Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dengan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Pada Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen 01 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN

DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT)

PADA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KAWENGEN

  

KEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Disusun Oleh:

Elly Fatmawati ( )

  

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Elly Fatmawati NIM : Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  MATERI PERKALIAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMEN (TGT) PADA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KAWENGEN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN .

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN

DENGAN METODE PEMBELAJARAN

TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT)

  

KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN

DISUSUN OLEH

ELLY FATMAWATI

NIM:

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Salatiga, September

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Elly Fatmawati NIM : Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

Motto

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d: )

  

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

  . Allah SWT yang telah memberi kesehatan, kenikmatan, kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. . Ayah bundaku tercinta, Samudi dan Siti Nurdaiyah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan dan doa yang tak pernah putus untuk anak-anaknya.

  . Bapak Ibu kost, Gunawan yang telah menjadi orang tua keduaku di Salatiga. . Adikku tercinta, Ella Nurfata Viana yang memberikan motivasi dan semangat. . Susianto yang telah mensupport dan selalu memberi warna disetiap hari- hariku. . Teman-teman kostku, (Mb Eka, Cimi, Titi, Eti dan Faizah) yang memberikan kegilaan disetiap moment. . Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan yang berjuang bersama sampai semester akhir hingga lulus.

  

ABSTRAK

Fatmawati, Elly.

  . Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dengan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Pada Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

  . Progran Studi PGMI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Pembelajaran, Teams Game Tournament (TGT).

  Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa tentang operasi hitung perkalian yang masih rendah dan belum memenuhi target capaian ketuntasan secara klasikal. Rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dengan nilai rata- rata kelas yaitu

  . Secara klasikal juga belum memenuhi target pencapaian KKM yaitu dibuktikan dengan hasil dari Pra Siklus bahwa siswa yang tuntas sebanyak anak dengan presentase . Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan memenuhi target pencapaian KKM matematika mengenai operasi hitung perkalian dengan menggunakan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament

  (TGT) pada kelas IV MI Kawengen

  kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang tahun ajaran .

  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dengan tiga siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal

  Agustus , Siklus II dilaksanakan pada tanggal Agustus dan Siklus III dilaksanakan pada tanggal Agustus .

  Penelitian dilaksanakan pada kelas IV MI Kawengen dengan jumlah siswa.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Kawengen Kecamatan

  Ungaran Timur Kabupaten Semarang tahun ajaran , dapat disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar dan dapat memenuhi target pencapaian KKM matematika operasi hitung perkalian pada siswa kelas IV. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika pada setiap siklus dan adanya capaian presentase hasil belajar matematika yang secara klasikal sudah melampui batas capaian KKM.

  Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari Pra Siklus ke Siklus I yaitu , dengan nilai rata-rata Pra Siklus dan Siklus I . Siklus I ke Siklus II terjadi peningkatan dari nilai rata-rata menjadi . Siklus III dihasilkan nilai rata-rata dengan peningkatan sebanyak dari Siklus

  II. Tercapaianya target pencapaian KKM terbukti pada hasil dari Siklus III dengan rincian; Siklus I siswa yang tuntas sebanyak anak dengan presentase ketuntasan baru mencapai

  , kemudian Siklus II siswa yang tuntas sebanyak anak dengan presentase ketuntasan masih dan Siklus III siswa yang tuntas sebanyak anak dengan presentase ketuntasan sudah melampui batas pencapaian secara klasikal yaitu

  .

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengajari manusia atas apa yang tidak diketahuinya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad SAW. Selanjutnya, selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi penulis. Banyak pihak yang tulus ikhlas memberikan bantuan serta kemudahan demi tersusunnya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  . Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M, Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. . Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  . Ibu Peni Susapti, S. Si., M. Si. selaku Kajur PGMI yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan kepada saya.

  . Bapak Drs. Sumarno Widjadipa M.Pd. selaku pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademik yang penuh kesabaran, kearifan, dan bijaksanaan telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya.

  . Bapak Karmani A. Ma. selaku Kepala MI Kawengen yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini..

