PENGARUH KINERJA LINE EXTENSIONS TERHADAP BRAND EQUITY.

(1)

129/UN 40.7 DI/LT/2014 PENGARUH KINERJA LINE EXTENSIONS TERHADAP BRAND EQUITY

(Survei pada konsumen NutriSari Ready to Drink (RTD) di Indomaret Kecamatan Sukasari Kota Bandung)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Maryam Al Fithriyah 0906294

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH KINERJA LINE EXTENSIONS TERHADAP BRAND EQUITY (Survei pada Konsumen NutriSari Ready to Drink (RTD) di Indomaret

Kec. Sukasari Kota Bandung)

Oleh

Maryam Al Fithriyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Maryam Al Fithriyah Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KINERJA LINE EXTENSION TERHADAP BRAND EQUITY (Survei kepada Konsumen NutriSari Ready to Drink (RTD) di Indomaret

Kec. Sukasari Kota Bandung)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Drs. Girang Razati, M.Si. NIP. 19630729 199302 1 001

Mengetahui, Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M. NIP. 19690404 199903 1 001 Tanggung Jawab Yuridis

Ada Pada Penulis

Maryam Al Fithriyah NIM. 0906294


(4)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

ABSTRAK

Maryam Al Fithriyah (096294), Pengaruh Kinerja Line Extension terhadap Brand Equity (Survei pada Konsumen NutriSari Ready to Drink (RTD) di

Indomaret Kecamatan Sukasari Kota Bandung). Di bawah bimbingan Drs. Girang Razati, M.Si.

Kinerja industri minuman ringan sari buah telah mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terlihat dari munculnya merek-merek baru baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan merek di industri minuman ringan sari buah menuntut setiap pelaku industri untuk kreatif dan inovatif dalam memberikan produk kepada konsumen, demi mempertahankan merek di pasar untuk menjaga persepsi pelanggan terhadap merek tetap positif, sehingga brand equity pada merek terkait tetap tinggi. Merek NutriSari pada kategori RTD merupakan merek dengan brand equity yang rendah dibandingkan merek-merek lainnya di kategori yang sama maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan brand equity dengan memberikan produk yang inovatif melalui kinerja line extension.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran mengenai kinerja line extension 2) memperoleh gambaran mengenai brand equity 3) memperoleh temuan mengenai seberapa besar pengaruh kinerja line extension terhadap brand equity NutriSari RTD. Objek dalam penelitian ini adalah konsumen NutriSari RTD di minimarket Indomaret Kec. Sukasari Kota Bandung. Variabel independen yaitu line extension dan brand equity sebagai variabel dependen dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif dan metode yang digunakan explanatory survey.

Hasil menunjukan kinerja line extension berpengaruh positif terhadap brand equity dengan rasa merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi brand equity dan yang dipengaruhi paling besar terjadi pada brand association.


(5)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

ii ABSTRACT

Maryam Al Fithriyah (0906294), Influence of Performance Line Extension on Brand Equity (A Survey on the Consumers NutriSari Ready to Drink (RTD)

in Indomaret Sub-Districts Sukasari Bandung). Under the advisory Drs. Girang Razati, M.Si.

Performance of the juice soft drink industry has experienced growth as economic growth in Indonesia, seen from the emergence of new brands both domestically and abroad. Brand competition in the juice soft drink industry requires each industry players to be creative and innovative in delivering the product to the consumer, in order to maintain the brand in the market to keep the customers' perception of the brand remains positive, so that the brand equity on brand-related remains high. Brand NutriSari in RTD category is a brand with low brand equity than other brands in the same category, then is necessary to do efforts to increase brand equity by providing innovative product through performance of line extension.

This study aimed to 1) obtain an overview of the performance of line extension 2) obtain an overview of the brand equity 3) obtain findings on how much influence of performance line extensions on brand equity NutriSari RTD. Object in this study is the consumers NutriSari RTD in minimarket Indomaret sub-districts Sukasari Bandung. The independent variable is performance line extension and brand equity as the dependent variable, with the type of research is descriptive, verification, and explanatory survey method.

The results show that the performance of line extension has positive influence on the brand equity, with the flavor is the biggest factor in influencing brand equity and brand association is the most influenced.


(6)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.v

DAFTAR ISI ... vviii

DAFTAR TABEL ... xxiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 19

1.3 Rumusan Masalah ... 20

1.4 Tujuan Penelitian ... 20

1.5 Kegunaan Penelitian ... 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 22

2.1 Kajian Pustaka ... 22

2.1.1 Konsep Line Extensions ... 22

2.1.1.1 Konsep Line Extensions dalam Pemasaran ... 22 2.1.1.2 Definisi Line Extensions ... Error! Bookmark not defined.2 2.1.1.3 Dimensi Line Extensions... Error! Bookmark not defined.4 2.1.2 Konsep Brand Equity ... Error! Bookmark not defined.5 2.1.2.1 Definisi Brand Equity ... Error! Bookmark not defined.6


(7)

ix

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2.1.2.2. Dimensi Brand Equity... Error! Bookmark not defined.7

2.1.2.3 Brand Loyalty... 38

2.1.2.4 Brand Awareness ... 39

2.1.2.5 Perceived Quality ... 40

2.1.2.6 Brand Association ... 41

2.1.3 Pengaruh Kinerja Line Extensions terhadap Brand Equity... 42

2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... 44

2.2 Kerangka Pemikiran ... 46

2.3 Hipotesis ... 50

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 52

3.1 Objek Penelitian ... 52

3.2 Metode Penelitian ... 53

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan ... 53

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 54

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 56

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 58

3.2.4.1Populasi ... 58

3.2.4.2Sampel ... 60

3.2.4.3Teknik Sampling ... 61

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 64


(8)

x

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3.2.6.2Hasil Pengujian Reliabilitas ... 67

3.2.7 Uji Normalitas ... 68

3.3 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 69

3.3.1 Teknik Analisis Data ... 69

3.3.2 Analisis Deskriptif... 71

3.3.3 Analisis Verivikatif ... 71

3.3.3.1Diagram Pencar ... 72

3.3.3.2Uji Titik Terpencil... 73

3.3.3.3Uji β Melalui Uji t ... 74

3.3.3.4Analisis Korelasi ... 75

3.3.3.5Analisis Regresi Linear Sederhana ... 76

3.3.3.6Koefisien Determinasi ... 77

3.3.4 Pengujian Hipotesis ... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 80

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 80

4.1.1 Profil Perusahaan PT. Nutrifood Indonesia... 80

4.1.1.1Visi Misi PT. Nutrifood Indonesia ... 81

4.1.1.2Identitas PT. Nutrifood Indonesia ... 81

4.1.1.3Identitas Produk dan Merek PT. Nutrifood Indonesia ... 82

4.1.2 Profil Konsumen NutriSari RTD... 83

4.1.2.1Karakteristik Responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin .. 83


(9)

xi

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.1.2.3Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan dan Jumlah

Pendapatan ... 89

4.1.3 Pengalaman Responden... 92

4.1.3.1Pengalaman Responden berdasarkan yang Dikonsumsi Selain NutriSari RTD ... 92

4.1.3.2Pengalaman Responden berdasarkan Merek Minuman Ringan Sari Buah yang Dibeli di Indomaret ... 93

4.2 Tanggapan Responden terhadap Line Extension NutriSari RTD ... 95

4.2.1 Dimensi Rasa dalam Line Extension NutriSari RTD ... 95

4.2.2 Dimensi Bentuk dalam Line Extension NutriSari RTD ... 97

4.2.3 Dimensi Warna dalam Line Extension NutriSari RTD ... 100

4.2.4 Dimensi Bahan dalam Line Extension NutriSari RTD... 102

2.2.5 Dimensi Ukuran Kemasan dalam Line Extension NutriSari RTD ... 105

4.2.6 Gambaran terhadap Variabel Line Extension ... 107

4.3 Tanggapan Responden Brand Equity NutriSari RTD ... 111

4.3.1 Dimensi Brand Awareness dalam Brand Equity NutriSari RTD ... 111

4.3.2 Dimensi Brand Association dalam Brand Equity NutriSari RTD.... 113

4.3.3 Dimensi Perceived Quality dalam Brand Equity NutriSari RTD .... 117

4.3.4 Dimensi Brand Loyalty dalam Brand Equity NutriSari RTD ... 120 4.3.5 Gambaran terhadap Variabel Brand Equity12Error! Bookmark not defined.

