Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola | Hasanah | GeoTadulako 2609 7836 1 PB

1

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1
MARAWOLA

BABUL HASANAH
A 351 09 037

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2014
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

2


ABSTRAK

Jenis penelitian adalah penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Marawola sebanyak 61 orang,
dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah stratified random sampling. Data yang diperoleh dianalisis
dengan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rhitung
(0,99) > rtabel (0,325). Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
keluarga dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA
Negeri 1 Marawola.

Kata Kunci: Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

3

ABSTRACT


This was a survey research using quantitative approach. The population of
the research was 61 students of the school with 37 students as the sample. The
technique of sampling done through stratified random. The data obtained was
analyzed with product Moment correlation. The research results showed that
rcounted (0,99) > rtable (0,325). So, H0 was rejected and Ha was accepted meant that
there was a significant influence of family environment toward student’s learning
outcome on Geography Subject of SMA Negeri 1 Marawola.
Key Words: Family Environment , Learning Outcome.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

4

PENDAHULUAN
Lingkungan merupakan salah satu faktor belajar yang penting. Hamalik
(2001:195) menyatakan, “lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran
adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan
merupakan faktor belajar yang penting”. Salah satu lingkungan belajar yang

paling penting adalah lingkungan keluarga, karena pada dasarnya pendidikan
berlangsung di

lingkungan

keluarga.

Drijarkara

(2006:57)

menyatakan,

“pendidikan secara prinsip adalah berlangsung dalam lingkungan keluarga”.
Keluarga mempunyai fungsi yang sangat kuat pengaruhnya terhadap
pendewasaan anak. Orang tua mempunyai peran yang besar dalam pembentukan
pola kepribadian anak. Adanya ikatan emosional yang kuat antara anak dengan
orang tua akan lebih mudah dalam memberikan pengaruh tentang berbagai hal
kepada anak termasuk dalam hal belajar. Tinggi rendahnya mutu pendidikan
dalam skala kecil misalnya sekolah, dapat dilihat dari hasil belajar siswanya. Hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam (intern)
maupun faktor dari luar (ekstern). Yang termasuk intern adalah faktor psikologis,
misalnya kecerdasan, motivasi, berprestasi dan kemampuan kognitif. Sedangkan
yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental,
misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran, (Djamarah, 2000:45).
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 15 Agustus sampai dengan 5
Oktober 2013, pembelajaran geografi di SMA Negeri 1 Marawola belum
terlaksana secara efektif dan efisien. Salah satu penyebabnya adalah karena
masalah dalam lingkungan keluarga siswa di antaranya: 1) kurangnya waktu
keluarga membimbing anak dalam belajar; 2) keluarga belum menyiapkan
fasilitas belajar yang memadai; dan 3) keluarga selalu beranggapan bahwa
kegiatan belajar di sekolah sudah cukup untuk memenuhi pendidikan anaknya.
Hasil pengamatan tersebut, menarik perhatian penulis melakukan
penelitian di SMA Negeri 1 Marawola untuk mengukur pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi. Untuk
memudahkan dalam menemukan informasi yang lebih akurat, penulis akan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

5


melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola”.
Pada penelitian ini penulis tidak melaksanakan penelitian eksperimen berupa
penelitian pelaksanaan pembelajaran, pengukuran pembelajaran ataupun penilaian
pembelajraan di SMA Negeri 1 Marawola. Melainkan Penulis hanya
melaksanakan penelitian terhadap hasil penilaian pembelajaran geografi yang
telah diraih oleh siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA
Negeri 1 Marawola. Kegunaan dari penelitian ini dalam (a) aspek teoritis dapat
memberikan masukan bagi pengembangan pendidikan dalam pembelajaran
geografi di sekolah pada layanan peningkatan hasil belajar siswa; (b) aspek
praktis, bagi peneliti dapat menambah pengalaman dan pengetahuan

tentang

lingkungan keluarga dan hasil belajar dan bagi SMA Negeri 1 Marawola, pihak
sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui bimbingan khusus kepada
siswa-siswa yang memiliki permasalahan dengan lingkungan keluarga.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Menurut Tika, (2005: 6),
“survei dipakai untuk tujuan deskriptif maupun untuk menguji suatu hipotesis dan
lebih umum lagi menjelaskan hubungan antara variabel-variabel”. Penelitian yang
dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2011:14),
“pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Secara administratif lokasi penelitian terletak di desa Binangga Kecamatan
Marawola Kabupaten Sigi.
Populasi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMA
Negeri 1 Marawola Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 61 orang. Penentuan
anggota sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Menurut
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

6

Usman, dkk (2003:183), “stratified random sampling (sampel acak berstrata)

adalah teknik sampling yang digunakan apabila populasi heterogen atau terdiri
atas kelompok-kelompok yang bertingkat”. Dalam penelitian ini yang dijadikan
sampel adalah Siswa SMA Negeri 1 Marawola Kelas XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI
IPS 3 dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan
data menggunakan metode angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan teknik Korelasi Person Product Moment untuk menguji hipotesis
pada taraf kepercayaan 95%. Di bawah ini rumus yang digunakan untuk
menghitung koefisien korelasi sebagai berikut:

