Korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

  

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh :

YOHANA YUNITA DWI PAWESTRI

NIM : 081414056

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh :

YOHANA YUNITA DWI PAWESTRI

NIM : 081414056

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

“Ketika engkau sangat menginginkan sesuatu dan berusaha untuk

mendapatkannya, maka seluruh jagad raya akan bersatu padu

membantumu”

  KUPERSEMBAHKAN KARYA INI UNTUK :

  

ABSTRAK

Yohana Yunita Dwi Pawestri. 2013. Korelasi antara Motivasi Belajar

dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII

SMP Bopkri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui korelasi antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa 2) mengetahui korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan 3) mengetahui korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama- sama terhadap prestasi belajar matematika siswa.

  Penelitian menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif korelasional yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi belajar, kuesioner disiplin belajar dan tes prestasi belajar matematika. Penelitian menggunakan teknik population sampling dengan subjek adalah kumpulan siswa kelas VIIA SMP Bopkri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan nilai koefisien korelasi 0,627 dan tingkat signifikansi 3,413; 2) Ada korelasi yang positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan nilai koefisien korelasi 0,507 dan tingkat signifikansi 2,515; 3) Ada korelasi yang positif dan signifikan antara cara motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan nilai koefisien korelasi 0,633 dan tingkat signifikansi 5,714. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar matematika siswa dapat dijelaskan oleh motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama- sama sebesar 40%, akan tetapi masih ada faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini atau tidak diteliti yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa sebesar 60%.

  

Kata kunci : korelasi, motivasi belajar, disiplin belajar, prestasi belajar,

matematika.

  

ABSTRACT

Yohana Yunita Dwi Pawestri. 2013. The Correlation between

Motivation of Learning and Descipline of Learning and Students’ Learning

th

  

Achievement in Mathematics the 7 grade students of SMP Bopkri 2

Yogyakarta in the school year 2012/2013. A Thesis. Mathematics Education

Study Program, Department of Mathematics and Science, Faculty of

Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  This research are purposed to : 1) find out the correlation between moti vation of learning and students’ mathematics learning achievement. 2) find out the correlation between discipline of learning and students’ learning achievement in mathematics, and 3) find out the correlation between both of motivation and discipline of learning, and students’ learning achievement in mathematics.

  This research used mixed method that is the quantitative correlation method supported by the qualitative method. The data collection was conducted by using questionnaire for motivation of learning, questionnaire for discipline of learning and achievement test of mathematics. This research used population

  th

  sampling technique and used the 7 grade students of SMP Bopkri 2 Yogyakarta in the school year 2012/2013 as the research subjects.

  The results of the research were showed as follows 1) a positive and significant correlation existed between the motivation of learning and students’ learning achievement in mathematics with coefficient of correlation 0.627, and signification value 3.413; 2) a positive and significant correlation existed between the discipline of learning and student s’ learning achievement in mathematics with coefficient of correlation 0.507, and signification value 2.515; 3) a positive and significant correlation existed between both of motivation and discipline of learning, and students’ learning achievement in mathematics with coefficient of correlation 0.633 with signification value 5.714. The results of this research also showed that student’s learning achievement in mathematics can be explained both by motivation and discipline of learning with 40% influence. However, there are another factors that excluded or unverified in this research that may give the 60% influence.

  

Keywords : correlation, motivation of learning, discipline of learning,

learning achievement, mathematics.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmatNya yang besar, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Semua usaha yang penulis lakukan ini tidak akan berhasil tanpa doa, bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, dukungan dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Seluruh staf dosen JPMIPA Universitas Sanata Dharma, terimakasih atas kebaikan, bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

  6. Ibu Dra.Yetti Yuliati Soebari, selaku Kepala Sekolah SMP Bopkri 2 Yogyakarta sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Bopkri 2 Yogyakarta.

  7. Bapak Suwasdi, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Matematika Kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta, yang sudah memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis dalam melakukan penelitian ini hingga selesai dengan baik.

