HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS X SMA SWASTA MULIA MEDAN T.A 2012/2013.

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS
X SMA SWASTA MULIA MEDAN
T.A 2012/2013

Oleh:
Tua Maringan Dame Simanjuntak
NIM. 071244110033
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


RIWAYAT HIDUP
Tua Maringan Dame Simanjuntak dilahirkan di Medan, Jl. Seksama Ujung No.
215 Kecamatan Medan Denai, Kotamadya Medan pada tanggal 02 September
1987. Ayah bernama Rissan Simanjuntak dan ibu bernama Lasti br. Samosir dan
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1994, penulis masuk SD
Negeri No. 060818 Medan dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 14 Medan dan lulus
pada tahun 2006. Pada tahun 2007, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Kelas Dan Aktivitas
Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Swasta Mulia Medan
T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. M. Manullang, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, Bapak J. Ambarita,
M.Pd dan Ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd, selaku dosen penguji I, II dan III yang
telah memberikan masukan dan saran dari rencana penelitian sampai dengan
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Togi
Panjaita, M.Pd, sebagai dosen pembimbing akademik. Selanjutnya ucapan terima
kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Prof. Dr.
Mukhtar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, serta Bapak Drs. Syafari, M.Pd
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai
FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan
kepada Bapak Hj. Efendi Siregar sebagai Koordinator Kepala Sekolah Yayasan

Mulia, Ibu Dra. Rosli Pohan, M.Pd sebagai Kepala SMA Swasta Mulia dan guru
matematika Bapak Taufik Lesmana, S.Pd beserta seluruh guru dan staf pegawai
SMA Swasta Mulia Medan atas kesediaan menerima penulis dengan tangan
terbuka dan telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.

Teristimewa kepada Ayahanda R. Simanjuntak dan Ibunda L. Br. Samosir dan
kepada kedua ito saya Riyanti br. Simanjuntak, A.M.Keb dan Lamria br.
Simanjuntak, A.M.Keb beserta seluruh keluarga yang senantiasa memanjatkan
doa dan memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Terima kasih saya sampaikan
kepada keluarga Bapak Drs. M. Manullang, M.Pd dan Ibu L. Br. Sinaga atas
dorongan beliau untuk menyelesaikan studi ini. Terkhusus kepada tersayang Aspi
Br. Sinaga yang selalu membangkitkan semangat bagi penulis disaat suka-duka,
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kepada rekan-rekan di Organisasi Tunas Naimbaru terima kasih atas doa dan
dukungannya. Begitu juga kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa
Matematika Dik. B 2007, terima kasih atas motivasi dan saran-sarannya. Dan
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat khususnya Rinaldi
Rumapea, Otto Manurung dan Daniel Gordon atas motivasi dan saran-sarannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2013
Penulis,

Tua M. Dame Simanjuntak
NIM. 071244110033

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Kelas Dan Aktivitas
Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Swasta Mulia Medan
T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. M. Manullang, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, Bapak J. Ambarita,
M.Pd dan Ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd, selaku dosen penguji I, II dan III yang
telah memberikan masukan dan saran dari rencana penelitian sampai dengan
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Togi
Panjaita, M.Pd, sebagai dosen pembimbing akademik. Selanjutnya ucapan terima
kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Prof. Dr.
Mukhtar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, serta Bapak Drs. Syafari, M.Pd
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai
FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan
kepada Bapak Hj. Efendi Siregar sebagai Koordinator Kepala Sekolah Yayasan
Mulia, Ibu Dra. Rosli Pohan, M.Pd sebagai Kepala SMA Swasta Mulia dan guru
matematika Bapak Taufik Lesmana, S.Pd beserta seluruh guru dan staf pegawai

SMA Swasta Mulia Medan atas kesediaan menerima penulis dengan tangan
terbuka dan telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.

