PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA KEDUA DAN

PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA KEDUA
DAN KETIGA DIDALAM LIFT
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta
kesehatan kepada kami, sehingga mampu menyelesaikan Laporan Mini
Riset “PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA, KEDUA, DAN
KETIGATERHADAP PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM LIFT”.
Tugas ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu
“FISIKA ”.
Tugas laporan ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua mengenai Bagaimana pembuktian
kinerja gaya berat seseorang saat lif naik maupun turun.Apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,kami mohon maaf
karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih
terbatas.Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas
ini.akhir katas kami berharap semoga tugas laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi kami khususnya,Atas perhatiannya kami
mengucapkan terimakasih.


DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...............................................................................................
.................
DAFTAR
ISI.............................................................................................................
.................
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................
..................

1.1 Latar
belakang......................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan
Laporan....................................................................................................
BAB
II PENDAHULUAN.......................................................................................
.................


2.1 Teori
Dasar...........................................................................................................
2.2 Subjek
Penelitian.................................................................................................
2.3 Assesment
Data....................................................................................................
BAB III METODE
PELAKSANAAN......................................................................................

3.1 Metode
Penelitian................................................................................................
3.2 Teknik Pengumpulan
Data...................................................................................

BAB
IV PEMBAHASAN........................................................................................
...................

4.1Langkah

Penelitian..............................................................................................
4.2 Pembahasan............................................................................................
............
BAB
V PENUTUP................................................................................................
......................

5.1
Kesimpulan....................................................................................................
....
5.2 Saran...................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................
..............

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton

mengenai sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain,
kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum
yang merupakan dasar mekanika klasik.Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan
tarikan atau dorongan. Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau
kita menendang bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil
mainan.Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi
atau berpindah tempat.
Setiap benda memiliki berat, karena setiap benda terkena gaya tarik
bumi. Berat benda ini ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada
timbangan.Penunjukkan ini biasanya didasari oleh besarnya regangan
pada sebuah pegas yang terkena gaya.Tapi banya orang yang tidak
mengetahui keadaan atau perubahan yang terjadi pada berat badan saat
menaiki lift pada saat lift bergerak naik dan bahkan saat lift bergerak
turun, banyak orang yang merasa gamang saat lift bergerak turut. Tapi
yang orang tidak tahu apa yang mengakibatkan ituDan bahkan bnyak
orang yang mengatakan bahwa naik mengunakan lift dan turun
menggunakan lift tidak berpengaruh pada berat orang atau benda yang
naik tersebut, da n ada juga yang mengatakan bahwa turun mnggunakan
lift mak berat benda atau orang akan berambah dan saat naik

mengunakan lift berat seseorang akan berkurang.Oleh sebab itu kami
melakukan obsarvasi mengenai hal tersbut, dan mencatatat hasil obsvasi
kami pada laporan ini.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dapat kami rumuskan antar lain:
1.Bagaimanakah perubahan berat seseorang saat menaiki lift yang
bergerak keatas?
2.Bagaimana perubahan berat seseorang saat menaiki lift
yang bergerak ke bawah atau turun?
3.Berapa percepatan lift saat turun?
4.Berapa percepatan lift saat bergerak keatas atau naik?
1.3 Tujuan Laporan
Adapun manfaat dari pembuatan laporan mini riset ini adalah
1.Untuk mengetahui perubahan berat seseorang saat menaiki lift yang
bergerak ke atas atauturun.
2.Untuk mengetahui perubahan berat seseorang yang menaiki lift yang
bergerak ke bawah
3.Untuk mengetahui percepatan lift saat naik.
4.Untuk mengetahui percepatan lift saat turun.


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Teori Dasar
Mungkin Anda pernah mendengar atau menggunakan lift. Lift merupakan angkutan
transportasi vertikal yang digunakan untuk menaiki sebuah gedung yang tinggi tanpa harus
menggunakan tangga. Pada saat lift bergerak naik, berat badan kita seolah-olah naik.
Sedangkan pada saat lift bergerak turun, seolah-olah berat badan kita akan turun. Kenapa bisa
terjadi seperti itu? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Jika kita berada di dalam sebuah lift akan ada beberapa kemungkinan peristiwa yang terjadi,
antara lain:

Seseorang berada di dalam lift yang diam.

