Evaluasi penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008-2010 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE 2008 – 2010

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh :

  Clarissa Resty Prabaniswari NIM : 078114115

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE 2008 – 2010

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Farmasi Oleh :

  Clarissa Resty Prabaniswari NIM : 078114115

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

The purpose of life is to live it, to taste experience to the utmost, to reach out eagerly and without fear for newer and richer experience.

  • Eleanor Roosevelt• Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow.

  The important thing is to not stop questioning.

  • Albert Einstein• Mistake are a part of being human.

    Appreciate your mistakes for what they are: precious life lessons that can

    only be learned the hard way.
  • Anonim•

  Kupersembahkan karya ini bagi:

  

Tuhan Yesus Kristus-ku

Papi, Mama, dan adik-adikku tercinta

Sahabat-sahabat dan teman-temanku tersayang

Terima kasih atas segala doa dan dukungan kalian........ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Clarissa Resty Prabaniswari Nomor Mahasiswa : 07 8114 115

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE 2008 – 2010

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal : 9 Agustus 2011 Yang menyatakan Clarissa Resty Prabaniswari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan kasih karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Evaluasi Penggunaan

  

Antimikroba pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ” dengan baik sebagai salah satu

  syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas Farmasi, Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, baik berupa moral, material maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan membimbing penulis selama proses penelitian dan penulisan skipsi.

  2. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di RumahSakit PantiRapih Yogyakarta.

  3. Kepala Personalia Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah membantu dalam pengurusan izin penelitian.

  4. Kepala Rekam Medik Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta beserta staf yang telah membantu selama proses pengambilan data.

  5. Ipang Djunarko, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini, dan telah memberikan saran serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.

  6. Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan serta dukungan kepada penulis selama proses penelitian dan penulisan skripsi. penguji yang memberikan saran dan kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses penyempurnaan naskah skripsi.

  8. Papi Harnowo dan Mama Lestari tersayang atas kasih sayang, doa, dukungan semangat, pengertian, dan perhatian serta bantuan financial hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  9. Adikku Marcelius dan Dennis yang telah memberikan doa, bantuan, semangat, dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  10. Cornelius Danan Rufaldi yang selalu memberikan doa, dorongan, pengertian, dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  11. Sahabatku Prima Mustika, Yeyen Kristiyana, Dionysia Giovanni, dan Mahendra Agil yang telah memberikan keceriaan, semangat, dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  12. Rosanna Olivia Hartono, Dita Maria Virginia, Paulina Maya, Devi Nathania, dan Frissa Kurniawan yang telah memberikan semangat, dorongan, dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Teman-teman kelas FKK B 2007, terima kasih atas keceriaan, kebersamaan, dan pengalaman yang tak terlupakan selama menjalani kuliah dan praktikum serta dorongan semangat yang telah diberikan kepada peneliti selama penyusunan skripsi.

  14. Teman-teman dari angkatan 2005-2010 yang telah memberikan perhatian

  15. Seluruh pasien yang penguji pilih sebagai sampel dalam penelitian sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.

  16. Staff Sekretariat Fakultas Farmasi USD yang telah membantu dalam hal perijinan dan surat-menyurat sehingga proses pengambilan data dan penulisan skripsi dapat berjalan dengan baik.

  17. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu terselesaikannya skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 13 Juni 2011 Penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  Yogyakarta, 13 Juni 2011 Penulis

  Clarissa Resty Prabaniswari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. v PRAKATA.........................................................................................................vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ix DAFTAR ISI....................................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xvi

  INTISARI.........................................................................................................xxi

  

ABSTRACT ......................................................................................................xxii

  BAB I PENGANTAR ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

  1. Permasalahan..................................................................................... 4

  2. Keaslian Penelitian............................................................................ 4

  3. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

  B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

  1. Tujuan Umum ................................................................................... 7

  2. Tujuan Khusus .................................................................................. 7

  BAB II PENELAAHAN PUSTAKA.................................................................. 9 A. Pneumonia............................................................................................... 9

  BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 28 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................ 28 B. Variabel dan Definisi Operasional ........................................................ 28

  E. Tata Cara Penelitian .............................................................................. 30

  D. Bahan Penelitian.................................................................................... 30

  C. Subyek Penelitian.................................................................................. 30

  4. Definisi Operasional........................................................................ 29

  3. Variabel Tak Terkendali ................................................................. 29

  2. Variabel Terkendali......................................................................... 28

  1. Variabel Utama ............................................................................... 28

  E. Keterangan Empiris............................................................................... 27

  1. Definisi.............................................................................................. 9

  D. Landasan Teori...................................................................................... 26

  C. Resistensi Terhadap Antimikroba ......................................................... 24

  B. Antimikroba .......................................................................................... 19

  7. Tatalaksana...................................................................................... 16

  6. Diagnosis......................................................................................... 15

  5. Manifestasi Klinis ........................................................................... 14

  3. Etiologi............................................................................................ 11

  2. Epidemiologi ................................................................................... 10

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Analisis Situasi................................................................................ 30

  2. Pengambilan Data ........................................................................... 30

  3. Pengolahan Data.............................................................................. 31

  F. Tata Cara Analisis Data ........................................................................ 32

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 34

  1. Frekuensi Kejadian.......................................................................... 35

  2. Usia ................................................................................................. 37

  3. Jenis Kelamin .................................................................................. 39

  4. Pemeriksaan Laboratorium ............................................................. 40

  B. Penggunaan Antimikroba...................................................................... 42

  1. Jenis Antimikroba ........................................................................... 42

  2. Dosis dan Frekuensi Penggunaan Antimikroba .............................. 47

  3. Durasi Penggunaan Antimikroba .................................................... 49

  4. Rute Pemberian Antimikroba.......................................................... 52

  C. Ketepatan Penggunaan Antimikroba..................................................... 53

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 59 A. Kesimpulan ........................................................................................... 59 B. Saran...................................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61 LAMPIRAN...................................................................................................... 65 BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 142

  DAFTAR TABEL

  Tabel I. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia pada Pasien Pediatrik.................................................................................... 17 Tabel II. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia Tabel III. Dosis Antimikroba untuk Pengobatan Pneumonia Bakteri............... 19 Tabel IV. Populasi Pasien Pneumonia .............................................................. 35 Tabel V. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Usia...................................... 37 Tabel VI. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Pemeriksaan Laboratorium yang Dilakukan............................................................................................. 41 Tabel VII. Dosis dan Frekuensi Penggunaan Antimikroba ............................. 47 Tabel VIII. Durasi Penggunaan Antimikroba ................................................... 49 Tabel IX. Kategori Ketepatan Penggunaan Antibiotika

  (Kurrin dan Gyssens).................................................................................... 53 Tabel X. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

  Antimikroba Golongan Aminoglikosida pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • – 2010 ........................................................................................................... 56 Tabel XI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Sefalosporin pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 .... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Kuinolon pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010 ..... 57

  Tabel XIII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Penisilin pada Pasien Pneumonia di Instalasi

  Tabel XIV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Karbapenem pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 .... 57

  Tabel XV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Lain pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ............... 58

  Tabel XVI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Kombinasi pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 58

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagian – Bagian Paru Manusia ......................................................... 9 Gambar 2. Perbandingan Alveoli Orang Sehat dan Alveoli

  Penderita Pneumonia ...................................................................................... 9 Gambar 4. Penampakan Mikroskopik Bakteri Pneumococci ........................... 12 Gambar 5. Tanda dan Gejala Pneumonia.......................................................... 14 Gambar 6. Aktifitas Bakterisidal dan Bakteristatik Antimikroba..................... 20 Gambar 7. Mekanisme Kerja Antimikroba....................................................... 22 Gambar 8. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Penisilin............................ 22 Gambar 9. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Tetrasiklin ........................ 23 Gambar 10. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Sefalosporin ................... 23 Gambar 11. Profil Pasien Pneumonia Tiap Tahun............................................ 36 Gambar 12. Persentase Pasien Pneumonia Berdasarkan Jenis Kelamin........... 39 Gambar 13. Profil Penggunaan Antimikroba pada Penderita Pneumonia ........ 43 Gambar 14. Profil Penggunaan Antimikroba Tunggal dan Kombinasi ............ 44 Gambar 15. Profil Rute Pemberian Antimikroba.............................................. 52 Gambar 16. Profil Kategori Ketepatan Penggunaan Antimikroba pada

