PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SD NEGERI NO 101880 TANJUNG MORAWA TP 2012/2013.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY
DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SD NEGERI NO 101880 TANJUNG MORAWA TP 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PPSD-S1
Oleh:
Ernita N Hutajulu
NIM : 109111023
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kebesaranNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD Negeri No 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013”.
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Pra Pendidikan Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang membangun dari pihak dosen penguji demi kesempurnaan skripsi ini.
Proses penyelesaian skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
(6)
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.
5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
6. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberi arahan bimbingan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed dan Bapak
Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolas Dasar beserta seluruh
pegawai Fakultas ilmu Pendidikan.
9. Ibu Mastolen Tarigan, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 101880 Tanjung
Morawa yang telah memberikan izin dan pelaksanaan penelitian.
10.Kedua orang tuaku tersayang, yang sangat aku kasihi dan aku banggakan
Ayahanda S.Hutajulu selama perkuliahan beliau memberikan nasehat, pengorbanan, kasih sayang kepada penulis dan untuk Ibunda tersayang K. Butar-Butar yang tercinta, trimakasih untuk segala perhatian, kasih sayang, pengorbanan, doa, didikan, nasehat, motivasi yang diberikan
(7)
iv
kepada penulis dalam mendukung perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
11.Terkhusus buat Abang Tercinta Candra Hutajulu yang telah banyak
membantu membiayai saya dalam perkuliahan serta memberikan semangat, motivasi dukungan dan doa kepada penulis. Trimakasih buat pengorbanan mu selama ini untukku.
12. Adik-adik penulis Maria Hutajulu dan Rambo Hutajulu yang telah
memberikan semangat, motivasi serta dukungan doa kepada penulis.
13.Teman-teman terkasih seperjuangan di kelas B Reguler PPSD 2009
terkhusus buat sahabatku yang takkan terlupakan Esther M. Sinaga (ci brownii), Mastra Rodiana Manihuruk (cii redii) (, Masro Juliana Gultom (cii whitetii)dan Hartha L. Sibarani (greenii) yang selalu membantu dan memberi inspirasi selama perkuliahan dan penyusunan skripsi. Aku pasti kangen klen smua woii gank FOC (emank masih ada iaa FOC??? ckckck). Moga kita smua sukses n cepat2 dapat kerja,, amiiiinnn...
14.Teman-teman kos terkhusus buat Ka Ruki Siagian, Lusita Siagian dan Nila Sibarani yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan doa kepada penulis
15.Kepada Inang Pendeta, Bu Nova Hutabarat, selaku pimpinan Gereja
GKMI Sei Muara, Ka Gloria, Ka Evi dan seluruh jemaat gereja yang selalu membimbing dan mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
(8)
16.Yang teristimewa buat Abang Juniarto Sianturi yang selalu dengan sabar memberikan segala perhatian, motivasi serta dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Thank You for Loving to me...
17.Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat
penulis. Mohon maaf penulis tidak dapat menyebutkan namanya satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis
ERNITA N HUTAJULU NIM 109 111 023
(9)
ABSTRAK
Ernita N Hutajulu, NIM 109111023. Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD Negeri No 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode discovery dan metode think pair share (TPS) pada materi gaya kelas IV SDN 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101880 Tanjung Morawa tahun 2012/2013 dengan jumlah 60 orang yang terdiri dari 2 kelas yakni kelas IVA dan kelas IVB. Sampel dalam penelitian ini di ambil dari dua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 4 pilihan jawaban.
Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,1306, Ltabel = 0,1730 , sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung =
0,1389, Ltabel= 0,1496. Lhitung < Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua
sampel berdistribusi normal. Selanjutnya uji homogenitas diperoleh Fhitung =
1,941, Ftabel = 1,958. Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan sampel kedua data
tersebut berasal dari populasi yang homogen.
Berdasarkan analisis data kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai pretes 63,2 dengan standar deviasi 13,91, untuk rata-rata nilai postes 78,8 dengan standar deviasi 10,03. Untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai pretes 54,71 dengan standar deviasi 17,98, untuk rata-rata nilai postes 69 dengan standar deviasi 13,97. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, diperoleh thitung = 3,09 pada taraf
signifikan α = 0,05 dan dk = 58 dan harga ttabel = 1,671. Dengan membandingkan
antara thitung dengan ttabel diperoleh thitung > ttabel atau 3,09 > 1,671, maka H1
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan hasil belajar IPA siswa pada materi gaya yang diajarkan dengan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS).