  . Ibu Munfiati, S. Pd. I. selaku guru kelas IV di MI Kawengen yang telah membantu pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hingga selesai.

  . Dewan Guru dan karyawan MI Kawengen .

  . Teman-teman IAIN Salatiga angkatan dan teman teman tarbiyah senasib seperjuangan.

  . Semua pihak yang telah membantu baik material maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan saya terima dengan senang hati. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, Agustus

  Penulis

  DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL .........................................................................................i LEMBAR BERLOGO .......................................................................................ii JUDUL .....................................................................................................iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................iv HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ............................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................vii ABSTRAK ................................................................................................viii KATA PENGANTAR .....................................................................................ix DAFTAR ISI ...................................................................................................xi DAFTAR TABEL ............................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

  A.

  Latar Belakang Masalah ......................................................................

  B.

  Rumusan Masalah .............................................................................

  C.

  Tujuan Penelitian .............................................................................

  D.

  Hipotesis Penelitian .........................................................................

  E.

  Manfaat Penelitian ...........................................................................

  G.

  Metodologi Penelitian .........................................................................

  . Rancangan Penelitian .................................................................. . Subyek Penelitian ...................................................................... . Langkah-langkah Penelitian ...................................................... . Instrumen Penelitian ...................................................................... . Teknik Pengumpulan Data ........................................................

  ......................................................................... . Analisis Data H.

  Sistematika Penulisan .........................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... A. Hakikat Hasil Belajar .........................................................................

  . Pengertian Hasil Belajar ............................................................... . Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................... . Klasifikasi Hasil Belajar ............................................................... . Penilaian Hasil Belajar ...............................................................

  B.

  Matematika .......................................................................................

  . Pengertian Matematika ............................................................... . Pembelajaran Matematika ............................................................... . Tujuan Pembelajaran Matematika .................................................

  C.

  Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) ......................

  D.

  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...............................................

  . Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ..........................

  .......................... . Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIN ...................................................... A. ........................................................................... Subyek Penelitian . Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................

  . Pelaksanaan Penelitian ...............................................................

  B.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ........................................

  C.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ........................................

  D.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus III ........................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... A. Hasil Observasi pada Tahap Pra Penelitian ........................................ B. Hasil Penelitian Deskripsi Per Siklus ...............................................

  . Deskripsi Siklus I ......................................................................

  .................................................................... . Deskripsi Siklus II . Deskripsi Siklus III ....................................................................

  C.

  Pembahasan .....................................................................................

  BAB V PENUTUP ....................................................................................... A. .................................................................................. Kesimpulan B. .............................................................................................. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Kriteria Penghargaan Kelompok Tipe Slavin

  Tabel Daftar Guru Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  Tabel Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Kawengen Tahun

  Tabel hasil Belajar Matematika Pra Penelitian Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I Tabel

  Hasil Tes Formatif Siklus I Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II Tabel

  Hasil Tes Formatif Siklus II Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III Tabel

  Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus III Tabel

  Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siklus III Tabel

  Hasil Tes Formatif Siklus III Tabel

  Rekapitulasi Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Siklus I sampai Siklus III

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas

  Gambar Aturan Permainan Tipe Slavin

  Gambar Penempatan Meja Turnamen Tipe Slavin

  Gambar Diagram Peningkatan Hasil Belajar Tiap Siklus

  Gambar Diagram Presentase Ketuntasan Nilai Matematika Pra Siklus sampai

  Siklus III

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa

  Lampiran Daftar Nilai SKK

  Lampiran Daftar Riwayat Hidup

  Lampiran Surat Keterangan Penelitian

  Lampiran Surat Permohonan Ijin Penelitian

  Lampiran Lembar Konsultasi Skripsi

  Lampiran Nota Pembimbing

  Lampiran Foto Kegiatan

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

  Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus III

  Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

  Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus II

  Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

  Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus I

  Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

  Lampiran Angket Umpan Balik Siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia merupakan salah satu

  komponen kehidupan yang paling urgen. Aktivitas ini telah dimulai sejak manusia pertama ada di dunia sampai berakhirnya kehidupan di muka bumi ini (Hamdani,

  ). Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun madarasah (Tohirin,

  ). Sehingga pendidikan sangat diperlukan oleh setiap individu sebagai bekal untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan penuh dengan persaingan. Maka disinilah pendidikan berperan sebagai penentu kualitas, daya saing dan nilai dari setiap individu.

  Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap orang maka sudah seharusnya pendidikan yang ada di negara ini harus berjalan dan berlangsung secara maksimal. Bahkan agama Islam sendiri memberi perhatian khusus terhadap pendidikan. Hal itu terdapat dalam (QS. Al „Alaq: - ), sebagai berikut:

  Artinya:

. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. . Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, . yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, . Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada suatu jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dengan belajar matematika kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif (Susanto, ).

  Susanto ( ) juga mengatakan bahwa matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari dalam dunia kerja serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari- hari tetapi terutama dalam dunia kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa terutama sejak usia sekolah dasar.

  Siswa memerlukan matematika untuk berhitung, menghitung isi dan berat suatu benda, mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan pelajaran matematika lebih lanjut. Mata pelajaran matematika mencakup beberapa kompetensi yang menjadikan siswa dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar, karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya.

  Masih rendahnya kualitas hasil pembelajaran siswa dalam matematika merupakan indikasi bahwa tujuan yang ditentukan dalam kurikulum belum tercapai secara optimal. Bahasan yang sering dianggap sulit oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah adalah perkalian. Perkalian merupakan materi yang saling berpasangan. Materi tersebut materi esensial yang cukup lama dalam proses penanamannya. Bahkan kalau sudah disajikan dalam bentuk soal cerita seringkali siswa mengalami kesulitan. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa harus terus dilakukan. Upaya tersebut diperlukan motivasi belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri yang tinggi. Upaya dalam menumbuhkan semangat pada siswa khususnya pelajaran matematika dengan memilih model pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan disampaikan. Penerapan model yang bervariasi dapat mengurangi kejenuhan pada diri siswa dalam menerima pelajaran.

  Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah Menurut Wragg dalam Susanto ( ), pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajarai sesuatu yang bermanfaat, seperti fakta, ketrampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan sesama atau hasil belajar yang diinginkan.

  Mengembangkan pembelajaran yang efektif seperti membangun rumah. Rumah terdiri dari batu bata dan mengharuskan dasar bangunan yang kokoh. Jika tidak, rumah akan hancur ketika terjadi tekanan. Sama halnya dengan belajar, jika dasar pembelajaran tidak tepat pembelajar akan mengalami kesulitan ketika menghadapi tugas belajar yang baru dan menantang (Reid terjemahan Hartati,

  ). Pembelajaran yang kreatif, efektif dan menyenangkan akan menumbuhkan semangat siswa. Adanya semangat yang tinggi, guru akan lebih mudah dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas MI Kawengen kelas IV bahwa hasil pembelajaran matematika masih rendah dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Rendahnya hasil belajar ditandai dengan banyaknya siswa yang belum mencapai KKM. Diketahui dari siswa kelas IV hanya orang ( %) yang mampu mencapai KKM. Sedangkan sisanya orang ( %) nilainya masih di bawah dari KKM yang ditentukan.

  Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan guru pengampu pelajaran matematika bahwa penyebab rendahnya hasil belajar siswa MI dalam menerima materi pelajaran matematika khususnya perkalian. Hal ini terlihat dari sikap siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi, aktivitas siswa banyak terlihat mengobrol dan bercanda dengan temannya. Ada juga yang terlihat bosan dan melamun, bahkan ada yang asyik yang bermain sendiri. Ketika siswa diberi soal latihan, kebanyakan siswa masih bingung dalam memecahkan masalah yang diberikan kalau soal tersebut tidak sama persis dengan contoh yang diberikan gurunya. Diduga karena mereka belum memahami konsep yang di ajarkan. Beberapa siswa hanya menengok kanan kiri dari pekerjaan temannya sehingga suasana kelaspun menjadi ramai. Hanya beberapa siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan cepat dan benar. Dari situasi yang demikian, peneliti merasakan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan kurang efektif. Kegiatan pembelajaran matematika kelas

  IV MI Kawengen masih berpusat pada guru. Siswa masih bersikap pasif, karena guru lebih mendominasi dalam kegiatan pembelajaran dibanding memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif.

