PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN: STUDI EKSPERIMEN DI SMK NEGERI 2 KARAWANG.

(1)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

(Studi kasus siswa kelas XI Akuntansi 3 SMKN 2 Karawang tahun 2012/2013

pada standar kompetensi menyusun jurnal penyesuaian)

SKRIPSI

Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : EUIS KOMALAWATI

NIM. 0901198

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2013

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


(2)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Studi kasus siswa kelas XI Akuntansi 3 SMKN 2 Karawang tahun 2012/2013

pada standar kompetensi menyusun jurnal penyesuaian)

Oleh: Euis Komalawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©

Euis Komalawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta di lindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan di cetak ulang, di fotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN DRAFT SKRIPSI

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


(3)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Studi kasus siswa kelas XI Akuntansi 3 SMKN 2 Karawang tahun 2012/2013 pada standar kompetensi menyusun jurnal penyesuaian)

Oleh : Euis Komalawati

NIM. 0901198

Telah disetujui oleh,

Pembimbing

Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M

NIP. 19620111 198903 2 001

Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

Dr. Kurjono, M.Pd


(4)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Euis Komalawati

NIM : 0901198

Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

(Studi kasus siswa kelas XI Akuntansi SMKN 2 Karawang tahun 2012/2013 pada standar kompetensi dasar menyusun jurnal penyesuaian)

Adalah hasil karya saya sendiri.

Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.

Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, 24 Juli 2013 Yang membuat pernyataan

Euis Komalawati NIM. 0901


(5)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa 4 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

(Studi kasus siswa kelas XI Akuntansi 3 SMKN 2 Karawang tahun 2012/2013 pada standar kompetensi menyusun jurnal penyesuaian)

Oleh: Euis Komalawati

0901198

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 31 Juli 2013 Waktu : 08.00 s.d 09.30

Tempat : Gedung Garnadi FPEB

Panitia ujian terdiri dari:

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19600412 198603 1 002 Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003

Anggota :

1. Dr. H. Kusnendi, MS

NIP. 19600122 198403 1 003

2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 1986031 002

Penguji :

1. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM

NIP. 19611102 1986031 002

2. Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd

NIP. 19770727 200112 2 001

3. Asep Kurniawan, S.Pd,M.Pd


(6)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MENYUSUN

JURNAL PENYESUAIAN

(STUDI EKSPERIMEN DI SMK NEGERI 2 KARAWANG)

Euis Komalawati

Pembimbing : Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M

ABSTRAK

Hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan suatu proses belajar yang dialami siswa dengan indikasi kemampuan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari suatu kompetensi dasar. Data sebelum penelitian tentang Ujian Tengah Semester (UTS) kejuruan Akuntansi dengan kompetensi dasar menyusun jurnal penyesuaian di kelas XI Akuntansi SMKN 2 Karawang pada tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan hasil belajar siswa rendah, sehingga mengalami hambatan dalam melanjutkan SK-KD berikutnya.

Melalui identifikasi masalah, salah satu yang mempengaruhi hasil belajar disebabkan oleh guru yang diimplementasikan dalam metode pembelajaran yang digunakan. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran pemecahan masalah IDEAL dalam proses KBM sebagai suatu upaya untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran pemecahan masalah IDEAL terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan desain kuasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI Akuntansi 3 dan Kelas Kontrol adalah kelas XI Akuntansi 4. Hipotesis diuji dengan menggunakan Uji t.

Hasil pengamatan menunjukkan pada kondisi sebelum adanya

treatmenthasil belajar siswa antara kedua kelas relatif sama yaitu pada 40 % yang

berada di atas KKM. Setelah dilakukan tes, kelas eksperimen menjadi 61,5% sedangkan pada kelas kontrol menjadi 31,43%. Perhitungan uji t dua arah pada dk 75 dan taraf kepercayaan 95% menunjukkan sehingga ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang artinya metode pemecahan masalah IDEAL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Metode Pemecahan Masalah IDEAL, Hasil Belajar


(7)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECT OF IDEAL PROBLEM SOLVING METHOD APPLICATION

TO THE CLASS XI STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON THE

ACCOUNTING SUBJECT ON BASED COMPETENCE PROCESSING ADJUSTING ENTRIES

(EXPERIMENTAL STUDY IN SMKN 2 KARAWANG) Euis Komalawati

Counsellor: Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M

ABSTRACT

Learning achievement is a measurement of a successful learning process which is experienced by the students that indicates the students’ competence in achieving minimum score criteria (KKM) from a based competence. Pre research data about competency test score in Accounting using a based competence Adjustment Journal entry in XI grade of SMKN 2 Karawang by the half semester at 2012/2013 academic year showed that students’ score were lower than KKM that make them get more problems to achieve the next level of standard and basic competence.

Through the identification of the problem, one that affects learning outcomes caused by a teacher who implemented the learning methods used. To the researchers tried to apply the learning method IDEAL problem solving in the learning process as an attempt to provide a solution to these problems. The purpose of this study was to determine the effect of the IDEAL problem solving teaching methods on learning outcomes of students. The method used in this research is descriptive method and verification with quasi-experimental design, sampling technique used is purposive sampling. As the experimental class is class XI Accounting 3 and class XI Accounting become Controls class. The hypothesis was tested by using the t test.