  8. Siswa-siswi Kelas VIIA SMP Bopkri 2 Yogyakarta yang telah bersedia bekerja sama dengan penulis untuk melakukan tes penelitian.

  9. Seluruh staf Sekretariat JPMIPA, staf Perpustakaan dan karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu kelancaran proses belajar penulis selama ini.

  10. Kedua almarhum orang tua, Alm. Bapak Markus Suraji dan almh. Ibu Yosephin Suhartilah terima kasih atas doa, kasih sayang dan perjuangan serta segalanya yang telah dikorbankan demi terselesaikannya studi penulis. Terimakasih juga untuk adik saya Maria Ratrianasari, sepupu saya Agatha Redha dan segenap keluarga penulis, atas dukungan, doa, perhatian dan kasih sayang yang telah penulis terima.

  11. Rossa, Esti, Novi, Mita, Lia, Kak Dina, Kak Ika, Bayu, Anot, Holis, Risko, Adit yang telah menjadi sahabat dan motivator bagi penulis baik di kampus, maupun diluar kampus.

  12. Teman-teman Pendidikan Matematika Angkatan 2008 yang menjadi teman seperjuangan.

  13. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik langsung atau tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik sangat

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 3 C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 3 D. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 E. Batasan Istilah ........................................................................................ 4 F. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

  BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 7 A. Prestasi Belajar ....................................................................................... 7 B. Motivasi Belajar ..................................................................................... 8 C. Disiplin Belajar ...................................................................................... 12 D. Bilangan Bulat dan Pecahan................................................................... 14 E. Kerangka Berpikir .................................................................................. 37 F. Hipotesis ................................................................................................. 39 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38 A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 38 C. Populasi Penelitian ................................................................................. 39 D. Variabel Penelitian ................................................................................. 39 E. Bentuk Data ............................................................................................ 40 F. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 41 G. Instrumen Penelitian .............................................................................. 42 H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 49 I. Langkah – langkah Pelaksanaan Penelitian .......................................... 55 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 57 A. Hasil Ujicoba Instrumen Penelitian ...................................................... 57 B. Analisis Deskriptif Presentase ............................................................... 61 C. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................ 65 D. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 66 E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 70

  F.

  Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 74

  BAB V PENUTUP ............................................................................................. 75 A. Kesimpulan ............................................................................................ 75 B. Saran ....................................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78 LAMPIRAN ....................................................................................................... 80 A. Lampiran A ............................................................................................ 80 B. Lampiran B ............................................................................................ 97 C. Lampiran C ............................................................................................ 112 D. Lampiran D ............................................................................................ 121 E. Lampiran E ............................................................................................ 143

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 38Tabel 3.2. Kisi

  • – kisi Variabel Motivasi Belajar ................................................. 43

Tabel 3.3. Kisi

  • – kisi Variabel Disiplin Belajar .................................................. 43

Tabel 3.4. Kisi

  • – kisi Tes Prestasi Belajar .......................................................... 44

Tabel 3.5. Pedoman Penskoran Tes Prestasi Belajar .......................................... 50Tabel 3.6. Patokan Acuan Penilaian (PAP) Tipe II ............................................ 51Tabel 3.7. Interpretasi Nilai r .............................................................................. 54Tabel 4.1. Kategori Kecenderungan Reliabilitas ................................................ 59Tabel 4.2. Rincian Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Keterangan Soal Tes

  Prestasi Belajar .................................................................................. 60

Tabel 4.3. Kategori Kecenderungan Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar ....... 61Tabel 4.4. Interval Skor Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar .......................... 62Tabel 4.5. Kategori Data Motivasi Belajar ......................................................... 62Tabel 4.6. Kategori Data Disiplin Belajar ........................................................... 62Tabel 4.7. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar......................................... 63Tabel 4.8. Interval Skor Prestasi Belajar ............................................................. 63Tabel 4.9. Kategori Data Prestasi Belajar ........................................................... 64

  Tabel 4.10.Rangkuman Korelasi antar Variabel ................................................. 70

