RENJA 2016 Dinas Pertanian

(1)

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pembangunan pertanian Sektor tanaman pangan dan hortikultura merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Kabupaten Bulukumba, adalah untuk mewujudkan Peningkatan Pendapatan dan Taraf Hidup Petani, memperluas kesempatan kerja dan lapangan usaha serta mengisi dan memperluas pasar baik regional, maupun internasional melalui Pertanian yang maju, efisien, dan tangguh. Oleh karena itu pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura harus dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi sehingga mampu berperan dalam penyediaan pangan bagi penduduk, penyediaan bahan baku industry, peningkatan pendapatan petani, penyerapan lapangan kerja, serta peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor hasil komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Hingga saat ini Provinsi Sulawesi Selatan diketahui sebagai lumbung pangan di kawasan timur Indonesia dan telah memberikan kontribusi sangat besar tidak hanya bagi masyarakat Bulukumba maupun Sulawesi Selatan tapi juga memberikan sumbangan yang cukup signifikan terhadap produksi pangan nasional khususnya komoditi padi.

Kewenangan pengelolaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008, dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008. Untuk mengelola pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura secara efektif dan efisien di Bulukumba dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan kondisi lingkungan strategis serta mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba maka telah disusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015.


(2)

Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 yang termuat dalam Renstra adalah “Menjadi SKPD yang Responsif terhadap Dinamika Kemajuan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan menuju terwujudnya Petani yang mandiri dan Sejanhtera”. Visi tersebut merupakan penjabaran Visi RPJMD 2011 – 2015 Kabupaten Bulukumba”.

Menjadi SKPD Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah perwujudan dan kemampuan birokrasi pemerintahan yang mampu melayani dan mengenali kebutuhan masyarakat tani secara cepat dan tepat serta mampu mengantisipasi Permasalahan maupun menyusun agenda pembangunan dan prioritas pelayanan serta mampu mengembangkan program-program pelayanan sesuai dengan aspirasi/kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat tani tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba. Indikator keberhasilan: (a) Peran Kabupaten Bulukumba semakin mantap sebagai Lumbung Pangan dan Provinsi Penyelamat Pangan Nasional; (b) Mempertahankan overstock beras minimal 2 juta ton dan produksi jagung minimal 1,5 juta ton setiap tahun selama periode 2011 – 2015; (c) Meningkatnya pelayanan terhadap petani sebagai pelaku utama dan pelaku agribisnis lainnya sebagai pelaku usaha mulai dari penyediaan sarana produksi sampai dengan pemasaran hasil; (d) Meningkatnya pengembangan dan produksi komoditas unggulan hortikultura dari tahun ke tahun selama periode 2011 – 2015; (e) Menngkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya.

Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung, kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan tingkat perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba dan Propinsi Sulawesi Selatan pada khususnya.

Berdaya Saing dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan pasar, baik di pasar domestik maupun internasional.


(3)

Berkelanjutan dimaksudkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh petani secara partisipatif, terutama setelah berakhirnya dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap memperhatikan implikasi terhadap kerusakan lingkungan yang seminimal mungkin.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba sebagai berikut:

1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah 2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan

hortikultura.

3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing 5. Mendorong kreatifitas sumber daya manusia aparat dan petani 6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal

7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha. 8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi

pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.

9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan hortikultura dalam menghadapi pasar global

10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan prasarana.

11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan kemandirian lokal berbasis pedesaan.

12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.

Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2011 – 2015 yang termuat dalam Renstra adalah

1) Meningkatkan Pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang berwawasan Agribisnis;

2) Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah, regional maupun pangan nasional serta memanfaatkan pasar bahan baku industry,


(4)

3) Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman hias dan biofarmaka.

4) Mendorong Pembangunan Ekonomi Pedesaan dan memberdayakan kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;

5) Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan modal kelembagaan petani.

Agar Visi, Misi, dan Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba yang termuat dalam Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 terjabarkan secara nyata maka setiap tahunnya disusun rencana kerja atau Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba, mulai tahun 2011 hingga tahun 2015.

Pada tahun 2015 ini, pembangunan Kabupaten Bulukumba memasuki periode akhir dari RPJMD tahun 2011-2015 dan memasuki periode awal RPJMD tahun 2016-2020. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan perubahan dalam Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 ini, dalam rangka menyesuaikan dengan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pada masa transisi ini.

1.2.

Maksud dan Tujuan

Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun dengan maksud untuk mewujudkan visi dan mengemban misi yang termuat dalam Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 dengan menjabarkannya dalam program dan kegiatan tahun 2015.

Tujuan penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 adalah :

1. Menjadi acuan pelaksanaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba di tahun 2015 lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba.


(5)

2. Sebagai acuan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kegiatan antar sektor/subsektor, antar instansi terkait Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta antar instansi/lembaga yang menangani tanaman pangan dan hortikultura baik di Pusat maupun di kabupaten/kota.

3. Menjadi tolok ukur evaluasi penilaian kinerja dan pengendalian kegiatan pembangunan di lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba.

1.3.

Dasar Pertimbangan Perubahan

Penyusunan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 didasarkan pada berbagai landasan aturan dan kebijaksanaan yang mendukung, antara lain:

 Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421).

 Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara No. 9437).

 Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.

 Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405).

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.


(6)

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 10 Tahun 2005 tentang Transparansi dan Partisipasi Penyelenggara Pemerintahan di Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2005 (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 10 Seri C)

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007 Seri D)

 Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 Nomor 15)

 Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 77 Tahun 2014 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 Nomor 77).


(7)

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

TAHUN LALU

2.1.

