Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 272012023 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Kristen 03 Eben Haezer

Salatiga terhadap tiga guru yang berkualifikasi dan menjadi pendidik anak usia,
ditemukan peran guru dalam pembentukan moral anak 4-6 tahun. Menjadi seorang
guru tentunya memiliki motivasi dan karaktersitik. Hasil penelitian menunjukan
bahwa partisipan memiliki motivasi yang lahir dari hati sebagai bentuk dari tugas
yang diberikan Tuhan pada dirinya. Selain itu dorongan dari pengalaman yang
dialami sebelum menjadi guru juga menjadi motivasi seorang guru. Tentunya
menjadi guru PAUD memiliki karakteristik. Sabar, memahami anak dengan baik,
memiliki attitude, berintegritas dan dapat menjadi teladan dalam bersikap dan berkata
bagi anak menjadi karakteristik-karakteristik seorang guru PAUD.
Dari motivasi dan karakteristik tersebut lahirlah sebuah peran dan tanggung
jawab menjadi guru. Dalam tugas dan perannya sebagai model, partisipan
memberikan bentuk keteladanan dalam pembiasaan setiap hari. Partisipan juga
membangun hubungan yang baik dengan semua komponen di sekolah. Praktekpraktek aktivitas praktis yang dilakukan oleh partisipan dalam pembiasaan yaitu
dengan mengucapkan salam dengan ramah, menggunakan kata tolong dan terima

kasih, mengikuti renungan dan doa pagi bersama guru yang lain, berdoa dengan sikap
yang baik, berkata-kata atau berbicara dengan sopan, selalu membuang sampah pada
tempatnya dan mengikuti aturan yang ditetapkan. Dengan adanya bentuk-bentuk
pembiasaan ini anak-anak terbiasa untuk melihat dan mencontoh bahkan mengikuti
dalam kehidupan mereka setiap hari.
Sebagai motivator, partisipan memberikan bentuk-bentuk motivasi dan
dorongan bagi anak yakni dengan memberi pujian, dorongan berupa bahasa tubuh
misalnya toss, acungan jempol, tersenyum. Memberikan reward berupa permen,

104

bintang, stiker juga merupakan bagian dari bentuk motivasi pada anak. Sementara itu,
bentuk motivasi berupa teguran, nasehat dengan kata-kata yang positif dan lewat
cerita serta peringatan juga diberikan pada anak yang tidak melakukan sesuai dengan
pembentukan moral. Bentuk-bentuk motivasi tersebut bertujuan untuk memperkuat
dan meningkatkan perilaku yang sesuai dengan pembentukan moral serta untuk
mengurangi dan menghilangkan sikap maupun tutur kata anak yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai moral yang ada.
Sementara itu, peran guru sebagai pembimbing, memberikan bentuk-bentuk
pembimbingan berkaitan dengan substansi pendidikan moral itu sendiri yaitu bentuk

pembimbingan kepada anak untuk mengenal Tuhan, menghargai dirinya sendiri,
menuntun anak bersikap terhadap keluarga, orang lain, teman sebaya, masyarakat
serta alam sekitar (hewan dan tumbuhan). Dalam membimbing anak bersikap baik
terkhususnya berkaitan dengan substansi moral di atas, guru menggunakan kegiatankegiatan yang terprogram dalam setiap hari. Misalnya ada kegiatan berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan, bernyanyi lagu-lagu rohani, mendengarkan cerita
Alkitab, adanya kegiatan rohani setiap hari Sabtu, serta beberapa kegiatan lomba
yang berkaitan dengan acara keagamaan. Guru juga menggunakan metode pemberian
tugas dan kegiatan show and talend, dalam membimbing anak melakukan nilai-nilai
moral. Sementara itu, cara partisipan menuntun anak agar bersikap sesuai dengan
pembentukan moral juga menggunakan kegiatan-kegiatan bercerita, bercakap-cakap
di dalam kelas, lagu, puisi dan syair, kerja kelompok, kegiatan konstektual seperti
menyiram dan merawat tanaman, kunjungan serta bermain drama. Aktivitas-aktivitas
setiap hari yang ada disesuaikan dengan tema yang terstruktur dalam program
pembelajaran. Cara yang dilakukan oleh partisipan menuntun anak yang bersikap
kurang baik dan tidak sesuai dengan pembentukan moral yaitu dengan menggunakan
pendekatan dengan anak, peringatan, nasehat, teguran serta penalti. Hal ini digunakan
oleh para partisipan sebagai bentuk dari proses pembentukan moral anak.
Proses pembentukan moral tentunya tidak terlepas dari hambatan yang
dihadapi oleh para guru. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa proses


