Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi pada Masyarakat Kelurahan Pasir Impun).

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat Pasir Impun tentang membuat perencanaan keuangan, perencanaan investasi, perencanaan hari tua dan menguji pengaruh pendidikan akhir terhadap minat membuat perencanaan keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah Ibu rumah tangga masyarakat Kelurahan Pasir Impun. Adapun sampel yang digunakan sebanyak 104 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan skor dan regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 22.00. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa responden sangat paham bagaimana membuat perencanaan keuangan dan responden paham mengenai perencanaan investasi dan perencanaan hari tua. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara perhitungan regresi didapat nilai R Square, sebesar 0.124. Hasil ini menunjukkan, bahwa pendidikan akhir berpengaruh terhadap minat membuat perencanaan keuangan sebesar 12,4 %.

Kata kunci: Perencanaan keuangan, perencanaan investasi, perencanaan hari tua, minat membuat perencanaan keuangan, dan pendidikan akhir.


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine the public's understanding of Sand Impun about financial planning, investment planning, retirement planning and test the effect of the end of education to the interest of making financial planning. Data collection is done by distributing questionnaires. Respondents in this study were Housewives Impun Sand Village community. The sample used as many as 104 people. The analytical method used is descriptive analysis using scores and simple linear regression using SPSS version 22. Descriptive research results showed that the respondents really understand how to make financial planning and the respondents understand the investment and retirement planning. The results showed that in the calculation of the regression obtained values of R Square, by 0124. These results indicate that the end of education affect the interests of the financial planning of 12.4%.

Keywords: financial planning, investment planning, retirement plans, interest in financial planning, and last education.


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN SAMPUL BAHASA INGGRIS ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR RUMUS ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 6

1.3Tujuan Penelitian ... 6


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pengertian Perencanaan Keuangan Keluarga ... 9

2.1.2 Manfaat dan Tujuan Pendidikan Perencanaan Keuangan ... 11

2.1.3 Pengertian Investasi... 12

2.1.4 Pengertian Perencanaan Hari Tua ... 14

2.1.5 Minta Perencanaan Keuangan Keluarga ... 14

2.2 Penelitian Terdahulu ... 16

2.3 Rerangka Pemikiran ... 23

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 30

3.4 Teknik Pengumpulan data ... 34

3.5 Teknik Analisis Data ... 34

3.5.1 Uji Validitas ... 34

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 35

3.5.3 Regresi Sederhana ... 35


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.5.5 Pengujian Hipotesis ... 37

3.5.6 Koefisien Determinasi ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Gambaran Umum Kelurahan Pasir Impun ... 40

4.1.2 Hasil Penelitian Berdasarkan Variabel Demografis Responden ... 40

4.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

4.1.4 Pemahaman Masyarakat Kelurahan Pasir Impun Tentang Membuat Perencanaan Keuangan ... 46

4.1.5 Pemahaman Masyarakat Kelurahan Pasir Impun Tentang Perencanaan Investasi ... 47

4.1.6 Pemahaman Masyarakat Kelurahan Pasir Impun Tentang Perencanaan Hari Tua ... 49

4.1.7 Pengujian Hipotesis Statistik ... 51

4.1.8 Pengujian Berdasarkan Korelasi Independen Variable dengan Dependen Variabel ... 56

4.1.9 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 57

4.2 Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 63


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ... 69 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 81


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 26 Gambar 2.3 Model Penelitian ... 27


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 16

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 30

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia... 40

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 41

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir... 42

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 45

Tabel 4.6 Hasil Pemahaman Membuat Perencanaan Keuangan ... 46

Tabel 4.7 Rata-rata Jawaban Pemahaman Membuat Perencanaan Keuangan . 46 Tabel 4.8 Hasil Pemahaman Perencanaan Investasi ... 48

