BIOMASSA Bahan Baku Teknologi Konversi u
2/11/2015
BIOMASSA: Bahan Baku & Teknologi Konversi untuk Energi Terbarukan | Syukri Muhammad Nur - Academia.edu
PENGANTAR
emahaman yang baik dan menyeluruh tentang biomassa akan mengantarkan
anda pada sebuah kemampuan dan kearifan untuk mengelola energi terbarukan
P
bagi kesejahteraan
Kemampuan
adalahberagam
penguasaan
teknologi
yang mampumasyarakat.
mengkonversi
biomassa menjadi
bentukpilihan
energi
dengan tingkat esiensi yang tinggi, sedangkan kearifan akan bertumpu pada
strategi pengelolaan sumberdaya alam yang tidak dieksploitasi secara berlebihan hanya
dengan argumentasi pemenuhan kebutuhan energi.
Pengalaman umat manusia terhadap penggunaan energi fosil (minyak bumi, gas, dan batubara) telah
memberikan catatan tersendiri terhadap kerusakan lingkungan sebagai kompensasi terhadap kebutuhan
energinya untuk pemanasan rumah, kenyamanan, dan transportasi serta industri. Pengalaman itu
mengantarkan pada upaya mencari pilihan energi yang akrab lingkungan, dapat diperbaharui, dan
terjangkau secara ekonomi. Pilihan itupun telah mengarah pada penggunaan energi yang bersumber pada
energi surya, panas bumi, hidro, energi laut (gelombang laut, pasang surut, dan suhu laut), dan biomassa.
Biomassa merupakan sumber energi yang langsung terkait dengan peradaban umat manusia. Peradaban
manusia itu ditandai dengan penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju berkat
penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh para peneliti.
Pemahaman tentang biomassa dapat diawali dengan pengertian, kemudian melangkah ke identikasi tipe,
sumber, karakteristik, target pengunaan, teknologi konversi, mata rantai penyediaan bahan baku mulai
dari sumber hingga ke pabrik pengolahnya, strategi dan langkah taktis untuk mendayagunakan biomassa
sebagai bahan baku bioenergi.
Rangkaian dan rangkuman pendapat para ahli pertanian, lingkungan dan energi terbarukan tentang
keberlanjutan suplai energi juga disajikan sebagai pemikiran penting bagi pembaca dan pengambilan
keputusan.
Pemikiran ini mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terpublikasi melalui
jurnal ilmiah, buku ajar, majalah ilmiah, dan laman dari institusi yang terkait. Aplikasi pengetahuan dan
teknologi ini sudah mencapai skala industri dan komersial sehingga menjadi bahan pertimbangan penting
bagi pengusaha atau mitra investasi di Indonesia untuk menanamkan modalnya di sektor energi terbarukan.
Untuk itu, melalui artikel ini akan disajikan kerangka pikir penulis dalam mempelajari biomassa sebagai
sumber bahan baku energi terbarukan dan teknologi konversinya.
Diakhir tulisan ini, penulis juga menyampaikan sekilas gagasan untuk Pemerintah Daerah di Indonesia supaya
mampu mendayagunakan potensi biomassanya untuk penyediaan energi seiring dengan pemenuhan pangan.
Bogor, Agustus 2014.
SMN & JJ
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22outer_page%20only_ie6_border%20%22%20id%3D%22outer_page_4%22%20style%3D%22box-sizing…
1/2
2/11/2015
BIOMASSA: Bahan Baku & Teknologi Konversi untuk Energi Terbarukan | Syukri Muhammad Nur - Academia.edu
BIOENERGI NUSANTARA
www.bioenerginusantara.com
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan energi bagi penduduk dunia terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk,
perkembangan industri, peningkatan sarana transportasi, serta beragam peningkatan kebutuhan terhadap
kenyamanan dan gaya hidup manusia yang membutuhkan energi.
Pemenuhan terhadap energi itu sebagian besar berasal dari energi fosil, seperti minyak dan gas bumi serta
batubara. Akibatnya, terjadi kelangkaan sumber energi tersebut, bahkan jika pun ada sumbernya harus
dibayar mahal dengan mengorbankan kepentingan fungsi dan pelayanan lingkungan dengan investasi
peralatan dan biaya operasional yang sangat mahal. Fungsi lingkungan yang harus dikorbankan jika
mengeksplorasi sumber minyak dan gas adalah kehilangan fungsi hutan, pencemaran sungai dan laut,
terganggunya mata rantai kehidupan dan sebagainya. Pada sisi lain tapi kasus yang sama, peningkatan
investasi dan biaya operasional akan berdampak pada harga dan gas yang semakin tinggi.
Beban dan kerugian yang semakin berat dalam penyediaan energi fosil ini, telah menyadarkan manusia
untuk mengalihkan sumber energinya ke energi yang ramah terhadap lingkungan dan dapat diperbaharui
yaitu energi terbarukan. Ragam energi tersebut berasal dari energi matahari, angin, hidro, gelombang dan
arus laut, panas bumi, serta biomassa.