Keterangan:
r

= koefisien korelasi product moment

ΣX

= jumlah skor butir

ΣY


= jumlah skor total

(ΣX)2

= jumlah kuadrat skor butir

2

= jumlah kuadrat skor total

(ΣY)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengaruh lingkungan Keluarga
Berdasarkan data dari responden siswa dan responden orang tua diperoleh
informasi bahwa lingkungan keluarga siswa SMA Negeri 1 Marawola kurang
baik dalam mendukung pembelajaran Geografi. Data tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1.1 Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Cara Orang Tua Mendidik

Frekuensi Tanggapan Responden
No.
Item Penilaian
KadangTidak
Selalu Sering
Kadang
Pernah
1
Saya diingatkan utuk belajar oleh orang tua
16
11
8
2
Saya dilarang bermain / menonton televisi
2
6
7
17
7
sebelum mengerjakan tugas dari sekolah


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

7

3
4
5
6

Saya didampingi orang tua belajar
Saya dibantu orang tua menyelesaikan PR
Orang tua mengajarkan disiplin
Orang tua memberikan saran-saran yang
sifatnya mengkritik ketika saya melakukan
kesalahan
Persentase (%)

0

0
19

2
1
16

17
14
2

18
22
0

21

12

3

1

62
28

49
22

61
27

50
23

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa (28%) siswa menyatakan selalu, (22%)
siswa menyatakan sering, (27%) siswa menyatakan kadang-kadang dan (23%)
siswa menyatakan tidak pernah.
Tabel 1.2 Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan Terakhir
Frekuensi Tanggapan Responden
No.
Item Penilaian
Frekuensi
Persentase (%)
1
Tamat Perguruan tinggi
0
0
2
Tamat SMU/Sederajat
16
43
3
Tamat SMP/Sederajat
15
41
4
Tamat SD/Sederajat
6
16
Jumlah
37
100

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa (43%) orang tua menyatakan tamat
SMU/sederajat, (41%) orang tua menyatakan tamat SMP/sederajat dan (16%)
orang tua menyatakan tamat SD/sederajat.

Tabel 1.3 Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Pekerjaan
Frekuensi Tanggapan Responden
No.
Item Penilaian
Frekuensi
Persentase (%)
1
Pegawai Negeri
0
0
2
Wiraswasta
28
75,7
3
Petani
9
24,3
4
Lainnya
0
0
Jumlah
37
100

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa (75,7%) orang tua menyatakan seorang
wiraswasta, (24,3%) orang tua menyatakan seorang petani.
Tabel 1.4 Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Pengeluaran Biaya Pendidikan Anak
Perbulan
Frekuensi Tanggapan Responden
No.
Item Penilaian
Frekuensi
Persentase (%)
1
> Rp. 200.000,5
13,51

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

8

2
3
4

Antara Rp. 150.000 – Rp. 200.000
Antara Rp. 100.000 – Rp. 150.000
< Rp. 100.000,Jumlah

18
14
0
37

48,65
37,84
0
100

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa (13,51%) orang tua menyatakan biaya
pendidikan anak perbulan > Rp.200.000, (48,65%) orang tua menyatakan biaya
pendidikan anak perbulan antara Rp.150.000-Rp.200.000 dan (37,84%) orang tua
menyatakan biaya pendidikan anak perbulan antara Rp.100.000-Rp.150.000.
Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, jumlah siswa
yang memperoleh hasil belajar rendah lebih banyak disbanding siswa yang
memperoleh hasil belajar tinggi.
Pengujian Hipotesis
a) Koefisisen Korelasi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

9

Hasil analisis yang diperoleh yaitu rhitung (0,99) > rtabel (0,325). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga (X) dengan hasil belajar (Y)
siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola. Berdasarkan
pedoman interpretasi koefisien korelasi pada Tabel 3.6 maka diketahui bahwa
pengaruh lingkungan keuarga (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) adalah sangat
kuat.

b) Uji t
Harga thitung

Selanjutnya, thitung dibandingkan ttabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak
dan dk = n – 2 = 37 – 2 = 35 maka, diperoleh ttabel = 2,021. Jadi kesimpulannya
koefisien korelasi antara lingkungan keluarga (X) dengan hasil belajar (Y) siswa
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