(10)
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Daftar Isi... ii
Daftar Gambar ... iv
Daftar Tabel ... v
Daftar Lampiran ... iv
BAB I PENDAHULUAN .. 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E.Tujuan Penulisan ... 5
F.Manfaat Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Belajar ... 6
a) Teori Belajar... 6
b) Prinsip-Prinsip Belajar ... 8
c) Hasil Belajar ... 10
2. Hakikat Metode Discovery ... 11
a) Pengertian Metode Discovery ... 11
b) Kelebihan dan Kelemahan Metode Discovery ... 14
c) Langkah-Langkah MetodeDiscovery ... 15
3. Hakikat Metode Think Pair Share... 16
a) Pengertian Pembelajaran Metode Think Pair Share... 16
b) Kelebihan dan Kelemahan Metode Think Pair Share ... 17
(11)
iii
4. Hakikat Pembelajaran Sains di SD ... 18
a) Pengertian Sains ... 18
b) Gaya ... 21
B. Penelitian Lain yang Relevan... 22
C. Kerangka Berfikir ... 22
D. Hipotesis ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Variabel Penelitian ... 25
D. Desain Penelitian ... 26
E.Prosedur Penelitian ... 26
F.Teknik Pengumpulan Data ... 29
G. Uji Coba Instrumen ... 29
H. Teknik Analisis Data ... 30
I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Hasil Penelitian ... 34
1) Deskripsi Hasil Penelitian ... 34
a) Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 34
b) Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35
2) Uji Persyaratan Analisis Data ... 36
3) Uji Hipotesis Data ... 38
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 40
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Penelitian... 26
Tabel 4.1 Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 34
Tabel 4.2 Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35
Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Pretes dan Postes ... 36
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas... 37
(13)
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ... 28
Gambar 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35
(14)
Data Pribadi
Nama : ERNITA N. HUTAJULU
Tempat/ Tanggal lahir : Medan, 17 Desember 1991
Alamat : Jl. Durung No.192A Pancing-Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Mahasiswi
Agama : Katholik
Nama Orang Tua
Ayah : S. Hutajulu
Ibu : K. Butar-butar
Pekerjaan orang tua : Bertani
Alamat orang tua : Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti,
Kabupaten Tobasa
No. Nama Sekolah Tempat Tahun
1 SD Negeri No.173553 Lumban Binanga
Lumban Binanga, Kec. Laguboti, Kab.Tobasa
2003 2 SMP Negeri 1
Laguboti
Laguboti, Kec. Laguboti, Kab. Tobasa
2006
3 SMA Negeri 1 Laguboti
Laguboti, Kec. Laguboti, Kab. Tobasa
2009
4 PGSD S-1 UNIMED Jln. Wiliem Iskandar Pasar V Medan
(15)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan hal ini terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha-usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan lahir manusia-manusia Indonesia yang mempunyai jiwa dan semangat yang tangguh dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan nasional dengan tujuan pendidikan nasional. Disamping itu melalui pendidikan diharapkan mampu mengembangkan sikap, nilai, moral, dan seperangkat ketrampilan hidup bermasyarakat dalam rangka mempersiapkan warga negara yang baik dan mampu bermasyarakat.
Seorang guru dalam pendidikan memegang peranan yang penting. Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoretis tapi juga harus memiliki kemampuan praktis. Kedua hal ini sangat penting karena seorang guru dalam pembelajaran bukanlah sekedar menyampaikan materi semata tetapi juga harus berupaya agar mata pelajaran yang sedang disampaikan menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi siswa. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan menarik, dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, sehingga hasil belajar siswa menjadi
(16)
Pendekatan abstrak dengan metode ceramah dan pemberian tugas sangatlah dominan dari setiap kegiatan pembelajaran IPA. Metode ceramah kurang efektif dalam pembelajaran, selain membosankan metode ini juga mengajarkan siswa untuk pasif sehingga kekreatifan siswa kurang terlihat selama pembelajaran. Padahal diketahui bahwa pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan.Selain itu juga IPA merupakan ilmu yang bersifat empiric dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga factual. Hal ini menunjukkan bahwa hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai
proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih
keterampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan.
Masalah lain yang dihadapi pada pembelajaran IPA yaitu rendahnya partisipasi siswa yang bersifat kontributif dan inisiatif dalam pembelajaran. Padahal pendidikan IPA hendaknya menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung serta bertanya dan bekerja sama untuk memahami proses pembentukan ilmu.
Sangat jarang dijumpai guru merencanakan pembelajaran IPA dengan metode yang mengaktifkan siswa. Berdasarkan pengalaman penulis dilapangan,
(17)
ketidaktuntasan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa. Hampir 80% siswa tidak tuntas dalam pembelajaran IPA.
Untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran yang tidak membosankan dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menyenangkan. Selain metode pembelajaran yang menyenangkan dan aktif, seorang guru juga harus memperhatikan materi yang akan diajarkan. Hal ini dikarenakan tidak semua metode pembelajaran dapat digunakan untuk setiap materi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan materi gaya.
Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya yaitu dengan menggunakan metode discovery dan Think Pair Share (TPS). Baik metode discovery maupun think pair share merupakan metode yang mengajak siswa untuk berpikir aktif. Hanya saja metode discovery dapat digunakan secara individual maupun diskusi kelompok, sedangkan think pair share (TPS) adalah metode yang digunakan secara kelompok dan berpasangan. Selain itu metode discovery memerlukan praktik, sedangkan think pair share (TPS) memerlukan daya pikir. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode discovery dan metode think pair share (TPS).
