KONSENTRASI BELAJAR DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KECENDERUNGAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0

KONSENTRASI BELAJAR DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR
ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KECENDERUNGAN
BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2
DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN
PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh:
ANGGIT SUSILO
A 220060019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak lahir dalam keadaan fitrah, keluarga dan lingkungan anaklah yang
mempengaruhi kepribadian, perilaku dan kecenderungan untuk berpikir kritis.
Anak yang mempunyai kecenderungan untuk berpikir kritis memiliki motivasi
yang tinggi untuk mengetahui hal-hal baru yang dia lihat. Anak akan menyampaikan pertanyaan kepada siapapun yang dianggap mampu untuk menjawabnya.
Anak yang memiliki kecenderungan berpikir kritis inilah yang mempunyai
kesempatan untuk menjadi orang yang pandai dan cerdas.
Berpikir kritis merupakan salah satu sisi untuk menjadi orang kritis. Anak
yang berpikir kritis dalam kegiatan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah
dapat mengembangkan kemampuannya dalam membuat suatu keputusan dan
menyelesaikan masalah dengan bijak atas apa yang dihadapinya. Melatih untuk
dapat berpikir kritis tidaklah mudah. Motivasi dalam diri anak harus sudah
tertanam dan lingkungan anak juga menentukan dalam pembentukan kepribadian
dan kecenderungan untuk berpikir kritis.
Anak dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah sering kali kurang

dapat berkonsentrasi, padahal kegiatan belajar memerlukan konsentrasi dari siswa
sehingga mereka dapat memahami maksud dari sebuah materi secara mendalam.
Siswa yang dapat berkonsentrasi dalam belajar akan terdorong untuk berpikir
kreatif dan kritis. Kemampuan berpikir kritis tidak dapat diperoleh peserta didik

1

2

secara instan. Anak harus mampu memahami segala sesuatu yang ada dalam
kehidupannya. Pemahaman tersebut tidak dapat diperoleh tanpa adanya konsentrasi belajar yang baik. Dengan kata lain, konsentrasi belajar berpengaruh
terhadap kemampuan anak dalam berpikir kritis dalam segala hal di lingkungan
sekitarnya. Minat belajar dan konsentrasi belajar berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar. Seorang anak yang mempunyai minat dan konsentrasi belajar
yang tinggi maka prestasi belajarnya juga akan meningkat (Kusdari, 2003:95).
Konsentrasi belajar memudahkan seorang anak untuk berpikir kritis atas apa yang
ingin diketahuinya.
Hal yang sering dikeluhkan oleh sebagian orang tua ialah bahwa tidak
mudah dalam memberikan bimbingan belajar pada anaknya. Orang tua kebanyakan mengambil jalan mudah dengan cara mendikte, daripada merangsang
anak untuk berpikir secara mandiri. Sebagai contoh dalam membahas soal dari

buku lebih mudah daripada membuat atau mencari sendiri soal untuk belajar.
Bimbingan belajar oleh orang tua memiliki peran penting dalam melatih dan
membentuk siswa untuk berpikir kritis. Belajar berpikir secara kritis merupakan
tugas yang tidak ringan. Keluarga dan lingkungan anaklah yang mempengaruhi
dan membentuk kepribadian, perilaku, dan kecenderungannya sesuai dengan
bakat yang ada dalam dirinya (Zurayk, 1994:21).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tertarik dan menganggap penting
untuk mengadakan penelitian mengenai konsentrasi belajar dan intensitas
bimbingan belajar oleh orang tua pengaruhnya terhadap kecenderungan berpikir
kritis pada siswa.

3

B. Identifikasi Masalah
Kecenderungan berpikir kritis pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak
faktor yang saling terkait, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun
lingkungan keluarga dan masyarakat. Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal
yang mempengaruhi timbulnya kecenderungan berpikir kritis pada siswa. Faktorfaktor yang dimaksud misalnya: minat belajar, konsentrasi belajar, pergaulan anak
di luar rumah, pembinaan akhlak oleh orang tua, cara orang tua dalam mendidik
anak, intensitas bimbingan belajar orang tua, intensitas mengikuti organisasi,

intensitas membaca, intensitas belajar, kecerdasan anak dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dianggap
perlu untuk mengadakan penelitian mengenai “konsentrasi belajar dan intensitas
bimbingan belajar orang tua pengaruhnya terhadap kecenderungan berpikir kritis
pada siswa Kelas VIII SMP Negari 2 Delanggu Kabupaten Klaten Tahun
Pelajaran 2009/2010”.

C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan judul di atas masih sangat luas, sehingga
sulit untuk terjangkau dan terselesaikan semua. Peneliti membatasi ruang lingkup
dan fokus masalah yang diteliti adalah sebagai berikut.
1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi
sasaran peneliti. Objek penelitian ini meliputi:
a. Konsentrasi belajar.