Berdasarkan kajian Badan Energi Internasional
(Intenational Energy Agency-IEA), pada tahun 2010,
kontribusi energi terbarukan pada penyediaan energi dunia mencapai 16.7%. Kontribusi energi terbesar
pada energi terbarukan berasal dari biomassa (12,4%) dengan ragam produknya adalah biomassa untuk
panas, etanol, biodiesel, dan biomassa untuk listrik seperti yang disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kontribusi penyediaan energi terbarukan untuk konsumsi energi dunia, dan peranan biomassa untuk panas, etanol,
biodiesel, dan listrik
5
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22outer_page%20only_ie6_border%20%22%20id%3D%22outer_page_4%22%20style%3D%22box-sizing…
2/2
BIOMASSA: Bahan Baku & Teknologi Konversi untuk Energi Terbarukan | Syukri Muhammad Nur - Academia.edu
PENGANTAR
emahaman yang baik dan menyeluruh tentang biomassa akan mengantarkan
anda pada sebuah kemampuan dan kearifan untuk mengelola energi terbarukan
P
bagi kesejahteraan
Kemampuan
adalahberagam
penguasaan
teknologi
yang mampumasyarakat.
mengkonversi
biomassa menjadi
bentukpilihan
energi
dengan tingkat esiensi yang tinggi, sedangkan kearifan akan bertumpu pada
strategi pengelolaan sumberdaya alam yang tidak dieksploitasi secara berlebihan hanya
dengan argumentasi pemenuhan kebutuhan energi.
Pengalaman umat manusia terhadap penggunaan energi fosil (minyak bumi, gas, dan batubara) telah
memberikan catatan tersendiri terhadap kerusakan lingkungan sebagai kompensasi terhadap kebutuhan
energinya untuk pemanasan rumah, kenyamanan, dan transportasi serta industri. Pengalaman itu
mengantarkan pada upaya mencari pilihan energi yang akrab lingkungan, dapat diperbaharui, dan
terjangkau secara ekonomi. Pilihan itupun telah mengarah pada penggunaan energi yang bersumber pada
energi surya, panas bumi, hidro, energi laut (gelombang laut, pasang surut, dan suhu laut), dan biomassa.
Biomassa merupakan sumber energi yang langsung terkait dengan peradaban umat manusia. Peradaban
manusia itu ditandai dengan penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju berkat
penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh para peneliti.
Pemahaman tentang biomassa dapat diawali dengan pengertian, kemudian melangkah ke identikasi tipe,
sumber, karakteristik, target pengunaan, teknologi konversi, mata rantai penyediaan bahan baku mulai
dari sumber hingga ke pabrik pengolahnya, strategi dan langkah taktis untuk mendayagunakan biomassa
sebagai bahan baku bioenergi.
Rangkaian dan rangkuman pendapat para ahli pertanian, lingkungan dan energi terbarukan tentang
keberlanjutan suplai energi juga disajikan sebagai pemikiran penting bagi pembaca dan pengambilan
keputusan.
Pemikiran ini mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terpublikasi melalui
jurnal ilmiah, buku ajar, majalah ilmiah, dan laman dari institusi yang terkait. Aplikasi pengetahuan dan
teknologi ini sudah mencapai skala industri dan komersial sehingga menjadi bahan pertimbangan penting
bagi pengusaha atau mitra investasi di Indonesia untuk menanamkan modalnya di sektor energi terbarukan.
Untuk itu, melalui artikel ini akan disajikan kerangka pikir penulis dalam mempelajari biomassa sebagai
sumber bahan baku energi terbarukan dan teknologi konversinya.
Diakhir tulisan ini, penulis juga menyampaikan sekilas gagasan untuk Pemerintah Daerah di Indonesia supaya
mampu mendayagunakan potensi biomassanya untuk penyediaan energi seiring dengan pemenuhan pangan.
Bogor, Agustus 2014.
SMN & JJ
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22outer_page%20only_ie6_border%20%22%20id%3D%22outer_page_4%22%20style%3D%22box-sizing…
1/2
2/11/2015
BIOMASSA: Bahan Baku & Teknologi Konversi untuk Energi Terbarukan | Syukri Muhammad Nur - Academia.edu
BIOENERGI NUSANTARA
www.bioenerginusantara.com
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan energi bagi penduduk dunia terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk,
perkembangan industri, peningkatan sarana transportasi, serta beragam peningkatan kebutuhan terhadap
kenyamanan dan gaya hidup manusia yang membutuhkan energi.
Pemenuhan terhadap energi itu sebagian besar berasal dari energi fosil, seperti minyak dan gas bumi serta
batubara. Akibatnya, terjadi kelangkaan sumber energi tersebut, bahkan jika pun ada sumbernya harus
dibayar mahal dengan mengorbankan kepentingan fungsi dan pelayanan lingkungan dengan investasi
peralatan dan biaya operasional yang sangat mahal. Fungsi lingkungan yang harus dikorbankan jika
mengeksplorasi sumber minyak dan gas adalah kehilangan fungsi hutan, pencemaran sungai dan laut,
terganggunya mata rantai kehidupan dan sebagainya. Pada sisi lain tapi kasus yang sama, peningkatan
investasi dan biaya operasional akan berdampak pada harga dan gas yang semakin tinggi.
Beban dan kerugian yang semakin berat dalam penyediaan energi fosil ini, telah menyadarkan manusia
untuk mengalihkan sumber energinya ke energi yang ramah terhadap lingkungan dan dapat diperbaharui
yaitu energi terbarukan. Ragam energi tersebut berasal dari energi matahari, angin, hidro, gelombang dan
arus laut, panas bumi, serta biomassa.
Berdasarkan kajian Badan Energi Internasional
(Intenational Energy Agency-IEA), pada tahun 2010,
kontribusi energi terbarukan pada penyediaan energi dunia mencapai 16.7%. Kontribusi energi terbesar
pada energi terbarukan berasal dari biomassa (12,4%) dengan ragam produknya adalah biomassa untuk
panas, etanol, biodiesel, dan biomassa untuk listrik seperti yang disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kontribusi penyediaan energi terbarukan untuk konsumsi energi dunia, dan peranan biomassa untuk panas, etanol,
biodiesel, dan listrik
5
data:text/html;charset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22outer_page%20only_ie6_border%20%22%20id%3D%22outer_page_4%22%20style%3D%22box-sizing…
2/2