Filsafat Sains Geografi

FILSAFAT SAINS GEOGRAFI

Suparmini
Jurusan Pendidikan Geografi
FIS UNY

SILABUS MATA KULIAH
PENDAHULUAN
Mengapa kita perlu mengenal geografi
1. HAKEKAT GEOGRAFI
a. Filsafat geografi
b. Perkembangan geografi
2. RUANG LINGKUP GEOGRAFI
a. Pengertian geografi
b. Obyek studi geografi
b. Ruang lingkup geografi
c. Prinsip-prinsip geografi
d. Konsep dasar dan konsep esensial geografi

3. PENGETAHUAN GEOSFER
a. Lithosfer

b. Atmosfer
c. Hidrosfer
d. Biosfer
e. Anthroposfer
4. KLASIFIKASI, CABANG-CABANG DAN ILMU
BANTU GEOGRAFI

5. PENDEKATAN DAN TEMA GEOGRAFI
a. Pendekatan geografi
b. Tema-tema geografi
6. TEKNIK PEREKAMAN DALAM STUDI
GEOGRAFI
7. MANFAAT GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA.
8. MANFAAT GEOGRAFI DALAM PENDIDIKAN
9. PENELITIAN GEOGRAFI

ILMU GEOGRAFI
MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI
GEOGRAFI?.

FINCH,1951:
ANDAIKATA DI PERMUKAAN BUMI INI
TIDAK DITEMUKAN PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN FENOMENA, BAIK FISIS,
SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MAKA
TIDAK ADA LANDASAN UNTUK
GEOGRAQFI DAPAT EKSIS SEBAGAI
ILMU.

MENGAPA ADA PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN KE WILAYAHAN?
SETIAP TEMPAT, WILAYAH TERBENTUK DARI
ADANYA PROSES INTERALASI KERUANGAN:
1. FAKTOR FISIS – FISIS
2. FAKTOR MANUSIA – MANUSIA
3. FAKTOR FISIS – MANUSIA.
AKIBATNYA:
TERJADI KARAKTERISTIK WILAYAH, ADA
PERSAMAAN DAN PEBEDAAN DENGAN
WILAYAH LAIN.


DAMPAK PERBEDAAN
KERUANGAN
1. TERJADI INTERAKSI, INTERDEPENSI
SPASIAL
2. TERJADI ALIRAN BARANG, JASA,
MANUSIA
3. KEHARUSAN KERJASAMA: ANTAR
WILAYAH, ANTAR BANGSA.

KONDISI INDONESIA
1. LUAS 7.700.000 KM PERSEGI
2. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA
3. LETAK GEOLOGIS, RAWAN BENCANA
4. MULTI EKOSISTEM – MULTI KULTUR.
MASALAH UTAMA:
5. SEBARAN PENDUDUK YANG TIDAK MERATA
6. LOKASI SDA TERPENCAR TIDAK MERATA
7. PEMBANGUNAN KAWASAN
8. KEMISKINAN, PENGANGGURAN, DLL


PERAN GEOGRAFI DALAM
MENGATASI MASALAH DI INDONESIA
1. MITIGASI BENCANA
2. PENANGANAN MASALAH
KEPENDUDUKAN
3. PERBAIKAN LINGKUNGAN
4. PEMANFAATAN SDA
5. PENANGANAN KEMISKINAN,
PERLUASAN KK
( Bintarto dan Surastopo.H: 1979)

Cakupan kajian ilmu
geografi
Cakupan kajian ilmu geografi sangat
luas, yaitu meliputi kehidupan manusia
dan segmen yang mengelilinginya
yaitu:
1. Litosfer
2. Atmosfer

3. Hidrosfer
4. Biosfer dan
5. Antroposfer

Bagan disiplin ilmu geografi
Sugeng Martopo (semlok ahli geografi,
1988)
Bagan alir kajian geografi yang
menunjukkan hal hal sbb:
1. Cakupan kajian geografi
2. Pendekatan yang dipakai
3. Teknik atau tata kerja geograf
4. Teknik danproses perolehan informasi
5. Kegunaan sebagai ilmu terapan

Diagram alir tersebut sesuai dengan
rumusan geografi hasil SEMLOK 1988.
Batasan pengertian geografi
(Suharyono dan Moch amien,1994:15)
Geografi adalah ilmu yang

mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan

OBYEK STUDI GEOGRAFI
OBYEK MATERIAL :
FENOMENA GEOSFER YANG TERDIRI ATAS,
LITOSFER,ATMOSFER,HIDROSFER,BIOSFE
R DAN ANTROPOSFER.
OBYEK FORMAL GEOGRAFI ADALAH
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
ANALISIS, DASAR KAJIAN YAITU
PENDEKATAN KERUANGAN,
KELINGKUNGAN DAN KEWILAYAHAN

