Pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen Toyota Agya : (Studi Kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung).

(1)

ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh citra merek Toyota dan inovasi produk Toyota Agya terhadap loyalitas konsumen Toyota Agya. Penelitian dilakukan di Wijaya Toyota II dan Agya Owner Community / AOC di Bandung. Subjek penelitian ini adalah 106 dari 135 konsumen (termasuk di luar Wijaya Toyota II dan AOC). Beberapa uji pendahuluan yang dilakukan sebelum uji hipotesis adalah pengujian validitas, reliabilitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, normalitas, serta statistik deskriptif dan korelasi antarkonstruk penelitian. Ketiga hipotesis diuji dengan menggunakan Anova. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 40,2% loyalitas konsumen dipengaruhi oleh citra merek dan inovasi produk, sedangkan sisanya sebesar 59,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Implikasi dari temuan studi ini adalah citra merek dan inovasi produk perlu ditingkatkan untuk menghasilkan loyalitas konsumen. Faktor citra merek dan inovasi produk (kelompok produk) memengaruhi loyalitas konsumen sebesar 40,2%, sementara sisanya sebesar 59,8% (kelompok price, place, dan promotion) perlu diperhatikan. Komunitas AOC perlu memberikan edukasi mengenai Toyota Agya yang dapat meningkatkan loyalitas konsumennya. Sementara itu, terdapat saran untuk penelitian mendatang, yaitu memilih responden yang lebih luas, menghubungkan loyalitas konsumen dengan variabel kontrol, serta menggunakan variabel lain selain citra merek dan inovasi produk yang dapat menjadi prediktor dalam meningkatkan loyalitas konsumen.


(2)

ii

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine whether there are effect of Toyota’s brand image and Toyota Agya’s product innovation on Toyota Agya’s costumer loyalty. The survey is done at Wijaya Toyota II and Agya Owner Community / AOC in Bandung. The subjects of this study are 106 of 135 consumers (included out of Wijaya Toyota II dan AOC). The validity, reliability, multicolinearity, heteroscedasticity, normality, and descriptive statistic and interconstruct correlation testing were conducted before hypotheses are tested. Anova testing was used to examine three hypotheses. The results show that Ha was supported and Ho were not supported. The results show that 40.2% of consumer loyalty is influenced by the brand image and product innovation, while the rest amounted to 59.8% is affected by other factors. The implications of the findings of this study is the brand image and product innovation needs to be improved to produce loyalty costumers. The brand image and product innovation (group of product) influence of costumer loyalty 40,2%, while the rest of 59,8% (group of price, place, and promotion) need attention. AOC community needs to provide education about Toyota Agya which able to increase loyalty it has its consumers. Meanwhile, there are suggestions for future research, choose respondents wider, connecting loyalty costumer with control variables, as well as use of other variables besides the brand image and product innovation that can be predictor in improving costumer loyalty . Keywords: brand image; product innovation; costumer loyalty


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, MODEL, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1 Merek (Brand) ... 8

2.1.2 Citra Merek (Brand Image) ... 10


(4)

vi

2.1.4 Manfaat Citra Merek ... 15

2.1.5 Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek ... 16

2.1.6 Konsekuensi Citra Merek ... 17

2.1.7 Produk (Product) ... 18

2.1.8 Inovasi Produk (Product Innovation) ... 19

2.1.9 Indikator Inovasi Produk ... 20

2.1.10 Nilai dan Kepuasan Konsumen ... 22

2.1.11 Loyalitas Konsumen (Customer Loyalty) ... 22

2.1.12 Indikator Loyalitas Konsumen ... 24

2.1.13 Konsekuensi Loyalitas Konsumen ... 25

2.1.14 Tabel Penelitian Terdahulu ... 25

2.2 Pengembangan Hipotesis ... 28

2.2.1 Hubungan Antara Citra Merek Dan Loyalitas Konsumen ... 28

2.2.2 Hubungan Antara Inovasi Produk Dan Loyalitas Konsumen .. 29

2.3 Model Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Metode Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.3 Metode Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ... 33

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 34

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 38


(5)

3.6 Uji Pendahuluan ... 39

3.6.1 Uji Validitas ... 39

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 40

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.6.3.1 Uji Multikolinieritas ... 41