  Penderita Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010..................................................................................... 54

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan 2010 .............................................................................................................. 65 Lampiran 2. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan Lampiran 3. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan 2008 .............................................................................................................. 66 Lampiran 4. Daftar Antimikroba yang Digunakan Berdasar Generiknya ........ 67 Lampiran 5. Analisis Kasus 1 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 68 Lampiran 6. Analisis Kasus 2 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 70 Lampiran 7. Analisis Kasus 3 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 72 Lampiran 8. Analisis Kasus 4 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 74 Lampiran 9. Analisis Kasus 6 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 76 Lampiran 10. Analisis Kasus 8 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 78 Lampiran 11. Analisis Kasus 9 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 80

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 12. Analisis Kasus 10 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 81

  Lampiran 13. Analisis Kasus 15 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 83

  Lampiran 14. Analisis Kasus 16 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Lampiran 15. Analisis Kasus 19 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 85 Lampiran 16. Analisis Kasus 20 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 86 Lampiran 17. Analisis Kasus 21 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 88 Lampiran 18. Analisis Kasus 23 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 90 Lampiran 19. Analisis Kasus 24 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 91 Lampiran 20. Analisis Kasus 25 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 92 Lampiran 21. Analisis Kasus 26 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 93 Lampiran 22. Analisis Kasus 27 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 94

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 23. Analisis Kasus 28 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 95

  Lampiran 24. Analisis Kasus 30 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 97

  Lampiran 25. Analisis Kasus 31 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Lampiran 26. Analisis Kasus 32 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................ 99 Lampiran 27. Analisis Kasus 36 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 101 Lampiran 28. Analisis Kasus 37 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 103 Lampiran 29. Analisis Kasus 39 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 104 Lampiran 30. Analisis Kasus 40 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 106 Lampiran 31. Analisis Kasus 41 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 108 Lampiran 32. Analisis Kasus 42 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 109 Lampiran 33. Analisis Kasus 44 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 110

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 34. Analisis Kasus 45 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 111

  Lampiran 35. Analisis Kasus 46 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 113

  Lampiran 36. Analisis Kasus 47 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Lampiran 37. Analisis Kasus 48 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 116 Lampiran 38. Analisis Kasus 49 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 117 Lampiran 39. Analisis Kasus 51 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 118 Lampiran 40. Analisis Kasus 56 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 120 Lampiran 41. Analisis Kasus 58 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 121 Lampiran 42. Analisis Kasus 59 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 123 Lampiran 43. Analisis Kasus 60 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 124 Lampiran 44. Analisis Kasus 62 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 125

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 45. Analisis Kasus 63 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 127

  Lampiran 46. Analisis Kasus 64 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 129

  Lampiran 47. Analisis Kasus 65 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Lampiran 48. Analisis Kasus 66 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 131 Lampiran 49. Analisis Kasus 68 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010...................... 133 Lampiran 50. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba

  Kombinasi .................................................................................................. 134 Lampiran 51. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba

  Tunggal....................................................................................................... 140 Lampiran 52. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta .... 141

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggi ke-6 di dunia menurut UNICEF dan WHO tahun 2006. Pengobatan pneumonia dilakukan dengan antimikroba yang terbukti efektif pada kejadian-kejadian pneumonia sebelumnya. Masalah yang timbul adalah munculnya mikroorganisme resisten. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi profil dan ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

  Metode penelitian ini adalah non-eksperimental dengan rancangan deskriptif-analitik, bersifat retrospektif. Kriteria inklusi: pasien pria dan wanita semua usia, pneumonia bakteri, rawat inap, menggunakan antimikroba, sembuh atau membaik.

