Reflecting The Past Atmospheres Within Modern Lifestyle (Arsitektur Kontekstual)

  REFLECTING THE PAST ATMOSPHERES WITHIN MODERN LIFESTYLE (ARSITEKTUR KONTEKSTUAL) SKRIPSI ALUR PROFESI (RTA 4231) SKRIPSI SARJANA SEMESTER B TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur OLEH JACKSON JOS 100406059 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  REFLECTING THE PAST ATMOSPHERES WITHIN MODERN LIFESTYLE (ARSITEKTUR KONTEKSTUAL) SKRIPSI ALUR PROFESI (RTA 4231) SKRIPSI SARJANA SEMESTER B TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur OLEH JACKSON JOS 100406059 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  REFLECTING THE PAST ATMOSPHERES WITHIN MODERN LIFESTYLE SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

  Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Oleh

JACKSON JOS 100406059 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  PERNYATAAN

REFLECTING THE PAST ATMOSPHERES WITHIN MODERN LIFESTYLE

  SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Medan, Juli 2014 ( Jackson Jos ) Judul Skripsi : REFLECTING THE PAST ATMOSPHERES WITHIN

MODERN LIFESTYLE

  Nama Mahasiswa : JACKSON JOS Nomor Pokok : 100406059 Program Studi : Arsitektur

  Menyetujui Dosen Pembimbing

  ( Dr. Achmad Delianur NST ST, MT, IAI ) NIP. 1973082811999031002

  Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi, ( Ir. Bauni Hamid, M. DesS, Ph.D ) ( Ir. N. Vinky Rachman, MT ) NIP. 19670307199031004 NIP. 196606221997021001 Tanggal Lulus :

  Telah diuji pada Tanggal:

  Panitia Penguji Skripsi

  Ketua Komisi Penguji : Dr. Achmad Delianur NST, ST, MT, Ars IAI Anggota Komisi Penguji : Ir. Tavip K. Mustafa, Ars IAI Ahmad Windhu ST, M.Si, Ars IAI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan hormat tertinggi penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan rahmat untuk penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga penulis tujukan kepada: 1.

  Pembimbing tugas akhir Bapak Dr. Achmad Delianur NST, ST, MT, Ars IAI. dan kepada Bapak Tavip K. Mustafa, Ars IAI atas kesediaannya membimbing, memotivasi, memberikan pengarahan, dan waktu beliau kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini ; 2. Ahmad Windhu ST, M.Si, Ars IAI sebagai penguji yang selalu memberikan motivasi dan masukan-masukan yang sangat membantu ;

  3. Bapak Ir. Vinky Rahman, M.T. dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Departemen Arsitektur USU, Bapak Ir. Bauni Hamid, M.DesS, Ph.D. sebagai koordinator, serta Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara ;

  4. Keluarga besar terutama Orang tua penulis yang selalu memotivasi penulis selama tugas akhir ;

  5. Stambuk 2010 Departemen Arsitektur yang telah menjadi sumber inspirasi dan perjuangan bersama selama tiga setengah tahun ini.

  Dalam tugas ini penulis membuka diri terhadap kritikan dan saran bagi penyempurnaan tugas akhir ini dan akhirnya penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.

  Medan, Juli 2014 Hormat saya,

  Jackson Jos NIM 100406059

  DAFTAR ISI

  DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xii ABSTRAK ....................................................................................................................... xiii

  ABSTRAC ......................................................................................................................... xiv

  PROLOG A RIVER RUNS THROUGH IT ........................................................................ 1

  BAB I AWAL DARI SEGALANYA ................................................................................. 6 BAB II ANALISA YANG MEWUJUDKAN ART DECO .............................................. 10 BAB III SUNGAI DELI SEBAGAI PEMBAWA PERADABAN MODERN KOTA MEDAN .............................................................................................................. 18 BAB IV HARMONISASI 3 PILAR UTAMA ................................................................. 24 BAB V BENTUK YANG BERASAL DARI FUNGSI, RUANG, DAN ANALISA ...... 34 BAB VI MASUKAN YANG MELENGKAPI KEKURANGAN ................................... 49 BAB VII STRUKTUR YANG MENGIKUTI ARSITEKTURAL ....................... 55 BAB VIII KESEMPURNAAN YANG LAHIR DARI KRITIKAN ................................ 74 KESIMPULAN ................................................................................................................. 80 EPILOG CERITA YANG TIDAK PERNAH BERAKHIR ............................................. 81 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 87 LAMPIRAN ........................................................................................................... 90

