Pendidikan kesadaran sosial dalam rangka mengembangkan solidaritas siswa kelas VI sekolah dasar Katolik Santa Maria Tulungagung kepada kaum miskin - USD Repository

  

PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL

DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN SOLIDARITAS

SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA

TULUNGAGUNG KEPADA KAUM MISKIN

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Agnes Yuliati NIM: 061124020

  

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL

DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN SOLIDARITAS

SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA

TULUNGAGUNG KEPADA KAUM MISKIN

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Agnes Yuliati NIM: 061124020

  

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada Suster-Suster Puteri Kasih dari St. Vinsensius de Paul

  Provinsi Indonesia dan bagi para pendidik.

  

MOTTO

Allah menyertai kita

(Mat 1 : 23)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  19 Juni 2010 Penulis,

  Agnes Yuliati

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agnes Yuliati Nomor Induk Mahasiswa : 061124020 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN SOLIDARITAS SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA TULUNGAGUNG KEPADA KAUM MISKIN.

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 19 Juni 2010 Yang menyatakan, Agnes Yuliati

  

ABSTRAK

  Judul skripsi ini adalah PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL DALAM

  

RANGKA MENGEMBANGKANKAN SOLIDARITAS SISWA KELAS VI

SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA TULUNGAGUNG KEPADA

KAUM MISKIN. Penulis memilih judul ini, karena penulis mempunyai

  keprihatinan bahwa siswa-siswa SD, dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, sehingga melunturkan hubungan antar pribadi dan semakin sibuk dalam kegiatan belajar, sehingga nilai solidaritas kepada sesamanya kurang bertumbuh. Transformasi sosial merupakan usaha yang dilakukan oleh setiap lembaga pendidikan dalam tugasnya untuk melaksanakan perubahan dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. Lembaga pendidikan perlu mengembangkan rasa solidaritas pada para siswa sebagai dasar sebuah tindakan. Untuk mendukung studi pustaka dan melihat sejauh mana hubungan dan pengaruh pendidikan kesadaran sosial dalam mengembangkan rasa solidaritas siswa kelas VI, penulis memperoleh data menggunakan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas VI SDK Santa Maria, Tulungagung.

  Sekolah Katolik, sebagai lembaga pendidikan Kristiani melaksanakan tugas mendidik berdasarkan nilai-nilai Kristiani. Dasar pendidikan kesadaran sosial adalah ditegakkannya Kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah harapan bagi orang-orang tertindas untuk mengalami pembebasan, harapan bagi orang miskin dan harapan bagi semua orang yang mengalami penderitaan. Kerajaan Allah menjadi harapan bagi orang-orang yang menderita untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, karena Allah sendirilah Raja dan pelindung mereka. Pendidikan kesadaran sosial dilaksanakan dalam rangka menegakkan Kerajaan Allah di dunia. Melalui pengajaran dan program sekolah, sekolah Katolik dapat menjadi pelaksana perubahan sekaligus membentuk pelaku perubahan sosial.

  Sebagai usaha untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya wawasan tentang transformasi sosial, penulis mengusulkan sebuah program seminar. Usulan program seminar bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan Pendidikan Kesadaran Sosial kepada para guru SDK Santa Maria Tulungagung, sehingga para guru semakin meningkatkan usaha mendidik para siswa dalam menumbuhkan nilai- nilai solidaritas kepada kaum miskin.

  

ABSTRACT

  The title of this thesis is “Education on Social Awareness to Develope

  

Solidarity with the Poor for the Grade 6 Students of Santa Maria Tulungagung

Elementary Catholic School.” The writer chosen this has title because she is

  concern that the elementary students of this present era which are affected by technological development, so that their personal relationships decrease, and they have become busier in their learning activites, so that the value of solidarity toward others is lacking. Education on social awareness is an effort done by every educational institution in its task to do some changes for the better in the society. As act or for change, it is important for the institution to educate its students to develop the value of solidarity as the basis of their actions. To support the educational references and to see the relationship and effect of education on social awareness in the development of the value of solidarity among the Grade 6 students, the writer gathered data using quantitative research by distributing questionnaires to the Grade 6 students of Santa Maria Tulungagung Catholic Elementary School.

  A Catholic school, as a Christian educational institution, has the task of teaching based on Christian values. The basis of education on social awareness is founded strongly on the values of God’s Kingdom. The Kingdom of God is the hope for those who are persecuted to experience freedom, hope for the poor, and hope for those who suffer to acquire a better life, because it is God who becomes their King and Protector. Education on social transformation is done with the goal of building the Kingdom of God here on earth. Through the teaching and school program, the Catholic school can become an agent of transformation and at the same time form people as agents of social change.