Tabel 4.9 Rata-rata Jawaban Pemahaman Investasi ... 48

Tabel 4.10 Hasil Pemahaman Perencanaan Hari Tua ... 49

Tabel 4.11 Rata-rata Jawaban Pemahaman Hari Tua ... 50

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 51

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas... 54

Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedadistitas ... 55

Tabel 4.16 Hasil Pearson Correlation ... 56

Tabel 4.17 Hasil ANOVA ... 58

Tabel 4.18 Model Summary ... 58


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUMUS

Halaman Rumus 3.1 Penentuan Jumlah Sampel ... 29 Rumus 3.2 Regresi Sederhana... 36 Rumus 3.3 Koefisien Determinasi ... 39


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A Kuisioner ... 69 LAMPIRAN B Hasil Kuisioner ... 73 LAMPIRAN C Bukti Telah Melakukan Penelitian ... 80


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengelolaan keuangan pribadi (perencanaan dan pengendalian keuangan) merupakan salah satu bentuk aplikasi dari manajemen keuangan. Manajemen keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan manajemen keuangan juga penting untuk diterapkan ke dalam lingkup keluarga atau rumah tangga masing-masing individu. Bukan hanya perusahaan saja yang mutlak mengelola keuangannya secara baik, keluarga dan individupun harus mahir menangani keuangannya agar pendapatan dan pengeluaran bisa diatur keseimbangannya, merencanakan keuangan pribadi dan keluarga mutlak dilakukan agar perjalanan hidup selanjutnya lebih nyaman (Sembel et al., 2003).

Kurangnya pengetahuan mengenai perencanaan keuangan menjadi masalah serius bagi masyarakat Indonesia. Kesimpulan ini diambil dari survey tentang tingkat pemahaman dalam membuat perencanaan keuangan yang diselenggarakan VISA (dalam Mendari dan Kewal, 2013) awal tahun 2012. Indonesia dengan skor 27,7 menempati peringkat ke-27 dari 28 negara yang diteliti, tepat di atas Pakistan. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya pemahaman masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan. Bahkan sebagian besar orang Indonesia tidak menerapkan anggaran keuangan keluarga. Indonesia berada di peringkat terbawah yang mayoritas warganya tidak memiliki dana cadangan untuk kondisi darurat minimal tiga bulan. Manulife Investor Sentiment Index (MISI) melansir, bahwa lebih dari 50% masyarakat Indonesia belum merencanakan masa pensiun (Tribun news, 2014). Mengacu data tersebut, mayoritas masyarakat Indonesia terancam


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha

miskin di hari tua. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki jumlah rumah tangga atau penduduk yang sudah berkeluarga pada tahun 2014 mencapai 64.771.600 rumah tangga. Jumlah rumah tangga tersebut mengalami peningkatan sebanyak 730.400 rumah tangga dari tahun 2013. Semakin bertambahnya penduduk Indonesia yang berumah tangga tetapi tidak diikuti dengan pengelolaan keuangan yang baik dan tidak memiliki dana cadangan, maka secara tidak langsung angka kemiskinan saat hari tua akan semakin bertambah. Pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya mengurusi syarat-syarat nikah saja, tetapi pemerintah harus ikut turun dalam mengedukasi keluarga yang baru menikah mengenai pembuatan perencanaan keuangan yang benar. Jika semua keluarga yang baru menikah mendapatkan edukasi untuk merencanakan keuangan yang benar, maka secara tidak langsung pemerintah dapat mengatasi kemiskinan.

Keluarga yang mapan merupakan impian dari seluruh keluarga. Menurut survey yang dilakukan oleh Certified Financial Planner, Board of Standards, Inc dan Consumer Federation of America (2012), bahwa keluarga yang mapan adalah keluarga yang mau meluangkan waktu untuk membuat sebuah perencanaan keuangan dengan baik. Perencanaan keuangan adalah proses merencanakan keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Pencapaian tujuan tersebut ada yang dalam bentuk menabung, melakukan investasi, melakukan budgeting, atau mengatur komposisi harta yang dimiliki saat ini (Senduk, 2000). Adapun manfaat perencanaan keuangan tersebut adalah sebagai berikut: (Wibawa, 2003)


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha

1. Perencanaan keuangan tidak menjanjikan orang menjadi kaya mendadak, akan tetapi lebih pada pendisiplinan langkah untuk mengendalikan diri dan menyediakan kondisi finansial masa depan terbaik bagi diri sendiri dan keluarga secara efisien dan efektif sesuai dengan kemampuan finansial saat ini.