Teristimewa kepada Ayahanda R. Simanjuntak dan Ibunda L. Br. Samosir dan
kepada kedua ito saya Riyanti br. Simanjuntak, A.M.Keb dan Lamria br.
Simanjuntak, A.M.Keb beserta seluruh keluarga yang senantiasa memanjatkan
doa dan memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Terima kasih saya sampaikan
kepada keluarga Bapak Drs. M. Manullang, M.Pd dan Ibu L. Br. Sinaga atas
dorongan beliau untuk menyelesaikan studi ini. Terkhusus kepada tersayang Aspi
Br. Sinaga yang selalu membangkitkan semangat bagi penulis disaat suka-duka,
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kepada rekan-rekan di Organisasi Tunas Naimbaru terima kasih atas doa dan
dukungannya. Begitu juga kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa
Matematika Dik. B 2007, terima kasih atas motivasi dan saran-sarannya. Dan
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat khususnya Rinaldi
Rumapea, Otto Manurung dan Daniel Gordon atas motivasi dan saran-sarannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2013
Penulis,

Tua M. Dame Simanjuntak
NIM. 071244110033

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS
X SMA SWASTA MULIA MEDAN
T.A 2012/2013
Tua Maringan Dame Simanjuntak (NIM. 071244110033)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
positif dan berarti antara Pengelolaan Kelas dan Aktivitas Belajar Siswa dengan
Hasil Belajar Matematika Siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD siswa kelas X SMA Swasta Mulia Medan T.A 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester I SMA
Swasta Mulia Medan T.A 2012/2013 sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 76
orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 1 kelas dari 2 kelas pararel yang
ditentukan dengan random sampling, sebanyak 38 orang siswa. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes.
Hasil analisis korelasi jenjang nihil menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan berarti Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar
Matematika dengan koefisien korelasi rx1-y = 0,530 sedangkan rtabel untuk N=38
pada taraf siginifikan 5% adalah 0,320. Hasil analisis korelasi jenjang nihil
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Aktivitas
Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Matematika dengan koefisien korelasi r x2-y =
0,494 sedangkan rtabel untuk N=38 pada taraf signifikan 5% adalah 0,320.
Hasil analisis regresi ganda dan korelasi ganda menunjukkan bahwa
terdapat hubungan secara bersama-sama antara Pengelolaan Kelas dan Aktivitas
Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Matematika siswa. Koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,4398 atau 43,98% sehingga koefisien korelasi ganda R = 0,663.
Besar sumbangan efektif variabel Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar
Matematika adalah sebesar 23,91% dan sumbangan efektif Aktivitas Belajar siswa
dengan Hasil Belajar Matematika adalah 20,07%. Jadi besar sumbangan efektif

dari variabel Pengelolaan Kelas dan Aktivitas Belajar siswa terhadap hasil Belajar
Matematika adalah sebesar 43,98%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif
dan berarti antara Pengelolaan Kelas dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Hasil
Belajar Matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
siswa kelas X semester I SMA Swasta Mulia Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii

iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Pembatasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
6
7
7

8
8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran Matematika
2.1.2. Kesulitan Belajar Matematika
2.1.3. Hasil Belajar Matematika
2.1.4. Pengelolaan Kelas
2.1.5. Aktivitas Belajar Siswa
2.1.6. Hubungan Pengelolaan Kelas dengan
Prestasi Belajar Matematika
2.1.7. Hubungan Aktivitas Belajar dengan
Prestasi Belajar Matematika
2.1.8. Hubungan Pengelolaan Kelas dan Aktivitas Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Matematika
2.1.9. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.10. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.11. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.12. Pembelajaran Konvensional
2.1.13. Materi Pangkat dan Akar
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Tindakan

10
10
10
14
16
21
24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Definisi Operasional
3.5. Teknik Pengumpulan Data

55
55
55
55
56
56

28
29
30
31
38
39
44
46
53
54

3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Instrumen Pengumpulan Data
3.7.1. Pengelolaan Kelas
3.7.2. Aktivitas Belajar Siswa
3.7.3. Hasil Belajar Matematika
3.8. Ujicoba Instrumen Penelitian
3.8.1. Reliabilitas Lembar Observasi
3.8.2. Validitas Lembar Angket
3.8.3. Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika
3.8.4. Validitas Tes Prestasi Belajar Matematika
3.8.5. Tingkat Kesukaran Soal
3.8.6. Daya Pembeda Soal
3.9. Teknik Pengolahan Data
3.9.1. Deskripsi Data Penelitian
3.9.2. Uji Kecenderungan
3.9.3. Uji Normalitas
3.9.4. Uji Linieritas
3.9.5. Uji Hipotesis
3.9.6. Uji Keberartian Koefisien Korelasi
3.9.7. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