4.4 Pengaruh Kinerja Line Extensions terhadap Brand Equity NutriSari RTD 127


(10)

xii

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

4.4.1 Diagram Pencar ... 127

4.4.2 Uji Titik Terpencil ... 128

4.4.3 Uji β melalui Uji t ... 129

4.4.4 Analisis Korelasi ... 130

4.4.5 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 131

4.4.6 Koefisien Determinasi ... 133

4.4.7 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 133

4.5 Pembahasan dan Analisis ... 134

4.6 Implikasi Hasil Penelitian ... 136

4.6.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 136

4.6.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 138

4.7 Implikasi Hasil Penelitian terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis .... 140

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 144

5.1 Kesimpulan ... 144

5.2 Rekomendasi ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 148


(11)

xiii

DAFTAR TABEL

No.

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Penetrasi Minuman Sari Buah berdasarkan Usia Desember 2011... 5

1.2 Last Usage berdasarkan Social Economy Status (SES) 2012... 8

1.3 Brand Share Minuman Ringan Sari Buah... 9

1.4 Kepuasan Pelanggan Kategori Minuman Ringan Sari Buah... 10

1.5 Top Brand Index (TBI) Produsen Utama Minuman Ringan Jus Sari Buah... 11

1.6 Tempat yang Disarakan untuk Membeli Minuman Ringan Sari Buah... 12

1.7 Display Merek Minuman Sari Buah di Minimarket Indomaret Kecamatan Sukasari... 13

1.8 Strategi NutriSari... 17

1.9 Aplikasi Line Extensions NutriSari RTD... 18

2.1 Dimensi Line Extensions dari Berbagai Literatur... 35

2.2 Dimensi Brand Equity dari Berbagai Literatur... 37

2.3 Orisinalitas Penelitian... 44

3.1 Operasionalisasi Variabel... 54

3.2 Jenis dan Sumber Data... 57

3.3 Total Pengunjung yang Membeli Nutrisari RTD di Minimarket Indomaret Kecamatan Sukasari Periode Juni-Oktober 2013... 59


(12)

xiv

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

No.

Tabel Judul Tabel Hal

3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Brand Equity... 66

3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas... 68

3.7 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden... 71

3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi... 76

4.1 Sertifikasi PT. Nutrifood indonesia... 80

4.2 Aplikasi Extension NutriSari... 82

4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin... 84

4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan... 87

4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan dan Jumlah Pendapatan... 89

4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Merek Lain yang Dikonsumsi 92 4.7 Karakteristik Responden berdasarkan Merek Minuman Ringan Sari Buah yang Dibeli di Indomaret... 94

4.8 Tanggapan Responden terhadap Rasa Nutrisari RTD... 95

4.9 Tanggapan Responden terhadap Bentuk Kemasan Nutrisari RTD... 98

4.10 Tanggapan Responden terhadap Warna Kemasan Nutrisari RTD... 101

4.11 Tanggapan Responden terhadap Bahan-Bahan Nutrisari RTD... 103

4.12 Tanggapan Responden terhadap Ukuran Kemasan Nutrisari RTD... 105

4.13 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden mengenai Variabel Line Extension... 108


(13)

xv

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

No.

Tabel Judul Tabel Hal

4.14 Tanggapan Responden terhadap Brand Awareness Nutrisari RTD.... 112

4.15 Tanggapan Responden terhadap Brand Association Nutrisari RTD... 114

4.16 Tanggapan Responden terhadap Perceived Quality Nutrisari RTD... 117

4.17 Tanggapan Responden terhadap Brand Loyalty Nutrisari RTD... 120

4.18 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden mengenai Variabel Brand Equity... 124

4.19 Hasil Pengujian Titik Terpencil dalam Analisis Regresi... 129

4.20 Output Anova dalam Uji β melalui Uji t... 130

4.21 Output Correlations dalam Pengujian Korelasi... 131

4.22 Output Coefficients dalam Pengujian Regresi... 131


(14)

xvi

DAFTAR GAMBAR

No.

Gambar Judul Gambar Hal

1.1 Konsumsi Per-Kapita Minuman Ringan di Asia Tenggara

2011... 1

1.2 Nilai Investasi Industri Minuman Ringan... 2

1.3 Pertumbuhan Pasar Minuman Ringan... 3

1.4 Market Share Minuman Ringan di Indonesia 2012... 4

1.5 Volume Pertumbuhan Industri Minuman Ringan di Indonesia 2012. 5 1.6 Market Share Minuman Ringan Sari Buah 2012... 6

1.7 Top Of Mind Awareness Minuman Ringan Sari Buah di Modern dan Traditional Market... 7

1.8 Persentase Tingkat Rekomendasi Nutrisari RTD di Kecamatan Sukasari... 14

1.9 Alasan Membeli Minuman Ringan Sari Buah di Kecamatan Sukasari... 16

2.1 4P Marketing Mix... 24

2.2 Fungsi Primer Merek... 26

2.3 Keputusan Utama Strategi Merek... 27

2.4 Brand Development Strategies... 28

2.5 Brand Extensions Classification... 30


(15)

xvii

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

No.

Gambar Judul Gambar Hal

2.7 Kerangka Pemikiran Pengaruh Kinerja Line Extensions terhadap

Brand Equity Nutrisari RTD... 49

2.8 Paradigma Penelitian Pengaruh Kinerja Line Extensions terhadap Brand Equity Nutrisari RTD... 50

3.1 Output Histogram... 69

3.2 Model Diagram Pencar... 72

4.1 Output Scatterplot... 128


(16)

xi

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran Judul Lampiran

1 Angket Penelitian 2 Pedoman Wawancara 3 Koding Data

2.1 Kerangka Sampling

2.2 Data Skor Interval Variabel Penelitian 4 Hasil Pengolahan Data

3.1 Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 21.0 3.2 Hasil Pengolahan Data Secara Manual

5 Tabel Statistik

4.1 Nilai-nilai r Product Moment 4.2 Nilai-nilai Distribusi t

4.3 Nilai-nilai Distribusi f untuk Probabilita 0,05 6 Rekapitulasi Bimbingan Skripsi


(17)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana pengaruh line extensions terhadap brand equity NutriSari RTD. Adapun variabel yang digunakan anatara lain line extensions sebagai variabel bebas, variabel bebas inilah yang mempengaruhi variabel terikat yaitu brand equity, variabel terikat ini merupakan variabel utama dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi atas masalah dalam penelitian ini.

Permasalahan dalam penelitian ini mengambil kasus dari salah satu unit bisnis perusahaan PT. Nutrifood yaitu NutriSari RTD dengan unit analisisnya adalah konsumen NutriSari. NutriSari RTD merupakan salah satu merek lima besar dalam industri minuman ringan sari buah di Indonesia yang sejak tahun 2008 hinggan 2013 ini belum bisa meningkatkan brand equity-nya secara baik bahkan untuk tiga tahun ini cederung menurun.

Sebagai tempat penelitiannya peneliti melakukan di minimarket Indomaret Kecamatan Sukasari Kota Bandung dengan alasan minimarket adalah tempat jenis-jenis minuman ringan banyak dijual termasuk minuman ringan sari buah dan Bandung merupakan Kota dengan penyebaran konsumsi minuman ringan sari buah paling tinggi di Indonesia diikuti oleh Jakarta dan Surabaya. Batas waktu yang digunakan dalam penelitian ini menggunkan metode cross sectional, menurut Asep Hermawan (2009:89) menjelaskan “metode cross sectional sebagai


(18)

53

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

suatu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus, merupakan hasil sekali bidik (one snapshot) pada satu saat tertentu”.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Jenis penelitian ilmiah merupakan sebuah penggabungan antara rasionalisme dan empirisme atau melakukan cara-cara untuk menganalisis fakta-fakta empirik dalam menguji pernyataan-pernyataan teoritik. Maka berdasarkan veriabel yang diteliti, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap pelaksanaan line extensions dan brand equity oleh NutriSari RTD berdasarkan pandangan atau jawaban responden mengenai line extensions dan brand equity NutriSari RTD pada angket yang diberikan. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya mengenai seberapa besar pengaruh line extensions terhadap brand equity NutriSari RTD.

Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif maka peneliti menggunakan metode yang akan digunakan adalah metode expanatory survey, penelitian survei menurut Kerlinger (Sugiyono 2012:12) adalah sebagai berikut:

Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Melalui penelitian survei, diharapkan peneliti dapat mengambil generalisasi dari hasil penelitian survei dan selain itu sampel yang digunakan


(19)

54

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

harus repensetatif mewakili masalah yang akan diteliti sehingga hasil penelitian akan lebih akurat.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Demi mencapai tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh antara variabel yang diteliti line extensions terhadap brand equity maka peneliti perlu memahami apa sebenarnya hendak diukur dari variabel yang akan diteliti. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan secara jelas dan akurat apa yang sesungguhnya hendak diukur lalu tentukan skala pengukurannya atau cara dalam mengukur setiap konstruk yang tepat.

Mengoperasionalkan atau mendefinisi operasionalkan suatu concept agar dapat diukur, dilakukan dengan cara melihat dimensi perilaku, aspek karakteristik yang ditunjukan oleh suatu konsep (Asep Hermawan, 2009:95). Operasional variabel penelitian ini dipaparkan pada Tabel 3.1 berikut ini:

TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/ Sub Variabel Konsep Variabel/

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No. Soal X Line Extensions Kotler dan Amstrong, (2013:274) :

in a line extensions, the parent brand

covers a new

product within a product category it

currently serves,

such as with new

flavors, forms,

colors, ingredients, and package sizes

Rasa

Tingkat rasa enak produk

NutriSari RTD Interval 1

Tingkat rasa alami produk

NutriSari RTD Interval 2

Tingkat rasa segar produk

NutriSari RTD Interval 3

Bentuk

Tingkat variasi bentuk kemasan produk NutriSari RTD

Interval 4 Tingkat kepraktisan bentuk

kemasan produk NutriSari RTD

Interval 5 Tingkat kemenarikan

bentuk kemasan produk NutriSari RTD


(20)

55

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Variabel/

Sub Variabel

Konsep Variabel/

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No. Soal

Warna

Tingkat kemenarikan warna kemasan produk NutriSari RTD

Interval 7 Tingkat kesesuaian

kombinasi warna kemasan produk NutriSari RTD

Interval 8

Bahan

Tingkat variasi bahan-bahan yang digunakan produk NutriSari RTD

Interval 9 Tingkat kesesuaian

bahan-bahan yang digunakan NutriSari RTD dengan kebutuhan pelanggan

Interval 10

Ukuran Kemasan

Tingkat variasi ukuran kemasan poduk NutriSari RTD

Interval 11 Tingkat kesesuaian ukuran

kemasan produk NutriSari RTD untuk kebutuhan sehari-hari

Interval 12

Y

Brand Equity

Keller

(Atilgan, Aksoy dan Akinci, 2005)

The differential effect that brand knowledge has on consumer response to the marketing of that brand Brand Awarenness Tingkat keyakinan mengetahui merek NutriSari RTD

Interval 13 Tingkat kemampuan

mengingat merek NutriSari RTD diantara merek pesaing

Interval 14

Brand Association

Tingkat keselarasan merek NutriSari RTD dengan gaya hidup pelanggan

Interval 15 Tingkat keterkaitan

manfaat merek NutriSari RTD yang diterima pelanggan

Interval 16

Tingkat keterkaitan merek NutriSari RTD dengan pesaing

Interval 17 Tingkat keterkaitan merek

NutriSari RTD melalui

celebrity/person

Interval 18

Perceived Quality

Tingkat kualitas produk merek NutriSari RTD cukup tinggi dibandingkan dengan pesaing

Interval 19

Tingkat konsistensi kualitas produk merek NutriSari RTD yang dirasakan pelanggan

Interval 20


(21)

56

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Variabel/

Sub Variabel

Konsep Variabel/

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No. Soal

merek NutriSari RTD dengan kualitas yang didapatkan/dirasakan

Brand Loyalty

Tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan setelah membeli produk dari merek NutriSari RTD

Interval 22

Tingkat pembelian merek NutriSari RTD

dibandingkan merek kompetitor

Interval 23

Tingkat keyakinan terhadap merek NutriSari RTD

Interval 24 Tingkat rekomendasi

merek NutriSari RTD dibandingkan merek pesaing

Interval 25

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Uma Sekaran (2009:77) membagi sumber data menjadi dua hal yaitu data primer dan sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:

Sumber data dibagi menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti, beberapa sumber data sekunder antara lain buletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan. Sedangkan data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa tersebut.

Data primer dapat dilakukan dengan dua cara yaitu komunikasi dan observasi. Kelebihan dan kekurangan data sekunder yaitu mengenai masalah waktu dan dapat menghemat uang tetapi data sekunder memiliki kelemahan yaitu masalah kesesuaian dan masalah akurasi (Gilbert A. Churchill, Jr, 2005: 295 dan 216). Data primer maupun data sekunder memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing maka dari itu mengkombinasikan data tersebut merupakan solusi


(22)

57

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

terbaik untuk mendukung data penelitian. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukan pada Tabel 3.2 berikut ini:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Jenis Data Sumber Data Kategori

Data 1 Konsumsi per-Kapita

Minuman Ringan Per Negara di Asia Tenggara 2011

Marketeers edisi November 2011 Sekunder

2 Nilai Investasi Industri Minuman Ringan 2008-2011

www.indonesiafinancetoday.com Sekunder

3 Estimasi Pertumbuhan Pasar Minuman Ringan 2011-2013

1. www.ptpn-11.com;

2. www.indonesiafinancetoday.com; 3. www.marketing.co.id.

Sekunder

4 Market Share Minuman Ringan di Indonesia 2012

www.ccamatil.com Sekunder

5 Volume pertumbuhan Industri Minuman Ringan Di Indonesia 2012

www.ccamatil.com Sekunder

6 Penetrasi Minuman Sari Buah Berdasarkan Usia Desember 2011

www.frontier.co.id Sekunder

7 Market Share Minuman Ringan Sari Buah 2012

www.frontier.co.id Sekunder

8 Top of Mind Awareness Minuman Ringan Sari Buah di Modern dan Traditional Market 2012

www.frontier.co.id Sekunder

9 Last Usage Berdasarkan Social Economy Status (SES) 2012

www.frontier.co.id Sekunder

10 Brand Share Minuman Ringan Sari Buah 2009-2012

1. SWA edisi 16/XXVI/27 Juli-5 Agustus 2009;

2. SWA edisi 15/XXV/15-28 Juli 2010; SWA edisi XXVII 3-12 Oktober 2011;

3. SWA edisi 24/XXVIII/8-21


(23)

58

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

No Jenis Data Sumber Data Kategori

Data November 2012.

11 Kepuasan Pelanggan Kategori Minuman Ringan Sari Buah 2009-2010

1. SWA edisi 15/XXV/15-28 Juli 2010;

2. SWA edisi XXVII 3-12 Oktober 2011;

3. SWA edisi 24/XXVIII/8-21 November 2012.

Sekunder

12 Top Brand Index (TBI) Produsen Utama Minuman Ringan Jus Sari Buah 2009-2013

www.topbrand-award.com Sekunder

13 Pertumbuhan Inovasi Rasa Baru Minuman Ringan Sari Buah 2009-2012

www.ccamatil.com Sekunder

14 Aplikasi Line Extensions NutriSari RTD

www.nutrisari.co.id Sekunder

15 Tempat yang Disarankan untuk Membeli Minuman Ringan Sari Buah 2013

Pra-Penelitian Primer

16 Display Merek

Minuman Sari Buah di Minimarket Indomaret Kecamatan Sukasari 2013

Pra-Penelitian Primer

17 Persentase Tingkat Rekomendasi Nutrisari RTD di Kecamatan Sukasari 2013

Pra-Penelitian Primer

18 Alasan Membeli Minuman Ringan Sari Buah di Kecamatan Sukasari 2013

Pra Penelitian Primer


(24)

59

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Setelah peneliti mengetahui masalah yang akan diteliti, penting perlu menentukan populasi untuk salah satu cara mendapatkan informasi kepada anggota populasi yang berkepentingan. Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perthatian peneliti untuk diteliti (Asep Hermawan, 2009:145). Sugiyono (2013:61) mengemukakan, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini yaitu pengunjung minimarket Indomaret yang membeli minuman ringan sari buah NutriSari di minimarket Indomaret Kecamatan Sukasari.