2. Jaminan keuangan yang aman (secure).

3. Perencanaan keuangan keluarga akan membantu secara efisien dan efektif meraih cita-cita finansial.

Dengan adanya perencanaan keuangan yang benar di dalam keluarga maka keluarga mapan yang diimpikan oleh setiap orang dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat pada tiga manfaat di atas.

Banyak masalah perselisihan yang terjadi di dalam sebuah keluarga, bahkan berkembang sampai perceraian. Salah satu faktornya karena tidak ada perencanaan keuangan keluarga yang baik, seperti yang dikatakan oleh Senduk (2000) bahwa perencanaan keuangan keluarga tidak hanya untuk jangka pendek saja tetapi untuk jangka panjang seperti persiapan pensiun. Pensiun adalah masa di mana seseorang berhenti berkerja yang berarti berhenti pula mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang sebelumnya dinikmati secara reguler setiap bulannya (Arifin dan Fauzi, 2007). Menurut Arifin dan Fauzi (2007), jika masa pensiun tiba ternyata seseorang tidak mempunyai cukup uang untuk membiayai hidupnya, yang terjadi bukannya bersantai atau beristirahat, melainkan cemas dan gelisah mencari cara untuk mempertahankan hidup. Menurut Nugroho (2009), lansia secara umum tergolong rapuh kesehatannya. Dari paparan tersebut, seorang lansia yang mudah terserang penyakit akan lebih banyak melakukan pemeriksaan


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha

kesehatan dari pada seorang yang berusia muda. Pemeriksaan kesehatan tersebut pasti memerlukan biaya yang lebih besar bagi para lansia. Sehingga seseorang yang masih muda harus merencanakan keuangan jangka panjangnya, agar saat memasuki masa pensiun mereka mempunyai dana yang cukup untuk membiayai dirinya.

Menurut Tandelilin (2010), Investasi adalah sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Berinvestasi saat ini memiliki banyak instrumen yang dapat dipilih oleh individu, baik pada aset rill seperti tanah, property dan real estate, dan emas, maupun aset keuangan, seperti saham, obligasi, sertifikat deposito, dan reksadana (Warsono, 2010). Menurut Lusardi dan Tufano (2008), tingkat pengetahuan keuangan adalah hal yang paling penting, karena memungkinkan individu untuk memahami pengelolaan keuangan keluarga serta memiliki perilaku penghematan. Pengetahuan keuangan tentang investasi seperti mengetahui kerja suku bunga, dampak inflasi, dan konsep diversifikasi risiko. Maka dari itu rumah tangga yang sudah memiliki sebuah investasi yang menguntungkan dan tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi memiliki masa depan yang baik.

Hasil survei yang dilakukan oleh Yohnson (2004) mengenai “Peran Universitas di Surabaya Meningkatkan Jumlah Keluarga Mapan di Surabaya” menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan seseorang berpengaruh terhadap minat untuk membuat perencanaan keuangan keluarga. Ibu rumah tangga yang lulusan Sarjana S1 lebih berminat untuk membuat perencanaan keuangan keluarga


(15)

5

Universitas Kristen Maranatha

dibandingkan dengan ibu rumah tangga yang lulusan SMU. Jadi faktor pendidikan keuangan sangat penting agar seseorang tertarik membuat perencanaan keuangan.

