Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA

KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh :

PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI

NIM : 091134177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA

KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh :

PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI

NIM: 091134177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Oleh :

PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI

NIM : 091134177

Telah disetujui oleh :

  Pembimbing I

Dra. Sumini Theresia, M.Pd. Tanggal 09 Agustus 2011

Pembimbing II

Drs. P. Wahana, M.Hum. Tanggal 09 Agustus 2011

  SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dipersiapkan dan ditulis oleh : PATRISIA BETRIS YAN ARIYANTI

  NIM : 091134177 Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 27 Agustus 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda tangan

Ketua Drs. Puji Purnomo, M.Si. ………………… Sekretaris Haniek Sri Pratini, M.Pd ………………… Anggota 1 Dra. Sumini Theresia, M.Pd. ………………… Anggota 2 Drs. Paulus Wahana, M.Hum. ..............................

  Anggota 3 Drs. J. Sumedi ..............................

  Yogyakarta, 27 Agustus 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, ( Rohandi, Ph. D )

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  “Janganlah mengingat apapun yang sudah kamu berikan pada orang lain sebesar apapun itu, namun ingatlah apa yang telah kamu terima dari orang lain sekecil apapun itu.... (NN)”

  “Bersyukurlah terhadap apa yang telah kamu terima dan kamu miliki” Skripsi ini kupersembahkan untuk :

  1. Bapak Petrus Suparto (RIP) dan Ibu Bhernadetta Ria P yang senantiasa mendukung dan mendoakanku.

  2. Octavianus Irwan Kristianto yang selalu mendampingi dan mendukungku.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 09 Agustus 2011 Penulis Patrisia Betris Yan Ariyanti NIM. 091134177

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Patrisia Betris Yan Ariyanti NIM : 091134177

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran

Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1

Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dan

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 09 Agustus 2011 Yang menyatakan ( Patrisia Betris Yan Ariyanti )

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Patrisia Betris Yan Ariyanti Universitas Sanata Dharma

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1, (2) apakah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Metode penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Pada siklus I dan siklus II dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok dan diberi masalah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi, tes hasil belajar, refleksi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan persentase.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya persentase motivasi belajar siswa yang pada kondisi awal sebesar 73,78% dan pada akhir siklus II menjadi 76,27% atau meningkat sebesar 2,49%. (2) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan 1 pada tahun pelajaran 2010/2011, khususnya pada materi perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hal tersebut ditunjukkan dari kondisi awal prestasi belajar siswa yang mencapai KKM hanya sebanyak 4,17%, pada akhir siklus I meningkat menjadi sebesar 91,67%, dan pada akhir siklus II meningkat menjadi sebesar 100%. Kata kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah

  

ABSTRACT

  

IMPROVEMENT OF MOTIVATION AND LEARNING INTELLIGENCE

OF SOCIAL SUBJECT WITH PROBLEM BASED LEARNING

STUDENT FOURTH GRADE IN PLAOSAN 1 ELEMENTARY SCHOOL

ON SECOND SEMESTER IN THE SCHOOL YEAR OF 2010/2011

  Patrisia Betris Yan Ariyanti Sanata Dharma University

  2011 This research aimed to describe (1) whether the use of problem based learning can improve learn motivation student fourth grade in Plaosan 1

  Elementary School, (2) whether the use of problem based learning can improve learning intelligence student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School for Social subject in second semester school year 2010/2011.

  This research is a class act who carried on with two cycles. This method consist of 4 steps, there are planing step, realization step, observation, and reflection. In the first and second cycle are done by problem based learning in dividing student into groups and problem distributed. The subject of this research is student fourth grade. Data collected use instrument questionnaire, observation, written test product in last cycle, reflection and interview. Data analysis technique use percentage.

  Result of research show that (1) problem based learning method can improve learn motivation student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School. Learn motivation improvement can shown with learn motivation percentage in first condition 73,78% and raising in last second cycle be 76,27% with upgrading in amount of 2,49%, (2) problem based learning method can improve learning intelligence student fourth grade in Plaosan 1 Elementary School in school year 2010/2011 in Social subject especially in material of communication of technology development and transportation. Learning intelligence improvement can shown from first condition which minimal criteria complete (KKM) reach as many as 4,17%, in the end of first cycle 91,67%, and in the end of second cycle amounting to 100%. Keyword : motivasi belajar, prestasi belajar, pembelajaran berbasis masalah

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kasih, karena berkat kemurahan rahmat dan kasih-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Terutama tugas ini dibuat sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan bidang studi, memahami siswa, pembelajaran siswa dan pengembangan kepribadian.

  Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena kebaikan, dukungan, bimbingan, dan keterlibatan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma,

  3. Dra. Sumini Theresia, M. Pd dan Drs. P. Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan saran yang sangat berguna bagi penulis,

  4. Drs. J. Sumedi selaku Dosen Penguji,

  5. Juwadi, BA selaku Guru Model yang telah bersedia untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini,

  6. Kepala Sekolah, Dewan Guru, beserta siswa dan siswi kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini,

  7. Keluargaku. Bapak Petrus Suparto, Simbah Kakung Joyo Pawiro, dan Simbah Marsono yang selalu mendukung dan mendoakan dari Surga.

  Ibukku Bhernadetta Ria, Simbah Putri Joyo Pawiro, Kakakku Yovita Ani Febrianti dan keponakan tersayangku Arron yang selalu memberi

  8. Octavianus Irwan Kristianto terima kasih atas kesabaranmu dalam mendampingiku dan selalu memberi aku semangat dan dukungan,

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis hingga selesainya skripsi ini.

  Atas semua itu, penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga kebaikan mereka mendapat balasan yang setimpal. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap dengan adanya skripsi ini semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  Akhirnya penulis akan selalu menerima dengan senang hati apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

  Yogyakarta,

  09 Agustus 2011 Penulis Patrisia Betris Yan Ariyanti

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

  BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Batasan Masalah .............................................................................. 3 C. Rumusan Masalah .......................................................................... 3 D. Batasan Pengertian .......................................................................... 3 E. Tujuan .............................................................................................. 4 F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

  BAB II. KAJIAN TEORI .................................................................................. 6 A. Motivasi Belajar .............................................................................. 6 B. Belajar .......................................................................................... 10 C. Prestasi belajar .............................................................................. 19 D. Pembelajaran IPS ........................................................................... 21 E. Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................... 24 F. Standar Kompetensi IPS Kelas IV Semester 2 .............................. 30 G. Kompetensi Dasar IPS Kelas IV Semester 2 ................................. 31 H. Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Produksi dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ........................................................................ 33

  I. Kerangka Berpikir .......................................................................... 35 J. Hipotesis ......................................................................................... 35

  BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 36 A. Setting Penelitian ........................................................................... 36 B. Desain Penelitian ............................................................................ 37 C. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 38 D. Instrumen Pengumpulan data .......................................................... 46 E. Indikator Keberhasilan .................................................................... 57 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 58 A. Hasil Penelitian .............................................................................. 58 B. Komparasi ...................................................................................... 77

  BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 89 A. Kesimpulan ................................................................................... 89 B. Saran ............................................................................................. 90 Daftar Pustaka ................................................................................................. 91 Lampiran ......................................................................................................... 93

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV Semester 2 ........................................................................................... 31

  Tabel 2. Waktu Penelitian ................................................................................ 37 Tabel 3. Ubahan Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen ............................. 47 Tabel 4. Kisi–kisi Kuesioner Motivasi Belajar IPS Siswa ................................ 48 Tabel 5. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus I ..................................................... 50 Tabel 6. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus II .................................................... 51 Tabel 7. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II ................................ 54 Tabel 8. Rubrik Penilaian Kinerja saat Diskusi Kelompok ............................ 56 Tabel 9. Kondisi Awal Prestasi belajar dan kondisi pada akhir siklus I dan siklus II yang diharapkan ............................................................... 57 Tabel 10. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa (perorangan)......................... 58 Tabel 11. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa .............................................. 59 Tabel 12. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa (perorangan) .......................... 60 Tabel 13. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa ................................................. 61 Tabel 14. Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I ................................. 65 Tabel 15. Prestasi Belajar Siswa Siklus I (perorangan) ..................................... 66 Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Siklus I ........................................................... 67 Tabel 17. Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran siklus II ................................. 72 Tabel 18. Hasil Pengisian Kuisioner Motivasi Belajar pada Akhir

  Tabel 19. Motivasi Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 74 Tabel 20. Prestasi Belajar Siswa siklus II (perorangan) ................................. 75 Tabel 21. Prestasi Belajar Siswa siklus II ........................................................ 76 Tabel 22. Komparasi Motivasi Belajar Siswa .................................................. 78 Tabel 23. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa .................................................... 79 Tabel 24. Komparasi Partisipasi Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ............... 81 Tabel 25. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Awal dan Akhir Siklus I .............................................................................................. 82 Tabel 26. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II................................................................................ 83 Tabel 27. Kenaikan Nilai Rata-rata Setiap Siswa ........................................... 85 Tabel 28. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan

  Akhir Siklus II .................................................................................. 85

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Tahapan siklus I dan siklus II ...................................................... 38 Gambar 2 : Diagram Data Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ................ 59 Gambar 3 : Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa .......................... 62 Gambar 4 : Diagram Partisipasi Siswa dalam pembelajaran Siklus I ........... 65 Gambar 5 : Diagram Hasil Tes Evaluasi Siklus I ........................................... 67 Gambar 6 : Diagram Partisipasi Siswa Selama Pembelajaran Siklus II ......... 72 Gambar 7 : Diagram Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II ........................... 74 Gambar 8 : Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus II ..................................... 76 Gambar 9 : Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa .............................. 78 Gambar 10 : Diagram Komparasi Prestasi Belajar siswa .............................. 84

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus ............................................................................................ 93 Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1 .............................................................. 95 Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................................. 97 Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1 ............................................................ 99 Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 2 .......................................................... 101 Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 1 ........................................................... 103 Lampiran 7. LKS Siklus I Pertemuan 2 ............................................................ 106 Lampiran 8. LKS Siklus II Pertemuan 1 ........................................................... 108 Lampiran 9. LKS Siklus II Pertemuan 2 ........................................................... 111 Lampiran 10. Alat evaluasi Siklus I .................................................................. 113 Lampiran 11. Alat evaluasi Siklus II ................................................................. 117 Lampiran 12. Lembar Observasi Siklus I ......................................................... 122 Lampiran 13. Lembar Observasi Siklus II ........................................................ 124 Lampiran 14. Lembar Kuesioner Motivasi Belajar ........................................... 126 Lampiran 15. Validitas kuesioner motivasi belajar ........................................... 128 Lampiran 16. Reliabilitas kuesioner motivasi belajar ...................................... 130 Lampiran 17. Foto Kegiatan ............................................................................. 132 Lampiran 18. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................... 133 Lampiran 19. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................... 134

  Lampiran 20. Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan ...................................... 135

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang cukup

  dekat dengan lingkungan siswa. Mata pelajaran ini secara garis besar mempelajari tentang masyarakat dan segala hal yang berhubungan dengan masyarakat.

  Idealnya materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ini mengambil dari kehidupan nyata di lingkungan siswa, pengalaman pribadi siswa, teman sebaya siswa, dan kehidupan masyarakat di sekitar siswa. Dengan pembelajaran IPS, siswa diharapkan dapat semakin mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sehingga materi akan lebih mudah dipahami, dan siswa merasa bahwa yang dipelajari bermanfaat bagi dirinya, sehingga siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar dan prestasi belajar siswa juga baik.

  Namun dalam kenyataannya yang terjadi di SD Negeri Plaosan 1, motivasi dan prestasi belajar siswa masih rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari nilai mid semester untuk mata pelajaran IPS pada umumnya diketahui bahwa dari 24 siswa, hanya 1 siswa yang nilainya lebih dari 60 atau hanya sebesar 4,17 %, 23 siswa yang lain kurang dari 60, dengan nilai rata-rata kelas 42,08. Sedangkan KKM mata pelajaran IPS yang ingin dicapai pada tahun ajaran 2010/2011 adalah 60.

  Hal tersebut mungkin karena metode yang digunakan guru belum tepat. dan pemberian tugas dalam mengenalkan dan menyampaikan materi tentang perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Siswa kurang dihadapkan dengan kenyataan tentang perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Siswa tidak dihadapkan dengan masalah-masalah yang terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Sehingga mata pelajaran IPS yang diperolehnya dirasa hanya sebagai beban dan bukan sebagai pengetahuan yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Guru belum mengenal model pembelajaran inovatif sama sekali. Sehingga selama pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang kurang memperhatikan, dan aktivitas siswa sangat kurang.

  Siswa merasa jenuh dengan metode yang digunakan guru, sehingga siswa asyik dengan kegiatannya sendiri. Sebagian siswa bercakap-cakap dengan temannya, menggambar, bahkan ada yang meletakkan kepalanya di atas meja. Siswa menjadi kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan pada akhirnya prestasi belajar siswa menjadi rendah.

