ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA - Test Repository

ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR

  Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Perbankan Syariah

  Oleh:

  Siti Mufidah NIM 20109009 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012

ANALISIS PEMBIAYAAN DANA BERPUTAR DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR

  Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Perbankan Syariah

  Oleh:

  Siti Mufidah NIM 20109009 JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir saudara: Nama : Siti Mufidah NIM : 20109009 Jurusan : Syariah Program Studi : Perbankan Syariah Judul :

  

“Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”

Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

  Salatiga, 28 Juli 2012 Pembimbing Dr .Faqih Nabhan, SE.MM.

  NIP. 19741230 200212 1 002 KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298 323706 fax. 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

  JUDUL TUGAS AKHIR : Analisis Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah Mandiri Salatiga

  NAMA : SITI MUFIDAH NIM : 20109009 Telah dipertahankan dalam sidang munaqasah pada tanggal 14 Agustus 2012 dan dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.).

  Salatiga, 14 Agustus 2012

  

Ketua Sekretaris

Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  

NIP. 19580827 198323 1 002 NIP. 1967112 199203 1 005

Penguji I Penguji II

  

Pembimbing

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama :Siti Mufidah NIM : 20109009 Program Studi : D3 Perbankan Syariah Jurusan : Syariah Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga” adalah asli hasil penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi hasil karya orang lain.

  Salatiga, 25 Juli 2012 Yang menyatakan

  Siti Mufidah NIM. 20109009

  MOTTO Memberikan lebih dari apa yang orang berikan Itu terasa lebih indah dan nikmat

  Bersyukur atas apapun yang terjadi Menjadikan semuanya terasa lebih mudah untuk dijalani Melakukan yang terbaik dalam setiap aktivitas Merupakan kewajiban

  Apapun yang terjadi dalam diri Adalah timbal balik dari perbuatan sendiri

  

PERSEMBAHAN

  Tiada kata yang dapat mengungkapkan betapa bahagianya penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dengan penuh rasa cinta kasih, penulis persembahkan tugas akhir ini kepada:

  1. Ibu dan ayah tercinta (Ibu Prihati dan Bapak Jamjuri) yang selalu memberikan do’a dan motivasi dalam setiap perjalanan hidup penulis. Mereka yang selalu berjuang demi kesuksesan putra-putrinya. Mereka yang tidak rela putra- putrinya dihina orang. Mereka yang selalu sabar menghadapi putra-putrinya.

  Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah kehidupan dunia akhirat kepada mereka. Amin.

  2. Seluruh keluarga besar penulis, adik-adik, nenek, tante, dan semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

  3. Iman Rohiman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap semangat.

  4. Teman-teman seperjuangan.

  5. Dosen dan karyawan STAIN Salatiga.

  6. Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di hari akhir nanti. Alhamdulillah dengan ijin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Pembiayaan Dana berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih belum sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan, dan pendapat dari pembaca untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tugas akhir ini. Semoga mereka selalu dalam naungan-Nya.

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  2. Bapak Abdul Aziz NP, MM, selaku ketua program studi DIII Perbankan Syariah yang memberikan arahan dan tuntunan.

  3. Bapak Faqih Nabhan, selaku Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini selesai.

  4. Pimpinan dan segenab karyawan BSM Salatiga yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya, serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan yang terkait dengan perbankan dalam kerja sama mereka.

  5. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan moril dan materiil serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

  6. Teman-teman DIII Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

  Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu dalam lingkungan akademisi.

  Salatiga, Juli 2012 Penulis

  Siti Mufidah

  

ABSTRAK

  Penelitian ini meiliki tujuan untuk mengetahui apakah produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai prinsip syariah atau belum, untuk mengetahui skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga, serta analisis aspek-aspek yang perlu dicermati dalam Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga..