Sehingga besarnya gaya normal akan menjadi :

Persamaan 1
Gaya normal N disebut sebagai gaya tekan kaki orang pada alas kaki lift dan gaya
berat w disebut gaya berat orang. Jadi saat lift diam. gaya tekan kaki orang sama dengan gaya
beratnya. persamaan N = w juga berlaku jika lift bergerak dengan kecepatan tetap keatas

ataupun lift bergerak dengan kecepatan tetap ke bawah, mengapa demikian ?

Seseorang berada di dalam lift yang bergerak ke atas
dengan percepatan a
Perhatikan Gambar 2, seorang berada di dalam sebuah lift yang sedang bergerak ke atas
dengan kecepatan a. Sebagai acuan, gaya - gaya searah dengan bergerak lift adalah positif
dan yang berlawanan dengan arah gerak lift adalah negatif. Menurut Hukum II Newton,

Persamaan 2
Lift Dipercepat atau Diperlambat ke Bawah
Persamaan 3

Dari pembahasan tersebut, diperoleh gaya - gaya yang searah dengan gerak lift adalah positif,
sedangkan gaya - gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak lift adalah negatif. Seperti
yang di tunjukkan pada saat lift bergerak ke atas, maka gaya normal (N) adalah positif,
sedangkan gaya berat (mg) adalah negatif. sebaliknya, jika lift bergerak kebawah, gaya berat
menjadi positif dan gaya normal menjadi negatif. Apabila lift bergerak dipercepat keatas,
gaya normal bertambah. Sebaliknya, gaya normal akan berkurang pada saat lift bergerak
dipercepat kebawah. Oleh karena gaya normal berfungsi sebagai gaya tekan kaki, maka pada
saat lift bergerak dipercepat keatas, gaya tekan kaki orang pada alas lift akan bertambah.

sebaliknya, gaya tekan kaki orang pada alas lift akan berkurang apabila lift sedang bergerak
dipercepat kebawah, sedangkan, gaya berat orang yaitu, w nilainya selalu tetap. Apa yang
akan terjadi jika lift bergerak diperlambat ke atas atau kebawah?

Seseorang di dalam lift bergerak ke bawah
dengan percepatan a.
2.2 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lift lantai 1 Digilib Universitas Negeri
Medan dengan objek penelitian yaitu berat masing-masing anggota
kelompok X mata kuliah Fisika ,yaitu Anwar Naldy,Farhan Dan Ayu

2.3 Assesment Data
Penelitian ini menggunakan assesment data tes, dimana
pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada
objek yang diukur yaitu neraca timbangan yang mengukur masing-masing
berat objek yang diamati

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Analitik.
Metode analitik adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menganalisa objek yang diteliti kemudain dianalisa secara
sistematis agar menghasilkan data yang nantinya akan diuraikan kembali.
atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

3.2 Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian mini riset terkait dengan pembuktian perubahan gaya saat
didalam lift ini kami lakukan dengan berurutan ,yaitu
Orang pertama mengukur berat badan saat normal kemudian diukur kembali saat lif
naik dan turun begitu seterusnya hingga orang ketiga.kemudian mengambil datanya dengan
dokumenter foto .setelah itu kami menganalisis data tadi kemudian mencari perhitungannya
demi mendapatkan bagaimanan perubahan kinerja gaya saat lift naik maupun turun,adapun
pembahasannya dapat kami paparkan dibawah ini :
3.2 Hasil Penelitian


Orang I


Berat Normal (55 Kg)

Ø Perhitungan:
a. Saat lift bergerak naik

N-W = m .a
N = m .a +W
N = m . a + m .g
Mnaik.g = m .a + m.g
(58,4) x (10) = (55,0) x a +(55,0) x (10)
584 = 55,0a + 550
55,0a=584-550
55,0a= 34
a=34/55,0
jadi percepatannya 0,61 Meter/Secon Kuadrat
b.Saat lift bergerak turun

W – N = m.a
W = m .a +(N)

W = m . a + mturun .g
m.g = m .a + mturun.g
(55,0)x(10) =(55,0) x a+ (52,1) x(10)
550=55,0a +521
55,0a = 550 – 521
55,0a = 29
a= 29/55,0
jadi percepatan lift:0,52 Meter/Secon Kuadrat

Ø Perhitungan:

·

Orang II

o Berat normal : 56,5 Kg
Ø Perhitungan:
c.