  Hasil yang diperoleh terhadap 45 kasus (69% laki-laki dan 31% perempuan), pasien terbanyak adalah kelompok usia 5–9 tahun (11,11 %). Terdapat 86 kasus pemakaian antimikroba (100%), pemakaian terbanyak adalah levofloksasin (27 kasus). Kategori ketepatan penggunaan antimikroba menurut Kurin dan Gyssens: antimikroba tepat (I) 61,23%, tidak tepat dosis (IIA) 14,29%, tidak dievaluasi (VI) 10,20%, tidak tepat interval(IIB) 8,16%, tersedia antimikroba alternatif(IVA) 4,08%, dan antimikroba tanpa indikasi (V) 2,04%. Kesimpulannya, kelompok pediatik dan geriatrik rentan terinfeksi pneumonia. Berdasar DiPiro (2008), DepKes RI (2007), dan Lacy (2006), sebagai pedoman, penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010 sudah tepat. Kata kunci : pneumonia, evaluasi antimikroba, kategori ketepatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Indonesia is the sixth high probability peumonia in the world according to UNICEF and WHO in 2006. The pneumonia treatment is done with antimicroba which is effective in many cases that has been cured. The new problem is the resistency of the microba. This research is purpose is to evaluate the profile and the accuracy of using antimicroba on patients in Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta in period of 2008 - 2010.

  The research method is a non-experiment with descriptive-analitic project, retrospectively. The specification are men or women of all ages that have been cured.

  The result of 45 cases (69% man, 31% woman), most patients are in age 5–9, shows that there’re 86 cases of antimicroba (100%) with the most antimicroba that being used is levofloxacin. The specifications of antimicroba accuracy according to Kurin dan Gyssens: accurate antimicroba (I) 61,23%, not accurate doses (IIA) 14,29%, no evaluation (VI) 10,20%, not accurate interval (IIB) 8,16%, there are substitute antimicroba (IVA) 4,08%, and antimicroba with no indication (V) 2,04%. The conclusion’s the group of pediatic and geriatric are easy to be infected by pneumonia. According to DiPiro (2008), DepKes RI (2007), and Lacy (2006), the using of antimicroba on patients of Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta period of 2008 – 2010 is accurate.

  Keywords: pneumonia, antimicroba evaluation, antimicroba accuracy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru. Bakteri, virus, dan jamur adalah Streptococcus pneumoniae yang menyerang semua kelompok umur. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pneumonia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang diagnosisnya hanya berdasarkan penemuan klinis. Pemeriksaan penunjang medis (serologi, Chest X-ray, dll.) dilakukan untuk

  menunjang diagnosis yang telah ditetapkan. Penyakit ini telah menjadi masalah di berbagai negara, termasuk Indonesia (Indrarto, 2010 ).

  Pneumonia merupakan penyebab kematian tunggal pada anak terbesar di seluruh dunia. Setiap tahun, pneumonia membunuh sekitar 1,8 juta anak di bawah 5 tahun, atau sekitar 20% dari seluruh kematian balita di seluruh dunia. Terdapat sekitar 155 juta kasus pneumonia di seluruh dunia tiap tahunnya (Anonim, 2010).

  Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggi ke-6 di seluruh dunia menurut laporan UNICEF dan WHO pada tahun 2006. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1992, 1995 dan 2001 didapatkan pneumonia sebagai urutan terbesar penyebab kematian pada balita. Hal tersebut juga sesuai dengan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKERDAS) 2007 yang menyatakan bahwa prevalensi pneumonia di Indonesia

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  adalah 2,13%, lebih besar dibanding kasus tuberkolusis paru yang hanya mencapai 0.99% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008) .

  Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan kausal dengan antimikroba yang sesuai, serta tindakan suportif. Pengobatan suportif meliputi pemberian cairan intravena, terapi oksigen, koreksi terhadap gangguan pertama dapat menggunakan antimikroba golongan beta-laktam atau kloramfenikol (Rahajoe, Supriyatno, Setyanto, 2008).

