Penggunaan antibiotik sitostatika pada pengobatan kemoterapi geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus menggunakan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cockcroft-Gault (CG) di RSUP Dr. Sardjito tahun 2010 - USD Repository
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SITOSTATIKA PADA PENGOBATAN KEMOTERAPI GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS MENGGUNAKAN FORMULA MODIFICATION OF DIET IN RENAL DISEASE
(MDRD) DAN COCKCROFT-GAULT (CG) DI RSUP DR.SARDJITO TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Margareta Ratih Vitaningrum
NIM : 088114081
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SITOSTATIKA PADA PENGOBATAN
KEMOTERAPI GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI
GLOMERULUS MENGGUNAKAN FORMULA MODIFICATION OF
DIET IN RENAL DISEASE (MDRD) DAN COCKCROFT-GAULT (CG) DI
RSUP DR.SARDJITO TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Margareta Ratih Vitaningrum
NIM : 088114081
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SITOSTATIKA PADA PENGOBATAN
KEMOTERAPI GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI
GLOMERULUS MENGGUNAKAN FORMULA MODIFICATION OF
DIET IN RENAL DISEASE (MDRD) DAN COCKCROFT-GAULT (CG) DIRSUP DR.SARDJITO TAHUN 2010
Skripsi yang diajukan oleh :
Margareta Ratih Vitaningrum
NIM : 088114081
Telah disetujui oleh
Pembimbing, Maria Wisnu Donowati, M.Si, Apt.
Tanggal 13 Januari 2012
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Margareta Ratih VitaningrumNomor mahasiswa : 088114081
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SITOSTATIKA PADA PENGOBATAN KEMOTERAPI GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS MENGGUNAKAN FORMULA MODIFICATION OF DIET IN RENAL DISEASE (MDRD) DAN COCKCROFT-GAULT (CG)
DI RSUP DR.SARDJITO TAHUN 2010
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 13 Januari 2012 Yang Menyatakan Margareta Ratih Vitaningrum
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat,percerahan, bimbingan dan penguatanNya melalui penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi berjudul Penggunaan Antibiotik Sitostatika Pada
“
Pengobatan Kemoterapi Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus
Menggunakan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan
Cockcroft-Gault (CG) di RSUP.Dr.Sardjito Tahun 2010 dengan baik sebagai
”
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas
Farmasi, Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung baik berupa moral, materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada :1. Direktur RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di RSUP Dr.Sardjito.
2. Seluruh Apoteker, praktisi laboratorium, dan petugas rekam medis di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta yang telah membantu selama proses pengambilan data.
3. Ipang Djunarko, M.Si.,Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini,
dan telah memberikan saran serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.
4. Maria Wisnu Donowati, M.Si.,Apt. selaku dosen pembimbing proyek payung yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan serta dukungan kepada penulis selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
5. Yosef Wijoyo, M. Si.,Apt. selaku dosen penguji yang memberikan saran dan kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan naskah skripsi.
6.
dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK. Selaku dosen penguji yang memberikan saran dan
kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan7. Papa dan mama tersayang L.Sarwoko dan L.Yuni, atas kasih sayang, doa, dukungan semangat, pengertian serta bantuan finansial hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Kakak dan adikku terkasih, Fransisca Heta dan Yosephine Deby yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
9. Uti dan Kakung yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
10. Seluruh Keluarga Yohanes Ponidi dan Pawiro Sukarto yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
11. Marius Galih yang selalu memberikan doa, dorongan, perhatian, kasih sayang, serta banyak bantuan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
12. Sahabat-sahabatku sedari dulu Benedicta, Martha, Jesica, Winarti, Fitri, Rosa, Siska terimakasih buat persahabatan yang memberikan inspirasi.
13. Tung – tung Girl, Fransisca Dian Permanasari, Angela Natalia Karvita dan Intan Chintya yang memberikan semangat dan canda tawa yang menyegarkan, terima kasih buat kebersamaan dan persahabatan selama ini.
14. Robertus Pradipta, trimakasih om, sudah membantu dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini.
15. Teman-teman Kost Amakusa Lia, Reta, Ting-ting, Ana, Adel, Herta, Mayke, Metri, Yohana, Rince, Sefi, Ita, Nita, Geka, Seruni, Deby dan Dewi yang selalu menemani dan menghabiskan waktu bersama menjalani suka duka selama ada di kost.
