PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF PABELAN TAHUN 2017

  

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

MELALUI STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA

SISWA KELAS IV MI MA’ARIF PABELAN

TAHUN 2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

ANIK RAHMAWATI

NIM: 115-13-081

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

MELALUI STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA

SISWA KELAS IV MI MA’ARIF PABELAN

TAHUN 2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh :

ANIK RAHMAWATI

NIM: 115-13-081

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  MOTTO

Menuntut ilmu tidak memandang usia, golongan, atau kekayaan.

  

Karena setiap orang berhak memperoleh pendidikan

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

   Kedua orang tuaku (Bapak Nur Kholis dan Ibu Sri Wahyuni) yang tak pernah berhenti mendoakan, menyayangi, serta memberi semangat bagi saya dalam menyelesaikan studi S1; 2. Kedua kakakku Zuli Setiawan dan Taufiq Hidayat yang selalu memberi nasihat serta semangat dalam menggapai cita-cita;

3. Sepupuku tercinta Rifa Yuliani dan Yuli Setiawati yang selalu menemani

  perjuanganku sejak kecil hingga proses menuju sarjana; 4.

   Sahabat terbaikku (Aini, Eni, Khumayroh, Dewi, Arif Hadi, Andrianto,

  Muchid, Rifqi Fauzi) yang selalu memberi semangat dalam proses penyusunan skripsi ini.

  

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji penulis haturkan kehadirah Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Melalui Strategi Snowball

  throwing

  Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya dihari akhir nanti.

  Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga; 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga; 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga; 4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi bimbingan selama kuliah;

  5. Ibu Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing, memberi saran, motivasi, arahan serta selalu meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini;

  

ABSTRAK

  Rahmawati, Anik. 2017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi

  Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Melalui Strategi Snowball throwing Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Maslikhah, M.Si.

  Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Strategi Snowball throwing

  Pembelajaran IPA di MI Ma’arif Pabelan kabupaten Semarang belum menggunakan berbagai strategi atau metode pembelajaran aktif. Hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit. Terbukti dari rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penerapan strategi snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit melalui strategi snowball throwing pada siswa kelas IV MI Ma’arif Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2017.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 33 siswa meliputi 22 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Instrumen penilaian meliputi RPP, lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalis secara statistik menggunakan rumus persentase.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi snowball

  

throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Perubahan Kenampakan

  Bumi dan Benda Langit pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017. Peningkatan dari pra siklus sampai siklus III. Peningkatan dari pra siklus ke siklus I yaitu 15,15%. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 18,19% dan siklus II ke III 18, 18%. . Pra siklus siswa yang tuntas sejumlah 12 siswa atau 36,36% dengan nilai rata-rata 56,81. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 51,51% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 65,90. Pada siklus

  II 69,69% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 70, dan siklus III 87,87% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Sampul ........................................................................................... i Lembar Berlogo ............................................................................................ ii Halaman Judul ............................................................................................... iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv Pengesahan Kelulusan ................................................................................... v Pernyataan Keaslian Tulisan ......................................................................... vi Motto dan Persembahan ................................................................................ vii Kata Pengantar .............................................................................................. viii Abstrak .......................................................................................................... x Daftar Isi ........................................................................................................ xi Daftar Tabel .................................................................................................. xiv Daftar Gambar ............................................................................................... xv Daftar Lampiran ............................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................... 7 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8 F. Definisi Operasional .................................................................... 10 G. Metode Penelitian ........................................................................ 11 H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 15 I. Analisis Data ............................................................................... 15 J. Sistematika Penulisan ................................................................. 16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Hasil Belajar 1. Belajar ................................................................................... 18 2. Hasil Belajar .......................................................................... 24 B. Hakikat KKM 1. Pengertian KKM ................................................................... 29 2. Prosedur Penetapan KKM ..................................................... 30 C. Hakikat IPA 1. Pengertian IPA ...................................................................... 31 2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA .................................. 32 3. Ruang lingkup IPA ................................................................ 33 4. Materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit ....... 34 D. Strategi Pembelajaran Snowball throwing 1. Pengertian Strategi Snowball throwing ................................ 40 2. Langkah-langkah strategi Snowball throwing ........................ 41 3. Kelebihan Strategi Pembelajaran Snowball throwing .............. 42 4. Kekurangan Strategi Pembelajaran Snowball throwing ........ 42 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma’arif Pabelan .......................................... 43 B. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Siklus I .................................................................. 47 2. Deskripsi Siklus II ................................................................. 53 3.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus 1. Deskripsi Data Siklus I ......................................................... 64 2. Deskripsi Data Siklus II ........................................................ 66 3. Deskripsi Data Siklus III ....................................................... 68 B. Pembahasan ................................................................................. 70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 73 B. Saran ............................................................................................ 73 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 75 LAMPIRAN ..................................................................................................... 77

