UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008 - Test Repository

  

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI

HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA

SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02

CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Pendidikan Agama Islam

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga untuk memenuhi

sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

Nama : HADI SUPRIHATIN NIM : 11406523 Fakultas : Pendidikan Agama Islam Jurusan : Tarbiyah

  

SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G E R I ( ST A IN )

SA L A T IG A

  

ABSTRAK

  Suprihatin, H. Tahun 2008, Mengadakan sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Materi Haram Berpuasa Melalui Metode Diskusi pada Siswa Kelas IV Semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung Tahun 2008.”

  Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antara adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru mampu menyampaikan semua mata pelajaran yang tercantum dalam proses pembelajaran secara tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

  Maka dipandang perlu pelajaran Fiqih pada materi haram berpuasa untuk diteliti sebagai Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari

  02 Candiroto.

  Dari hasil penelitian, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar fiqih materi haram berpuasa pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 dengan hasil siklus I 35% dari 7 siswa dan siklus II 40% dari 8 siswa dan siklus III 80% dari 16 siswa, Metode diskusi dapat meningkatkan kreativitas belajar fiqih materi haram berpuasa pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 dengan hasil siklus I 40% dari 10 siswa dan siklus II 60% dari 12 siswa dan siklus III 80% dari 16 siswa, Metode diskusi dapat meningkatkan kreativitas belajar fiqih materi haram berpuasa pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 dengan hasil siklus I 45% dari 8 siswa dan siklus II 60% dari 12 siswa dan siklus III 80% dari 16 siswa.

  

KATA KUNCI

Fiqih, M etode Diskusi, dan Prestasi Belajar

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul Nama NIM Program Studi

  : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Materi Waktu Haram Berpuasa Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV Semester II MI Kentengsari 02

  Candiroto Temanggung Tahun 2008 HADI SUPRIHATIN

  11406523 Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji,

  DEPARTEM EN AG AM A SEKO LAH TIN G G I AGAMA ISLAM NEG ER I S A LA TIG A (STA IN ) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0293) 323706, 3 2 3433 Faks. 323433 Salatiga 5 0 7 2 1 ,

  Dosen Fakultas Tarbiyah STAIN SALATIGA Salatiga, 10-8-2008 NOTA PEMBIMBING Kepada ... Lampiran : 3 (tiga) eks

  Yth : Dekan Fakultas Tarbiyah Hal : Naskah Skripsi

  STAIN Sdr. Hadi Suprihatin di

  SALATIGA Assalamu’ alaikum wr.wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersamaan ini kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Hadi Suprihatin NIM : 11406523 Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih

  Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV Semester II MI Kentengsari

  02 Candiroto Temanggung Tahun 2008 Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut di atas dimunaqosah.

  Demikian harap jadi maklum.

  Pembimbing MASUKKAH. M.Si

  NIP. 150302272 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU MADRASAH IBTIDAIYAH KENTENGSARI02 A lam at: Jln. Sibajag Km. 03 Gembyang Kentengsari Candiroto Temanggung 56257

  

SURAT KETERANGAN

Nomor: 0 4 /V I I I /2008

  Yang bertanda tangan di bawah in i: Nama : Hadi Suprihatin NIP : - Jabatan : Kepala Sekolah Unit Keija : MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung

  Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah in i: Nama : Hadi Suprihatin NIM : 11406523

  Fakultas : Tarbiyah Jurusan : Pendidikan Agama Islam Lembaga : STAIN Salatiga

  Telah mengadakan pengambilan data dan penelitian tindakan kelas mulai tanggal 8 sampai dengan 15 Mei 2008 untuk penelitian skripsi dengan judul : “UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO

  TEMANGGUNG TAHUN 2008” Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  ^JJH!£!^^v5Xandiroto, 12 Agustus 2008 a Madrasah

  f / / MADRASAH IBTlDAfTAH^ M U ^ * ^ //M kent engsar i a I * 1/

  7 T - :^Aff)(Rmo^^Hadi Suprihatin

  

MOTTO

“Berpuasalah agar kamu sehat”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan untuk :

  1. Ayahanda tercinta Suharman serta Ibunda Siti Fatimah yang selalu memberi do’a restu, dorongan dan memberikan yang terbaik buat putra-putrinya dalam mengejar cita-citanya

  2. Istriku ‘ Laily Rachmawati” yang selalu memberi semangat dan motivasi sampai terselesainnya skripsi ini

  3. Anakku yang pertama “Muhammad Wildan Yusuf’ yang telah memberikan semangat dan motivasi sampai terselesainya skripsi ini

