ANALISA KEMAMPUAN RADIATOR DAN HEAT EXCH
ANALISA KEMAMPUAN RADIATOR DAN
HEAT EXCHANGER DALAM PROSES
PELEPASAN PANAS PADA ENGINE ALAT
BERAT
Disusun Oleh:
ANDREAS YULIAN NOVENATUS
Dosen Pembimbing Cokorda
Prapti.ST.Eng
http://www.gunadarma.ac.id/
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Latar Belakang Penulisan
Pertumbuhan industri di Indonesia berhubungan erat dengan
kebutuhan akan adanya sumber energi terutama energi listrik.
Energi listrik dapat dihasilkan dengan berbagai macam cara,
diantaranya dengan menggunakan suatu unit kerja yang
mengubah energi kimia ( oksidasi bahan bakar ) menjadi energi
mekanik dengan proses internal combustion. Dalam proses
konversi energi, gas dibakar untuk mendapatkan gerakan
mekanis dan hasil lain yang berupa panas. Panas yang
dihasilkan digunakan mesin untuk mendapatkan kinerja yang
optimal namun jika panas yang dihasilkan terus bertambah dan
tidak terkendali maka hal ini dapat menjadi awal dari
kerusakan pada sistem kerja yang akan berakibat pada
terganggunya proses produksi energi listrik dalam genset.
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
proses perpindahan panas yang terjadi pada radiator
dan heat exchanger dalam melepaskan panas secara
konveksi.
Perpindahan kalor
Perpindahan kalor (heat transfer) adalah ilmu yang
meramalkan perpindahan energi yang terjadi
karenana adanya perbedaan suhu di antara benda atau
material.
Heat exchanger dan radiator merupakan contoh alat
penukar kalor.
Sistem pendinginan standar
Q Aftercooler
Water
Regulator
Aftercooler
T2
T3
Auxiliary
Water Pump
Engine Cooling Gallery
T4
Water
Pump
Q Surrounding
FAN=Uap
R
a
di
at
o
r
Oilcooler
Q Oil cooler
T5
T1
Data pengujian
Data pengujian awal
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
1500 rpm
110O
127O
110O
30O
110O
1700 rpm
125O
145O
125O
30O
125O
2000 rpm
140O
160O
140O
30O
140O
Hasil perhitungan
No.
Putaran
Q Total (Watt)
Q Standart (Watt)
Kerugian Panas (%)
1
1500 rpm
377.842
1.700.000
77.77%
2
1700 rpm
490.705
2.400.000
79.55%
3
2000 rpm
577.300
3.170.000
81.78%
Sistem pendinginan dengan penambahan
heat exchanger
Data pengujian heat exchanger
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
Tin
1500 rpm
110O
127O
30O
110O
99O
30O
1700 rpm
125O
145O
30O
125O
108O
30O
2000 rpm
140O
160O
30O
140O
119O
30O
Data perhitungan heat exchanger
No.
Putaran
Q Total H.E (Watt)
Q Standart (Watt)
Kerugian Panas (%)
1
1500 rpm
1.861.706
1.700.000
-9.51%
2
1700 rpm
2.715.708
2.400.000
-13.15%
3
2000 rpm
3.540.350
3.170.000
-11.68%
Sistem pendinginan dengan penambahan dua
radiator
Data pengujian 2 radiator
Data pengujian 2 radiator
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
T6
1500 rpm
93O
127O
110O
105O
93O
30O
1700 rpm
110O
145O
125O
120O
110O
30O
2000 rpm
129O
160O
140O
130O
129O
30O
Data perhitungan 2 radiator
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
T6
1500 rpm
93O
127O
110O
105O
93O
30O
1700 rpm
110O
145O
125O
120O
110O
30O
2000 rpm
129O
160O
140O
130O
129O
30O
Data perbandingan heat exchanger dan radiator
Data perbandingan heat exchanger dan radiator
No.
Putaran
Q std
Q Radiator
Awal
Q Actual
dengan HE
Q Actual dengan
Radiator
1
1500 rpm
1.700.000
377.842
1.861.706
755.686
2
1700 rpm
2.400.000
490.705
2.715.708
858.733
3
2000 rpm
3.170.000
577.300
3.540.350
894.815
TERIMA KASIH.............