Analisis Capaian Renstra

Secara umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba melakukan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Gambaran pencapaian sasaran dapat dilihat dari indikator kinerja yaitu diukur dengan melibatkan instansi terkait maupun indikator mikro yang dicapai dari penyelenggaraan atas masing-masing kegiatan. Adanya penghargaan yang diterima merupakan salah satu indikator keberhasilan atas kinerja yang dicapai.

Sesuai dengan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015, Sasaran Strategis Pembangunan Pertanian Kabupaten Bulukumba periode 2011 – 2015 adalah “Meningkatnya ketersediaan pangan pokok melalui peningkatan kapasitas produksi komoditas tanaman pangan dan hortikultura”. Disamping sasaran strategis tesebut, sasaran lainnya adalah (a) Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produksi unggulan tanaman pangan dan hortikultura melalui peningkatan mutu produk pertanian primer, penyediaan bahan baku ekspor hasil produksi komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura, serta peningkatan profesionalisme kelembagaan pendukung usaha tani; (b) Meningkatnya kesejahteraan rumah tangga petani melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja dan peningkatan pendapatan usaha tani; (c) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian berkelanjutan melalui peningkatan pengelolaan usaha tani berbasis keseimbangan ekosistem dan kearifan lokal.

Program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba merupakan tindak lanjut terhadap Sasaran yang telah ditetapkan. Program dan Kegiatan tersebut yang merupakan program kerja operasional adalah sebagai berikut:


(8)

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hortikultura 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 4. Program Penerapan Teknologi Pertanian

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian 6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Penjabaran dari Enam Program Sukses Pembangunan Pertanian adalah sbb :

1. Program Kesejahteraan Petani

- Pada Program ini indicator yang ingin dicapai adalah kesejahteraan Petani melalui pembinaan SDM Petani dalam proses peningkatan produksi dan Produktifitas Usaha tani.

- Pengembangan status kelompok dari kelompok pemula menjadi kelompok Madya yang mandiri dan professional.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam rangka mengembangkan sistem ketahanan pangan ditingkat masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas Karbohidrat, protein, lemak, dan Vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Ketahanan Pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan yang cukup, tersedia setiap saat disemua daerah, mudah memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini dapat diwujudkan dengan bekerjanya subsistem ketersediaan , sub sistem distribusi dan sub sistem konsumsi.

Pencapaian sasaran strategis yang ingin dicapai dari Program tersebut diatas yaitu tercapainya ketersediaan pangan ditingkat regional dan masyarakat yang cukup dan Inventarisasi database potensi lahan dan komoditi yang diarahkan pada pencapaian produktifitas tanaman pangan dan hortikultura sbb :


(9)

Tabel. 1.Sasar an Tanam Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (ha) Rat a-Rat a

Pert umbu han 2011 2012 2013 2014 2015

(%) 1 Padi 44,409 45,541 45,640 46,651 49,253 2.64 2 Jagung 30,688 36,549 37,527 38,114 39,300 6.61 3 Kacang Tanah 4,203 4,203 4,228 2,944 4,993 9.96 4 Kacang Hijau 1,250 1,258 1,346 1,377 1,474 4.25 5 Ubi Kayu 1,200 1,424 1,516 1,600 1,680 8.92

6 Ubi Jalar 386 420 460 484 487 6.04

7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.23

Dat a Dinas Per t anian Tanaman pangan dan Hor t ikult ur a Kab. Bulukumba, 2010

Tabel.2 Sasar an Panen Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (ha) Rat a-Rat a

2011 2012 2013 2014 2015 Pert umbuhan (%) 1 Padi 43,651 44,434 44,270 45,361 46,250 1.46 2 Jagung 35,393 33,762 37,510 38,379 39,752 3.09 3 Kacang Tanah 4,338 4,115 4,400 4,200 4,700 2.28 4 Kacang Hijau 1,364 1,503 1,346 1,350 1,460 2.02 5 Ubi Kayu 1,832 1,832 1,925 1,980 1,988 2.08

6 Ubi Jalar 450 483 380 415 500 3.92

7 Kedelai 31 35 35 35 35 3.22

Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab. Buluk umba, 2010

Tabel 3. Sasaran Produktifitas Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2011 s/d 2015

No Komodit i

Tahun (kw int al) Rat a-Rat a 2011 2012 2013 2014 2015

Pert umbuhan (%)

1 Padi 57.77 59.01 62.55 65.68 70.28 5.00

2 jagung 46.89 47.89 49.33 50.81 52.33 2.80

3

Kacang

Tanah 22.72 23.47 23.82 24.18 24.54 1.90

4 Kacang Hijau 20.23 20.63 21.05 21.47 21.9 2.00 5 Ubi Kayu 141.3 145.54 149.91 154.4 159.03 3.00 6 Ubi Jalar 137.69 141.82 146.08 150.46 154.97 3.00 7 Kedelai 22.94 23.13 23.59 24.06 24.55 1.70

Dat a Dinas Per t anian T anaman pangan dan Hor t ik ult ur a Kab. Buluk umba, 2010


(10)

Tabel.4 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Pangan Tahun 2011 s/ d 2015

Dat a Dinas Per t anian T anam an pangan dan Hor t ik ult ur a Kab. Buluk umba, 2010

a. Hort ikult ura

Tabel 5 Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Sayur an Buah Semusim t ahun 2011 s/ d 2015

No Komodit i

Tahun (kuint al) Rat a-Rat a pert um

buhan (%) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Baw ang M erah 62.83 64.71 66.66 68.66 70.72 3.00 2 Kubis 13.39 13.79 14.21 14.63 15.07 3.00 3 Pet sai/ Saw i 77.25 79.57 81.95 84.41 86.95 3.00 4 Kacang M erah 124.95 131.20 137.76 144.65 151.88 5.00 5 Kacang Panjang 149.10 156.56 164.38 172.60 181.23 5.00 6 Cabe Besar 22.66 23.34 24.04 24.76 25.50 3.00 7 Cabe Raw it 46.35 47.74 49.17 50.65 52.17 3.00 8 Tomat 128.75 132.61 136.59 140.69 144.91 3.00 9 Terung 34.65 36.38 38.20 40.11 42.12 5.00