  4. Keluarga besar MI Kentengsari 02 beserta Dewan Komite

  5. Ustad-Ustadzahku khususnya di Ponpes Babussalam yang telah mengasuh dan mendidik khususnya Bpk.Kyai Salamun Ghazali (aim) beserta Ibu Nyai Musrifah

  6. Sahabat-sahabatku seikat setali dalam menempuh ilmu (Afif, Hariyanto, Fatmawati, Istiadah, fahrudin, Nurul Hidayati)

  7. Bpk. Ismaroh yang telah meluangkan waktu, pikiran dan bantuannya sehingga terselesaikannya skripsi ini

  8. Dan semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung membantu dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan serta taufik dan hidayahnya, sehingga skripsi tentang upaya meningkatkan prestasi belajar fiqih materi haram berpuasa melalui metode diskusi pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Kabupaten Temanggung tahun 2008 telah terselesaikan.

  Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, arahan dan dorongan selama penulis menyelesaikan studi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terimakasih dan mengharapkan kepada yang terhormat:

  1. Ketua STAIN Salatiga yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

  2. Maslikhah, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan hingga terselesaikan skripsi ini

  3. Kepala Sekolah beserta para guru, karyawan dan siswa MI Kentengsari 02 Candiroto Kabupaten Temanggung yang telah membantu kelancaran selama penulis melakukan penelitian

  4. Ayah Ibu, Istriku tercinta, anakku tersayang, saudara-saudaraku dan sahabatku yang selalu memberi motivasi sehingga terwujudlah laporan ini

  5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.

  Semoga amal kebajikan dari berbagai pihak tersebut mendapat imbalan yang berlipat dai i Allah swt, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.

  Hadi Suprihatin

  

D A F T A R T A B E L

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  Halaman

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  Halaman

  HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING DAN TIM

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

D A F T A R ISI

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Daftar Pustaka Lampiran-lampiran

  

BABI

PENDAHULU AIN

A. Latar Belakang Masalah

  Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekeija keras, tangguh, bertanggungjawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan ras kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.

  Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antara adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru mampu menyampaikan semua mata pelajaran yang tercantum dalam proses pembelajaran sec;ja tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

  2 Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif

  dan bijaksana. Pandangan guru terhadap anak didik akan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dikemukakan bahwa guru adalah tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas mengajar, ia juga mempunyai tugas lain yang bersifat mendukung yaitu membimbing dan mengelola administrasi sekolah.1

  Sejalan dengan inovasi pembelajaran akhir-akhir ini termasuk di MI Kentengsari 02 pada siswa kelas IV semester II perlu menerapkan berbagai macam metode pembelajaran salah satunya adalah metode diskusi dengan tujuan interaksi belajar mengajarnya menjadikan anak didik untuk aktif, kreatif dan senang dalam mempelajari materi pelajaran fiqih yang diajarkan.

  Maka dipandang perlu pelajaran Fiqih pada materi haram berpuasa untuk diteliti sebagai Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto. Pelajaran fiqih pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 yang diajarkan kepada peserta didik cenderung hanya monoton, guru cenderung menggunakan metode yang membosankan peserta didik, yaitu ceramah kemudian pemberian tugas, hal tersebut dilaksanakan secara terus menerus, sehingga peserta didik tidak bisa menguasai pelajaran fiqih materi haram berpuasa pada siswa kelas IV MI Kentengsari 02 semester II secara maksimal. Di samping itu banyak siswa yang bergurau dan berbicara sendiri dengan teman sebangku.

1 Anomin, Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (Jakarta, Pengurus Besar PGRI,2006), bal.46.

  3 Sehingga penulis menyadari betul tentang keadaan di atas dan perlu ada

  perubahan ke arah yang lebih baik. Maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Materi Haram Berpuasa Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV Semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung Tahun pelajaran 2007/2008”.

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah melalui penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar Fiqih pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung ?

  2. Apakah melalui penerapan metode diskusi dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar fiqih siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung ?

  C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  1. Metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar fiqih pada siswa kelas

  IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung

  2. Metode diskusi dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar Fiqih pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung

  D. Hipotesis Tindakan

  Jika metode diskusi diterapkan, maka diharapkan dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, serta prestasi belajar Fiqih pada siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 Candiroto Temanggung Tahun Pelajaran 2007/2008.