  As an effort to increase awareness on the importance of education on social awareness, the writer suggests a seminar program. This program has the goal to develop awarennes on Education on Social Awareness for the teachers of Santa Maria Tulungagung Catholic Elementary School, in order that the teachers increase their effort to educate their students in developing the values of solidarity with the poor.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Allah yang maha baik, karena penyertaan-Nya yang tiada hentinya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL DALAM RANGKA

MENGEMBANGKAN SOLIDARITAS SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA TULUNGAGUNG KEPADA KAUM MISKIN. Penulisan skripsi ini bertujuan memberikan sumbangan, baik secara

  reflektif maupun praktis mengenai suatu usaha untuk melihat kembali tugas lembaga pendidikan Kristiani sebagai pelaksana dan pembentuk pelaku perubahan bagi masyarakat yang memerlukan perbaikan hidup. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah Katolik berperan serta dalam membangun masyarakat untuk memiliki kehidupan yang layak, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan suatu perubahan akibat kemiskinan.

  Penulis bersyukur, bahwa kehadiran banyak pihak yang mendampingi, membimbing, mendoakan dan memotivasi penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas skripsi dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:

  1. Rm. Dr. B. A. Rukiyanto, SJ., selaku dosen pembimbing utama, yang telah menyediakan waktu untuk membimbing dengan setia dan sabar, bekerja keras untuk mengoreksi, memberikan masukan dan memotivasi, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas skripsi.

  2. Rm. Drs. H.J. Suhardiyanto, SJ., selaku dosen penguji II dan pembimbing akademik yang telah mendampingi dengan penuh dedikasi selama penulis menjadi mahasiswa IPPAK.

  3. Ibu Dra. Y. Supriyati, M.Pd. yang setia dan siap sedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas skripsi.

  4. Segenap staf dosen prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, yang mendidik dan membimbing penulis selama penulis belajar.

  5. Sr. Laetitia, PK dan para Suster Komunitas Immaculata Tulungagung, yang terbuka dan mendukung penulis selama penulis mengadakan observasi dan penelitian di SDK Santa Maria Tulungagung.

  6. Ibu Vincentia Sunarlin, S.Pd. selaku kepala sekolah SDK Santa Maria Tulungagung, Bapak Yohanes Surani sebagai Guru BP (Bimbingan Pribadi), Bapak A.Y Suryanto, S.Pd. sebagai Wali Kelas IVA, Ibu Elisabeth Murniati, S.Pd. sebagai Wali Kelas IVB dan segenap guru dan karyawan, yang telah terbuka dan penuh pelayanan menerima penulis selama penulis mengadakan observasi dan penelitian di SDK Santa Maria Tulungagung.

  7. Sr. Victorin, PK sebagai Provinsial Puteri Kasih Indonesia yang memberi kesempatan penulis untuk studi, selalu mendukung dan memberikan fasilitas.

  8. Sr. Antonia, PK sebagai Suster Abdi Komunitas St. Luisa Kediri bersama semua Suster anggota komunitas, yang tiada hentinya mendoakan dengan setia, mendukung dan memperhatikan semua kebutuhan penulis selama melaksanakan tugas belajar.

  9. Seluruh Suster Puteri Kasih yang selalu memperhatikan dan memotivasi baik lewat doa, surat dan sapaan selama penulis melaksanakan tugas belajar.

  10. Sr. Patrice OSF, sebagai pemimpin Biara ”Maria Tak Bernoda” Yogyakarta, bersama semua Suster, yang setiap hari mendukung dan memperhatikan penulis selama penulis tinggal bersama dalam tugas belajar.

  11. Para suster anggota komunitas “Inviolata” (Sr. Bernardin SFS, Sr. Kamila SFS, Sr. Ninfa CM, Sr. Emy CM, Sr. Immaculata CM, Sr. Petronella MASF, dan Sr.

  Renata MASF) yang menjadi saudari, pendukung dan bersama-sama berjuang dalam menjalankan tugas studi.

  12. Sahabat-sahabatku angkatan 2006, yang setia, mendukung, menemani, dan menguatkan selama perjalanan belajar bersama di IPPAK USD.

  13. Kedua orang tua dan sanak saudara yang selalu mendoakan dengan setia.

  14. Kepada semua orang yang mencintai yang tidak dapat disebutkan satu per-satu yang selama ini telah banyak memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis.

  Semoga Tuhan yang maha baik membalas semua cinta dan ketulusan mereka semua dengan rahmat yang melimpah. Dengan rendah hati penulis menyadari segala kelemahan penulisan skripsi ini. Meskipun demikian semoga skripsi ini berguna memberi sumbangan bagi para pembaca.

  Yogyakarta,

  19 Juni 2010 Penulis,

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ iv MOTTO................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.............................................. vii ABSTRAK............................................................................................................ viii

  ABSTRACT ........................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR........................................................................................... x DAFTAR ISI.................................................................................................. ...... xiii DAFTAR SINGKATAN...................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................