  Metode penelitian bersifat deskriptif studi kasus di Bank Syariah Mandiri. Data yang dibutuhkan berupa data sekunder. Penelitian dilakukan di BSM Kantor Cabang Salatiga selama 2 bulan, sejak Mei sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini memerlukan data internal perusahaan (BSM) mengenai fasilitas Pembiayaan Dana Berputar.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai dengan Prinsip Syariah. Dilihat dari prosedur pembiayaannya, Bank Syariah Mandiri Salatiga menerapkan prosedur pembiayaan bank syariah pada umumnya. Hanya saja SDM pelaksananya masih terbatas, sehingga dalam melakukan prosedur pembiayaan memakan waktu yang cukup lama. Dalam pemberian pembiayaan, Bank Syarian Mandiri Salatiga menerapkan prinsip 5C dan 7A. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kredit macet Kata Kunci: Analisis Pembiayaan, PDB, Perbankan Syariah.

  

DAFTAR ISI

  Judul Tugas Akhir ....................................................................................................... i Persetujuan Pembimbing .......................................................................................... ii Pengesahan................................................................................................................ iii Pernyataan keaslian ...................................................................................................iv Motto ........................................................................................................................... v Persembahan ..............................................................................................................vi Kata Pengantar ......................................................................................................... vii Abstrak .......................................................................................................................ix Daftar Isi ..................................................................................................................... x Daftar Tabel ............................................................................................................ xiv Daftar Gambar .......................................................................................................... xv Daftar lampiran ....................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................... 5 C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................................. 6 D. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 8 E. Metode Penelitian .................................................................................. 12 F. Penegasan Istilah ................................................................................... 14 G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 15

  BAB II TELAAH PUSTAKA A. Penerapan Prinsip Syariah dalam Operasional ........................................ Perbankan Syariah ................................................................................. 17 B. Prosedur Pembiayaan ............................................................................ 21 C. Analisis Pembiayaan ............................................................................. 23

  1. Pendekatan Analisis Pembiayaan ................................................. 24

  2. Prinsip Analisis Pembiayaan ......................................................... 24

  3. Tujuan Analisis Pembiayaan ......................................................... 24

  4. Prosedur Analisis Pembiayaan ...................................................... 25

  5. Keputusan Permohonan Pembiayaan ........................................... 25

  6. Aspek-aspek yang dianalisis ......................................................... 26

  7. Alat analisis .................................................................................... 26

  8. Rumusan Hasil Analisis ................................................................ 26

  9. Rekomendasi analisis .................................................................... 28

  BAB III LAPORAN OBYEK A. Gambaran Umum ....................................................................................... 29

  1. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri ......................... 29

  2. Profil PT Bank Syariah Mandiri ........................................................ 31

  3. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri (BSM) .................................... 33

  4. Budaya Perusahaan ............................................................................. 33 5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) .........................

  Cabang Salatiga .................................................................................. 34

  6. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandir (BSM) .................................. 36 7. Produk-produk Bank Syariah Mandiri (BSM) ..................................

  Cabang Salatiga .................................................................................. 37

  B. Data Deskriptif ........................................................................................... 42

  1. Pengertaian Pembiayaan Dana Berputar ............................................ 42

  2. Akad ..................................................................................................... 42

  3. Manfaat................................................................................................. 42

  4. Ketentuan Umum ................................................................................. 42

  5. Persyaratan Dokumen.......................................................................... 44

  6. Dasar Hukum Pembiayaan Dana Berputar ........................................ 45

  BAB IV ANALISIS A. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah pada Pembiayaan ............................ Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga ................................... 47 B. Prosedur Pembiayaan Dana Berputar ...................................................... di BankSyariah Mandiri Salatiga .............................................................. 50 C. Penilaian Aspek-aspek dalam Pemberian Pembiayaan ..........................

  Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga ................................... 57

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. 69 B. Saran ........................................................................................................... 69 Daftar Pustaka .................................................................................................. 71

  Lampiran Daftar Riwayat Hidup Surat Keterangan Magang Surat Tugas Dosen Pembimbing TA Lembar Konsultasi Tugas Akhir SKK

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ................................................................................................................. 28Tabel 3.1 ................................................................................................................. 44Tabel 3.2 ................................................................................................................. 44

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri CabangSalatiga......... 35

DAFTAR LAMPIRAN

  Daftar Riwayat Hidup Surat Keterangan Magang Surat Tugas Dosen Pembimbing TA Lembar Konsultasi Tugas Akhir SKK

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH A. Di era perkembagan bebas saatini, pengusaha Indonesia bukan lagi harus

  bersaing dengan para pengusahaDalam Negeri namun untuk persaingan yang dihadapi lebih majemuk lagi. Kondisi tersebut ikut memicu untuk persaingan di sector industri . Suatu perusahaan umumnya didirikan bertujuan untuk memperoleh kemampulabaan yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertankan dan berkembang dengan baik dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut manajemen atau pimpinan perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai masalah. Baik yang bersifat tekhnis, administrative maupun financial. Oleh karena itu pimpinan atau pihak manajemen perusahaan harus mengambil keputusan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan dan pengambilan keputusan tersebut memerlukan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi.

  Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh manajemen adalah masalah pembelanjaan. Fungsi pembelanjaan sangat penting, karena menyangkut seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien. Untuk setiap efektifitas yang dilakukan tersebu ttentunya memerlukan pembiayaan yang dikeluarkan dari sumber permodalan, baik berupa modal kerja maupun modal investasi. Modal kerja yang tidak mencukupi akan membuat perusahaan tidak dapat menjalankan aktivitas perusahaan secara optimal dan jika modal kerja yang tersedia berlebihan, hal ini mengakibatkan penggunaan modal kerja tidak produktif. Hal ini berarti bahwa setiap perusahaan harus mampu memanfaatkan modal kerja secara optimal sesuai kebutuhan dalam menjalankan aktifitas perusahaan ( http://makalahdanskripsi.blogspot.com ).

  Modal kerja sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan. Modal kerja dapat terlihat dari bagaimana perusahaan tersebut menjaga keseimbangan jumlah aktiva lancar dan jumlah hutang lancar agar dapat dipergunakan untuk menunjang operasi perusahaan. Sepanjang keseimbangan tersebu ttercapai, maka modal kerja perusahaan tersebut dapat dikatakan baik dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan. Hal ini berlaku lebih penting bagi perusahaan yang sedang melakukan ekspansi dalam bisnisnya karena manajemen modal kerja yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi.

  Dalam dunia usaha, peningkatan kegiatan usaha selalu menghadapi masalah- masalah pelik. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pimpinan atau pemilik perusahaan ialah menyediakan modal kerja yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan perusahaan.

  Modal kerja yang cukup memang sangat penting bagi kehidupan perusahaan, tetapi berapakah modal kerja yang dianggap cukup tersebut tergantung dari seberapa besar aktivitas perusahaan. Tersedianya modal kerja yang segera dapat digunakan dalam operasi perusahaan tergantung pada tipe atau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti kas, surat berharga yang diperdagangkan, piutang atau persediaan.

  Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan, disamping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis atau efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, juga akan memberikan beberapa keuntungan lain, antara lain :

  1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.

  2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.

  3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

  4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumennya.

  5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.

  6. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan ( Muklim: 2012 ).

  Kebutuhan akan modal kerja yang sangat besar harus diimbangi dengan penghematan biaya dalam segala aspek teknis produksi, distribusi, maupun pemasaran. Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan atau laba perusahaan. Menghadapi persaingan pada abad 21 yang semakin ketat, setiap perusahaan akan melakukan usaha-usaha penghematan biaya yang sangat diperlukan bagi kelangsungan operasi dan daya saingnya. Banyak perusahaan yang melakukan pembelian dengan nilai yang cukup tinggi (50% atau lebih dari anggaran) sehingga setiap usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembelian akan memberikan sumbangan yang utama bagi keuangan perusahaan.

  Untuk menghindari kerugian biaya, waktu dan tenaga membutuhkan teknik dan strategi mutakhir bagi usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi pembelian barang dengan cara pengembangan supplier-buyer partnership atau aliansi strategis antara supplier dan buyer ( h p:/ / cemant ech.tripod.com/ 7236.ht m ).

  Keberadaan Lembaga Keuangan/Perbankan tentu sangat membantu para pengusaha dalam penyediaan modal usaha bagi usaha mereka. Dengan fasilitas pembiayaan yang dimiliki oleh perbankan, tentu kekurangan dana bisa terpenuhi dengan cepat. Mereka yang membutuhkan dana cukup mengajukan pembiayaan di bank dengan memenuhi syarat-syarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh lembaga tersebut.