3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 41

3.6.3.3 Uji Normalitas ... 42

3.7 Metode Analisis Data ... 43

3.7.1 Uji Statistik Deskriptif dan Korelasi Antarkonstruk Penelitian ... 43

3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 44

3.8 Uji Hipotesis ... 45

3.8.1 Uji Anova (Uji f) ... 45

3.8.2 Uji Partial (Uji t) ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Data Responden ... 47

4.1.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 53

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 56

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas ... 56

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 57


(6)

viii

4.1.4 Hasil Analisis Data ... 59

4.1.4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Korelasi Antarkonstruk Penelitian ... 59

4.1.5 Hasil Uji Hipotesis ... 62

4.1.5.1 Hasil Uji Signifikansi Hipotesis (Uji F) ... 63

4.1.5.2 Hasil Uji Nilai Koefisien Determinasi ... 63

4.1.6 Hasil Persamaan Regresi ... 64

4.1.7 Uji Partial (Uji T) ... 67

4.2 Pembahasan ... 68

4.2.1 Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen ... 68

4.2.2 Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen ... 70

4.2.3 Pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen ... 70

4.3 Implikasi Manajerial ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran Bagi Penelitian Mendatang ... 77

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 78 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Definisi Merek ... 8

Tabel 2.2 Definisi Citra Merek ... 10

Tabel 2.3 Konsep Mystery ... 12

Tabel 2.4 Konsep Sensuality ... 13

Tabel 2.5 Konsep Intimacy ... 14

Tabel 2.6 Definisi Produk ... 18

Tabel 2.7 Definisi Inovasi Produk ... 19

Tabel 2.8 Definisi Loyalitas Konsumen ... 22

Tabel 2.9 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 34

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia ... 48

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ... 49

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 50

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 50

Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Tahun Pemakaian ... 51

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Validitas Dengan Factor Analysis dan Reliabilitas Cronbach Alpha ... 53

Tabel 4.8 Pengujian Multikolinearitas Dengan Menggunakan VIF ... 56 Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Dengan Menggunakan One-


(8)

x Sample Kolmogrof-Smirnov Test ... 58 Tabel 4.10 Uji Statistik Deskriptif dan Korelasi Antarkonstruk

Penelitian ... 59 Tabel 4.11 Perhitungan Signifikansi Pengaruh Dengan ANOVA

Melalui Regresi Linier Berganda ... 63 Tabel 4.12 Uji Nilai Adjusted R Square dan Koefisien Regresi ... 63 Tabel 4.13 Perhitungan Koefisien Persamaan Regresi ... 64 Tabel 4.14 Perbandingan Antara Toyota Agya Dengan Pesaing


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian ... 31 Gambar 4.1 Diagram Prosentase Data Responden ... 52


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Pengantar Riset ... LA-1 Lampiran B Kuesioner Penelitian ... LB-1-4 Lampiran C Hasil Output Penelitian ... LC-1-53 Lampiran D Riwayat Hidup Penulis ... LD-1


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing lainnya (Kotler & Keller, 2009). Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran sehingga dapat menciptakan loyalitas konsumen. Ketika memutuskan untuk membeli, produk yang konsumen akan memiliki pilihan mereka, yang dikembangkan sesuai dengan persepsi mereka terhadap merek. Branding yang sukses dapat membuat konsumen menyadari kehadiran dari merek dan oleh karena itu dapat meningkatkan kesempatan untuk membeli produk dan layanan perusahaan.

Meningkatkan jumlah konsumen yang diakibatkan karena persaingan semakin ketat merupakan hal yang tidak mudah. Para pemain dalam pasar dengan segala macam keunggulan produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit merebut pasar pesaing. Persaingan yang semakin ketat ini akan memengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Termasuk yang dihadapi oleh Toyota.


(12)

2

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

Pada saat ini merek Toyota masuk ke dalam 10 besar brand dunia versi interbrand, yaitu berada pada peringkat ke-8 (Putrisekar, 2014). Selain itu, merek Toyota memenangkan penghargaan Top Brand Award, yaitu Toyota Avanza berada pada peringkat ke-1 untuk kategori mobil MPV dan Toyota Yaris berada pada peringkat ke-2 untuk kategori mobil City Car (Top Brand, 2014). Di Amerika Serikat Toyota mendapatkan nilai tertinggi di antara merek mobil lainnya, dilihat dari hasil survey tahunan majalah Consumer Reports, 2014 Car-Brand Perception Survey (Toyota, 2014).