  1 A. Latar Belakang...................................................................................... 1

  B. Rumusan Permasalahan......................................................................... 3

  C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 4

  D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 4

  E. Metode Penulisan ................................................................................. 4

  F. Sistematika Penulisan............................................................................. 5

  BAB II. GAMBARAN TENTANG SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA TULUNGAGUNG..................................................... 7 A. Gambaran Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung............... 7

  1. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung...................................................................................... 7

  2. Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung dalam

  a. Serikat Puteri Kasih sesuai Kharisma Pendiri............................. 9

  b. Visi Misi Puteri Kasih Indonesia................................................ 10

  c. Peran Suster Puteri Kasih dalam mengelola Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung.............................................. 11

  B. Situasi Siswa Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung......... 12

  C. Gambaran tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung....................................................... 14

  

BAB III. PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL........................................... 16

A. Pengertian Pendidikan ......................................................................... 16

  1. Pengertian pendidikan secara umum................................................ 16

  2. Pendidikan Kristiani menurut Ajaran dan Pedoman Gereja............. 18

  a. Tugas pendidikan Kristiani ........................................................... 20

  b. Sekolah sebagai pusat mendidik ................................................... 22 1) Kekhasan Sekolah Katolik........................................................ 23 2) Sekolah Katolik sebagai pusat mendidik ................................. 24

  B. Pendidikan Kesadaran Sosial................................................................ 28

  1. Tujuan pendidikan kesadaran Sosial .................................................. 28

  2. Dasar transformasi sosial ................................................................... 29

  3. Lembaga pendidikan Kristiani sebagai sarana terwujudnya pendidikan kesadaran sosial............................................................... 31

  4. Pendidikan kesadaran sosial dalam pengajaran formal dan non formal di SDK Santa Maria Tulungagung……………….... 34 a. Pendidikan kesadaran sosial dalam pengajaran formal………….. 35

  b. Pendidikan kesadaran sosial dalam pendidikan

  non formal di Sekolah Dasar Santa Maria Tulungagung............... 41

  BAB IV. SOLIDARITAS SISWA KELAS VI SDK SANTA MARIA KEPADA KAUM MISKIN................................................................... 48 A. Solidaritas kepada Kaum Miskin…………………………………....... 48

  1. Arti Solidaritas ................................................................................. 48

  a. Orang miskin dalam Kitab Suci ............................................... 51

  b. Orang miskin dalam ajaran Sosial Gereja................................. 54

  c. Gambaran kaum miskin menurut St.Vinsensius...................... 56

  d. Gambaran orang miskin jaman sekarang ................................. 58

  e. Gambaran orang miskin menurut siswa kelas VI SDK Santa Maria Tulungagung................................................ 59

  3. Solidaritas dengan kaum miskin ................................................... 62

  a. Yesus sebagai dasar solidaritas dengan kaum miskin............... 62

  b. Solidaritas Gereja dengan kaum miskin.................................. 64

  B. Hipotesis................................................................................................ 66

  C. Penelitian tentang hubungan dan pengaruh pendidikan

  kesadaran sosial terhadap solidaritas siswa kepada kaum miskin........ 66

  1. Metodologi penelitian...................................................................... 66

  a. Jenis penelitian........................................................................... 66

  b. Tempat dan waktu penelitian..................................................... 67

  c. Populasi, sampel dan teknik sampling....................................... 67

  d. Variabel penelitian .................................................................... 68

  e. Instrumen penelitian................................................................... 69 1) Kuesioner............................................................................. 69

  (a) Validitas………………………………………………. 70 (b) Reliabilitas...................................................................      70

  2) Wawancara ………………………………………………. 71

  f. Teknik analisis data.................................................................... 72

  2. Hasil Penelitian ………………………………………………..…. 74

  a. Hasil Validitas……………………… ……………………….. 74

  b. Hasil Reliabilitas......................................................................... 75

  c. Hasil Deskripsi Data .......................................................................... 75

  d. Hasil Uji prasyarat.................................................................... 78

  e. Hasil analisis product moment dan regresi linier........................ 78

  2) Regression.............................................................................. 81

  3. Pembahasan hasil penelitian ............................................................ 85

  D. Analisis Tambahan tentang Faktor Pendukung dan Penghambat

  Berkembangnya Solidaritas Siswa kelas VI pada Kaum Miskin.......... 88

  1. Faktor pendukung solidaritas siswa kelas VI kepada kaum miskin ...................................................................................... 88 a. Materi Pelajaran agama yang diintegrasikan dengan kehidupan nyata.............................................................. 89 b. Peranan guru dalam proses penanaman nilai solidaritas................ 90

  c. Sekolah memberikan kondisi menciptakan berbagai kegiatan sosial................................................................................ 91 d. Kerjasama antara orangtua dengan sekolah................................... 91

  e. Penanaman nilai dalam keluarga................................................... 92

  2. Faktor penghambat solidaritas siswa kelas VI kepada kaum miskin........................................................................... 93 a. Penanaman nilai keluarga............................................................. 93

  b. Teknologi..................................................................................... 94