  £ . Kegunaan Penelitian

  1. Secara Teori

  4 Diharapkan dapat memberikan masukan yang positiff terhadap

  perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang pendekatan pembelajaran yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

  2. Secara Praktis Dengan memperoleh penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam dunia pendidikan dan juga bermanfaat bagi guru.

F. Definisi Operasional

  Agar tidak menjadi salah pengertian bagi para pembaca dalam memahami judul skripsi ini, maka penulis memandang perlu untuk memberi penegasan istilah yang ada dalam judul ini, yaitu :

  1. Prestasi Belajar Suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bonot yang dicapainya.2

  2. Fiqih Menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu secara mendalam. Adapun menurut istilah adalah ilmu tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat amali yang digali dari dalil-dalilnya yang bersifat tafsili3

  3. Metode Diskusi Metode diskusi adalah kegiatan tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur.4

  1 Ridwan, Keterampilan Prestasi Belajar, (World Press.com/2008/05/03), hal. 108

  

3 Thaha Habib,dkk, M etodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar 2004), hal.46

  5 Tujuannya ialah untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih jelas

  dan lebih teliti tentang sesuatu, di samping untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama-sama.5 G. Metode Penelitian

  1. Rencana Penelitian Rencana penelitian yang ditetapkan berupa penilaian tindakan kelas meliputi perencanaan, rencana tindakan, refleksi dan siklus, meliputi: a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV semester II MI

  Kentengsari 02 pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode diskusi maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.

  b. Untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode diskusi maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.

  c. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode diskusi maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.

  2. Subyek Penelitian

  a. Siswa Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV semester II MI

  Kentengsari 02, Kentengsari, Candiroto, Temanggung yang beijumlah 20 siswa

  6

  b. Peneliti Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas IV semester II MI Kentengsari 02, Kentengsari, Candiroto, Temanggung.

  3. Langkah-langkah / Siklus Penelitian

  a. Rencana Penelitian Tindakan Kelas MI Kentengsari 02 pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode diskusi ini adalah : 1) Siklus I

  Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus hingga dapat dicapai hasil yang sesuai dengan indikator penelitian, untuk itu maka peneliti memerlukan beberapa tahap dalam penelitian, yaitu : a) Perencanaan

  (1) Bagi Guru (a) Guru menyuruh siswa membaca materi fiqih tentang

  “Waktu Haram Berpuasa” (b) Guru menerangkan materi fiqih tentang “Waktu Haram

  Berpuasa” (c) Guru memberi soal tertulis kepada siswa tentang materi

  “Waktu Haram Berpuasa” yang dikeijakan secara kelompok yang terdiri 2 kelompok yaitu dibuat berdasarkan kedekatan tempat duduk sisiwa (d) Guru memberi nilai dari hasil pekerjaan kelompok siswa.

  7

  (2) Bagi Siswa (a) Siswa membaca materi fiqih tentang “Waktu Haram

  Berpuasa” (b) Siswa mendengarkan guru yang sedang menerangkan materi fiqih “Waktu Haram Berpuasa” (c) Siswa mengerjakan soal tertulis materi fiqih tentang

  “Waktu Haram Berpuasa” secara berkelompok

  b) Pelaksanaan Guru menyuruh siswa membaca materi tentang materi “Waktu

  Haram Berpuasa”, kemudian guru menerangkannya dan siswa mendengarkan. Setelah itu guru membagi siswa kedalam 2 kelompok besar yang berdasarkan tempat duduk siswa. Kelompok-kelompok tersebut mengerjakan soal yang diberikan guru sebanyak 5 soal, kemudian dari masing-masing kelompok menyimpulkan hasil pekerjaannya dan guru menilainya.

  c) Observasi Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya peningkatan aktivitas, kreativitas dan prestasi belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fiqih, materi tentang “Waktu Haram Berpuasa” dan juga dari soal-soal yang diberikan.

d) Refleksi

  Hasil yang diperoleh dari siklus I ini adalah masih ada beberapa siswa yang belum memahami materi dan tingkat

  8

  kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas guru masih cukup banyak perubahan aktivitas, kreativitas dan prestasi siswa sesuai dengan indikator penelitian yang diharapkan, karena siswa belum paham dengan sempurna materi fiqih tentang “Waktu Haram Berpuasa”. Oleh karena itu, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan siklus II materi fiqih tentang “Waktu Haram Berpuasa”.