Filsafat Sains Geografi
• Pengertian Filsafat
• Segala hal yang berhubungan
dengan renungan untuk menjawab

pertanyaan yang mendasar dalam
kehidupan manusia agar diperoleh
jawaban yang dianggap paling tepat
sebagai landasan atau pedoman
untuk menentukan langkah dalam
mencapai tujuan

• Sains:
• Bidang pengetahuan manusia yang
menarik perhatian besar terhadap
fakta yang dirangkum secara
bersama-sama melalui suatu
rangkaian aturan ( rules / principles ).
Ilmuwan menemukan berbagai fakta
dan aturan melalui metode ilmiah.

Disiplin Sains : Natural Science,Social science,
Exact Science, Aplicative
Science.
Sains Geografi: Natural Science, Social Science,

Aplicative Science.
Geoscience

: Geo Fisik, Geo Manusia, Geo
Regional, Geo Lingkungan dan
Aplikasi Geografi

Filsafat Geografi

1. Mengapa sains geografi perlu
ada?.
2. Apa yang menjadi dasar/landasan
disiplin sains geografi exist?.

Finch ( 1951)
“ Andaikata di permukaan bumi tidak ada
perbedaan dan keberagaman fenomena fisis,
sosial, ekonomi, budaya, politik, maka tidak
ada dasar landasan untuk eksis bagi disiplin
sains geografi”.

Bagaimana menurut pendapat Bapak/ Ibu?.
Perbedaan dan keberagaman
dimanapun,kapanpun selalu ada dan mudah
diidentifikasi.

Cara pandang terhadap perbedaan
1. Perbedaan sebagai suatu masalah?.
2. Perbedaan sebagai suatu berkah?.
Cara pandang geografi memberikan
kontribusi positip terhadap peran
geografi di bidang pendidikan dan
pembangunan bangsa.

Insan manusia yang cerdas dan
berbudi mulia,memandang perbedaan
sebagai suatu berkah,untuk dapat
diberdayakan bagi kemaslahatan dan
kelestarian, tidak hanya untuk umat
manusia, tetapi juga untuk bumi
beserta segenap isinya.

Perbedaan akan menimbulkan
interaksi dan intedependensi
keruangan dan movement.

Dari jawaban paling mendasar tentang
“ mengapa geografi perlu ada, maka
lalu dikembangkan ke pertanyaan
berikutnya:
“ What, where,when, who, why dan
how”
Pertanyaan 5 W 1 H
Harvey: Geography is concerned with
the:
1. Decription and explanation of the

Harvey menunjukkan asas sains
geografi, yaitu:
1. Bagaimana mempelajari fenomena
geografi
(metodologi, obyek formal)?.

2. Apa yang dipelajari dalam geografi
( obyek material)?.

Landasan filsafat sains geografi
Filsafat sains geografi merupakan
telaah filosofis yang ingin menjawab
pertanyaan:
1. Hakekat sains geografi ( ontologi)
2. Bagaimana cara memperoleh sains
geografi yang benar (epistemologi)
3. Apakah manfaat, nilai aplikatif sains
geografi ( aksiologi)

Ontologi sains geografi
1. Geografi mempunyai obyek material,
yaitu
fenomena permukaan bumi ( geosfer)
Geografi mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan,
kewilayahan dalam konteks keruangan.
SEMLOK GEOGRAFI,1988).

Epistemologi sains geografi
Menjelaskan tentang cara mendapatkan
pengetahuan sains geografi secara benar, yaitu
melalui penelitian, dengan menggunakan analisis
atau pendekatan keruangan, kelingkungan, dan
kewilayahan (obyek formal geografi).
Proses penelitian dalam sains geografi melalui
alur sbb:
1. Identifikasi, pemilihan dan perumusan
masalah
2. Perumusan tujuan dan kontribusi penelitian

lanjutan
3. Penelaahan pustaka
4. Merumuskan hipotesis
5. Menentukan variabel penelitian
6. Metode yang digunakan
7. Melaksanakan penelitian:
mengumpulkan
data lapangan, eksperimen, analisis
laboratorium, pengolahan data,
penggambaran peta hasil penelitian,

lanjutan
8. Melakukan analisis dan sintesis hasil
penelitian untuk menyusun teori
baru,fakta
baru, pernyataan.
9. Mewujudkan hasil penelitian dalam
bentuk
karya ilmiah yang disebar luaskan.

