MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING (PCL) PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI NO 13 KEC. BLANGKEJEREN, KABUPATEN. GAYO LUES T.A 2012/2013.

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING (PCL) PADA MATA

PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI. NO 13 BLANGKEJEREN.

KAB. GAYO LUES TA 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

SURIANI

NIM : 109099040

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran allah SWT. Karena dengan berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya yang berjudul “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kabupaten. Gayo Lues T.A 2012/2013. Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Sadar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor UNIMED.

2. Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, dan Drs. Aman

Simare-Mare selaku Pembantu Dekan II.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Seketaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan.

5. Drs. Khairul Anwar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberi arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(6)

6. Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd, Dra. Rusminah Kasma, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Hj. Armida Wati, S.Pd, selaku kepala sekolah dan Elvi Suraya, A.Ma

sebagai wali kelas V SD Negeri No. 13 Blangkejeren yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian.

8. Secara khusus buat ayahnda Selamat.J, Ibunda Siti Sari, Kakaknda

Salamiah, Abangnda Mahyudin, dan Adiknda Syaitudin, M.Riduan, Raihan beserta seluruh keluarga yang telah banyak membantu dan memotivasi saya dalam perkuliahan hingga penyelesaian penyusunan skripsi ini.

9. Buat teman-teman yang seperjuangan dengan saya, khususnya pada Cin

iti, Maya, Timah, Susi, Tina, Samsul, Zera, Bg Aulia dan terspesialnya kepada kekasih saya Untung Surapati yang telah banyak mendukung dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penelitian ini telah dilaksanakan semaksimal mungkin, tetapi penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang kesempurnaannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati serta tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran yang dapat menambah wawasan untuk membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis

Medan, Juli 2013

SURIANI


(7)

ABSTRAK

SURIANI, 109099040. Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kabupaten. Gayo Lues T.A 2012/2013. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kabupaten. Gayo Lues T.A 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kabupaten. Gayo Lues T.A 2012/2013.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kabupaten. Gayo Lues. Dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 20 orang. Pelaksanaan PTK dilakukan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dengan empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.

Dari hasil observasi yang dilakukan diperoleh hasil yang terus meningkat yaitu Pada awal tindakan dari 40 indikator terdapat sebanyak 10 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 25 %, Terdapat 24 indikator untuk kriteria Rendah 60 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria Tinggi 15 %, dan Tidak terdapat atau 0 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 0 % dengan nilai rata-rata 50,12 tindakan tergolong rendah. Pada siklus I bahwa dari 40 indikator Terdapat 2 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 5 %, Terdapat 8 indikator untuk kriteria Rendah 20 %, Terdapat 26 indikator untuk kriteria Tinggi 65 %, dan terdapat 4 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 10 % dengan nilai rata-rata 68,12 tergolong tinggi. Pada siklus II bahwa dari 40 indikator sebanyak terdapat 0 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 0 %, Terdapat 0 indikator untuk kriteria Rendah 0 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria Tinggi 15 %, dan terdapat 34 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 85 % dengan nilai rata-rata 90,12 tergolong sangat tinggi.


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... . i

KATA PENGANTAR... . ii

DAFTAR ISI ... . iv

DAFTAR TABEL ... . vii

DAFTAR GRAFIK ... . viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah……… 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Kreativitas Belajar ... 7

2.1.1.1. Pengertian Kreativitas Belajar ... 7

2.1.1.2. Ciri-Ciri Kreativitas Belajar ... 9

2.1.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar ... 10


(9)

2.1.2.1. Pengertian Model Problem Centered Learning (PCL) ... 12

2.1.2.2. Langkah-Langkah Model Problem Centered Learning (PCL) 13 2.1.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Centered Learning (PCL ... 17

