PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMBELAJARAN TRADISIONAL :Penelitian Eksperimen Kuasi di SMK Pasundan 2 Bandung.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
DENGAN PEMBELAJARAN TRADISIONAL
(Penelitian Eksperimen Kuasi di SMK Pasundan 2 Bandung)

TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Oleh :
ETI ROHAETI
070552

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2009

ABSTRAK

Penelitian tentang Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar melalui
Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Pembelajaran Tradisional (Studi

Eksperimen Kuasi pada Siswa SMK Pasundan 2 Bandung). Penelitian ini bertitik
tolak dari rumusan masalah, yaitu : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diajar melalui pembelajaran berbasis komputer dengan pembelajaran
tradisional pada mata pelajaran Perakitan PC?”. Hasil belajar yang diukur adalah
kawasan kognitif, subranah pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), dan penerapan (application).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata
hasil belajar siswa yang diajar melalui pembelajaran berbasis komputer dengan
pembelajaran tradisional pada mata pelajaran perakitan PC khususnya materi
menginstalasi PC.
Penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment).
Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes hasil belajar. Pada data hasil
belajar dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, berdasarkan hasil
perhitungan menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, maka hipotesis
diuji dengan analisis komparasi bivariant (t-tes independent sample two tails).
Uji-t dilakukan untuk hasil belajar prates-prates dan pascates-pascates kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji prates-prates menghasilkan t hitung = -1,856
lebih kecil dari t tabel = 1,997, maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan

rata-rata hasil belajar siswa yang diajar melalui pembelajaran berbasis komputer
dengan pembelajaran tradisional pada mata pelajaran Perakitan PC”. Berdasarkan
hasil perhitungan uji-t untuk pascates-pascates, maka kesimpulan yang diperoleh
dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
melalui pembelajaran berbasis komputer dengan pembelajaran tradisional pada
mata pelajaran perakitan PC. Perbedaan ini diketahui dari hasil uji-t pada data
pascates hasil tes kemampuan pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), dan penerapan (application) antara siswa yang melakukan
pembelajaran berbasis komputer sebagai kelompok eksperimen dan siswa yang
melakukan pembelajaran tradisional sebagai kelompok kontrol. Hasil perhitungan
menyatakan t hitung = 3,341 lebih besar dari t tabel = 1,997, berarti terdapat
perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang melakukan
pembelajaran berbasis komputer dengan kelas kontrol yang melakukan
pembelajaran tradisional. Berdasarkan persentase angket sebagai instrumen
pendukung bahwa hampir seluruh siswa setuju dengan penerapan model
pembelajaran berbasis komputer dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas maka secara umum dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
melalui model pembelajaran berbasis komputer dengan model pembelajaran
tradisional.


i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur selalu panjatkan kepada Allah SWT, shalawat dan salam
semoga selalu Allah curahkan kepada tauladan umat, Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan seluruh sahabatnya, serta kepada kita semua selaku umatnya.

Alhamdulillahirabbil’alamin, berkat petunjuk, kekuatan dan bimbingan
yang semata-mata datang dari Allah, penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang
berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar melalui Pembelajaran
Berbasis Komputer dengan Pembelajaran Tradisional (Studi Eksperimen Kuasi
pada Siswa SMK Pasundan 2 Bandung)”.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat menempuh ujian Pascasarjana
pada Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan
Indonesia.
Penyusunan tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan pendahuluan

yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah,
asumsi, hipotesis penelitian, hipotesis statistik, definisi operasional, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian. Bab II berisi landasan teoritis dari berbagai
sumber pustaka yang menguraikan tentang; media dalam pembelajaran, teori
konstruktivisme, model pembelajaran berbasis komputer, model pembelajaran
tradisional, hasil belajar, penelitian yang relevan, dan

kajian materi konsep

perakitan komputer di SMK. Bab III berisi metodologi penelitian yang terdiri dari

ii

metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, desain penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data,
serta hasil uji coba instrumen penelitian, hasil uji instrumen penelitian. Bab IV
berisi deskripsi data, analisis data, temuan dan pembahasan hasil penelitian.
Terakhir Bab V berisi kesimpulan dan saran.
Sebagai manusia, penulis menyadari tidak mungkin luput dari kesalahan,
maka penulis sangat terbuka terhadap segala kritikan dan saran terhadap

penyempurnaan tesis ini sehingga keberadaannya dapat memberikan kontribusi
positif terhadap seluruh pihak, khususnya penulis sendiri.
Semua kebaikan berpulang hanya kepada Allah yang Maha Sempurna dan
semua kesalahan kembali pada penulis.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 15 Juli 2009

Penulis

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan tesis ini merupakan hasil kerja keras penulis dengan bantuan
dari semua pihak, baik itu dukungan moral maupun materiil. Banyak sekali
sumbangan pemikiran, bimbingan, saran, dan masukan yang sangat berarti sampai
terselesaikannya tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang terlibat dalam tesis ini. Puji syukur kepada Allah SWT
yang selalu melindungi dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah, kepada
orang tua yang tiada hentinya memanjatkan doa, suami dan anak yang selalu
memberikan dukungannya.
Penulis juga haturkan terima kasih sedalam-dalamnya serta penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat:


Bapak Prof. Dr. Janulis P. Purba, M.Pd., selaku pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan
memotivasi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.