PENDEKATAN APA YANG DIGUNAKAN
PETER HAGGET, SEMLOK GEOGRAFI
1988 DI SEMARANG:
1. PENDEKATAN KERUANGAN
2. PENDEKATAN EKOLOGI
3. PENEDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH

Aksiologi sains geografi
Landasan aksiologis sains geografi menjelaskan
tentang nilai dan aplikasi sains geografi untuk
kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat manusia.
Geografi mengandung sejumlah nilai, yaitu:
1. Nilai intrinsik : keragaman, keutuhan, interaksi dan
interdependensi,
2. Nilai ekstrinsik: kejujuran,kebenaran, orientasi
persekutuan
3. Nilai pragmatis: kajian degradasi
lingkungan,pengelolaan DAS, pengelolaan SD
air,mitigasi bencana dsb

Jonhston :
Filsafat dan metodologi geografi harus
benar-benar dipahami termasuk
perkembangannya, disamping obyek
formalnya dalam bentuk topik
penelitian serta metodologinya
seirama dengan perkembangan
pergeseran paradigma sains yang
bersangkutan.

De Blij dan Murphy (1998) mengajukan
6 titik pandang dalam sains geografi
1. Physical and human geography are two
branches of the dicipline,but environmental
geography is emerging as a link between the
two.
2. During twentieth century geography has
been marked by four durable traditions: earth
science, culture environment, locational, and
area analysis.

lanjut
3. The National Geography Society in the 1980 s,
proposed of a useful five theme frameworks for
geography:
a. Focused on the concept of location,
b. Interaction between humans and the
environment
c. Regions
d. Place
e. Movement

lanjut
4. The spatial perspective is geography’s unifying
bond and is demonstrated through the use of
map.
5. Maps are use to portray the distinctive
character of places, their relationship to
environments issues, the movement of
people;goods;and ideas; and regions of various
types.

6. People’s perceptions of places and regions are
influenced by their individual mental maps as
well by printed maps.
Perkembangan bidang kajian Geografi ( Rob
Kitchin and Nicholas ,J.Tate: 2000)
1. Human Geography
2. Physical Geography
3. Human and pysical geo
4. Other

Perkembangan pada ranah
metodologi
Pada ranah metodologi dapat dibagi menjadi
tiga tataran:
A. Metode pendekatan
Tema pendekatan dalam sains geografi ada
lima macam ( Harvey 1986):
1. Areal differentiation
2. Landscape
3. Man – environment
4. Spatial distribution
5. Geometric

B. Metode pengumpulan data:
kuantitatif,
kualitatif atau kombinasi dari ke
duanya.
C. Metode analisis: statistik deskriptif,
parametrik maupun non
parametrik.

Sejarah Perkembangan
Geografi
Tugas untuk didiskusikan:
1. Sejarah Perkembangan Ilmu
Geografi
2. Definisi-definisi Geografi.
3. Kesimpulan dari definisi geografi

Sejarah Perkembangan
Geografi
1. Pandangan Geografi Klasik
Geografi zaman Yunani
a. Homerus dan Hesodeus: pengetahuan
tentang bumi dipengaruhi oleh mitologi.
Lambat laun pengaruh ini berkurang.
Pengaruh ilmu alam dan ilmu pasti
berkembang ( abad ke 6 SM)
b. Thales ( 640 – 548 SM) bumi seperti keping
silinder

Geografi klasik ( zaman
Yunani)
c. Parmenides : bumi berbentuk bulat
Heraclides (320 SM) bumi berputar pada
porosnya dari barat ketimur.
Zone iklim diketahui walaupun belum
diketahui bahwa hal itu sebagai akibat dari
letak sumbu bumi yang miring.
d. Eratosthenes ( 176-196 SM) geografi
dipengaruhi astronomi dan matematika, disusun
jaringan garis lintang dan bujur bumi untuk
menyatakan letak lautan, negeri,gunung sungai,
kota.