  BAB V USULAN PROGRAM SEMINAR BAGI PARA GURU SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA .............................. 96 A. Latar belakang program seminar.......................................................... 97 B. Alasan pemilihan tema.......................................................................... 98 C. Rumusan tema dan tujuan.................................................................... 100 D. Program Seminar bagi guru Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung................................................................... 102 E. Petunjuk pelaksanaan program............................................................ 109 F. Contoh satuan pertemuan ................................................................... 109

BAB VI. PENUTUP .............................................................................................. 164

A. Kesimpulan .......................................................................................... 164 B. Saran..................................................................................................... 166

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 168

  

LAMPIRAN .......................................................................................................... 170

  Lampiran 1 : Daftar kuesioner untuk siswa............................................ 170 Lampiran 2 : Tabel total variabel........................................................... 174 Lampiran 3 : Tabel hasil Validitas dan Reliabilitas…………………. . 177 Lampiran 4 : Daftar wawancara untuk guru…………………………... 180 Lampiran 5 : Hasil wawancara dengan guru…………………………... 181 Lampiran 6 : Hasil out put grafik analisis regresi…………………….. 189 Lampiran 7 : Observasi di SDK Santa Maria Tulungagung…............... 191 Lampiran 8 : Program SDK Santa Maria Tulungagung......................... 195 Lampiran 9 : Kajian Pendidikan Kesadaran Sosial berdasarkan

  Silabus PAK SD....... ......................................................... 202

   

DAFTAR SINGKATAN

  A. Singkatan Kitab Suci

  Singkatan Kitab Suci yang berada di dalam skripsi mengikuti Alkitab Deuterokanonika dengan pengantar dan catatan lengkap: 1.

   Perjanjian Lama

  Ul : Ulangan Mzm : Mazmur 2.

   Perjanjian Baru

  Mat : Matius Mrk : Markus Luk : Lukas Yoh : Yohanes Kis : Kisah para Rasul Rom : Roma Gal : Galatia

  B. Singkatan Dokumen Gereja

  CA : Centesimus Annus , Ensiklik Paus Yohanes Paulus II tentang Kenangan Ulang Tahun Ke-seratus Ensiklik Rerum Novarum”, 1 Mei 1991.

  EN : Evangelii Nuntiandi, Anjuran Apostolik Paus Paulus VI tentang Pewartaan Injil dalam Dunia Modern, 8 Desember 1975.

  GE :Gravissimum Educationis, Deklarasi Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristiani.

  GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di dalam Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965.

  KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II, 25 Januari 1983.

  KGK : Katekismus Gereja Katolik, yang disusun sehubungan dengan Konsili Vatikan II, oleh Yohanes Paulus II.

  LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang Gereja. OA : Octogesima Adveniens , Ensiklik Paus Paulus VI, peringatan HUT Ke-80 RN, 14 Mei 1971.

  PT : Pacem in Terris , Ensiklik Paus Yohanes XXIII tentang Perdamaian Dunia, 11 April 1963.

  PP : Populorum Progressio , Ensiklik Paus Paulus VI, tentang Perkembangan Bangsa-bangsa , 26 Maret 1967.

  RN : Rerum Novarum , Ensiklik Paus Paus Leo XIII, tentang Keadaan Kaum Buruh, 15 Mei 1891.

  SRS : Sollicitudo Rei Socialis, Ensiklik Paus Yohanes Paulus II tentang Keprihatinan Sosial, 30 Desember 1987.

  QA : Quadragesimo Anno , Ensiklik Paus Pius XII, tentang Pembangunan Ulang Tata Sosial dan Penyelesaiannya dengan Hukum Injil (Ulang Tahun ke-40 Rerum Novarum), 15 Maret 1931.

C. Singkatan lain

  Art : artikel Bdk : Bandingkan BOS : Bantuan Operasional Sekolah CTH : Chungha Tjung Hie CM : Congregatio Missionis (Kongregasi Misi Para Imam) GBHN : Garis-garis Besar Haluan Negara KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia Konst : Konstitusi PAK : Pendidikan Agama Katolik PK : Puteri Kasih PPM : Pearson Product Moment PHK : Putus Hubungan Kerja SDK : Sekolah Dasar Katolik SMP : Sekolah Menengah Pertama St : Santo/Santa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menjadi hal yang mutlak bagi setiap manusia untuk

  mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang utuh. Pendidikan merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya baik pendidikan formal maupun non formal untuk membantu bertumbuhkembangnya semua aspek dalam diri anak. Melalui pendidikan itu seorang anak belajar untuk mengembangkan bakat, kemampuan berpikirnya, dan hidup bersosialisasi. Peran serta orang tua dan guru sangat membantu seorang anak bisa mengembangkan kepribadiannya menjadi pribadi yang utuh.

  Pendidikan, melalui sekolah membantu dalam mengembangkan pribadi siswa bertumbuh menjadi pribadi yang utuh. Sekolah Katolik selain mengemban Visi dan Misi Sekolah, dalam pelayanannya kepada siswa dan tanggung jawabnya kepada orang tua, mengemban cita-cita Gereja Katolik yaitu ikut serta mewartakan Kerajaan Allah bagi semua orang secara khusus bagi orang miskin (Deklarasi tentang Pendidikan Kristiani art.8). Cita-cita ini merupakan panggilan bagi semua orang Kristiani termasuk lembaga-lembaga Pendidikan Katolik.