TABEL 3.3

TOTAL PENGUNJUNG YANG MEMBELI NutriSari RTD DI MINIMARKET INDOMARET KECAMATAN SUKASARI

PERIODE JUNI-OKTOBER 2013

No Indomaret Jumlah

1 Sersan Bajuri 60

2 Ledeng 30

3 Setiabudi 149 90

4 Darut Tauhid 30

5 Geger Kalong 172 15*

6 Sukasari 2 60

7 Gerlor Hilir 61 30

8 Cipedes 30

9 Perintis Sarijadi 60

10 Sarimanah 58 60

11 Sari Asih 90


(25)

60

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sumber: Pra-Penelitian 2013 Keterangan:

* rata-rata jumlah konsumen NutriSari RTD berdasarkan informasi dari pegawai Indomaret

Berdasarkan Tabel 3.3 maka, jumlah populasi yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah 555. Data didapatkan dengan dua cara, pertama yaitu dengan data yang berasal langsung dari data penjualan yang ada di kasir Indomaret dan dirata-ratakan selama satu bulan dan cara kedua dengan melakukan pra penelitian karena sebagian besar minimarket Indomaret tidak mengizinkan peneliti untuk meminta data penjualan NutriSari RTD di Indomaret, sehingga didapatkan pengunjung Indomaret yang membeli NutriSari RTD dilihat dari hasil observasi peneliti dalam satu waktu pada jam-jam ramai yaitu pada jam 12 siang hingga jam 6 malam, dan diakumulasikan menjadi satu bulan.

3.2.4.2 Sampel

Arikunto (Riduwan dan Engkos, 2012:39) mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi, baik sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Tujuan ditarik sampel karena populasi penelitian yang relatif besar, jika suatu penelitian menggunakan sampel akan relatif lebih murah sehingga pengerjaan penelitian akan lebih efisien serta efektif, jika sampel yang digunakan benar-benar akurat atau repensetatif dengan masalah yang ada.

Rumus yang digunakan dalam menarik sampel dapat menggunakan rumus Harun Al Rasyid sebagai berikut:


(26)

61

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berikut adalah Rumus n0

Keterangan:

= Populasi

= Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit

= Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan Deming’s Emperical Rule = Bound of Error yang bisa ditelorir atau dikehendaki

sebesar 5%

( ) = Konstanta dari tabel distribusi normal 1. Menentukan S

Data terbesar Data terkecil R = data terbesar-data terkecil

Sehingga,

2. Mencari nilai n0

( )

( )

3. Mencari niai n [ ]


(27)

62

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan perhitungan sampel maka, sampel minimal dalam penilitian ini adalah 120 dengan α = 0,05, untuk keperluan penelitian serta menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian data maka ukuran sampel ditambah 15 sehingga ukuran sampel menjadi 135.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Cara memilih sampel dapat dilakukan melalui teknik sampling, Sugiyono (2010:116) berpendapat “teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Gilbert A. Churchill, Jr (2005:10) membagi teknik sampling ke dalam dua kategori yaitu sampel profitabilitas dan sampel nonprofitabilitas.

Sampel profitabilitas adalah suatu sampel di mana masing-masing unsur populasi mempunyai kesempatan yang besar untuk dimasukkan ke dalam sampel, sedangkan sampel non profitabilitas yaitu suatu sampel yang mengandalkan pada penilaian perorangan dalam proses pemilihan unsur-unsur dan karenanya, melarang pengestimasian profitabilitas bahwa setiap unsur populasi akan dimasukan ke dalam sampel.

Teknik yang akan digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan simple random sampling, simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.


(28)

63

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari informasi yang ingin ditemukan oleh peneliti. Berdasarkan sumber data maka terdapat data primer dan sekunder, data primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data sedangkan data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau dokumen yang dipublikasikan (Sugiyono 2010:193). Untuk penelitian ini digunakan beberapa cara untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengunjung minimarket Indomaret yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini dan kondisi di setiap minimarket Indomaret.

2. Wawancara

Stainback (Sugiyono, 2012:316) mendefinisikan “dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi”, maka peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi langsung dari responden yang bersangkutan.


(29)

64

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara ini memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan tanggapannya. Melalui pengumpulan data berdasarkan angket maka, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data semantic differential.

4. Studi Literatur

Merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti (Uma Sekaran, 2009:82). Penelitian ini mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti yaitu line extensions dan brand equity, yang diambil dari sumber media cetak, media elektronik, skripsi, jurnal, dan perpustakaan.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang baik memiliki ketepatan dan konsistensi atau valid dan reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid yaitu ketika mengukur apa yang akan diukur sedangkan reliabel yaitu ketika digunakan berkali-kali maka hasilnya akan sama.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Validitas merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas dari bias (Asep Hermawan, 2009:211). Dapat dikatakan valid berarti instrumen yang digunakan


(30)

65

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah kewajiban dalam ilmu sosial jika instrumen-instrumen harus teruji validitas sehingga dapat menghasilkan data yang dipercaya. Selain itu instrumen yang reliabel belum tentu valid tetapi instrumen yang valid tentu instrumen tersebut reliabel oleh karena itu perlu dilakukannya pengujian validitas instrumen oleh peneliti. Untuk menguji instrumen tersebut valid ataupun tidak maka digunakan rumus Korelasi Product Moment menurut Suharsimi Arikunto (2010:213), yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasikan

= Skor untuk pernyataan yang dipilih = Skor total

= Jumlah responden

∑ = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = Jumlah kuadran dalam skor distribusi X ∑ = Jumlah kuadran dalam skor ditribusi Y

Keterangan hasil validitas ditemtukan oleh pernyaraan berikut ini: 1. Jika maka, pernyataan tersebut valid;

2. Jika maka, pernyataan tersebut tidak valid.

Penelitian ini menguji validitas setiap instrumen dalam variabel yang diteliti yaitu variabel line extension dan brand equity. Peneliti menguji validitas per-soal berdasarkan operasionalisasi variabel yang diuji kepada 30 responden dengan hasil validitas sebagai berikut:

∑ ∑ ∑


(31)

66

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL LINE EXTENSION

No Pernyataan rhitung rtabel Ket.

Line Extension (X)

1. Rasa

1 Tingkat rasa enak produk NutriSari RTD 0,693 0,374 Valid 2 Tingkat rasa alami produk NutriSari RTD 0,695 0,374 Valid 3 Tingkat rasa segar produk NutriSari RTD 0,635 0,374 Valid

2. Bentuk

4 Tingkat variasi bentuk kemasan produk NutriSari RTD 0,619 0,374 Valid 5 Tingkat kepraktisan bentuk kemasan produk NutriSari

RTD 0,659 0,374 Valid

6 Tingkat kemenarikan bentuk kemasan produk NutriSari

RTD 0,800 0,374 Valid

3. Warna

7 Tingkat kemenarikan warna kemasan produk NutriSari

RTD 0,538 0,374 Valid

8 Tingkat kesesuaian kombinasi warna kemasan produk

NutriSari RTD 0,310 0,374

Tidak Valid 4. Bahan

9 Tingkat variasi bahan-bahan yang digunakan produk

NutriSari RTD 0,753 0,374 Valid

10 Tingkat kesesuaian bahan-bahan yang digunakan

NutriSari RTD dengan kebutuhan pelanggan 0,493 0,374 Valid 5. Ukuran Kemasan

11 Tingkat variasi ukuran kemasan poduk NutriSari RTD 0,547 0,374 Valid 12 Tingkat kesesuaian ukuran kemasan produk NutriSari

RTD untuk kebutuhan sehari-hari 0,653 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Berdasarkan Tabel 3.4, rtabel ditentukan derajat bebas (df) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,374 dengan responden sebanyak 30 orang dan tingkat signifikasi α = 0,05. Pengujian validitas pada variabel line extension, nomer 8 tidak valid dikarenakan skor rhitung lebih kecil dibandingkan rtabel dengan skor yaitu 0,310 dan instrumen tersebut perlu dihilangkan. Butir soal yang memiliki nilai tertinggi yaitu nomer 6 pada dimensi bentuk dengan skor 0,800 dan yang terendah yaitu pada dimensi bahan di nomer 10 dengan skor 0,493.