Geografi klasik
e.. Lahir peta sederhana yang memuat sistem
koordinat.
Pengetahuan geografi dari bangsa Yunani ini
kemudian dikembangkan oleh bangsa
Romawi
f. Strabo (64- 20 SM) dalam bukunya
Geographica menjelaskan bahwa geografi
mempelajari bentuk dan dimensi suatu
wilayah serta lokasinya. Bukunya sudah
menunjukkan adanya korelasi alam – manusia.

lanjutan
e. Ptolomeus, geografi adalah
penyajian peta
permukaan bumi yang menunjukkan
kenampakan umum.
Geografi tidak sama dengan
chorografi
( wilayah atau region)

Geografi pada abad
pertengahan
1. Veranius (1622-1650) dengan bukunya Geograhia
Generalis.
Terdapat dualisme dalam Geografi: Geografi
alamiah dan geografi sosial kebudayaan
(geografi generalis dan geografi khusus).
Al Idrisi (1099-1166) menyempurnakan
pembagian daerah iklim bumi menurut
konsep Yunani.
IBN Kaldhun ( 1332- 1406) menulis Historical
Geography, menjelaskan pengaruh alam terhadap
manusia.Marcopolo ke China, India, Asia

Awal Geografi Modern
1. Immanuel Kant (1724- 1804)
Memberi dasar filsafat geografi, ilmu
pengetahuan dikkategorikan :
Ilmu Sistematis, Ilmu Historis dan Ilmu
Geografis.
2. Alexander von Humboldt (1769-1859)
Geografi sinonim dengan geografi fisis, ia juga
meguraikan keantariksaan (uranografi yan
sekarang disebut astronomi)

Geografi modern
3. Karl Ritter (1779- 1859)
Bumi sebagai tempat tinggal
manusia,
menggolongkan bumi menjadi
wilayah
alamiah dan masyarakat yang
menempatinya.

Geografi Pada abad ke 19
1. Zaman pengagungan alam.
Para geograf memusatkan perhatian pada
iklim,tumbuhan dan hewan, unsur manusia
diabaikan.
2. Powell (1834-1902) mempelajaribentang alam dan sumber
daya air untuk penggunanaan lahan suatu wilayah.
Marsh (1801-1882) tentang pentingnya konservasi
sumberdaya.
Bukan permukaan bumi yang menentukan kehidupan
manusia, tetapi manusia yang mengubah permukaan bumi
untuk kehidupan yang lebih baik .

Geografi abad 19
3. Friedrich Ratzel (1844-1904)
Manusia merupakan produk lingkungan yang
dipengaruhi kekuatan alam, manusia akan
lestari bila bentuk adaptasinya tepat
(environmentalism, natur determinism).
4. Ellsworth Huntington (determinisme iklim)
5. Von Richthoven (jerman) mengajak meninggalkan
natur dterminism Ratzel, geografi harus merupakan
ilmu khorologis (uraian tentang tempat). Hettner,
geografi ilmu tentang wilayah diterangkan secara
analitis dan sintesis.

Geografi abad ke 20
Pendekatan bercorak sosial budaya.
PaulVidal de La Blache (1845-1918)
dengan aliran posibilism.
Human geography berkembang pesat,
berkembang geografi budaya, geografi
agama,geografi ekonomi dll

Geografi Mutahir
Roger Minshul, ada tiga gejala
perkembangan dalam geografi:
1. Bidang khusus yang di studi
semakin bertambah
2. Dalam menganalisis masalah
menekankan pada hubungan
kausalitas
3. Dalam menelaah fenomena
menekankan pada dimana

Geografi mutahir
Geografi mutahir menggunakan statistik dan
metode kuantitatif dalam penelitiannya, juga
komputer untuk menyimpan, mengolah dan
menganalisis data.
Apakah aspek fisis dan aspek sosial harus
disatukan dalam geografi.
Wrigley:
Geografi adalah ilmu yang berorientasi pada
masalah dalam interaksi manusia dengan
lingkungannya.

Geografi ortodoks dan geografi
terintegrasi
Ada tiga elemen pokok yang sama
dalam geografi:
1. Geografi termasuk earth science
2. Geografi memperhatikan
penyebaran manusia dalam ruang
dan kaitan manusia dengan
lingkungannya.
3. Dalamgeografi diperhatikan unsur
utama : jarak,interaksi, distribusi
dan gerakan.

Geografi terintegrasi, pendekatan
dengan mengintegrasikan elemen
geografi sistematik ( geografi fisik dan
geografi manusia, geografi regional.
Tiap analisis diklasifikasi menjadi dua
bagian, segi teori dan segi aplikasi

Pengertian Geografi
Bintarto :
Geografi merupakan ilmu pengetahuan
yang mencitrakan,menerangkan sifatsifat bumi, mengalisis gejala alam dan
penduduk, serta mempelajari corak
yang khas mengenai kehidupan dan
berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu.

Ada Empat (4) hal penting yang
dipelajari dalam Geografi, yaitu:
1. Pencitraan (description)
2. Penjelasan ( explanation)
3. Penganalisaan ( analysis)
4. Penerapan ( application)

Definisi Geografi hasil SEMLOK ahli
Geografi, Semarang 1988
Geografi adalah: ilmu yang
mmepelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks
keruangan.
1. Apa obyek material Geografi?.
2. Apa obyek formal Geografi?.
3. Apa yang membedakan Geografi
dengan ilmu lainnya?.