  SDK “Santa Maria ” berada di daerah pusat kota Tulungagung, dengan siswa- siswi yang berasal dari berbagai kalangan status sosial, dari etnis Cina dan Jawa.

  Perkembangan teknologi yang pesat dan globalisasi juga masuk di kota Tulungagung mampu menjamin semua fasilitas yang diperlukan oleh anak dari alat transportasi, alat teknologi misalnya komputer yang memberi kemudahan-kemudahan dalam belajar. Teknologi juga menyediakan berbagai program permainan misalnya play

  

station , sehingga anak merasa aman dan nyaman di rumahnya sendiri dengan

  fasilitas-fasilitas yang tersedia. Teknologi informasi telah menjadi bagian hidup komunikasi yang dilakukan lewat Hand Phone atau pun internet, sehingga relasi antar pribadi kurang terbentuk lewat sapaan yang ramah. Kepedulian terhadap lingkungan kurang terbangun karena sejak usia dini anak banyak menghadapi berbagai tugas sekolah, les dan kegiatan ekstra lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut mempengaruhi cara mereka bergaul dengan orang lain, bahkan anak bisa bertumbuh dengan dunianya sendiri tanpa mengenal lingkungan orang lain atau keadaan sesamanya, secara khusus kurang mengenal kehidupan mereka yang miskin. Di SDK Santa Maria Tulungagung, para siswa belajar untuk memiliki kepekaan terhadap sesamanya yang menderita, hal ini tampak dalam kegiatan-kegiatan misalnya adanya kolekte dalam membantu bencana, adanya kunjungan kepada lansia yang hidup sendirian dan miskin, melayani di warung murah untuk melayani masyarakat miskin, namun dalam menanggapi kegiatan ini masih kurang ditanggapi oleh sebagian siswa.

  ”Pendidikan adalah suatu usaha untuk menciptakan kader-kader manusia untuk melakukan perubahan sosial menuju masyarakat lebih baik” (Banawiratma, 1991:13) yang bisa memungkinkan membantu anak untuk berkembang dalam hidup sosial. Melalui sekolah, Pendidikan Kesadaran Sosial diberikan melalui pendidikan kesadaran sosial” terdapat di silabus PAK di kelas V dan kelas VI dan di luar pengajaran dilakukan dalam program-program sekolah yang mengarah pada kegiatan sosial. Bersentuhan lewat pengalaman perjumpaan dengan sesamanya yang miskin membantu siswa untuk mengenal kehidupan sesamanya yang mengalami kemiskinan, diharapkan bisa tumbuh rasa solidaritas. Melalui ”Pendidikan Kesadaran Sosial” siswa mengalami suatu proses pembentukan diri yang menumbuhkan rasa belarasa dan solidaritas yang tertanam dalam diri siswa yang kelak hasil penanaman nilai ini membentuk pribadi yang mampu memperjuangkan nasib sesamanya yang menderita.

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis bermaksud untuk memaparkan tulisan dengan judul PENDIDIKAN KESADARAN SOSIAL

  

DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN SOLIDARITAS SISWA KELAS VI

SDK SANTA MARIA TULUNGAGUNG KEPADA KAUM MISKIN .   

B. Rumusan Permasalahan

  Dari uraian di atas ada beberapa hal yang ingin dicermati lebih lanjut yang pada akhirnya menjadi titik berangkat dari penulisan ini. Adapun masalah yang ingin dirumuskan sebagai berikut.

  1. Berapa besar pengaruh pendidikan kesadaran sosial terhadap berkembangnya rasa solidaritas siswa kelas VI?

  2. Faktor apa yang mendukung dan menghambat berkembangnya rasa solidaritas

  C. Tujuan Penulisan

  Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah:

  1. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh pendidikan kesadaran sosial terhadap berkembangnya rasa solidaritas siswa kelas VI.

  2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat bertumbuhnya rasa solidaritas bagi siswa kelas VI SDK Santa Maria Tulungagung.

  D. Manfaat Penulisan

  1. Bagi Serikat Puteri Kasih: memberikan suatu refleksi apakah pelayanan pendidikan telah membantu siswa berkembang rasa solidaritas pada kaum miskin.

  2. Bagi penulis: melalui pemaparan tulisan ini, penulis semakin mendalami dan menghayati panggilan sebagai pendidik Kristiani yang berpihak pada kaum miskin.

  3. Bagi para pendidik: melalui penulisan ini semakin memotivasi para pendidik untuk tetap memiliki dedikasi dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani pada diri siswa.

  E. Metode Penulisan

  Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menggunakan metode deskriptif pendidikan kesadaran sosial dalam mengembangkan rasa solidaritas siswa Kelas VI SDK Santa Maria pada kaum miskin dan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesadaran sosial dalam mengembangkan rasa solidaritas siswa kelas VI SDK Santa Maria kepada kaum miskin.