  ……………………………………... 46

Gambar 4.4 Sungai Cheonggyeche on sebelum di renovasi…….…………… 31Gambar 5.6 Detail Kamar Family SuiteGambar 5.5 Denah

  ………………...…………………………………... 44

Gambar 5.4 Groundplan

  Gambar 5.3 Denah Basement Lantai 1….…………………………………... 43

  Gambar 5.2 Denah Basement Lantai 2…..…………………………………... 42

  Gambar 5.1 Denah Podium Lantai 2 dan 3………………………………….. 41

  Gambar 4.8 Sungai Paseo Del Rio Riverwalk ……………………………… 32

  Gambar 4.7 Tepi Sungai Cheonggyecheon ………………………………..... 32

Gambar 4.6 Sungai Cheonggyecheon setelah direvonasi, terdapat riverwalk. 32

  Gambar 4.5 Sungai Cheonggyecheon setelah di renovasi …………….…..... 31

  Paskal Promenade…………………………………………….... 30

  DAFTAR GAMBAR

  The Address Hotel Dubai………………………………………. 27 Gambar 4.3

  Savoy Honmann Hotel………………………………………...... 27 Gambar 4.2

  Gaya Arsitektur……...…….….……………………………….... 17 Gambar 4.1

  ….……………………………….... 14 Gambar 2.6

Gambar 2.5 Transportasi dan Kemacetan

  Gambar 2.4 Utilitas dan Pedestrian…….….………………………………..... 13

  Gambar 2.3 Tata Guna Lahan…..…………………………………………….. 12

  Gambar 2.2 Data Fisik………………………………………………………… 11

Gambar 2.1 Kondisi E ksisting Kota Medan………………………………....... 10

  Gambar 1.3 Konsep Perancangan……….. …………………………………… 5

  Gambar 1.2 Latar Belakang Tema………..…………………………………… 4

  Gambar 1.1 Kerangka Berpikir…………..…………………………………… 4

  • – Denah Lainnya………………………………………... 45

Gambar 7.9 Diagra m Sistem Kebakaran…………………………………… 71Gambar 7.3 Illustrasi Heat

  Tampak Bangunan…………………..……………………….... 54 Gambar 6.8

  Tampak Bangunan…………………..……………………….... 54 Gambar 6.9

  Potongan Bangunan…….……….…..……………………….... 54 Gambar 6.10

  Potongan Bangunan………..………..……………………….... 54

Gambar 7.1 Static Tower Crane dan Traveller Crane……………………… 60Gambar 7.2 Illustrasi sk ema chiller………………………………………… 65

  Exchanger Chiller……………………………… 65

  ………………………........... 53

Gambar 7.4 Illustrasi Cooling Wa ter dengan Cooling Tower……………… 66Gambar 7.5 Illustrasi Cooling Tower

  …….………………………………… 67 Gambar 7.6

  Diagram Sistem Elektrikal…….………………………………. 69 Gambar 7.7

  Diagram Sistem Air Bersih…………………….……………… 70 Gambar 7.8

  Diagram Utilitas dan Aspek Keberlanjutan…..……………….. 70

Gambar 6.6 DenahGambar 6.5 Groundplan dan Pembagian ZonaGambar 5.7 Detail Kamar Junior Suite

  …………………………... 48

  …………………………………….. 46

Gambar 5.8 Detail Kamar Deluxe

  ………………………………………….. 47

Gambar 5.9 Detail Kamar Executive Deluxe

  ……...………………………... 47

Gambar 5.10 Tampak Bangunan dari Sungai DeliGambar 5.11 Tampak Bangunan dari Belakang