Tabel 4.11. Rangkuman Sumbangan Masing

  • – masing antar Variabel .............. 73

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Tampilan Ouput Deskripsi Data Motivasi Belajar dari SPSS ........ 64Gambar 4.2. Tampilan Ouput Deskripsi Data Disiplin Belajar dari SPSS ......... 65Gambar 4.3. Tampilan Ouput Deskripsi Data Prestasi Belajar dari SPSS ......... 65Gambar 4.4. Tampilan output tes kolmogorov-smirnov dari SPSS ................... 66Gambar 4.5. Tampilan output tabel Uji Korelasi Motivasi Belajar dengan Prestasi

  Belajar dari SPSS .......................................................................... 67

Gambar 4.6. Tampilan output tabel Uji Korelasi Disiplin Belajar dengan Prestasi

  Belajar dari SPSS ........................................................................... 68

Gambar 4.7. Tampilan output tabel Uji Korelasi Motivasi Belajar dan Disiplin

  Belajar dengan Prestasi Belajar dari SPSS .................................... 69

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : INSTRUMEN PENELITIAN ............................................. 97

  A.1. Kuesioner Motivasi Belajar ......................................................................... 98 A.2. Kuesioner Disiplin Belajar .......................................................................... 102 A.3. Soal Tes Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 105 A.4. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siswa ................................................ 106 A.5. Lembar Jawaban Tes Prestasi Belajar Siswa .............................................. 109

  

LAMPIRAN B: DATA DAN OLAH DATA PENELITIAN ......................... 117

  B.1. Hasil Penelitian Motivasi Belajar (Ms. Excel 2007) ................................... 118 B.2. Rangkuman Data Hasil Kuesioner Motivasi Belajar (Ms. Excel 2007) ...... 119 B.3. Hasil Penelitian Disiplin Belajar Siswa (Ms. Excel 2007) .......................... 121 B.4. Rangkuman Data Hasil Kuesioner Disiplin Belajar (Ms. Excel 2007) ....... 123 B.5. Hasil Penelitian Tes Prestasi Belajar Siswa(Ms. Excel 2007) ................... 124 B.6. Rangkuman Data Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa(Ms. Excel 2007) ....... 125 B.7. Rangkuman Data Uji Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Prestasi

  Belajar (Ms. Excel 2007) ............................................................................. 126 B.8. Rangkuman Data Uji Korelasi antara Disiplin Belajar dengan Prestasi

  Belajar(Ms. Excel 2007) .............................................................................. 128 B.9. Rangkuman Data Uji Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Disiplin

  Belajar(Ms. Excel 2007) .............................................................................. 130 B.10. Hasil Uji Korelasi ...................................................................................... 143

  

LAMPIRAN C: HASIL OBSERVASI DI KELAS VIIA .............................. 172

  C.1. Hasil Observasi Obsever 1 .......................................................................... 173 C.2. Hasil Observasi Obsever 2 .......................................................................... 174

  

LAMPIRAN D: DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN ................. 172

  D.1. Foto-foto Kegiatan Penelitian di kelas VIIA ............................................... 173 D.2. Contoh Pekerjaan Siswa: Kuesioner Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar .............................................. 174 D.3. Contoh Pekerjaan Siswa: Tes Prestasi Belajar Matematika ........................ 181

  

LAMPIRAN E: BUKTI ADMINISTRATIF .................................................. 199

  E.1. Surat Permohonan Penelitian dari Sekretariat JPMIPA USD ..................... 200

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa adalah salah satu sumber daya manusia yang dapat dikembangkan

  untuk dijadikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, yang nantinya diharapkan dapat menghadapi dan mengatasi perkembangan yang saat ini terjadi. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana pendidikan tersebut secara mendasar mempunyai peranan meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk dapat memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM yang berkualitas sangatlah penting dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

  Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas VIIA SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, ternyata setiap siswa memiliki latar belakang yang bermacam-macam yang tentunya memiliki sikap dan potensi yang bermacam- macam pula. Semuanya itu berpengaruh terhadap kebiasaan dalam mengikuti pembelajaran dan berperilaku di sekolah. Kebiasaan seperti itu kadang sering tidak mendukung atau bahkan menghambat pembelajaran, misalnya membolos, tidak mengerjakan tugas rumah, membuat keributan di kelas, berkelahi dan lain sebagainya. Kondisi tersebut menuntut guru untuk senantiasa mendisiplinkan siswa agar meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Dengan adanya sikap disiplin belajar diharapkan adanya peningkatan prestasi

  2

  belajar. Di samping faktor kedisiplinan belajar, siswa juga harus mempunyai motivasi belajar. Kebanyakan dari siswa kurang berminat untuk belajar, terutama pada mata pelajaran dan guru yang menurut mereka sulit atau menyulitkan, dan kebanyakan itu terjadi pada hal yang berhubungan dengan pelajaran matematika. Untuk itu guru dituntut membangkitkan motivasi belajar siswa. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dengan adanya motivasi seorang siswa akan terdorong untuk belajar dengan baik sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik, jika seseorang siswa sudah termotivasi untuk belajar maka untuk membiasakan diri dalam belajar pun mudah. Namun apabila siswa kurang termotivasi atau tidak adanya motivasi belajar maka akan melemahkan kegiatan belajar. Dan selanjutnya hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu motivasi belajar siswa haruslah diperkuat terus menerus.

  Guru sebagai pendidik harus senantiasa membangkitkan motivasi belajar siswa dan menanamkan sikap disiplin belajar siswa karena akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu variasi guru mengajar pun merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pada observasi yang peneliti lakukan di sekolah tersebut, guru menyampaikan materi bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga mistar geser. Letak sekolah yang berada di pusat kota juga membuat proses belajar pembelajaran menjadi kurang efektif karena banyak kendaraan yang berlalu lalang, sehingga hal

  3

  tersebut juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Dari latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang hubungan motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar, sehingga peneliti mangadakan penelitian yang berjudul

  “Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta ”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang muncul dalam peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika adalah motivasi belajar, lingkungan belajar, variasi gaya mengajar guru, kedisiplinan belajar siswa.

  C. Pembatasan Masalah

  Untuk menghindari kesalahpahaman maksud dan tujuan serta agar lebih efektif dalam mengadakan penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah. Selaras dengan judul penelitian ini peneliti membatasi masalah sebagai berikut :

  1. Penelitian ini difokuskan pada faktor internal yaitu kedisiplinan diri siswa dalam belajar.

  2. Motivasi dari dalam diri siswa untuk belajar matematika.

  3. Prestasi belajar dari siswa tersebut yang adalah hasil atau nilai yang dicapai siswa dari tes prestasi yang diberikan terutama pada mata pelajaran matematika kelas VII.

  4 D.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas rumusan masalah penelitian diungkapkan sebagai berikut:

  1. Adakah korelasi antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika ?

  2. Adakah korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika ?

  3. Adakah korelasi antara motivasi bealajar dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika ? E.

   Batasan Istilah

  Penentuan dan pembatasan istilah ini ditentukan berdasarkan aspek-aspek yang relevan, spesifik serta terkait dengan masalah dan tujuan kajian sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Variabel-variabel tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Motivasi belajar Motivasi belajar adalah penggerak atau sesuatu yang mendorong individu untuk mengarah ke aktivitas belajar siswa dalam usaha pencapaian tujuan belajar.

  2. Disiplin belajar Disiplin belajar yang dimaksudkan ialah kedisiplinan siswa yang masih berada dalam konteks proses belajar di sekolah.

  3. Prestasi belajar

  5 Prestasi belajar siswa yang dimaksud adalah hasil belajar yang dicapai

  oleh peserta didik berupa pengetahuan dan keterampilan melalui serangkaian tes yang biasanya dinyatakan dengan skor atau nilai.

4. Korelasi

  Korelasi merupakan kekuatan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Dua variabel dapat memiliki korelasi yang rendah, tinggi, atau tak berkorelasi sama sekali (Bambang Suharjo, 2008:33). Dalam hal ini variabel-variabel yang dimaksud adalah variabel motivasi belajar, disiplin belajar dan prestasi belajar matematika siswa yang akan dihitung dengan rumus korelasi product moment.