2.1.3. Sains ... 20

2.1.3.1 Pengertian Sains ... 20

2.1.3.2 Sains Dalam Kurikulum Sekolah Dasar ... 21

2.1.3.3 Materi Pokok Cahaya dan Sifat-sifatnya ... 22

2.2 Kerangka Berpikir ... 27

2.3 Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ... 29

3.3 Operasional Variabel Penelitian……… .. 30

3.4 Desain Penelitian ... 30

3.5 Prosedur Penelitian... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Tekhnik Analisis Data ... 36

3.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 37


(10)

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

4.2 Rekapitulasi kreativitas belajar siswa pada awal tindakan, siklus I

dan siklus II ... 67

4.3 Temuan Penelitian ... 72

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian ... 74

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2. Saran ... 77


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Awal Tindakan ... 40

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 49

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 60

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ... 64

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Awal Tindakan, Siklus I dan Siklus II ... 68


(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1: Kreativitas Belajar Siswa Pada Awal Tindakan ... 44

Grafik 4.2: Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52

Grafik 4.3: Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 63

Grafik 4.4: Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Pada Awal Tindakan,


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.. ... 79

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 92

Lampiran 3 : Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I... 105

Lampiran 4 : Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 108

Lampiran 5 : Data Hasil Observasi Pada Kondisi Awal ... 111

Lampiran 6 : Data Hasil Observasi Pada Siklus I ... 113

Lampiran 7 : Data Hasil Observasi Pada Siklus II ... 115

Lampiran 8 : Dokumentasi Penelitian ... 117


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penguasaan Iptek merupakan kunci penting dalam abad 21 ini. Oleh karena itu, peserta didik perlu dipersiapkan untuk mengenal, memahami, dan menguasai Iptek dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya. Upaya untuk mempersiapkan hal itu memang sudah dilakukan melalui pendidikan formal, sesuai dengan undang-undang No. 2 tahun 1989. Pengantar Sains dan teknologi pun sudah diajarkan sejak pendidikan dasar tertera dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan, hal ini menunjukan bahwa Sains yang sudah diajarkan sejak dini perlu dikuasai oleh siswa.

Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dimasa depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul antara lain menyangkut peningkatan kualitas hidup, pemerataan hasil pembagunan, partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan sumberdaya manusia. Pendidikan IPA (SAINS) sebagai bagian dari pendidikan umum yang memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya didalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu dimasyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA (SAINS) dan teknologi.


(15)

Dewasa ini, melihat dari sekian banyak masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, maka masalah penting yang dihadapi adalah keterlibatan atau keaktifan siswa yang minim dalam pembelajaran, siswa kurang memahami pembelajaran Sains, pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat, proses pembelajaran masih cenderung hannya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghapal dan proses pembelajaran berpusat pada guru, siswa diminta mengingat berbagai imformasi tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kreativitas belajar siswa pada pembelajaran Sains kurang terkembangkan.

Kurangnya keterlibatan siswa atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sains dapat menghambat hasil belajar Sains siswa, oleh karena itu siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam belajar supaya pengetahuan siswa dalam pelajaran Sains meningkat.

Banyak siswa yang kurang memahami pelajaran Sains, hal ini disebabkan karena siswa tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi pelajaran di depan kelas, keberanian siswa untuk bertanya kurang dan siswa hanya berpedoman pada guru tanpa berani mencoba mengeluarkan ide-ide baru yang dapat membangkitkan pengetahuan.

Rendahnya kreativitas belajar siswa dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren. Dimana dalam pengakuan guru tersebut siswa dalam kelas jarang yang ada mau bertanya kepada guru tentang materi pelajaran Sains, serta kurangnya perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pelajaran Sains di depan kelas. Adapun saat guru bertanya


(16)

kepada siswa, siswa hanya menjawab melalui kutipan-kutipan yang ada dalam buku saja tanpa bisa berpikir kreatif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat bisa menghambat kreativitas belajar siswa, keaktifan belajar siswa, dan pemahaman siswa dalam mencerna pelajaran dari guru, oleh karena itu peneliti menawarkan solusi dalam

mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Centered Learning (PCL), model ini memungkinkan siswa berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran SAINS dan dapat mengundang perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang sedang disampaikan oleh guru, mengacu pertanyaan dan rasa ingin tahu siswa, agar siswa dapat meningkatkan kreativitasnya, mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul ” Meningkatkan Kreativitas Belajar

Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec. Blangkejeren, Kab. Gayo Lues TA 2012/2013


(17)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diindentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Sains.