  Gambar 6.4 Gaya Arsitektur……………………...……………………….... 53

  ……………………………... 48

Gambar 5.12 Tampak Bangunan dari Depan

  …….…………………………... 48

Gambar 6.1 Konsep Per ancangan………………...……………………….... 52

  Gambar 6.2 Penerapan Peraturan………………………………………….... 52

  Gambar 6.3 Konsep Program Ruang……………..……………………….... 53

  • – Denah Lainnya……………..……………………….... 53 Gambar 6.7

  Gambar 7.10 Diagram Sistem Pengkondisian Udara……….………………… 71

  Gambar 7.11 Potongan Prinsip……………………..……….………………… 72

  Gambar 7.12 Potongan Bangunan………………….……….………………… 73

Gambar 8.1 Revisi Tampak Bangunan Setelah Menerima Mas ukan..………. 75

  Gambar 8.2 Revisi Tampak Belakang Bangunan………………………......... 75

  Gambar 8.3 Revisi Tampak Depan Menegaskan Sisi Vertical………………. 75

Gambar 8.4 Suasana Wisata Kuliner Art Dec, Meeting zone, dan Promenade. 79

  DAFTAR LAMPIRAN

  Groundplan ….…..……………………………………………. 96 Gambar F

  Sistem Mekanikal dan Elektrikal……………………………... 96 Gambar O

  Sistem Utilitas dan Mekanikal…………….………………...... 96 Gambar N

  Konsep Struktur Bangunan………………………………........ 96 Gambar M

  Eksterior Bangunan…………………….. …………….…........ 96 Gambar L

  Interior Bangunan……………………………….…………….. 96 Gambar K

  Tampak Bangunan…...……………………………………....... 96 Gambar J

  Potongan Prinsip.……………………………………………… 96 Gambar I

  ………………………………………… 96 Gambar H

  Denah lainnya……………….………………………………… 96 Gambar G Potongan Bangunan ...

  Konsep Perancangan Tapak ….……………………………….. 96 Gambar E

  Tabel A Berdiriny a kota Medan……..…………………………………. 90 Tabel B

  Gaya Arsitektur…..……….. ………………………………….. 96 Gambar D

  …..………………………………….. 96 Gambar C

  Konsep Perancangan…………….…………………………….. 96 Gambar B Data Fisik dan Peraturan.

  ……..……………...……. 95 Gambar A

  Sejarah terbentuk jalan Kesawan Medan…………………...…. 94 Tabel H PT. Kereta Api Indonesia ( Medan ).

  Sejarah Gedung AMPI……….……..…………………………. 93 Tabel G

  …..…..…………………. 93 Tabel F

  Kantor PTP IX………………...……..………………………… 93 Tabel E Lapangan Merdeka ( Ex. Esplanade )

  Deli Maatschappij…………….……..………………………… 91 Tabel D

  Sungai Deli dan Sungai Babura……..………………………… 90 Tabel C

  Aksonometri Struktur………..……………………………….. 96

  ABSTRAK

Reflecting The Past Atmosphere Within Modern Lifestyle diartikan sebagai proses

  merefleksikan suasana terdahulu dengan gaya hidup yang modern. Judul ini didapat dari ide penulis untuk mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar site untuk menghargai kondisi lingkungan yang berada di sekitarnya dan sejarah

  • – sejarah yang mempengaruhi tempat tersebut. Kasus proyek yaitu revitalisasi kawasan muka Sungai Deli, proyek ini dirancang dikarenakan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan muka sungai sering menggunakan Sungai Deli sebagai tempat pembuangan limbah harian padahal pada masa dulunya Sungai Deli merupakan sungai yang membawa peradaban modern bagi kota Medan yang bermula dari kedatangan para suksesor kota Medan. Jacobus Nienhuys merupakan orang yang sangat berperan dalam peradaban modern kota Medan. Beliau mendirikan sebuah perkantoran perkebunan yang bernama De Deli Maatschappij. Berkat didirikannya perkantoran tersebut, kota Medan yang pada masa dulunya merupakan perkampungan kecil dapat maju dan berkembang menjadi kota Medan. Pesatnya perkembangan kota Medan pada masa dulunya dapat ditandai oleh sebuah gaya arsitektur yaitu Art Deco. Dari masalah tersebut, penulis mencoba memberikan kontribusi untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara merencanakan kawasan muka Sungai Deli dapat memiliki makna tersendiri dan masyarakat yang berada di sekitar site turut berpatisipasi dalam melestarikan kawasan ini sebagai bagian dari masyarakat tersebut. Konsep perancangan berikutnya adalah membuat sebuah kawasan terbuka hijau yang dapat menampung kegiatan masyarakat di sekitar site yang turut dipadukan dengan urban

  lifestyle kota Medan sebagai salah satu generator aktivitas yang dapat menghidupkan

  kawasan tersebut yaitu wisata kuliner khas kota Medan. Dengan mengangkat sejarah dari Sungai Deli, penulis menggunakan pendekatan pada arsitektur kontekstual yang berusaha mengharmonisasikan unsur modern dari bangunan Podomoro Deli Grand City dan PTP