Pada tahun 2011 Toyota Indonesia dapat menguasai pangsa pasar sebesar 36,5% dan meningkat posisinya sebagai pemimpin pasar mobil sebesar 37,8% pada tahun 2012 (Sabastian, 2012). Pada kenyataannya, di tahun 2013 posisi pangsa pasar Toyota di Indonesia menurun yaitu 35,3% dan akan menargetkan tetap memimpin penjualan otomotif nasional dengan raihan pangsa pasar 36% hingga akhir tahun 2014 (Situmorang, 2014). Apakah di tahun 2014 ini Toyota dapat mencapai target tersebut sebesar 36% atau lebih?

Situmorang (2014) memaparkan bahwa pada tahun 2013 Toyota memimpin pasar otomotif nasional dengan penjualan sebanyak 434.854 unit atau pangsa pasar sebesar 35,3%, posisi kedua yaitu Daihatsu dengan penjualan 185.942 unit atau pangsa pasar sebesar 15,1%, dan ketiga dipegang oleh Suzuki dengan penjualan 164.006 unit atau pangsa pasar sebesar 13,3%.

Meskipun Toyota menjadi pemimpin pasar otomotif nasional, tetapi persaingan yang semakin ketat dalam zaman modern dan serba cepat ini dapat menjadi ancaman untuk Toyota. Tidak menutup kemungkinan bahwa Toyota dapat


(13)

dikalahkan oleh para pesaingnya, apalagi melihat penjualan mobil Toyota yang cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Dilihat dari pertumbuhan GDP, nilai tukar rupiah, angka inflasi dan sejumlah indikator ekonomi lainnya, kondisi perekonomian Indonesia tidak sedang dalam kondisi menggembirakan. Tetapi, kondisi ini tidak mengecilkan langkah Toyota untuk terus menjadi pangsa pasar terbesar industri otomotif di Indonesia di tengah persaingan yang semakin ketat ini. Hal tersebut tentunya memengaruhi tindakan para pemasar mobil Toyota agar dapat mempertahankan loyalitas konsumennya. Pelayanan pun menjadi strategi yang akan dipertahankan Toyota agar mampu terus bersaing. Upaya menjaga loyalitas konsumen inilah merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan oleh pemasar karena menurut (James, 2013), loyalitas adalah kunci untuk profitabilitas perusahaan. Kotler dan Keller (2009) menyatakan lebih jelas bahwa mempertahankan semua pelanggan yang ada pada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru dapat lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada. Hal itulah yang dapat menjelaskan mengapa loyalitas konsumen sangat penting dalam dewasa ini, khususnya untuk Toyota.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan kebijakan untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (Hartono, 2013). Terkait dengan kebijakan dari pemerintah tersebut, maka Toyota melihat peluang untuk


(14)

4

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

mempertahankan loyalitas konsumennya, yaitu dengan membuat inovasi produk LCGC yang dinamakan dengan Toyota Agya. Toyota Agya merupakan mobil dengan harga terjangkau. Dengan harga 100 juta-an, konsumen akan mendapatkan mobil Toyota Agya. Keunggulan mobil Toyota Agya lainnya adalah konsumsi bahan bakar yang hemat, 1 liter per 30 kilometer (KM), sehingga mobil ini dapat dikatakan hemat energi dan ramah lingkungan.

Toyota Agya menjadi merek LCGC pilihan banyak konsumen untuk bulan Januari – April 2014. Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Toyota Agya mencapai 26.852 unit dan menempati posisi teratas (Choirul, 2014).

Keberadaan LCGC sebagai city car sangat sesuai di kota-kota besar yang memiliki intensitas urbanisasi yang cukup besar, salah satunya di Bandung. Oleh karena itu, peneliti memilih Bandung sebagai tempat untuk melakukan penelitian mengenai tingkat loyalitas konsumen terhadap merek Toyota dan produk Toyota Agya. Penelitian ini akan dilakukan pada konsumen Toyota Agya di dealer Wijaya Toyota II dan komunitas Agya Owner Club (AOC) di Bandung.

Apakah dengan keberadaan citra merek mobil Toyota dan inovasi produk mobil Toyota Agya, Toyota dapat mempertahankan bahkan semakin meningkatkan loyalitas konsumen Toyota Agya?

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka judul penelitian yang diambil adalah “Pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen: (Studi Kasus Toyota Agya Pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung)”.


(15)

1.2 Rumusan Masalah

Citra merek, inovasi produk, dan loyalitas konsumen merupakan suatu bahasan yang penting dan sangat menarik untuk diteliti lebih dalam.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung)?