  Dari beberapa uraian penyebab rendahnya hasil belajar siswa di atas, peneliti berkeyakinan bahwa penyebabnya adalah kurang efektifnya strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Akibatnya siswa merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran matematika sehingga timbullah rasa jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu peneliti akan menawarkan sebuah solusi dengan strategi pembelajaran kooperatif.

  Bentuk pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dimana siswa saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai dengan anggota kelompoknya setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan pembelajaran kooperatif meningkatkan pencapaian preestasi siswa dan juga dapat mengembangkan hubungan antar kelompok, menerima teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik dan meningkatkan rasa harga diri. Pembelajaran kooperatif dapat diaplikasikan untuk semua jenis kelas termasuk kelas-kelas khusus untuk anak-anak berbakat dan bahkan untuk kelas dengan tingkat kecerdasan rata-rata (Robert E. Slavin terjemahan Nurulita, ).

  Bentuk pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru melainkan turut serta dalam semua proses pembelajaran sehingga informasi atau pengetahuan yang diperoleh tidak cepat dilupakan. Keuntungan lainnya dalam model ini adalah siswa akan mempunyai kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain serta mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya dan membandingkan kepada temannya. Dengan model seperti ini akan dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga hasil belajarnya dalam pembelajaran matematika meningkat juga.

  Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif adalah Teams Games atau bentuk pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan status yang melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan (Hamdani, ).

  Dalam proses pembelajaran, model ini menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan system skor kemajuan individu dimana para siswa berlomba sebagai wakil tiap tim dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya sama. Dari masing-masing tim berlomba mengumpulkan nilai tertinggi. Tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapatkan sebuah penghargaan dari guru. Penelitian terhadap pembelajaran kooperatif menemukan bahwa penghargaan kelompok merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran kooperatif (Robert E. Slavin terjemahan Nurulita,

  ). Dilihat dari salah satu tahapan TGT yaitu permainan (Game) dapat membuat siswa tidak jenuh dan bosan terhadap pelajaran matematika bahkan akan menyukainya.

  Setelah mengetahui permasalahan pembelajaran matematika di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen dan keuntungan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) sehingga peneliti tertarik untuk membahas hal tersebut dengan judul: ”PENINGKATAN HASIL

  

BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN

METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT)

PADA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KAWENGEN

  KEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: . Apakah penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament

  (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

  perkalian pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen ,

  Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun ajaran ?

  . Apakah penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament

  (TGT) dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan

  minimal (KKM) mata pelajaran matematika materi perkalian pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun ajaran .

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan: . Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi perkalian dengan penerapan metode pembelajaran Teams Game

  Kawengen , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

  Tahun ajaran . . Untuk memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal

  (KKM) mata pelajaran matematika materi perkalian dengan penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun ajaran .

D. Hipotesis penelitian

  Hipotesis yang dapat diambil dari penelitian yaitu: . Penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi Perkalian pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran .

  . Penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran matematika materi perkalian pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen

  , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran .

E. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya: . Manfaat Teoritis

  Sebagai dasar pengembangan kajian ilmu matematika khususnya dalam materi perkalian serta lebih membantu memahami teori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  . Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa Menumbuhkan motivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan untuk memahami materi perkalian dan pembgian pada pembelajaran matematika.

  b.

  Bagi Guru Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru untuk mengatasi kesulitan belajar matematika khususnya dalam menghitung perkalian dengan menggunakan Metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT), sehingga siswa akan lebih aktif dan tercipta suatu proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan guna membantu perkembangan siswa secara optimal. c.

  Bagi Sekolah Sebagai referensi bagi sekolah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran matematika di MI Kawengen .

  d.

  Bagi Peneliti Dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa strategi dan langkah-langkah perbaikan pembelajaran melalui penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament

  (TGT) dalam pembelajaran matematika, khususnya dalam operasi perkalian.

