA

KEDUANYA APA YANG TERTUTUP DARI MEREKA YAITU AURATNYA dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

Pengertian kami : Siapapun yang menampakkan aurat, tandanya dia telah terpengaruh dan dikuasai bisikan setan.

Maka untuk kaum wanita, BERHIJABLAH (BERJILBAB) DENGAN BENAR (longgar dan tertutup rapih). QS. Muhammad [47] : 25

innalladziinartadduu 'alaa adbaarihim mim-ba'di maa tabayyana lahumulhudasy-syaythoonu sawwala lahum wa- amlaa lahum. Artinya :

[47:25] Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan MEMANJANGKAN ANGAN-ANGAN MEREKA.

Pengertian kami; “orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka” adalah Orang Fasik yaitu orang-orang yang telah mengerti ilmu agama/petunjuk Allah namun dia kembali lagi berbuat dosa.

Lalu siapa yang suka memanjangkan angan? Diantaranya adalah; orang yang melamun dalam kondisi sadar maupun tidak sadar - karena pengaruh obat-obatan terlarang, mendengarkan musik, dsb. Jika seseorang kedapatan dalam kondisi melamun, segera sadarkan dan ajak untuk mengerjakan ibadah atau kegiatan yang lain.

Selain itu siapa lagi yang memanjangkan angan? Adalah orang yang berharap kekayaan, kepintaran, ataupun suatu

kemampuan dengan INSTANT (CEPAT dan TANPA USAHA SEMESTINYA).

Seorang pezina jodohnya pezina juga atau dengan orang musyrik (non-muslim), dan orang baik-baik akan berjodoh dengan orang baik-baik pula . QS. An Nur [24] : 3

azzaanii laa yankihu illaa zaaniyatan aw musyrikataw-wazzaaniyatu laa yankihuhaa illaa zaanin aw musyrikun, wahurrima dzaalika 'alal mu‟ miniin. Artinya :

[24:3] Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina , atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik , dan yang demikian itu DIHARAMKAN ATAS ORANG- ORANG MU‟MIN,

QS. An Nur [24] : 26

alkhobiitsaatu lilkhobiitsiina walkhobiitsuuna lilkhobiitsaat, wath-thoyyibaatu lith-thoyyibiina wath-thoyyibuuna lith- thoyyibaat, ulaa-ika mubarro uuna mimmaa yaquuluun, lahum maghfirotuw-warizqun kariim Artinya :

[24:26] Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji , dan laki-laki yang keji adalah buat wanita- wanita yang keji (pula) , dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik

adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh

mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga). Pengertian kami : Inilah keadilan Allah Yang Maha Adil, yang sangat mengedepankan Garis Keturunan dan Hak

para maklukh-Nya, dimana laki-laki yang suka berzina jodohnya adalah wanita yang suka berzina juga atau wanita yang suka mengerjakan kemusyrikan (bisa diartikan non-muslim), begitu pula sebaliknya. .

Allah menjaga GARIS KETURUNAN dan HAK PARA MAKHLUK-NYA, itulah mengapa ada SUNNATULLAH  Allah tidak ingin menzolimi makhluk-Nya

. Ketentuan itu Allah haramkan (Allah jaga) untuk laki-laki/wanita m u‟min. Maka bagi pasangan yang sudah menikah, jika suami berzina dan ia tidak segera bertaubat, bisa jadi Allah akan menjadikan isterinya pezina juga. Namun jika ternyata isterinya adalah seorang mu‟min, Allah akan menjaga isterinya dengan menceraikannya dari suaminya yang pezina itu , dan sebaliknya seperti itu. Wallaahu a‟lam. .

INI ADALAH RESEP GAMPANG BUAT ORANG-ORANG YANG BELUM BERJODOH : Bagi laki-laki/wanita yang menginginkan pasangan yang soleh/solehah, POSISIKAN DULU DIRI ANDA

menjadi orang-orang yang soleh/solehah agar Allah memberikan anda JODOH/PASANGAN YANG SHOLEH/SHOLEHAH JUGA  Karena ALLAH MENJAGA KETURUNAN ORANG-ORANG MU‟MIN.