The results showed the condition before the treatment, student learning outcomes are relatively similar between the two classes is at 40% which is above the KKM. After the test, the experimental class to 61,5% while the control class to be 31.43%. A calculation of two-way-t-test on df 75 and 95% level of confidence showed that t-count 3.1548 and t-table 1.9944 which can be concluded so canceled. Thus we can conclude there is a difference between the experimental class and the control class, which means the IDEAL problem solving methods affect student learning outcomes

Keywords : IDEAL Problem Solving, Learning Achievement


(8)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1. Manfaat Praktis ... 7

2. Manfaat Teoris ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Belajar ... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.2 Teori Belajar ... 11

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 18

2.2 Strategi Pembelajaran Kognitif ... 21

2.2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Kognitif ... 21

2.3 Pemecahan Masalah IDEAL ... 21

2.3.1 Pengertian Pemecahan Masalah ... 21

2.3.1.1 Masalah ... 21

2.3.1.2 Pemecahan Masalah ... 22

2.3.2 Langkah-langkah Metode Pemecahan Masalah IDEAL ... 23

2.3.3 Tujuan Kemampuan Pemecahan Masalah ... 26

2.3.4 Metode Pemecahan Masalah IDEAL sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pemecahan Masalah Akuntansi ... 27

2.4 Materi Pelajaran Akuntansi ... 28

2.4.1 Pengertian Akuntansi ... 28

2.4.2 Siklus Akuntansi ... 30

2.4.3 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 31

2.4.4 Jurnal Penyesuaian ... 32

2.5Hasil Penelitian Terdahulu ... 34

2.6Kerangka Pemikiran ... 34

2.7Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN... 38

3.1 Metode yang Digunakan ... 38

3.2 Desain Penelitian ... 38

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 40

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 41 vii


(9)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6 Pengujian Soal ... 42

3.6.1 Uji Validitas ... 43

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.6.3 Indeks Kesukaran ... 46

3.6.4 Menghitung Daya Pembeda (DP) ... 46

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 48

3.7.1 Teknik Analisis Data ... 48

3.7.1.1 Analisis Deskriptif ... 48

3.7.1.2 Pengujian Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 52

4.1.1 Identitas Sekolah ... 52

4.1.2 Lingkungan Sekolah ... 53

4.1.3 Visi Sekolah ... 53

4.1.4 Misi Sekolah ... 53

4.1.5 Tujuan Sekolah ... 54

4.1.6 Keadaan Sekolah ... 55

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.2.1 Hasil Pengujian Soal ... 56

4.2.1.1 Uji Validitas Soal ... 57

4.2.1.2 Uji Reliabilitas Soal ... 58

4.2.1.3 Uji Kesukaran Soal ... 60

4.2.1.4 Daya Pembeda ... 61

4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 61

4.3.1 Analisis Deskriptif ... 61

4.3.1.1 Gambaran Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 61

4.3.1.2 Gambaran Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 62

4.3.2 Uji Normalitas Data ... 63

4.3.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Langkah-langkah penggunaan Anates Versi 4.0 2. Uji Normalitas Data

3. Soal Tes 4. Daftar Tabel B 5. Daftar Tabel R

6. Surat Permohonan Izin Penelitian

7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Sekolah 8. SK Ujian Sidang

9. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR TABEL


(10)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1 Presentase (%) Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Tahun Ajaran

2012/2013 ... 4

Tabel 3.1 Klasifikasi Indeks Kesukaran... 46

Tabel 4.1 Gedung/Ruang menurut Jenis Pemilikan, Kondisi dan Luas ... 56

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal ... 57

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Soal ... 58

Tabel 4.4 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal ... 60

Tabel 4.5 Nilai Hasil Tes Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.6 Nilai Hasil Tes Kelas Kontrol ... 62

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ... 64


(11)

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 19 Gambar 2.2 Skematik Siklus Akuntansi ... 30


(12)

1

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berusaha untuk memperbaiki kemampuan siswa yang berhubungan dengan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor serta mengembangkan kreativitas. Perbaikan kemampuan siswa dilakukan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas guru, penyiapan bahan ajar, dan mengembangkan pemanfaatan lembar kerja siswa.

Namun, masalah pembelajaran yang memberdayakan kemampuan metakognitif, kognitif, afektif, psikomotor, belum banyak terungkap. Proses pembelajaran dan pendidikan yang berkualitas terkait dengan kemampuan berpikir.

Pembelajaran semestinya membelajarkan siswa memiliki kemampuan berpikir untuk menyadari apa yang telah dipelajari, menyadarkan siswa berpikir kreatif, antusias serta termotivasi untuk mengetahui objek belajarnya melalui pelibatan aktif dalam belajar, baik memecahkan masalah nyata dalam kehidupannya, maupun merangsang siswa untuk selalu tanggap terhadap permasalahan yang ada dilingkungan sekitarnya (Hamalik O, 2010:44).

Peningkatan kemampuan kognitif siswa merupakan salah satu efek yang perlu dihasilkan dari pembelajaran.

Menurut La Costa (Sanjaya, 2012:25), dalam proses pembelajaran ada 3 pengajaran berpikir, yakni teaching of thinking, teaching for thinking, dan


(13)

2

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketiga aspek tersebut. Jika ketiga aspek tersebut dilaksanakan dalam pembelajaran di sekolah, maka dapat memfasilitasi kemampuan berpikir kognitif siswa, diantaranya untuk mempelajari akuntansi.