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Identitas Sekolah .......................................................................... 43Tabel 3.2. Daftar Guru dan Karyawan MI Ma’arif Pabelan ......................... 44Tabel 3.3. Daftar Siswa

  Kelas IV MI Ma’arif Pabelan .................................... 45

Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 46Tabel 4.1. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................. 64Tabel 4.2. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................ 66Tabel 4.3. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III ........................................... 69Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I - Siklus III ................. 71

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK ............................................................ 13Gambar 2.1. Pasang naik dan pasang surut air laut ..................................... 35Gambar 2.2. Erosi ......................................................................................... 36Gambar 2.3. Badai ........................................................................................ 36Gambar 2.4. Kebakaran Hutan ....................................................................... 37Gambar 2.5. Kenampakan Matahari ............................................................. 38Gambar 2.6. Fase kenampakan Bulan ............................................................. 39Gambar 2.7. Kenampakan Bintang ................................................................ 40Gambar 4.1. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I - Siklus III .......... 72

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis ............................................................ 78 Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa ............................................................. 79 Lampiran 3. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ................................... 81 Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi ...................................................... 82 Lampiran 5. Surat Izin Penelitian ................................................................. 85 Lampiran 6. Identitas Kolaborator ............................................................... 86 Lampiran 7. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) .............................................. 87 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................... 88 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus I .............................................................. 96 Lampiran 9. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I .................................. 98 Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 103 Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II ............................................................ 111 Lampiran 12. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II ................................ 113 Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ....................... 117 Lampiran 14. Soal Evaluasi Siklus III .......................................................... 124 Lampiran 15. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus III .............................. 126 Lampiran 16. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ..................................... 131 Lampiran 17. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ............................... 135

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

  yang dinamis dan syarat perkembangan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Pendidikan merupakan potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi kehidupan sehari-hari saat ini maupun mendatang (Trianto, 2009: 2).

  Bagian terpenting dari pendidikan adalah adanya kegiatan pembelajaran. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Belajar berarti suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep atau pemahaman sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan ke

  2 perilaku yang lebih baik. Sedangkan mengajar menurut Howard (dalam Susanto, 2013: 20) adalah suatu aktivitas membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan keterampilan, sikap, cita-cita, pengetahuan, dan penghargaan. Proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas erat kaitannya dengan pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum, dan sarana prasarana.

  Pendidikan dapat dikaitkan dengan sekolah, karena pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga tempat mendidik (mengajar). Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan kepada sekolah agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai individu maupun sebagai maupun makhluk sosial (Soyomukti, 2010:40).

  Mata pelajaran yang diajarakan dijenjang Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan kita sangat tergantung dari alam. Untuk itu, sejak dini haruslah mengenalkan kepada siswa untuk menjaga lingkungan alam supaya mereka tidak membuat kerusakan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Ar-Ruum ayat 41:

  3

  

           

   

  Artinya:

  

“Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari

(akibat) perbuatan mereka, agar mere ka kembali ke jalan yang benar” (Al- Qur’an).

  Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab- akibatnya. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif), namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Tiga istilah yang terdapat dalam IPA, yaitu: Ilmu, Pengetahuan, dan Alam. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia, seperti pengetahuan tentang agama, pendidikan, sosial, dan alam sekitar. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta beserta isinya. Pengertian IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Wisudawati, 2014).

  Batang tubuh IPA (science body of knowledge) yang dihasilkan dari disiplin keilmuan menunjukkan hasil-hasil kreatif penemuan umat manusia selama pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan prosedural

  4 digambarkan sebagai suatu sistem pembelajaran sebagaimana sistem-sistem lain yang terdiri atas komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran, dan keluaran pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan.

