Karya Busana dengan Tema Aventurend.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perancang ingin menciptakan sebuah koleksi yang tentunya membutuhkan konsep yang kuat dan matang. Begitupun empat buah busana yang perancang buat menjadi satu kesatuan koleksi yang menggambarkan kemaskulinan yang identik dengan kepribadian pria, namun diolah sedemikian rupa sehingga dapat tetap dipakai oleh para wanita modern.

Inspirasi yang muncul dari perancang adalah sbuah film berjudul “Pirates of the Carribean 4” dan kemudian dikolerasikan dengan sebuah berita yang

menceritakan hancurnya sebuah kekuasaan tertinggi di kawasan Afrika Utara, Libya yaitu pemerintahan Khadafi.

Dengan warna yang didominasi hitam kemudian ditambahkan dengan warna-warna lain yang masih mayoritas redup, maka tercapailah tujuan perancang untuk menggambarkan kesedihan dan kematian.

Siluet diambil dari masa lalu ketika tokoh The Black Beard pernah hidup yaitu pada tahun 1681 digabungkan dengan sentuhan unik berdasarkan tokoh inspirasi. Unsur kesedihan tidaklah sepenuhnya, perancang menginginkan adanya unsur glamour yang muncul melalui kilauan taburan manik-manik.

Untuk melengkapi inspirasi detail dan material maka dari buku Trend and Remix diambil Motion yang digabungkan dengan mineral juga dari trend 2013 yaitu

Techno Futuristic digabungkan dengan Galactic Eksplosion. Untuk Manipulating,

dibuat dengan susunan yang berantakan juga tumpukan kain yang sengaja dibuat


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The designer wanted to create a collection that will require a strong and mature concepts. So this is four pieces of clothing that designers create a single entity that describes a collection of masculinity that is identical with man's personality, but processed in such a way that it can still be used by the modern woman.

The inspiration came from the designer is sbuah movie called "Pirates of the Caribbean 4" and then dikolerasikan with a story that tells the destruction of a supreme power in the region of North Africa, Libya is Gaddafi government. With a predominantly black color is then added to the other colors are still the majority of dim, then the goal was reached and the designer to describe the sadness of death.

Silhouettes drawn from the past when the character of The Black Beard lived in 1681 that is coupled with unique touches inspired by figures. Element of sadness not wholly, the designer wanted the element of glamor that comes through a sprinkling of glittering beads.

To complement the inspiring detail and material of the book is taken Motion Remix Trend and combined with the mineral as well as from the 2013 trend combined with the futuristic Techno Galactic Eksplosion. For Manipulating, made a mess with the arrangement as well as piles of fabric that deliberately unfinished.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Pernyataan Keaslian Karya Pribadi ... iii

Pernyataan Publikasi ... iv

Abstrak... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ...viii

Daftar Gambar ... x

Bab 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 1

1.3 Tujuan perancangan ... 2

1.4 Manfaat perancangan ... 2

1.5 Sistematika penulisan ... 3

Bab 2 LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Tinjauan pustaka ... 5

2.2 Sumber refrensi ... 12

BAB 3 OBJEK dan METODE PENELITIAN ... 13

3.1 Objek studi ... 13

3.2 Trend research ... 13

3.3 Teknik pembuatan manipulasi tekstil... 14

3.3 Target market ... 14

Bab 4 APLIKASI KONSEP DAN TEMA PADA RANCANGAN ... 15

4.1 Perancangan umum ... 15

4.2 Perancangan khusus ... 16

4.4 Perancangan detail fashion ... 16


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

5.1 Kesimpulan ... 19

5.2 Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 21

BIODATA ... 22


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.3.1 Drapping yang biasa dikenakan Khadafi ... 10