10 Buncis 4.20 4.41 4.63 4.86 5.11 5.00

11 Ket imun 31.50 33.08 34.73 36.47 38.29 5.00 12 Labu Siam 15.45 15.91 16.39 16.88 17.39 3.00 13 Kangkung 159.12 165.48 172.10 178.99 186.15 4.00 14 Bayam 89.44 93.02 96.74 100.61 104.63 4.00

15 M elon 1.03 1.06 1.09 1.13 1.16 3.00

Dat a Subag Pr ogr am Dinas Per t anian TPH, Kabupat en Bulukumba, 2010

No Komodit i

Tahun (t on) Rat a-Rat a

Pert umbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 (%)

1 Padi 252,172 262,205 276,912 297,923 325,025 6.57 2 Jagung 158,310 169,479 185,024 194,990 208,025 7.07 3 Kacang Tanah 9,349 9,857 10,334 10,639 11,535 5.41 4 Kacang Hijau 2,731 2,777 2,871 3,134 3,197 4.06 5 Ubi Kayu 25,886 26,663 28,857 30,572 30,572 4.29 6 Ubi Jalar 5,232 5,886 6,573 7,267 7,749 10.34


(11)

Tabel 6. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Buah-Buahan dan Sayur an Tahunan t ahun 2011 s/ d 2015

NO Nama

Komodit i

Tahun (kuint al) Rat

a-Rat a Pert u mbuha n (%)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Alpukat

3,911.44 4,067.90 4,189.93 4,315.63 4,488.26 3.38 2 Belimbing

235.20 246.96 259.31 272.27 285.89 4.76 3 Langsat

9,509.76

9,985.25 10,384.66 10,903.89

11,340.05 4.30 4 Durian

7,952.63 8,270.74 8,601.56 8,945.63 9,303.45 3.85 5 Jambu Biji

359.47 370.25 385.06 400.47 416.49 3.61 6 Jambu Air

128.75 132.61 137.92 143.43 149.17 3.61 7 Jeruk Siam/ Kep 1,137.12 1,171.23 1,212.23 1,260.72 1,311.14 3.50 8 Jeruk Besar 943.48 971.78 1,000.94 1,030.97 1,061.90 2.91 9 M angga

6,643.50 6,909.24 7,116.52 7,401.18 7,623.21 3.38 10 M anggis

3,615.30 3,723.76 3,835.47 3,950.54 4,069.05 2.91 11 Nangka

5,430.16 5,647.37 5,816.79 6,049.46 6,291.44 3.61 12 Nenas

343.20 356.93 371.21 389.77 409.25 4.30 13 Pepaya

1,559.25 1,621.62 1,686.48 1,770.81 1,859.35 4.30 14 Pisang

47,348.70

49,716.14 52,201.94 54,812.04

57,552.64 4.76 15 Rambut an

11,618.40

12,083.14 12,566.46 13,069.12

13,461.19 3.61 16 Salak

44.10 46.31 48.62 51.05 53.60 4.76 17 Saw o

35.02 36.07 37.15 38.27 39.42 2.91 18 M arkisa

1,233.94 1,270.96 1,309.09 1,348.36 1,388.81 2.91 19 Sirsak

49.44 50.92 52.45 54.02 55.65 2.91 20 Sukun

234.84 241.89 249.14 256.62 264.31 2.91 21 Pet ai

1,426.55 1,483.61 1,542.96 1,589.25 1,652.81 3.61 22 Jengkol

91.67 94.42 97.25 100.17 103.18 2.91


(12)

Tabel 7. Sasar an Pr oduksi Komodit i Tanaman Biof ar maka t ahun 2011 s/ d 2015

No Nama Komodit i

Tahun (kilogram) Rat a-rat a Pert umb uhan (%)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jahe

2,724.80

2,833.79

2,975.48

3,124.26

3,311.71

4.76 2 Laos/ Lengkuas

311.06

323.50

336.44

349.90

363.90

3.85 3 Kunyit

7.28

7.57

7.95

8.27

8.68

4.30

3. Program Pemasaran Hasil Produksi Pertanian.

Lemahnya posisi tawar petani disebabkan karena lemahnya akses ke sistem informasi pasar yang akan menimbulkan rantai pemasaran yang panjang, sehingga keuntungan yang diperoleh petani semakin kecil. Untuk itu perlu diwujudkan akses informasi pasar yang saling berhubungan antara pusat dan daerah, sehingga data dan informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis. Untuk itu juga perlu dijaga mutu produk dan keamanan produk pangan serta meningkatkan promosi produk pertanian. Selain itu diperlukan pengembangan kelembagaan petani maupun kelembagaan usaha dan pemerintah agar dapat berfungsi sesuai dengan perannya masing-masing. Program ini bertujuan :

 Meningkatkan pemasaran hasil produksi

 Meningkatkan posisi tawar petani

 Meningkatkan pendapatan petani dengan memutus rantai pemasaran

 Meningkatkan akses petani kepada informasi pasar 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

Sejalan dengan pergeseran sistem manajemen produksi di masa yang akan datang dan menyikapi perkembangan permintaan pasar yang menyangkut mutu,harga dan pelayanan, maka memerlukan strategi yang menghasilkan inovasi teknologi yang mendukung peningkatan produktifitas dan mutu hasil. Pada program ini bertujuan :

a. Meningkatkan penerapan teknologi pertanian b. Meningkatkan produktifitas dan mutu hasil.