Bapak Dr. Enjang A. Juanda, M.Pd., MT., selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan memberikan masukan-masukan positif sehingga
terselesaikannya tesis ini.




Bapak Dr. Danny Meirawan, M.Pd., selaku penguji dan Ketua Prodi
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang telah memberikan masukanmasukan yang positif demi perbaikan tesis ini.

iv



Bapak Prof. Dr. Sutaryat Trisnamansyah, MA, selaku penguji yang telah
memberikan masukan-masukan yang positif demi perbaikan tesis ini.



Bapak dan Ibu Guru Besar, Staf Dosen dan Asisten Dosen Program Studi
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang telah memberikan ilmu selama
masa perkuliahan beserta Staf Administrasi yang telah memberikan
bantuannya dari mulai awal perkuliahan.



Bapak dan Ibu Pejabat Struktural beserta seluruh Staf Pusat Pengembangan

dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan
Teknik Industri (PPPPTK BMTI).



Bapak Drs. W. Lesmana, selaku Kepala Sekolah SMK Pasundan 2 Bandung
yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian.



Bapak Alif Syahrudin, ST, MM , selaku Guru Mata Pelajaran Perakitan PC di
SMK Pasundan 2 Bandung yang telah banyak memberikan bimbingan dan
bantuan dengan penuh kesabaran sehingga terselesaikannya tesis ini.



Seluruh teman dan sahabat yang selama ini banyak memberikan dukungan
serta masukan yang sangat berarti dalam penyusunan tesis ini.

v


DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i 
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii 
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv 
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi 
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii 
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iix 
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 
A.  Latar Belakang Masalah................................................................................... 1 
B.  Pembatasan Masalah ........................................................................................ 8 
C.  Perumusan Masalah ......................................................................................... 9 
D.  Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 9 
E.  Hipotesis Statistik .......................................................................................... 10 
F.  Asumsi ........................................................................................................... 10 
G.  Definisi Operasional ...................................................................................... 12 
H.  Tujuan Penelitian ........................................................................................... 14 
I.  Manfaat Penelitian ......................................................................................... 14 
BAB II

A. 

B. 
C. 

D. 

E. 
F. 
G. 

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN
PEMBELAJARAN TRADISIONAL ................................................... 16 
Media dalam Pembelajaran ............................................................................ 16 
1.  Pengertian Media .................................................................................. 16 
2.  Manfaat Media...................................................................................... 17 
3.  Pembelajaran sebagai Proses Komunikasi ........................................... 19 
4.  Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran ................................... 19 
5.  Dasar Pertimbangan Pemilihan Media untuk Pembelajaran ................ 20 

6.  Kriteria Pemilihan Media ..................................................................... 22 
Belajar menurut Paham Konstruktivis ........................................................... 24 
Model Pembelajaran Berbasis Komputer ...................................................... 25 
1.  Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Komputer ........................... 26 
2.  Modul Multimedia Interaktif (MMI) .................................................... 28 
3.  Keuntungan Model Pembelajaran Berbasis Komputer ........................ 31 
4.  Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Komputer .......................... 32 
5.  Tahapan Model Pembelajaran Berbasis Komputer .............................. 32 
Model Pembelajaran Tradisional ................................................................... 33 
1.  Keuntungan Model Pembelajaran Tradisional ..................................... 33 
2.  Kelemahan Model Pembelajaran Tradisional....................................... 34 
3.  Tahapan Model Pembelajaran Tradisional ........................................... 35 
Hasil Belajar................................................................................................... 37 
Penelitian yang Relevan ................................................................................. 40 
Kajian Materi Konsep Perakitan PC di SMK ................................................ 41 