2. Apakah terdapat pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung)?

3. Apakah terdapat pengaruh citra merek dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan berbagai masalah yang diidentifikasi sebelumnya, maka studi ini bertujuan untuk menguji:

1. Pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung).

2. Pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung).


(16)

6

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

3. Pengaruh citra merek dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen (studi kasus Toyota Agya pada Wijaya Toyota II dan Agya Owner Club / AOC di Bandung)?

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu:

1. Bagi Praktisi

Sebagai masukan dan keputusan strategis bagi praktisi pemasaran untuk memberikan pertimbangan dan masukan mengenai konsep pemasaran. Khususnya bagaimana menumbuhkan loyalitas konsumen melalui citra merek dan inovasi produk.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini berupa studi kasus untuk manajemen pemasaran yang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan pemahaman empiris dan dapat mengetahui perkembangan penelitian mengenai peran penting citra merek dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Strata Dua (S2) Program program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung, dan untuk memperdalam pengetahuan mengenai pengaruh citra merek dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen.


(17)

1.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dealer Toyota Wijaya II dan komunitas facebook Agya Owner Club (AOC). Penelitian mengambil sampel di kedua tempat tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan kurang lebih 6 bulan (Agustus 2014 sampai dengan Februari 2015), yang meliputi studi pustaka, pembuatan dan penyebaran kuesioner, analisis hasil penelitian pembuatan laporan penelitian, dan penarikan kesimpulan dan saran.


(18)

76

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, peneliti akan membahas kesimpulan dan saran bagi penelitian mendatang.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara Citra Merek dan Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen pada para responden di Wijaya Toyota II dan anggota Agya Owner Club (AOC) di kota Bandung. Hal ini menggambarkan, semakin positif Citra Merek yang dimiliki dan semakin positif penilaian terhadap Inovasi Produk, maka akan semakin besar juga Loyalitas Konsumen yang akan muncul, dalam penggunaan produk otomotif, yaitu mobil Toyota Agya.

2. Toyota diharapkan dapat mendorong munculnya Citra Merek yang positif dan Inovasi Produk, untuk dapat mendorong munculnya Loyalitas Konsumen. 3. Peningkatan Citra Merek dan Inovasi Produk dapat dilakukan dengan

mendorong adanya aspek-aspek Mystery, Sensuality, dan Intimacy pada Citra Merek, dan New Product, Service Innovation, Technological Innovation, dan Market Breakthrough dari produk yang dibuat.


(19)

5.2 Saran Bagi Penelitian Mendatang

1. Penelitian mendatang disarankan untuk dapat memilih responden yang lebih luas, dengan tidak membatasi pada salah satu jenis mobil, dealer, atau asosiasi tertentu saja, sehingga dapat memperoleh data dengan jumlah yang lebih besar, yang dapat meningkatkan kemampuan generalisasi dari hasil penelitian.

2. Menghubungan Loyalitas Konsumen dengan variabel-variabel kontrol yang didapatkan, sehingga dapat dilihat hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang ada di dalam diri konsumen dengan Loyalitas Konsumen dan anteseden-antesedennya (Citra Merek dan Inovasi).

3. Penelitian mendatang diharapkan menggunakan teknik wawancara kepada konsumen Toyota Agya.

4. Penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan variabel-variabel lain selain Citra Merek dan Inovasi Produk yang dapat memengaruhi munculnya Loyalitas Konsumen pada para pengguna produk otomotif. Misalnya, kepuasan konsumen (Mohsan et al., 2011), customer retention (Khan, 2012), service quality (Kheng, 2010), corporate image (Andreassen & Bodil, 1998), dan public relation (James & Rajendran, 2013).


(20)

78

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Andreani, F., Taniaji, T. L., & Puspitasari, R. N. M. (?). The impact of brand image towards loyalty with satisfaction as a mediator in Mc Donald's.

Andreassen, T. W., & Lindestad, B. (1998). The effect of corporate image in the formation of customer loyalty. Journal of Service Research, 1 (1), 82-92. Tersedia pada http://jsr.sagepub.com Akses tanggal 3 Januari 2015.

Choirul, I. (2014). Toyota agya masih memimpin dalam penjualan mobil lcgc [On-line] Tersedia pada http://sidomi.com/296653/toyota-agya-masih-memimpin-dalam-penjualan-mobil-lcgc/ Akses tanggal 11 Juni 2014.