Kesimpulan dari berbagai definisi
tentang substansi kajian Geografi
Apa yang dikaji dalam Geografi:
1. Geografi mengkaji gejala alam yang
berpengaruh ( langsung, tak
langsung)
terhadap kehidupan manusia.
2. Mempelajari manusia sebagai
mahluk sosial yang menempati suatu
ruang, wilayah ( bagaimana manusia
hidup, bagaimana manusia
berpenghidupan).

lanjutan
3. Mengungkapkan proses
interaksi,interelasi, interdependensi
antara manusia dengan
lingkungannya.
4. Geografi membatasi pada aspek
keruangan atau kewilayahan, dalam
arti lokal, regional, nasional, yang
masing-masing mempunyai
karakteristik yang membedakan
dengan wilayah lain.

Ruang Lingkup Geografi
Pertanyaan yang dikembangkan dalam
geografi adalah 5W 1H:
1. What
2. Where
3. Why
4. When
5. Who
6. How

Ruang lingkup Geografi
meliputi:
1. Keanekaragaman sumberdaya alam
2. Gejala-gejala alam: tanah, air,
udara,iklim, flora, fauna dll yang
berkaitan dengan pemanfaatannya
untuk kehidupan manusia.
3. Kehidupan manusia dalam aspek sosial,
ekonomi, budaya, politik; berkaitan dengan
gejala dan kondisi keruangan dan
kewilayahan.

KLASIFIKASI DAN CABANG-CABANG
GEOGRAFI
1. GEOGRAQFI ORTODOKS
2. GEOGRAFI TERINTEGRASI
3. 3. TYPE KAJIAN STUDI GEOGRAFI
DARI ROB KITCHIN AND TATE

1. GEOGRAFI ORTODOKS
GEOGRASI TERDIRI ATAS:
1.FILSAFAT
2. SISTEMATIK: GEOGRAFI FISIK DAN
GEOGRAFI
MANUSIA
3. REGIONAL : BERDASARKAN ZONE DAN
KULTUR
4. TEKNIK: KARTOGRAFI, PJ, METODE ANALISIS
GEOGRAFI

2. GEOGRAFI TERINTEGRASI
1. ANALISIS KERUANGAN
TEORI
: TEORI INTERAKSI,
DIFUSI,
LOKASI, JARINGAN
APLIKASI
: PENGEMBANGAN
DAS,
MASALAH
KEKOTAAN,
MASALAH
KEPENDUDUKAN

2. ANALISIS EKOLOGI
TEORI : STRUKTUR LINGKUNGAN,
EKOSISTEM,
TEORI KORELASI
APLIKASI : INVENTARISASI DAN
EVALUASI
SUMBERDAYA,
PENANGGULANGAN
BENCANA,
PENANGGULANGAN

3. ANALISIS WILAYAH
TEORI : TEORI PERTUMBUHAN
WILAYAH,
TEORI ALIRAN ANTAR
WILAYAH
APLIKASI: PERAMALAN WILAYAH,
PERANCANGAN WILAYAH

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1. PRINSIP PERSEBARAN
2. PRINSIP INTERELASI
3. PRINSIP DESKRIPSI
4. PRINSIP KOROLOGI

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1. PRINSIP PERSEBARAN
GEJALA DAN FAKTA GEOGRAFI TERSEBAR
SECARA TIDAK MERATA DI MUKA BUMI. DENGAN
MENGGAMBARKANNYA PADA PETA DAPAT
DIUNGKAPKAN HUBUNGAN ANTARA GEJALA.
2. PRINSIP INTERELASI
PENGUNGKAPAN INTERELASI ANTARA FAKTOR
FISIK-FISIK, MANUSIA-MANUSIA, FISIKMANUSIASEHINGGA DAPAT DIUNGKAPKAN
KARAKTERISTIK GEJALA DISUATU WILAYAH

3. PRINSIP DESKRIPSI
UNTUK MEMEPERJELAS PENGGAMBARAN
BERBAGAI GEJALA GEOGRAFIS DIGUNAKAN
PETA, GRAFIK, DIAGRAM, TABEL DSB.
4. PRINSIP KOROLOGI
FENOMENA GEOGRAFIS DI SUATU WILAYAH
DIUNGKAPKAN SECARA KOMPREHENSIF,
SEBARAN, INTERELASI, INTERAKSI DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TERDAPATNYA DI
WILAYAH TERTENTU

KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
1. KONSEP DASAR
2. KONSEP ESENSIAL

Metode Pendekatan
Geografi
Pendekatan(approach):
Suatu upaya/cara/metode untuk dapat
memahami karakteristik suatu
fenomena ( geosfer)secara lebih jelas,
lebih detail.
Obyek kajian boleh sama, tetapi
dengan pendekatan yang berbeda
akan menghasilkan analisis, hasil
karya yang berbeda pula.