  2) Siklus II Indikator penelitian yang diharapkan, belum begitu terlihat dalam penelitian siklus I, maka perlu diadakan penelitian dengan siklus II yang memerlukan tahapan-tahapan disetiap penelitian yaitu :

  a) Perencanaan (1) Bagi Guru

  (a) Guru menyuruh siswa membaca kembali materi fiqih tentang “Waktu Haram Berpuasa” (b) Guru menerangkan kembali materi fiqih tentang “Waktu

  Haram Berpuasa” (c) Guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa materi fiqih tentang “Waktu Haram

  Berpuasa” (d) Guru memberi soal tertulis kepada siswa tentang materi

  “Waktu Haram Berpuasa” dengan cara sebagai berikut : Pertama, dibuat 2 kelompok berdasarkan tempat duduk,

  9

  dibuat kelompok berdasarkan absensi siswa. Soal yang diberikan sebanyak 5 soal tertulis (e) Guru memberi nilai dari hasil pekerjaan kelompok siswa. (2) Bagi Siswa

  (a) Siswa membaca kembali materi fiqih tentang “Waktu Haram Berpuasa”

  (b) Siswa mendengarkan guru yang sedang menerangkan kembali materi fiqih “Waktu Haram Berpuasa” (c) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru (d) Siswa mengerjakan soal sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh guru.

  b) Pelaksanaan Guru menyuruh siswa membaca kembali materi tentang materi

  “Waktu Haram Berpuasa”, kemudian guru menerangkan kembali, setelah merangkan guru melakukan tanya jawab kepada siswa.

  Kemudian memberikan 5 soal tertulis yang dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai dengan ketentuan yang dibuat guru yaitu yang pertama kelas dibuat 2 kelompok berdasarkan tempat duduk, hal ini ternyata kurang mencapai indikator penelitian yang dicapai, maka langkah yang kedua guru membuat 4 kelompok yang berdasarkan absensi siswa.

  10

  c) Observasi Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya peningkatan aktivitas, kreativitas dan prestasi belajar siswa materi fiqih tentang

  “Waktu Haram Berpuasa” melalui proses diskusi yang dibuat secara berkelompok.

  d) Refleksi Dari proses diskusi siklus II ini ternyata siswa belum berhasil mencapai indikator penelitian yang diharapkan yaitu, siswa hanya mencapai 60% akan tetapi sudah ada peningkatan dibandingkan hasil sebelumnya yang hanya 30%. Pencapaian ini mencakup aktivitas belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengeijakan soal yang diberikan. Dan juga prestasi belajar siswa pada materi fiqih semester II kelas IV sehingga peneliti perlu mengadakan penelitian kedai am siklus III. 3) Siklus IB

  Indikator penelitian yang telah disebutkan pada siklus I dan II belum mencapai keberhasilan, maka perlu diadakan penelitian dengan siklus III dan juga memerlukan tahapan-tahapan disetiap penelitian,

  a) Perencanaan (1) Bagi Guru

  (a) Guru menyuruh siswa membaca kembali materi pelajaran fiqih tentang “waktu haram berpuasa”

  11

  (b) Guru menjelaskan kembali tentang materi fiqih “waktu haram berpuasa” (c) Guru menyuruh siswa mencatat pokok-pokok materi fiqih tentang “waktu haram berpuasa” (d) Guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa materi fiqih tentang “waktu haram berpuasa” (e) Guru memberikan soal tertulis kepada masing-masing kelompok (f) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal tertulis yang dikerjakan secara berkelompok (g) Guru memberikan nilai dari hasil pekerjaan kelompok siswa

  (2) Bagi Siswa (a) Siswa membaca kembali materi fiqih tentang waktu haram berpuasa (b) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang waktu haram berpuasa (c) Siswa mencatat pokok-pokok materi fiqih tentang waktu haram berpuasa (d) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru, tentang materi fiqih waktu haram berpuasa (e) Siswa menerima lembar soal tertulis yang diberikan oleh guru tentang materi fiqih waktu haram berpuasa

  12

  (f) Siswa mengerjakan soal tertulis yang diberikan oleh guru tentang materi fiqih waktu haram berpuasa yang dikerjakan secara berkelompok

  b) Pelaksanaan Guru menyuruh siswa membaca kembali tentang materi fiqih waktu haram berpuasa, setelah itu guru menjelaskan kembali dengan lebih teliti. Dari hasil penjelasan guru tersebut siswa mencatat pokok-pokok materi fiqih tentang waktu haram berpuasa. Kemudian antara guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang berkenaan dengan materi, setelah itu guru memberikan soal tertulis sebanyak 5 soal yang pengerjaannya secara berkelompok. Mula-mula siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar yang didasarkan pada tempat duduk siswa, akan tetapi hasil yang diharapkan kurang maksimal, sehingga guru membagi kembali menjadi 4 kelompok dengan jumlah anggota kelompok lebih kecil yang didasarkan pada nomor urut absen siswa.