  Tugas utama guru IPA adalah melaksanakan proses pembelajaran IPA yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Seorang guru atau dosen IPA wajib memiliki empat kompetensi sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang Guru dan Dosen (UU No. 14 Tahun 2005) dan Standart Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005). Kompetensi tersebut ialah kompetensi pedagogik (kemampuan melaksanakan proses pembelajaran), profesional (kemampuan menguasai materi IPA), kepribadian (kemampuan menjadi teladan bagi peserta didik dan sejawat, atasan, dan bawahan), sosial. Pendidikan IPA empunyai arti yang lebih luas daripada pembelajaran IPA, karena pendidikan IPA terdiri atas kompenen pembelajaran, pembimbingan, dan pelatihan. Pendidikan IPA memiliki cakupan yang lebih luas karena meliputi aspek kognitif, afektif, dsn psikomotor, sedangkan pembelajaran IPA lebih menekankan pada aspek kognitif (Wisudawati, 2014: 22-26).

  Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada hari Selasa, 25 April 2017 dengan guru kelas IV MI Ma’arif Pabelan, Ibu Umi Lisaniyah, S.Ag., S.Pd.I menegaskan bahwa masalah pembelajaran IPA materi Perubahan

  5 Kenampakan Bumi dan Benda Langit masih belum sepenuhnya dipahami siswa dan masih banyak yang mengalami kendala-kendala dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan jumlah siswa kelas IV meliputi 22 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda.

  Ketika proses pembelajaran berlangsung, ada siswa yang masih susah untuk fokus terhadap materi yang sedang disampaikan. Hal ini menyebabkan siswa lain yang awalnya memperhatikan guru, pada akhirnya ikut terpengaruh oleh temannya yang tidak memperhatikan. Akibatnya, banyak siswa yang tidak bisa menerima materi yang sudah diajarkan, sehingga pada saat evaluasi banyak siswa yang nilainya rendah karena kurangnya konsentrasi ketika proses belajar-mengajar berlangsung. Terbukti dari hasil belajar siswa pada materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu dari 33 siswa hanya 12 siswa (36,36%) yang dapat mencapai KKM , sedangkan 21 siswa (63,63%) belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 56,81 . Nilai KKM mata pelajaran IPA di MI Ma’arif Pabelan ini adalah 65.

  Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti menyarankan strategi pembelajaran yang baru yaitu strategi pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit. Pembelajaran snowball

  

throwing atau yang sering dikenal dengan snowball fight merupakan

  pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain. Strategi pembelajaran

  6

  

snowball throwing diterapkan dengan menggunakan segumpal kertas untuk

  menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru dalam proses pembelajaran. Strategi ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa dalam mempelajari materi tersebut.

  Penerapan pembelajaran snowball throwing adalah dengan cara siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok diwakili seorang ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Masing-masing siswa membuat pertanyaan di selembar kertas yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain. Siswa yang mendapat lemparan kertas harus menjawab pertanyaan dalam kertas yang diperoleh.

  Strategi pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman sekelompoknya. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat sebagaimana pada talking stick, tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan di dalamnya. Snowball throwing memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah untuk melatih kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan, sementara kekurangan strategi ini adalah karena pengetahuan yang diberikan tidak terlalu luas dan hanya berkisar pada apa yang telah diketahui siswa,

  7 sering kali trategi ini berpotensi mengacaukan suasana daripada mengefektifkannya (Huda, 2013: 226).

  Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini penulis tertarik memberikan alternatif pemecahan masalah dengan mengadakan penelitian berjudul

  “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Penampakan Bumi dan Benda Langit Melalui Strategi Snowball Throwing Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017”.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah penerapan strategi snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

  Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017?” C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata

  pelajaran IPA melalui srtategi snowball throwing materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017.

  D. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dari rumusan masalah ini adalah jika strategi snowball diterapkan dengan baik dapat meningkatkan hasil belajar IPA

  throwing

  8 materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada siswa kelas

  IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian dari tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83). Indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar dan mencapai kriteria ketuntasan minimal

  ≥65 dengan ketercapaian ketuntasan keberhasilan PTK yang ditentukan sebesar 85% pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada Siswa K elas IV di MI Ma’arif Pabelan Tahun 2017.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat baik secara teoretis dan secara praksis bagi siswa, guru, dan bagi sekolah adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis a.

  Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan yang ilmiah bagi pengembangan IPA; b.

  Memberi masukan dalam khasanah keilmuan untuk perkembangan kemajuan dalam bidang pendidikan; c.

  Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah dan memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat mahasiswa menimba ilmu.

  9 2.