F. Definisi Operasional

  Sub-sub istilah yang didefinisikan secara operasional adalah: . Hasil Belajar

  Makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto, ).

  . Metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT)

  Teams Game Tournament (TGT) merupakan salah satu

  bentuk pembelajaran kooperatif. Pada pelaksanaan pembelajaran,

  TGT ini menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-

  kuis dan sistem skor kemajuan individu. Para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapatkan sebuah penghargaan dari guru (Robert E. Slavin terjemahan Nurulita, ).

  . Perkalian Heruman, (

  ) mengatakan bahwa pada prinsipnya, perkalian sama dengan penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu, kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari perkalian adalah penguasaan penjumlahan.

  . Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan (Depdiknas, ).

G. Metodologi Penelitian

  . Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang direncanakan dalam penelitian berupa penerapan metode pembelajaran Teams Game

  Tournament (TGT) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa

  kelas IV MI Kawengen , Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang .

  Secara harfiah Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris yaitu Classroom Action Research yang berarti penelitian dengan tindakan yang dilakukan di kelas. Menurut Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas yaitu pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Suyadi, ).

  Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya permasalahan yang terjadi di kelas IV MI Kawengen yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan guru kelas IV MI Kawengen bahwa penyebabnya adalah kurang efektifnya pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan dari pelaksanaan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar mengajar (Arikunto,

  ). Jadi dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diharapkan peneliti mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar matematika di kelas IV MI Kawengen

  , Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun ajaran . . Subyek Penelitian

  Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika beserta siswa kelas IV MI Kawengen , Kecamatan

  Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Tahun ajaran . Siswa kelas IV ini berjumlah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus . Penelitian dilakukan dengan siklus yaitu Siklus Idilanjutkan Siklus II sampai Siklus III yang disesuaikan dengan situasi pembelajaran yang alamiah, artinya tidak mengubah jadwal pelajaran.

  . Langkah-langkah Penelitian Siklus I a.

  Perencanaan Tindakan (planning) Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan ini adalah:

   ) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaaran (RPP)

  dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

  ) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

  ) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang akan digunakan pada setiap pembelajaran.

  ) Mempersiapkan soal LKS, pre test dan post test yang akan diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti. ) Pembentukan kelompok belajar. ) Mempersiapkan instrumen game dan tournament. ) Mempersiapkan Reward (hadiah).

  Pada setiap siklus, siswa dibagi dalam kelompok- kelompok kecil. Setiap kelompok berjumlah orang siswa.

  Anggota kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan dan jenis kelamin yang hiterogen. Pembagian kelompok dilakukan siklus berikutnya juga masih menggunakan kelompok yang sama. Adapun cara pembentukan kelompok adalah dengan menggunakan data nilai matematika siswa kelas IV pada pra siklus yaitu sebelum dilaksanakannya Siklus I, Siklus II dan Siklus III.

  Dari hasil pra siklus tersebut, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan yang hiterogen.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran

  Teams Game Tournament (TGT) dengan tiga tahap kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  Kegiatan pendahuluan terdiri dari appersepsi dan motivasi serta pelaksanaan tes awal (pre tes). Kegiatan inti meliputi pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (game), tournament (pertandingan) dan tes akhir (post test).

  Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas sebagi observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. c.

  Observasi (Observing) Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game

  Tournament (TGT).

  d.

  Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang telah diperoleh. Yaitu meliputi lembar observasi dan catatan lapangan kemudian peneliti melakukan refleksi. Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah diperoleh yaitu dengan cara melakukan penilaian terhadap proses selama pembelajaraan berlangsung, mengidentifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan hal- hal yang telah dilakukan berupa kekurangan/kelemahan selanjutnya merencanakan suatu perbaikannya. Setelah melakukan refleksi kemudian peneliti merumuskan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Siklus II

  Pada tahap siklus kedua ini mengikuti tahapan siklus refleksi pada siklus pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan pada siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi hasil yang telah dilakukan. Jika pada Siklus II hasilnya belum mencapai KKM yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai mencapai hasil yang diharapkan.