4

b. Intensitas bimbingan belajar orang tua.
c. Kecenderungan berpikir kritis.

2. Subjek Peneltian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negari 2
Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010, yang keseluruhan berjumlah 237 siswa.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah sebagaimana diungkapkan di atas, dapat dirumuskan permasalahan pokok penelitian
sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti (signifkan) dari
konsentrasi belajar dan intensitas bimbingan belajar oleh orang tua terhadap
kecenderungan berpikir kritis pada siswa Kelas VIII SMP Negari 2 Delanggu
Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan
dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Penelitian ini perlu tujuan
yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti sehingga
peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah
pemecahannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui konsentrasi belajar pada siswa VIII SMP Negari 2 Delanggu
Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.


5

2. Untuk mengetahui intensitas bimbingan belajar orang tua pada siswa kelas VIII
SMP Negari 2 Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.
3. Untuk mengetahui kecenderungan berpikir kritis pada siswa kelas VIII SMP
Negari 2 Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari
konsentrasi belajar dan intensitas bimbingan belajar orang tua terhadap
kecenderungan berpikir kritis pada siswa kelas VIII SMP Negari 2 Delanggu
Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.

F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian
1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya mengenai pengaruh dari konsentrasi belajar
dan intensitas bimbingan belajar orang tua terhadap kecenderungan berpikir
kritis siswa.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan atau
pedoman untuk penelitian berikutnya yang sejenis.
2. Manfaat atau Kegunaan Praktis

a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka membentuk dan
meningkatkan konsentrasi belajar, intensitas bimbingan belajar orang tua,
dan kecenderungan berpikir kritis siswa.
b. Memberikan alternatif solusi dalam rangka menghadapi dan memecahkan
kendala yang berkaitan dengan konsentrasi belajar, intensitas bimbingan
belajar orang tua, serta kecenderungan berpikir kritis siswa.

6

G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam membaca isi skripsi ini, maka dipandang perlu
mengemukakan sistematikanya. Adapun sistematika penyusunan skripsi ini adalah
sebagaimana uraian berikut.
Bagian awal meliputi: Halaman judul, halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak.
Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I pendahuluan,
meliputi: Latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, serta
sistematika penulisan.

Bab II landasan teori diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya
kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai konsentrasi
belajar yang berisi: Pengertian konsentrasi, pengertian belajar, pengertian konsentrasi belajar, macam-macam aktivitas belajar, jenis-jenis belajar, ciri-ciri belajar,
faktor-faktor penyebab siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar,
mengembangkan

konsentrasi

belajar,

dan

konsentrasi

belajar,

cara

indikator


konsentrasi belajar. Uraian berikutnya mengenai bimbingan belajar orang tua
yang berisi: Pengertian bimbingan belajar, prinsip-prinsip bimbingan belajar,
unsur-unsur pokok bimbingan belajar, fungsi bimbingan belajar, tujuan bimbingan
belajar, dan intensitas bimbingan belajar orang tua. Kerangka teoritik berikutnya
adalah keterkaitan antara konsentrasi belajar dengan bimbingan belajar orang tua.

7

Kemudian uraian mengenai kecenderungan berpikir kritis yang mencakup:
Pengertian berpikir kritis, perilaku yang sistematis dalam berpikir kritis,
karakteristik berpikir kritis, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan
kecenderungan berpikir kritis. Kemudian uraian mengenai keterkaitan konsentrasi
belajar dengan kecenderungan berpikir kritis, kemudian mengenai keterkaitan
bimbingan belajar dengan kecenderungan berpikir kritis. Kerangka teoritik
berikutnya adalah mengenai konsentrasi belajar dan intensitas bimbingan belajar
orang tua pengaruhnya terhadap kecenderungan berpikir kritis, yang dilanjutkan
dengan penyusunan kerangka pemikiran, serta hipotesis.
Bab III metode penelitian berisi: Tempat dan waktu penelitian; populasi,
sampel, sampling, dan prosedur pengambilan sampel; variabel-variabel penelitian; metode atau teknik pengumpulan data; teknik uji validitas dan reliabilitas

instrumen; teknik uji persyaratan analisis; serta teknik analisis data.
Bab IV hasil penelitian berisi: Deskripsi data yang mencakup data hasil uji
coba (try out) validitas dan reliabilitas instrumen beserta analisisnya maupun data
hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pe-ngujian
hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data.
Bab V kesimpulan, implikasi serta saran-saran, sedangkan bagian akhir dari
skripsi ini berisi uraian mengenai daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar
ralat.

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA, KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 87

PENGARUH PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG WAJIB BELAJAR KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DAN KEMAMPUANMENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 91

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 83

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PADANGCERMIN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 86

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERSEPSI SISWA TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 89

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WINONG KABUPATEN PATI TAHUN 2015 2016

0 6 102

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI DI DESA PETANJUNGAN

4 46 224

KONTRIBUSI SIKAP ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 16