Kemampuan berpikir yang diperlukan pada era globalisasi adalah terkait dengan kemampuan berpikir tentang proses berpikir yang melibatkan baik berpikir konkret (faktual) sampai berpikir abstrak dan tingkat tinggi yang dikenal dengan metakognisi (Philips, 2008:2). Sebagaimana dinyatakan oleh Eggen dan Kauchak (2000:3) bahwa:

Berpikir tingkat tinggi termasuk berpikir kreatif dan berpikir kritis, yang mencakup kombinasi antara pemahaman mendalam terhadap topik – topik khusus, kecakapan menggunakan proses kognitif dasar secara efektif, pemahaman dan kontrol terhadap proses kognitif dasar (metakognisi), maupun sikap dan pembawaan.

Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang penting. Inti dari kegiatan pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar, cara siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan hasilnya akan terlihat dengan hasil belajar yang diperoleh siswa. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan dan banyak yang nilainya di bawah KKM yang telah ditentukan.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Hasil belajar juga diartikan sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar pada intinya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.


(14)

3

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kenyataan di lapangan masih ada kesenjangan antara hasil belajar Akuntansi di SMK Negeri 2 Karawang kelas XI Akuntansi dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan untuk mata pelajaran Akuntansi. Masih sering terjadi ketika guru memberikan ulangan harian, Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) sebagian besar siswa tidak mampu memperoleh hasil yang baik sehingga menjadikan siswa tersebut harus mengikuti remedial setiap kali ulangan.

Di setiap sekolah ada standar nilai minimal yang harus dicapai siswa yang disebut dengan KKM. KKM pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 2 Karawang adalah 75. Hal ini berarti diharuskannya siswa memperoleh nilai minimal yang telah ditetapkan khususnya dalam mata pelajaran Akuntansi.

SMK Negeri 2 Karawang merupakan lembaga pendidikan formal yang berupaya untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, dengan bertujuan untuk membimbing siswa agar mendapatkan nilai yang sesuai harapan. Merujuk pada KKM yaitu 75, data hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi pada nilai UAS sebagian besar masih ada yang belum tuntas. Data tersebut dapat terlihat pada tabel di bawah ini.


(15)

4

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Persentase (%) Siswa Yang Tuntas dan Belum Tuntas Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Tahun Ajaran 2012/2013

No Kelas ∑ Siswa Tuntas Belum Tuntas

1 XI AK 1 41 44% 56%

2 XI AK 2 39 46% 64%

3 XI AK 3 39 40% 60%

4 XI AK 4 35 40% 60%

(data diolah)

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa di masing-masing kelas yang telah tuntas dan memiliki nilai di atas KKM lebih kecil dibandingkan dengan persentase jumlah siswa yang belum tuntas dan memiliki nilai di bawah KKM. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Djaali (2009:98)

Faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar berasal dari dalam diri dan dari luar diri. Faktor dari dalam diri diantaranya kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, serta cara belajar. Sedangkan faktor dari luar diri diantaranya keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Dari pernyataan di atas disebutkan bahwa sekolah yang direpresentasikan oleh guru merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan hasil belajar siswa, dan guru perlu memikirkan strategi pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan kondusif. Hal ini merupakan salah satu tuntutan dari kurikulum pendidikan. Pembelajaran demikian akan terpusat pada siswa yang lebih berperan, bukan lagi pada guru. Sesuai dengan pendapat Sanjaya, W (2012:102).

Jika pembelajaran lebih terpusat pada guru, maka siswa hanya akan mendapatkan hafalan bukanlah pemahaman yang didapatkan dalam


(16)

5

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Namun dengan pembelajaran terpusat pada siswa, maka siswa akan menemukan pemahamannya sendiri dengan berbagai strategi yang mereka ciptakan. Hal demikian akan menuntut kemampuan siswa agar lebih bisa berpikir logis, kritis, dan kreatif.

Salah satu bentuk tanggung jawab siswa dalam membentuk pemahamannya adalah dengan menyadari yang dibaca, ditulis, dan masalah yang sedang dihadapi. Seperti yang diungkapkan oleh Kramarski (2004:55) bahwa

‘siswa dapat meningkatkan pembelajarannya dengan menyadari apa yang mereka

baca, tulis dan masalah yang mereka selesaikan di sekolah.’

Menyadari yang dibaca, ditulis, dan masalah yang dihadapi oleh siswa, merupakan kegiatan dari kognitif dasar yang juga disebut dengan metakognitif. Telah banyak penelitian yang berkaitan dengan metakognitif yang menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa sebagaimana diungkapkan olehFlavell dalam Maryanti, E (2012:12)

Mulbar dalam Kurnia, Y (2011:5) menyatakan secara umum, strategi-strategi belajar meliputi strategi-strategi-strategi-strategi kognitif, strategi-strategi-strategi-strategi metakognitif, mengidentifikasi dan mengkategorikan strategi-strategi kognitif berdasarkan fungsi-fungsi khusus yang dimilikinya selama proses pemrosesan informasi. Strategi kognitif merupakan keterampilan intelektual khusus yang penting dalam belajar dan berpikir. Dalam teori belajar modern, strategi kognitif merupakan proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian belajar, mengingat, dan berpikir.