16. Teman- teman KKN kelompok 29 metal Intan, Gita, Fajar, Alldo, Vika, Helga, Valent dan Stefi terimakasih untuk pertemanan, persahabatan dan
kekeluargaan yang ada sehingga bisa mendorong dan memotivasi penulis.
17. Teman-teman kelompok payung Sari, Jefta, Linda, Ayu, Ika, Meme dan Yuli yang telah saling menguatkan, memberikan semangat dan bantuan kepada peneliti serta bersama-sama menjalani suka dan duka selama menjalankan penelitian ini.
19. Teman-teman yang sering satu kelompok tugas maupun praktikum Jefta, Tika, Ellen, Nindi, Siska, terima kasih atas kebersamaannya dan pengalaman yang tak terlupakan selama mengerjakan tugas dan menjalani praktikum serta dorongan semangat yang telah diberikan kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.
20. Teman-teman kelas FKK A 2008, terima kasih atas kebersamaannya dan pengalaman yang tak terlupakan selama menjalani kuliah dan praktikum serta dorongan semangat yang telah diberikan kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.
21. Teman-teman dari angkatan 2006-2011 yang penulis kenal yang telah memberikan perhatian dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan naskah.
22. Dan seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu disini, baik secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.Yogyakarta, 13 Januari 2011 Penulis Margareta Ratih Vitaningrum
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................. vi
PRAKATA........................................................................................ vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................ x
DAFTAR ISI..................................................................................... xi
xiv DAFTAR TABEL……………………………….............................DAFTAR GAMBAR......................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... xvii
INTISARI.......................................................................................... xx
ABSTRACT ........................................................................................ xxi
BAB I PENGANTAR........................................................................1 A.
1 Latar Belakang.............................................................................
1.
5 Permasalahan..........................................................................
2.
6 Keaslian penelitian..................................................................
3.
8 Manfaat penelitian..................................................................
4.
8 Tujuan Penelitian....................................................................
a.
9 Tujuan Umum...................................................................
10 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA……………………….............
A.
10 Anatomi dan Fisiologi Ginjal Normal..........................................
B.
14 Geriatri..........................................................................................
1.
15 Perubahan Sistem Ginjal pada Geriatri..................................
2.
15 Laju Filtrasi Glomerulus pada Geriatri..................................
C.
19 Kemoterapi…………………………... ........................................
1.
20 Obat Kemoterapi Golongan Antibiotik.................................
2.
22 Efek Obat Antibiotik Terhadap Penurunan Fungsi Ginjal…..
D.
23 Landasan Teori…………………………………………………..
E.
24 Keterangan Empiris.......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................
25 A.
25 Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................
B.
26 Variabel Penelitian........................................................................
C.
26 Definisi Operasional.....................................................................
D.
28 Bahan Penelitian...........................................................................
E.
28 Alat atau Instrumen yang digunakan…………………………… F.
28 Tata Cara Penelitian......................................................................
1.
28 Analisis Situasi........................................................................
2.
29 Pengambilan Data...................................................................
3.
29 Tatacara Analisis Hasil ..........................................................
G.
31 Kelemahan Penelitian…………………………………………...
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................
32
B.
Peresepan Penggunaan Antibiotik dalam Kemoterapi .................
C.
Penyesuaian Obat Antibiotik Sitostatika......................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................. A. Kesimpulan................................................................................... B. Saran............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA......................................................................... LAMPIRAN........................................................................................ BIOGRAFI PENULIS........................................................................
42
46
50
50
51
52
57
87
DAFTAR TABEL
Tabel I.Nilai Rata-rata LFG Berdasarkan Pertambahan Usia16 ………... Tabel II. Tahap Chronic Kidney Disease (CKD) Berdasarkan LFG
17 …. Tabel III. Antibiotik Sitostatika beserta Dosis yang Digunakan dan Penyesuaian Dosisnya
22 ……………………………………..
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gambar 1. Anatomi Ginjal...................................................