57
58
58
59
60
61
61
61
62
63
63
64
64
64
65
66
66
67
68
69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data dan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian
4.1.1. Pengelolaan Kelas (X1)
4.1.2. Aktivitas Belajar Siswa (X2)
4.1.3. Hasil Belajar Matematika Siswa (Y)
4.2. Uji Persyaratan Analisis
4.2.1. Uji Normalitas
4.2.2. Uji Kelinieran dan Keberartian Regresi
4.3. Pengujian Hipotesis
4.3.1. Korelasi Parsial
4.3.2. Analisis Regresi Ganda dan Korelasi Ganda antara
Pengelolaan Kelas (X1) dan Aktibvitas Belajar Siswa (X2)
Atas Hasil Belajar Matematika Siswa (Y)
4.3.3. Bobot Sumbangan Variabel Bebas
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

70
70
70
72
74
76
76
76
78
78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

85
85
85
88
90

80
81
82

DAFTAR TABEL
Halaman
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
36
Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe STAD
42
Nilai Peningkatan Hasil Belajar
43
Kisi-Kisi Lembar Observasi Pengelolaan Kelas
58
Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
60
Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika
61
70
Distribusi Frekuensi Variabel Pengelolaan Kelas (X1)
Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel
Pengelolaan Kelas (X1)
71
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Aktivitas Belajar Siswa (X2) 72
Tabel 4.4. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel
Aktivitas Belajas Siswa (X2)
73
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil
Belajar Matematika Belajar Siswa (Y)
74
Tabel 4.6. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel
Hasil Belajar Matematika Belajar Siswa (Y)
75
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap
Variabel Penelitian
76
Tabel 4.8. Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X1
77
Tabel 4.9. Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X2
78
Tabel 4.10. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian
81
Tabel 4.11. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda
81
Tabel 4.12. Bobot Sumbangan Masing-Masing Variabel Bebas
Terhadap Variabel Terikat
82

Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26

Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29

Lampiran 30

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Lembar Observasi Pengelolaan Kelas
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lembar Validitas Pretest
Kisi-Kisi Tes Awal (Pretest)
Tes Awal (Pretest)
Penyelesaian Test Awal (Pretest)
Teknik Pemberian Skor Test Awal (Pretest)
Lembar Validasi Tes Hasil Belajar
Kisi Tes Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar Matematika Siswa
Penyelesaian Tes Hasil Belajar
Teknik Pemberian Skor Tes Hasil Belajar
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
Uji Coba Lembar Observasi Pengelolaan Kelas
Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi
Pengelolaan Kelas
Perhitungan Validasi Lembar Observasi
Pengelolaan Kelas
Uji Coba Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi
Aktivitas Belajar Siswa
Perhitungan Validasi Lembar Observasi
Aktivitas Belajar Siswa
Uji Coba Test Hasil Belajar Matematika
Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil
Belajar Matematika Siswa
Perhitungan Indeks Kesukaran Tes
Hasil Belajar Matematika Siswa
Perhitungan Indeks Diskriminasi (Daya Beda)
Butir Tes Hasil Belajar Matematika Siswa
Data Hasil Penelitian Masing-Masing Variabel
Perhitungan Harga Rata-Rata (M),
Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi
dari Data Variabel Penelitian
Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian
Normalitas Masing-Masing Variabel
Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana,
Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi
Hasil Belajar Matematika atas Pengelolaan Kelas
Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana,
Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi
Hasil Belajar Matematika atas Aktivitas Belajar Siswa

89
107
109
111
112
113
114
115
116
117
118
119
121
122
124
125
128
130
131
134
136
137
139
140
143

144
147
151

154

159

Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33

Lampiran 34
Lampiran 35

Lampiran 36
Lampiran 37
Lampiran 38
Lampiran 39
Lampiran 40

Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel
Perhitungan Koefisien Parsial dan
Uji Keberartian Koefisien
Perhitungan Persamaan Regresi Ganda,
Uji Kelinieran dan Keberartian
Persamaan Regresi Ganda
Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan
Uji Keberartian
Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan
Efektif Masing-Masing Variabel Prediktor
Terhadap Variabel Prediksi
Dokumentasi Penelitian
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