Di bawah pengaruh teori pembelajaran kognitif, pemecahan masalah (problem solving) dan penalaran berkembang menjadi sebuah saran untuk mempersentasikan keragaman aktivitas mental ( complex mental activity) yang


(17)

6

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan keragaman kognitif dan actions ( Kirkley, 2003; Garafalo dan Lester, 2000). Dengan ketrampilan metakognitif, siswa diharapkan mampu untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak Sanjaya, W (2012:32)

Melatih siswa menggunakan kesadaran dalam kognitif dasarnya, tentunya berguna bagi siswa untuk membantu dalam menyelesaikan masalah pada bidang studi akuntansi maupun masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sebagaimana diungkapkan oleh Sanjaya, W (2012:45).

Berdasarkan latar belakang di atas untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kognitif dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL (Identify the problem, Define the problem, Explore Solution, Act on the strategy,

Look back and evaluate the effect) terhadap materi pembelajaran Akuntansi

dengan kompetensi dasar menyusun jurnal penyesuaian yang akan diukur dari hasil belajar siswa, maka penulis tertarik mengadakan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Metode Pemecahan Masalah IDEAL Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Akuntansi Di SMK Negeri 2 Karawang.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa yang diberikan strategi pembelajaran kognitif metode pemecahan masalah IDEAL.


(18)

7

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu Pengaruh Metode Pemecahan Masalah IDEAL Terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Karawang.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa yang menjadi kelas ekseprimen dalam penelitian ini.

2. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa yang menjadi kelas kontrol dalam penelitian ini.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan pula memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

1) Mendorong sekolah untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi.


(19)

8

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi peningkatan hasil belajar guna meningkatkan cara belajar siswa yang baik.

b. Bagi guru

1) Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif metode pembelajaran dengan pendekatan tertentu sehingga dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam pembelajaran akuntansi guna meningkatkan kemampuan pemahaman akuntansi siswa.

2) Dengan membiasakan siswa belajar dengan metode yang baik, maka akan meningkatkan hasil belajar siswa tersebut semaksimal mungkin. c. Bagi Peneliti

a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai pembelajaran akuntansi dengan strategi pembelajaran kognitif metode pemecahan masalah IDEAL dan meningkatkan kemampuan pemahaman akuntansi siswa.

b) Sebagai sarana aplikasi teori dan pembelajaran yang diperoleh dari perkuliahan dan digunakan sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir kuliah.


(20)

9

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Teori

Dengan diadakannya penelitian ini maka diharapkan dapat menambah sumbangan bagi ilmu pengetahuan untuk kajian lebih lanjut mengenai pengaruh Metode Pemecahan Masalah IDEAL terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.


(21)

40

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verifikatif. Sukmadinata,NS (2005:74) berpendapat bahwa: Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul apa adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Menurut Sugiyono (2010:6) metode verifikatif adalah “penelitian melalui pembuktian untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima”.

3.2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Pengertian quasi eksperiment menurut Sugiyono (2010:114):

Desain ini memiliki kelompok kontrol, sehingga tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah IDEAL dalam pembelajaran Akuntansi melalui metode kuasi eksperimen. Dalam implementasinya penelitian ini melibatkan dua kelompok, dengan kontrol dan eksperimen. Pengambilan kelompok dilakukan secara pilih


(22)

41

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas. Langkah awal untuk menentukan unit-unit eksperimen dilakukan dengan memilih sekolah, yang kemudian memilih dua kelas yang homogen ditinjau dari kemampuan akademiknya. Kelas eksperimen adalah kelas yang memperoleh pembelajaran dengan strategi pembelajaran kognitif metode pemecahan masalah IDEAL dan kelas kontrol adalah kelas yang memperoleh pembelajaran yang biasa dilakukan.

Kelas kontrol dan eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran Akuntansi. Setelah keseluruhan proses pembelajaran selesai, maka dilakukanlah tes dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran yang diberikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi, untuk kemudian menjadi patokan jika terdapat perbedaan hasil belajar diantara kedua kelompok tersebut.

Menurut Sugiyono (2010:112) penelitian seperti ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain eksperimennya sebagai berikut :

X

Keterangan :

= kelas kontrol = kelas eksperimen

X = pembelajaran dengan metode pemecahan masalah IDEAL.


(23)

42

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini posisi peneliti sebagai observer, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL dilaksanakan oleh Guru Pengajar Akuntansi di SMK Negeri 2 Karawang. Hal tersebut disesuaikan berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah.

KBM di kelas dilakukan melalui small group discussion. Small group

discussion ini merupakan proses belajar dengan setting kelompok kecil yang

terdiri dari empat atau lima orang. Menurut Suherman, E. et.al (2001:103) small

group discussion merupakan contoh pembelajaran pemecahan masalah melalui

pendekatan kognitif siswa. Dalam pembelajaran kelompok kecil akan meningkatkan kesadaran berpikir siswa tentang proses berpikirnya, dan siswa bersama-sama dalam kelompok memecahkan masalah Akuntansi pada bahasan jurnal penyesuaian dengan dipandu oleh guru dalam menerapkan metode pemecahan masalah IDEAL kepada siswa tersebut.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, yaitu hasil angka yang diperoleh siswa yang telah berhasil menuntaskan konsep-konsep mata pelajaran sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kemampuan siswa dalam pemecahan masalah Akuntansi pada penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk menyelesaikan suatu persoalan dalam bentuk soal Akuntansi yang tidak rutin pada bahasan jurnal penyesuaian melalui tahapan IDEAL, yakni mengidentifikasi


(24)

43

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi pembelajaran serta mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Definisi dari populasi yang diungkapkan oleh Arikunto, S (2010:173) adalah:

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

Begitupun dengan pendapat Sugiyono (2010:80) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua kelas XI jurusan Akuntansi SMK Negeri 2 Karawang tahun ajaran 2012/2013.