  Pengusaha dan perbankan bagai dua sisi dari mata uang yang sama. Pengusaha memerlukan bank tidak hanya untuk menambah pinjaman bagi pengembangan modal usahanya tetapi juga untuk mengelola keuangan baik untuk tabungan, transfer, sistem pembayaran dan lainnya. Bagi perbankan, modal yang ditanam oleh pengusaha di bank dan kemudian diinvestasikan ke sektor produktif menjadikan pengusaha sebagai mitra andalan perbankan ( BNP2TKI Jakarta: 2012 ).

  Tidak sedikit seorang usahawan yang menjalin kerjasama serta hubungan baik dengan lebih dari satu atau beberapa lembaga keuangan, namun pada dasarnya membangun hubungan dengan satu lembaga keuangan saja sudah cukup untuk dapat membesarkan sebuah bisnis. Terpenting yang wajib dilakukan adalah menjaga tingkat kepercayaan lembaga keuangan terhadap bisnis seorang usahawan dalam hal penjadwalan dan realisasi pengembalian pinjaman (Susanty: 2012, http://breakscoffee.blogspot.com).

  Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mebuat Tugas Akhir dengan judul “Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga”.

  B. Rumusan Masalah

  Melihat latar belakang yang demikian, hal yang ingin diteliti oleh penulis yaitu rumusan masalah yang terkait dengan kasus yang akan dibahas pada penelitian Tugas Akhir ini, di antaranya:

  1. Apakah produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sesuai dengan prinsip syariah?

  2. Bagaimana skema dan prosedur dari Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah Mandiri Salatiga?

  3. Aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga?

  C. Tujuan dan Kegunaan

  1. Tujuan Penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data yang dijadikan bahan dalam pembuatan laporan tugas akhir sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian munaqasahDiploma III Jurusan Syariah Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan: a. Untuk mengetahui produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri sudah sesuai syariah atau tidak.

  b. Untuk mengetahui skema dan prosedur dari Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah Mandiri Salatiga. c. Untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang diteliti dalam Pembiayaan Dana Berputardi Bank Syariah Mandiri Salatiga.

  2. Kegunaan

  a. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan yang didapat dibangku perkuliahan utamanya mengenai Pembiayaan Dana Berputar/ Pembiayaan Modal Kerja di Bank Syariah Mandiri Salatiga.

  b. Bagi STAIN Salatiga Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik dalam bidang pembiayaan utamanya pada Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah. Selain itu penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai referensi bagi penelitian berikutnya.

  c. Bagi BSM Salatiga Diharapkan Penelitian ini bisa sebagai persiapan untuk menghadapi persaingan yang semakin pesat juga sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. d. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembacanya mengenai fitur dan persyaratan, skema dan prosedur, serta analisis risiko dan pengendalian risiko pada Pembiayaan Dana Berputar/Pembiayaan Modal Kerja.

D. PENELITIAN TERDAHULU

  Terkait dengan tugas akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa telaah pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dibuat sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini.

  Sulistyaningtyas (2006) dalam skripsinya yang berjudul Aplikasi

  Pembiayaan Musyarakah Untuk Modal Kerja Di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang menyimpulkan bahwa:

  1. BSM hanya akan membiayai usaha yang tidak dilarang oleh syariat agama

  

2. Dengan adanya produk pembiayaan bersama dengan akad musyarakah maka

  memberikan kemudahan dan pilihan bagi nasabah untuk dapat membiayai usahanya

  

3. Dalam pemberian pembiayaan, pihak BSM cukup teliti dan mengacu pada

  prinsip 6C dan 7A. Sehingga dapat meminimalkan pembiayaan yang macet

  

4. Fleksibelnya pengembalian pembiayaan yang dapat diangsur tiap bulannya

  maupun saat jatuh tempo

  

5. Dengan adanya jaminan yang harus dapat menjamin pembiayaan maka

  menghindarkan terjadinya wan prestasi (nilai jaminan harus lebih besar dari nilai plafon yang dibiayai) Nasrodin (2009) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Fiqih Terhadap

  

Implementasi Pembiayaan Modal Kerja iB Pada Pt. Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta

  menyimpulkan bahwa:

  1. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB adalah penyediaan dana oleh Bank BTN Syari`ah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Nasabah dalam menjalankan usahanya, berbentuk Perorangan, Perseroan Terbatas, CV, Koperasi Instansi Pemerintah/BUMN/Swasta, BMT, dan BPRS.