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 42 
A.  Metode Penelitian .......................................................................................... 42 
B.  Variabel dan Paradigma Penelitian ................................................................ 43 
C.  Desain Penelitian............................................................................................ 45 
D.  Populasi dan Sampel ...................................................................................... 47 
E.  Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 49 
F.  Instrumen Penelitian ...................................................................................... 50 
1.  Tes Hasil Belajar .................................................................................. 51 
2.  Angket Respons Siswa ......................................................................... 52 
G.  Tahapan Uji Coba Instrumen ......................................................................... 53 
1.  Uji Validitas.......................................................................................... 53 
2.  Uji Reliabilitas ...................................................................................... 54 
3.  Uji Tingkat Kesukaran.......................................................................... 55 
4.  Uji Daya Pembeda ................................................................................ 56 
H.  Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 57 
I.  Teknik Analisis Data...................................................................................... 58 
1.  Analisis Data Kuantitatif ...................................................................... 58 
a.  Uji Normalitas Data .............................................................................. 58 
b.  Uji Homogenitas Dua Varians .............................................................. 61 
c.  Uji Hipotesis ......................................................................................... 63 
2.  Analisis Data Kualitatif ........................................................................ 65 
J.  Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................. 66 
1.  Uji Validitas dan Realibilitas ................................................................ 67 
2.  Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda.......................................... 71 
K.  Hasil Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 71 
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 73 
A.  Deskripsi Data ................................................................................................ 73 
1.  Deskripsi Data Prates............................................................................ 73 
2.  Deskripsi Data Pascates ........................................................................ 75 
3.  Deskripsi Data Peningkatan (Gain) ...................................................... 76 
B.  Analisis Data .................................................................................................. 77 
1.  Analisis Data Kuantitatif ...................................................................... 77 
a.  Analisis Data Prates .............................................................................. 77 
b.  Analisis Data Pascates .......................................................................... 80 
2.  Analisis Data Kualitatif ........................................................................ 82 
C.  Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 84 
1.  Temuan Penelitian ................................................................................ 84 
2.  Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 85 
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 92 
A.  Kesimpulan .................................................................................................... 92 
B.  Saran............................................................................................................... 93 
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 94 
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………….. 96

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar
2. 1 Kerucut Pengalaman E. Dale ......................................................................... 17 
2. 2 Komponen-komponen Pembelajaran ............................................................. 20 
2. 3 Kriteria Pemilihan Media ............................................................................... 22 
2. 4 Tahapan Model Pembelajaran Tradisional..................................................... 36 
3. 1 Paradigma Penelitian...................................................................................... 44 
3. 2 Desain Penelitian ............................................................................................ 45 
4.1 Histogram Data Prates Berdasarkan Kelas ..................................................... 75 
4.2 Histogram Data Pascates Berdasarkan Kelas.................................................. 76 
4.3 Kurva uji-t prates-prates.................................................................................. 86 
4.4 Kurva uji-t pascates-pascates .......................................................................... 87 

viii

DAFTAR TABEL

Tabel
2. 1 Tahapan Model Pembelejaran Berbasis Komputer ....................................... 33
3. 1
3. 2
3. 3
3. 4
3. 5
3. 6
3. 7

Distribusi Frekuensi Variabel ....................................................................... 59 
Nilai Z ........................................................................................................... 60 
Tabel Frekuensi yang Diharapkan dari Hasil Pengamatan ........................... 60 
Data Hasil Belajar Item Ganjil ...................................................................... 61 
Data Hail Belajar Item Genap ....................................................................... 62 
Skor Data Hasil Belajar Kelompok Ganjil dan Genap.................................. 62 
Hubungan Harga Prosentase dengan Tafsiran .............................................. 66 

4. 1 Deskripsi Data Prates Berdasarkan Kelas ..................................................... 74 
4. 2 Deskripsi Data Pascates Berdasarkan Kelas ................................................. 75 
4. 3 Deskripsi Data Peningkatan (Gain) Berdasarkan Kelas................................ 77 
4. 4 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Prates ................................................. 78 
4. 5 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Prates ................................................. 78 
4. 6 Uji-T Prates – Prates ..................................................................................... 80 
4. 7 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pascates ............................................. 80 
4. 8 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Pascates ............................................. 81 
4. 9 Uji-T Pascates – Pascates .............................................................................. 82 
4.10 Respon Siswa terhadap Model PBK ............................................................. 82 

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan perhitungan data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa
persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut pendidikan untuk tingkat
pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) masih tertinggi, yakni sebesar
17,26 persen, disusul tamatan SMA 14,31 persen, universitas 12,59 persen, serta
Diploma I/II/III 11,21 persen. Pengangguran terkecil diperoleh dari tamatan SD
ke bawah 4,57 persen dan SMP 9,39 persen. Kualitas lulusan menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi tingginya angka TPT. Oleh karena itu kualitas lulusan
SMK harus lebih ditingkatkan, diantaranya melalui peningkatan pelaksanaan
proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah.
Proses belajar mengajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
keseluruhan upaya pendidikan, karena melalui proses itulah tujuan pendidikan
akan dicapai dalam bentuk perubahan perilaku siswa. Dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 pasal 3 Tahun 2003, dinyatakan bahwa:
Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Oleh karena itu saat ini Sekolah Menengah Kejuruan banyak melakukan
inovasi-inovasi dalam pendidikan. Hal tersebut seiring dengan tujuan dari SMK
yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