  Dari batasan istilah disimpulkan yang dimaksud judul ialah korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

F. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa.

  6 G.

   Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

  Manfaat secara teoritis a.

  Dapat memberikan input dan pertimbangan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan atau tata tertib dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

  b.

  Sebagai bahan masukan dan pendukung untuk penelitian yang sejenis dalam usaha pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat secara praktis a.

  Bagi peneliti Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh disiplin dan motivasi belajar siswa.

  b.

  Bagi sekolah Sebagai masukan bagi para guru tentang pembinaan disiplin belajar siswa dan membangkitkan motivasi belajar siswa dalam rangka mencari strategi belajar-mengajar yang baik untuk mencapai peningkatan prestasi belajar siswa dan sebagai sumbang saran untuk meningkatkan disiplin sekolah secara optimal baik bagi siswa, guru dan seluruh komponen sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Belajar Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi

  aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 1987:36) Dalam bukunya Sardiman (1986:20-21) memberikan beberapa pengertian belajar sebagai berikut : a)

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri.

  b) Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

  c) Belajar dalam arti sempit dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

  d) Belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

  8

  Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku menuju perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkain kegiatan yang dibimbing oleh seorang yang lebih tahu. Perubahan tingkah laku tersebut untuk memperoleh tujuan pendidikan.

2. Prestasi Belajar

  Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Prestasi belajar ini dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun simbol dan pada tiap-tiap periode tertentu, misalnya tiap semester. Sedangkan menurut Hamalik (1994:45) prestasi belajar adalah hasil belajar yang berupa adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu.

  Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik berupa pengetahuan dan keterampilan melalui serangkaian tes yang biasanya dinyatakan dengan skor atau nilai.

B. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar

  Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman, 1986:73).

  9

  Motivasi melibatkan proses yang memberikan energi, mengarahkan dan mempertahankan perilaku.

  Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehngga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986:75)

  Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan (Winkel, 1987:92) 2.

   Fungsi Motivasi Belajar

  Ada tiga fungsi motivasi (Sardiman, 1986:85) : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

  b.

  Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

  Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

  c.

  Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.

  10

3. Unsur-unsur Motivasi Belajar

  Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya yang berjudul “Belajar dan Pembelajaran” menyatakan bahwa yang mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya : a.

  Cita-cita atau aspirasi siswa Suatu keinginan atau cita-cita akan terpenuhi apabila diiringi dengan usaha. Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama. Cita-cita akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan pelaku belajar. Cita- cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

  b.

  Kemampuan siswa Keinginan seorang siswa untuk belajar pasti diiringi dengan kemampuan atau kecakapan yang dimilikinya agar dapat tercapai tujuan yang diinginkan. Dengan kemampuan siswa akan memperkuat motivasinya untuk tujuan perkembangan selanjutnya.

  c.

  Kondisi siswa Kondisi siswa adalah suatu keadaan yang melingkupi diri siswa, dimana kondisi siswa ini terdiri dari dua macam yaitu kondisi jasmani dan rohani.

  Kedua kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Jika seorang siswa yang fisiknya sehat dan kenyang serta psikisnya gembira maka ia akan mudah untuk kosentrasi.

  11

  d.

  Kondisi lingkungan siswa Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ad di sekitar kita. Salah satu bentuk lingkungan yang ada di sekitar siswa diantaranya tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan di masyarakat. Apabila ligkungan yang ada di sekitarnya aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajarnya mudah diperkuat.

  e.

  Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film membangkitkan motivasi belajar siswa.

  f.

  Upaya guru dalam membelajarkan siswa Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai tugas untuk membelajarkan siswa. Guru yang tinggi semangatnya dalam membelajarkan siswa, menjadikan siswa semangat juga untuk belajar. Bahan pelajaran yang terbaru, terbaik dan disampaikan secara menarik bisa menjadikan tingginya motivasi siswa.