Dhalstrom, R. (2011). Green Marketing Management. 1st Edition, Kentucky: South Western Educational Publishing.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Griffin, J. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Gujarati, D. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Hair, J. F., Andreson, R. E., J, B. B., & Black, W. C. (2010). Multivariate Analysis (5thEdition) . Englewood Cliffs: Prentice Hall International.

Hartono. (2013). Menperin Keluarkan Peraturan Mobil LCGC [On-line]. Tersedia padahttp://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil-LCGC Diakses tanggal 30 Oktober 2014.

Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 1: Statistik Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.

Inwood, D., & Hammond, J. (1995). Pengembangan Produk. Diterjemahkan oleh: Mariani Gandamihardja. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

James, G. (2013). The Secret to Building Customer Loyalty [On-line] Tersedia pada http://blogs.salesforce.com/company/2013/10/customer-loyalty.html

Akses tanggal 23 Maret 2013.

James, S., & Rajendran, L. (2013). Effect of public relation on customer loyalty with special reference to e-commerce portals. Journal of Multidisciplinary Research, 5 (2), 87-102. Tersedia pada http://go.galegroup.com Akses tanggal 3 Januari 2015.


(21)

Korhonen, A. (2010). The brand image versus the brand identity of a new brand

case RIPS Ruis snack. Laurea Leppävaara. Tersedia pada

https://publications.theseus.fi Akses tanggal 10 November 2013.

Keegan, W. J., Moriarty, S. E., Duncan, T. R., & Paliwoda, S. J. (1995). Marketing. Canada: Prentice Hall Canada.

Keller, K. L. (2003). Building, Measuring, And Managing Brand Equity. 2nd Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Khan, I. (2012). Impact of customers satisfaction and customers retention on customer loyalty. International Journal of Scientific & Technology Research, 1 (2), 106-110. Tersedia pada http://www.ijstr.org/final-print/march2012/Impact-of-Customers-Satisfaction-And-Customers-Retention-on-Customer-Loyalty.pdf Akses tanggal 3 Januari 2015.

Kheng, L. L. (2010). The impact of service quality on customer loyalty: a study of banks in Penang, Malaysia. International Journal of Marketing Studies, 2 (2), 57-66. Tersedia padahttp://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijms/article/viewFile/8110/6148 Akses tanggal 3 Januari 2015.

Kotler, Philip. (2007). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. & Keller, K., L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1, Jakarta: Indeks-Prentice Hall.

Lee, J., W. (2011). Critical factors promoting customer loyalty to smartphone and mobile communications service providers. Academy of Marketing Studies Journal. 15 (1). Tersedia pada http://go.galegroup.com Akses tanggal 14 Agustus 2014.

Lovelock, C., H. (2005). Services Marketing: People, Technology, Strategy. 5th Edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Management Studi Guide. (2008). Brand Image [On-line] Tersedia pada http://www.managementstudyguide.com/brand-image.htm Akses tanggal 10 November 2013.

Measuring Innovation. (2009). Training workshop on science, technology and innovation indicators [On-line] Tersedia pada http://www.uis.unesco.org. Akses tanggal 28 Agustus 2014.

Mohsan, F., Nawwaz, M. M., Khan, M. S. (2011). Impact of customer satisfaction on customer loyalty and intentions to switch: evidence from banking sector of Pakistan. International Journal of Business and Social Science, 2 (16), 263-270.


(22)

80

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

Tersedia pada http://www.ijbssnet.com/journals/Vol_2_No_16_September_2011/30.pdf Akses

tanggal 3 Januari 2015.

Nahendra, O. (2010). Pengaruh brand image dan kualitas layanan dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi terhadap loyalitas konsumen blue bird taksi Semarang. Universitas Diponegoro.

Nahendra, O. (2010). Pengaruh brand image dan kualitas layanan dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi terhadap loyalitas konsumen Blue Bird taksi Semarang. Disertasi yang dipublikasikan, Universitas Diponegoro. Tersedia pada http://eprints.undip.ac.id Akses tanggal 11 November 2013.

Peces, C. D. C., Roman, C. P., Idoeta, C. M., & Roman, M. P. (2014). Entrepreneurship, innovation and economic crisis. pp 127-137. Tersedia pada http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-02384-7_14 Akses tanggal 4 September 2014.

Perreault, W. D., Cannon, J. P., & McCarthy, E. J. (2010). Basic Marketing: A Marketing Strategy Planning Approach. 18th Edition, McGraw-Hill.