F. Sistematika Penulisan

  Pokok-pokok gagasan dalam penulisan ini terdiri dari lima bab yang terurai seperti di bawah ini : BAB I berisikan pendahuluan, yang meliputi latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

  BAB II menguraikan gambaran umum tentang SDK Santa Maria yang terdiri dari sejarah singkat SDK Santa Maria, SDK Santa Maria dalam pengelolaan Serikat Puteri Kasih, gambaran situasi siswa dan gambaran kegiatan belajar mengajar SDK Santa Maria Tulungagung.

BAB III

  menguraikan pendidikan kesadaran sosial dengan menguraikan tentang arti pendidikan secara umum, pendidikan Katolik menurut ajaran dan

  ,

  pedoman Gereja   tentang tugas pendidikan Katolik, sekolah Katolik sebagai pusat mendidik, pendidikan kesadaran sosial dalam PAK dan program kegiatan sekolah.

  BAB

  IV menguraikan solidaritas siswa Kelas VI kepada kaum miskin yang meliputi arti solidaritas, gambaran orang miskin, hipotesis, penelitian tentang Maria serta menerangkan faktor penghambat dan pendukung berkembangnya solidaritas siswa.

  BAB V memaparkan usulan program seminar tentang pendidikan kesadaran sosial bagi para guru SDK Santa Maria Tulungagung. BAB VI menguraikan kesimpulan dan saran.

  

BAB II

GAMBARAN TENTANG SEKOLAH DASAR KATOLIK

SANTA MARIA TULUNGAGUNG

Dalam bab ini akan diterangkan gambaran tentang Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung yaitu, sejarah berdirinya, kekhasan SDK Santa Maria

  dalam pengelolaan Suster Puteri Kasih, gambaran keadaan siswa dan kegiatan belajar mengajarnya.

  A. Gambaran Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung 1. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung

  Sekolah Dasar Katolik Santa Maria didirikan karena kebutuhan yang mendesak. Banyak anak yang berasal dari sekolah Tionghoa perlu ditampung berhubung sekolah Tionghoa, misalnya sekolah Chungha Tjung Hie (CTH), saat itu oleh pemerintah tidak boleh dioperasikan lagi. Alasan kedua berdirinya SDK Santa Maria yaitu agar anak-anak yang beragama Katolik bisa mendapatkan pendidikan berdasarkan ajaran iman Katolik. Ibu-ibu dari keturunan Tionghoa mendesak Pastor Paroki untuk mendirikan sekolah Katolik. Berhubung untuk mendirikan sekolah memerlukan biaya, maka ibu-ibu tersebut bekerja keras menghimpun dana untuk pembangunan sekolah. Romo Paroki Cornellius Schoonmakers, CM memimpin pembangunan sekolah ini. Pada tanggal 01 Agustus 1952 berdirilah sekolah Kusuma 44 (sekarang Jalan Ahmad Yani Timur 17). Kepala Sekolah pertama adalah Bapak Teng Swie Hiang dari Trenggalek.

  SDK Santa Maria dikelola oleh Yayasan Yohanes Gabriel milik Keuskupan Surabaya mengalami perkembangan. Pada tahun 1965 seluruh sekolah Tionghoa akhirnya tidak boleh beroperasi lagi. Pada saat itu banyak murid dari sekolah Tionghoa dipindahkan oleh orangtuanya ke SDK Santa Maria. Pada awalnya Sekolah Dasar hanya memiliki kelas I, II dan III, namun karena SMP akan segera dibuka maka pada tahun 1967 dibangun gedung SDK yang baru di Jalan Seruni 40 (sekarang Jalan Panglima Sudirman 30). Sejak tanggal 01 Januari 1969 TK dan SDK Santa Maria pindah ke Jalan Seruni 40. Pada saat itu pula pengelolaan sekolah diserahkan oleh ketua Yayasan Yohanes Gabriel yaitu Romo Pandu, CM kepada para Suster Puteri Kasih dari Santo Vincentius de Paul dalam Yayasan Santa Luisa. Alasan dialihkan pengelolaan sekolah kepada para Suster Puteri Kasih adalah guna meningkatkan kesejahteraan para guru. Tiga tahun kemudian TKK Santa Maria pindah ke gedung baru di depan SDK Santa Maria .

  Pada tahun 1986 dibangun gedung sekolah kedua agar bisa menampung semua siswa untuk masuk pagi dan siswa bisa belajar lebih baik dengan fasilitas yang lebih memadai. Tahun 2010, tepatnya tanggal 01 Agustus, SDK Santa Maria merayakan Ulang Tahunnya yang ke- 58.

2. Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung dalam Pengelolaan Serikat Puteri Kasih

a. Serikat Puteri Kasih sesuai Kharisma Pendiri

  Serikat Puteri Kasih sesuai dengan kharisma para pendiri didirikan di Perancis dengan latar belakang menanggapi kemiskinan yang terjadi pada abad ke- 17.