1

2

dengan kejuruannya. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan salah satu
program keahlian yang dikembangkan di SMK saat ini. Perakitan personal

computer (PC) merupakan mata pelajaran yang diberikan pada program TKJ.
Salah satu standar kompetensinya adalah menginstalasi PC dengan kompetensi
dasar menginstalasi komponen PC. Dengan materi ini diharapkan siswa memiliki
keterampilan dalam merakit PC sesuai dengan prosedur, cara/metode dan
peralatan yang sudah ditentukan.
Materi ini mengajak siswa untuk mengenal komponen-komponen PC,
memahami fungsi-fungsi dari setiap komponen, serta mampu mengaplikasikannya
pada saat merakit komputer. Materi ini tidak bisa disampaikan hanya
menggunakan metode ceramah, karena membutuhkan pengalaman belajar yang
lebih konkret sehingga tidak menimbulkan verbalisme. Media dalam bentuk
benda asli sangat mendukung daya ingat siswa dalam mengenal komponenkomponen PC juga dalam mengaplikasikannya. Namun dalam pelaksanaannya,
ketersediaan alat dan bahan tidak selamanya terpenuhi. Selain itu, pembelajaran
ini memerlukan latihan yang seyogyanya dilakukan terus menerus agar menjadi
terampil, namun karena keterbatasan waktu hal ini sulit untuk dilaksanakan.
Metode demonstrasi sebagai salah satu metode yang digunakan menjadi kurang
efisien manakala ditunjukkan dalam ruangan yang cukup besar sehingga tidak
semua siswa bisa mengikuti dengan jelas.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru perlu menentukan model
pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan bisa mencapai tujuan
instruksional yang telah ditetapkan. Hal ini tidak terlepas dari konsep mengajar,

3

yaitu suatu proses kegiatan untuk menciptakan atau mengatur suasana lingkungan
sehingga mampu merangsang siswa untuk belajar. Bruce Joyce dan Marsha Weil
dalam Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi (1999) mengemukakan pengertian
model mengajar “A model of teaching is a plan or pattern that can be used to

shape curriculums (long terms course of studies) to design instructional materials,
and to guide instruction in the classroom and other setting”.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan
efektifitas, efisiensi, dan kualitas hasil pembelajaran. Komputer merupakan
perangkat utama teknologi informasi yang digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran
kepada siswa. Selain itu komputer dapat digunakan sebagai media yang
memungkinkan anak untuk belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep,
karena komputer mempunyai kemampuan mengkombinasikan teks, suara, warna,
gerak, dan video, serta memuat suatu kepintaran yang sanggup menyajikan
interaktif.
Dewasa ini berkembang berbagai model pembelajaran inovatif, salah
satunya adalah model pembelajaran berbasis komputer. Model pembelajaran
berbasis komputer menurut Hick dan Hyde dalam Made Wena (2009:203) adalah

“A teaching process directly involving a computer in the presentation of
instructional materials in an interactive mode to provide and control the
individualized learning environment for each individual student”. Model
pembelajaran

berbasis

komputer

merupakan

model

pembelajaran

yang

4

memanfaatkan komputer sebagai sarana interaktif (salah satu bentuk pembelajaran
terprogram) yang dilandasi hukum akibat (law of effect). Dalam hukum akibat
asumsi utama yang diyakini ialah: tingkah laku yang diikuti dengan rasa senang
besar kemungkinannya untuk dilakukan atau diulang dibandingkan tingkah laku
yang tidak disenangi. Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah teori S-R yang
meliputi (Stimulus, Response dan Reinformance). Pembelajaran dengan teori ini
dilakukan dengan cara siswa diberi pertanyaan sebagai stimulus, kemudian ia
memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya oleh komputer
respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer memberikan
penguatan. Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang memuat
dorongan untuk memperbaiki jawaban siswa.
Sejumlah penelitian yang menggambarkan penerapan pembelajaran
berbasis komputer dengan menggunakan modul multimedia interaktif dan hasil
belajar yang dicapai oleh siswa telah dilakukan, diantaranya:
1. Boedi Rahardjo, Pranoto, Wena dalam Made Wena (2009:210) melakukan
penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran berbasis komputer, dan
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Teknologi Perkerasaan
Jalan antara siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis
komputer dan yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
2. Joko Setiono dan Fauziah Shanti dalam Made Wena (2009:211) melakukan
penelitian sehubungan dengan model pembelajaran berbasis komputer dan
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Etika Bisnis dan Aspek

5

Hukum antara siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis komputer dan
siswa yang melakukan pembelajaran konvensional.
3. Homsyer dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008:125) melakukan
penelitian sehubungan dengan pembelajaran berbasis komputer dan hasilnya
menunjukkan bahwa terjadi penghematan waktu yang signifikan siswa yang
menggunakan program komputer dapat menyelesaikan pelajaran rata-rata
13,75 jam sedangkan kelompok yang menggunakan tatap muka memerlukan
waktu 24 jam.
4. Suppes dan Morning Star dalam Asep Herry Hernawan dkk. mengungkapkan
bahwa dalam salah satu studi, suatu sampel besar yang terdiri dari kelas 1
sampai 6 di Missisippi diberikan latihan berhitung selama 10 menit dengan
menggunakan terminal komputer. Hasilnya, 7 dari 7 perbandingan yang dibuat
menunjukkan