2. Kurangnya pemahaman siswa dalam pelajaran Sains.

3. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.

4. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penelitian dapat mencapai hasil yang optimal dan dapat dilakukan lebih mendalam dan terarah, maka peneliti merasa perlu adanya pembatasan masalah yang akan dikaji. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi hanya pada Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Mengunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren, Kab. Gayo Lues. TA 2012/2013.


(18)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan mengunakan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Kelas di kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren, Kab. Gayo Lues. TA. 2012/2013

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran Sains.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa yaitu, untuk meningkatkan kreativitas dan semangat

belajar siswa pada mata pelajaran SAINS.

2. Bagi guru yaitu, sebagai masukan bagi guru untuk menggunakan

model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL).

3. Bagi sekolah yaitu, sebagai masukan bagi sekolah untuk


(19)

4. Bagi peneliti yaitu, menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai bekal untuk meningkatkan profesionalisme untuk calon guru dimasa yang akan datang.

5. Bagi lembaga PGSD yaitu, sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hasil observasi menunjukan bahwa dengan menggunakan pendekatan

PCL dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas V SDN No 13 Blangkejeren Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya.

2. Kreativitas belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari

hasil observasi yang dilakukan secara bertahap. Pada awal tindakan dari 40 indikator terdapat sebanyak 10 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 25 %, Terdapat 24 indikator untuk kriteria Rendah 60 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria Tinggi 15 %, dan Tidak terdapat atau 0 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 0 % dengan nilai rata-rata 50,12 tindakan tergolong rendah. Pada siklus I bahwa dari 40 indikator Terdapat 2 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 5 %, Terdapat 8 indikator untuk kriteria Rendah 20 %, Terdapat 26 indikator untuk kriteria Tinggi 65 %, dan terdapat 4 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 10 % dengan nilai rata-rata 68,12 tergolong tinggi. Pada siklus II bahwa dari 40 indikator sebanyak terdapat 0 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 0 %, Terdapat 0 indikator untuk kriteria Rendah 0 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria


(21)

Tinggi 15 %, dan terdapat 34 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 85 % dengan nilai rata-rata 90,12 tergolong sangat tinggi.

3. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan mengajar

guru pada siklus I tergolong tinggi dengan nilai rata-rata 76,04. Pada siklus II kegiatan belajar mengajar guru tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata yaitu 94,8. Dengan demikian maka aktivitas mengajar guru selama siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi siswa kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren khususnya siswa yang

belum dinyatakan kreatif dalam belajar atau belum mencapai nilai 70 diharapkan untuk lebih meningkatkan kreativitas belajarnya selama proses belajar mengajar di kelas.

2. Bagi guru diharapkan untuk dapat menciptakan kondisi belajar yang

kondusif menyenangkan dan menarik bagi siswa dengan mengkaitkan lingkungan sekitar siswa tinggal dan memuat model pembelajaran PCL.

3. Bagi pihak sekolah terutama kepala sekolah untuk dapat menjadikannya

sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalam menggunakan bermacam-macam model pembelajara terutama model pembelajaran PCL.

4. Bagi peneliti berikutnya hendaknya hasil Penelitian Tindakan Kelas ini

dapat menjadikan suatu pengetahuan untuk menambahkan wawasan dalam meneliti siswa khususnya siswa SD.


(1)

kepada siswa, siswa hanya menjawab melalui kutipan-kutipan yang ada dalam buku saja tanpa bisa berpikir kreatif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat bisa menghambat kreativitas belajar siswa, keaktifan belajar siswa, dan pemahaman siswa dalam mencerna pelajaran dari guru, oleh karena itu peneliti menawarkan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL), model ini memungkinkan siswa berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran SAINS dan dapat mengundang perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang sedang disampaikan oleh guru, mengacu pertanyaan dan rasa ingin tahu siswa, agar siswa dapat meningkatkan kreativitasnya, mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ” Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Negeri No 13 Kec.


