job order costing.pptx 481KB Apr 14 2011 03:27:00 PM

JOB ORDER
COSTING
(BIAYA
BERDASARKAN PESANAN)

Terminologi Costing Dasar

Objek biaya – meliputi
pusat
pertanggungjawaban,
departemen, pelanggan,
produk, dsb.
Biaya Langsung dan
Penelusuran – bahan
dan tenaga kerja
Biaya Tidak Langsung

AKUNTANSI UNTUK
OVERHEAD
Perbedaan ini akan dihilangkan pada proses jurnal penyesuaian
akhir-periode, menggunakan salah satu dari tiga metode yang

mungkin
Pilihan metode sebaiknya didasarkan pada hal-hal seperti
materialitas, konsistensi, dan praktik industri

Pembebanan Biaya ke Produk
Biaya
Langsung

Obyek Biaya

Biaya
Bahan

Biaya
Tenaga
Kerja
PRODUK

Biaya tdk
Langsung

Biaya Overhead
Pabrik

Alokasi

ALIRAN BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Persediaan
Bahan
XX

XX

BDP

XX

XX

Gaji
Karyawan

XX

XX
XX

X

XX

XX

HPP
Rate

BOP db
XX

XX

XX


BOP ses
XX
XX
XX

XX

Persediaan
Barang
Jadi

XX

X

SISTEM COSTING
Job-Costing:

PENDEKATAN COSTING

 Costing

Aktual – mengalokasikan:

◦ Biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak
langsung aktual dikalikan aktivitas konsumsi aktual
 Costing

Normal – mengalokasikan:

◦ Biaya tidak langsung didasarkan pada tarif biaya tak
langsung yang dianggarkan dikalikan aktivitas
konsumsi aktual
 Kedua

metode mengalokasikan biaya langsung ke
objek biaya dengan cara yang sama: dengan
menggunakan tarif biaya-langsung aktual
dikalikan konsumsi aktual


Pembebanan BOP Ke Produk

Actual Costing

Normal Costing

Tarip BOP

Job Costing Tujuh-Langkah
Mengidentifikasi Job yang jadi objek
biaya
2. Mengidentifikasi Biaya Langsung Job
3. Memilih dasar Alokasi-Biaya yang
digunakan untuk mengalokasikan
Biaya Tidak Langsung ke Job
4. Memasangkan Biaya Tidak
Langsung ke setiap dasar AlokasiBiayanya
1.

Job Costing Tujuh-Langkah (lanjutan)

5.

Menghitung Tarif Alokasi Overhead (OH):
◦ Biaya OH dianggarkan ÷ Dasar Alokasi OH

6.

Mengalokasikan Biaya Overhead (OH) ke
Job:
◦ Tarif Alokasi OH x Aktivitas Dasar Aktual untuk Job

7.

Menghitung Biaya Job total dengan
menjumlahkan semua biaya langsung dan
tidak langsung

Buku Besar
Entri


Jurnal dibuat pada setiap
langkah proses produksi
Maksudnya agar memiliki sistem
akuntansi yang merefleksikan
dengan baik keadaan aktual bisnis,
persediaannya dan proses
produksinya

Tiga Metode untuk Menyesuaikan
Situasi Over/Underapplied
 Pendekatan

Tarif Alokasi Disesuaikan – semua
alokasi dihitung ulang dengan tarif alokasi aktual,
eksak
 Pendekatan Prorasi – perbedaan dialokasikan
antara Harga Pokok Penjualan, Barang-dalamProses, dan Barang Jadi berdasarkan ukuran
relatifnya
 Pendekatan Write-Of – perbedaannya dikurangkan
/ditambahkan ke Harga Pokok Penjualan


TERIMA KASIH

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

HUBUNGAN ANTARA DOWN SYNDROME DENGAN TINGKAT FUSI TULANG ULNA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 14 TAHUN

0 22 17

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

A comparative study of the usage particle deh and donk as communicative and expressive translation in novel the choice : job training report

0 29 27

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52