  2. PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta yang bertindak sebagai penyedia dana (sahib al-mal) memberiakan 100% modal yang dibutuhkan nasabah pemohon pembiayaan yang dalam hal ini bertindak sebagai pengelola dana (mudarib). Adapun sistim pengembalian modal dan pembagian keuntungan hasil usaha dilakukan dengan cara angsuran berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

  3. Prinsip syri`ah yang digunakan dalam Pembiayaan Modal Kerja iB PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Yogyakarta adalah skim

  mudarabah

  , di mana PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta bertindak sebagai penyedia dana (sahib al-mal) dan nasabah pemohon pembiayaan bertindak sebagai pengelola dana (mudarib).

  4. Mekanisme PMK iB PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari`ah Yogyakarta secara garis besar telah sesuai dengan pandangan Fiqih dan pendapat para Fuqaha.

  5. Pembiayaan Modal Kerja iB dengan skim mudarabah pada PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Yogyakarta sepenuhnya telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 07/DSN-MUI/ IV/2000, tentang Pembiayaan Mudarabah (Qirad) pada Bank Syari`ah dan Pandangan Fiqih, meskipun ada dua hal yang perlu dipertimbankan untuk dirumuskan kembali, yaitu mengenai pembebanan biaya administrasi dan biaya notaris yang ditentukan dengan bentuk persentase dan sepenuhnya dibebankan kepada nasabah pemohon pembiayaan. Karena yang demikian ini dirasa kurang adil dengan adanya salah satu pihak yang lebih diuntungkan.

  Rudi (2011) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Sistem dan Prosedur

  

pembiayaan Murabahah dalam Rangka Menjamin Pengendalian Intern (Studi

Pada P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah

Malang)

  menyimpulkan bahwa dalam tahap pendaftaran pembiayaan, keterlibatan ADP dalam memberi keputusan pengajuan pembiayaan menyalahi kewenangannya, karena merupakan kewenangan dari Pinca, Fungsi ADP dalam tahap penilaian dan putusan pembiayaan tidak berwenang dalam membuat keputusan, Dalam tahap persiapan realisasi pembiayaan, fungsi ADP belum menginstruksikan kepada calon nasabah dan supplier untuk menandatangani Surat Persetujuan, Tanda setoran dalam tahap pembayaran kembali pembiayaan terlebih dahulu didistribusikan oleh teller sebelum dilakukan proses lebih lanjut.