164
166

168
171

172
173
176
177
178
180

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan

negara. Karena itu hampir semua negara menempatkan pembangunan pendidikan
sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang
bermutu merupakan produk pendidikan dan merupakan kunci keberhasilan
pembangunan suatu negara.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Hal ini sesuai menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (Muhibbin Syah, 2010: 1)
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Dalam dunia pendidikan, matematika adalah salah satu aspek yang dinilai
dapat membelikan kontribusi positif dalam memacu ilmu pengetahuan dan
teknologi. Matematika berperan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan yang berkembang melalui tindakan dasar
pemikiran kritis, rasional dan cermat serta dapat menggunakan pola pikir
matematika baik dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa alasan tentang perlunya belajar dan menguasai matematika
seperti yang dikemukakan Cockroft (Abdurrahman, 2009: 253) bahwa:
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : 1). Selalu digunakan
dalam segi kehidupan, 2). Semua bidang studi memerlukan keterampilan
matematika yang sesuai, 3). Merupakan sarana komunikasi yang kuat,
jelas dan singkat, 4). Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam
berbagai cara, 5). Meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan
kesadaran keruangan, 6). Memberikan kepuasan terhadap usaha
memecahkan masalah yang menantang.

2

Dari kutipan tersebut, dikatakan bahwa matematika memegang peranan
yang sangat penting dalam pendidkan, diharapkan peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan berpikir, bernalar, meningkatkan kesadaran
berbudaya yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dan memampukan seseorang untuk mencari solusi dari permasalahanpermasalahan yang dihadapinya sehari-hari. Namun kenyataanya, dunia
pendidikan matematika dihadapkan pada masalah rendahnya penguasaan anak
didik pada setiap jenjang pendidikan terhadap matematika.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa tersebut disebabkan oleh
banyaknya kendala yang dihadapi oleh siswa dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa adalah faktor
ekstern (yang berasal dari luar diri siswa) dan faktor intern (yang berasal dari
dalam diri siswa). Dilihat dari segi faktor ekstern yaitu kemampuan guru kurang
dalam mengelola kelas dan belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai
didalam penyampaian pelajaran matematika yang menyebabkan proses belajar
mengajar berlangsung kurang efektif. Sedangkan faktor intern yaitu kurangnya
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan serta perhatian dan minat yang
timbul dari diri anak tersebut.
Dalam hal ini guru merupakan komponen yang terlibat langsung dalam
kegiatan pembelajaran. Guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan tertentu
yang dirumuskan didalam empat kompetensi guru yaitu: (1). Kompetensi
Paedagogik, (2). Kompetensi Kepribadian, (3). Kompetensi Sosial, dan (4).
Kompetensi Profesional. Dari salah satu Kompetensi di atas kompetensi paedagogik merupakan bagian dari Pengelolaan Kelas dan Aktivitas Belajar siswa.
Pengelolaan kelas merupakan kegiatan menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang memungkinkan terjadinya pengelolaan pembelajaran yang
optimal. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010: 178) bahwa,
“Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan
intelektual dalam kelas”.

3

Pada kenyataanya dilapangan, guru lebih mengutamakan materi-materi
pelajaran. Hal ini disebabkan guru selalu dituntut agar bahan pelajaran yang
disampaikan dikuasai oleh siswa secara tuntas. Pada hal kemampuan guru dalam
mengelola kelas dengan baik dapat menimbulkan motivasi bagi siswa dalam
mempelajari matematika. Karena pengelolaan kelas yang baik akan menimbulkan
interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran akhirnya dapat
dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar matematika.
Jadi masalah pokok yang dihadapi guru adalah pengelolaan kelas karena
pengelolaan kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks. Guru
menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas
sedemikian rupa sehingga siswa dapat mencapai tujuan pengajaran dan
memungkinkan mereka dapat belajar.
Berdasarkan kenyataan tersebut salah satu penyebab rendahnya hasil
belajar matematika adalah akibat kurangnya kemampuan guru dalam mengelola
kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
(2010: 1) bahwa, “Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah
sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas, tujuan
pengajaran akhirnya sukar dicapai”.
Dengan demikian untuk mengatasi permasalahan tersebut guru hendaknya
dapat meningkatkan peranan dan kompetensinya karena hasil belajar siswa
sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan
akan lebih mampu mengelola kelasnya secara efektif sehingga hasil belajar siswa
berada pada tingkat optimal. Menurut Ahmad Rohani (2010: 144) bahwa,
“Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya
proses belajar mengajar yang efektif”. Dikatakan efektif bila proses belajar
tersebut menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata
lain tujuan tercapai.
Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa tidak hanya dengan
mengelola kelas dengan baik, akan tetapi juga dibutuhkan aktivitas belajar siswa.