  c) Observasi Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya peningkatan aktifitas, kreatifitas dan prestasi belajar siswa tentang materi fiqih waktu haram berpuasa melalui proses diskusi yang dibuat secara kelompok

  13

  d) Refleksi Dari proses diskusi pada siklus ke III ini, siswa sudah dapat mencapai indikator penelitian yang diharapkan, yaitu pencapaian aktifitas siswa mampu membaca, mendengarkan, dan menulis materi tentang waktu haram berpuasa. Pencapaian kreatifitas, siswa mampu menemukan dalil-dalil Alqur’an/Hadits tentang materi fiqih waktu haram berpuasa dan siswa mampu menyebutkan beberapa alasan mengapa ada waktu yang diharamkan berpuasa. Pencapaian prestasi belajar siswa mampu menyebutkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa serta menghafal tentang dalil-dalil yang berhubungan dengan materi fiqih waktu haram berpuasa.

  Dengan demikian, siswa telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu 80% mencakup 3 kategori yaitu aktifitas, kreatifitas dan prestasi belajar siswa, maka siklus dihentikan.

  4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada mata pelajaran fiqih ini adalah :

  1) Definisi haram berpuasa 2) Waktu haram berpuasa

  Tabel. 1.1 Indikator Instrumen Indikator Pencapaian 80 % No. Instrumen

  Aktif Kreatif Prestasi

  1. Waktu Haram

  1. Siswa mampu

  1. Siswa

  1. Siswa mampu Berpuasa membaca materi mampu meyebutkan

  14

  4. Siswa mampu melakukan tanya jawab kepada guru tentang waktu haram berpuasa

  2. Siswa mampu mendengar kan materi

  1. Siswa mampu membaca materi fiqih tentang waktu haram berpuasa

  2. Siswa mampu mendengar kan materi fiqih

  1. Siswa mampu membaca materi fiqih tentang waktu haram berpuasa

  Tuntas Aktif

  Belum tuntas Sangat Belum

  Tabel. 1.2. Norma Pengukuran Komponen Tuntas

  3. Siswa mampu menjelaskan haram menulis dahi- beberapa berpuasa dalil Al-Qur’an alasan ataupun Hadits tentang yang mengapa ada berhubungan waktu yang dengan waktu diharamkan yang d ih a ra m k a n berpuasa berpuasa

  fiqih tentang menunjukkan waktu-waktu waktu haram pada yang berpuasa kalender

  2. Siswa berhubungan mampu dengan waktu

  Hadits yang berpuasa

  2. Siswa mampu tentang waktu berpuasa menghafalkan yang d ih a ra m k a n

  d ih a ra m k a n

  2. Siswa mampu hari yang mendengarkan

  tentang hari- berpuasa

  d ih a ra m k a n

  1. Siswa mampu membaca materi fiqih tentang waktu haram berpuasa

  15

  3. Siswa mampu menulis dalil materi fiqih

  4. Siswa mampu melakukan tanyajawab tentang materi fiqih fiqih tentang waktu haram berpuasa

  Kreatif

  1. Siswa mampu menunjukkan pada kalender tentang hari yang diharamkan berpuasa

  2. Siswa mampu menjelaskan beberapa alasan tentang mengapa ada waktu yang diharamkan berpuasa

  1. Siswa mampu menunjukkan pada kalender tentang hari yang diharamkan berpuasa

  Prestasi

  1. Siswa mampu menunjukkan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa

  2. Siswa mampu menghafalkan hadits yang berhubungan dengan waktu haram berpuasa

  1. Siswa mampu menghafalk an hadits yang berhubunga n dengan waktu haram berpuasa

  16

  5. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran fiqih materi haram berpuasa dengan menggunakan metode diskusi ini, pengumpulan data dilakukan m elalui:

  a. Tes yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan kelas dilaksanakan

  b. Observasi

  c. Catatan lapangan

  d. Dokumentasi

  6. Analisis Data Data yang dianalisis dari siklus I dan siklus II melalui pedoman tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan teknik deduktif, induksi dan reduksi sehingga diharapkan dapat mencapai indikator penelitian yang diharapkan yaitu mencapai 80%.

  Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa kelas IV semester II MI Kentengsari 02 dapat dihitung berdasarkan prosentase dengan rumus :

  

P = — x l 0 0

N

  P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah siswa

  Tabel. 1.3. Interval Prestasi Belajar Siswa Interval Predikat

  Tuntas 7 6 -9 0

  5 Tidak tuntas 60-75

  15 Sangat tidak tuntas 4 4 -5 9

  4 H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:

  Bab I : PENDAHULUAN Memuat : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian, dan sistem atik penulisan. Bab U : KAJIAN PUSTAKA Memuat: prestasi belajar, fiqih, metode diskusi.

  Bab UI : PELAKSANAAN PENELITIAN Memuat: deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III dst.

  Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Memuat: deskripsi persiklus dan pembahasan (tiap siklus). Bab V : PENUTUP Memuat: kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi

  1. Metode

  a. Pengertian Metode Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.6

  Syaiful Bahri Dj amarah dan Winamo Surakhmad, mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar yaitu:

  1) Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya 2) Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya 3) Situasi berlainan keadaannya 4) Fasilitas bervariasi secara kualitas dan kuantitasnya 5) Kepribadian dan kompetensi guru yang berbeda-beda.7 8

  Metode berarti cara keija yang bersistem untuk memudahkan o pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang tentukan.

  Makin tepat metode yang digunkan oleh guru dalam mengajar diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran, tentunya faktor-faktor lain pun harus diperhatikan juga seperti ; faktor guru,faktor anak, faktor situasi, media, dan lain-lain.

  6 Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tahun 2007, hal.55

  7 Ibid", hal. 15

  8 Husni Rahim, O p.cit, hal. 19

  

18

  19

  2. Diskusi

  a. Pengertian Diskusi Salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.9

  Ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan oleh guru dalam menggunakan metode diskusi ialah : 1) Berkenaan dengan perencanaan diskusi

  a) Tujuan diskusi harus jelas, agar arah diskusi lebih terjamin

  b) Peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri c) Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas d) Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut

  2) Berkenaan dengan pelaksanaan diskusi

  a) Membuat struktur kelompok (pemimpin, sekretaris, anggota)

  b) Membagi-bagi tugas dalam diskusi

  c) Merangsang seluruh peserta untuk berprestasi

  d) Mencatat ide-ide/saran-saran yang penting

  e) Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta

  f) Mencipfakan situasi yang menyenangkan

  20

  3) Berkenaan dengan tindak lanjut diskusi

  a) Membuat hasil-hasil/kesimpulan dan diskusi

  b) Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan koreksi sepenuhnya c) Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusi yang akan datang

  4) Catatan yang perlu diperhatikan

  a) Kepandaian dan kelincahan pimpinan diskusi

  b) Jelas tidaknya masalah dan tujuan yang dirumuskan

  c) Partisipasi dari setiap anggota

  d) Tercipta situasi yang merangsang jalannya diskusi

  e) Mengusahakan masalahnya supaya cukup problematik dan merangsang pelajar berpikir.10

B. Metode Diskusi

  Adapun beberapa bentuk kegiatan yang dapat disebut diskusi sejak dari tanya jawab yang kaku sampai pada pertemuan kelompok yang tampak lebih bersifat psikoterapis ketimbang forum instruksional. Dilihat dari pesertanya, diskusi dibedakan menjadi:

  1. Diskusi yang terdiri atas beberapa orang saja (sekelompok orang) misalnya debat, reaksi lingkaran, diskusi kelas dan lain-lain

  2. Diskusi yang melibatkan sejumlah massa (banyak orang) sehingga disebut metode interaksi massa, misalnya seminar, workshop, panel dan lain-lain.

  21

  2. Diskusi yang melibatkan sejumlah massa (banyak orang) sehingga disebut metode interaksi massa, misalnya seminar, workshop, panel dan lain-lain.

  Sebuah perdebatan dapat menjadi sebuah refleksi, berharga untuk mengembangkan pemikiran dan refleksi, khususnya jika para peserta didik diharapkan mengambil posisi yang bertentangan dengan pendapatnya.11

  a. Fiqih 1) Definisi Fiqih

  Dari segi bahasa maupun pengertiannya menurut istilah syar’i kata fiqih (<ia) adalah bentuk dari fi’il Aii d? yang artinya faham, mengetahui, cerdas, mahir, dan pengertian-pengertian lain yang sejenis dengan pengertian tersebut kata fiqih berpengetahuan “faham” dipergunakan dalam lafazh hadist Nabi saw : ^ \

  jji. 4 j Jh j j j “Barang siapa dikehendaki Allah kebaikan, maka Allah menjadikannya mengerti/faham tentang agama”.