Gambar 2.1.3.2 Drapping yang telah diperbaharui ... 10

Gambar 2.1.3.3 Detail kilauan manik-manik ... 10

Gambar 2.1.3.4 Detail ombak ... 10

Gambar 2.1.4.1 Tutup kepala bajak laut Jack Sparrow ... 11

Gambar 2.1.4.2 Tutup kepala bajak laut hasil photoshoot ...11

Gambar 2.1.4.3 Anting bulu ... 11

Gambar 2.1.4.4 Gelang dan Anting besi ... 11

Gambar 4.3.1 Detail ombak ... 17

Gambar 4.3.1.1 Koleksi pertama ... 17

Gambar 4.3.1.2 Koleksi ketiga ... 17

Gambar 4.3.1.3 Koleksi terakhir ... 17

Gambar 4.3.2 Detail manik-manik ... ... 18

Gambar 4.3.3 Detail drapping ... 18


(6)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai seorang perancang busana tentunya harus dapat terus mengikuti trend,keinginan pasar,serta dapat tetap meletakkan ciri khas dalam setiap koleksi yang dibuatnya. Perancang mengharapkan dengan membuat inovasi tentang koleksi maskulin, ini dapat mewujudkan keinginan para wanita modern yang tidak terlalu tertarik pada selera mode yang menonjolkan ke feminiman. Koleksi pakaian kali ini mengedepankan kekuatan yang terinspirasi dari kolerasi antara dua orang pria yang sangat tegas dalam kepemimpinannya.

Film “Pirates of the Carribean” dengan tokoh kuat bernama “The Black Beard(gbr 1.1) dengan sosok penguasa tertinggi di Afrika Utara, Khadafi (gbr 1.2) sangat menginspirasi karena kuat dalam karakter yang dimiliki keduanya. Ini yang membuat perancang leluasa dalam mengambil unsur- unsur yang ada pada kedua tokoh tersebut. Banyak perjalanan dari keduanya dari mulai kemewahan, perang, hingga pada akhirnya mereka berdua harus menghadapi ajalnya akibat dari kebrutalan kekuasaan.

Perancang ingin menciptakan busana untuk entertain yang ada di Indonesia karena ini merupakan celah pasar yang cukup baik. Target pasar dari perancang adalah wanita berusia 20 – 30 tahun dengan target ekonomi kelas menengah ke atas.

1.2 Rumusan Masalah

Tema Aventurend diambil dari dua kata yaitu 1. aventure ; petualangan dari bahasa Spanyol dan 2. end ; akhir dari bahasa Inggris yang artinya adalah bertualang hingga akhir.Koleksi ini menjadi lebih jelas mengambil sebuah garis besar tentang kisah kematian sosok pemimpin yang kuat tiada tara. Warna hitam dan warna-warna kusam mendominasi keseluruhan dari koleksi itu sendiri. Siluet yang tegas


(7)

2 Universitas Kristen Maranatha

menggambarkan motion. Kehancuran akibat perang menginspirasi perancang dalam menentukan komposisi detail. Namun meskipun begitu, komposisi yang hancur dan

unfinished tidak berarti kalau pakaian ini menjadi hancur. Koleksi ini pada akhirnya

adalah ingin menampilkan kesan maskulin dan kuat yang datang dari alam Afrika, kemudian tetap layak dapat dipakai oleh seorang wanita masa kini.

Tema yang diambil yaitu bertualang hingga akhir, inilah yang dilakukan oleh perancang ketika mengerjakan koleksi ini, yaitu memperjuangkannya hingga

menjadi sebuah koleksi yang layak pakai. Selain itu perancang tertarik mengangkat tema kekuasaan brutal berakhir dengan kehancuran yang kini merajalela di bumi pertiwi. Perancang ingin memberikan pesan bagaimana kakuasaan tersebut pada akhirnya.

1.3 Tujuan Perancangan

Perancang ingin membuat koleksi yang dapat dikenakan oleh entertain wanita Indonesia yang berani tampil beda dan unik. Selain itu perancang berharap koleksi ini tidak hanya dapat berhenti dipakai untuk trend masa kini saja, namun masih dapat eksis untuk trend di tahun- tahun kedepannya.