Saat lift bergerak naik

N-W = m .a
N = m .a +W
N = m . a + m .g
Mnaik.g = m .a + m.g
(68,9) x (10) = (56,5) x a +(56,5) x (10)
689 = 56,5a + 565
56,5a=689-565
56,5a= 124
a= 124/56,5
jadi percepatannya 2,19 Meter/Secon Kuadrat

d.

Saat lift bergerak turun

W – N = m.a
W = m .a +(N)
W = m . a + mturun .g
m.g = m .a + mturun.g
(56,5)x(10) =(56,5) x a+ (55,1) x(10)
565=56,5a +551
56,5a = 565 – 551
56,5a = 14
a=14/56,5
jadi percepatan lift: 0,24 Meter/Secon Kuadrat



Orang III

Berat normal (47,3 Kg)

Ø Perhitungan
a.Saat lift bergerak naik

N-W = m .a
N = m .a +W
N = m . a + m .g
Mnaik.g = m .a + m.g
(48,5) x (10) = (47,3) x a +(47,3) x (10)
485 = 47,3 a + 473
47,3a =485-473
47,3a= 12
a=12/47,3
jadi percepatannya 0,25 Meter/Secon Kuadrat

b.Saat lift bergerakturun

W – N = m.a
W = m .a +(N)
W = m . a + mturun .g
m.g = m .a + mturun.g
(47,3)x(10) =(47,3) x a+ (45,2)x(10)
473= 47,3a+452
47,3a=473-452
47,3a=21

a=21/47,3
jadipercepatannya 0,44 Meter/Secon Kuadrat

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami dapat hasil penelitian mini riset ini adalah:
Ketika
lift
tidak bergerak dengan kecepatan
0
atau sedang dalam keadaan diam, makaberlaku Hukum Newton ke 1 yaitu
Total Gaya=0. Sehingga N-w=0, N=w atau Gaya normal = Gaya Berat.
Ketika dalam keadaan ini, seseorang tidak akan merasakan apapun.Lift be
rgeraknaik, maka terjadi percepatan sehingga berlaku hukum newton ke 2

yaitu
F=m.a.dalam hal ini
F
diganti menjadi
N-m.g sehingga
Nm.g=m.a sehingga
N=m.g+m.a.
Kalau dilihati dari rumusini,
gaya berat ditambah sehingga seseorang
akan jadi merasa lebih berat RumusKetika
lift
jatuhdan
lift
bergerakturunsamayaitu N=m.g-m.a. tetapi dalam kasus ini nilai g=a
sehinggagaya
Normal
menjadi
0.
N=0.
Nah
ketika
N=0,seseorang akan merasa kehilangan berat badankeadaan ini disebut j
uga keadaan tanpa gravitasi,
jadi ketika
lift
jatuh bebas,
tubuh akan berasamelayang.
Setelah melakukan observasike lift mka hasil yang kami
dapat yaitu Saat
lift
bergerakkeatas maka berat seseorang akan bertambah sedangkan saat
lift
turun maka berat seseorangakan berkurang.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terkait pembuatan mini riset yang
berjudul “PENERAPAN
HUKUM
NEWTON
PERTAMA,
KEDUA,
DANKETIGATERHADAP PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM
LIFT” ini adalah :
1.sebaiknya dalam pengukuran berat badan langsung pijakan kaki langsung menyentu lantai
lift agar pengukuran lebih akurat.
2.pada saat perhitungan juga usahakan jangan setelah mengkonsumsi makanan,atau hal –hal
yang berkaitan dengan perubahan berat badan yang diukur secara signifikan.
3.pada saat mengukur berat keselurhan usahakn secara detail agar tidak ditemukan kesalahan
saat dibuktikan pada keaadaan nyata.
4.Dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho.2015Hukum-hukum newton pada gaya tekan kaik dalam
lift.http://mafia.mafiaol.com.diakses pada 22 Mei 2017
Ikha Rusdianti.2010.Bagaimana penerapanhukum –hukum newton pada
didalam lift.http://ikhafisika.blogspot.co.id.Diakses pada 22 Mei 2017

Sri
Wahyuni.2015.aplikasi
hukum-hukum
gerak.http://fisikazone.com.Diakses Pada 22 Mei 2017

newton

tentang