kelompok

eksperimental

(yang

menggunakan

program

pembelajaran berbasis komputer) memperoleh hasil yang lebih baik dari
kelompok yang tidak memakai komputer.
5. Efek pembelajaran berbasis komputer bagi para siswa dalam mempelajari
bahasa Rusia (Asep Herry Hernawan dkk.). Kelompok eksperimental dengan
menggunakan pembelajaran berbasis komputer mempelajari bahasa asing
dalam waktu yang sama (lima jam seminggu) dengan kelompok siswa yang
belajar melalui bicara dan tulisan. Kedua kelompok ini sama-sama memakai
laboratorium bahasa dan ditugasi membuat pekerjaan rumah. Hasilnya
membuktikan

bahwa

siswa

kelompok

eksperimen

sebanyak

73%

menyelesaikan dengan penuh pelajaran selama setahun sedangkan kelompok

6

non eksperimen, hanya 32 % yang bertahan hingga pelajaran selesai. Rata-rata
kesalahan yang dilakukan oleh kelompok eksperimen dalam ujian catur wulan
lebih sedikit secara signifikan untuk tiap satu dari tiga ujian yang ditempuh.
Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran berbasis komputer
diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam menguasai materi menginstalasi PC,
tanpa dibatasi oleh ketersediaan alat dan bahan maupun keterbatasan waktu dan
tempat praktikum di sekolah. Pembelajaran berbasis komputer membantu siswa
dalam melakukan latihan sehingga termotivasi untuk lebih meningkatkan
kreativitas dan keterampilannya. Dengan demikian tujuan instruksional bisa
tercapai.
Model penyampaian materi pembelajaran berbasis komputer dalam proses
mengajar dapat berbentuk drill, tutorial, simulasi, dan games. Dalam penelitian ini
peneliti mempergunakan penyampaian materi model tutorial. Pembelajaran
berbasis komputer model tutorial bertujuan untuk memberikan pemahaman secara
tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenai materi pelajaran yang dipelajari,
ditambah dengan latihan yang disertai umpan balik.
Berdasarkan data hasil belajar nilai uji kompetensi mata pelajaran
perakitan komputer semester ganjil tahun ajaran 2007/2008 di SMK Pasundan 2
Bandung, maka dibuat rekap dari data tersebut pada tabel 1.1.

7

TABEL 1. 1
NILAI UJI KOMPETENSI
MATA PELAJARAN PERAKITAN PC
KELAS X SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2007/2008

No
1
2
3
4

Nilai

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

9,00 – 10,00
Amat baik
0
0%
8,00 – 8,99
Baik
13
35,14%
7,00 – 7,99
Cukup
18
48,65%
< 7,00
Gagal
6
16,21%
Jumlah
37
100%
(Sumber : Dokumen Guru Mata Pelajaran Perakitan PC)
Data di atas menggambarkan bahwa nilai kompetensi perakitan PC

mempunyai standar kelulusan minimal 7,00. Dari data tersebut terlihat bahwa
siswa yang tergolong gagal 6 orang atau 16,21%, siswa yang tergolong cukup 18
orang atau 48,65%, siswa yang tergolong baik 13 orang atau 35,14%.
Beranjak dari persentase tingkat pengangguran terbuka Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang menduduki peringkat tertinggi, juga berdasarkan data hasil
belajar nilai uji kompetensi mata pelajaran perakitan komputer semester ganjil
tahun ajaran 2007/2008, maka masih harus dilakukan perbaikan dalam proses
belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan
pembelajaran bisa dicapai lebih optimal.
Peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, proses pembelajaran
seringkali terbentur dengan beberapa kendala dalam pelaksanaannya, terutama
untuk pembelajaran yang membutuhkan praktikum. Diantaranya adalah
keterbatasan alat dan bahan, maupun waktu yang disediakan. Hal tersebut
mendorong peneliti untuk menerapkan model pembelajaran berbasis komputer
dalam materi menginstalasi PC untuk mengatasi berbagai keterbatasan dalam

8

proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil belajar yang sudah
diprogramkan. Selain itu juga didorong oleh beberapa hasil penelitian mengenai
keefektifan model pembelajaran berbasis komputer dalam beberapa mata
pelajaran.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, peneliti melaksanakan penelitian
dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar melalui
Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Pembelajaran Tradisional pada Mata
Pelajaran Perakitan PC” (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa SMK Pasundan 2
Bandung Kelas X Semester I).

B. Pembatasan Masalah
Dalam upaya memperjelas dan mempermudah penelitian maka dari
permasalahan umum tersebut diatas peneliti membatasi masalah pada hal sebagai
berikut:
1. Siswa sebagai objek penelitian. Lebih khusus dibatasi pada siswa kelas X
Sekolah Menengah Kejuruan Pasundan 2 Bandung.
2. Materi mata pelajaran Perakitan PC yang diberikan kepada siswa dibatasi
pada standar kompetensi Menginstalasi PC dengan kompetensi dasar
Menginstalasi Komponen PC.
3. Pembelajaran berbasis komputer yang dilaksanakan selama penelitian
menggunakan modul multimedia interaktif model tutorial.
4. Pembelajaran tradisional yang dilaksanakan menggunakan modul dalam
bentuk cetak (hardcopy).