  IX yang bergaya kolonial Belanda agar dapat memiliki sebuah harmoni tanpa adanya kontras yang berlebihan.

  Kata Kunci : Harmoni, Art Deco, Muka Sungai Deli, Arsitektur Kontekstual

  ABSTRACT

Reflecting The Past Atmosphere within Modern Lifestyle refers to reflecting the

atmosphere of the former environment with the modern lifestyle. The title is derived from the author’s idea to alert the communities within the site to appreciate the environment conditions which surround them and also the history that influenced the venue. With the main focus to revitalize the Deli Riverfront, the project was designed because the citizens who live around the river often use the river as a waste disposal place whereas in the former, it is a river is that carries modern civilization for Medan which originated from the arrival of the successor of Medan. Jacobus Nienhuys is a person who had a big role in the civilization of Medan. He established a plantation office named De Deli Maatschappij. Due to the establishment of the office, Medan who at the previous time was a small village then advanced and developed into a big city. The rapid development of Medan can be marked by an architectural style, that is Art Deco. From those arising problems, the author tries to give some contribution in finishing these problems by redesigning the Deli river so that it has a meaning and the community within the site could participate in preserving the area as a part of their community. The next design concept is to create an open green area which can accommodate community activities around the site and to combine them with the urban lifestyle of Medan as one of a generator activity which can revive the area by creating a place to serve typical culinary of Medan. By lifting the history from the Del river, the author uses contextual architecture that harmonize modern elements from Podomoro Deli Grand City and PTP

  IX with Dutch Colonial style without excessive amount of contrast.

  Keyword : Harmonization, Art Deco, Deli River Front, Contextual Architecture

  PROLOGUE “A River Runs Through It”

  Sungai merupakan aliran air yang mengalir secara terus menerus tanpa terhenti, bermula dari hulu ( sumber ) menuju ke hilir ( muara ). Sungai tidak hanya terletak di atas tanah saja, tetapi terkadang sungai juga terletak di bawah tanah yang sering disebut sebagai underground river. Beberapa contoh sungai yang berada di bawah tanah antara lain yang terletak di goa Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan Meksiko, dan sungai bawah tanah di goa Pindul di Filipina.

  Secara sederhana, sebuah sungai dapat dibagi menjadi beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir melalui anak sungai hingga beberapa anak sungai yang akan bergabung membentuk sebuah sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan kepada saluran dengan dasar dan tebing berada di sebelah kiri maupun kanan. Penghujung dari sungai di mana sungai bertemu laut dikenal sebagai muara sungai.

  Sungai merupakan salah satu bagian penting dari siklus hidrologi. Air dalam sungai biasanya terkumpul dan presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan dari bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga dapat berasal dari lelehan es ataupun salju yang mencair. Manfaat terbesar dari sebuah sungai pada masa dulunya dimanfaatkan sebagai untuk sistem irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan, limbah, dan sebagai sebuah jalur perdagangan oleh berbagai kota yang maju dan berkembang.