Edukasi finansial (financial education) masih merupakan tantangan besar bagi pemerintah Indonesia dan para orang tua selaku orang pertama yang memberikan pendidikan keuangan terhadap anak. Menurut Beverly dan Clancy (2001) bahwa pendidikan keuangan dalam keluarga signifikan dibutuhkan untuk mempersiapkan anak menjadi cerdas mengelola uang saku, menabung dan tidak boros. Selanjutnya, kedua peneliti menjelaskan bahwa dalam keluarga anak-anak seringkali tidak dipersiapkan dengan pendidikan keuangan yang baik sehingga meningkatkan peluang anak tumbuh menjadi dewasa tanpa pengetahuan dan kemampuan mengatur uang dengan tepat.

Alasan mengambil Kelurahan Pasir Impun di Bandung dalam penelitian ini dikarenakan masyarakat memiliki pendapatan yang beragam, usia rumah tangga yang beragam dan lulusan pendidikan terakhir yang beragam. Hal ini diketahui ketika peneliti melakukan pra-survey kepada salah satu Rukun Warga (RW) Bapak Endang di Kelurahan Pasir Impun. Adapun yang peneliti ingin teliti di kelurahan tersebut mengenai pemahaman masyarakat Kelurahan Pasir Impun mengenai pembuatan perencanaan keuangan, investasi dan perencanaan hari tua.

Menurut survey yang dilakukan oleh Shinta (2015), keuangan rumah tangga di Indonesia 75% dikelola oleh ibu rumah tangga dan 25% dikelola oleh kepala keluarga. Maka peneliti akan mengambil sampel dari responden ibu rumah tangga dan tidak mengambil sampel dari responden kepala rumah tangga, agar peneliti mendapatkan hasil sampel responden yang akurat sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.


(16)

6

Universitas Kristen Maranatha

Pentingnya kesadaran masyarakat untuk membuat perencanaan keuangan yang berdampak sangat besar pada masa depan para rumah tangga. Maka dari itu peneliti menginginkan penelitian lebih lanjut mengenai kesadaran masyarakat mengenai perencanaan keuangan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Yohnson (2004) yaitu mengetahui perbedaan minat ibu rumah tangga untuk membuat perencanaan keuangan dari tingkat pendidikan akhir. Karakteristik lain yang mungkin berpengaruh pada kesadaran masyarakat untuk membuat perencanaan adalah kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pemahaman masyarakat Kelurahan Pasir Impun tentang

membuat perencanaan keuangan?

2. Bagaimana pemahaman masyarakat Kelurahan Pasir Impun tentang investasi?

3. Bagaimana pemahaman masyarakat Kelurahan Pasir Impun tentang perencanaan hari tua?

4. Apakah terdapat pengaruh pendidikan akhir terhadap minat membuat perencanaan keuangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menggambarkan apakah masyarakat Kelurahan Pasir Impun paham mengenai membuat perencanaan keuangan.


(17)

7

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk menggambarkan apakah masyarakat Kelurahan Pasir Impun paham mengenai investasi.

3. Untuk menggambarkan apakah masyarakat Kelurahan Pasir Impun paham mengenai perencanaan hari tua.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendidikan akhir terhadap minat membuat perencanaan keuangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:

a) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah pengalaman peneliti dalam menuntut ilmu mengenai manajemen perencanaan keuangan dan juga merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha.

b) Bagi Akademis

Bagi pihak akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya dan menjadi pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang Manajemen Keuangan, khususnya dalam bidang perencanaan keuangan keluarga.

c) Bagi Pemerintah

Bagi pemerintah diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan edukasi finansial


(18)

8

Universitas Kristen Maranatha

kepada semua rumah tangga khususnya dalam membuat perencanaan keuangan, agar angka kemiskinan dapat menurun.

d) Bagi Masyarakat

Diharapkan dengan hasil dari penelitian ini masyarakat lebih mengetahui pentingnya perencanaan keuangan dan dapat meningkatkan kesadaran mereka dalam membuat perencanaan keuangan.


(19)

62 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada 104 ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun, yang telah dipaparkan pada Bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sampel responden awal sebanyak 98 orang. Tetapi peneliti menambahkan enam sampel menjadi 104 orang, hal ini dikarenakan jumlah sampel awal tidak terdistribusi normal.