  Dalam struktur organisasi terdapat perangkapan tanggungjawab pada fungsi AO, dimana adanya kekurangan unit kerja lain yang berada dibawahnya dalam melaksanakan fungsi FO dan Kolektor (restrukturisasi pembiayaan bermasalah), Adanya ketidaktepatan penempatan fungsi UPN yang secara instruktif berada dibawah Teller, Formulir tanda setoran uang muka menggunakan Formulir Slip Penyetoran yang digunakan untuk tiga produk sekaligus (Tabungan, Giro, dan Pembiayaan) dalam operasionalnya, Pada formulir kuitansi realisasi murabahah belum adanya tembusan atau copy kuitansi tersebut untuk keperluan distribusi formulir pihak terkait, dan Surprice Audit (pemeriksaan mendadak) belum dilaksanakan oleh Direksi Kntor Pusat BRI Syariah maupun kebijakan Pinca sendiri. Usulan atau alternatif pemecahan masalah antara lain: Fungsi ADP seharusnya tidak memutuskan mengenai permohonan pembiayaan, tetapi hanya berfungsi sebagai pejabat administrasi. Pinca, pada awal tahap pendaftaran pembiayaan murabahah seharusnya tidak memberikan keputusan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya analisis dari bagian AO sebagai pejabat penganalisis. Pada tahap penilaian dan putusan pembiayaan, fungsi ADP seharusnya menyiapkan Surat Penolakan rangkap 2 (jika terjadi penolakan pembiayaan dari Pinca), dengan distribusi untuk arsip dan diberikan pada calon nasabah yang bersangkutan. Dalam struktur organisasi perlu adanya pembentukan fungsi baru dibawah fungsi AO, dimana fungsi tersebut adalah untuk memisahkan perangkapan wewenang atau tugas dan tanggungjawab dari AO. Fungsi yang perlu dibentuk adalah FO untuk meningkatkan sumber dana kantor cabang syariah setempat dan Kolektor, sebagai petugas restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah dan penghapusbukuan pembiayaan di luar putusan Kanca Syariah. Sedangkan fungsi UPN akan lebih tepat jika berada dibawah AMO. Formulir produk pembiayaan seharusnya dipisahkan dari produk yang lainnya. Formulir BAP perlu ditambahkan dalam tahap realisasi pembiayaan, yang akan digunakan oleh nasabah dalam melakukan pelunasan pembiayaan murabahah pada BRI Syariah Kantor Cabang Malang. Perlu adanya perbaikan pada formulir kuitansi realisasi murabahah yang tidak mencantumkan nama jemis pembiayaan yang direalisasikan sehingga menyulitkan proses pencatatan pada register pembiayaan oleh ADP. Pemeriksaaan mendadak (Surprice Audit) perlu dilaksanakan baik oleh Direksi Pusat BRI Syariah maupun kebijakan Pinca sendiri disamping pemeriksaan rutin demi meningkatkan sistem pengendalian intern.

  Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, maka perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dari segi judul, peneliti menggunakan judul

  

Analisis Pembiayaan Dana Berputar pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Salatiga ” dengan variabel yang diteliti adalah fitur dan persyaratan Pembiayaan

  Dana Berputar, skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar serta analisis mengenai aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam pemberian Pembiayaan Dana Berputar.

   Metode Penelitian E.

  1. Jenis penelitian Jenis penelitian atau penulisan dalam tugas akhir ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Daymon (2008:7-9) karakteristik penelitian kualitatif yaitu: a. Kata, berfokus pada kata bukan angka.

  b. Keterlibatan peneliti, peneliti terlibat dekat dengan hal-hal yang diteliti.

  c. Sudut pandang partisipan, menyelidiki dan menyajikan berbagai perspektif subjektif para partisipan.

  d. Riset skala kecil, mengeksplorasi penelitian secara terperinci.

  e. Fokus yang holistik, tidak hanya terpaku pada satu atau dua variabel, tetapi lebih luas cakupannya.

  f. Fleksibel, tidak hanya meneliti topik, tetapi juga menyelidiki hal baru yang diungkapkan informan tentang pemahaman mereka.

  g. Proses, menangkap proses yang berlangsung dari waktu ke waktu.

  h. Latar alami, dilakukan di lingkungan alami tempat orang berada. i. Induktif ke deduktif, mendapatkan gagasan dari hasil mengumpulkan dan meneliti data.

  2. Jenis data yang dibutuhkan Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik data yang akan diteliti.

  3. Teknik pengumpulan data

  a. Observasi partisipan Peneliti terlibat secara langsung dengan objek penelitian. Di sini penulis ikut dalam proses pengumpulan kelengkapan data yang diperlukan.

  b. Analisa dokumen Teknik Analisis Data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

F. Penegasan Istilah

  Berikut pengertian dari istilah-istilah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:

  1. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara islam (Muhammad, 2005:13)

  2. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 2).

  3. Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah

  4. Musyarakah yaitu bentuk kemitraan bank syariah dengan nasabahnya di mana masing-masing pihak menyumbangkan pada modal kemitraan dalam jumlah yang sama atau berbeda untuk menyelesaikan suatu proyek atau bagian pada proyek yang sudah ada ( ht tp:/ / w ww .w ikipedia.com ).

  5. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaansehari-hari (Muklim: 2012)

  6. Nasabah pembiayaan adalah nasabah yang telah dianalisis mendapat persetujuan bank untuk memperoleh fasilitas pembiayaan, dan menandatangani akad pembiayaan dengan bank.