  Supaya motivasi dan prestasi belajar siswa meningkat, hal yang dapat dilakukan adalah mengubah metode pembelajaran yang digunakan. Penulis ingin mencoba meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Dengan model ini, siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam pembelajaran sehingga siswa dapat lebih termotivasi dan materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan lebih baik. Dengan demikian diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat.

  B. Batasan Masalah

  Penelitian ini sebenarnya terkait dengan masalah pembelajaran IPS pada umumnya. Namun berhubung keterbatasan waktu, penelitian yang akan dilakukan oleh penulis hanya dibatasi pada kompetensi dasar 2.3 yaitu mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Secara khusus materi yang akan dibahas adalah perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

  C. Rumusan Masalah

  Dilandasi latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

  1. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa ?

  2. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa ?

  D. Batasan Pengertian

  1. Belajar adalah kegiatan perubahan di dalam diri manusia, hasil dari pengalaman dan bersifat tetap.

  2.    

  Motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal demi mencapai tujuan tertentu.

  3. Prestasi belajar adalah   suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan yang dicapainya, yang ditunjukkan dengan nilai/skor dari setiap akhir pembelajaran.

  4. Pembelajaran IPS adalah kajian yang luas tentang manusia dan dunianya.

  Baik itu dengan lingkungan alam maupun dengan masyarakat di sekitarnya. Dengan tujuan agar dapat menemukan dan mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

  5. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran yang berawal dari sebuah masalah nyata yang terjadi didalam kehidupan sehari- hari siswa yang bertujuan untuk merangsang kemampuan berpikir aktif dan kritis untuk memecahkan masalah tertentu.

  F. Tujuan

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

  1. Mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

  2 .Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini bermanfaat bagi :

  1. Sekolah Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan untuk sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis masalah.

  2. Peneliti Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang metode pembelajaran berbasis masalah dan metode pembelajaran inovatif lainnya.

  3. Guru Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah inspirasi dalam melakukan pembelajaran dan dapat menambah wawasan guru tentang model pembelajaran inovatif. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan alternatif model pembelajaran dalam peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa.

  4. Siswa Bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran.

BAB II KAJIAN TEORI A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa akan melakukan suatu hal apabila terdapat dorongan dari

  dalam dirinya. Demikian juga saat siswa belajar, mereka belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental tersebut dapat berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar/tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Disebutkan pula bahwa motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

  Sedangkan menurut Wens Tanlain (2006 : 17) motif atau dorongan berarti alasan yang menjadi kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tujuannya atau cita-citanya .   Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada tujuan dan merupakan inti dari motivasi. Dorongan dari dalam atau kekuatan mental dan pengaruh dari luar berpengaruh pada kemajuan individu.

  Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal demi mencapai tujuan tertentu.

2. Jenis-jenis motivasi

  Motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut pada umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Manusia adalah makhluk berjasmani sehingga perilakunya terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaninya. Misalnya mencari makan, rasa ingin tahu, mempertahankan diri, dsb.

  Freud dalam Belajar dan Pembelajaran berpendapat bahwa insting memiliki empat ciri, yaitu tekanan, sasaran, obyek, dan sumber.

  Tekanan adalah kekuatan yang memotivasi individu untuk bertingkah laku. Sasaran insting adalah kepuasan atau kesenangan. Objek insting adalah hal-hal yang memuaskan insting. Hal-hal yang memuaskan insting tersebut dapat berasal dari dalam individu ataupun dari luar individu. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber insting adalah keadaan kejasmanian individu. Insting bekerja sepanjang hidup. Yang mengalami perubahan adalah cara pemuasan atau objek pemuasannya.

  Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Misalnya orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar. Untuk memperoleh makanan tersebut, orang harus bekerja dulu. Agar dapat bekerja dengan baik orang tersebut harus belajar bekerja. “bekerja dengan baik” adalah motivasi sekunder. Bila orang bekerja dengan baik maka ia akan memperoleh gaji berupa uang. Uang tersebut merupakan penguat motivasi sekunder. Jika orang telah mendapatkan uang, maka ia dapat membeli makanan untuk menghilangkan rasa lapar.

  Motivasi sosial atau motivasi sekunder memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Maslow menggolongkannya menjadi kebutuhan-kebutuhan untuk memperoleh rasa aman (1), memperoleh kasih sayang dan kebersamaan (2), memperoleh penghargaan (3), dan pemenuhan diri atau aktualisasi diri (4).