1.4 Manfaat Perancangan

Bagi konsumen, agar mendapatkan rasa kuat, maskulin, dan unik ketika mengenakan koleksi ini dikarenakan pesan yang disampaikan oleh perancang melalui busananya. Kekuasaan tidak selamanya akan abadi apabila tidak dipergunakan secara arif dan bijaksana. Kemegahan dan kekayaan tidak akan sungkan untuk dihancurkan berkeping-keping. Hal ini tertuang dalam setiap aspek busana sehingga tidak hanya sekedar busana biasa namun karena produksinya yang terbatas maka rancangan ini akan lebih bermakna.

Bagi perancang, agar setiap penjelasan dalam laporan ini dapat

menyampaikan maksud ,tujuan dan alasan perancang dengan pemilihan inspirasi perancang mengenai koleksi yang dibuat.


(8)

3 Universitas Kristen Maranatha

Bagi perkembangan dunia mode, agar dapat memperluas wawasan bahwa sebenarnya sebuah inspirasi sederhana dapat menciptakan busana yang yang beraneka ragam melalui siluet, komposisi, bahan, dan warna yang dapat diterapkan dalam busana tersebut. Dengan adanya laporan ini,dapat diketahui darimanakah berasalnya bentuk yang tercipta sehingga pada akhirnya busana tersebut menjadi layak dipakai. Koleksi busana kali ini diharapkan dapat membuat terobosan terbaru sehingga target konsumen yang mengenakannya dapat merasakan tampil beda dan unik di atas panggung.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menceritakan tentang latar belakang perancangan, dari mulai mencari inspirasi, tema, dan karya akhir sehingga menjadi satu kesatuan konsep yang utuh. Kemudian disusul rumusan masalah menjadi persoalan yang harus dipecahkan agar koleksi ini menjadi sempurna dan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diinginkan perancang. Selain itu batasan dalam perancangan juga terdapat dalam bab ini bertujuan agar dalam membuat karyanya, perancang tetap ada dalam jalur, sesuai dengan inspirasi yang diambil.

Bab 2 LANDASAN TEORI

Dalam laporan ini segala perkataan harus dapat dipertanggung jawabkan melalui sumber-sumber informasi yang dapat ditemukan di mana saja termasuk buku dan internet. Dalam bab inilah segala unsur teoritis dibahas.

Bab 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Rancangan yang diharapkan harus dideskripsikan agar jelas maksud dan tujuannya. Keinginan perancang dari segi bentuk dan komposisi yang pada akhirnya harus menentukan target yang ingin dicapai tertuang di dalam bab ini.


(9)

4 Universitas Kristen Maranatha

Bab 4 APLIKASI KONSEP DAN TEMA PERANCANGAN

Bab ini mengulas lebih dalam lagi tentang detail busana. Disini akan dijelaskan bagaimana secara jelas secara umum dan khusus koleksi ini dibuat sehingga menjadikan busana di dalamnya memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan koleksi lain.

5 KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah berbicara panjang tentang konsep keseluruhan, maka dapatlah dijawab rumusan permasalahan dalam rancangan ini. Dapat dijelaskan pula bagaimana hasil akhir dari perancangan apakah sesuai atau tidak dengan keinginan perancang. Saran – saran sangat penting juga diutarakan yaitu agar dapat memotivasi pebaca serta memacu perancang lebih baik lagi untuk koleksi kemudian hari.

Selain berisi bab-bab utama tersebut, skripsi ini juga dilengkapi dengan Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Pustaka dan Lampiran.