10 Gambar 2. Struktur Fungsional Nefron
11 …………................................. Gambar 3. Presentase Tahapan terjadinya Chronic Kidney Disease
(CKD) menurut Nilai LFG berdasar Formula CG pada
Pasien Geriatri dengan Pengobatan Antibiotik
35 …............... Gambar 4. Prevalensi Tahapan Nilai LFG pada Pasien Geriatri
Geriatri dengan pengobatan antibiotik di RSUP
DR.Sardjito tahun 2010 berdasarkan Jenis Kelamin
dengan Formula CG 36 ………………………………………Gambar 5. Presentase Tahapan terjadinya Chronic Kidney Disease
(CKD) menurut Nilai LFG berdasar Formula MDRD
pada Pasien Geriatri dengan Pengobatan Antibiotik
Sitostatika37 ………………………………………………... Gambar 6. Prevalensi Tahapan Nilai LFG pada Pasien Geriatri
Geriatri dengan pengobatan antibiotik di RSUP
DR.Sardjito tahun 2010 berdasarkan Jenis Kelamin
dengan Formula MDRD 38 …………………………………. Gambar 7. Kasus Peresepan dan Jenis Antibiotik Sitostatika yangdigunakan pada Pasien Kemoterapi Geriatri di RSUP
DR.Sardjito tahun 2010 42 ………………………………….. Gambar 8. Persentase Pasien Geriatri yang Mengalami Penurunan
nilai LFG yang dihitung dengan formula CG dan MDRD
di RSUP DR.Sardjito tahun 201046 ………………………... Gambar 9. Persentase Pasien Geriatri yang Memerlukan mengalami
Penurunan LFG yang dihitung dengan formula CG dan
MDRD dan Membutuhkan Penyesuaian Dosis dalam
Pengobatan Antibiotik Sitostatika yang disesuaikan
berdasarkan guideline dan BSA di RSUP DR.Sardjito
tahun 201047 ………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Kasus Penggunaan Antibiotik beserta Nomor Rekam Medik, Usia, Jenis Kelamin, Tinggi Badan, Berat Badan, Nama Antibiotik, Dosis, Frekuensi, dan Pemeriksaan Serum Kreatinin yang digambarkan sebagai Profil nilai LFG Berdasar Formula CG dan MDRD di Rumah Sakit Umum Pusat DR.Sardjito tahun 2010
57 …………………………………………… Lampiran 2. Data Kasus Penggunaan Antibiotik beserta Nomor Rekam Medik, Usia, Jenis Kelamin, Tinggi Badan,
Berat Badan, Nama Antibiotik, Dosis, Frekuensi, dan Diagnosis di Rumah Sakit Umum Pusat DR.Sardjito tahun 2010
62 …………………………………..………… Lampiran 3. Uji Persebaran Data dan Uji T Berpasangan Secara Statistik
67 ………………………………………………. Lampiran 4. Data Kasus Penggunaan Antibiotik yang Mengalami penurunan LFG Berdasar formula CG beserta Dosis,
Frekuensi, Usia, Jenis Kelamin, Tinggi Badan, Berat badan, dan kesesuaian dosisnya berdasar Guideline dan BSA di Rumah Sakit Umum Pusat DR.Sardjito tahun 2010 Lampiran 1. Prevalensi Tahapan Nilai LFG pada Pasien Geriatri Geriatri dengan pengobatan berdasarkan Jenis Kelamin dengan Frmula CG
69 ………. Lampiran 5. Data Kasus Penggunaan Antibiotik yang Mengalami penurunan LFG Berdasar formula MDRD beserta
Dosis, Frekuensi, Usia, Jenis Kelamin, Tinggi Badan, Berat badan, dan kesesuaian dosisnya berdasar Guideline dan BSA di Rumah Sakit Umum Pusat DR.Sardjito tahun 2010
73 ………………………………. Lampiran 6. Data Kasus Penggunaan Antibiotik beserta Usia, Jenis Kelamin, Tinggi Badan, Berat badan, dan
Penyesuaian dosis berdasarkan BSA di Rumah Sakit Umum Daerah DR.Sardjito tahun 2010 75 ………………. Lampiran 7. Data Profil Jenis Kelamin Pasien Geriatri Penggunaan Antibiotik Sitostatika
79 …………………………………. Lampiran 8. Data Profil Umur Pasien Geriatri Penggunaan Antibiotik Sitostatika
79 …………………………………. Lampiran 9. Data Profil Kreatinin Serum Pasien Perempuan Geriatri
79 ………………………………………………... Lampiran 10. Data Profil Kreatinin Serum Pasien Laki-laki Geriatri..