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto, S 2010:174). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Nonprobability

Sampling. Menurut Sugiyono (2010:119) :

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, dan snowball.

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik purposive sample. Menurut Arikunto, S (2010:183) yang dimaksud dengan purposive sample adalah:


(25)

44

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purposive sample adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

Pertimbangan penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang memiliki karakteristik dan kemampuan akademik yang relatif sama. Dalam hal ini, guru yang mengajar di kelas tersebut memberikan rekomendasi yaitu, kelas XI Akuntansi 3 sebagai kelas eksperimen, kelas XI Akuntansi 4 sebagai kelas kontrol, dan kelas XI Akuntansi 2 sebagai kelas yang digunakan untuk melakukan uji coba soal tes.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan dokumen. Menurut Arikunto, S (2010:158), “dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang berarti barang-barang tertulis.” Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan dokumen hasil ulangan yang diperoleh dari guru Akuntansi. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai hasil belajar siswa.


(26)

45

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6 Pengujian Soal

Untuk menguji aspek kognitif siswa, maka dibuat berupa soal uraian berdasarkan materi yang telah diajarkan dengan memperhatikan validitas dan reliabilitasnya. Agar tes yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba tes pada kelas XI Akuntansi 2. Kemudian dari hasil uji coba itu dilakukan analisis soal. Analisis ini mencakup perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan alat ukur terhadap apa yang diukur. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto,S (2008:63) bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau keshahihan suatu alat ukur”. Alat instrumen dikatakan valid jika alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, suatu soal dikatakan valid apabila soal tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, karena soal tes disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran Akuntansi di kelas XI Akuntansi.

Tes yang akan diberikan pada siswa saat pembelajaran selesai yaitu dengan tes berbentuk uraian. Untuk menghitung validitas instrumen soal uraian dengan menggunakan software Anates V.4 sebagaimana diperkenalkan oleh Kartono & Wibisono, Y. Anates ini bermanfaat untuk mengetahui hasil perhitungan dengan lebih cepat dan lebih valid.


(27)

46

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

1. Buka program Anates : Klik Start >>All Program >>ANATES >> AnatesV4, 2. Pilih tombol Jalankan Anates Uraian, jika kita akan melakukan analisis butir

soal Uraian.

3. Pada kolom FILE, klik “Buat File Baru” untuk analisis baru, “Baca File yg Ada” untuk membuka file tersimpan, “Keluar dari Anates” untuk keluar program.

4. Klik “Buat File Baru” jika belum memiliki file sebelumnya.

5. Muncul dialog box yang meminta kita untuk mengisikan Jumlah Subyek dan Jumlah soal uraian yang akan kita analisis, kemudian klik OK.

6. Masukkan sekor ideal pada setiap soal uraian, dan tuliskan masing-masing nama peserta tes.

7. Jika entri data telas selesai, kemudian pilih dan klik “Kembali Ke Menu Utama”

8. Pada kolom “Penyekoran” pilih “Olah Semua Otomatis”

9. Proses analisis selesai, pilih “ Cetak ke Printer” jika mau langsung di print,

pilih “Cetak ke File” jika mau disimpan dalam Notepad.

10.Klik “Kembali Ke Menu Sebelumnya”, pada kolom FILE pilih “Simpan”

11.Klik “ Keluar dari Anates” pada dialog box klik“Yes”

Untuk menentukan tingkat validitas item soal instrumen hasil belajar ini dilakukan dengan membandingkan nilai dengan . Nilai dapat dilihat pada nilai koefesien korelasi dengan taraf signifikan 5 % (0,05). Kriteria


(28)

47

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

uji yang digunakan adalah, jika > maka item soal tersebut valid, dan jika maka item soal tersebut tidak valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas tes dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketetapan alat pengumpul data yang digunakan. Arikunto, S (2010:86) menyatakan “ reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen yang telah dibuat sudah cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik dan tepat”. Dengan demikian, uji reliabilitas merupakan ketetapan suatu tes apabila diujikan kepada subyek yang sama.

Untuk menghitung reliabilitas tes bentuk uraian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha, yaitu:

( ) ∑

(Arikunto, 2010:109)

Keterangan :

= reliabilitas yang dicari

∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total


(29)

48

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria uji pada perhitungan uji reliabilitas ini adalah :

: reliabel : tidak reliable

1.6.3 Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Adapun rumus yang digunakan yaitu:

s

J B

P

Arikunto (2009 : 218) Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab dengan benar Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.1

Klasifikasi Indeks Kesukaran

No. Indeks Kesukaran Klasifikasi 1.

2. 3.