(10)

19 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dengan karya ini, perancang berharap konsumen tertarik dengan koleksi yang dihasilkan sesuai dengan tema yang diambil. Dari mulai menentukan inspirasi, tema, target pasar, hingga pada akhirnya menjadi sebuah koleksi yang utuh, ini terbukti menjadi sebuah koleksi yang serasi. Antara Khadafi dengan The Black Beard memiliki kesamaan dari segi watak dan perjalanan hidupnya meskipun berbeda dari segi jaman. Segala sesuatu yang terkandung dalam inspirasi ditampung kemudian menjadikan setiap koleksi layak dipakai untuk wanita masa kini. Ini berkaitan dengan prediksi trend 2012 dan trend 2013 yang telah dibukukan. Membuat koleksi ini tidak mudah bahkan sangat rumit namun dari sesuatu yang tidak mudah

perancang yakin akan didapatkan banyak segi positif diantaranya adalah karya yang tidak mudah ditiru, dapat dijual dengan harga tinggi, serta kebanggaan tersendiri bagi perancang karena telah berhasil membuatnya dalam waktu singkat.

5.2. Saran

Setiap karya yang dilakukan dengan penuh pengorbanan akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga bagi perancang maupun bagi konsumen. Dalam proses yang panjang dan pastinya sangat melelahkan dipastikan akan ada hasil pada akhirnya. Banyak kendala yang harus dihadapi perancang antara lain adalah menentukan kombinasi lebih dari tiga warna dalam satu busana. Namun perancang berhasil membuat kombinasi yang menarik berkat dari percobaan yang terus menerus. Yang kedua adalah proses menjahit kain satu demi satu. Ini dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kerapihan. Dengan waktu yang sempit, sulit bagi perancang untuk melakukannya dengan sempurna, tapi akhirnya kesulitan ini dapat dilalui meskipun masih ada kekurangan-kekurangan. Kesulitan berikutnya adalah dalam membuat drapping di patung hingga penyelesaian akhir dengan mesin. Dibutuhkan waktu yang


(11)

20 Universitas Kristen Maranatha

cukup lama, ditambah dengan ketelitian agar hasilnya sesuai dengan harapan. Meskipin demikian akhirnya segala kendala-kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh perancang menjadi koleksi yang serasi. Dalam koleksi ini, perancang selalu mencoba hal-hal yang baru dengan mencoba manipulasi bahan serta mengolah pola yang tidak biasa merupakan salah satu trik agar karya kita menjadi berbeda dan mudah diingat orang. Inilah salah satu misi dan visi dari perancang yaitu menjadikan trend dan karya seorang perancang dunia sebagai inspirasi namun hanya sebatas pengetahuan. Penerapannya akan tetap mengolah menjadi sesuatu yang baru, tidak mentah-mentah dan belum pernah dilihat sebelumnya. Setelah itu, bagaimana hasil akhirnya itu akan ditentukan dengan seberapa seriusnya seseorang mengerjakannya. Dengan niat yang keras serta tujuan perancang yakin ini semua tidak akan sia-sia


(12)

21 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sherrow, Victoria . 2011. Selidik National Geographic: Arkeologi menguak Rahasia

Masa Lampau Afrika Kuno . Konsultan : James Denbow. National Geographic

Society .

Ricardo, David Akhmad. 2011 . Khadafi Jagoan Tanah Arab . Editor : Andi Wanua Tangke . Kelompok pustaka Refleksi .

Tim Optima Pictures . 2011 . 4100 Fakta Paling Top Tentang Hewan . Transmedia . Focus Group Discussion Trend and Remix 2012 . 2011 . Trend Remix 2012 . BD+A Design .

Focus Group Disscussion Trend Forecasting 2013. 2012 . Virtual Luxe Trend

Forecasting 2013 . BD+A Design .

National Geographic Channel’s : Black Beard Terror at Sea, (online)


(1)

menggambarkan motion. Kehancuran akibat perang menginspirasi perancang dalam menentukan komposisi detail. Namun meskipun begitu, komposisi yang hancur dan unfinished tidak berarti kalau pakaian ini menjadi hancur. Koleksi ini pada akhirnya adalah ingin menampilkan kesan maskulin dan kuat yang datang dari alam Afrika, kemudian tetap layak dapat dipakai oleh seorang wanita masa kini.