   Manfaat Praksis

  Penelitian ini dapat memberikan manfaat praksis bagi siswa, guru, dan sekolah.

  a. Manfaat bagi siswa

  1) Meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam belajar IPA;

  2) Meningkatkan prestasi belajar siswa;

  3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok;

  4) Melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran di depan teman-temannya;

  5) Meningkatkan hasil belajar siswa hususnya mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit.

  b. Manfaat bagi Guru

  1) Memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit melalui strategi snowball throwing;

  2) Memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan;

  3) Memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar-mengajar.

  c. Manfaat bagi Sekolah

  1) Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran;

  10 2)

  Meningkatkan kualitas madrasah tersebut karena dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan;

  3) Sebagai tambahan pemahaman mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

F. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil kegiatan belajar. Pengertian tersebut kemudian dipertegas lagi oleh Nawawi (dalam Brahim 2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam hasil yang diperoleh melalui tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5).

2. Snowball Throwing

  Pembelajaran Snowball throwing atau yang sering dikenal dengan

  Snowball Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali

  dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain, dalam konteks pembelajaran snowball throwing diterapkan dengan menggunakan segumpal kertas untuk menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru. Strategi ini digunakan untuk

  11 dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut (Huda, 2013: 226).

G. MetodePenelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang istilah lain dalam bahasa Inggrisnya adalah classroom action research (CAR). Arikunto, dkk (2006: 2-3) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung didalamnya, yaitu: Penelitian, tindakan, kelas, dengan paparan sebagai berikut: a.

   Penelitian

  Penelitian menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan

  Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

  12 c.

   Kelas

  Kelas dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang telah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

  Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.

  Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan masalah pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran

  IPA rendah dan ada keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian (Mulyasa, 2009: 10-11).

2. Subjek Penelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma’arif Pabelan yang berjumlah 33 siswa, dengan kategori 22 siswa laki-laki dan 11 perempuan, dan guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas IV.

  Peneliti berkolaborasi dengan ibu Umi Lisaniyah sebagai kolaborator dan peneliti sebagai pengamat.

  13 3.

   Langkah-langkah penelitian

  Mulyasa (2009: 71) mengemukakan bahwa prosedur atau tahap-tahap dalam PTK biasanya meliputi beberapa siklus penting, yaitu: rencana

  (planning) , tindakan (action), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection) . Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan

  sebagai berikut: Perencanaan

  Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS II

  Pelaksanaan Pengamatan

  ?

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  Sumber (Arikunto, dkk, 2014: 16) a.

   Perencanaan Tindakan

  Rencana tersebut antara lain: 1)

  Peneliti melakukan analisis standar isi untuk untuk mengetahui SK dan KD yang akan diajarkan kepada siswa; 2)

  Mengembangkan RPP, dengan memperhatikan indikator hasil belajar;

  14 3)

  Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus PTK;

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan hasil belajar.

  b. Pelaksanaan Tindakan

  Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan serta prosedur perbaikan yang akan dilakukan. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah dikembangkan.

  c. Pengamatan

  Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian.

  d. Refleksi

  Refleksi berarti menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa, dengan refleksi akan memperoleh masukan yang dapat di gunakan untuk memperbaiki tindakan berikutnya (Mulyasa, 2009: 70- 71).

  15 H.

   Teknik Pengumpulan Data a. Tes

  Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran, baik melalui tes lisan, tertulis, maupun perbuatan.

  b. Observasi

  Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) terhadap aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran,baik di kelas maupun di luar kelas.

  c. Studi Dokumentasi

  Studi dokumentasi digunakan untuk mencari data-data mengenai variabel yang berupa catatan, transkip buku, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, maupun keadaan siswa (Mulyasa, 2009: 69).

I. Analisis Data

  Analisis data dilakukan pada setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes formatif pada setiap akhir pembelajaran. Data yang terkumpul pada setiap siklus dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Hipotesis hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan klasikal dengan menggunakan rumus persentase:

  P = (Daryanto, 2011: 192).

  16 J.

   Sistematika Penulisan

  Berdasarkan uraian diatas dapat digambarkan penelitian yang akan dilakukan dalam sistematika berikut ini: Bagian awal skripsi memuat tentang halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan keaslian tulisan dan kesediaan publikasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar tabel. Bagian ini secara keseluruhan memuat lima bab penting, dengan uraian sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka. Mamuat tentang pengertian belajar, pengertian hasil belajar, pengertian IPA, tujuan pembelajaran IPA di SD atau MI, materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit, pengertian strategi snowball

  throwing , langkah-langkah strategi snowball throwing, kelebihan dan kekurangan strategi snowball throwing.