(32)

67

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berikut adalah hasil uji validitas pada variabel brand equity dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows dengan responden 30 orang dan tingkat signifikasi α = 0,05.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL BRAND EQUITY (Y)

No Pernyataan rhitung rtabel Ket.

Brand Equity (Y)

6. Brand Awareness

13 Tingkat keyakinan mengetahui merek NutriSari RTD 0,345 0,374 Tidak valid 14 Tingkat kemampuan mengingat merek NutriSari RTD

diantara merek pesaing 0,420 0,374 Valid

7. Brand Association

15 Tingkat keselarasan merek NutriSari RTD dengan

gaya hidup pelanggan 0,726 0,374 Valid

16 Tingkat keterkaitan manfaat merek NutriSari RTD

yang diterima pelanggan 0,550 0,374 Valid

17 Tingkat keterkaitan merek NutriSari RTD dengan

pesaing 0,427 0,374 Valid

18 Tingkat keterkaitan merek NutriSari RTD melalui

celebrity/person 0,293 0,374

Tidak Valid

8. Perceived Quality

19 Tingkat kualitas produk merek NutriSari RTD cukup

tinggi dibandingkan dengan pesaing 0,717 0,374 Valid 20 Tingkat konsistensi kualitas produk merek NutriSari

RTD yang dirasakan pelanggan 0,597 0,374 Valid

21 Tingkat kesesuaian harga merek NutriSari RTD

dengan kualitas yang didapatkan/dirasakan 0,527 0,374 Valid

9. Brand Loyalty

22 Tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan setelah

membeli produk dari merek NutriSari RTD 0,621 0,374 Valid 23 Tingkat pembelian merek NutriSari RTD

dibandingkan merek kompetitor 0,581 0,374 Valid 24 Tingkat keyakinan terhadap merek NutriSari RTD 0,676 0,374 Valid 25 Tingkat rekomendasi merek NutriSari RTD

dibandingkan merek pesaing 0,532 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Hasil uji validitas pada Tabel 3.5 terdapat dua soal yang dinyatakan tidak valid karena skor rhitung lebih kecil dibandingkan rtabel yaitu pada soal nomer 13


(33)

68

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

dan 18 oleh karena itu perlu dihilangkan dan skor yang tertinggi terdapat pada dimensi perceived quality di nomer 19 dengan skor 0,717 dan skor terkecil berada pada dimensi brand awareness di nomer 14.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data kerena istrumen tersebut sudah baik. Sebelum melakukan analisis data, peneliti menguji reliabilitas untuk menguji keterpercayaan instrumen dengan sampel yang digunakan adalah 30 respenden. Pengujian reliabilitas dapat diuji melalui rumus Alpha sebagai berikut:

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

= Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal ∑

σ

b2 = Jumlah varian butir soal

σ

t2 = Varian total

Keterangan:

σ

2 = Nilai varians N = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih

Hasil uji reliabilitas ditentukan oleh ketentuan sebagai berikut:

[ ] [ ∑ ]

∑ ∑


(34)

69

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1. Jika koefisien internal seluruh butir pernyataan dengan tingkat signifikasi 5% maka butir pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh butir dengan tingkat signifikasi 5% maka butir pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Sesuai dengan jumlah angket yang diuji kepada sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) maka didapat nilai rtabel sebesar 0,374., maka didapatkan skor reliabilitas menggunakan SPSS 21.0 for windows pada Tabel 3.6 berikut ini:

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel rhitung rtabel Keterangan

1 Line Extension 0,893 0,374 Reliabel

2 Brand Equity 0,860 0,374 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 3.6, didapatkan hasil bahwa kedua variabel yaitu line extension dan brand equity memiliki instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan dalam analisis.

3.2.7 Uji Normalitas

Setiap variabel penelitian yang akan dianalisis pada penggunaan statistik parametris harus membentuk distribusi nomal, apabila data tidak normal maka data tidak dapat digunakan sebagai alat analisis. Suatu data yang berdistribusi normal apabila jumlah data atas dan di bawah rata-rata adalah sama demikian pula dengan simpangan bakunya. Oleh karena itu sebelum melakukan analisis peneliti perlu menguji normalitas data apakah data telah berdistribusi normal atau tidak. Peneliti dalam menguji normalitas data menggunakan bantuan SPSS 21.0 for Windows dengan hasil sebagai berikut:


(35)

70

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

GAMBAR 3.1 OUTPUT HISTOGRAM

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Berdasarkan Gambar 3.1, dapat dikatakan bahwa data telah berdistribusi normal karena data yang diperoleh mengikuti kurva normal, berarti data yang diperoleh layak untuk dijadikan sebagai alat analisis.

3.3 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.3.1 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:278) mengatakan bahwa “dalam penelitian kuantitaif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul”. Kegiatan analisis data secara garis besar meliputi persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

Penelitian ini, peneliti merancang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis data, yaitu sebagai berikut:


(36)

71

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1. Menyusun data

Mengecek data, seperti kelengkapan identitas responden serta kelengkapan isisan dan untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus persentase sebagai berikut:

Keterangan

N = Keseluruhan sampel N = Responden yang memilih 100 = Konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul;

3. Tabulasi data, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Memberikan skor (scoring) terhadap butir soal; b. Menjumlahkan skor pada setiap butir soal;

c. Memberikan kode pada butir indentitas seperti jenis kelamin atau umur;

d. Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian. 4. Pengujian hipotesis

Menganalisis dan menafsirkan hasil dari pengujian hipotesis berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik menggunakan regresi linear sederhana.

3.3.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang menyajikan data (ukuran-ukuran, rangkuman) dari data dalam sampel. Menurut Sugiyono (2010:206) berpendapat,


(37)

72

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

“Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Sesuai dengan tujuan penelitian maka, analisis deskriptif penelitian ini terletak pada dua hal, yaitu:

1. Analisis deskriptif variabel X (LineEextensions)

Analisis akan terfokuskan kepada hal-hal mengenai sub variabel line extensions meliputi bahan, warna, rasa, bentuk, dan ukuran kemasan 2. Analisis deskriptif variabel Y (Brand Equity)

Analisis akan terfokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan brand equity yang meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty.

TABEL 3.8

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN

No Kriteria Penafsiran Keterangan

1 0% Tidak Seorangpun

2 1 – 25% Sebagian Kecil

3 26 – 49% Hampir Setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51 – 75% Sebagian Besar

6 76 – 99% Hampir Seluruhnya

7 100% Seluruhnya

3.3.3 Analisis Verivikatif

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dan korelasi. Sugiyono (2013:260) menjelaskan bahwa analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, sedangkan regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh


(38)

73

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

perubahan nilai variabel endogen (Y), bila nilai variabel eksogen (X) dimanipulasi atau dirubah. Berikut adalah langkah kerja analisis regresi linear menurut Nirwana SK Sitepu (1994:29):

1. Tentukan terlebih dahulu secara jelas mana yang menjadi variabel bebas dan mana variabel tidak bebas;

2. Periksa secara kasar melalui diagram pencar bagaimana bentuk pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Apabila pola pencaran titik-titik yang memperlihatkan hubungan antara variabel X dan variabel Y mengikuti pola garis lurus maka, mempunyai pegangan atau dasar untuk mengatakan (menggunakan) model regresi linear sederhana dengan model Y = a + bX;

3. Perhatikan apakah pada diagram pencar ada titik yang letaknya terpencil. Jika ada titik yang letaknya terpencil lakukan pengujian terpencil, untuk menentukan apakah titik tersebut harus dikeluarkan atau tidak.

4. Lakukan perhitungan koefisien-koefisien yang diperlukan; 5. Lakukan pengujian kecocokan model;

6. Kesimpulan. 3.3.3.1 Diagram Pencar

Diagram pencar menunjukan gambaran secara kasar bahwa pola hubungan variabel Y (brand equity) atas variabel X (line extension) adalah pola hubungan yang linear maka, dapat dijadikan alasan bahwa model hubungan ini adalah model regresi linear sederhana yaity Y = a + bX.