(13)

5. Program Peningkatan Produksi

Bagi masyarakat Sumatera Utara, beras merupakan bahan makanan pokok utama, oleh karena itu komoditas pangan menjadi komoditi strategis dalam konteks pembangunan daerah secara luas dan khususnya dalam konteks dalam konteks Pembangunan sektor Pertanian Tanaman Pangan. Permintaan akan pangan tetap akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan sektor industri yang menggunakan komoditas pangan sebagai bahan pokoknya, oleh karena itu peningkatan produksi akan terus dilakukan baik melalui peningkatan luas panen maupun peningkatan produktivitas. Saat ini Sumatra Utara termasuk salah satu lumbung berasnya Indonesia dan beberapa tahun terakhir ini telah berhasil swasembada beras sehingga hal ini perlu terus dipertahankan. Dan permasalahan yang timbul harus dapat diatasi dan dipecahkan bersama untuk

mencapai swasembada pangan tersebut.

Tujuan dari program ini adalah :

a. Meningkatkatnya produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan guna mempertahankan swasembada pangan.

b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi produksi. c. Meningkatnya Produktivitas dan Produksi.


(14)

PROGRAM DAN KEGI ATAN PRIORI TAS

3.1.

Arah dan Kebijakan Renstra

Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 adalah “ Menjadi SKPD Yang Responsif terhadap dinamika kemajuan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan menuju terwujudnya petani yang mandiri dan sejahtera”. Menjadi SKPD Responsif dimaksudkan bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba berusaha tampil sebagai SKPD terbaik dalam memfasilitasi (pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan kewenangan yang dimiliki) terpenuhinya produksi pangan (komoditi unggulan tanaman pangan dan hortikultura) di Kabupaten Bulukumba Ketersediaan Pangan meliputi ketersediaan produksi beras, jagung, kedelai, dan produksi komoditas hortikultura unggulan dengan tingkat perkembangan produksi berada di atas tingkat perkembangan kebutuhan penduduk Kabupaten Bulukumba. Berdaya Saing dimaksudkan bahwa produk pangan pokok yang dihasilkan mampu memiliki daya saing yang tinggi terhadap permintaan pasar, baik di pasar domestik maupun internasional. Berkelanjutan dimaksudkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan proses produksi pangan dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh petani secara partisipatif, terutama setelah berakhirnya dukungan/bantuan pemerintah dengan tetap memperhatikan implikasi terhadap kerusakan lingkungan yang seminimal mungkin.

Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas tersebut, ditetapkan Misi atau rumusan umum atas upaya yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai berikut :

1. Menumbuhkembangkan Konoditas andalan dan Unggulan Daerah 2. Pembinaan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan dan

hortikultura.

3. Menciptakan peluang usaha melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

4. Pemberdayaan kelembagaan petani menuju terciptanya daya saing 5. Mendorong kreatifitas sumber daya manusia aparat dan petani.


(15)

6. Optimalisasi pemanfaatan petani sumber daya lokal

7. Menumbuhkan dan mengembangkan sistem ketersediaan usaha. 8. Mengembangkan kemampuan entrepreneurship agar dapat menjadi

pelaku agribisnis yang handal dan tangguh.

9. Meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan dan hortikultura dalam menghadapi pasar global

10. Memantapkan sistem pendukung yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, kelembagaan, sarana dan prasarana.

11. Mewujudkan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pendekatan kemandirian lokal berbasis pedesaan.

12. Membangun suasana keragaman dalam proses pembangunan tanaman pangan sebagai Realisasi dari Good Governance.

Sesuai RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015, Program dan Kegiatan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015 mengacu pada Agenda Pembangunan yang terkait dengan pembangunan pertanian, yaitu :

 Agenda 1 : Peningkatan Kesejahteraan Petani

 Agenda 2 : Perwujudan keunggulan lokal untuk memicu laju pertumbuhan perekonomian

 Agenda 3 : Penguatan kelembagaan pemerintah.

Mengacu pada Agenda Pembangunan pada RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 – 2015, maka Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba menetapkan Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas kedaulatan pangan, strateginya adalah :

- Penciptaan iklim yang kondusif bagi petani dalam memproduksi, mengolah, dan meningkatkan produksi pangan.

2. Pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya lahan dan air secara lestari untuk kepentingan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, strateginya adalah :

- Peningkatan kinerja infrastruktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura.


(16)

3. Pengembangan kawasan andalan berbasis masyarakat lokal, strateginya adalah :

- Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura berdasarkan spesifik lokasi.

4. Fasilitasi berkembangnya kelembagaan usaha pertanian dalam rangka percepatan laju pertumbuhan ekonomi, strateginya adalah : - Terciptanya iklim dan lingkungan kondusif bagi petani untuk

melakukan proses tanaman pangan dan hortikultura; - Pembinaan kewirausahaan agribisnis.

5. Pengembangan kelembagaan ekonomi kerakyatan, strateginya adalah:

- Peningkatan pengembangan aspek pembiayaan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

- Membangun sistem pertanian berbasis partisipasi petani;

- Peningkatan system penyuluhan dan sumberdaya manusia petani/wanita tani

6. Penerapan dan pemantapan prinsip Good Governance, strateginya adalah :

- Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, berpihak kepada petani dan pertanian.

3.2.

Tujuan dan Sasaran Pokok Renja

Tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2011 - 2015 sesuai Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kemandirian petani melalui pengembangan komoditas pangan dan hortikultura yang berwawasan agribisnis.