79 Lampiran 11. Data Profil Ras Pasien Geriatri
79 ……………………….. Lampiran 12. Data Derajat Penurunan Fungsi Ginjal Berdasarkan LFG dengan Formula CG
80 ……………………………. Lampiran 13. Data Derajat Penurunan Fungsi Ginjal Berdasarkan Lampiran 14. Data Derajat Penurunan Fungsi Ginjal Berdasarkan LFG formula CG dengan Profil Jenis Kelamin ……..
Lampiran 15. Data Derajat Penurunan Fungsi Ginjal Berdasarkan
LFG formula MDRD dengan Profil Jenis Kelamin
…..Lampiran 16. Data Jenis Antibiotik yang digunakan dalam peresepan……………………………………………… Lampiran 17. Data Klasifikasi Pasien Berdasarkan BMI …………… Lampiran 18. Guideline Penyesuaian Dosis Antibiotik sitostatika …..
80
81
81
82
83
INTISARI
Beberapa obat sitostatika dari golongan antibiotik yang digunakan dalamkemoterapi dapat menimbulkan efek samping berupa ketoksikan pada ginjal. Laju
Filtrasi Glomerulus (LFG) merupakan parameter terbaik dalam penilaian
penurunan fungsi ginjal. Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD)
dan Cockcroft-Gault (CG) telah dipercaya validasinya dalam pengukuran nilai
LFG pada geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat
kemoterapi sitostatika golongan antibiotik pada pasien geriatri berdasarkan LFG
menurut Formula CG dan MDRD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif evaluatif
yang bersifat retrospektif yang dilakukan pada 100 kasus peresepan. Data yang
diambil meliputi pemeriksaan serum kreatinin, usia, berat badan, dan tinggi
badan.Tata cara analisis hasil dengan membahas data kualitatif yang diperoleh
dalam bentuk uraian serta bentuk tabel atau diagram.Hasil penelitian terdapat 82 kasus yang mengalami penurunan LFG jika
dihitung dengan formula CG dan 21 kasus dengan formula MDRD. Jumlah
penggunaan antibiotik yang membutuhkan penyesuaian dosis sebanyak 17 kasus
doksorubisin dan 2 kasus epirubisin dengan formula CG dan 5 kasus doksorubisin
dengan formula MDRD.
Kata kunci: Geriatri, Laju Filtrasi Glomerulus, Antibiotik Sitostatika, MDRD, CG
ABSTRACT
Several classes of drugs cytotoxic of antibiotic used in chemotherapy cancause side effects such as toxicity to the kidney. Glomerular filtration rate (GFR)
is the best parameter in the assessment of renal function decline. Formula
Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) and Cockcroft-Gault (CG) has
been believed to validate the measurement value of GFR in geriatrics. This
research aims to determine the use of the use of antitumour antibiotics drugs in
geriatric patients based on the GFR according to the CG and MDRD formula in
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2010.This research is observational descriptive evaluative study with
retrospective design on 100 cases of prescribing. The data taken in this research
include the examination of serum creatinin, age, weight, and height. Qualitative
data that we got then discussed on description, tables or diagrams.The result of the research, there were 82 cases of GFR decreased when
calculated with the CG formula, and 21 cases with the MDRD formula. The
number of antibiotic use that require dose adjustment of doxorubicin as many as
17 cases and 2 cases epirubisin with the CG formula, and 5 cases of doxorubicin
with the MDRD formula.Keywords: geriatrics, GFR, Antibiotic cytotoxic, MDRD, CG
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ vital yang memiliki banyak peranan penting
dalam tubuh, antara lain untuk mengekskresikan sisa metabolisme, zat-zat toksik,
obat-obatan, hemoglobin dan bahan kimia asing dalam bentuk urin. Ginjal juga
berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh,
keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal
dalam plasma seperti natrium, kalium, chlorine, dan fosfat serta berbagai fungsi
penting lainnya (Syaifuddin, 2006).Laju filtrasi glomerulus (LFG) merupakan parameter terbaik untuk
mengukur fungsi ginjal dan mengetahui seberapa parah penurunan fungsi ginjal