BAB III Pelaksanaan Penelitian. Memuat tentang gambaran umum MI Ma’arif Pabelan dan pelaksanaan penelitian secara rinci mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Memuat tentang deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan.

  17 BAB V Kesimpulan dan Penutup. Pada bab ini memuat tentang simpulan dan saran.

BAB II KAJIAN TEORI A. Hakikat hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi

  perkembangan individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam diri seseorang, dimanapun, dan kapanpun proses belajar dapat terjadi.

  Belajar tidak hanya terjadi di bangku sekolah, tidak hanya terjadi ketika siswa berinteraksi dengan guru, tidak hanya terjadi ketika seseorang belajar membaca, menulis dan berhitung. Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan (Sriyanti, 2013: 15-16).

  R. Gagne (dalam Susanto, 2013: 1) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilaku sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Da lam teori Gagne yang disebut “the Domains of Learning” menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu keterampilan motoris, informasi verbal, kemampuan intelektual, strategi kognitif, dan sikap yang dijabarkan pada penjelasan dibawah ini:

  1) Keterampilan motoris (motoris skill)

  Keterampilan motoris adalah keterampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya menulis, menendang bola, bertepuk tangan, dan berlari;

  2) Informasi verbal

  Informasi verbal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau intelegensi seseorang, misalnya seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar, dan sebagainya yang berupa simbol yang tampak (verbal);

  3) Kemampuan intelektual

  Selain menggunakan simbol verbal, manusia juga melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan intelektual. Misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan ukuran;

  4) Strategi kognitif

  Strategi ini sebagai organisasi keterampilan yang internal

  (internal organized skill) , yang sangat diperlukan untuk belajar

  mengingat dan berpikir; 5)

  Sikap (atttude) Sikap merupakan faktor penting dalam belajar, karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik

  (Susanto, 2013: 1-2).

  Slameto (dalam Hamdani 2011: 20) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.

  Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman kontak manusia dengan alam diartikan sebagai pengalaman. Pengalaman yang terjadi berulang kali akan melahirkan pengetahuan (Suyono dan Hariyanto, 2011: 9). Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 13).

  Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya dan latihan yang diperkuatnya (Kastolani, 2014: 56).

  b. Ciri-ciri Belajar

  Ciri-ciri belajar menurut Rusyan, (1989: 12-13) menjelaskan bahwa: 1)

  Proses belajar adalah mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui; 2)

  Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu; 3)

  Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan siswa;

  4) Hasil belajar secara fungsional berkaitan satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah;

  5) Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan;

  6) Hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda;

  7) Hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah.

  c. Tujuan Belajar

  Sardiman (2009: 26-28) berpendapat bahwa tujuan belajar secara umum ada tiga jenis, yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, pembentukan sikap.

  1) Mendapatkan Pengetahuan

  Tujuan belajar yang pertama adalah untuk mendapatkan pengetahuan, hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir.

  Pemilik pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan. Siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan;

  2) Penanaman Konsep dan Keterampilan

  Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan. Jadi soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah ketrampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, sedangkan keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep;

  3) Pembentukan Sikap

  Pembentukan sikap akan menumbuhkan mental siswa, perilaku dan pribadi siswa, maka guru harus lebih bijak dan hati- hati dalam pendekatannya. Guru membutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh. Pembentukan sikap mental dan perilaku siswa tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada siswanya.

  d. Prinsip-prinsip Belajar

  Baharuddin dan Wahyuni (2008: 16) menjelaskan prinsip- prinsip belajar sebagai berikut: 1)

  Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain; 2)

  Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya; 3)

  Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar;

  4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti;

  5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

  e. Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar

  Faktor-faktor yang memengaruhi belajar menurut Rusyan, dkk (1989:23-24) adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING

9 53 155

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT KELAS IV SDN 4 CRANGGANG DAWE KUDUS

0 0 25

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL’QURAN HADIS SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB TAHUN PELAJARAN 20082009 SKRIPSI

0 0 110

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 174

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI PERUBAHAN PENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI STRATEGI COLLABORATIVE LEARNINGPADA SISWA KELAS IV MI KAWENGEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 1 163

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI STRATEGI CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’HAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Dia

0 0 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189