  Dari pengertian motivasi belajar, fungsi motivasi belajar dan unsur-unsur motivasi belajar, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah penggerak atau sesuatu yang mendorong individu untuk mengarah ke aktivitas belajar siswa dalam usaha pencapaian tujuan belajar.

  12

C. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Belajar

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:208), disiplin merupakan keterikatan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mentaati norma-norma tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Dengan disiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar, barulah seseorang siswa mungkin mempunyai cara belajar yang baik. Disiplin merupakan titik pusat dalam pendidikan. Tanpa disiplin tidak akan ada kesepakatan antara guru dan siswa, dan hasil pelajaran pun berkurang (Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassel). Sebagai contoh adalah siswa mematuhi gurunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mematuhi peraturan yang ada di sekolah dan lainnya. Sifat bermalas-malasan, keinginan mencari gampangnya saja, keseganan untuk bersusah-payah memusatkan pikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan- gangguan lainnya selalu menghinggapi siswa. Gangguan itu hanya bisa diatasi jika seseorang siswa mempunyai disiplin.

2. Fungsi Disiplin

  Disiplin dalam belajar sangat diperlukan. Disiplin akan menciptakan kemauan untuk belajar secara teratur. Disiplin selain akan membuat seseorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukkan watak yang baik. Fungsi dari disiplin itu sendiri antara lain sebagai berikut:

  13

  b.

  Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat/sosialisasi c. Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu sebaik- baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya.

3. Unsur-unsur Disiplin

  Menurut Edwin (1997:17) ada empat unsur disiplin yaitu: 1.

  Peraturan Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma, aturan yang harus ditaati seseorang.

  2. Hukuman Hukuman dimaksudkan jika seseorang melanggar suatu aturan, maka ia akan mendapatkan hukuman. Hukuman dapat berupa fisik, non fisik, membayar denda dan sebagainya.

  3. Penghargaan Penghargaan dimaksudkan jika seseorang melaksanakan tindakan yang benar, maka kepadanya diberikan penghargaan yang tidak harus berupa benda, tetapi dapat berupa ucapan terima kasih, senyuman, pujian dan sebagainya.

  4. Konsistensi Konsisten merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan. Dengan adanya konsisten anak terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan menghindari hal yang salah.

  14

  Sedangkan menurut The Liang Gie (1982:82) bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Unsur keteraturan dan disiplin tidak akan terasa lagi sebagai beban yang berat jika telah menjadi kebiasaan. Dengan memiliki kebiasaan baik, setiap usaha belajar selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan.

D. Bilangan Bulat dan Pecahan

  Materi bilangan bulat dan pecahan diambil dari buku karangan Sukino dan Wilson S tahun 2006 yang berjudul Matematika Untuk SMP Kelas VII. Dengan berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang telah ditentukan seperti pada dibawah ini:

  Standar Kompetensi

  Kompetensi Dasar

  Indikator 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaanya dalam pemecahan masalah

  1.1.Melakukan operasi hitung bilangan bulat 1.1.1.

  Memberikan contoh bilangan bulat

  1.1.2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan

  1.1.3. Melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat 1.1.4. Melakukan operasi pengurangan bilangan bulat 1.1.5. Melakukan operasi perkalian bilangan bulat

  1.1.6. Melakukan operasi pembagian bilangan bulat 1.1.7. Melakukan operasi campur bilangan bulat

  1.1.8. Menghitung pangkat kuadrat bilangan bulat

  1.1.9. Menghitung pangkat tiga bilangan bulat

  1.1.10. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan biasa

  15

  pecahan campuran 1.1.12. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan desimal 1.1.13. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan persen 1.1.14. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan desimal

  1.1.15. bilangan Mengurutkan bentuk pecahan

  1.1.16. operasi Menyelesaikan hitung penjumlahan bilangan pecahan

  1.1.17. operasi Menyelesaikan hitung pengurangan bilangan pecahan

  1.1.18. operasi Menyelesaikan hitung perkalian bilangan pecahan

  1.1.19. operasi Menyelesaikan hitung pembagian bilangan pecahan

  1.1.20. operasi Menyelesaikan hitung campuran bilangan pecahan

  1.1.21. sifat-sifat Menggunakan operasi pembagian pada operasi campuran bilangan bulat