Allah telah menciptakan Semuanya Berpasang-pasangan . QS. Fathir [35] : 11

wallaahu kholaqokum min turoobin tsumma min nuthfatin tsumma ja'alakum azwaaja, wamaa tahmilu min untsaa walaa tadho'u illaa bi'ilmih, wamaa yu'ammaru mim-mu'ammarin walaa yunqoshu min 'umurihi illaa fii kitaabin inna dzaalika 'alallaahi yasiir Artinya : . .

[35:11] Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu

berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang

berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

QS. Yaasin [36] : 36

subhaanalladzii kholaqol-azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul-ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa ya'lamuun. Artinya : [36:36] Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Pengertian kami : Inilah penegasan Allah bahwa Allah telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Jika kita ingin mendapat jodoh dari kalangan orang mu‟min, posisikan diri kita sebagai orang mu‟min juga. Dan jika belum mendapat keturunan dan ingin panjang umur, mintalah kepada Allah karena semuanya sudah Allah tetapkan. .

Dan jika saat ini kita sudah menikah dan kita dapati pasangan dan anak-anak kita belum soleh/solehah, berarti memang kitanya juga belum sholeh/sholehah. Makanya, ayo kita rubah perilaku kita menjadi orang yang sholeh/sholehah juga agar Allah merubah pasangan/anak-anak kita menjadi sholeh/sholehah pula.

Insya Allah, Keluarga kita bisa menjadi Keluarga yang sakinah ma waddah wa rohmah. Aamiin. DOSA BESAR KE-5 : HARTA HARAM (DARI REZEKI YANG HARAM)

. Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

QS. Al Baqarah [2] : 266

ayawaddu ahadukum an takuuna lahu, jannatum-min nakhiiliw-wa-a'naabin tajrii min tahtihal-anhaaru lahu, fiihaa min kullits-tsamarooti wa-ashoo bahul kibaru wa lahu, dzurriyyatun dhu'afaa-u fa-ashoo bahaa i'shoorun fiihi naarun fahtaroqot, kadzaalika yubayyinullaahu lakumul-aayaati la'allakum tatafakkaruun. Artinya : [2:266] Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah

masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin

keras yang mengandung api, lalu terbakarlah . Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.

Pengertiannya : Saat masih muda, usahanya berkembang pesat (hingga dia terlambat berkeluarga). Dan saat usianya telah tua, usahanya bangkrut, sedangkan ia masih memiliki keturunan yang masih kecil. .

Kisah V : Usaha konveksi bangkrut karena modalnya dari Harta Haram

. Kejadian tahun 2003, seorang Bapak yang sudah tua, merasa kesal karena kalah di pengadilan saat adik-adiknya menggugat rumah satu-satunya yang dimilikinya. Usaha konveksi yang dimilikinya sudah lama bangkrut, padahal dulunya dia jaya, semua adik-adiknya dibiayai kuliah oleh sang kakak dari usaha konveksinya itu. Tapi saat dia sudah tua, usaha konveksinya sudah tidak ada, adik-adiknya malah ingin mengambil rumah yang dimilikinya itu.

Dulu saat membeli rumah yang ditinggalinya itu, sang kakak menyuruh adiknya untuk membayarkan, kuitansi atas nama sang adik. Lama kemudian sang adik membuatkan sertifikat atas nama sang adik. Otomatis di pengadilan sang adiklah yang menang.

Setelah di usut ke belakang – atas pengakuan sang kakak – ternyata modal usaha konveksi yang dimulai tahun 1985 itu lalu bangkrut beberapa tahun kemudian, berasal dari menjual tanah orangtua mereka tanpa sepengetahuan orangtua dan adik-adiknya itu.

Ust. YM mengatakan bahwa sampai kapanpun dan sampai tingkat pengadilan manapun sang kakak tidak akan menang karena hitam di atas putihnya bukan atas nama dia. Dan yang lebih utama lagi, bahwa yang diperjuangkan adalah harta yang bukan hak sang kakak. .

“Harta yang Berasal dari Sumber yang Haram, Akan Tumbuh menjadi Cabang-cabang yang Haram Pula.”