Tema yang diambil yaitu bertualang hingga akhir, inilah yang dilakukan oleh perancang ketika mengerjakan koleksi ini, yaitu memperjuangkannya hingga

menjadi sebuah koleksi yang layak pakai. Selain itu perancang tertarik mengangkat tema kekuasaan brutal berakhir dengan kehancuran yang kini merajalela di bumi pertiwi. Perancang ingin memberikan pesan bagaimana kakuasaan tersebut pada akhirnya.

1.3 Tujuan Perancangan

Perancang ingin membuat koleksi yang dapat dikenakan oleh entertain wanita Indonesia yang berani tampil beda dan unik. Selain itu perancang berharap koleksi ini tidak hanya dapat berhenti dipakai untuk trend masa kini saja, namun masih dapat eksis untuk trend di tahun- tahun kedepannya.

1.4 Manfaat Perancangan

Bagi konsumen, agar mendapatkan rasa kuat, maskulin, dan unik ketika mengenakan koleksi ini dikarenakan pesan yang disampaikan oleh perancang melalui busananya. Kekuasaan tidak selamanya akan abadi apabila tidak dipergunakan secara arif dan bijaksana. Kemegahan dan kekayaan tidak akan sungkan untuk dihancurkan berkeping-keping. Hal ini tertuang dalam setiap aspek busana sehingga tidak hanya sekedar busana biasa namun karena produksinya yang terbatas maka rancangan ini akan lebih bermakna.

Bagi perancang, agar setiap penjelasan dalam laporan ini dapat

menyampaikan maksud ,tujuan dan alasan perancang dengan pemilihan inspirasi perancang mengenai koleksi yang dibuat.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha

Bagi perkembangan dunia mode, agar dapat memperluas wawasan bahwa sebenarnya sebuah inspirasi sederhana dapat menciptakan busana yang yang beraneka ragam melalui siluet, komposisi, bahan, dan warna yang dapat diterapkan dalam busana tersebut. Dengan adanya laporan ini,dapat diketahui darimanakah berasalnya bentuk yang tercipta sehingga pada akhirnya busana tersebut menjadi layak dipakai. Koleksi busana kali ini diharapkan dapat membuat terobosan terbaru sehingga target konsumen yang mengenakannya dapat merasakan tampil beda dan unik di atas panggung.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menceritakan tentang latar belakang perancangan, dari mulai mencari inspirasi, tema, dan karya akhir sehingga menjadi satu kesatuan konsep yang utuh. Kemudian disusul rumusan masalah menjadi persoalan yang harus dipecahkan agar koleksi ini menjadi sempurna dan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diinginkan perancang. Selain itu batasan dalam perancangan juga terdapat dalam bab ini bertujuan agar dalam membuat karyanya, perancang tetap ada dalam jalur, sesuai dengan inspirasi yang diambil.

Bab 2 LANDASAN TEORI

Dalam laporan ini segala perkataan harus dapat dipertanggung jawabkan melalui sumber-sumber informasi yang dapat ditemukan di mana saja termasuk buku dan internet. Dalam bab inilah segala unsur teoritis dibahas.

Bab 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Rancangan yang diharapkan harus dideskripsikan agar jelas maksud dan tujuannya. Keinginan perancang dari segi bentuk dan komposisi yang pada akhirnya harus menentukan target yang ingin dicapai tertuang di dalam bab ini.


(3)

Bab 4 APLIKASI KONSEP DAN TEMA PERANCANGAN

Bab ini mengulas lebih dalam lagi tentang detail busana. Disini akan dijelaskan bagaimana secara jelas secara umum dan khusus koleksi ini dibuat sehingga menjadikan busana di dalamnya memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan koleksi lain.

5 KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah berbicara panjang tentang konsep keseluruhan, maka dapatlah dijawab rumusan permasalahan dalam rancangan ini. Dapat dijelaskan pula bagaimana hasil akhir dari perancangan apakah sesuai atau tidak dengan keinginan perancang. Saran – saran sangat penting juga diutarakan yaitu agar dapat memotivasi pebaca serta memacu perancang lebih baik lagi untuk koleksi kemudian hari.