  1.1.22. sifat-sifat Menggunakan operasi pangkat dan akar pada operasi campuran bilangan bulat

  1.2.Menggunak 1.2.1. sifat-sifat Menemukan an sifat- operasi tambah, kurang, kali sifat operasi dan bagi pada bilangan bulat hitung

  1.2.2. sifat-sifat Menggunakan bilangan operasi penjumlahan pada bulat dan operasi campuran bilangan pecahan bulat dalam 1.2.3. sifat-sifat

  Menggunakan pemecahan operasi pengurangan pada masalah operasi campuran bilangan bulat

  16

  operasi perkalian pada operasi campuran bilangan bulat

  1.2.5. sifat-sifat Menggunakan operasi bilangan bulat untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari

  1.2.6. sifat-sifat Menggunakan operasi hitung penjumlahan dengan melibatkan pecahan serta mengkaitkannya dalam kejadian sehari-hari

  1.2.7. sifat-sifat Menggunakan operasi hitung pengurangan dengan melibatkan pecahan serta mengkaitkannya dalam kejadian sehari-hari

  1.2.8. sifat-sifat Menggunakan operasi hitung perkalian dengan melibatkan pecahan serta mengkaitkannya dalam kejadian sehari-hari

  1.2.9. sifat-sifat Menggunakan operasi hitung pembagian dengan melibatkan pecahan serta mengkaitkannya dalam kejadian sehari-hari 1.

   Bilangan Bulat a. Pengertian Bilangan Bulat

  Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.

  Kumpulan semua bilangan bulat disebut himpunan bilangan bulat dan dinotasikan dengan B = .

  Bilangan bulat positif Bilangan bulat negatif

  • 4
  • 3 -2 -1

  1

  2

  3

  4

  17

  Pada garis bilangan diatas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, ... disebut bilangan bulat positif, sedangkan bilangan -1, -2, -3, -4, -5, ... disebut bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan bulat negatif terdapat di sebelah kiri nol.

  Pada garis bilangan tersebut, makin ke kanan letak bilanga makin besar nilainya. Sebaliknya, makin ke kiri letak bilangan, makin kecil nilainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku, jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q dan jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.

b. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat

  1.) Penjumlahan pada Bilangan Bulat

  Sifat-sifat Penjumlahan Bilangan Bulat a.

  Sifat tertutup Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku: a + b = c dengan c juga bilangan bulat b.

  Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku: a + b = b + a c.

  Mempunyai unsur identitas Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku: a + 0 = 0 + a = a d.

  Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat a, b dan c, berlaku:

  18

  (a + b) + c = a + (b + c) e.

  Mempunyai invers Lawan dari a adalah

  • –a, sedangkan lawan dari –a adalah a 2.)

  Pengurangan pada Bilangan Bulat Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya dengan menambah dengan lawan pengurangannya. Dapat juga di tulis a

  • – b = a + (-b). Hasil dari pengurangan dua bilangan bulat, juga menghasilkan bilangan bulat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa operasi pengurangan bilangan bulat berlaku sifat tertutup.

  3.) Perkalian pada Bilangan Bulat

  Jika p dan q adalah bilangan bulat maka, Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat : a.

  Sifat tertutup Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku dengan r juga bilangan bulat.

  19

  b.

  Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku .

Dokumen yang terkait

Korelasi antara disiplin dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Fisika siswa kelas XI MIA SMA Negeri 2 Klaten.

0 0 149

Korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 168

Hubungan antara kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

2 3 235

Pengaruh disiplin dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas VII SMP Negeri I Nanggulan.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jepara tahun ajaran 2013 2014

0 6 189

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 181

Hubungan antara sikap siswa terhadap matematika dengan prestasi belajar matematika di kalangan para siswa kelas X A semester 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 171

Hubungan antara kemampuan matematis-logis dan motivasi belajar matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 121

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 140

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 147