Ruang lingkup studi geografi sangat
luas:
1. Materi yang dikaji
2. Masalah yang dikaji
Oleh karena itu metode pendekatan
yang digunakan tidak hanya dari
aspek keruangan
Saja tetapi juga dari aspek atau sistem
lainnya.

Pendekatan geografi
Seorang geograf dalam mengkaji
suatu fenomena sekurang-kurangnya
menggunakan dua pendekatan yaitu:
1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan ekologis
3. Pendekatan historis atau kronologis
( Nursid Sumaatmadja,1988:77)

Pendekatan Geografi
Nursid Sumaatmadja (1988) :
1. Pendekatan keruangan:
a. Pendekatan topik
b. Pendekatan aktivitas manusia
c. Pendekatan regional
2. Pendekatan Ekologi
3. Pendekatan historis atau kronologis
4. Pendekatan sistem

Pattison menyebut pendekatan dengan
sebutan tradisi-tradisi geografi :
Tradisi-tradisi geografi:
1. Tradisi keruangan
Menekankan pada persoalan geometri hubunganhubungan keruangan dan perpindahan keruangan
Harvey mengemukakan pentingnya kuantifikasi
dan pendekatan sistem dalam memberi
penjelasan fenomena geografi.
Hurst, mengembangkan pendekatan perilaku,
serta pendekatan sistem. Harvey, Adams, Abler
dan Gould mengembangkan teknik analisi
keruangan.

1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan keruangan harus tetap berdasarkan prinsipprinsip geografi yang berlaku, yaitu prinsip penyebaran,
interelasi dan deskripsi.
Pendekatan keruangan meliputi pendekatan: topik, aktivitas
manusia, dan akregional.
a. Pendekatan topik: topik utama apa yang dikaji.
Misalnya : kelaparan, diungkapkan hubungannya dengan
aspek ruang yang menjadi wadah gejala itu terjadi. Faktor
geografi ( manusia dan fisis) harus diperhatikan.
Berdasarkan aspek keruangan diungkapkan karakteristik
kelaparan disuatu wilayah, dibandingkan dengan kelaparan
di wilayah lainnya.

lanjutan
b. Pendekatan aktivitas manusia.
Pendekatan keruangan diarahkan pada
aktivitas manusia ( human activities).
Pertanyaan utamanya adalah :
Bagaimana kegiatan atau aktivitas
utama penduduk disuatu wilayah,
diungkapkan penyebarannya,
interelasinya, deskripsinya dengan
gejala lainnya.

Contoh:
Aktivitas manusia di suatu wilayah ( datarn tinggi,
dataran rendah, dekat pantai, pegunungan dsb).
Bagaimana interelasi antara aktivitas manusia
tersebut dengan aspek tanah, hidrologis,
komunikasi-transportasi?.
Bagaimana hubungannnya dengan gejala
kelaparan.
Dengan demikian dapat diungkapkan interelasi
interaksi keruangan antara aktivitas manusia
dengan gejala kelaparan.

lanjutan
c. Pendekatan regional
Region adalah suatu wilayah yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas, unik yang
membedakan dengan wilayah lainnya.
Pendekatan regional berarti mendekati
suatu masalah dari wilayah tempat gejala
tersebut tersebar.
Tekanan utama pada Ruang atau Wilayah
tempat atau wadah gejala itu terjadi

lanjutan
Contoh pendekatan regional:
KELAPARAN DI SUATU REGION
- Di wilayah mana saja kelaparan terjadi
- Mengapa, apa sebab kelaparan t5erjadi di
wilayah tersebut.
- Diungkapkan interelasi, interaksi gejala
kelaparan dengan gejala lain pada region yang
sama.
- Hasil pendekatan regional dengan didasarkan
pada prinsip geografi diperoleh deskripsi
masalah kelaparan di ruang yang bersangkutan.

2. Pendekatan ekologi
Geografi :
Mengkaji interelasi kehidupan manusia dengan
faktor fisis yang membentuk sistem keruangan yang
menghubungkan region satu dengan yang lain.
Ekologi:
Mengkaji interelasi manusia dengan lingkungan
yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem.
Prinsip yang berlaku pada ke dua ilmu ini tidak
sama, tetapi karena ada kesamaan obyek yang
digarap maka pelaksanaan kerjanya saling
menunjang.