  Masalah yang timbul dalam pengobatan penyakit infeksi saat ini adalah munculnya mikroorganisme resisten, bahkan resisten terhadap banyak antimikroba yang sebelumnya masih sensitif. Kuman yang resisten antimikroba merupakan masalah global karena dapat menimbulkan infeksi yang lebih berat, yang hanya bisa diobati dengan antimikroba alternatif tertentu yang jumlahnya terbatas dan harganya relatif mahal (Widodo, 2010).

  Keadaan yang mempengaruhi peningkatan resistensi bakteri antara lain karena kegagalan petugas kesehatan dalam melaksanakan upaya pencegahan infeksi secara efektif (terjadi infeksi silang melalui tangan petugas) dan ketidaktepatan penggunaan antimikroba. Ketidaktepatan ini terjadi karena banyak faktor, antara lain pengetahuan dokter yang terbatas, mengikuti kolega atau seniornya, pengaruh ekonomi, atau karena permintaan pasien sendiri (Widodo, 2010).

  Proses pengobatan menggambarkan sebuah proses normal atau “fisiologik” pengobatan, yang memerlukan pengetahuan, keahlian, sekaligus

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berbagai pertimbangan profesional dalam setiap tahapan sebelum membuat suatu keputusan. Kenyataannya dalam praktek, sering dijumpai prescribing habit yang tidak berdasarkan proses dan tahap ilmiah tersebut. Secara umum keadaan peresepan yang tidak normal tersebut sering lebih dikenal dengan peresepan yang tidak rasional (irrational prescribing) (Quick et al., 1997).

  Yogyakarta. Lokasi dipilih karena merupakan salah satu rumah sakit swasta besar yang berdiri sejak tahun 1940-an dan menerima layanan askes, baik itu dari pemerintah maupun dari swasta. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Hastuti (2009), rumah sakit ini memiliki Bed Occupacy Rate (BOR) lebih dari 50%. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%.

  Melihat permasalahan yang ada dalam masyarakat, maka perlu dilakukan penelitian yang mengkaji “Evaluasi Penggunaan Antimikroba pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010”. Kajian tersebut menggambarkan profil pasien pneumonia dan penggunaan antimikroba sebagai terapi serta mengevaluasi apakah antimikroba yang diresepkan oleh dokter telah tepat atau belum.

  Evaluasi yang dimaksud adalah menjabarkan profil pasien pneumonia yang menggunakan antimikroba meliputi frekuensi kunjungan, usia, jenis kelamin, dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan serta menggambarkan profil penggunaan antimikroba dari jenis, dosis, durasi, dan rute pemberian antimikroba. Penggunaan antimikroba tersebut dibandingkan dengan pedoman

  4 yang telah ditentukan untuk mengetahui kriteria ketepatan penggunaannya (hasil dinyatakan dalam %).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

1. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan beberapa

permasalahan, yaitu:

  a. Bagaimana profil pasien pneumonia yang menggunakan antimikroba di

  • – 2010?

  b. Bagaimana profil penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008

  • – 2010?

  c. Bagaimana kriteria ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010?

2. Keaslian penelitian

  Beberapa penelitian yang berhubungan dengan evaluasi penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia yang pernah dilakukan, antara lain:  Pola Kepekaan Kuman Terhadap Antimikroba di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 2001 – 2002, dengan hasil jenis kuman patogen adalah Pseudomonas sp. Klebsiellasp. Escherichia coli,

  Streptococcus βhaemolyticus, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Pola kepekaannya menunjukkan bahwa kuman

  patogen mempunyai resistensi tertinggi terhadap ampisilin, amoksisilin, penisillin G, tetrasiklin dan kloramfenikol. Kepekaan tertinggi ditunjukkan

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  oleh fosmisin, amikasin, seftriakson pada Pseudomonas sp. netilmisin, amikasin, seftriakson pada Klebsiella sp. seftriakson, amikasin, seftizoksim pada Escherichia coli (Refdanita, Maksum, Nurgani, Endang 2004).

   Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2004-November 2006, dengan hasil kejadian pneumonia sebanyak 62 kasus, sebanyak 49 pasien (79%) kategori inklusi, sebanyak 13 pasien (21%) kategori ekslusi.

  Metode pengobatan antimikroba diketahui 83,7% (41 pasien) dalam bentuk tunggal, 16,3% (8 pasien) dalam bentuk kombinasi. Antimikroba yang digunakan dalam pengobatan adalah Golongan sefalosporin I, II dan

  III: sefadroksil, sefprozil, seftriakson, sefiksim, seftazidim; Golongan kuinolon: levofloksasin, ofloksasin, siprofloksasin, pefloksasin, gatifloksasin; Golongan penicillin: ampisilin+sulbaktam, amoksisilin+asam klavulanat ; Golongan makrolida: azitromisin; Golongan linkosamid: klindamisin. Berdasarkan penilaian terapi diketahui: sebanyak 83,7% (41 pasien) mendapatkan antimikroba sesuai dengan standar pedoman terapi pneumonia penelitian, sebanyak 16,3% (8 pasien) mendapatkan antimikroba tidak sesuai dengan standar pedoman terapi pneumonia penelitian. Keberhasilan terapi diketahui: sebanyak 57,1% (28 pasien) saat Keluar Rumah Sakit (KRS) dinyatakan sembuh dengan perbaikan parameter klinis, sebanyak 40,8% (20 pasien) dinyatakan belum sembuh dan sebanyak 2% (1 pasien) dinyatakan

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  meninggal dunia. Lama waktu perawatan diketahui sebanyak 44,9% pasien dirawat < dari 1 minggu, sebanyak 20,4% pasien dirawat Selama 1 minggu, sebanyak 20,4% pasien dirawat < dari 2 minggu, sebanyak 10,2% pasien dirawat selama 2 minggu, sebanyak 1% pasien dirawat selama < dari 3 minggu dan sebanyak 1% pasien dirawat selama 3 minggu (Subhan, Perbedaan: periode pengambilan dan poin pembahasan data

   Pola Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Rawat Jalan Di Puskesmas I Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004, dengan hasil 120 kasus yang terjadi pada balita usia 0– 59 bulan, seluruhnya terdiagnosa sebagai penderita infeksi saluran pernafasan akut pneumonia, terdiri dari 55,8% anak laki- laki dan 44,2% anak perempuan. Penggunaan antimikroba sudah sesuai dengan standar penatalaksanaan menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Wahyono, Hapsari, Astuti, 2008). Perbedaan: sampel, periode, lokasi, poin pembahasan data

3. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

  a. Bagi Pasien  Membantu pasien memahami pengobatan penyakit pneumonia dengan antimikroba secara tepat, sehingga pengobatan penyakit pada kasus rawat jalan dapat berjalan dengan baik.

  7 b. Bagi Tenaga Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Sebagai sarana evaluasi ataupun refleksi bagi dokter maupun apoteker bahwa dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dibutuhkan sikap yang bijaksana dalam pemilihan dan penggunaan antimikroba sesuai kondisi pasien, sehingga pengobatan berjalan efektif dan aman.

  c. Bagi Peneliti  Sarana refleksi di masa mendatang bahwa dalam menjalankan tugas melayani pasien haruslah mempertimbangkan banyak hal sehingga pengobatan pasien menjadi rasional dan efektif.

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum

  Melihat karakteristik pasien pneumonia, penggunaan, ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

  2. Tujuan khusus

  Penelitian ini secara khusus dimaksudkan untuk:

  a. Mengetahui gambaran profil pasien pneumonia yang menggunakan antimikroba berdasarkan frekuensi kunjungan, usia, jenis kelamin, dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukandi Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mengetahui gambaran penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia berdasarkan dosis, frekuensi, durasi, dan rute pemberiannya di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

  c. Mengetahui ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Pneumonia

1. Definisi

  mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, dll.). Secara anatomis pneumonia diklasifikasikan sebagai pneumonia lobaris, pneumonia segmentalis, dan pneumonia lobularis yang lebih dikenal sebagai bronkopneumonia dan biasanya mengenai paru bagian bawah (Komite Medik, 2005).