10

pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola sebesar 0,99 adalah
signifikan. Jika mengacu pada ketentuan Ha diterima dan H0 ditolak, dengan
melihat hasil perhitungan di atas dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka diperoleh
thitung (0,99) > ttabel (0.325) Hal itu berarti hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak.
Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Marawola.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, “terdapat pengaruh yang signifikan
antara lingkungan keluarga dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Geografi di SMA Negeri 1 Marawola”. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
informasi bahwa, siswa yang lingkungan keluarganya sangat baik memiliki hasil
belajar yang tinggi dan sebaliknya siswa yang lingkungan keluarganya tidak baik
memiliki hasil belajar yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan
keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jadi, lingkungan keluarga
siswa harus baik agar memperoleh hasil belajar yang tinggi. Sebab pada dasarnya
pendidikan pertama dan utama adalah berlangsung dalam lingkungan keluarga.
Drijarkara (2006:57) menyatakan, “pendidikan secara prinsip adalah berlangsung
dalam lingkungan keluarga”.
Keluarga yang mempunyai pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya
akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lainnya
sehingga anak akan termotivasi dalam belajar. Berbeda dengan keluarga yang
mempunyai penghasilan yang relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan
dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Hal ini dapat
menurunkan semangat anak untuk belajar. Dengan kata lain, kondisi sosial dan
ekonomi keluarga dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Sebab segala
kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial
ekonomi orang tua. Slameto (2010:63), menyatakan “keadaan ekonomi keluarga
erat hubungannya dengan belajar anak”.
Keharmonisan keluarga dan cara orang tua mendidik juga berpengaruh
terhadap hasil belajar anak. Keluarga yang terbina dengan kasih sayang akan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

11

membuat pribadi anak menjadi patuh dan menuruti nasehat-nasehat yang diberi
oleh orang tua. Begitupun dengan cara orang tua mendidik, orang tua yang
mendidik anaknya dengan baik, bisa mengatur waktu belajar anak, memberi
bimbingan serta motivasi sehingga anak terdorong untuk melalukan sesuatu yang
sifatnya positif. Slameto (2010:62) menyatakan “hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengetian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan
bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran
Geografi terkait lingkungan keluarga siswa diperoleh informasi bahwa siswa yang
sering mengalami konflik atau permasalahan dalam lingkungan keluarganya
cenderung bersikap murung di dalam kelas, selalu berdiam diri, tidak terlibat aktif
dalam proses pembelajaran, tidak memperhatikan guru pada saat mengajar
sehingga apa yang disampaikan guru tidak dapat diterima atau dimengerti siswa
dan tugas yang diberikan oleh gurupun tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Selain itu, siswa yang memiliki permasalahan dalam keluarga juga terkadang
menjauh dari teman-temannya dan tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekolah
seperti anak lainnya bahkan sampai tidak masuk sekolah. Hal inilah yang
mengakibatkan siswa memperoleh hasil belajar yang rendah.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: terdapat
pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluara dengan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola. Lingkungan keluarga
yang baik senantiasa akan memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga dapat
mengantar anak tersebut pada hasil belajar yang baik (tinggi). Sebaliknya,
lingkungan keluarga yang tidak baik akan mengantarkan anak pada hasil belajar
yang buruk (rendah), disebabkan karena keluarga tidak dapat memenuhi segala
kebutuhan pendidikan anaknya.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

12

Saran
1)

Bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang baik dan kondisi lingkungan
keluarganya kurang mampu, diharapkan pihak sekolah bisa memberikan
beasiswa atau program lainnya sehingga kebutuhan anak untuk pendidikan
dapat tercukupi dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang
lebih baik.

2)

Bagi sekolah diharapkan agar lebih meningkatkan komunikasi dan
menjaga hubungan baik dengan orang tua siswa, sebab antara pihak
sekolah dan orang tua memiliki keterkaitan yang erat dengan hasil belajar
siswa.

3)

Bagi orang tua yang kondisi lingkungan keluarganya kurang mampu,
diharapkan selalu berusaha untuk meningkatkan pendapatannya agar
pemenuhan kebutuhan pendidikan anaknya dapat tercukupi sehingga dapat
memotivasi anak untuk lebih meningkatkan hasil belajarnya.

4)

Bagi mahasiswa tingkat akhir yang berminat melakukan penelitian di
lokasi yang sama disarankan untuk meneliti tentang kaitan keterbatasan
prasarana dan sarana belajar di rumah dengan hasil belajar. Selanjutnya
bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian di lokasi yang
berbeda dengan tema penelitian yang sama dapat meneliti tentang faktorfaktor internal yang mempengaruhi hasil belajar seperti faktor psikologis
misalnya kecerdasan, motivasi, prestasi dan kemampuan kognitif.

DAFTAR PUSTAKA
Djamarah. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Drijarkara, PN. (2006). Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

13

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.
Tika, P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman, H. et al. (2003). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD
Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN

0 4 28

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014-2015.

2 5 26

Penggunaan Metode Field Study dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Geografi di Kelas VIII SMP Negeri 11 Palu | Heljayanti | GeoTadulako 2602 7808 1 PB

0 0 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU | Hariyati | GeoTadulako 3255 10092 1 PB

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XA SMA ALKHAIRAAT PALU | Fauziya | GeoTadulako 3249 10069 1 PB

0 0 17

Frekuensi Keikutsertaan Siswa dalam Kesenian Tari Dero terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Poso Kota | Langkanae | GeoTadulako 5838 19364 1 PB

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS1 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 5 Palu | Purwanto | GeoTadulako 5791 19174 1 PB

0 0 20

HUBUNGAN GURU PENDIDIKAN NON GEOGRAFI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 SIRENJA. | Nadiyah | GeoTadulako 8991 29495 1 SM

0 0 14

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA NEGERI 1 LEMBO KABUPATEN MOROWALI UTARA

0 2 11