105

pembentukan moral anak mengalami hambatan yang berasal dari karakter dalam diri
anak itu sendiri dan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat di mana anak
tinggal. Namun, faktor terbesar yang menjadi hambatan proses pembentukan moral
adalah faktor lingkungan keluarga sebab ditemukan banyak terjadi inkonsistensi
antara apa yang diajarkan di sekolah dengan yang diterima anak dirumah.
5.2.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan dalam proses pembentukan moral anak usia 4-6 tahun, diantaranya:
a. Bagi pendidik
- Dalam peran guru sebagai motivator, disarankan untuk menggunakan token
ekonomi yang tersusun dan terjadwal sehingga anak mendapatkan bentuk
motivasi atau perlakuan yang sama dalam pembentukan moral dari masingmasing guru.
- Peran guru sebagai pembimbing disarankan menyiapkan atau menyusun
daftar anak dalam setiap harinya untuk memimpin atau memandu doa serta
kegiatan-kegiatan ketika berada di kanopi (tentunya didampingi guru yang

bertugas) sehingga substansi pembentukan moral dalam hal ini sikap dan
perilaku yang hubungannya dengan diri sendiri dapat terbentuk dengan baik.
- Peran guru sebagai pembimbing disarankan lebih mengoptimalkan dialog saat
pinalti diberika pada anak yang memiliki moral yang kurang sehingga anak
mengerti tentang sebab dan akibat perbuatannya
- Meningkatkan komunikasi antara pendidik sehingga tidak terjadi kesenjangan
dan perbedaan dalam bentuk pembimbingan bagi anak usia dini dengan saran
membuat papan komunikasi sehingga guru-guru dapat saling berkomunikasi
selain dengan bertatap muka.
- Melakukan “home visit” dengan jadwal yang tetap terkhususnya bagi anak
yang perkembanganan moralnya masih rendah. Sehingga ada kerja sama
yang lebih baik antara guru dan keluarga

106

b. Bagi sekolah
- Mengadakan atau mengikutsertakan guru dalam berbagai pelatihan maupun
diklat tentang pekembangan anak terkhususnya dalam perkembangan moral
anak usia dini.


c. Peneliti selanjutnya
Perlu diteliti lebih dalam mengenai peran guru selain tiga faktor peran guru
yang menjadi fokus dalam penelitian ini misalnya peran guru sebagai fasilitator di
mana anak perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan moral pada dirinya
maupun peran guru sebagai intruktur yang mana anak usia dini perlu diberi instruksi
dalam kaitannya dengan pembentukan moral anak usia dini.

107

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 272012023 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 272012023 BAB II

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 272012023 BAB IV

0 0 60

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Guru dalam Upaya Pembentukan Moral Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

0 0 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Serta Orang Tua Dalam Pendampingan Anak pada Fase Falik di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 462008057 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Serta Orang Tua Dalam Pendampingan Anak pada Fase Falik di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 462008057 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Serta Orang Tua Dalam Pendampingan Anak pada Fase Falik di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 462008057 BAB IV

0 0 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Serta Orang Tua Dalam Pendampingan Anak pada Fase Falik di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T1 462008057 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Peran Serta Orang Tua Dalam Pendampingan Anak pada Fase Falik di TK Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

0 0 13