  Gambar 2. Perbandingan alveoli orang Gambar 1. Bagian – bagian paru sehat dan alveoli penderita pneumonia manusia (Hadjiliadis, 2011)

  (Hadjiliadis, 2011) Pneumonia bukan penyakit tunggal. Terdapat lebih dari 30 pemicu yang

  a

  berbeda (American Lung Association, 2011 ). Pada umumnya merupakan kelanjutan dari infeksi saluran nafas atas/ radang tenggorokan yang gejalanya berupa batuk, pilek, dan panas badan (Ditjen Bina Pelayanan Medik, 2009).

  10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 3. Kondisi alveoli yang berisi lendir (Anonim, 2009)

2. Epidemiologi

  Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada anak di negara berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah 5 tahun (balita). Diperkirakan hampir seperlima kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang 2 juta anak balita, meninggal setiap tahun akibat pneumonia, sebagian besar terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Menurut Survei Kesehatan Nasional (SKN) 2001, 27,6% kematian bayi dan 22,8% kematian balita di Indonesia disebabkan oleh penyakit sistem respiratori, terutama pneumonia (Rahajoe, 2008).

  Di negara maju, seperti Amerika, pneumonia dan influenza menduduki peringkat ke-4 sebagai penyebab kematian tertinggi. Ditemukan sekitar 18,2 kasus pneumonia per 1000 penduduk berusia 65-69 tahun. Angka itu meroket menjadi 52,3 kasus per 1000 penduduk berusia 85 tahun ke atas. Di Taiwan, kematian akibat pneumonia mencapai hampir 200 per 100.000 pasien lansia pada 2002 (Felix, 2007).

  11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut hasil RISKERDAS 2007, prevalensi nasional ISPA adalah 25,50%. Pneumonia memiliki prevalensi 2,13%, lebih besar dibanding kasus tuberkolusis paru (0.99%). Pneumonia klinis terdeteksi relatif lebih tinggi pada laki-laki (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008).

3. Etiologi

  perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis, dan strategi pengobatan. Spektrum mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi kecil berbeda dengan anak yang lebih besar. Etiologi pneumonia pada neonatus dan bayi kecil meliputi Streptococcus group B dan bakteri Gram negatif seperti E.coli, Pseudomonas sp, dan Klebsiella sp. Pada bayi yang lebih besar dan anak balita, pneumonia sering disebabkan oleh infeksi

  

Streptococcus Pneumoniae, Haemophillus influenza tipe B, dan Staphylococcus

aureus , sedangkan pada anak yang lebih besar dan remaja, selain bakteri tersebut,

  sering juga ditemukan infeksi Mycoplasma Pneumoniae (Rahajoe, 2008).

  Penyebab pneumonia adalah kuman Pneumococcus , Stafilococcus ,

  

Streptococcus , atau virus, selain itu minyak tanah atau bensin yang tertelan dapat

pula menyebabkan terjadinya pneumonia (Oswari, 1995).

  12

Dokumen yang terkait

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien pediatri dengan diagnosa asma di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012 – Juni 2013.

0 2 171

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Evaluasi Drug Therapy Problems (DTPs) pada pasien pediatri dengan diagnosa asma di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2012 – Juni 2013

0 12 169

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evalusi penatalaksanaan terapi pasien diabetes melitus komplikasi Ischemic Heart Diasease di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2008-Mei 2009 - USD Repository

0 0 110

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma bronkial di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Bulan Januari-Desember 2009 - USD Repository

0 0 145

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien diabetes melitus tipe 2 non komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2009-Maret 2010 - USD Repository

0 2 120

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes melitus komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Mei 2008- Mei 2009 - USD Repository

0 1 115

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid kelompok pediatrik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2010 - USD Repository

0 3 153