  Para Puteri Kasih adalah suatu Serikat yang diakui oleh Gereja sebagai Serikat Puteri Kasih dari S.Vinsensius de Paul, abdi-abdi Orang miskin. Serikat ikut ambil bagian dalam misi universal Gereja yang bertujuan membawa keselamatan sesuai dengan kharisma para pendiri, S.Vinsensius de Paul dan S. Luisa de Mariallac. (Konst. 1a)

  Demikianlah Serikat Puteri Kasih hingga kini tetap mempertahankan kharisma para pendiri dalam kehidupannya. Para suster Puteri Kasih memenuhi panggilan hidupnya untuk melaksanakan misi Serikat dengan semangat kerendahan hati, kesederhanaan dan kasih, seperti dalam Konstitusi: ”Para Puteri Kasih memberi diri sepenuhnya dalam komunitas untuk melayani Kristus di dalam orang miskin, yang menjadi saudara dan saudari mereka, dijiwai oleh semangat kerendahan hati, kesederhanaan dan kasih” (Konst. 7).

  Panggilan Puteri Kasih untuk melayani Kristus dalam diri orang miskin diharapkan bisa melayani sesuai dengan semangat para pendiri dengan sikap pelayanan yang penuh kasih:

  Dengan suatu pandangan yang dijiwai iman, para Puteri Kasih melihat

  Kristus dalam orang-orang miskin dan orang-orang miskin dalam Kristus. Mereka melayaniNya dalam anggota-anggotaNya yang menderita,

  ”dengan kasih, kelembutan, kehangatan , hormat dan semangat pengabdian “ (Konst 10b).

  Pelayanan kepada kaum miskin menjadi semangat dan misi Serikat yang membawa konsekuensi bagi cara hidup para Suster Puteri Kasih untuk bisa melayani orang miskin dalam bermacam-macam bentuk kemiskinan, dengan terus menerus mengusahakan memperbaharui diri dengan belajar dari Kristus sendiri,

  Belajar dari Putera Allah sendiri, para Puteri Kasih tahu bahwa tidak ada kemiskinan yang asing bagi mereka. Kristus senantiasa memanggil Serikat mereka melalui saudara-saudari mereka yang menderita, melalui tanda-tanda jaman, melalui Gereja. Bentuk kemiskinan bermacam-macam; juga bentuk pelayanan bermacam-macam… (Konst.11: 39).

b. Visi Misi Puteri Kasih Indonesia

  Visi Puteri Kasih Indonesia adalah Puteri Gereja yang menghayati semangat Vinsensian dalam Serikat Hidup kerasulan, yang misioner, meneladan Bunda Maria dalam memberi diri secara total kepada Allah, hidup dalam komunitas persaudaraan untuk melayani Kristus dalam diri orang miskin dengan rendah hati, sederhana dan penuh kasih, berakar dalam budaya Indonesia, mewujudkan persaudaraan sejati dalam masyarakat majemuk.

  Misi Puteri Kasih Indonesia: dengan didorong cinta kasih Kristus (2 Kor 5:14; Konst PK 1983) yang hadir dalam diri orang miskin (Mat 25:31-46) seperti yang dihayati St. Vinsensius dan St. Luisa, kami:

  1) Mewujudkan kontemplasi dalam aksi dan aksi dalam kontemplasi (Konst.

  1983:2.14) bahkan bila perlu ”meninggalkan Tuhan untuk Tuhan” (Konferensi St. Vinsensius kepada Puteri Kasih, 30 Mei 1647). 2) Memperjuangkan martabat manusia dan menumbuhkembangkan nilai- nilai kemanusiaan. 3) Melayani Orang miskin secara jasmani dan rohani dengan cinta afektif dan efektif, maka pelayanan tidak hanya karitatif juga pemberdayaan melalui bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan pastoral. 4) Menanggapi tanda-tanda zaman dan segala macam bentuk kemiskinan baru dengan percaya pada Penyelenggaraan Ilahi (Konst 1983:2.10)

  5) Membentuk jaringan kerjasama dengan keluarga Vinsensian dan kalangan lain untuk menjadi jembatan bagi orang miskin (Surat Superior Jendral Robert Maloney,CM,1997). ( Serikat Puteri Kasih Provinsi Indonesia) c.

  

Peran Suster Puteri Kasih dalam mengelola Sekolah Dasar Katolik Santa

Maria Tulungagung

  Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung dikelola oleh Yayasan Santa Luisa. Yayasan Santa Luisa adalah Yayasan milik Serikat Puteri Kasih yang mengelola di bidang pendidikan, sosial dan kesehatan. Di dalam unit-unit sekolah, Suster Puteri Kasih ditempatkan sebagai perwakilan langsung dari Yayasan Luisa, yang sifatnya konsultatif. Seorang Suster Puteri Kasih yang bekerja di pendidikan disebut sebagai Pamong Unit, sedangkan Kepala Sekolah adalah awam. Kepala Sekolah dipilih seorang awam karena dianggap akan lebih fleksibel dalam melaksanakan kepemimpinannya dan dianggap lebih banyak mengetahui keadaan masyarakat pada umumnya. Kepala Sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya mengadakan konsultasi dengan Pamong Unit. Suster Pamong Unit bertugas sebagai wakil Yayasan bertugas memantau policy Yayasan sehubungan dengan kebijakan penyelenggaraan pendidikan yang diharapkan oleh Yayasan, selain itu Suster Pamong Unit bertugas untuk membina para guru dan murid.