4

Karena tidak ada proses belajar tanpa keaktifan siswa yang belajar. Menurut
Sardiman A. M. (2011: 97) bahwa, “Dalam belajar sangat diperlukan aktivitas,
tanpa aktivitas belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik”. Jadi aktivitas
belajar merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan interaksi belajar
mengajar.
Di dalam interaksi belajar mengajar guru diharapkan benar-benar mampu
menerapkan aktivitas siswa yaitu belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Slameto (2010: 36), “Dalam proses belajar mengajar guru perlu menimbulkan
aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat”. Oleh sebab itu suatu proses
belajar mengajar dapat dikatakan baik, bila proses tersebut dapat membangkitkan
aktivitas belajar yang efektif. Suatu aktivitas belajar dikatakan efektif apabila
aktivitas tersebut dapat mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Demikian juga dalam belajar matematika, kurangnya aktivitas belajar
siswa akan berakibat negatif terhadap hasil belajarnya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Sardiman A. M., (2011: 47) bahwa:
Tercapainya suatu hasil yang optimal, sangat tergantung oleh kegiatan
siswa/anak didik itu sendiri. Dengan kata lain, tercapainya tujuan
pembelajaran atau hasil pengajaran itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana
aktivitas siswa didalam belajar.
Jadi apabila siswa tidak terlibat aktif dalam aktivitas belajar maka dengan
sendirinya proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. Sehingga pada
akhirnya tujuan pembelajaraan tidak akan tercapai.
Aktivitas belajar matematika selama ini kurang terfokus pada kegiatan
yang dapat membangkitkan keaktifan siswa. Karena pada kenyataannya guru
dalam mengajar matematika kurang mengaktifkan siswa dalam aktivitas belajar
siswa secara optimal.
Guru harus mampu mengetahui dan menyadari bahwa setiap siswa
memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Karena itulah guru harus mampu
memilih model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan hasil dan aktivitas
belajar siswa dengan memperhatikan kemampuan siswa. Pendekatan kooperatif
adalah salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif secara fisik
dan mental seperti dikemukakan oleh Moh. Uzer Usman (2001: 307) bahwa,

5

Beberapa keuntungan yang diperoleh melalui penggunaan pembelajaran
kooperatif dalam matematika, yaitu belajar kooperatif dapat memperkuat
pengetahuan matematika, dapat memperkuat kepercayaan, keterampilan
sosial, dan komunikasinya.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Johnson dan Johnson (dalam
Abdurrahman, 2009: 124) bahwa:
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kooperatif memiliki
berbagai pengaruh positif terhadap perkembagan anak. Berbagai pengaruh
positif itu adalah: (a). Dapat meningkatkan hasil belajar, (b). Dapat
meningkatkan retensi, (c). Dapat digunakan untuk mencapai taraf
penalaran tinggi, dan (d). Dapat meningkatkan perilaku penyesuaian sosial
yang positif.
Ada beberapa model pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan.
Salah satunya adalah STAD (Student Team Achievement Division) yang
dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temanya di Unversitas John
Hapkins. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah salah satu model
belajar kooperatif yang paling sederhana memungkinkan siswa untuk saling
berdiskusi dan berlomba untuk mendapatkan penghargaan secara kelompok
maupun individu.
Adapun kelebihan dari model kooperatif tipe STAD yaitu: 1).
Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar; 2). Meningkatkan hasil belajar
siswa; 3). Meningkatkan kreativitas siswa; 4). Mendengar, menghormati, serta
menerima pendapat siswa lain; 5). Mengurangi kejenuhan dan kebosanan; 6).
Menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan
menyakinkan dirinya untuk saling memahami dan saling mengerti. STAD juga
memiliki keunggulan bahwa siswa yang dikelompokkan secara heterogen
berdasarkan kemampuan siswa terhadap matematika akan terjadi interaksi yang
positif dalam menyelesaikan masalah, seperti tutor sebaya dan lain-lain. Jika
sebelumnya tidak ada interaksi antar individu, maka dalam STAD siswa dapat
bekerja sama dalam menyelesaikan masalah sampai semua anggota kelompok
dapat menyelesaikan masalah.
Dari uraian di atas dibentuk satu hubungan yang saling berkaitan erat yaitu
dalam mempelajari matematika dibutuhkan peranan guru dalam mengelola kelas.
Apabila guru dapat mengelola kelas dengan baik maka pada akhirnya belajar