Andreas yulian novenatus
HEAT EXCHANGER DALAM PROSES
PELEPASAN PANAS PADA ENGINE ALAT
BERAT
Disusun Oleh:
ANDREAS YULIAN NOVENATUS
Dosen Pembimbing Cokorda
Prapti.ST.Eng
http://www.gunadarma.ac.id/
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Latar Belakang Penulisan
Pertumbuhan industri di Indonesia berhubungan erat dengan
kebutuhan akan adanya sumber energi terutama energi listrik.
Energi listrik dapat dihasilkan dengan berbagai macam cara,
diantaranya dengan menggunakan suatu unit kerja yang
mengubah energi kimia ( oksidasi bahan bakar ) menjadi energi
mekanik dengan proses internal combustion. Dalam proses
konversi energi, gas dibakar untuk mendapatkan gerakan
mekanis dan hasil lain yang berupa panas. Panas yang
dihasilkan digunakan mesin untuk mendapatkan kinerja yang
optimal namun jika panas yang dihasilkan terus bertambah dan
tidak terkendali maka hal ini dapat menjadi awal dari
kerusakan pada sistem kerja yang akan berakibat pada
terganggunya proses produksi energi listrik dalam genset.
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
proses perpindahan panas yang terjadi pada radiator
dan heat exchanger dalam melepaskan panas secara
konveksi.
Perpindahan kalor
Perpindahan kalor (heat transfer) adalah ilmu yang
meramalkan perpindahan energi yang terjadi
karenana adanya perbedaan suhu di antara benda atau
material.
Heat exchanger dan radiator merupakan contoh alat
penukar kalor.
Sistem pendinginan standar
Q Aftercooler
Water
Regulator
Aftercooler
T2
T3
Auxiliary
Water Pump
Engine Cooling Gallery
T4
Water
Pump
Q Surrounding
FAN=Uap
R
a
di
at
o
r
Oilcooler
Q Oil cooler
T5
T1
Data pengujian
Data pengujian awal
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
1500 rpm
110O
127O
110O
30O
110O
1700 rpm
125O
145O
125O
30O
125O
2000 rpm
140O
160O
140O
30O
140O
Hasil perhitungan
No.
Putaran
Q Total (Watt)
Q Standart (Watt)
Kerugian Panas (%)
1
1500 rpm
377.842
1.700.000
77.77%
2
1700 rpm
490.705
2.400.000
79.55%
3
2000 rpm
577.300
3.170.000
81.78%
Sistem pendinginan dengan penambahan
heat exchanger
Data pengujian heat exchanger
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
Tin
1500 rpm
110O
127O
30O
110O
99O
30O
1700 rpm
125O
145O
30O
125O
108O
30O
2000 rpm
140O
160O
30O
140O
119O
30O
Data perhitungan heat exchanger
No.
Putaran
Q Total H.E (Watt)
Q Standart (Watt)
Kerugian Panas (%)
1
1500 rpm
1.861.706
1.700.000
-9.51%
2
1700 rpm
2.715.708
2.400.000
-13.15%
3
2000 rpm
3.540.350
3.170.000
-11.68%
Sistem pendinginan dengan penambahan dua
radiator
Data pengujian 2 radiator
Data pengujian 2 radiator
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
T6
1500 rpm
93O
127O
110O
105O
93O
30O
1700 rpm
110O
145O
125O
120O
110O
30O
2000 rpm
129O
160O
140O
130O
129O
30O
Data perhitungan 2 radiator
Putaran
T1
T2
T3
T4
T5
T6
1500 rpm
93O
127O
110O
105O
93O
30O
1700 rpm
110O
145O
125O
120O
110O
30O
2000 rpm
129O
160O
140O
130O
129O
30O
Data perbandingan heat exchanger dan radiator
Data perbandingan heat exchanger dan radiator
No.
Putaran
Q std
Q Radiator
Awal
Q Actual
dengan HE
Q Actual dengan
Radiator
1
1500 rpm
1.700.000
377.842
1.861.706
755.686
2
1700 rpm
2.400.000
490.705
2.715.708
858.733
3
2000 rpm
3.170.000
577.300
3.540.350
894.815
TERIMA KASIH.............
Andreas yulian novenatus