  7. Angsuran adalah kewajiban pembayaran oleh nasabah pembiayaan setiap bulannya terhadap fasilitas pembiayaan UMK yang diperoleh sesuai jangka waktu dan nilai besaran yang telah ditentukan berdasarkan akad pembiayaan.

   Sistematika Penulisan G.

  Sistematika penulisan ini digunakan Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian yang disusun dalam beberapa bab, yang masing-masing bab berisi uraian sebagai berikut :

  Bab I Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, penelitian terdahulu, metode penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori, bab ini menggambarkan tentang teori-teori perbankan syariah, prosedur pembiayaan dan analisis pembiayaan. Bab III Laporan Objek, bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian mengenai sejarah umum, visi & misi, budaya perusahaan, struktur organisasi dan data deskriptif

  Bab IV Analisis, Pemaparan hasil telaah terhadap masalah yang telah dirumuskan berdasarkan landasan teori. Bab V Penutup, Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II TELAAH PUSTAKA Penerapan Prinsip Syariah dalam Operasional Perbankan Syariah A. Menurut Rasyid (2008) dalam pasal 1 UU No 21 tahun 2008 dijelaskan

  mengenai pengertian dari perbankan syariah itu sendiri yaitu : “Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan

  Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya”.

  Selanjutnya dalam menjalankan operasinya haruslah sesuai dengan prinsip syariah, hal ini dituangkan dalam pasal 12 UU no 21 tahun 2008 yaitu “Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. Operasional perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud di atas diatur lebih lanjut oleh PBI. Hal ini tertuang dalam pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008 yaitu : ketentuan lebih lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.

  Mengenai akad yang digunakan dalam transaksi perbankan ini adalah adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip Syariah. (pasal 1 ayat 13 UU no 21 tahun 2008). Dalam pasal 1 ayat 12 ditegaskan bahwa prinsip syariah yang dimaksud adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. Kemudian hal ini ditegaskan lagi lebih lanjut pada pasal 2 antara lain :Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. (pasal 2 UU no 21 tahun 2008) Prinsip syariah yang dimaksud adalah sesuai dengan penjelasan pasal 2 UU ini yaitu : Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur:

  1. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah); 2. maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan; 3. gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah; 4. haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau 5. zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.

  Yang dimaksud dengan “demokrasi ekonomi” adalah kegiatan ekonomi syariah yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan.

  Selanjutnya dalam pasal 19 ayat 1 dijelaskan bahwa Kegiatan usaha Bank Umum Syariah meliputi:

  1. menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

  2. menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

  3. menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah,, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

  4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam,, akad istishna’, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

  5. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; 6. menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nsabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

  7. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 8. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip

  Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

  9. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;

  10. melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;

  11. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah; 12. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah; 13. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip

  Syariah; dan 14. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Prosedur Pembiayaan

  Menurut Karnaen Anwar Perwataatmadja (mantan Direktur Eksekutif Islamic Development Bank mewakili Indonesia, Malaysia dan Brunei selama dua periode): 2009 menyatakan bahwa:

  1. Bank-bank syariah dan BMT dalam menyalurkan pembiayaan pada umumnya mempergunakan dua pendekatan, yaitu : pertama, dengan mendatangi calon nasabah yang potensial (jemput bola) dan/atau kedua, dengan menunggu calon nasabah yang datang ke bank. Pada pendekatan pertama, insya Allah petugas bank syariah/BMT (marketing) telah dibekali dengan pemahaman tentang bisnis/profesi calon nasabah sehingga petugas itu selain berfungsi sebagai da’i juga berfungsi sebagai kosultan bisnis atau penasehat. Ada formulir permohonan pembiayaan yang harus diisi dan ditanda tangani oleh calon nasabah beserta persetujuan dari istri/suami/orang tua nasabah bila calon nasabah belum menikah dan masih ikut orang tua.

  Pada pendekatan kedua, nasabah akan diterima oleh petugas Costumer Sevice yang akan mewawancarai calon nasabah dan membantu pengisian formulir permohonan pembiayaan. Hasil wawancara dan pengisian formulir permohonan pembiayaan yang juga harus disetujui istri/suami/orang tua nasabah bila calon nasabah belum menikah dan masih ikut orang tua akan ditindaklanjuti dengan kunjungan ke ketempat usaha nasabah atau alamat tinggal serta agunan-agunan yang disediakan.