9

5. Hasil belajar yang diukur adalah kawasan kognitif, subtaksonomi
pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), dan penerapan

(application) yang diukur dengan prates dan pascates dalam bentuk tes
objektif.
6. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nilai prates.

C. Perumusan Masalah
Permasalahan umum dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran perakitan PC dengan
menggunakan model pembelajaran tradisional?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran perakitan PC dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis komputer?
3. Apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelas yang
diajar menggunakan model pembelajaran tradisional dengan model
pembelajaran berbasis komputer?
4. Sejauh mana tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran
berbasis komputer?

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan (Riduwan, 2008:9). Hipotesis penelitian dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.

10

1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diajar melalui model
pembelajaran tradisional.
2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diajar melalui model
pembelajaran berbasis komputer.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar melalui model
pembelajaran berbasis komputer dengan model pembelajaran tradisional pada
mata pelajaran Perakitan PC.
4. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan
model pembelajaran berbasis komputer.

E. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik merupakan jenis hipotesis yang dirumuskan dalam
bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti
terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif) (Jonathan Sarwono,
2006:39).
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
Ho : µpbk = µtradisional
Ha : µpbk ≠ µtradisional

F. Asumsi
Riduwan (2008:194) menyatakan bahwa asumsi atau anggapan dasar
merupakan teori atau prinsip yang kebenarannya tidak diragukan lagi oleh

11

peneliti. Anggapan dasar merupakan titik tolak yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitiannya. Asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran sangat mempengaruhi siswa dalam mencapai hasil
belajar.
2. Masing-masing model pembelajaran mempunyai kekurangan dan kelebihan.
3. Model pembelajaran berbasis komputer dalam mata pelajaran perakitan PC
memanfaatkan modul multimedia interaktif yang membuat siswa mendapat
kesempatan

untuk

melakukan

penemuan

dan

penyelidikan,

serta

mengembangkan kemampuan berfikir logis dibawah bimbingan guru.
Lgnazio dalam Munir (2008:232) menyatakan “Peserta didik dapat
mempelajari ilmu yang dikemas di dalam suatu program multimedia sesuai
dengan minat, kesukaan, bakat, keperluan, pengetahuan, dan emosinya”.
4. Model pembelajaran berbasis komputer dalam materi menginstalasi
komponen PC menggunakan media yang dapat membantu visualisasi siswa
sehingga membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan berkesan.
Hal tersebut akan meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, sehingga hasil belajar akan tercapai. Hal ini seiring dengan
pernyataan Schade dalam Munir (2008:232) bahwa “Multimedia improves

sensory stimulation, particularly due to the inclusion of interactivity”.
5. Penelitian dilakukan terhadap dua kelas sebagai sampel, yaitu satu kelas
eksperimen yang diberi perlakuan (treatment), dan satu kelas kontrol yang
tidak diberi perlakuan (treatment) dimana tidak ada perbedaan tahap
perkembangan intelektual antara siswa dari kedua kelompok eksperimen.

12

6. Materi menginstalasi komponen PC yang diberikan pada kedua kelompok
penelitian memiliki tingkat kesulitan yang sama.

G. Definisi Operasional
Young dalam Jonathan Sarwono (2006:67) mengemukakan bahwa:
Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik
yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah
konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan
perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan
kebenarannya oleh orang lain.
Definisi operasional digunakan untuk menghindari salah penafsiran
terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional
dari penelitian sebagai berikut.
1. Model pembelajaran berbasis komputer
Model pembelajaran berbasis komputer menurut Hick dan Hyde dalam
Made Wena (2009) adalah “A teaching process directly involving a computer in

the presentation of instructional materials in an interactive mode to provide and
control the individualized learning environment for each individual student”.
2. Modul Multimedia Interaktif
Modul merupakan jenis kesatuan kegiatan belajar yang terencana,
dirancang untuk membantu para siswa secara individual dalam mencapai tujuantujuan belajarnya (Nana Sudjana & Ahmad Riva’i, 2007:132). Haffost dalam
(Munir, 2008:233) mendefinisikan multimedia sebagai suatu sistem komputer
yang terdiri dari hardware, dan software yang memberikan kemudahan untuk
menggabungkan gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks,

13

dan data yang dikendalikan dengan program komputer. Romiszowski (Munir,
2008:235) melihat proses interaktif sebagai hubungan dua jalur antara pengajar
dengan peserta didik.
Modul multimedia interaktif merupakan alat atau sarana pembelajaran
yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi /sub
kompetensi

mata

pelajaran

yang

diharapkan

sesuai

dengan

tingkat

kompleksitasnya (Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2007:125).
3. Pembelajaran Tradisional
Pembelajaran tradisional merupakan proses pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya guru mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan
siswa lebih banyak sebagai penerima.
4. Hasil Belajar
Menurut Degeng dalam Made Wena (2009:6) bahwa hasil belajar adalah
semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan
strategi pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda. Hasil belajar merupakan
perubahan tingkah laku siswa yang diperoleh setelah mengikuti proses
pembelajaran. Pengukuran hasil belajar

akan memberikan informasi tentang

proses pengajaran, sebab pengukuran hasil belajar merupakan proses pengamatan
untuk mengetahui berapa banyak atau sejauh mana kegiatan belajar telah berhasil
sehingga dapat diketahui kedudukan siswa telah mencapai tujuan instruksional
yang ditetapkan.