Pendekatan ekologi
Metodologi untuk mendekati,
menelaah, menganalisis suatu gejala,
masalah geografi dengan menerapkan
konsep dan prinsip ekologi.
Geografi juga dapat disebut sebagai
ilmu tentang ekologi manusia, yang
menjelaskan hubungan antara
lingkungan alam dengan penyebaran
dan aktivitas manusia di area
tertentu.

Contoh pendekatan ekologi
Masalah permukiman :
Merupakan ekosistem hasil interaksi
persebaran dan aktivitas manusia
dengan lingkungan alamnya.
Daerah pertanian
Daerah industri
Daerah perdesaan- perkotaan dll

Tradisi geografi
2. Tradisi studi wilayah; kajiannya
terpusat pada kajian karakteristik
esensial tempat-tempat atau kawasan.
3. Tradisi kajian hubungan manusia
dengan lingkungannya
4. Tradisi ilmu kebumian; terpusat
pada upaya-upaya mendiskripsikan
dan menjelaskan ciri-ciri permukaan
bumi

Pendekatan Utama Geografi
Tiga pendekatan utama dalam geografi:
1. Spatial approach
2. Ecological approach
3. Regional complex approach
Peneliti berorientasi pada salah satu atau
gabungan dari tiga pendekatan tersebut,yang
menekankan pada :
Space sebagai variabel,man-environment inter
relationship, atau regional complex system.

1. Pendekatan Keruangan (Spatial
Approach)
Suatu metode untuk m emahami gejala geosfer,agar
mempunyai pemahaman yang mendalam melalui media
ruang, variabel ruang mendapat posisi utama dalam
analisis.
Makna ruang:
Bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu
mengakomodasi berbagai bentuk kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.
Dalam arti absolut:daerah permukiman
,persawahan
Dalam arti relatif : ruang ekonomi, ruang publik,ruang
sosial.

Pendekatan keruangan
Ada sembilan tema dalam pendekatan
keruangan:
1. Analisis pola keruangan, diartikan
sebagai kekhasan sebaran keruangan
gejala di permukaan bumi.
Contoh: pola sebaran permukiman.
2. Analisis Struktur Keruangan, kekhasan
komposisi gejala yang ada dalam
ruang.Contoh: bentuk pemanfatan lahan

3. Analisis proses keruangan, proses waktu
4. Analisis interaksi keruangan, proses saling
memengaruhi antar ruang; contoh interaksi
desa kota
5. Analisis organisasi keruangan, menekankan
pada tatanan sebaran elemen pembentuk
ruang, pertanyaan utamanya adalah
keterkaitan
antara kenampakan satu dengan lainnya.

6. Analisis Asosiasi Keruangan, tujuan utamanya
untuk mengetahui apakah sebaran gejala
tertentu berkorelasi dengan sebaran gejala lain.
Korelasi keruangan yang ada bertitik tolak dari
pola, struktur,proses,interaksi keruangan dll.
Contoh :asosiasi keruangan sebaran rumah dan
mata air.
7. Analisis Komparasi Keruangan, tekanan
analisisnya pada pembandingan antara dua
wilayah satu dengan lainya.

7. Tujuan utamanya untuk mengetahui kelemahan dan
keunggulan yang ada padamasing-masing wilayah,
sehingga dapat diketahui upaya kebijakan
pengembangan wilayah.Contoh: daerah industri kulit
yang berkembang dan yang tidak berkembang.
8. Analisis kecenderungan spatial;berusaha menjawab
pertanyaan: 1) kearah mana (orientasi spatial) suatu
perubahan ruang terjadi;2) apakah perubahan ruang
yang terjadi menimbulkan kecenderungan dampak
negatip atau positip. Contoh: analisis pemekaran fisik
kekotaan(urban sprawl)

9. Analisis sinergi keruangan,
munculnya nilai kegunaan/
keuntungan dari proses
bekerjasamanya dua hal atau lebih
yang lebih banyak dibanding apabila
masing-masing hal tersebut
berdiri,bekerja sendiri-sendiri.
Contoh: ide Joglosemar,
Dulangmas,Jabodetabekjur,
Kartomantul, Sijori

Pendekatan Ekologi
Ekologi adalah studi tentang
relationship antara organisme
(manusia,hewan dan tumbuhan)
dengan lingkungannya.
Ada dua hal yang diperhatikan:
1. Keterkaitan antar organisme
2. Keterkaitan dengan
lingkungan( biotik,abiotik,kultural)