  Peran Suster Puteri Kasih dalam mengembangkan karya pendidikan selalu berpijak pada semangat Yesus yang diwarnai oleh spiritualitas pendiri yang salah satunya adalah pelayanan kepada kaum miskin. Melalui sekolah menanamkan nilai- nilai cinta kasih kepada sesama terutama kepada kaum miskin. Seorang Suster Puteri kepedulian kepada orang miskin, baik kepada orang miskin warga sekolah maupun kepedulian kepada orang miskin di luar sekolah.

  Sekolah Dasar Katolik Santa Maria dalam rangka meningkatkan kehidupan orang miskin maupun menolong warga sekolah yang mengalami kesusahan mengadakan usaha dana sosial. Usaha sekolah untuk menggalang dana sosial dilakukan dengan berbagai cara yaitu dari hasil dana sosial siswa/siswi, laba penjualan buku, laba penjualan seragam sekolah, penjualan barang yang dikupulkan siswa/siswi, hasil bazaar pramuka peduli, dari bunga bank dana sosial dan dari para donatur yaitu para alumni SDK Santa Maria. Dana sosial tersebut digunakan untuk membantu pengadaan buku pelajaran siswa yang kurang mampu, membantu siswa kurang mampu yang ingin melanjutkan sekolah di SMP Katolik, menyumbang warga sekolah yang berduka, pelaksanaan kegiatan buka puasa bersama warga masyarakat miskin, menyumbang warga sekolah kurang mampu yang mengalami sakit berat misalnya operasi, menyumbang ke panti asuhan ke Panti Wreda dan menyumbang ke sekolah SLB. Khusus bagi para siswa yang kurang mampu berjumlah 105 mendapat bantuan keringanan SPP dan biaya gratis kegiatan komputer berasal dari dana BOS dan para donatur.

B. Situasi Siswa Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Tulungagung

  Sekolah Dasar Katolik Tulungagung memiliki visi “Terwujudnya Sekolah Dasar Katolik unggul yang menumbuhkembangkan anak didik dalam berbagai bidang kecerdasan dengan landasan keutamaan: Hormat terhadap Martabat Manusia, pendidikan, para Suster memberi peluang agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan pendidikan yang memadai dan bertumbuh menjadi anak yang cerdas di bidangnya. Para siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar Katolik Tulungagung merupakan siswa yang berasal dari berbagai tingkat ekonomi mulai dari ekonomi yang paling bawah, ekonomi menengah dan ekonomi atas. Siswa yang berasal dari keluarga ekonomi lemah berjumlah 18,01% dari ekonomi menengah 56,94% dan dari ekonomi atas 25,04%. Orang tua siswa yang berasal dari ekonomi lemah kebanyakan bekerja sebagai penarik becak, bekerja sebagai TKI di luar negeri dan sebagian ada yang tidak bekerja. Orang tua siswa yang berasal dari keluarga menengah ke atas bekerja sebagai guru, karyawan, pedagang dan pengusaha. Para siswa SDK Santa Maria berasal dari keluarga Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Siswa seluruhnya berjumlah 583, terdiri dari 45,62% Warga Negara Indonesia dan 54,37% dari keturunan Tionghoa. Siswa yang beragama Islam 10,63%, beragama Kristen Protestan 51,45%, beragama Katolik 33,61%, beragama Hindu 0,51% dan yang beragama Budha 3,77%.

Tabel 2.1 Keadaan Siswa SDK Santa Maria Tulungagung

  Tahun Ajaran 2009/2010 Kls L P Islam Kristiani Katolik Budha Hind WNI China Jum

  IA 17 16 4

  15

  13 1 16 17 33

  1B 18 17 10

  21 4 14 21 35

  1C 15 17 5

  20

  5 2 18 14 32

  2A

  30

  21

  5

  26

  20

  29

  22

  51

  2B 26 23 6

  19

  21 2 1 27 22 49

  3A 25 26 3

  23

  22 3 21 30 51

  4a 28 24 5

  31

  13 3 22 30 52 4b 27 23 2

  30

  15 3 17 33 50

  5A 20 26 6

  22

  16

  1

  1 28 18 46 5b 22 24 4

  22

  18 2 23 23 46 6a 23 20 4

  24

  14 1 20 23 43 6b 21 23 6

  22

  14

  1

  1 15 29 44 Jum 299 284 62 300 196 22 3 266 317 583

  

C. Gambaran tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Katolik

Santa Maria Tulungagung