6

siswa juga mempunyai peranan dalam meningkatkan hasil belajar matematika
siswa. Dengan terciptanya aktivitas belajar yang baik memungkinkan hasil belajar
matematika siswa semakin meningkat atau dengan kata lain tujuan belajar akan
tercapai. Jadi pengelolaan kelas dan aktivitas belajar siswa secara bersama-sama
dapat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Pengelolaan Kelas Dan
Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Swasta
Mulia Medan T.A 2012/2013”.

1.2.

Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yaitu:
1.

Sebagian guru kurang kemampuan dalam mengelola kelas pada
pembelajaran Matematika.

2.

Aktivitas belajar matematika kurang terfokus pada kegiatan yang
membangkitkan keaktifan siswa.

3.

Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika sebagai mata
pelajaran yang sulit.

4.

Minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika masih kurang.

5.

Hasil belajar matematika siswa masih sangat rendah.

7

1.3.

Pembatasan Masalah
Karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran ini,

maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
1.

Hubungan pengelolaan kelas dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil
belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.

2.

Aktivitas siswa dalam belajar matematika dibatasi pada aktivitas lisan
(Oral Activities), aktivitas menulis (Writing Activities), dan aktivitas
mental (Mental Activities).

3.

Hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dalam pembelajaran melalui
penerapan model pembalajaran kooperatif tipe STAD.

1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka yang

menjadi rumusan masalah adalah:
1.

Bagaimana pengelolaan kelas dan aktivitas belajar siswa pada model
pembelajaran kooperatif tipe STAD diterapkan pada proses pembelajaran.

2.

Apakah ada hubungan yang positif antara pengelolaan kelas dan aktivitas
belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika
melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Pangkat
dan Akar.

3.

Apakah ada hubungan yang positif antara pengelolaan kelas terhadap hasil
belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada sub pokok bahasan Persamaan Eksponen.

4.

Apakah ada hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa terhadap
hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada sub pokok bahasan Persamaan Eksponen.

8

1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.

Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kelas dan aktivitas belajar
siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD diterapkan pada
proses pembelajaran.

2.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara
pengelolaan kelas dan aktivitas belajar siswa secara bersama-sama
terhadap hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada materi Pangkat dan Akar.

3.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara
pengelolaan kelas terhadap hasil belajar matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Pangkat dan Akar.

4.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara
aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pada materi Pangkat dan Akar.

1.6.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan masukan yang berarti terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama:
1.

Sebagai informasi bagi guru dengan diketahui adanya hubungan
pengelolaan kelas dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
matematika pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga
dapat mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan pengelolaan kelas
dan aktivitas belajar siswa untuk meningkatkan hasil siswa.

2.

Bagi siswa, melalui perapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
diharapkan siswa dapat menjadi lebih aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, sehingga siswa yang menjadi pusat belajar. Dengan
bertambahnya keaktifan siswa maka akan menambah pengetahuan mereka
akan matematika.

3.

Sebagai bahan masukan yang dapat dimanfaatkan oleh praktisi pendidikan
dalam menentukan alternatif model pembelajaran matematika.

9

4.

Bagi orang tua, memberikan informasi dalam membantu para peserta didik
pada saat belajar dirumah.

5.

Bagi sekolah, akan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan sekolah
dalam

mengambil

kebijakan

menyetujui

pembelajaran

dengan

menggunkan model pembelajaran koopertif tipe STAD di sekolah yang
bersangkutan.
6.

Bagi peneliti, dapat menjadi bahan masukan yang berarti bagi calon
pendidik.

85

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.

Pengelolaan

kelas

pada

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

STADditerapkan pada proses pembelajarancenderung tinggi sedangkan
aktivitas belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe
STADditerapkan pada proses pembelajaran cenderung cukup.
2.