  Model atau desain yang digunakan dalam Penelitian Tindakan kelas ini adalah model Kemmis dan Taggart, dimana dalam satu siklus terdiri dari; perencanaan (planning), tindakan (acting), observiasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:

  Gambar . Model Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto,

  . Instrumen Penelitian Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.

  Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: a.

  Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pengamatan di dalam kelas. Dari lembar observasi inilah peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Lembar observasi berupa lembar checklist tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru bersama para siswa.

  Melalui lembar observasi ini , peneliti dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru serta memperbaiki kekurangan-kekurangan selama pembelajaran berlangsung.

  b.

  Wawancara Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Sudijono,

  ). matematika dan siswa kelas IV MI Kawengen . Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat mereka tentang perbedaan mengenai pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

  c.

  Soal Test Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau preestasi (Sudijono,

  ). Untuk mengukur hasil belajar siswa, peneliti menggunakan naskah soal berupa Lembar Kerja Siswa

  (LKS), soal pree test, soal post test dan soal kuis. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa.

  d.

  Dokumentasi Melalui dokumentasi peneliti bisa mengetahui berita, data-data yang terkait dengan siswa seperti nilai hasil belajar dan foto yang menggambarkan situasi saat membantu dalam pengumpulan data dan sebagai pendukung dalam proses penelitian.

  . Teknik Pengumpulan Data Teknik atau strategi dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh dan diatur secara baik. Adapun strategi yang dipakai sebagai berikut: a.

  Strategi Observasi Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mancatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas.

  Data diperoleh dari apa yang peneliti lihat, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah bukti keterlaksanaan rencana-rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.

  b.

  Strategi Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan beberapa siswa kelas IV MI dirasakan ketika pembelajaran berlangsung. Wawancara dilakukan untuk menanyakan pendapat mereka tentang penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament

  (TGT) yang mana hasil dari wawancara tersebut akan

  dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya.

  c.

  Strategi Test Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal berupa soal pre test dan post test yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan disetiap siklus. Selain itu tes juga disajikan dalam bentuk LKS dan dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan soal kuis diberikan pada saat Game dan Tournament.

  d.

  Strategi Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunkan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

  . Analisis Data Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi,

  ). Dalam mengolah data yang terkumpul melalui hasil tes dan catatan observasi.

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kantitatif dan kualitatif, yaitu menggambarkan data dengan menggunakan angka-angka kemudian dijelaskan melalui kalimat secara jelas dan terperinci.

  Teknik analisis data dalam penelitian ini untuk menguji hasil belajar matematika kelas IV MI Kawengen dengan cara memberikan pre tes dan post test pada setiap siklus. Analisa data kuantitatif digunakan untuk membandingkan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran Teams Game

  

Tournament (TGT) yaitu pada pra siklus, siklus I, Siklus II dan

  seterusnya sampai mencapai KKM yang ditentukan. Data disajikan dalam bentuk table yang mudah dipahami secara keseluruhan.

  Untuk menghitung data-data yang berupa angka dari hasil post test peneliti akan menggunakan rumus statistika ukuran rata-rata kelas.

  Rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus (Arikunto, ):

  Keterangan: X : Nilai rata-rata siswa

  : Jumlah nilai siswa N : Jumlah siswa Untuk mencari presentase tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan rumus presentase (Sugiyono,

  ) Keterangan: P = jumlah nilai dalam persen F = jumlah nilai siswa N = jumlah seluruh siswa

  Pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar siswa pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka. Angka angka itu kemudian dianalisis dengan menggunakan strategi statistic kemudian dijelaskan secara kualitatif. Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil belajar dapat digunakan nilai standard berskala yaitu berupa rentangan nilai dari

  • . Selanjutnya nilai tersebut dikonversi ke dalam beberapa kelompok dengan kategori sebagai berikut (Arikunto,

  : ):

  • – : Sangat tinggi
  • – : Tinggi
  • – : Rendah : Sangat rendah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

1 50 165

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 03 Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 66

Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

0 12 79

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar - Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

0 0 19

A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia

0 0 10

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dengan Pendekatan Gasing Pada Siswa Kelas IVa MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 - Test Repository

0 0 125