Dari latar belakang tersebut maka penulis dalam penelitian ini mengambil
judul “Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan
Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD
(18)
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
2. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang menggunakan metode
yang bervariasi atau kebanyakan menggunakan metode ceramah
3. Rendahnya partisipasi siswa yang bersifat kontributif dan inisiatif dalam pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas diatas maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah : “Perbedaan hasil belajar IPA pada materi gaya yang diajarkan menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IV SD Negeri No 101880
Tanjung Morawa TP 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan masalah tersebut rumusan permasalahan penelitian adalah: “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IV pada materi gaya yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery dan
(19)
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS) pada materi gaya untuk siswa kelas IV SDN 101880 Tanjung Morawa.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa, agar termotivasi dalam mempelajari IPA sehingga lebih mudah menerima
materi pembelajaran IPA dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2. Guru, sebagai bahan masukan untuk dapat memilih metode dalam pembelajaran
IPA untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
3. Peneliti, untuk menjawab keingintahuan tentang dapat atau tidaknya
pembelajaran dengan metode discovery memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode think pair share.
(20)
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada perbedaan hasil belajar IPA siswa pada materi gaya yang diajarkan dengan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS).
2. Hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode
Discovery memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Think Pair Share (TPS), yaitu dengan rata-rata kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan metode discovery adalah 78,8 dan rata-rata kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan metode think pair share (TPS) adalah 69.
B. Saran
1. Dalam pembelajaran IPA guru diharapkan menggunakan metode discovery sebagai salah satu metode pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi gaya.
2. Diharapkan kepada guru perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bentuk penguasaan ragam metode dan ragam media guna membangkitkan minat, perhatian dan keaktifan siswa dalam pelajaran IPA, sehingga belajar IPA menjadi menarik bagi siswa dan menyenangkan.
(21)
3. Bagi peneliti lain yang berminat menggunakan metode discovery dalam pembelajaran IPA, diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut terhadap materi dalam pembelajaran IPA Sekolah Dasar.
(22)
Dahar, Ratna. 2006. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Djumhana,Nana. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Departemen Agama Republik Indonesia.
Gunawan, Eka. 2010. Metode Discovery, (online), (dalam
http://nilaieka.blogspot.com/2010/01/metode-discovery.html diakses 22 januari 2013).
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Illahi , Mohammad. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi & Mental Vocational
Skill. Jogjakarta: Diva Press.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina.2011. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung:
Kencana Prenada Media Group.
………...2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Septa, Kurnia. 2011. Hakekat pembelajaran IPA, (online) (dalam
http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html, diakses tanggal 22 januari 2013).
Siregar , Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Graha Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
(23)
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Upadana, Gede. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. (online), (dalam http://gedeupadana.blogspot.com/2010/11/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html diakses 03 januari 2013).
(1)
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
2. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang menggunakan metode yang bervariasi atau kebanyakan menggunakan metode ceramah
3. Rendahnya partisipasi siswa yang bersifat kontributif dan inisiatif dalam pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas diatas maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah : “Perbedaan hasil belajar IPA pada materi gaya yang diajarkan menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IV SD Negeri No 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan masalah tersebut rumusan permasalahan penelitian adalah: “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IV pada materi gaya yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share di SDN 101880 Tanjung Morawa?”
(2)
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS) pada materi gaya untuk siswa kelas IV SDN 101880 Tanjung Morawa.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa, agar termotivasi dalam mempelajari IPA sehingga lebih mudah menerima materi pembelajaran IPA dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2. Guru, sebagai bahan masukan untuk dapat memilih metode dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
3. Peneliti, untuk menjawab keingintahuan tentang dapat atau tidaknya pembelajaran dengan metode discovery memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode think pair share.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada perbedaan hasil belajar IPA siswa pada materi gaya yang diajarkan dengan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS).
2. Hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Think Pair Share (TPS), yaitu dengan rata-rata kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan metode discovery adalah 78,8 dan rata-rata kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan metode think pair share (TPS) adalah 69.
B. Saran
1. Dalam pembelajaran IPA guru diharapkan menggunakan metode discovery sebagai salah satu metode pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi gaya.
2. Diharapkan kepada guru perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bentuk penguasaan ragam metode dan ragam media guna membangkitkan minat, perhatian dan keaktifan siswa dalam pelajaran IPA, sehingga belajar IPA menjadi menarik bagi siswa dan menyenangkan.
(4)
3. Bagi peneliti lain yang berminat menggunakan metode discovery dalam pembelajaran IPA, diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut terhadap materi dalam pembelajaran IPA Sekolah Dasar.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, Ratna. 2006. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Djumhana,Nana. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Departemen Agama Republik Indonesia.
Gunawan, Eka. 2010. Metode Discovery, (online), (dalam http://nilaieka.blogspot.com/2010/01/metode-discovery.html diakses 22 januari 2013).
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Illahi , Mohammad. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi & Mental Vocational Skill. Jogjakarta: Diva Press.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina.2011. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung:
Kencana Prenada Media Group.
………...2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Septa, Kurnia. 2011. Hakekat pembelajaran IPA, (online) (dalam http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html, diakses tanggal 22 januari 2013).
Siregar , Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Graha Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
(6)
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Upadana, Gede. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. (online), (dalam http://gedeupadana.blogspot.com/2010/11/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html diakses 03 januari 2013).