2. Meningkatkan produksi bahan pangan dan hortikultura baik untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah,regional maupun pangan nasional serta memanfaatkan pasar bahan baku industri.

3. Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha melalui pengembangan komoditas pangan, hortikultura, tanaman hias dan Biofarmaka.

4. Mendorong pembangunan ekonomi pedesaan dan memberdayakan kelembagaan petani dan mendukung pengembangan agribisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.


(17)

5. Mendorong terciptanya lembaga keuangan mikro melalui penguatan modal kelembagaan petani.

Sasaran strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba tahun 2015 sesuai Renstra, yaitu 1. Meningkatkan pendapatan rumah tangga tani dari usaha tanaman

pangan dan hortikultura.

2. Meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan petani sehingga mampu berdaya saing di tingkat pasar global.

3. Meningkatnya produktifitas, luas tanam, produksi pangan serta tanaman lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri pengolahan.

4. Berkembangnya berbagai kegiatan usaha yang berbasis tanaman pangan dan hortikultura dengan pendekatan agribisinis sehingga mampu memberikan keuntungan yang layak.

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam mengembangkan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dalam mendorong ekonomi pedesaan.

6. Terpeliharanya produktifitas sumberdaya alam melalui pengembangan tanaman pangan dan hortikultura yang berwawasan lingkungan.

7. Meningkatnya kesempatan kerja di pedesaan baik pada level on farm dan off farm sehingga dapat memberikan imbalan yang layak. Berdasarkan Sasaran Strategis tersebut maka target capaian tahun 2014 meliputi peningkatan luas tanam, panen, produksi yang dirinci menurut Kecamatan dan yang merupakan produksi komoditi utama tanaman pangan dan hortikultura yang diuraikan sebagaimana Tabel 10 berikut ini.


(18)

Tabel 8. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Padi (GKG) M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 14.445,00 545,00 5.288,00 126,00 253,00 828,00 4.598,00 5,710,00 4.897,00 3.798,00 15.474,00 665,00 5.172,00 118,00 253,00 633,00 4.598,00 5.555,00 6.627,00 3.885,00 99.187,32 4.243,38 31.285,78 654,57 1.150,91 3.108,18 27.909,30 33.316,20 41.062,68 21.674,28 64,10 63,81 60,49 55,47 45,49 49,10 60,70 59,98 61,96 55,79

Jumlah 40.489,00 42.980,00 263.592,60 61,33

Tabel 9. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Jagung (Pipilan Kering) M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 577 22 1.950 6.401 4.280 5.327 8.075 55 46 394 764 22 3.641 4.891 4.637 5.522 9.061 393 38 718 2.966,15 89,96 13.656,24 16.945,43 20.831,85 33.071,26 33.832,31 1.697,38 227,58 2.387,23 38,82 40,89 37,51 34,65 44,93 59,89 37,34 43,19 59,89 33,25


(19)

Tabel 10. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Kayu dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 39 -- 12 65 - 39 315 20 437 46 49 -- 35 66 -- 39 482 72 419 44 620,34 -- 519,86 990,00 -- 553,80 7.181,80 1.222,92 6.243,10 594,88 126,60 -- 148,53 150,00 -- 142,00 149,00 169,85 149,00 135,20

Jumlah 973 1.206 17.926,70 148,65

Tabel 11. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Ubi Jalar dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 135,00 -- 5,00 14,00 - 6,00 12,00 10,00 12,00 23,00 116,00 -- 13,00 14,00 -- 14,00 17,00 9,00 18,00 42,00 1.398,50 -- 185,00 154,00 -- 182,00 138,04 118,99 239,04 532,35 120,56 -- 143,00 110,00 -- 130,00 81,20 132,21 133,00 126,75


(20)

Tabel 12. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kacang Tanah dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 17,00 -- -- 1.425,00 1.050,00 -- 3,00 -- 7,00 10,00 23,00 -- -- 1.425,00 1.406,00 5,00 4,00 73,00 19,00 16,00 40,39 -- -- 3.294,00 3.211,93 8,00 4,82 128,19 43,23 19,01 17,56 -- -- 23,12 22,84 17,19 12,06 17,56 22,75 11,88

Jumlah 2.512,00 2.971,00 6.750,75 22,72

Tabel 13. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kacang Hijau dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 8,00 10,00 800,00 19,00 -- -- 6,00 2,00 1,00 -- 8,00 10,00 800,00 19,00 -- -- 8,00 2,00 1,00 -- 12,66 11,25 1.872,00 17,52 -- -- 9,06 1.84 1,00 -- 15,83 11,25 23,40 9,22 -- -- 11,32 9,22 10,00 --


(21)

Tabel 14. Sasaran Luas Tanam, Panen, dan Produksi Kedelei dirinci M enurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Luas Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) Rata-Rata Produksi (Kw / Ha)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Gant arang Ujung Loe Ujung Loe Bont obahari Bont ot iro Herlang Kajang Bulukumpa Rilau Ale Kindang 90,00 -- -- 101,00 -- 173,00 240,00 -- -- -- 10,00 -- -- 94,00 -- 173,00 240,00 -- -- -- 25,00 -- -- 217,42 -- 389,25 600,00 -- -- -- 25,00 -- -- 23,13 -- 22,50 25,00 -- -- --

Jumlah 604,00 517,00 1.231,67 23,82

Tabel 15. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Buah-Buahan Kabupaten Bulukumba Tahun 2014)