Ada hubungan yang positif dan berarti bersama-sama antara Pengelolaan
Kelas dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Matematika
melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Pangkat
dan Akar siswa kelas X semester I SMA Swasta Mulia Medan Tahun
Ajaran 2012/2013.

3.

Ada hubungan yang positif dan berarti antara Pengelolaan Kelas dengan
Hasil Belajar Matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada sub pokok bahasan Persamaan Eksponen siswa kelas X
semester I SMA Swasta Mulia Medan Tahun Ajaran 2012/2013..

4.

Ada hubungan yang positif dan berarti antara Aktivitas Belajar Siswa
dengan Hasil Belajar Matematika melalui model pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada sub pokok bahasan Persamaan Eksponen siswa kelas X
semester I SMA Swasta Mulia Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan pembahasan hasil penelitia,
berikut diuraikan saran dalam penelitian:
1. Dalam upaya meningkatkan Pengelolaan Kelas, hendaknya pihak
pengelola SMA Swasta Mulia Medan, khususnya guru bidang studi untuk
lebih mengawasi dan memperhatikan siswa agar tercipta Pengelolaan
Kelas yang baik demi terciptanya hasil belajar yang baik.

86

2. Dalam upaya meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa, diharapkan guru
yang mengajar khususnya bidang studi matematika, perlu memberikan
latihan, membimbing dan membantu siswa dalam menyelasikan soal-soal
matematika serta memberikan kesempatan kepada siswa dalam kegiatan
belajar mengajar untuk lebih aktif, kreatif dan terampil dengan
pengawasan guru.
3. Dalam upaya meningkatkan Hasil Belajar Matematika siswa, diharapkan
ada sarana dan prasaran belajar yang memadai, khususnya yang
berhubungan dengan bidang studi matematika dan dukungan dari orangtua
serta masyarakat.
4. Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah Pengelolaan Kelas dan Aktivitas
Belajar Siswa yang merupakan sebagian dari faktor yang berhubungan
dengan Hasil Belajar Matematika Siswa. Untuk penelitian lanjutan,
disarankan agar meneliti dengan mengikutsertakan variabel yang lebih
kompleks.

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi
Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajarannya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Djamarah, S., B., (2010), Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., B., dan Zain, A., (2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Foster, Bob dan Harlin, 2002,1001 Plus Soal dan Pembahasan Matematika,
Erlangga Jakarta
Hamalik, O., (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Iyas, (2012), http://iyasphunkalfreth.blogspot.com/ (diakses tanggal 10 September
2012).
Junaidi, (2012), http://wawan-junaidi.blogspot.com.com/2010/06/pembelajaranmatematika.html (diakses tanggal 10 September 2012).
Laksmi, (2012), http:// www.ganeca.blogspot.com/ (diakses tanggal 10 September
2012).
Lie, A., (2010), Cooperative Learning, PT. Grasindo, Jakarta
Muhibbin, S., (2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.

88

Muhidin, S. A., dan Abdurahman M., (2007), Analisis Korelasi, Regresi dan
Jalur Dalam Penelitian, Pustaka Setia, Bandung.
Natawijaya, Rochman, (2012), http://i.d.shvoong.com/socia-sciences (diakses
tanggal 10 September 2012).
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, PT. Grasindo,
Jakarta
Prawiradilaga, Dewi Salwa, (2008), Prinsip Desain Pembelajaran Kencana,
Jakarta.
Purwanto, N., (1993), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rohani, A., (2010), Pengelolaan Pembelajaran Sebuah Pengantar Munuju Guru
Profesional, Rineka Cipta, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sembiring, S., dkk.,(2007), Pelajaran Matematika untuk SMA/MA Kelas X
Semester 1 dan 2, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Sudjana, N., (2005), Metode Statiska, Tarsito, Bandung.
Usman, Moh. Uzer, (2010), Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Winkel, W.S., (2009), Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta.
Y. Ari Rosihan dan Indri Yastuti. 2007,Khazanah Matematika 1, PT. Tiga
Serangkai, Solo.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.1 SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 2 12

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X SMAN 7 BANDAR LAMPUNG 2010 / 2011

0 6 15

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.1 SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 4

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 27 82

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 51

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 1 10