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diindentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Sains. 2. Kurangnya pemahaman siswa dalam pelajaran Sains.

3. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. 4. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penelitian dapat mencapai hasil yang optimal dan dapat dilakukan lebih mendalam dan terarah, maka peneliti merasa perlu adanya pembatasan masalah yang akan dikaji. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi hanya pada Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dengan Mengunakan Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren, Kab. Gayo Lues. TA 2012/2013.


(3)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan mengunakan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) Dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Kelas di kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren, Kab. Gayo Lues. TA. 2012/2013

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran Sains.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa yaitu, untuk meningkatkan kreativitas dan semangat belajar siswa pada mata pelajaran SAINS.

2. Bagi guru yaitu, sebagai masukan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL).

3. Bagi sekolah yaitu, sebagai masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.


(4)

4. Bagi peneliti yaitu, menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai bekal untuk meningkatkan profesionalisme untuk calon guru dimasa yang akan datang.

5. Bagi lembaga PGSD yaitu, sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa PGSD untuk bahan referensi penulisan karya ilmiah/penelitian sejenis.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hasil observasi menunjukan bahwa dengan menggunakan pendekatan PCL dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas V SDN No 13 Blangkejeren Pada Mata Pelajaran SAINS Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya.

2. Kreativitas belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan secara bertahap. Pada awal tindakan dari 40 indikator terdapat sebanyak 10 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 25 %, Terdapat 24 indikator untuk kriteria Rendah 60 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria Tinggi 15 %, dan Tidak terdapat atau 0 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 0 % dengan nilai rata-rata 50,12 tindakan tergolong rendah. Pada siklus I bahwa dari 40 indikator Terdapat 2 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 5 %, Terdapat 8 indikator untuk kriteria Rendah 20 %, Terdapat 26 indikator untuk kriteria Tinggi 65 %, dan terdapat 4 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 10 % dengan nilai rata-rata 68,12 tergolong tinggi. Pada siklus II bahwa dari 40 indikator sebanyak terdapat 0 indikator untuk kriteria Sangat Rendah 0 %, Terdapat 0 indikator untuk kriteria Rendah 0 %, Terdapat 6 indikator untuk kriteria


(6)

Tinggi 15 %, dan terdapat 34 indikator untuk kriteria Sangat Tinggi 85 % dengan nilai rata-rata 90,12 tergolong sangat tinggi.

3. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru pada siklus I tergolong tinggi dengan nilai rata-rata 76,04. Pada siklus II kegiatan belajar mengajar guru tergolong sangat tinggi dengan nilai rata-rata yaitu 94,8. Dengan demikian maka aktivitas mengajar guru selama siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi siswa kelas V SD Negeri No 13 Blangkejeren khususnya siswa yang belum dinyatakan kreatif dalam belajar atau belum mencapai nilai 70 diharapkan untuk lebih meningkatkan kreativitas belajarnya selama proses belajar mengajar di kelas.

2. Bagi guru diharapkan untuk dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif menyenangkan dan menarik bagi siswa dengan mengkaitkan lingkungan sekitar siswa tinggal dan memuat model pembelajaran PCL. 3. Bagi pihak sekolah terutama kepala sekolah untuk dapat menjadikannya

sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalam menggunakan bermacam-macam model pembelajara terutama model pembelajaran PCL. 4. Bagi peneliti berikutnya hendaknya hasil Penelitian Tindakan Kelas ini

dapat menjadikan suatu pengetahuan untuk menambahkan wawasan dalam meneliti siswa khususnya siswa SD.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA SDN 1 PENIANGAN KEC. MARGA SEKAMPUNG

0 7 52

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI GUWO 01

0 3 21