GAMBAR 3.2


(39)

74

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Gambar 3.2 menunjukan model dari diagram pencar, jika titik-titik penyebaran berada pada arah kiri bawah ke kanan atas maka hubungan antara X dan Y adalah positif, jika titik-titik penyebaran ada pada kiri atas ke kanan bawah maka hubungan X dan Y adalah negatif, dan jika titik-titik penyebaran berada pada posisi yang sembarangan maka tidak ada hubungan antara X dan Y.

3.3.3.2 Uji Titik Terpencil

Setelah diketahui model diagram pencar dan telah menunjukan pola garis lurus atau linear, langkah selanjutnya adalah memperhatikan titik-titik yang letaknya terpencil pada diagram pencar. Titik yang ditemukan pada diagram pencar perlu diuji apakah titik tersebut merupakan titik terpencil atau tidak, jika titik tersebut merupakan titik terpencil maka titik itu harus dikeluarkan dari analisis. Mengeluarkan titik terpencil pada analisis menggunakan test for outlier in regression analysis dengan perumusan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Titik tersebut bukan merupakan titik terpencil H1 : Titik tersebut merupakan titik terpencil

Statistik uji yang digunakan menurut Nirwana SK Sitepu (1994:19) adalah:

[

[∑ ∑ ]]

Keterangan


(40)

75

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

titik-titik observasi sekitar garis regresi

∑ ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

dan

∑ ∑

Kriteria yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

: Tolak H0, artinya titik yang mencurigakan dianggap sebagai titik

terpencil dan harus dikeluarkan dari analisis

: Terima H0, artinya titik yang mencurigakan tidak dianggap sebagai

titik terpencil dan tidak perlu dikeluarkan dari analisis 3.3.3.3 Uji β Melalui Uji t

Tujuan dalam menguji β adalah untuk memeriksa apakah dalam populasi terdapat hubungan linear antara variabel Y (brand equity) dan variabel X (line extension). Menurut Draper dan Smith (Nirwana SK Sitepu, 1994:21) statistik uji menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan


(41)

76

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

∑ ∑

Kriteria dalam uji statistik pada uji ini adalah sebagai berikut:

: Terdapat pengaruh antara X dan Y atau terdapat

hubungan linear antara X dengan Y

: Tidak terdapat pengaruh antara X dan Y atau tidak

terdapat hubungan linear antara X dengan Y

Uji merupakan uji yang digunakan menggunakan uji statistik sedangkan adalah uji dengan menggunakan tabel Anava dalam program bantu SPSS. 3.3.3.4 Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk menemukan adanya hubungan dan apabila ada seberapa erat hubungan tersebut serta berarti atau tidak hubungan tersebut. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila ada kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya jika:

: hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan

sangat kuat dan positif)

: hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan

sangat kuat dan negatif)

: hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan

Analisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment, menurut Sugiyono (2013:228) rumus tersebut adalah sebagai berikut:


(42)

77

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

∑ ∑ ∑

√{ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasikan = Line extension = Brand equity = Sampel

Rumus pertama adalah rumus untuk menghitung koefisien korelasi dan rumus yang kedua adalah rumus jika digunakan untuk sekaligus menghitung persamaan regresi. Besarnya koefisien korelasi diintrepretasikan dengan menggunakan Tabel 3.9 di bawah ini.

TABEL 3.9

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai r Interpretasi

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2013:231)

3.3.3.5 Analisis Regresi Linear Sederhana

Regresi sederhana merupakan hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel eksogen dengan satu variabel endogen. Persamaan umum regresi linear sederhana menurut Sugiyono (2013:261) adalah sebagai berikut:


(43)

78

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

= Subyek dalam variabel yang diprediksikan; atau variabel dependen

= Harga ketika harga (harga konstan); atau coefisien of intercept yaitu yang menyatakan berapa besarnya rata-rata Y = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan harga rata-rata Y jika X berubah satu unit. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun;

= Variabel independen

Sebelum mengihitung persamaan regresi, maka perlu dihitung harga dan harga , dengan rumus sebagai berikut:

∑ (∑ ) ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑ ∑

∑ ∑

Nilai X akan berpengaruh terhadap nilai Y, naik atau turun nilai X akan mengakibatkan naik turun nilai Y, dengan demikian nilai Y akan bervariasi sesuai dengan perubahan nilai X, tetapi tidak selalu nilai X yang mengakibatkan nilai Y berubah karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

Sebelum melakukan analisis regresi diperlukan uji keberartian dan uji linearitas, berikut adalah cara melakukan uji keberartian dan linearitas menurut Sugiyono (2013, 273-274):

3.3.3.6 Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi yaitu nilai kuadrat koefisien korelasi yang dipersenkan. Koefisien ini disebut koefisien penentu. Koefisien determinasi


(44)

79

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

digunakan untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel eksogen (X) terhadap endogen (Y).

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi 3.3.4 Pengujian Hipotesis

Kebenaran suatu hipotesis dibuktikan melalui data-data yang terkumpul, secara statistik hipotesis diartikan sebagai pertanyaan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Sugiyono, 2010:221).

Kriteria pengambilan keputusan hipotesis menggunakan thitung lalu membandingkannya dengan ttabel, dengan taraf kesalahan 0,05 dan derajat kebebasan dk (n-2), untuk mencari thitung digunakan rumus tstudent yaitu:

Sugiyono (2013:230) Keterangan:

R = Koefisien korelasi product moment

T = Distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n – 2 N = Banyaknya sampel

Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis sebagai berikut: H0: ρ < 0 Artinya tidak terdapat pengaruh positif antara line extension terhadap


(45)

80

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

brand equity pada Konsumen NutriSari RTD di Indomaret Kec. Sukasari

H1: ρ ≥ 0 Artinya terdapat pengaruh positif antara line extension terhadap brand equity pada Konsumen NutriSari RTD di Indomaret Kec. Sukasari

Jika thitung < ttabel maka, H0 diterima, artinya X tidak berpengaruh positif terhadap Y

Ha ditolak, artinya X tidak berpengaruh positif terhadap Y

Jika thitung ≥ ttabel maka, H0 ditolak, artinya X berpengaruh positif terhadap Y Ha diterima, artinya X berpengaruh positif terhadap Y


(46)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

1. Gambaran mengenai kinerja line extension pada konsumen NutriSari RTD di Indomaret Kec. Sukasari berada pada kategori tinggi yang artinya bahwa rasa, bentuk, warna, bahan, dan ukuran kemasan NutriSari RTD ditanggapi dengan baik oleh konsumen. Hampir seluruhnya responden menanggapi bahwa rasa, bentuk, warna dan bahan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, selain itu untuk ukuran kemasan ditanggapi baik oleh sebagian besar responden.

2. Gambaran mengenai brand equity oleh konsumen NutriSari RTD di Indomaret Kec. Sukasari berada pada kategori tinggi yaitu konsumen beranggapan baik terhadap brand equity NutriSari RTD. Hampir seluruhnya responden beranggapan bahwa brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty NutriSari RTD adalah merek yang memiliki nilai tinggi menurut pandangan konsumen.

3. Kinerja line extension memiliki pengaruh positif terhadap brand equity sebesar 55,1% dan sisanya yaitu pengaruh sebesar 44,9% berasal dari variabel lain diluar penelitian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat kinerja line extension maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap brand equity NutriSari RTD.


(47)

145

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai kinerja line extension terhadap brand equity, yaitu:

1. Line extension

a. Kesegaran rasa dari NutriSari RTD perlu dijaga, bukan hanya pada saat proses produksi tetapi selama proses distribusi kepada penjual hingga sampai ke tangan konsumen, karena rasa faktor penting dalam produk makanan dan minuman.

b. Bentuk kemasan NutriSari RTD masih dirasakan kurang menarik bagi beberapa konsumen, oleh karena itu perlu dilakukan riset mengenai bentuk seperti apa yang menarik bagi seluruh konsumen NutriSari RTD agar dapat mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru.

c. Variasi dari bahan-bahan yang digunakan oleh NutriSari RTD sudah beragam dan didasari atas kebutuhan konsumen tetapi ada beberapa responden yang menyatakan tidak, sebaiknya NutriSari RTD melihat apakah bahan-bahan yang digunakan memang pantas untuk dijadikan rasa minuman melalui pertimbangan selain kesehatan tetapi pertimbangkan pula selera masyarakat Indonesia.

d. Iklan NutriSari RTD harus lebih sering diperlihatkan baik di televisi atau media lainnya karena ada beberapa responden yang tidak mengetahui akan ukuran kemasan yang digunakan oleh NutriSari.