No Jenis Komoditi (Pohon) Jumlah Tanaman ( Pohon) Tanaman Yang M enghasilkan

Produksi (Ton) Kecamatan Produksi Terbesar 1. 2. 3 4. 5, 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Alpukat Duku/ Langsat M angga Nenas * ) Salak Durian Pepaya Pisang * ) Rambut an M anggis Jambu Biji Pet ai Jeruk Siam Sukun Nangka Jambu Air M elon Semangka 12.444 84.285 121.531 40.702 11.907 116.077 9.606 186.410 121.389 110.495 2.966 32.583 32.249 2.971 18.972 1.150 -- -- 8.745 27.295 32.767 20.277 10.831 66.124 5.449 223.136 63.478 32.548 1.252 9.705 8.877 977 8.006 602 * ) 1 * ) 57

337.90 2.783,30 4.872,20 131,00 85,10 5.480,50 262,70 7.449,60 4.740,80 2.370,80 53,60 414,30 175,10 59,60 583,90 19,20 1.50 456.6 Kindang Kindang Rilau Ale Kajang Bulukumpa Bulukumpa Bulukumpa Herlang Bulukumpa Bulukumpa Bulukumpa Rilau Ale Bont ot iro Rilau Ale Kindang Rilau Ale Gant arang Gant arang


(22)

Tabel 16. Potensi Tanaman Hortikultura (Produksi Sayur-sayuran Kabupaten Bulukumba Tahun 2014)

No Jenis Komoditi Luas Panen

(Ha)

Produksi (Ton)

Kecamatan Penghasil Terbesar

1.

2.

3.

4.

5

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Bawang Merah

Petsai

Kacang Panjang

Cabe Besar

Cabe Rawit

Jamur *)

Ketimun

Bayam

Buncis

Kacang Merah

Terong

Kangkung

21,00

64,00

249,00

46,00

144,00

3.943,00

96,00

120,00

90,00

228,00

202,00

232,00

167,10

70,90

374,10

91,70

274,50

1,95

109,20

88,70

177,90

248,40

365,40

314,10

Bontobahari

Gantarang

Kindang,Bulukumpa

Rilau Ale,Bontobahari

Kajang, Rilau Ale

Rilau Ale,Gantarang

Bontobahari,Kajang

Gantarang,Rilau Ale

Kindang

Kindang

Kindang,R.Ale,Kajang

Gantarang,Rilau Alr

Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba dan dengan mengacu pada Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba, maka rancangan Program dan Kegiatan Tahun 2015 diuraikan sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Terdiri dari kegiatan : a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Terdiri dari kegiatan : a. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

b. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan

c. Penanganan Panen dan Pasca Panen

d. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi Palawija

e. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering


(23)

g. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

h. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

i. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur Pertanian dan Pedesaan

j. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi

k. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produksi Pertanian

l. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

m. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian

n. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan Umbian

o. Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Jagung

p. Pengembangan Tanaman Biofarmaka

q. Pembinaan Penangkar Hortikultura

r. Pengembangan Usaha Pasca Panen

s. Pelatihan dan pembinaan kelompok tani dan UPJA t. Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen

u. Pelatihan dan bimbingan teknis manajemen teknologi pasca panen

v. Pengembangan pertanian organic dan pertanian berkelanjutan w. Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya

x. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang-kacangan y. Pengelolaan produksi tanaman serealia

z. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

1. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian komplementer

2. Promosi atas hasil produksi pertanian

3. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian yang dipasarkan

4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian

1. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern

2. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan


(24)

5. Peningkatan produksi pertanian 1. Penyediaan sarana produksi

2. Sertifikasi bibit unggul pertanian

3. Pengembangan sayuran organik dataran tinggi

4. Pengembangan sayran dataran rendah

5. Pelatihan teknis penerapan GAP dan SOP

6. Peningkatan mutu kebuh buah melalui pupuk organik

7. Pembinaan petani penangkar tanaman hias dan biofarmaka

8. Peningkatan SDM Petani tanaman Biofarmaka

9. Pemanfaatan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air baku

1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air

3.3.

Indikator Sasaran / Target Kegiatan

Dalam rangka mencapai sasaran program dan kegiatan, dalam pelaksanaannya ditetapkan indikator sasaran pada masing-masing program dan kegiatan. Indikator program ditetapkan selama 5 tahun dan indikator sasaran kegiatan ditetapkan setiap tahunnya. Indikator masing-masing program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Indikator : Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan dalam melaksanakan Kelembagaan Usaha Tani dan Pencapaian Pola Kerjasama untuk mewujudkan Kemandirian Petani dalam berusaha tani

Kegiatan

1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Indikator :

- Meningkatnya Keterampilan, sikap dan pengetahuan petani dalam proses Peningkatan Produksi dan Produktiftas usaha tani.

2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Indikator :

- Peningkatan Kualitas Penyelenggaran Pembinaan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia.


(25)

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Indikator :

- Untuk mengevaluasi dan memonitoring seluruh Program/kegiatan Proyek pada lokasi Pembangunan Pertanian

- Tertib Evaluasi dan Pelaporan seluruh Program dan Kegiatan Dinas Pertanian TPH dan menyediakan data lahan komoditi pangan dan jaringan irigasi tersier

- Untuk Meningkatkan Optimalisasi lahan Pekarangan

- Meningkatkan Pengetahuan Petani dalam upaya peningkatan produksi melalui penekanan kehilangan hasil, mempertahankan daya simpan serta meningkatkan rendemen dan mutu hasil

- Mewujudkan sistem pertanian Industri unggul berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal serta meningkatkan dan memantapkan Swasembada Berkelanjutan

- Melakukan Pengamatan , identifikasi, pengendalian OPT dan Bencana Alam serta meningkatnya Pengetahuan Petani terhadap OPT,curah hujan, upaya antisipasi bencana alam dan pupuk/pestisida yang direkomendasikan.

Kegiatan

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

Indikator : Terpenuhinya data lahan komoditi dan jaringan tersier dan pengambilan titik koordinat kelompok tani.