2. Pemahaman ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun terhadap membuat perencanaan keuangan memiliki skor 436.8 dari rentan skor maksimal sebesar 520. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata sampel yaitu ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun sangat paham membuat perencanaan keuangan.

3. Pemahaman ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun terhadap membuat perencanaan investasi memiliki skor 384.4 dari rentan skor maksimal sebesar 520. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata sampel yaitu ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun paham membuat perencanaan investasi.

4. Pemahaman ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun terhadap membuat perencanaan hari tua memiliki skor 322.4 dari rentan skor maksimal sebesar 520. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata sampel yaitu ibu rumah tangga Kelurahan Pasir Impun paham membuat perencanaan hari tua.


(20)

63

Universitas Kristen Maranatha

5. Berdasarkan hasil pengujian regresi sederhana terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara pendidikan akhir dan minat melakukan perencanaan keuangan. Hal ini berarti, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan semakin besar minat individu untuk dapat melakukan perencanaan keuangan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Pasir Impun memiliki cakupan yang kecil sehingga rata-rata sampel memiliki keadaan yang sama antara satu sampel dengan sampel lain.

2. Penggunaan metode survey dalam penelitian ini mengakibatkan tidak dapat dilakukannya control atas jawaban responden. Persepsi responden belum tentu memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya karena peneliti tidak melakukan wawancara.

5.3 Saran - Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:

5.3.1Saran Teoritis


(21)

64

Universitas Kristen Maranatha

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain untuk dapat melihat pengaruh yang paling kuat terhadap minat membuat perencanaan keuangan.

2. Variabel yang diteliti hanya terdiri dari dua variabel yaitu pendidikan akhir dan minat membuat perencanaan keuangan. Sebenarnya masih banyak faktor lain yang memperngaruhi minat membuat perencanaan keuangan.

5.3.2Saran Praktis

Adapun saran praktis dari peneliti, sebagai berikut:

1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan responden dari objek yang lebih luas seperti kecamatan dan kabupaten/kota, agar sampel yang didapat memiliki keragaman yang berbeda antara satu sampel dengan sampel lain.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam pengumpulan data dapat menggunakan metode wawancara dan observarsi, agar hasil jawaban responden memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya.


(22)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, J., dan Fauzi, A. (2007). Cara Cerdas Merancang dan Menghitung Pensiun dengan Excel. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Badan Pusat Statistik (2014). Banyaknya Rumah Tangga Menurut Provinsi,

2000-2014. Diakses pada tanggal 19 September 2015, dari

http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/851

Bahri, S., dan Zamzam, F. (2015). Model Penelitian Kuantitatif Berbasis Sem-Amos (edisi dua). Yogyakarta: Deepublish.

Beverly, S., dan Clancy, M. (2001). Financial Education in a Children and Youth Savings Account Policy Demonstration: Issues and Options. Research Background Paper, Vol. 01 (No. 5).

Certified Financial Planner dan Consumer Federation of America (2012). 2012 Household Financial Planning Survey. Diakses pada tanggal 19 September 2015, dari

http://www.cfp.net/docs/news-events---research-facts-figures/2012_household_financial_planning_survey.pdf?sfvrsn=2.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods (11th ed.). New York: Mc GrawHill/Irwin.

Damayanti. (2010). Analisis Strategi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Pasca Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol 1. (No. 2).

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Financial Planning Standards Board Indonesia. (2013). Definisi Perencanaan Keuangan. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2015, dari

http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=publikmedia

Folk, J. Y., Beh, L. S. dan Baranovich, D.L. (2012). Financial Education: Determinant Of Retirement Planning In Malaysia. Journal of Business Management and Economics. Vol 3 (No. 2), hal. 69-78.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi lima). Semarang: Universitas Diponegoro.


(23)

66

Universitas Kristen Maranatha

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi lima). Yogyakarta: BPFE.