3. Unsur-unsur motivasi

  Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu :

  a. Cita-cita atau aspirasi siswa Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b. Kemampuan siswa Dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa, maka akan memperkuat motivasinya untuk melakukan berbagai macam tugas atau kegiatan-kegiatan.

  c. Kondisi siswa Kondisi psikis maupun fisik siswa sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Saat siswa sedang marah atau sedang sakit maka kegiatannya untuk belajar akan terganggu. Begitu pula sebaliknya.

  d. Kondisi lingkungan siswa Kondisi lingkungan siswa yang kondusif akan mendukung motivasi belajar siswa. Misalnya lingkungan tempat tinggal, kehidupan masyarakat yang tentram, pergaulan dengan teman sebaya yang baik, dan keadaan alam yang mendukung akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

  e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran diantaranya perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran siswa, pengalaman dengan teman, lingkungan siswa, dan lingkungan budaya siswa.

  f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa Upaya guru membelajarkan siswa dapat terjadi di sekolah antara lain menyelenggarakan tertib belajar di sekolah, membina disiplin belajar, membina belajar tertib di sekolah dan tertib dalam bergaul. Sedangkan di luar sekolah, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan kerja sama dengan pusat pendidikan luar sekolah misalnya keluarga, pramuka, dan lembaga agama.

4. Fungsi motivasi

  Menurut Sardiman (dalam Hilmi Atok : 2010), fungsi motivasi belajar dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Mendorong manusia untuk berbuat

  b. Menentukan arah perbuatan

  c. Menyeleksi perbuatan Motivasi yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS ini adalah motivasi sekunder yaitu motivasi yang dipelajari. Dengan motivasi sekunder, siswa dapat belajar untuk melakukan suatu hal yang bermanfaat bagi dirinya yang berasal dari luar dirinya. Tidak hanya dari segi jasmaninya saja.

B. Belajar 1. Pengertian Belajar

  Belajar sering diartikan sebagai penambahan, perluasan, dan pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan. Belajar Indonesia dijelaskan bahwa arti kata belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

  Menurut Gagne (dalam Udin S. Winataputra, dkk (2008:1.8)) belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang sengaja dirancang.

  Pengertian tersebut senada dengan pengertian yang dikemukakan oleh Bower dan Hilgard (dalam Udin S Winataputra,dkk (2008:1.8)) yaitu bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting, kelelahan atau kematangan dan kebiasaan.

  Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas pada kita bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. Kedua pengertian terakhir tersebut memusatkan perhatiannya pada tiga hal, yaitu yang pertama belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Kedua, perubahan itu harus merupakan buah pengalaman. Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap.

  Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia, hasil

2. Jenis-jenis Belajar

  Menurut Robert M Gagne (dalam Udin S Winataputra (2008:1.9)), belajar dibedakan menjadi delapan jenis. Kedelapan jenis tersebut bertingkat. Setiap jenis belajar merupakan prasyarat bagi jenis belajar di atasnya. Kedelapan jenis belajar tersebut adalah :

  a. Belajar isyarat Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya berhenti mengendarai sepeda motor di perempatan jalan pada saat tanda lampu merah menyala. Bentuk belajar semacam ini biasanya bersifat tidak disadari, dalam arti respon diberikan secara tidak sadar.

  b. Belajar stimulus - respon Belajar stimulus – respon terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar. Misalnya membalas mencubit bila baru saja dicubit.

  c. Belajar rangkaian Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus – respon yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsep panas – dingin, bapak – ibu, dll. d. Belajar Asosiasi verbal Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Misalnya kereta api itu berbentuk seperti ular.

  e. Belajar diskriminasi Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak tersebut. Seperti membedakan berbagai bentuk wajah, binatang, tumbuhan, dsb.

  f. Belajar konsep Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Kemampuan membentuk konsep ini terjadi bila orang dapat melakukan diskriminasi. Contoh belajar konsep adalah binatang, tumbuhan, dan manusia termasuk makhluk hidup.

  g. Belajar aturan Belajar aturan terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik benda memuai bila dipanaskan, harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, dsb.

  h. Belajar pemecahan masalah Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab pertanyaan. Misalnya mengapa harga bahan bakar minyak naik ? proses pemecahan masalah selalu berkaitan. Kesanggupan memecahkan masalah memperbesar kemampuan individu untuk memecahkan masalah – masalah yang lain.

  Dari hasil pembahasan mengenai jenis-jenis belajar, pembelajaran IPS yang digunakan adalah belajar pemecahan masalah. Alasannya, dengan menggunakan belajar pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk menemukan dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa merasa pembelajaran

  IPS bermanfaat bagi kehidupannya.