  Terdapat 2 cara pengkategorian terhadap sungai, yaitu sungai yang lahir secara alami ataupun secara buatan. Pengertian alami disini yaitu sebuah sungai yang lahir dan tercipta memang dari alam tanpa ada campur tangan manusia dalam terciptanya sungai tersebut. Sedangkan untuk pengertian buatan yaitu sungai tersebut sengaja dibuat oleh manusia agar sungai tersebut dapat berkontribusi dan berfungsi dalam berbagai hal, sehingga sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

  Riverfront ( kawasan tepi sungai ) merupakan suatu kawasan atau daerah yang terletak di pinggiran sungai, biasanya pada kota

  • – kota yang terkemuka riverfront sengaja dirancang sebagai sebuah kawasan publik yang diperuntukkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia dan menjadi sebuah trademark ataupun ikon dari kota tersebut. Dalam kasus proyek Perancangan Arsitektur 6, akan dibahas mengenai bagaimana fungsi dari sebuah kawasan tepi sungai ( Riverfront ) yang terlantar akan dirancang serta dapat diaktifkan kembali menjadi salah satu generator aktivitas di sekitar wilayah tersebut, ditambah lagi dengan perancangan bangunan komersil yang memiliki fungsi campuran ( mixed use ), yang berlokasi di perbatasan tepian Sungai Deli, yaitu diantara Jl. Guru Patimpus dan Jl. Tembakau Deli. Dalam kasus ini, peran dari Riverfront Architecture sangatlah penting dalam menjadikan kawasan tepian sungai yang tidak tertata dan kumuh menjadi sebuah area publik yang memberikan kontribusi terhadap kawasan dan bangunan yang akan dirancang pada daerah tersebut. Sungai Deli merupakan sungai yang sangat penting dalam pembentukan kota Medan, bermula dari letak kampung Medan Putri yang berlokasi di pertemuan Sungai Deli dan Babura, hingga terbentuknya cikal bakal kota Medan yang tidak luput dari Sungai Deli sebagai jalur transportasi air pada masa itu.

  Kurangnya perhatian dari masyarakat kota Medan terhadap kawasan tepi Sungai Deli sangatlah ironis karena Sungai Deli yang dulunya bersih dan nyaman sudah tidak dapat ditemui lagi di daerah sekitar kota Medan. Hal ini tidak lain dikarenakan banyaknya bangunan fisik yang berada di sekitar kawasan tepi sungai yang melanggar peraturan garis sempadan sungai dan sasaran pembuangan dari berbagai limbah rumah tangga dilimpahkan pada daerah di sekitar sungai. Sungai Deli merupakan salah satu contoh nyata dimana kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kawasan tepi sungai. Hal ini dapat terlihat di sepanjang kawasan Sungai Deli dimana pada daerah belakang sungai ini terdapat beberapa perumahan kumuh yang terlantar yang menggunakan aliran sungai sebagai tempat pembuangan limbah rumah padat maupun cair. Beranjak dari permasalahan ini dan dengan mengangkat tema Urban Lifestyle sebagai tema kelompok, besar harapan dari penulis untuk dapat menyelesaikan permasalahan kawasan muka sungai air yang terlantar dan kumuh dan mengubahnya menjadi sebuah tempat publik yang bersifat komersial dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah sekitarnya dengan pendekatan desain dan konsep

  • – konsep yang disesuaikan dengan lifestyle kota Medan saat ini.

  Dengan tema besar yaitu “ A River Runs Through It “, dan tema “ Urban Lifestyle

  “ , lahirlah judul besar dan konsep dasar perancangan dari penulis yaitu “ Reflecting The Past Atmospher e Within Modern Lifestyle “. Judul yang dilampirkan oleh penulis

  memiliki pengertian untuk merefleksikan suasana

  • – suasana perumahan maupun bangunan yang ada pada masa dulu dengan gaya hidup yang modern dengan pertimbangan kawasan Sungai Deli merupakan kawasan yang memiliki nilai history yang sangat kental akan sejarah kota Medan. Dengan merefleksikan suasana bangunan - bangunan pada zaman dulu dan dipadukan dengan tema Urban Lifestyle kota Medan saat ini yang sangat terkenal akan wisata kulinernya. Pada akhirnya, konsep yang dirancang oleh penulis akan memanfaatkan unsur bangunan
  • – bangunan lama dan suasana tepi sungai sebagai sebuah kawasan rekreasi dan tempat wisata kuliner yang memiliki konsep perancangan pertama dan
  • – satunya yang mendekatkan konteks bangunan dan konteks Sungai Deli.
KERANGKA BERFIKIR

Gambar 1.2 Latar Belakang Sumber : Olah Data PrimerGambar 1.1 Proses Kerangka Berfikir Sumber : Olah Data Primer

  1.3 Gambar Konsep Perancangan