Empat tema analisis dalam
pendekatan ekologi
1. Tema analisis manusia dengan lingkungan
(man and environment analysis)
2. Tema analisis kegiatan manusia dengan
lingkungannya( human activity and
environment analysis)
3. Tema kenampakan fisikal alami dengan
lingkungan ( physico natural features and
environment analysis)
4. Tema analisis fisikal budayawi dengan
lingkungan

Pendekatan komplek
wilayah
Pendekatan komplek wilayah mengintegrasikan
pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi
sedemikian rupa sehingga analisis yang
dilaksanakan mencerminkan analisis yang menyatu
antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
Contoh : Penelitian DAS Serayu, dimulai dari daerah
hulu dengan mengidentifikasi penyebab proses
dandampak kerusakan lingk di hulu yang akan
berimbas di daerah hilir. Daerah tengah ada waduk
sudirman terkena dampak pendangkalaqn waduk.
Demikian pula imbas daerah hilir dan pantai

Pendekatan kewilayahan
• Interaksi antar wilayah akan terjadi
karena adanya areal differentiation
• Memperhatikan persebaran,
interelasi interaksi variabel manusia
dengan lingkungan

FENOMENA GEOSFER
LITOSFER
ATMOSFER
HIDROSFER
BIOSFER
ANTROPOSFER

MANFAAT STUDI GEOGRAFI UNTUK
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
1. ILMU GEOGRAFI MEMPUNYAI PERAN
PENTING DALAM PEMBANGUNAN
KHUSUSNYA PEMBANGUNAN WILAYAH.
2. TUGAS UTAMA GEOGRAF ADALAH:
MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN WILAYAH
SERTA DAMPAKNYA, MENGENALI FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN BIOTIK,ABIOTIK,SOSIAL,EKONOMI
DAN BUDAYA, MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN
ANTARA VARIABEL, DAN MENEMUKAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

STUDI GEOGRAFI ASPEK PERTANIAN
1. PENGKAJIAN ASOSIASI VARIABELVARIABEL PERTANIAN
2. PENGKAJIAN DIFERENSIASI AREAL
PERTANIAN DAN
PERMASALAHANNYA (5WH)

STUDI GEOGRAFI ASPEK
INDUSTRI
1. FAKTOR-FAKTOR INDUSTRI
- ASPEK FISIK: LAHAN, BAHAN MENTAH,
SUMBERDAYA ENERGI, IKLIM, LOKASI
- ASPEK MANUSIA: TENAGA KERJA,
TEKNOLOGI, TANSKOM, PEMASARAN, POLITIK
DSB
2. PENERAPAN TEKNOLOGI YANG TEPAT
3. PENGKAJIAN LOKASI DAN SEBARAN INDUSTRI
4. PENGKAJIAN DIFERENSIASI INDUSTRI

STUDI GEOGRAFI ASPEK
PERMUKIMAN
1. PERMUKIMAN DI PERDESAAN
2. PERMUKIMAN DI PERKOTAAN
3. PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH
PERMUKIMAN
MASALAH PERMUKIMAN TERKAIT
DENGAN TATA GUNA LAHAN BAIK DI
PERDESAAN DAN DIPERKOTAAN DAN
PERENCANAAN TATA RUANG.

STUDI GEOGRAFI ASPEK SUMBER
DAYA
1, PENGELOMPOKAN SUMBER DAYA:
SUMBERDAYA ALAM, MANUSIA,
2. LOKASI SUMBERDAYA
3. PEMANFAATAN SUMBERDAYA
SECARA BERTANGGUNG JAWAB
4. KEBIJAKAN DI BIDANG SUMBERDAYA

STUDI GEOGRAFI TARNSPORTASI
KOMUNIKASI
1. PERARAN AKSESIBILITAS DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH
2. DIFERENSIASI AREAL PUSAT
TRANSPORTASI
3. HUBUNGAN TRANSKOM DENGAN
KEHIDUPAN ALINNYA

METODE PENELITIAN GEOGRAFI
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN
TERTENTU.
CIRI PENELITIAN:
- CARA ILMIAH
- RASIONAL
- SISTEMATIS
- EMPIRIS

PROSES PENELITIAN
1. MASALAH
2. KONSEP DAN TEORI HASIL
PENELITIAN YANG RELEVAN
3. HIPOTESIS PENELITIAN
4. STRATEGI, PENDEKATAN,METODE
PENELITIAN
5. ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
6. KESIMPULAN HASIL PENELITIAN