Hartoyo. (2011). Konsep Dasar Investasi. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2015, dari

http://hartoyo.staff.ipb.ac.id/files/2011/03/Chapter-11-Konsep-Dasar-Investasi.pdf

Johan, I. R. (2011). Retirement Planning. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2015, dari http://hartoyo.staff.ipb.ac.id/files/2011/03/Chapter-14-Pensiun.pdf

Joko, A. (2012). Pola Konsumsi, Investasi dan Proteksi Sebagai Indikator Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Unika Atma Jaya, Vol 10 (No. 2).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012). Didik. Diakses pada tanggal 04 Oktober 2015, dari http://kbbi.web.id/didik

Lusardi, A., dan Tufano, P. (2008). Debt Literacy, Financial Experience, and Overindebtedness, New York: Harvard Business School.

Masassya, E. G. (2007). 50 Rahasia Mengelola Uang, Tip-Tip Sukses Meraih Tujuan Keuangan. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Mendari, A.S. & Kewal S.S. (2013). Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa STIE Musi. Jurnal Economia, Vol 9 (No. 2).

Nugroho, H. W. (2009). Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC. Panigoro, A. S. (2011). Analisa Kepribadian Dan Gender Terhadap Perencanaan

Keuangan Pribadi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Upn ”Veteran” Jawa Timur. Skripsi, Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Pieloor, F. (2010). Investasi Cerdas Menuju Kekayaan. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Pratiwi, R.D. (2010). Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan Keluarga Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Ciputat). Skripsi, Jakarta: Program Sarjana Universitas Islam Negeri.

Saraswati, M., dan Widaningsih, I. (2008). Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.


(24)

67

Universitas Kristen Maranatha

Sarwono, J. (2011). Mixed Methods, Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Sembel, R., Ichsan, M., dan Lubis, P. (2003). Smart Saving and Borrowing for Ordinary Family. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Senduk, S. (2000). Mengelola Keuangan Keluarga. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Shinta, M. (2015). Financial Makeover for Housewives -Memperlengkapi Ibu Rumah Tangga dengan Kemampuan Managemen Finansial Ideal-. Vanaya Institute, Diakses pada tanggal 04 Desember 2015, dari

http://vanaya.co.id/news/financial-makeover-for-housewives-memperlengkapi-ibu-rumah-tangga-dengan-kemampuan-managemen-finansial-ideal/

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius

Tribun News, (2014, 25 September). Survei: 50% Orang Indonesia Terancam Miskin di Hari Tua. Tribun Nasional, 25 September 2014 Diakses pada tanggal 14 September 2015, dari

http://m.tribunnews.com/nasional/2014/09/25/survei-50-orang-indonesia-terancam-miskin-di-hari-tua.

Warsono, (2010). Prinsip-prinsip dan Praktik Keuangan Pribadi. Jurnal Manajemen, Vol. 13 (No. 2).

Wibawa, H. K. (2003). Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: Salemba Empat. Yohnson. (200 4). Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah

Keluarga Mapan di Surabaya:Seri Penelitian Keuangan Keluarga. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 6 (No. 1), hal. 54-71.

Yuanita. (2015). 7 Tips Menyiapkan Tabungan Hari Tua. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2015, dari http://www.teruskan.com/52110/7-tips-menyiapkan-tabungan-hari-tua.html

Yulianti, N. dan Silvy, M. (2013). Sikap Pengelola Keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga Di Surabaya. Journal of Business and Banking, Vol. 3 (No. 1), hal. 57-68.


(25)

68

Universitas Kristen Maranatha

Zuhri, N. (2015). Manfaat Perencanaan Keuangan. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dari http://finansiala.com/2015/04/manfaat-perencanaan-keuangan/


(1)

5. Berdasarkan hasil pengujian regresi sederhana terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara pendidikan akhir dan minat melakukan perencanaan keuangan. Hal ini berarti, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan semakin besar minat individu untuk dapat melakukan perencanaan keuangan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Pasir Impun memiliki cakupan yang kecil sehingga rata-rata sampel memiliki keadaan yang sama antara satu sampel dengan sampel lain.