Selain berisi bab-bab utama tersebut, skripsi ini juga dilengkapi dengan Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Pustaka dan Lampiran.


(4)

19 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dengan karya ini, perancang berharap konsumen tertarik dengan koleksi yang dihasilkan sesuai dengan tema yang diambil. Dari mulai menentukan inspirasi, tema, target pasar, hingga pada akhirnya menjadi sebuah koleksi yang utuh, ini terbukti menjadi sebuah koleksi yang serasi. Antara Khadafi dengan The Black Beard memiliki kesamaan dari segi watak dan perjalanan hidupnya meskipun berbeda dari segi jaman. Segala sesuatu yang terkandung dalam inspirasi ditampung kemudian menjadikan setiap koleksi layak dipakai untuk wanita masa kini. Ini berkaitan dengan prediksi trend 2012 dan trend 2013 yang telah dibukukan. Membuat koleksi ini tidak mudah bahkan sangat rumit namun dari sesuatu yang tidak mudah

perancang yakin akan didapatkan banyak segi positif diantaranya adalah karya yang tidak mudah ditiru, dapat dijual dengan harga tinggi, serta kebanggaan tersendiri bagi perancang karena telah berhasil membuatnya dalam waktu singkat.

5.2. Saran

Setiap karya yang dilakukan dengan penuh pengorbanan akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga bagi perancang maupun bagi konsumen. Dalam proses yang panjang dan pastinya sangat melelahkan dipastikan akan ada hasil pada akhirnya. Banyak kendala yang harus dihadapi perancang antara lain adalah menentukan kombinasi lebih dari tiga warna dalam satu busana. Namun perancang berhasil membuat kombinasi yang menarik berkat dari percobaan yang terus menerus. Yang kedua adalah proses menjahit kain satu demi satu. Ini dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kerapihan. Dengan waktu yang sempit, sulit bagi perancang untuk melakukannya dengan sempurna, tapi akhirnya kesulitan ini dapat dilalui meskipun masih ada kekurangan-kekurangan. Kesulitan berikutnya adalah dalam membuat drapping di patung hingga penyelesaian akhir dengan mesin. Dibutuhkan waktu yang


(5)

cukup lama, ditambah dengan ketelitian agar hasilnya sesuai dengan harapan. Meskipin demikian akhirnya segala kendala-kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh perancang menjadi koleksi yang serasi. Dalam koleksi ini, perancang selalu mencoba hal-hal yang baru dengan mencoba manipulasi bahan serta mengolah pola yang tidak biasa merupakan salah satu trik agar karya kita menjadi berbeda dan mudah diingat orang. Inilah salah satu misi dan visi dari perancang yaitu menjadikan trend dan karya seorang perancang dunia sebagai inspirasi namun hanya sebatas pengetahuan. Penerapannya akan tetap mengolah menjadi sesuatu yang baru, tidak mentah-mentah dan belum pernah dilihat sebelumnya. Setelah itu, bagaimana hasil akhirnya itu akan ditentukan dengan seberapa seriusnya seseorang mengerjakannya. Dengan niat yang keras serta tujuan perancang yakin ini semua tidak akan sia-sia


(6)

21 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sherrow, Victoria . 2011. Selidik National Geographic: Arkeologi menguak Rahasia Masa Lampau Afrika Kuno . Konsultan : James Denbow. National Geographic Society .

Ricardo, David Akhmad. 2011 . Khadafi Jagoan Tanah Arab . Editor : Andi Wanua Tangke . Kelompok pustaka Refleksi .

Tim Optima Pictures . 2011 . 4100 Fakta Paling Top Tentang Hewan . Transmedia .

Focus Group Discussion Trend and Remix 2012 . 2011 . Trend Remix 2012 . BD+A Design .

Focus Group Disscussion Trend Forecasting 2013. 2012 . Virtual Luxe Trend Forecasting 2013 . BD+A Design .

National Geographic Channel’s : Black Beard Terror at Sea, (online) (http://channel.nationalgeographic.com/channel/blackbeard/synopsis.html)