0,00-0,30 0,30-0,70 0,70-1,00

Sukar Sedang Mudah

Arikunto, S. 2009 : 210

Berdasarkan hasil uji coba soal maka akan didapatkan hasil perhitungan indeks kesukaran masing-masing soal yang akan diujikan kepada siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen.


(30)

49

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6.4 Menghitung Daya Beda (DP)

Daya pembeda soal merupakan suatu indikator untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Cara menghitung daya beda dalam penelitian ini adalah mengurutkan seluruh kelompok tes dideret mulai dari skor teratas sampai skor terbawah kemudian dibagi menjadi dua kelompok.

Persamaan yang digunakan untuk menghitung daya beda adalah:

B a B b A A

P P J B J B

D    

(Arikunto, S. 2010:213) Keterangan:

Ba = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar Bb = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar Ja = Jumlah peserta kelompak atas

Jb = Jumlah peserta kelompok bawah D = Daya pembeda

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi Indeks Daya Beda 0,00 – 0,19 = jelek 0,20 – 0,39 = cukup 0,40 – 0,69 = baik 0,70 – 1,00 = baik sekali


(31)

50

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.7.1 Teknik Analisis Data 3.7.1.1 Analisis Deskriptif

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang akan di uji berdistribusi normal atau tidak, sehingga bila data berdistribusi normal dapat digunakan statistik parametrik. Uji normalitas yang akan digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil 2. Menentukan rintangan R

R = Skor Terbesar – Skor terkecil 3. Menentukan Banyaknya Kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturges) 4. Menentukan panjang kelas (i)

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Distribusi Frekuensi Variabel

No. Kelas Interval F Nilai Tengah (Xi )

2

i

X

f .

X

i

2 .Xi

f

1. 2. 3. ..


(32)

51

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Menentukan rata-rata (mean)

̅

=

7. Menentukan simpangan baku (s)

S = √ ∑ – ∑

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

- Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

- Mencari nilai Z-skor untuk batas kelas interval dengan rumus Z = ̅

- Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

- Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan menggunakan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris ke dua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka yang baris berikutnya.

- Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)

- Mencari Chi-Kuadrat ( ), dengan rumus

=

- Membandingkan ( ), dengan (


(33)

52

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kaidah keputusan

Jika ( ) ( , maka distribusi data tidak normal Jika ( ) ≤ ( , maka distribusi data normal

(Sudjana, 2004:91)

3.7.1.2 Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas, maka dilakukan uji - t untuk mengetahui perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

a. Hipotesis

tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

b. Tingkat signifikansi : c. dk =

d. Statistik Uji

̅ ̅

dimana


(34)

53

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 2004:162)

Keterangan:

̅ = Nilai rata-rata kelas eksperimen

̅ = Nilai rata-rata kelas kontrol S = Simpangan baku gabungan n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol

= Varians kelas eksperimen = Varians kelas kontrol

Kriteria Uji

- diterima - : ditolak


(35)

69

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan pengujian, terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah IDEAL dan siswa yang tidak menggunakan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah IDEAL. Diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan menunjukkan hasil belajar siswa yang berada di atas KKM lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang di bawah KKM.

2. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan, menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan hasil belajar di atas KKM lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM.

3. Dari hasil penelitian setelah melakukan pengujian, terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, metode pemecahan masalah IDEAL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:


(36)

70

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi para guru Akuntansi, pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk diimplementasikan dalam pengembangan pembelajaran Akuntansi di kelas, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL sebaiknya dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan tujuan agar proses pembelajaran untuk menguasai keterampilan kogitif dan metakognitif siswa lebih maksimal, sehingga keterampilan metakognitif dapat dimiliki siswa secara utuh.

3. Metode pemecahan masalah IDEAL ini perlu dikembangkan oleh pihak sekolah melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi, agar lebih mengarahkan siswa untuk bekerja lebih sistematis, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(37)

71

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Buku :

Alam S. (2004). Akuntansi SMA. Jakarta: ESIS

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Bastian, I (2010). Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

Djamarah, BS (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Eggen, K. (2000). Education and Psychology (Plato, Piaget and Scientific

Psychology.London : New Fetter Lane

Hamalik O (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Rosda. Bandung Hashim, S, dkk (2003). PEDAGOGI Strategi dan Teknik Mengajar dengan

Berkesan. Selangor-Malaysia: Malindo Printers Sdn.Bhd

Harahap, SS. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Hudojo, H (2001). Common Text book Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran . Malang: JICA UNM.

Jacobsen, A.D., Paul E, and Donald, K. (2009). Methods for Teaching. Penerjemah:Achmad Fawaid & Khoirul Anam. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Joyce Bruce, Marsha Weil, Emily Calhoun. (2009). Models of Teaching:

Model-model Pengajaran. Penerjemah: Achmad Fawaid & Ateilla Mirza.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jacob, C. (2003). Konstruktivisme & Metakognitif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Muawanah, U et al (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten : Macanan Jaya Cemerlang


(38)

72

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyadi, A. (2002). Akuntansi Manajemen. Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan

Indonesia

Purwanto, MN. (2010).Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya R.E, Slavin,.. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition.

Boston: Allyn and Bacon. 2000.

Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Soon, SM. (2010). Penyelidikan dalam Pendidikan. Selangor-Malaysia: Multimedia Sdn.Bhd

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Santrock, John W. (2011). Psikologi Pendidikan,Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman A.M.(2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana (2004). STATISTIKA II. Bandung: TARSITA

Sudjana, N (2010). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, NS. (2005).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Suhayati, E (2009). Akuntansi Keuangan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Suherman, E. et. al. (2001). Common Text Book Strategi Pembelajaran

Kontemporer. Bandung: JICA UPI.


(39)

73

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Thursan, H. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara

Uno, Hamzah B. (2011). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta:Bumi Aksara

Usman, UM (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Weygand, Kieso, dkk. (2007). Accounting principle book 1. Jakarta : Salemba Empat

Sumber Skripsi, Tesis, dan Disertasi:

Ayuningtyas, F. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Cara Belajar

Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA NEGERI 14 Bandung. Skripsi Universitas

Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Intan, Y. (2010). Analisis hasil belajar siswa menggunakan multimedia interaktif

model classic tutorial dan multimedia linear pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Skripsi Universitas Negeri Padang. Tidak Diterbitkan.

Kurnia, Y. (2011). Analisis Penerapan Pendekatan Metakognitif Sebagai Upaya

Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Akuntansi.

: Pada Bahasan Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Lembang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Universitas Pendidikan

Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan

Metacognitive Guidance. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak

Diterbitkan.

Nindiasari, H. (2004). Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan

Pemahaman dan Koneksi Matematik Siswa SMU Ditinjau dari Perkembangan Kognitif Siswa. Tesis pada PPs UPI Bandung: Tidak


(40)

74

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahman, DA. (2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Latihan Inkuiri

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Standar Kompetensi Memproses Entri Jurnal dan Buku Besar. Studi Eksperimen di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Universitas

Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Sumber Jurnal :

Gagne, R.M. (2007). Conditions of Learning. [ ]. Tersedia: http: // www.psy.pdx.edu./ PsiCafe/ KeyTheorists/Gagne.htm. [ ] IDEAL Problem Solving Strategy

http://media.lanecc.edu/users/kime/Ch7Cproblemsolving.pdf Jonassen, DH (2005).Cognitive strategies. [ ]. Tersedia :

http://web.missouri.edu/jonassend/CV-JONASSEN.pdf. [ ]

Kirkley J (2003). Principal for Teaching Problem Solving: Indiana University.

[ ]. Tersedia di cimm.ucr.ac.cr/ojs/index. [ ]

Kramarski, B and Mizarchi. (2004). Enhancing Mathematical Literacy with The

Use of Metacognitive Giudance in Forum Discussion. Proceedings of the

28th ference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education.[online].Tersediadi:

http://www.dm.unipi.it/~didattica/CERME3/proceedings/ Groups/TG8/TG8 Kramarski_cerme3.pdf. [ ]

Mulbar, U. (2008). “Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah

Matematika”. Tersedia pada:

http//www.usmanmulbar.files.wordpress.com. Diakses, pada 6 Agustus 2010.

Novia, Rahmi & Dewi. (2012). Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan

Masalah IDEAL Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa kelas XI MTsN Air Hangat Kabupaten Kerinci. [ ]. Tersedia di : Jurnal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/. [ ]

Phakiti A (2006). Modeling cognitive and metacognitive strategies and

their relationships to EFL reading test performance_University of Sydney.


(41)

75

Euis Komalawati, 2013

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susiana. E (2012). IDEAL Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. [ ].Tersedia: www.journal.unnes.ac.id. [ ]. Winarto Y. (2008). Metode Pembelajaran Kognitif –Konstruktivisttik pada Prodi

Arsitektur, Evaluasi Kasus Pada Mata Kuliah Disain Hemat Energi.

Dalam: Arsitektura. Vol. 06, No.1, April 2008:51-58. http://perpustakaan.uns.ac.id/jurnal/index.php. 19 Mei 2009.

Yukon Education Math. (2013). IDEAL Problem Solving.[ ].Tersedia:


(1)

70

1. Bagi para guru Akuntansi, pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk diimplementasikan dalam pengembangan pembelajaran Akuntansi di kelas, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan metode pemecahan masalah IDEAL sebaiknya dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan tujuan agar proses pembelajaran untuk menguasai keterampilan kogitif dan metakognitif siswa lebih maksimal, sehingga keterampilan metakognitif dapat dimiliki siswa secara utuh.

3. Metode pemecahan masalah IDEAL ini perlu dikembangkan oleh pihak sekolah melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi, agar lebih mengarahkan siswa untuk bekerja lebih sistematis, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Buku :

Alam S. (2004). Akuntansi SMA. Jakarta: ESIS

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Bastian, I (2010). Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

Djamarah, BS (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Eggen, K. (2000). Education and Psychology (Plato, Piaget and Scientific

Psychology.London : New Fetter Lane

Hamalik O (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Rosda. Bandung Hashim, S, dkk (2003). PEDAGOGI Strategi dan Teknik Mengajar dengan

Berkesan. Selangor-Malaysia: Malindo Printers Sdn.Bhd

Harahap, SS. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Hudojo, H (2001). Common Text book Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran . Malang: JICA UNM.