14

H. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah memberikan pernyataan mengenai ruang lingkup
dan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan ratarata hasil belajar siswa yang diajar melalui

pembelajaran berbasis komputer

dengan pembelajaran tradisional pada mata pelajaran perakitan PC khususnya
materi menginstalasi komponen PC.
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka secara
khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
tradisional pada mata pelajaran perakitan PC.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis komputer pada mata pelajaran perakitan PC.
3. Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran
berbasis komputer dengan model pembelajaran tradisional siswa kelas X
program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Pasundan 2
Bandung.
4. Mengetahui bagaimana tanggapan siswa mengenai penerapan model
pembelajaran berbasis komputer pada materi menginstalasi komponen PC.

I. Manfaat Penelitian
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
referensi ilmu pengetahuan tentang perbandingan hasil belajar siswa antara kelas

15

yang melaksanakan pembelajaran berbasis komputer dengan kelas pembelajaran
tradisional.
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh:
1. Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan
masukan dalam menerapkan inovasi model pembelajaran guna meningkatkan
mutu pendidikan.
2. Guru, diharapkan menjadi tambahan wawasan bagi guru sehingga model
pembelajaran berbasis komputer menjadi salah satu alternatif model
pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Selain itu,
penelitian ini diharapkan dapat membantu guru menggali kreativitasnya
dalam melakukan pengembangan media pendidikan sehingga media tersebut
menjadi sarana komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan dalam
mencapai hasil belajar yang diharapkan.
3. Siswa, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar
sehingga siswa termotivasi untuk menggali potensi dan kemampuan yang
dimilikinya secara optimal untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.
4. Peneliti, dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang
hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
komputer dan tradisional serta dapat membandingkannya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.

Metode Penelitian
Penelitian

pada

dasarnya

merupakan

suatu

pencarian

(inquiry),

menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan,
mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang yang bersifat teka-teki. Penelitian ini
berdasarkan pendekatan kuantitatif yang didasari oleh filsafat positivisme yang
menekankan

fenomena-fenomena

objektif

dan

dikaji

secara

kuantitatif.

Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol.
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan
penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis
dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen semu (quasi experiment). Nana Syaodih (2008:59)
menyatakan bahwa “metode eksperimen semu pada dasarnya sama dengan
eksperimen murini, bedanya adalah dalam pengontrolan variabel”.
Eksperimen semu merupakan salah satu metode dari penelitian eksperimen
yang melakukan pengontrolan variabel, kelompok kontrol, pemberian perlakuan
atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil. Pengontrolan variabel hanya
dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling
dominan. Eksperimen kuasi bisa digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu
variabel saja meskipun dalam bentuk matching, atau memasangkan/menjodohkan

42

43

karakteristik, kalau bisa random lebih baik. Dalam penelitian ini tidak melakukan

random assignment, melainkan menggunakan kelompok yang sudah terbentuk
(intact group).

B.

Variabel dan Paradigma Penelitian
Berdasarkan anggapan dasar dan hipotesis, maka dapat ditentukan variabel

dan paradigma penelitian, sehingga memudahkan untuk menentukan jenis dan
sumber data yang digunakan.
Brown dalam Jonathan Sarwono (2006:53) mendefinisikan variabel
sebagai “something that may vary or differ”. Variabel ialah sesuatu yang berbeda
atau bervariasi. Sedangkan Davis dalam Jonathan Sarwono (2006:53) menyatakan
bahwa variabel “is simply or a concept that can assume any one of a set of

values”. Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:3).
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel stimulus
atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat adalah
(dependent variabel) adalah variabel yang memberikan reaksi / respon jika
dihubungkan dengan variabel bebas.
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis menetapkan:
1. Variabel bebas (X) : Model pembelajaran yang diterapkan.
X1 : Model Pembelajaran Berbasis Komputer, dan

44

X2 : Model Pembelajaran Tradisional.
2. Variabel terikat (Y) : Hasil belajar siswa pada ranah kognitif yang ditekankan
pada pengetahuan, pemahaman, dan penerapan dalam mata pelajaran
Perakitan PC di SMK Pasundan 2 Bandung.
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan
rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan
untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis
statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2009:8).
Berdasarkan hal ini, maka bentuk paradigma penelitian yang dikembangkan
oleh peneliti sebagai berikut.
Kelompok I
(Eksperimen)

Hasil Belajar
(Y)

Model
Pembelajaran
Berbasis
Komputer (X1)

Dibandingkan

Kelompok II
(Kontrol)

Model
Pembelajaran
Tradisional
(X2)

Hasil
Penelitian

Hasil Belajar
(Y)

Gambar 3. 1
Paradigma Penelitian

Penelitian dilakukan pada dua kelompok siswa, yaitu kelompok
eksperimen yang mengikuti model pembelajaran berbasis komputer menggunakan
modul multimedia interaktif model tutorial dan kelompok kontrol yang
menggunakan model pembelajaran tradisional dengan memanfaatkan modul nonmultimedia interaktif (berbentuk hardcopy). Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui perbedaab hasil belajar antara dua model tersebut. Maka untuk

45

mengetahui hal tersebut dilakukan perbandingan pada akhir pembelajaran. Setelah
hal tersebut dilakukan, maka hasil perbandingan merupakan hasil dari penelitian
yang dilakukan.