Pradipta, D. A. (2012). Pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk oli pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro 4T di Makassar. Disertasi yang dipublikasikan, Universitas Hasanuddin. Tersedia pada http://222.124.222.229/ Akses tanggal 11 November 2013.

Putrisekar. (2014). Tak tergoyahkan, brand Apple tetap di peringkat satu dunia. [On-line] Diambil dari marketing.co.id. Tersedia pada http://www.marketing.co.id/tak-tergoyahkan-brand-apple-tetap-di-peringkat-satu-dunia/ Akses tanggal 3 Januari 2015.

Sabastian. (2012). Semester I 2012, toyota kuasai 37,8 persen pangsa Indonesia [On-line] Diambil dari Kompas.com Tersedia pada http://otomotif.kompas.com/read/2012/07/10/3048/Semester.I.2012.Toyota.Kuasa

i.37.8.Persen.Pangsa.Indonesia Akses tanggal 23 April 2014.

Schiffman, L., G., & Kanuk, L., L. (2004). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Schultz, D., E. & Schultz, H., F. (2004). Brand Babble: Sense And Nonsense About Branding. Brisbane: Thomson Learning, Inc.

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. New York: John Willey & Sons, Inc.


(23)

Sheth, J., N. & Mittal, B, (2004). Customer Behavior: A Managerial Perspective. Ohio: Thomson Learning.

Shiau, H. C. (2014). The impact of product innovation on behavior intention: The measurement of the mediating effect of the brand image of japanese anime dolls. Anthropologist, 17(3), 777-788.

Situmorang, Y. (2014). 2014, Toyota targetkan pangsa pasar 36% [On-line]

Diambil dari Beritasatu.com Tersedia pada

http://www.beritasatu.com/mobil/162583-2014-toyota-targetkan-pangsa-pasar-36.html Akses tanggal 23 April 2014.

Sondoh, S., L., Omar, M. W., Wahid, N. A., Ismail, I., Harun, H. (2007). The effect of brand image on overall satisfaction and loyalty intention in the context of color cosmetic. Asian Academy of Management Journal. 12 (1), 83–107.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Rantika, R., & Sunjoyo. (2012). Pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap komitmen organisasional yang dimediasi oleh kepuasan kerja pada profesi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta. Laporan riset yang tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Thakur, S., & Singh. A. P. (2012). Brand image, customer satisfaction, and loyalty intention: A study in the context of cosmetic product among the people of central India. International Journal of Multidisciplinary Management Studies. 2 (5), 37-50. Tersedia pada www.zenithresearch.org.in Akses tanggal 23 Februari 2014.

Top Brand. (2014). Top brand index 2014 [On-line] Diambil dari Top Brand Award. Tersedia pada http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014 Akses tanggal 27 Desember 2014.

Toyota. (2014). Toyota terbaik lagi di 2014 car-brand perception survey. [On-line] Diambil dari Toyota Astra Motor. Tersedia pada

http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/news/toyota-terbaik-lagi-di-2014-car-brand-perception-survey/ Akses tanggal 27 Desember 2014.

Wikipedia. (2014). Product Innovation [On-line] Tersedia pada http://en.wikipedia.org/wiki/Product_innovation Akses tanggal 1 Juli 2014.


(24)

82

Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha

Zacharias, N. (2011). An integrative approach to innovation management. Tersedia pada http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-8349-7042-8_3 Akses tanggal 4 September 2014.


(1)

5.2 Saran Bagi Penelitian Mendatang

1. Penelitian mendatang disarankan untuk dapat memilih responden yang lebih luas, dengan tidak membatasi pada salah satu jenis mobil, dealer, atau asosiasi tertentu saja, sehingga dapat memperoleh data dengan jumlah yang lebih besar, yang dapat meningkatkan kemampuan generalisasi dari hasil penelitian.

2. Menghubungan Loyalitas Konsumen dengan variabel-variabel kontrol yang didapatkan, sehingga dapat dilihat hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang ada di dalam diri konsumen dengan Loyalitas Konsumen dan anteseden-antesedennya (Citra Merek dan Inovasi).