2. Penggunaan metode survey dalam penelitian ini mengakibatkan tidak dapat dilakukannya control atas jawaban responden. Persepsi responden belum tentu memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya karena peneliti tidak melakukan wawancara.

5.3 Saran - Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:

5.3.1Saran Teoritis


(2)

64

Universitas Kristen Maranatha

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain untuk dapat melihat pengaruh yang paling kuat terhadap minat membuat perencanaan keuangan.

2. Variabel yang diteliti hanya terdiri dari dua variabel yaitu pendidikan akhir dan minat membuat perencanaan keuangan. Sebenarnya masih banyak faktor lain yang memperngaruhi minat membuat perencanaan keuangan.

5.3.2Saran Praktis

Adapun saran praktis dari peneliti, sebagai berikut:

1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan responden dari objek yang lebih luas seperti kecamatan dan kabupaten/kota, agar sampel yang didapat memiliki keragaman yang berbeda antara satu sampel dengan sampel lain.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam pengumpulan data dapat menggunakan metode wawancara dan observarsi, agar hasil jawaban responden memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, J., dan Fauzi, A. (2007). Cara Cerdas Merancang dan Menghitung Pensiun dengan Excel. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Badan Pusat Statistik (2014). Banyaknya Rumah Tangga Menurut Provinsi,

2000-2014. Diakses pada tanggal 19 September 2015, dari

http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/851

Bahri, S., dan Zamzam, F. (2015). Model Penelitian Kuantitatif Berbasis Sem-Amos (edisi dua). Yogyakarta: Deepublish.

Beverly, S., dan Clancy, M. (2001). Financial Education in a Children and Youth Savings Account Policy Demonstration: Issues and Options. Research Background Paper, Vol. 01 (No. 5).

Certified Financial Planner dan Consumer Federation of America (2012). 2012 Household Financial Planning Survey. Diakses pada tanggal 19 September 2015, dari

http://www.cfp.net/docs/news-events---research-facts-figures/2012_household_financial_planning_survey.pdf?sfvrsn=2.

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods (11th ed.). New York: Mc GrawHill/Irwin.

Damayanti. (2010). Analisis Strategi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Pasca Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol 1. (No. 2).

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Financial Planning Standards Board Indonesia. (2013). Definisi Perencanaan Keuangan. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2015, dari

http://www.fpsbindonesia.net/index.php?menu=publikmedia

Folk, J. Y., Beh, L. S. dan Baranovich, D.L. (2012). Financial Education: Determinant Of Retirement Planning In Malaysia. Journal of Business Management and Economics. Vol 3 (No. 2), hal. 69-78.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi lima). Semarang: Universitas Diponegoro.


(4)

66

Universitas Kristen Maranatha

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi lima). Yogyakarta: BPFE.

Hartoyo. (2011). Konsep Dasar Investasi. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2015, dari

http://hartoyo.staff.ipb.ac.id/files/2011/03/Chapter-11-Konsep-Dasar-Investasi.pdf

Johan, I. R. (2011). Retirement Planning. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2015, dari http://hartoyo.staff.ipb.ac.id/files/2011/03/Chapter-14-Pensiun.pdf

Joko, A. (2012). Pola Konsumsi, Investasi dan Proteksi Sebagai Indikator Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Unika Atma Jaya, Vol 10 (No. 2).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012). Didik. Diakses pada tanggal 04 Oktober 2015, dari http://kbbi.web.id/didik

Lusardi, A., dan Tufano, P. (2008). Debt Literacy, Financial Experience, and Overindebtedness, New York: Harvard Business School.

Masassya, E. G. (2007). 50 Rahasia Mengelola Uang, Tip-Tip Sukses Meraih Tujuan Keuangan. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Mendari, A.S. & Kewal S.S. (2013). Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa STIE Musi. Jurnal Economia, Vol 9 (No. 2).

Nugroho, H. W. (2009). Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC. Panigoro, A. S. (2011). Analisa Kepribadian Dan Gender Terhadap Perencanaan

Keuangan Pribadi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Upn ”Veteran” Jawa

Timur. Skripsi, Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Pieloor, F. (2010). Investasi Cerdas Menuju Kekayaan. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Pratiwi, R.D. (2010). Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan Keluarga Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Ciputat). Skripsi, Jakarta: Program Sarjana Universitas Islam Negeri.