2. Pemanfaatan Pekarangan untuk pengembangan pangan

Indikator : Meningkatnya Pemanfaatan Pekarangan Masyarakat Petani

3, Penanganan Panen dan Pasca Panen

Indikator : Berkurangnya kehilangan hasil dan meningkatnya nilai tambah dan daya saing serta harga jual hasil pertanian 4. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

Indikator : Kawasan Pengembangan Tanaman Pangan dan peningkatan laju produksi tanaman pangan

5. Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering

Indikator : Terbinanya kebun buah yang berdaya saing di kawasan sentra

6. Pengembangan perbenihan dan perbibitan

Indikator : Terbinanya kelompok tani di Wilayah sentra dan penigkatan ketersediaan benih yang memenuhi standarisasi mutu.


(26)

7. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Indikator : Meningkatnya kualitas pencatatan harga komoditi dan meningkatnya kualitas SDM petugas pencatat harga komoditi.

8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Indikator : Meningkatnya Pengetahuan petani tentang OPT dan pengendaliannya, curah hujan,upaya antisipasi bencana alam,banjir/kekeringan serta memahami peredaran/penyaluran pupuk/pestisida yang direkomendasikan.

9. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur Pertanian/Pedesaan

Indikator : Terpenuhinya Kebutuhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur Pertanian

10. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi

Indikator : Berkembangnya pengembangan biofarmaka dan tanaman hias.

11. Peningkatan Produksi, produktifitas dan Mutu Produk Pertanian Indikator : Peningkatan Laju Produksi Tanaman Pangan

12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator : Tertib Evaluasi, monitoring, pelaporan seluruh program dan kegiatan dinas Pertanian.

13. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian Indikator : Terpenuhinya Data Statistik Pertanian TPH

14. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan Umbian Indikator : Peningkatan Laju Produksi komoditas aneka kacang dan umbi-umbian.

15. Pembinaan dan pengembangan kawasan sentra produksi jagung Indikator : Peningkatan Laju Produksi Komoditas Jagung

16. Pengembangan Tanaman Biofarmaka

Indikator : berkembangnya pembinaan pertanaman tanaman hias,biofarmaka dan pembangunan green house

17. Pembinaan Penangkar Hortikultura

Indikator : Terbangunnya Laboratorium Kultur Jaringan 18. Pengembangan Usaha Pasca Panen

Indikator : berkembangnya kelembagaan berbasis kelompok tani dan KWT dan berkembangnya kerjasama /kemitraan antara kelompok tani /KWT dengan Industri dan pasar serta optimalisasi pemanfaatan sarana teknologi pasca panen.


(27)

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran pembangunan, baik dalam tingkat regional, nasional maupun Internasional untuk mengenalkan produk lokal pertanian Bulukumba

Kegiatan

a. Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian komplementer

Indikator :

- Meningkatnya SDM Petani dan kelompok tani

- Terselenggaranya Kesepakatan pola dan jadwal tanam yang tepat - Meningkatnya kualitas pembinaan petani dan kelompok tani b. Promosi atas hasil produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran expo Tingakt lokal, regional dan nasional

c. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian yang dipasarkan

Indikator : Petani mampu belajar dengan Experimen Learning Cycle (ELC) dan Petani termotivasi untuk mengembangkan daya analisa kreatifitasnya

4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian

Indikator : Meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan teknologi yang berwawasan Lingkungan.

Kegiatan :

a. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern

Indikator : Meningkatnya Produksi dan mutu hasil produksi padi dan sayuran

b. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan

Indikator : Petani mampu menerapkan tekhnik pengamatan dan pengemdalian OPT yang berwawasan ramah lingkungan

c. Pembinaan kawasan industry pembibitan buah-buahan Indikator : Terbangunnya Laboratorium kultur jaringan.


(28)

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Indikator :

- Mekanisasi Pertanian memegang Swasembada pangan berkompoten, mempercepat pengolahan tanah, panen dan pasca panen sekaligus meningkatkan Intensitas, mengoptimalkan penggunaan alsintan

- Sebagai salah satu petunjuk bagi petugas dalam memberikan pelayanan dalam proses sertifikasi dan menyediakan produk sayur-sayuran yang sehat dan aman dikonsumsi.

Kegiatan

a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian

Indikator : Tersedianya alat Produksi Pertanian b. Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Indikator : Tercapainya pelayanan sertifikasi benih bermutu yang sesuai dengan standar

c. Pengembangan Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah

Indikator : Tercapainya sasaran produksi dan Produktifitas bawang merah 25 Ton/Ha

d. Pelatihan Tekhnis Penerapan GAP san SOP

Indikator : Petani mampu menerapkan budidaya Hortikultura pola SOP dan GAP.

e. Pembinaan Petani Penangkar Tanaman Hias dan Biofarmaka

Indikator : Berkembangnya Pembinaan terhadap penangkar dan kelompok tani.

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Ibdikator : Meningkatnya Kinerja Jaringan Irigasi tersier guna mendukung pelaksanaan perluasan areal tanam, indeks pertanaman dan meningkatnya produktifitas

Kegiatan

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air.

Indikator : Meningkatnya Keterampilan Kelembagaan P3A dalam Pengelolaan jaringan Irigasi.


(29)

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rancangan program dan kegiatan pada Renja Tahun 2015 disusun dengan maksud agar sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Bulukumba pada tahun 2015 dapat tercapai.

Keberhasilan pelaksanaan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 akan sangat tergantung dari dukungan dan partisipasi aktif dari para stakeholder terkait, termasuk dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah melalui dana APBD maupun dari Pemerintah Pusat melalui dana APBN.