  Demikianlah arti fiqih menurut pengertian bahasa. Kata fiqih dipergunakan istilah syar’i untuk menanamkan salah satu cabang ilmu agama Islam. Di sini fiqih diberi definisi yang berbeda-beda oleh para ulama di antaranya.

  A j L j ^ o S u

  II A IVTun a

  II A j I oa

  II Ajujpill -Jail jk

  "Dia (fiqih) adalah Ilmu tentang hukum-hukum syari ’ah praktis yang diistimbakan (digali) dari dalil-dalilnya yang terperinci

11 Melsilberman, Active Learning 101, Strategi Pembelajaran Aktive, Yappend is, Yogyakarta

  22 Dengan pengertian demikian, jelas bahwa fiqih adalah ilmu yang

  membahas ajaran Islam dalam aspek hukum atau syariat. Oleh sebab itu, selain disebut dengan fiqih juga sering dipergunakan istilah “syari’at” atau “tasyri”, walaupun dalam arti luas, kedua kata tersebut berarti ajaran Islam secara menyeluruh.12

  2) Pendapat para ahli tentang Fiqih

  a) Menurut Abdul Wahab Khalaf fiqih adalah kumpulan-kumpulan syara’ yang bersifat amali yang digali dari dalil-dalil y;ing tafsili b) Para ulama yang dimaksud dengan fiqih adalah ilmu-ilmu tentang hukum-hukum syara’ dari dalil yang tafsili c) Menurut Ibnu Qoyyim mengartikan fiqih lebih khusus dari faham.

  Ia mengatakan faham akan maksud pembicaraan si pembicara ini berarti merupakan kadar tambahan dari semata-mata faham terhadap redasi bahasa. Tingkat pemahaman orang dalam hal ini menentukan martabat mereka dalam fiqih dan ilmu.13

  3) Ruang Lingkup Fiqih Para ulama memberi rincian yang berbeda-beda tentang obyek pembahasan ilmu fiqih ini. Namun secara garis besar dapat disimpulkan bahwa ilmu fiqih itu mencakup materi sebagai berikut:

  a) Ibadah, yang pada pokoknya mencakup ; thaharah, shalat, zakat, puasa, i’tikaf, haji, pengurusan, jenazah, jihad, sumpah dan nadzar b) Ahwalusy Syakhshiyah, yang pokoknya mencakup hukum perkawinan c) Mu’amalah, yang mencakup hukum-hukum yang berkenaan dengan harta dan pemiliknya

12 Habib Thoha, Op.cit; hal. 14

  23

  d) Al Ath’imah, yang pokoknya mencakup hukum makanan dan minuman yang halal dan haram, penyembelihan binatang, qurban dan aqiqah

  e) Jinayat dan uqubat, yang pokoknya mencakup hukum-hukum yang berkenaan dengan tindakan, penganiayaan, zina dan hadnya f) Qadha/peradilan, yang pokoknya mencakup dalam proses peradilan g) Khilafah, yang pokoknya mencakup hukum-hukum yang berkenaan dengan pelanggaran pemerintah.14 b. Prestasi Belajar

  1) Prestasi

  a) Pengertian Prestasi Prestasi ialah suatu hasil perbuatan seseorang yang mendekai atau mencapai batas kesanggupan (Hocke, Nasution,

  1956;8). Artinya prestasi harus dirain dengan menggunakan segala usaha serta kemampuan hingga mencapai batas akhir. Prestasi tertinggi hanya dapat tercapai oleh satu atau dua orang saja, disitulah terdapat perpaduan yang sempurna antara tenaga jasmaniah dan rohaniah yang ideal.15

  Prestasi adalah pendidikan atau penghargaan atau hasil yang telah dicapai.16 Setiap kegiatan pembelajaran selalu diikuti penilaian dan pengukuran dalam belajar merupakan prestasi

  14 Ibid, hal. 150

  15 Ridwan, Op.cit; hal.4

  24

  setelah seseorang menguasai pengetahuan ataupun keterampilan tertentu yang telah dikembangkan oleh mata pelajaran.

  Prestasi dapat diartikan sebagai hasil karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.17 Adapun suatu kemampuan yang intelektual sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

  Jadi prestasi adalah keberhasilan yang dicapai karena itu semua individu harus belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik.

  (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi Adapun faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu.