Saraswati, M., dan Widaningsih, I. (2008). Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.


(5)

Sarwono, J. (2011). Mixed Methods, Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Sembel, R., Ichsan, M., dan Lubis, P. (2003). Smart Saving and Borrowing for Ordinary Family. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Senduk, S. (2000). Mengelola Keuangan Keluarga. Jakarta: PT. Media Elex Komputindo.

Shinta, M. (2015). Financial Makeover for Housewives -Memperlengkapi Ibu Rumah Tangga dengan Kemampuan Managemen Finansial Ideal-. Vanaya Institute, Diakses pada tanggal 04 Desember 2015, dari

http://vanaya.co.id/news/financial-makeover-for-housewives-memperlengkapi-ibu-rumah-tangga-dengan-kemampuan-managemen-finansial-ideal/

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius

Tribun News, (2014, 25 September). Survei: 50% Orang Indonesia Terancam Miskin di Hari Tua. Tribun Nasional, 25 September 2014 Diakses pada tanggal 14 September 2015, dari

http://m.tribunnews.com/nasional/2014/09/25/survei-50-orang-indonesia-terancam-miskin-di-hari-tua.

Warsono, (2010). Prinsip-prinsip dan Praktik Keuangan Pribadi. Jurnal Manajemen, Vol. 13 (No. 2).

Wibawa, H. K. (2003). Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: Salemba Empat. Yohnson. (200 4). Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah

Keluarga Mapan di Surabaya:Seri Penelitian Keuangan Keluarga. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 6 (No. 1), hal. 54-71.

Yuanita. (2015). 7 Tips Menyiapkan Tabungan Hari Tua. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2015, dari http://www.teruskan.com/52110/7-tips-menyiapkan-tabungan-hari-tua.html

Yulianti, N. dan Silvy, M. (2013). Sikap Pengelola Keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga Di Surabaya. Journal of Business and Banking, Vol. 3 (No. 1), hal. 57-68.


(6)

68

Universitas Kristen Maranatha

Zuhri, N. (2015). Manfaat Perencanaan Keuangan. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dari http://finansiala.com/2015/04/manfaat-perencanaan-keuangan/


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat (Studi Kantor kelurahan Kendana Kabupaten Labuhan Batu)

15 92 101

Gambaran Tingkat Kesadaran Masyarakat Umum dewasa di Kelurahan Madras Hulu Tentang Kebersihan Air Minum.

0 29 77

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN (Studi pada Kelurahan Pandanwangi Kota Malang)

0 7 2

Pengaruh perencanaan keuangan keluarga terhadap investasi pendidikan anak: studi pada masyarakat Kelurahan Pakujaya

8 21 105

Tingkat kesadaran masyarakat dalam perencanaan keuangan keluarga perspektif ekonomi islam : studi pada masyarakat kelurahan Cempaka Putih Ciputat

9 63 104

Tingkat Kesadaran Pegawai Baitul Maal Wa Tamwil Dalam Membuat Perencanaan Keuangan Syariah (Studi Pada Pegawai Baitul Maal Wa Tamwil Di Kota Tangerang Selatan)

0 8 164

Kebutuhan Pokok Keluarga dan Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa (Studi Masyarakat Pantai Kelurahan Jenebora) Kabupaten Pasir

0 10 127

Pengaruh perencanaan keuangan syariah terhadap minat masyarakat dalam menempatkan dana di lembaga keuangan syariah: studi pada masyarakat Villa Pamulang

0 5 107

Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam perencanaan Keuangan Keluarga terhadap Kesejahteraan (Studi pada Warga Komplek BCP, Jatinangor).

0 9 12

Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan Keluarga terhadap Kesejahteraan (Studi pada Warga Komplek Bumi Cipacing Permai, Jatinangor).

10 30 21