(48)

146

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

2. Brand equity

a. NutriSari RTD perlu memperhatikan visi dari perusahaan yaitu

inspiring nutrition life” di mana NutriSari harus menjadi inspirasi gaya hidup sehat karena masih ada beberapa responden yang tidak setuju dengan asosiasi merek NutriSari RTD sebagai gaya hidup sehat.

b. Beberapa responden belum mengetahui dengan jelas bahwa NutriSari RTD berada pada kategori minuman ringan sari buah, oleh karena itu iklan dibutuhkan kembali untuk kembali mengingatkan kepada konsumen minuman ringan sari buah bahwa NutriSari RTD masuk ke dalam karegori minuman ringan sari buah.

c. Kualitas NutriSari RTD belum dirasakan puas oleh seluruh responden, oleh karena itu perlu dilakukan maintance terhadap kualitas NutriSari RTD agar dapat melebihi kualitas merek pesaing. d. Harga yang ditawarkan oleh NutriSari RTD dirasakan tidak sesui

dengan kualitas yang diterima karena harganya sedikit lebih mahal dibandingkan merek pesaing lainnya, oleh karena itu perlu diperbaiki kualitas NutriSari RTD agar pelanggan merasa pantas membayar mahal atau pantas mengeluarkan sedikit usaha dibandingkan merek lain untuk mendapatkan NutriSari RTD.

e. Kualitas produk secara NutriSari RTD perlu ditingkat kembali agar pelanggan yang ada tidak pindah ke merek lain dan tetap loyal terhadap merek NutriSari RTD.


(49)

147

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

f. NutriSari RTD perlu memaksimalkan above the line dan below the line karena terdapat responden yang sering membeli merek lain. g. Memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan adalah hal

yang paling penting, maka dari itu NutriSari perlu menjaga kepuasan konsumen agar konsumen terus merasa puas dan akhirnya merekomendasikan NutriSari RTD kepada teman dan kerabat.

3. Pengaruh kinerja line extension adalah positif terhadap brand equity oleh karena itu penulis merekomendasikan:

a. Selalu inovatif dalam melakukan line extension agar memiliki perbedaan dengan merek lain sehingga persepsi pelanggan terhadap brand equity NutriSari RTD tidak hilang.

b. Konsisten dalam menjaga merek dengan terus menjaga kualitas produk pada produk-produk line extension sehingga loyalitas pelanggan tetap terjaga.

c. Memanfaatkan media sosial untuk branding produk-produk line extension agar konsumen mengetahui keberadaan NutriSari RTD.


(50)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR PUSTAKA

Atilgan, E., S. Aksoy. & S. Akinci. 2005. Determinants of the brand equity A verification approach in the beverage industry in Turkey. Marketing Intelligence & Planning Vol. 23 No. 3, 2005 pp. 237-248. DOI 10.1108/02634500510597283.

Bayarri, S., C. Calvo., E. Costell & L. Duran. 2001. Influence of Color on Perception of Sweetness and Fruit Flavor of Fruit Drinks. Food Science and Technology International 2001 7:399. DOI: 10.1106/JJWN-FFRQ-JBMC-LQ5R

Björklund, Christoffer & Fredrik Svensson. 2006. Line Extensions: A Longitudinal Study Concerning Effect on Brand Equity. (Tesis, Lund University).

Blomquist, Victoria & Rikard Holm. 2004. Line Extension – from a Customer’s Perspective. Journal Luleă University of Technology. (ISSN: 1402-1773, ISRN: LTU-CUPP 04/55 SE).

Chen Si Jia & Gu Jing. 2012. The Analysis of Challenges and Opportunities in Brand Extension. (Disertasi, Halmstad University).

Churchill, Jr. Gilbert A. 2005. Dasar-dasar Riset Pemasaran Jilid Satu. (Suryadi Saat dan Wisnu C. Kristiaji, Editor). Jakarta: Erlangga.

Cravens, David W. & Nigel F. Piercy. 2009. Strategic Marketing. (Edisi 9) New Jersey: McGraw-Hill.


(51)

149

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Glynn, Mark S. & Lars Sandhaug. 2009. The Dilution Effects of a Line Extension on the Brand Portfolio. (Tesis, Auckland University of Technology). Hermawan, Asep. 2009. Peneliitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta:

Grasindo.

Hosseini, Seyed Mohsen. 2012. The influence of line extensions strategy on customer-based Brand equity. Trends in Advanced Science and Engineering TASE 5(1) 46-59. (ISSN: 2251-6557).

Iman, Dede. 2011. Pengaruh Kinerja Brand Extensions Terhadap Brand Equity Sikat Gigi Pepsodent. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011, Tidak Diterbitkan).

Hsiang Ming Lee., Ching Chi Lee & Cou Chen Wu. 2011. Brand image strategy affects brand equity after M&amp;A. European Journal of Marketing, Vol. 45 Iss: 7pp. 1091 – 1111. DOI: 10.1108/03090561111137624.

Kimpakorn , Narumon. & Gerard Tocquer. 2010. Service Brand Equity and Employee Brand Commitment. Journal of Services Marketing, Vol. 24 Iss: 5 pp. 378 – 388. DOI: 10.1108/08876041011060486.

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Prentice Hall. Kotler, Philip & Gary Amrstrong. 2013. Principle of Marketing. (Edisi 14). New

Jersey: Pearson Education, Inc.-Prentice Hall.

_______. 2011. Marketing. (Edisi 13). New Jersey: Pearson Education, Inc.-Education.


(52)

150

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

_______. 2010. Principles of Markting. New Jersey: Pearson Education, Inc.-Prentice Hall.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Education.

Lokawati, Architeni. 2009. Pengaruh Kinerja Program Ekstensi Merek Hemaviton C 1000 Terhadap Ekuitas Merek Produk Hemaviton C 1000. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Tidak Diterbitkan). Lomax, Wendy & Gil McWilliam. 2001. Consumer Response to Line Extensions.

Journal of Marketing Research: ISSN1472-1376/2001/03-40. Kertajaya, Hermawan. 2010. Brand Operation. Surabaya: Erlangga.

Motameni, Reza & Manuchehr Shahrokhi. 1998. Brand Equity Valuation: A Global Perspective. Journal of Product & Brand Management, Vol. 7 Iss: 4 pp. 275 – 290. DOI: 10.1108/10610429810229799.

Munish Kumar Tiwari. 2010. Separation of Brand Equity and Brand Value. Global Business Review 11(3) 421–434. DOI: 10.1177/097215091001100307.

Panchal, S.K., B.M Khan., & S. Ramesh. 2012. Importance of ‘brand loyalty, brand awareness and perceived quality parameters’ in building brand equity in the Indian pharmaceutical industry. Journal of Medical Marketing 12(2) 81–92. DOI: 10.1177/1745790412440569.

Perreault., Cannon & McCarthy 2011. Essential of Marketing. New York: McGraw-Hill.


(53)

151

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Peter, J. Paul & Jr. James H. Donnelly. 2008. Marketing Managemet. New Jersey: McGraw-Hill.

Pitta, Dennis A., & Lea Prevel Katsanis. 1995. Understanding Brand Equity for Successful Brand Extensions. Journal of Consumer Marketing, Vol. 12 Iss: 4 pp. 51 – 64. DOI: 10.1108/07363769510095306.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands. Jakarta: Gramedia.

Riduwan., Engkos & Achmad Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta.

Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Penerjemah: Kwan Men Yon) Jakarta: Salemba Empat.

Semuel, Hatane. 2007. Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 2: Universitas Kristen Petra.

Sinapuelas, Ian Clark & Sanjay Ram Sisodiya. 2010. Do line extensions influence parent brand equity? An investigation of supermarket packaged goods. Journal of Marketing Research: DOI 10.1108/ 10610421011018356. Sitepu, Nirwana SK. 1994. Analisis Korelasi dan Regresi. Bandung: Statistika

FMIPA Universitas Padjadjaran.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. _______. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, Dini Sri. 2010. Pengaruh Line Extensions terhadap Ekuitas Merek. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, Tidak Diterbitkan).


(54)

152

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Wheeler, Alina. 2006. Designing Brand Identity: A Complete Guide to Creating, Building, and Maintaining Strong Brand. Philadelphia: Whiley.