(Dipiro et al., 2008). The National Kidney Disease Education Program (NKDEP)
of the National Institute of Diabetes, Digestive and Kidney Diseases (NIDDK),
National Kidney Foundation (NKF) dan American Society of Nephrology (ASN)
merekomendasikan nilai serum kreatinin untuk memperkirakan nilai GFR. Klirens
kreatinin paling banyak digunakan sebagai pengukur LFG, yang produksinya
bervariasi menurut umur, berat badan, dan jenis kelamin (Shargel, 2005). LFG
2
pada orang dewasa muda adalah sekitar 120-130 mL/min/1,73 m dan akan
menurun seiring dengan pertambahan usia, dapat diindikasikan dalam kriteria
diagnostik spesifik untuk Chronic kidney disease (CKD) jika GFR dibawah 60 Metode Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cockcroft-
Gault (CG) merupakan formula yang paling banyak di gunakan dalam
memperkirakan fungsi ginjal dalam estimasi nilai LFG, yang dipengaruhi oleh
usia dan indeks massa tubuh (BMI) (Verhave, 2005). Penelitian oleh Hubner
(2011) dalam Influence of co-morbidity on renal function assessment by
Cockcroft-Gault calculation in lung cancer and mesothelioma patients receiving
platinum-based chemotherapy menunjukkan bahwa hasil creatinine clearance
(CrCl) yang di hitung dengan metode Cockcroft-Gault (CG) adalah akurat pada
pasien kanker paru.Pasien geriatri merupakan kelompok pasien yang berusia 60 tahun ke
atas (Ismayadi, 2008). Geriatri (elderly) merupakan pasien dengan karakteristik
khusus karena terjadinya penurunan massa dan fungsi sel, jaringan, serta organ
(David, 2010). Pasien geriatri umumnya juga telah mengalami pengurangan
fungsi organ ginjal dibandingkan dengan pasien dewasa, hal ini menyebabkan
ekskresi obat sering berkurang, dengan akibat perpanjangan atau intensitas
kerjanya sehingga waktu paruh obat dapat meningkat sampai 50% (Ismayadi,
2008). Menurut Shargel (2005) penurunan fungsi ginjal pada geriatri akan
mempengaruhi farmakodinamik dan farmakokinetik obat. Pada geriatri perlu
digunakan dosis yang lebih kecil dalam setiap keadaan atau bila dijumpai
penurunan fungsi ginjal, khususnya bila menggunakan obat yang mempunyai
batas keamanan sempit.Klirens tubuh total merupakan parameter untuk menetapkan dosis obat
menurun dengan penuaan. Meskipun penurunan terkait usia pada LFG telah
dianggap bagian dari penuaan normal, penurunan LFG pada orang tua merupakan
prediktor independen yang merugikan, seperti kematian. Selain itu, penurunan
GFR pada orang tua memerlukan penyesuaian dalam dosis obat, seperti pada
pasien lain dengan CKD. Ada beberapa metode untuk memperkirakan aturan dosis
yang tepat untuk seorang penderita dengan kerusakan ginjal (Shargel, 2005).
Anjuran dosis didasarkan pada tingkat keparahan gangguan ginjal, umumnya
diperkirakan dengan mengukur klirens kreatinin dan dosis yang diberikan
ditentukan berdasar buku standar. Dosis obat juga disesuaikan dengan respon
klinik pasien, dan bila perlu dengan memonitor kadar obat dalam plasma darah
pasien. Oleh karena itu, dalam memberikan terapi pada pasien geriatri harus
memperhatikan prinsip penggunaan obat pada geriatri (Setiawati dan Muchtar,
2007). Data laporan USP tahun 2002 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga
kesalahan rumah sakit dalam pengobatan yang diterima pasien geriatri. Kesalahan
dalam populasi geriatri lebih sering terjadi daripada kesalahan pada populasi
secara keseluruhan (3,47% : 1,67%) (Santell, John, Cousins, Diane, and Hicks,
2004).Kanker merupakan penyakit yang ditandai oleh suatu kelompok sel yang
memperbanyak diri secara pesat dan terus-menerus (proliferasi) dan bersifat ganas
(maligne) (Tjay dan Rahardja, 2010). Setelah penyakit jantung, kanker menjadi
penyebab kematian utama di Amerika Serikat yang menyebabkan lebih dari
500.000 kematian setiap tahun (Katzung, 2004).Pembedahan, radioterapi dan agen kemoterapi merupakan modalitas
utama yang digunakan untuk mengobati pasien kanker (Murray, 2001).