3. Penelitian mendatang diharapkan menggunakan teknik wawancara kepada konsumen Toyota Agya.

4. Penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan variabel-variabel lain selain Citra Merek dan Inovasi Produk yang dapat memengaruhi munculnya Loyalitas Konsumen pada para pengguna produk otomotif. Misalnya, kepuasan konsumen (Mohsan et al., 2011), customer retention (Khan, 2012), service quality (Kheng, 2010), corporate image (Andreassen & Bodil, 1998), dan public relation (James & Rajendran, 2013).


(2)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Andreani, F., Taniaji, T. L., & Puspitasari, R. N. M. (?). The impact of brand image towards loyalty with satisfaction as a mediator in Mc Donald's.

Andreassen, T. W., & Lindestad, B. (1998). The effect of corporate image in the formation of customer loyalty. Journal of Service Research, 1 (1), 82-92. Tersedia pada http://jsr.sagepub.com Akses tanggal 3 Januari 2015.

Choirul, I. (2014). Toyota agya masih memimpin dalam penjualan mobil lcgc [On-line] Tersedia pada http://sidomi.com/296653/toyota-agya-masih-memimpin-dalam-penjualan-mobil-lcgc/ Akses tanggal 11 Juni 2014.

Dhalstrom, R. (2011). Green Marketing Management. 1st Edition, Kentucky: South Western Educational Publishing.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Griffin, J. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Gujarati, D. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Hair, J. F., Andreson, R. E., J, B. B., & Black, W. C. (2010). Multivariate Analysis (5thEdition) . Englewood Cliffs: Prentice Hall International.

Hartono. (2013). Menperin Keluarkan Peraturan Mobil LCGC [On-line]. Tersedia padahttp://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil-LCGC Diakses tanggal 30 Oktober 2014.

Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 1: Statistik Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.

Inwood, D., & Hammond, J. (1995). Pengembangan Produk. Diterjemahkan oleh: Mariani Gandamihardja. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

James, G. (2013). The Secret to Building Customer Loyalty [On-line] Tersedia pada http://blogs.salesforce.com/company/2013/10/customer-loyalty.html

Akses tanggal 23 Maret 2013.

James, S., & Rajendran, L. (2013). Effect of public relation on customer loyalty with special reference to e-commerce portals. Journal of Multidisciplinary Research, 5 (2), 87-102. Tersedia pada http://go.galegroup.com Akses tanggal 3 Januari 2015.


(3)

Korhonen, A. (2010). The brand image versus the brand identity of a new brand case RIPS Ruis snack. Laurea Leppävaara. Tersedia pada https://publications.theseus.fi Akses tanggal 10 November 2013.

Keegan, W. J., Moriarty, S. E., Duncan, T. R., & Paliwoda, S. J. (1995). Marketing. Canada: Prentice Hall Canada.

Keller, K. L. (2003). Building, Measuring, And Managing Brand Equity. 2nd Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Khan, I. (2012). Impact of customers satisfaction and customers retention on customer loyalty. International Journal of Scientific & Technology Research, 1 (2), 106-110. Tersedia pada http://www.ijstr.org/final-print/march2012/Impact-of-Customers-Satisfaction-And-Customers-Retention-on-Customer-Loyalty.pdf Akses tanggal 3 Januari 2015.

Kheng, L. L. (2010). The impact of service quality on customer loyalty: a study of banks in Penang, Malaysia. International Journal of Marketing Studies, 2 (2), 57-66. Tersedia padahttp://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijms/article/viewFile/8110/6148 Akses tanggal 3 Januari 2015.

Kotler, Philip. (2007). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. & Keller, K., L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1, Jakarta: Indeks-Prentice Hall.

Lee, J., W. (2011). Critical factors promoting customer loyalty to smartphone and mobile communications service providers. Academy of Marketing Studies Journal. 15 (1). Tersedia pada http://go.galegroup.com Akses tanggal 14 Agustus 2014.

Lovelock, C., H. (2005). Services Marketing: People, Technology, Strategy. 5th Edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Management Studi Guide. (2008). Brand Image [On-line] Tersedia pada http://www.managementstudyguide.com/brand-image.htm Akses tanggal 10 November 2013.

Measuring Innovation. (2009). Training workshop on science, technology and innovation indicators [On-line] Tersedia pada http://www.uis.unesco.org. Akses tanggal 28 Agustus 2014.

Mohsan, F., Nawwaz, M. M., Khan, M. S. (2011). Impact of customer satisfaction on customer loyalty and intentions to switch: evidence from banking sector of Pakistan. International Journal of Business and Social Science, 2 (16), 263-270.