3. Ciri-ciri Belajar

  Belajar dalam Zainal Aqib (2010 : 48) sebenarnya mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu, yaitu : a. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu.

  Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta ketrampilan (psikomotor).

  b. Belajar merupakan buah dari pengalaman Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan. Interaksi ini dapat berupa interaksi fisik maupun interaksi psikis. Misalnya, seorang anak akan mengetahui bahwa api itu panas setelah ia menyentuh api yang menyala pada lilin atau seorang anak yang berhati-hati menyeberang jalan setelah ia melihat ada orang yang tertabrak kendaraan.

  c. Hasil belajar/perubahan perilaku relatif tetap Hasil belajar yang relatif tetap ini dapat diperoleh melalui pengalaman atau latihan. Misalnya seorang atlet yang dapat melakukan lompat tinggi melebihi rekor orang lain karena latihan rutin setiap hari.

  Pembelajaran IPS dalam penelitian ini menggunakan ketiga ciri di atas. Perubahan perilaku dalam diri siswa diharapkan tidak hanya dalam aspek pengetahuan saja, namun juga aspek sikap, nilai dan psikomotor. Pembelajaran IPS juga menggunakan pengalaman siswa sehari-hari. Sehingga hasil belajar atau perubahan perilaku siswa relatif tetap.

4. Unsur-unsur Belajar

  a. Proses internal siswa Belajar merupakan proses internal siswa yang berupa kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik terhadap lingkungannya.

  Ranah kognitif ( Bloom,dkk) terdiri atas enam jenis perilaku, yaitu pengetahuan (mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan), pemahaman ( mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari), penerapan ( mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru), analisis (mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik), sintesis ( mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru), dan evaluasi (mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu).

  Ranah afektif (Krathwohl & Bloom, dkk) terdiri dari lima perilaku, yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. Penerimaan mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. Partisipasi mencakup kerelaan, Penilaian dan penentuan sikap mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan sikap. Organisasi mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Pembentukan pola hidup mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

  Sedangkan ranah psikomotor ( Simpson ) terdiri dari tujuh jenis perilaku, yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas. Persepsi meliputi kemampuan mendiskriminasikan hal-hal secara khas dan menyadari adanya perbedaan. Kesiapan meliputi kemampuan penempatan diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Gerakan terbimbing mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh. Gerakan yang terbiasa mencakup kemampuan melakukan gerakan tanpa contoh. Gerakan kompleks mencakup kemampuan melakukan gerakan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisien, dan tepat. Penyesuaian pola gerakan mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak dengan persyaratan khusus yang berlaku. Kreativitas mencakup kemampuan melahirkan gerak-gerak yang baru atas dasar prakarsa sendiri. b. Kondisi eksternal belajar Kondisi eksternal yang berpengaruh pada belajar yang penting adalah bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar.

  Bahan belajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, dan sikap. Sedangkan bahan belajar yang berupa benda misalnya buku, CD, VCD, dll.

  Suasana belajar juga sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Jika suasana belajar mendukung, misalnya suasana hati sedang gembira atau kondisi fisik lingkungan yang mendukung maka kegiatan belajar akan berlangsung dengan baik, sehingga hasil belajar yang akan diperoleh akan baik.

  Selain bahan belajar dan suasana belajar, hal lain yang berpengaruh pada kegiatan belajar adalah media dan sumber belajar. Saat ini media dan sumber belajar dapat ditemukan dengan mudah. Lingkungan sekitar, museum, kebun binatang, perpustakaan, televisi, buku, laboratorium, dll dapat digunakan sebagai media dan sumber belajar.

  Dalam pembelajaran IPS ini menggunakan media dan sumber belajar yang berupa buku, gambar, dan benda nyata (handphone, sepeda, dan radio). Sehingga diharapkan mutu

C. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan.

  Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

2. Hal-hal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Muhammad Baitul Alim (dalam http: www.

  psikologizone.com /faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar-anak), hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari lingkungan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I.

0 1 158

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011.

0 2 187

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V DI SD Kanisius Notoyudan 1

0 0 178

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I

0 0 156

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 203

Peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IVA di SD Negeri Ungaran II semester genap tahun pelajaran 2010-2011 - USD Repository

0 0 164

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 - USD Repository

0 2 221

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011 - USD Repository

0 0 185