C.

Desain Penelitian
Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang
harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi seperti apa data
dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah.
Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian yang
tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain prates (pretest) - pascates (posttest) menggunakan kelompok kontrol
tanpa penugasan random, karena bila dilakukan penugasan random akan merusak
kealamiahan situasi kelompok, sedangkan kealamiahan kelompok sangat penting
dalam proses manipulasi variabel. Maka pengelompokkan subjek penelitian
berdasarkan kelompok yang telah ada. Berdasarkan Nana Syaodih Sukmadinata
(2008:207) desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.

Kelompok

Prates

Eksperimen

O

Kontrol

O

Perlakuan
X

Pascates
O
O

Gambar 3. 2
Desain Penelitian

46

Subjek penelitian diambil dalam kelompok kelas tanpa melakukan
penugasan random karena peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang telah ada
sebelumnya, sehingga peneliti dapat menentukan subjek penelitian yang mana
saja yang masuk ke dalam kelompok-kelompok dalam penelitian. Kegiatan yang
pertama kali dilakukan adalah menentukan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dari sejumlah kelompok yang ada. Kemudian masing-masing kelompok
diberikan prates untuk mengetahui kemampuan awal siswa, lalu menghitung hasil
prates masing-masing kelompok tersebut. Setelah dihitung dilakukan uji
normalitas dan homogenitas, kemudian peneliti melakukan uji dua buah rata-rata
nilai prates kedua kelompok tersebut.
Uji dua buah rata-rata nilai prates dari kelompok eksperimen dan prates
dari kelompok kontrol digunakan untuk mengetahui perbedaan dari kedua
kelompok yang akan dibandingkan, sehingga kedua kelompok tersebut memang
layak untuk dijadikan sebagai kelompok penelitian.
Selanjutnya diberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen berupa
model pembelajaran berbasis komputer model tutorial, sedangkan pada kelompok
kontrol digunakan model pembelajaran tradisional (tidak diberi perlakuan).
Setelah selesai perlakuan, masing-masing kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pascates untuk mengetahui hasil
belajar siswa, kemudian peneliti menghitung hasil pascates masing-masing
kelompok tersebut. Pada data hasil belajar dari pascates dilakukan uji normalitas
dan homogenitas, setelah itu dilakukan uji dua buah rata-rata dari hasil pascates
kedua kelompok.

47

Melalui uji dua buah rata-rata pascates kelompok eksperimen dan pascates
kelompok kontrol dapat diketahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang
mengikuti pembelajaran berbasis komputer dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran tradisional.

D.

Populasi dan Sampel
Riduwan (2008:54) menyimpulkan dari beberapa pendapat bahwa

“Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.” Dalam
melaksanakan penelitian adakalanya peneliti tidak melakukan pengumpulan data
secara populasi, tetapi mengambil sebagian dari populasi yang dianggap mewakili
populasi (representatif). Hal ini berdasarkan pertimbangan yang logis, seperti
kepraktisan, keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga. Dengan meneliti secara
sampel diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan dan
gambaran yang sesuai dengan karakteristik populasi. Jadi, kesimpulan dari
penelitian sampel dapat digeneralisasikan terhadap populasi.
Sesuai dengan lingkup penelitian, populasi atau wilayah data yang menjadi
subyek penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan yang mengikuti mata pelajaran Perakitan PC di SMK
Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 2008/2009.
Arikunto sebagaimana dikutip oleh Riduwan (2008:56) mengatakan
“Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber

48

data dan dapat mewakili seluruh populasi.” Roscoe dalam Sugiyono (2009:74)
memberikan saran untuk ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara
30 sampai dengan 500. Keuntungan menggunakan sampel antara lain:
1. Memudahkan peneliti untuk jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan
dengan menggunakan populasi dan apabila populasinya terlalu besar
dikhawatirkan akan terlewati.
2. Penelitian lebih efisien (dalam arti penghematan uang, waktu, dan tenaga)
3. Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data, artinya jika subjeknya
banyak dikhawatirkan adanya bahaya bias dari or

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS (Eksperimen di MTs Darul Ma’arif Jakarta)

0 3 165

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMBELAJARAN TRADISIONAL :Penelitian Eksperimen Kuasi di SMK Pasundan 2 Bandung - repository UPI t ptk 0705522 title

0 0 11