  Faktor ini dikelompokkan menjadi faktor lingkungan alam, faktor sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, program materi pelajaran sarana dan prasarana.18 (a) Kecerdasan

  Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan

17 Ibid; hal.2

  25

  oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan tingkat perkembangan sebaya.

  Menurut Kartono kecerdasan merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat menentukar berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seseorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal maka potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.19

  (b) Bakat Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan.

  Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Kartono menyatakan bahwa “Bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kenyataan yang nyata”.20

  Muhibbin mengatakan “Bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan”.21

  (c) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan.

  iy Sugiyarto, Psikologi Belajar, UNY Press, Yogyakarta tt, hal. 15

20 Ibid; hal. 15

  26 Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang.

  Menurut Winkel mirat adalah “Kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang hal tertentu dan merasa senang dalam bidang itu”.22

  (d) Motivasi Motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Stimulus belajar yang diberikan oleh guru tidak akan berarti tanpa adanya perhatian dan motivasi dari siswa. Perhatian dan motivasi belajar siswa tidak akan lama bertahan selama proses belajar mengajar. (e) Keadaan Keluarga

  Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam membentuk masyarakat temapt seseorang dilahirkan dan dibesarkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Slameto bahwa : “Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.

  27

  (f) Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena lingkungan yang baik dapat mendorong untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.

  Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar.

  (g) Lingkungan Masyarakat Lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan di mana anak berada. Dalam hal ini Kartono berpendapat : “Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan belajar anak, terutama anak-anak yang sebaya. Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran, maka anak juga akan terpengaruh.23

23 Suparta,dkk, Fiqih I PPg-12361/4 SK S M odul 1-6, Jakarta Ditjen Binbaga Islamcet ke IV,

  28

  c. Belajar 1) Pengertian Belajar

  Sebelum membahas prestasi belajar, terlebih dahulu membahas tentang pengertian belajar. Para ahli telah sependapat bahwa masalah belajar itu sangatlah kompleks, sehingga sulitlah orang untuk menyatakan secara pasti apakah belajar itu sebenarnya.

  Berbagai batasan/definisi banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan maupun para ahli dibidang psikologi: a) Menurut pendapat E.R Hilgard, menjelaskan belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang mungkin membuahkan atau mengasilkan pola kelakuan tertentu yang belum dimiliki sebelumnya tetapi mungkin pada merubah pola kelakuan yang telah dimiliki sebelumnya. (Ulih Bakti, 1981 ;38)

  b) Menurut Sumadi Suryabrata, telah memberikan arti dan definisi belajar yaitu: (1) Bahwa belajar itu membawa perubahan (2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru (3) Bahwa perubahan itu teijadi karena usaha.24

  c) Hitman, dalam bukunya the psychology o f learning and memory berpendapat bahwa “Learning is a change in organism due to

  experience which can affect the organism's behavior" (belajar

  24 Moh. Uzer Usman, Upaya' Optimalisasi Kegiatan Belajar M engajar, BPT Remaja Rosdakarya, Bandung Tahun 1998, hal.5

  29

  adalah suatu perubahan yang teijadi dalam diri organisme, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut). Jadi dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme.

  Timbulnya aneka ragam pendapat para ahli tersebut di atas adalah fenomena perselisihan yang wajar karena adanya perbedaan titik pandang. Selain itu perbedaan antara satu situasi belajar dengan situasi belajar lainnya yang diamati oleh para ahli juga dapat menimbulkan perbedaan pandangan. Situasi belajar menulis, misalnya tentu tidak sama dengan situasi belajar matematika. Namun demikian, dalam beberapa hal tertentu yang mendasar mereka sepakat seperti dalam penggunaan istilah “berubah” dan “tingkah laku”.

  2) Faktor yang Mempengaruhi Belajar Para ahli telah mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang. Faktor-faktor yang mereka kemukakan cukup beragam, tetapi pada dasarnya dapat dikategorikan ke dalam 2 faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pelajar dan faktor yang datang dari luar diri pelaj.iT atau lingkungan.

  Faktor yang datang dari diri pelajar terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan pelajar besar sekali j>engaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Di samping kemampuan faktor 2

  5

  30

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD N SALATIGA 09 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI BANGUN SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 TERAS KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20172018

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8

MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI PEMILU DI INDONESIA SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL HUDA PAKIS KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PKN MATERI GLOBALISASI DENGAN PENERAPAN METODE BELAJAR MODEL STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 20132014 SDN 1 SUKOWETAN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 20112012

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS III DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI MI NGLOROG PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN 2008

0 0 104

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83