Kemoterapi merupakan terapi kanker dengan obat sitostatika yang paling sering
digunakan (Tjay dan Rahardja, 2010). Sebelum kemoterapi, dilakukan beberapa
pemeriksaan antara lain: darah tepi, fungsi hepar, dan fungsi ginjal (kreatinin dan
creatinin clearance test bila serum kreatinin meningkat) (Nada, 2010). Sekitar
50% pasien kanker dapat disembuhkan, dan kontribusi kemoterapi terhadap
penyembuhan kanker sekitar 17% (Katzung, 2004).Antibiotik dalam kemoterapi merupakan salah satu obat yang sering
digunakan. Hal ini terkait dengan sejumlah antibiotik yang telah terbukti berguna
secara klinis untuk kemoterapi kanker. Antibiotik antikanker yang tersedia berupa
produk dari beragam strain mikroba tanah (Katzung, 2004). Hal yang
memberatkan terhadap semua sitostatika adalah sifatnya yang toksis dan efek
sampingnya yang hebat (Tjay dan Rahardja, 2010). Efek samping yang hampir
selalu dijumpai adalah gejala gastrointestinal dan supresi sumsum tulang
(leukopenia, trombositopenia, dan anemia). Efek samping yang muncul pada
jangka panjang antara lain toksisitas pada hepar dan ginjal (Herdata, 2008).
Untuk menghindari efek samping intolerable, sebaiknya dosis obat dihitung
secara cermat. Penderita yang tergolong good risk dapat diberikan dosis yang
relatif tinggi, pada poor risk (apabila didapatkan gangguan berat pada organ
penting) maka dosis obat harus dikurangi, atau diberikan obat lain yang efek
sampingnya terhadap organ tersebut lebih minimal (Herdata, 2008). Dalam
Redal dan Stokholm (2011), meneliti 185 pasien kanker yang dirujuk untuk
mengukur LFG sebelum memulai kemoterapi untuk mengetahui seberapa baik
tingkat estimasi filtrasi glomerular (eGFR).Penelitian ini dilakukan agar didapatkan gambaran secara jelas mengenai
apakah terjadi ketidaksesuaian dosis dalam pengobatan kemoterapi geriatri yang
mengalami penurunan LFG berdasarkan formula MDRD dan CG.Penelitian dilakukan di RSUP Dr.Sardjito karena rumah sakit ini
memiliki klinik pelayanan kanker terpadu Tulip. Hal tersebut melatarbelakangi
penulis dalam melakukan penelitian untuk mengetahui laju filtrasi glomerulus
penggunaan antibiotik pada pengobatan kemoterapi geriatri menggunakan formula
MDRD dan CG di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010.Penelitian ini meru pakan bagian dari penelitian payung “Analisis Laju
Filtrasi Glomerulus pada Pengobatan Kemoterapi dan Penatalaksanaan Kasus
Kelainan Hematologi serta Penggunaan Antiemetika Pasien Kanker RSUP DR.
Sardjito Tahun 2010 ”.
1. Permasalahan a.
Bagaimana profil nilai LFG pada penggunaan antibiotik pada pengobatan
formula MDRD dan CG di RSUP Dr.Sardjito tahun 2010? kemoterapi geriatri menggunakan b.Berapa persentase kasus peresepan pada penggunaan antibiotik dalam
pengobatan kemoterapi geriatri yang mengalami penurunan LFG berdasarkan formula MDRD dan CG serta memerlukan penyesuaian dosis dalam pengobatan sitostatika di RSUP Dr. Sardjito tahun 2010? c.
Bagaimana penyesuaian dosis antibiotik yang dilakukan pada pengobatan
kemoterapi kanker geriatri yang mengalami penurunan LFG berdasarkan formula MDRD dan CG di RSUP Dr. Sardjito tahun 2010? 2.Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang berhubungan dengan LFG pada penggunaan
antibiotik dalam pengobatan kemoterapi geriatri menggunakan formula MDRD
dan CG yang pernah dilakukan, antara lain: a.
Effect of converting enzyme inhibition on the course of adriamycin-induced
nephropathy dengan hasil pengaruh inhibitor converting enzyme pada tikus
Munich-Wistar dengan nephrosis akibat induksi adriamycin. Penelitian
menunjukkan nilai LFG pada kedua tikus selama tujuh bulan setelah pemberian
adriamisin lebih rendah dari nilai LFG yang diperoleh enam minggu setelah
administrasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa converting enzyme
berkurangnya fungsi ginjal pada tikus dengan nephrosis oleh adriamycin (James,
Scholey, Peter, Miller, Helmut, Rennke, and Meyer, 1989).b.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Kanker Leher Rahim yang
- – Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Peride Agustus 2004
Agustus 2008 dengan hasil jumlah pasien sebanyak 27 orang, karakteristik pasien
terbanyak 40-50 tahun, dan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah
golongan penicillin. Terapi obat yang tidak perlu sebanyak 7 kasus (Marlinah,
2009).
c.