(4)

Tersedia pada http://www.ijbssnet.com/journals/Vol_2_No_16_September_2011/30.pdf Akses

tanggal 3 Januari 2015.

Nahendra, O. (2010). Pengaruh brand image dan kualitas layanan dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi terhadap loyalitas konsumen blue bird taksi Semarang. Universitas Diponegoro.

Nahendra, O. (2010). Pengaruh brand image dan kualitas layanan dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi terhadap loyalitas konsumen Blue Bird taksi Semarang. Disertasi yang dipublikasikan, Universitas Diponegoro. Tersedia pada http://eprints.undip.ac.id Akses tanggal 11 November 2013.

Peces, C. D. C., Roman, C. P., Idoeta, C. M., & Roman, M. P. (2014). Entrepreneurship, innovation and economic crisis. pp 127-137. Tersedia pada http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-02384-7_14 Akses tanggal 4 September 2014.

Perreault, W. D., Cannon, J. P., & McCarthy, E. J. (2010). Basic Marketing: A Marketing Strategy Planning Approach. 18th Edition, McGraw-Hill.

Pradipta, D. A. (2012). Pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk oli pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro 4T di Makassar. Disertasi yang dipublikasikan, Universitas Hasanuddin. Tersedia pada http://222.124.222.229/ Akses tanggal 11 November 2013.

Putrisekar. (2014). Tak tergoyahkan, brand Apple tetap di peringkat satu dunia. [On-line] Diambil dari marketing.co.id. Tersedia pada http://www.marketing.co.id/tak-tergoyahkan-brand-apple-tetap-di-peringkat-satu-dunia/ Akses tanggal 3 Januari 2015.

Sabastian. (2012). Semester I 2012, toyota kuasai 37,8 persen pangsa Indonesia [On-line] Diambil dari Kompas.com Tersedia pada http://otomotif.kompas.com/read/2012/07/10/3048/Semester.I.2012.Toyota.Kuasa

i.37.8.Persen.Pangsa.Indonesia Akses tanggal 23 April 2014.

Schiffman, L., G., & Kanuk, L., L. (2004). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Schultz, D., E. & Schultz, H., F. (2004). Brand Babble: Sense And Nonsense About Branding. Brisbane: Thomson Learning, Inc.

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. New York: John Willey & Sons, Inc.


(5)

Sheth, J., N. & Mittal, B, (2004). Customer Behavior: A Managerial Perspective. Ohio: Thomson Learning.

Shiau, H. C. (2014). The impact of product innovation on behavior intention: The measurement of the mediating effect of the brand image of japanese anime dolls. Anthropologist, 17(3), 777-788.

Situmorang, Y. (2014). 2014, Toyota targetkan pangsa pasar 36% [On-line]

Diambil dari Beritasatu.com Tersedia pada

http://www.beritasatu.com/mobil/162583-2014-toyota-targetkan-pangsa-pasar-36.html Akses tanggal 23 April 2014.

Sondoh, S., L., Omar, M. W., Wahid, N. A., Ismail, I., Harun, H. (2007). The effect of brand image on overall satisfaction and loyalty intention in the context of color cosmetic. Asian Academy of Management Journal. 12 (1), 83–107.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Rantika, R., & Sunjoyo. (2012). Pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap komitmen organisasional yang dimediasi oleh kepuasan kerja pada profesi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta. Laporan riset yang tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Thakur, S., & Singh. A. P. (2012). Brand image, customer satisfaction, and loyalty intention: A study in the context of cosmetic product among the people of central India. International Journal of Multidisciplinary Management Studies. 2 (5), 37-50. Tersedia pada www.zenithresearch.org.in Akses tanggal 23 Februari 2014.

Top Brand. (2014). Top brand index 2014 [On-line] Diambil dari Top Brand Award. Tersedia pada http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014 Akses tanggal 27 Desember 2014.

Toyota. (2014). Toyota terbaik lagi di 2014 car-brand perception survey. [On-line] Diambil dari Toyota Astra Motor. Tersedia pada

http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/news/toyota-terbaik-lagi-di-2014-car-brand-perception-survey/ Akses tanggal 27 Desember 2014.

Wikipedia. (2014). Product Innovation [On-line] Tersedia pada http://en.wikipedia.org/wiki/Product_innovation Akses tanggal 1 Juli 2014.


(6)

Zacharias, N. (2011). An integrative approach to innovation management. Tersedia pada http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-8349-7042-8_3 Akses tanggal 4 September 2014.