Winer, Russell S. 2004. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Prentice Hall.

Yakup, Durmaz dan Sebastian Jablonsk. 2012. Integrated Approach to Factors Affecting Consumers Purchase Behavior in Poland and an Empirical Study. Global Journal of Management and Business Research, Vol 12. ISSN: 2249-4588.

Yoo B., N Donthu & Lee S. 2000. An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity. Journal of the Academy of Marketing Science 2000 28:195. DOI: 10.1177/0092070300282002.

Sumber Lain

SWA edisi 16/XXVI/27 Juli-5 Agustus 2009 SWA edisi 15/XXV/15-28 Juli 2010

SWA edisi 17/XXVII 3-12 Oktober 2011 SWA edisi 18/XXVIII/8-21 November 2012 SWA edisi 19/XXIX/12-25 September 2013 www.bisnis.com

www.ccamatil.com

www.elearning.gunadarma.ac.id www.frontier.co.id


(55)

153

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | www.indonesiafinancetoday.com

www.isjd.pdii.lipi.go.id www.nasional.kompas.com www.nutrifood.co,id www.nutrisari.co.id www.portal.cbn.net.id www.ptpn-11.com www.repository.upi.edu www.scribd.com


(1)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

DAFTAR PUSTAKA

Atilgan, E., S. Aksoy. & S. Akinci. 2005. Determinants of the brand equity A verification approach in the beverage industry in Turkey. Marketing Intelligence & Planning Vol. 23 No. 3, 2005 pp. 237-248. DOI 10.1108/02634500510597283.

Bayarri, S., C. Calvo., E. Costell & L. Duran. 2001. Influence of Color on Perception of Sweetness and Fruit Flavor of Fruit Drinks. Food Science and Technology International 2001 7:399. DOI: 10.1106/JJWN-FFRQ-JBMC-LQ5R

Björklund, Christoffer & Fredrik Svensson. 2006. Line Extensions: A Longitudinal Study Concerning Effect on Brand Equity. (Tesis, Lund University).

Blomquist, Victoria & Rikard Holm. 2004. Line Extension – from a Customer’s Perspective. Journal Luleă University of Technology. (ISSN: 1402-1773, ISRN: LTU-CUPP 04/55 SE).

Chen Si Jia & Gu Jing. 2012. The Analysis of Challenges and Opportunities in Brand Extension. (Disertasi, Halmstad University).

Churchill, Jr. Gilbert A. 2005. Dasar-dasar Riset Pemasaran Jilid Satu. (Suryadi Saat dan Wisnu C. Kristiaji, Editor). Jakarta: Erlangga.

Cravens, David W. & Nigel F. Piercy. 2009. Strategic Marketing. (Edisi 9) New Jersey: McGraw-Hill.


(2)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Glynn, Mark S. & Lars Sandhaug. 2009. The Dilution Effects of a Line Extension on the Brand Portfolio. (Tesis, Auckland University of Technology). Hermawan, Asep. 2009. Peneliitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta:

Grasindo.

Hosseini, Seyed Mohsen. 2012. The influence of line extensions strategy on customer-based Brand equity. Trends in Advanced Science and Engineering TASE 5(1) 46-59. (ISSN: 2251-6557).

Iman, Dede. 2011. Pengaruh Kinerja Brand Extensions Terhadap Brand Equity Sikat Gigi Pepsodent. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011, Tidak Diterbitkan).

Hsiang Ming Lee., Ching Chi Lee & Cou Chen Wu. 2011. Brand image strategy affects brand equity after M&amp;A. European Journal of Marketing, Vol. 45 Iss: 7pp. 1091 – 1111. DOI: 10.1108/03090561111137624.

Kimpakorn , Narumon. & Gerard Tocquer. 2010. Service Brand Equity and Employee Brand Commitment. Journal of Services Marketing, Vol. 24 Iss: 5 pp. 378 – 388. DOI: 10.1108/08876041011060486.

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Prentice Hall. Kotler, Philip & Gary Amrstrong. 2013. Principle of Marketing. (Edisi 14). New

Jersey: Pearson Education, Inc.-Prentice Hall.

_______. 2011. Marketing. (Edisi 13). New Jersey: Pearson Education, Inc.-Education.


(3)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

_______. 2010. Principles of Markting. New Jersey: Pearson Education, Inc.-Prentice Hall.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Education.

Lokawati, Architeni. 2009. Pengaruh Kinerja Program Ekstensi Merek Hemaviton C 1000 Terhadap Ekuitas Merek Produk Hemaviton C 1000. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Tidak Diterbitkan). Lomax, Wendy & Gil McWilliam. 2001. Consumer Response to Line Extensions.

Journal of Marketing Research: ISSN1472-1376/2001/03-40. Kertajaya, Hermawan. 2010. Brand Operation. Surabaya: Erlangga.

Motameni, Reza & Manuchehr Shahrokhi. 1998. Brand Equity Valuation: A Global Perspective. Journal of Product & Brand Management, Vol. 7 Iss: 4 pp. 275 – 290. DOI: 10.1108/10610429810229799.

Munish Kumar Tiwari. 2010. Separation of Brand Equity and Brand Value. Global Business Review 11(3) 421–434. DOI: 10.1177/097215091001100307.

Panchal, S.K., B.M Khan., & S. Ramesh. 2012. Importance of ‘brand loyalty, brand awareness and perceived quality parameters’ in building brand equity in the Indian pharmaceutical industry. Journal of Medical Marketing 12(2) 81–92. DOI: 10.1177/1745790412440569.

Perreault., Cannon & McCarthy 2011. Essential of Marketing. New York: McGraw-Hill.


(4)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Peter, J. Paul & Jr. James H. Donnelly. 2008. Marketing Managemet. New Jersey: McGraw-Hill.

Pitta, Dennis A., & Lea Prevel Katsanis. 1995. Understanding Brand Equity for Successful Brand Extensions. Journal of Consumer Marketing, Vol. 12 Iss: 4 pp. 51 – 64. DOI: 10.1108/07363769510095306.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands. Jakarta: Gramedia.

Riduwan., Engkos & Achmad Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta.

Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Penerjemah: Kwan Men Yon) Jakarta: Salemba Empat.

Semuel, Hatane. 2007. Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 2: Universitas Kristen Petra.

Sinapuelas, Ian Clark & Sanjay Ram Sisodiya. 2010. Do line extensions influence parent brand equity? An investigation of supermarket packaged goods. Journal of Marketing Research: DOI 10.1108/ 10610421011018356. Sitepu, Nirwana SK. 1994. Analisis Korelasi dan Regresi. Bandung: Statistika

FMIPA Universitas Padjadjaran.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. _______. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, Dini Sri. 2010. Pengaruh Line Extensions terhadap Ekuitas Merek. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, Tidak Diterbitkan).


(5)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Wheeler, Alina. 2006. Designing Brand Identity: A Complete Guide to Creating, Building, and Maintaining Strong Brand. Philadelphia: Whiley.

Winer, Russell S. 2004. Marketing Management. New Jersey: Pearson-Prentice Hall.

Yakup, Durmaz dan Sebastian Jablonsk. 2012. Integrated Approach to Factors Affecting Consumers Purchase Behavior in Poland and an Empirical Study. Global Journal of Management and Business Research, Vol 12. ISSN: 2249-4588.

Yoo B., N Donthu & Lee S. 2000. An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity. Journal of the Academy of Marketing Science 2000 28:195. DOI: 10.1177/0092070300282002.

Sumber Lain

SWA edisi 16/XXVI/27 Juli-5 Agustus 2009 SWA edisi 15/XXV/15-28 Juli 2010

SWA edisi 17/XXVII 3-12 Oktober 2011 SWA edisi 18/XXVIII/8-21 November 2012 SWA edisi 19/XXIX/12-25 September 2013

www.bisnis.com www.ccamatil.com

www.elearning.gunadarma.ac.id


(6)

Maryam Al Fitriyah, 2014

Pengaruh Kinerja Line Extensions Terhadap Brand Equity Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

www.indonesiafinancetoday.com www.isjd.pdii.lipi.go.id

www.nasional.kompas.com www.nutrifood.co,id www.nutrisari.co.id www.portal.cbn.net.id www.ptpn-11.com www.repository.upi.edu www.scribd.com