Analisis Pengobatan Antibiotik pada Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi
Glomerulus dengan Formula Modification Of Diet In Renal Disease di Rumah
Sakit se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009 dengan hasil penelitian pada 557
probandus dengan 720 kasus penggunaan antibiotik sebesar 30,27% kasus
penggunaan antibiotik yang perlu penyesuaian dosis. Antibiotik golongan
cephalosporin, penicillin dan quinolone sebesar 11,5% diberikan dengan dosis
yang tidak sesuai (Kurniawan, 2010).d.
Influence of co-morbidity on renal function assessment by Cockcroft-Gault
calculation in lung cancer and mesothelioma patients receiving platinum-based
chemotherapy dengan hasil Creatinine clearance (CrCl) yang di hitung dengan
metode Cockcroft-Gault (CG) adalah akurat pada pasien kanker paru (Hubner,
2011).e.
Estimation of kidney function in cancer patients dengan hasil penelitian 185
pasien kanker yang dirujuk untuk mengukur LFG dengan Cr-EDTA sebelum
menggunakan plot Bland-Altman. Peneliti memperoleh hasil bahwa CKD EPI
dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa baik tingkat estimasi
filtrasi glomerular (eGFR), tetapi jika ingin memperoleh hasil dengan presisi
tinggi dalam pengukuran GFR sebaiknya menggunakan isotop test Cr-EDTA
(Jeppensen, Rasmussen, Redal dan Stokholm, 2011).Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, penelitian mengenai
“Penggunaan Antibiotik Sitostatika pada Pengobatan Kemoterapi Geriatri
Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus Menggunakan Formula Modification of
Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cockcroft-Gault (CG) di RSUP Dr.Sardjito
Tahun 2010 ” belum pernah dilakukan.3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai
analisis pengobatan antibitik pada kemoterapi geriatri berdasarkan LFG yang
dihitung dengan formula MDRD dan CG dalam pengambilan keputusan oleh
farmasis dan tenaga kesehatan lain dalam mempraktikkan pelayanan kesehatan
sehingga dapat mencegah terjadinya pengobatan antibiotik sitostatika yang tidak
sesuai.4. Tujuan a.
Tujuan Umum
Mengetahui nilai LFG penggunaan antibiotik pada pengobatan kemoterapi
geriatri menggunakan formula MDRD dan CG di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
tahun 2010.b.
Tujuan Khusus 1)
Mengetahui profil nilai LFG penggunaan antibiotik pada pengobatan
kemoterapi geriatri menggunakan formula MDRD dan CG di RSUP Dr.Sardjito
Yogyakarta tahun 2010. 2)
Mengetahui persentase kasus peresepan penggunaan antibiotik pada
pengobatan kemoterapi kanker geriatri yang mengalami penurunan LFG
berdasarkan formula MDRD dan CG serta memerlukan penyesuaian dosis dalam
pengobatan sitostatika di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010. 3)Mengetahui penyesesuaian dosis antibiotik yang dilakukan dalam pengobatan
kemoterapi kanker geriatri yang mengalami penurunan LFG berdasarkan formula
MDRD dan CG di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2010.BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal Normal Ginjal manusia berjumlah dua buah, terletak pada dinding posterior
abdomen, disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak
yang tebal. Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal bagian kiri. Setiap ginjal
panjangnya 6 sampai 7,5 cm, dan tebal 1,5 sampai 2,5 cm. Pada orang dewasa
beratnya kira-kira 140 gram (Pearce,2009).Gambar 1. Anatomi Ginjal (Dipiro, et al., 2008) Ginjal memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, antara lain untuk
mengekskresikan sisa metabolisme, zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolisme
hemoglobin dan bahan kimia asing. Ginjal juga berfungsi dalam mengontrol
sekresi hormon renin yang berperan dalam pengaturan tekanan darah, serta
berperan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah (eritropoesis).
D aktif). Selain itu, ginjal juga dapat mengatur keseimbangan osmotik dan
mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma seperti natrium,
kalium, chlorine, dan fosfat (Syaifuddin, 2006).