Jacobsen, A.D., Paul E, and Donald, K. (2009). Methods for Teaching. Penerjemah:Achmad Fawaid & Khoirul Anam. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Joyce Bruce, Marsha Weil, Emily Calhoun. (2009). Models of Teaching:

Model-model Pengajaran. Penerjemah: Achmad Fawaid & Ateilla Mirza.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jacob, C. (2003). Konstruktivisme & Metakognitif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Muawanah, U et al (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten : Macanan Jaya Cemerlang


(3)

72

Mulyadi, A. (2002). Akuntansi Manajemen. Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan

Indonesia

Purwanto, MN. (2010).Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya R.E, Slavin,.. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition.

Boston: Allyn and Bacon. 2000.

Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Soon, SM. (2010). Penyelidikan dalam Pendidikan. Selangor-Malaysia: Multimedia Sdn.Bhd

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Santrock, John W. (2011). Psikologi Pendidikan,Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman A.M.(2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana (2004). STATISTIKA II. Bandung: TARSITA

Sudjana, N (2010). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, NS. (2005).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Suhayati, E (2009). Akuntansi Keuangan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Suherman, E. et. al. (2001). Common Text Book Strategi Pembelajaran

Kontemporer. Bandung: JICA UPI.


(4)

Syah, M. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Thursan, H. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara

Uno, Hamzah B. (2011). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta:Bumi Aksara

Usman, UM (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Weygand, Kieso, dkk. (2007). Accounting principle book 1. Jakarta : Salemba Empat

Sumber Skripsi, Tesis, dan Disertasi:

Ayuningtyas, F. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dan Cara Belajar

Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA NEGERI 14 Bandung. Skripsi Universitas

Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Intan, Y. (2010). Analisis hasil belajar siswa menggunakan multimedia interaktif

model classic tutorial dan multimedia linear pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas X SMA Negeri 1 Sungai Tarab. Skripsi Universitas Negeri Padang. Tidak Diterbitkan.

Kurnia, Y. (2011). Analisis Penerapan Pendekatan Metakognitif Sebagai Upaya

Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Akuntansi.

: Pada Bahasan Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1

Lembang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Universitas Pendidikan

Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis Siswa Melalui Pendekatan

Metacognitive Guidance. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak

Diterbitkan.

Nindiasari, H. (2004). Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan

Pemahaman dan Koneksi Matematik Siswa SMU Ditinjau dari Perkembangan Kognitif Siswa. Tesis pada PPs UPI Bandung: Tidak


(5)

74

Rahman, DA. (2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Latihan Inkuiri

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Standar Kompetensi Memproses Entri Jurnal dan Buku Besar. Studi Eksperimen di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Universitas

Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.

Sumber Jurnal :

Gagne, R.M. (2007). Conditions of Learning. [ ]. Tersedia: http: // www.psy.pdx.edu./ PsiCafe/ KeyTheorists/Gagne.htm. [ ] IDEAL Problem Solving Strategy

http://media.lanecc.edu/users/kime/Ch7Cproblemsolving.pdf Jonassen, DH (2005).Cognitive strategies. [ ]. Tersedia :

http://web.missouri.edu/jonassend/CV-JONASSEN.pdf. [ ]

Kirkley J (2003). Principal for Teaching Problem Solving: Indiana University. [ ]. Tersedia di cimm.ucr.ac.cr/ojs/index. [ ]

Kramarski, B and Mizarchi. (2004). Enhancing Mathematical Literacy with The

Use of Metacognitive Giudance in Forum Discussion. Proceedings of the

28th ference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education.[online].Tersediadi:

http://www.dm.unipi.it/~didattica/CERME3/proceedings/ Groups/TG8/TG8 Kramarski_cerme3.pdf. [ ]

Mulbar, U. (2008). “Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah

Matematika”. Tersedia pada:

http//www.usmanmulbar.files.wordpress.com. Diakses, pada 6 Agustus 2010.

Novia, Rahmi & Dewi. (2012). Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan

Masalah IDEAL Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa kelas XI MTsN Air Hangat Kabupaten Kerinci. [ ]. Tersedia di : Jurnal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/. [ ]

Phakiti A (2006). Modeling cognitive and metacognitive strategies and

their relationships to EFL reading test performance_University of Sydney.


(6)

Susiana. E (2012). IDEAL Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. [ ].Tersedia: www.journal.unnes.ac.id. [ ]. Winarto Y. (2008). Metode Pembelajaran Kognitif –Konstruktivisttik pada Prodi

Arsitektur, Evaluasi Kasus Pada Mata Kuliah Disain Hemat Energi.

Dalam: Arsitektura. Vol. 06, No.1, April 2008:51-58. http://perpustakaan.uns.ac.id/jurnal/index.php. 19 Mei 2009.

Yukon Education Math. (2013). IDEAL Problem Solving.[ ].Tersedia:


Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANDUNG.

0 1 31

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang.

0 3 18

Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung.

0 3 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Studi Kuasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Dasar-Dasar Perbankan Siswa Kelas X Akuntansi Smk Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 54

PENGARUH METODE RESITASI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMAN 24 BANDUNG: Pada Kompetensi Dasar Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian.

2 10 41

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Eksperimen pada mata pelajaran produktif akuntansi kompetensi dasar pencatatan mutasi piutang siswa kelas XI Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2012/

0 1 48

PENGARUH PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI DI SMA NEGERI 13 GARUT : Studi Quasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS.

0 3 64

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri Se-Kabupaten Karawang - repository UPI S PEA 1001351 Title

0 0 5

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

0 0 10

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI DI KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA

0 0 18