  2. Formulir permohonan pembiayaan yang telah diisi termasuk jumlah nominal pembiayaan yang diperlukan dan dengan dilengkapi semua dokumen yang disyaratkan, kemudian oleh petugas marketing atau Account Officer bank syariah atau BMT diajukan kepada Komite Pembiayaan yang akan membahas kelayakan pembiayaan yang diajukan permohonannya oleh calon nasabah. Tergantung kepada kebijakan internal bank syariah atau BMT yang bersangkutan tentang jumlah-jumlah tertentu yang ditetapkan sebagai kewenangan pejabat untuk meluluskan suatu permohonan pembiayaan calon nasabah. Ada jumlah nominal tertentu yang cukup disetujui oleh Account Officer, ada jumlah nominal tertentu yang harus disetujui oleh atasan langsung Account Officer, ada jumlah nominal tertentu yang harus disetujui oleh jajaran Direksi, dan ada pula jumlah nominal tertentu yang harus disetujui oleh jajaran Komisaris.

  3. Setelah permohonan pembiayaan disetujui oleh pejabat yang berkewenangan untuk menyetujui, maka calon nasabah dan pendampingnya akan dipanggil untuk menanda tangani akad pembiayaan (jenis dan jumlah nominalnya) dihadapan Legal Officer dan/atau Notaris.

  4. Sesuai dengan bunyi akad pembiayaan maka pencairan dana sudah bisa dilakukan yang pada umumnya tergantung kepada jenis akad yang dipilih dan disetujui bersama:

  a. Untuk Keperluan bisnis dan sarana kerja 1) Pada akad murabahah, salam, istisnaa, ijarah, mudharabah, musyarakah, khusus untuk pembelian barang/jasa lebih utama dilakukan melalui transfer ke rekening atas nama pemasok/supplier/kontraktor barang/jasa yang diperlukan nasabah.

  Pada kasus-kasus tertentu untuk pembelian barang/jasa itu bisa saja bank syariah atau BMT mewakilkan kepada nasabahnya untuk bertindak atas nama bank syariah atau BMT melakukan pembayaran kepada pemasok/suppllier/kontraktor.

  2) Pada akad istisna/ijarah/mudharabah/musyarakah, khusus untuk biaya operasional lebih utama dilakukan melalui transfer ke rekening atas nama nasabah.

  b. Untuk keperluan konsumtif semata Pada akad qarhul hasan berupa barang/jasa yang dananya bersumber dari dana bergulir infaq/shadaqah, lebih utama dilakukan melalui transfer ke rekening atas nama pemasok/supplier/ barang/jasa yang diperlukan nasabah. Tetapi apabila yang diperlukan adalah untuk biaya hidup atau biaya operasional sebagai awal usaha, lebih utama dilakukan melalui transfer ke rekening atas nama nasabah.

C. Analisis pembiayaan

  Dalam suatu analisis pembiayaan perlu diperhatikan beberapa hal menurut Muhammad (2002:304-309) yaitu:

1. Pendekatan analisis pembiayaan, meliputi

  a. Pendekatan jaminan, bank dalam memberikan pembiayaan selalu memperhatikan kuantitas dan kualitas jaminan yang dimiliki oleh peminjam. b. Pendekatan karakter, bank mencermati secara sungguh-sungguh terkait dengan karakter nasabah.

  c. Pendekatan kemampuan pelunasan, bank menganalisis kemampuan nasabah untuk melunasi jumlah pembiayaan yang telah diambil.

Dokumen yang terkait

PROSEDUR PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG

2 39 18

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA TUGAS AKHIR - ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN DI BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNISSULA - Test Repository

0 0 122

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 0 119

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA TUGAS AKHIR - STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA - Test Repository

0 1 73

ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN - Test Repository

0 0 84

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH GRIYA BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEMANGGUNG - Test Repository

0 9 103

ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK MUAMALAT INDONESIA CAPEM SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH BAGI WIRASWATA DI BANK MUAMALAT INDONESIA CAPEM SALATIGA - Test Repository

0 0 93

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK - Test Repository

1 1 90

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 2 119