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran tahun-tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan Renja Tahun 2015. Kekurang-kekurangan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan dilakukan perbaikan dan masalah serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan ditindaklanjuti dan dicarikan solusi pemecahannya.


(30)

(31)

(1)

7. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Indikator : Meningkatnya kualitas pencatatan harga komoditi dan meningkatnya kualitas SDM petugas pencatat harga komoditi.

8. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Indikator : Meningkatnya Pengetahuan petani tentang OPT dan

pengendaliannya, curah hujan,upaya antisipasi bencana

alam,banjir/kekeringan serta memahami peredaran/penyaluran pupuk/pestisida yang direkomendasikan.

9. Koordinasi Perumusan Kebijakan Pertanahan dan Infrastruktur

Pertanian/Pedesaan

Indikator : Terpenuhinya Kebutuhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur Pertanian

10. Pengembangan Teknologi dan Bioteknologi

Indikator : Berkembangnya pengembangan biofarmaka dan tanaman hias.

11. Peningkatan Produksi, produktifitas dan Mutu Produk Pertanian

Indikator : Peningkatan Laju Produksi Tanaman Pangan

12. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator : Tertib Evaluasi, monitoring, pelaporan seluruh program dan kegiatan dinas Pertanian.

13. Pengumpulan dan Pengelolaan Statistik Pertanian

Indikator : Terpenuhinya Data Statistik Pertanian TPH

14. Pengembangan Teknologi Budidaya Kacang-kacangan dan Umbian

Indikator : Peningkatan Laju Produksi komoditas aneka kacang dan umbi-umbian.

15. Pembinaan dan pengembangan kawasan sentra produksi jagung

Indikator : Peningkatan Laju Produksi Komoditas Jagung

16. Pengembangan Tanaman Biofarmaka

Indikator : berkembangnya pembinaan pertanaman tanaman hias,biofarmaka dan pembangunan green house

17. Pembinaan Penangkar Hortikultura

Indikator : Terbangunnya Laboratorium Kultur Jaringan

18. Pengembangan Usaha Pasca Panen

Indikator : berkembangnya kelembagaan berbasis kelompok tani dan KWT dan berkembangnya kerjasama /kemitraan antara


(2)

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran pembangunan, baik dalam tingkat regional, nasional maupun Internasional untuk mengenalkan produk lokal pertanian Bulukumba

Kegiatan

a.Fasilitas kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil

produksi pertanian komplementer Indikator :

- Meningkatnya SDM Petani dan kelompok tani

- Terselenggaranya Kesepakatan pola dan jadwal tanam yang tepat

- Meningkatnya kualitas pembinaan petani dan kelompok tani

b.Promosi atas hasil produksi pertanian

Indikator : Keikutsertaan pameran expo Tingakt lokal, regional dan nasional

c. Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian

yang dipasarkan

Indikator : Petani mampu belajar dengan Experimen Learning Cycle (ELC) dan Petani termotivasi untuk mengembangkan daya analisa kreatifitasnya

4. Peningkatan dan penerapan teknologi pertanian

Indikator : Meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan teknologi yang berwawasan Lingkungan.

Kegiatan :

a. Pelatihan penerapan teknologi pertanian modern

Indikator : Meningkatnya Produksi dan mutu hasil produksi padi dan sayuran

b. Penelitian dan pengembangan tanaman pangan

Indikator : Petani mampu menerapkan tekhnik pengamatan dan pengemdalian OPT yang berwawasan ramah lingkungan

c. Pembinaan kawasan industry pembibitan buah-buahan


(3)

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Indikator :

- Mekanisasi Pertanian memegang Swasembada pangan

berkompoten, mempercepat pengolahan tanah, panen dan pasca

panen sekaligus meningkatkan Intensitas, mengoptimalkan

penggunaan alsintan

- Sebagai salah satu petunjuk bagi petugas dalam memberikan

pelayanan dalam proses sertifikasi dan menyediakan produk sayur-sayuran yang sehat dan aman dikonsumsi.

Kegiatan

a. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian

Indikator : Tersedianya alat Produksi Pertanian

b. Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Indikator : Tercapainya pelayanan sertifikasi benih bermutu yang sesuai dengan standar

c. Pengembangan Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah

Indikator : Tercapainya sasaran produksi dan Produktifitas bawang merah 25 Ton/Ha

d. Pelatihan Tekhnis Penerapan GAP san SOP

Indikator : Petani mampu menerapkan budidaya Hortikultura pola SOP dan GAP.

e. Pembinaan Petani Penangkar Tanaman Hias dan Biofarmaka

Indikator : Berkembangnya Pembinaan terhadap penangkar dan kelompok tani.

6. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Ibdikator : Meningkatnya Kinerja Jaringan Irigasi tersier guna mendukung pelaksanaan perluasan areal tanam, indeks pertanaman dan meningkatnya produktifitas

Kegiatan

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air.

Indikator : Meningkatnya Keterampilan Kelembagaan P3A dalam Pengelolaan jaringan Irigasi.


(4)

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 disusun sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Bulukumba, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rancangan program dan kegiatan pada Renja Tahun 2015 disusun dengan maksud agar sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Bulukumba pada tahun 2015 dapat tercapai.

Keberhasilan pelaksanaan Renja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 akan sangat tergantung dari dukungan dan partisipasi aktif dari para stakeholder terkait, termasuk dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah melalui dana APBD maupun dari Pemerintah Pusat melalui dana APBN.

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran tahun-tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan Renja Tahun 2015. Kekurang-kekurangan yang dijumpai dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan dilakukan perbaikan dan masalah serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya akan ditindaklanjuti dan dicarikan solusi pemecahannya.


(5)

(6)