pengetahuan ibu hamil tentang hubungan s

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN
SEKSUAL DALAM MASA KEHAMILAN
Eka Leoni Mulya Dewi
Akademi Kebidanan Kartini Bali
Email : [email protected]
Abstract: Knowledge Of Pregnant Woman About Sexuality During Pregnancy.
The purpose of this study was to determine the knowledge of pregnant women about
sexual intercourse during pregnancy by age, education, and parity. This study uses
cross-sectional descriptive approach. The number of samples taken 40 people. The
sampling technique used consecutive sampling, and data collection using
questionnaires. The results showed that nearly half of the 40 respondents (42.5%)
have sufficient knowledge, almost half (48%) healthy reproductive age have a good
knowledge, all (100%) have less knowledge of basic education, and the majority
(71.4 %) multigravida have good knowledge.

Abstrak : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Dalam Masa
Kehamilan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil
tentang hubungan seksual dalam masa kehamilan berdasarkan umur, pendidikan, dan
paritas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan secara
crossectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang
digunakan consecutive sampling, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 40 responden hampir setengahnya (42,5%)

memiliki pengetahuan cukup, hampir setengahnya (48%) umur reproduksi sehat
dalam kategori baik, seluruhnya (100%) pendidikan dasar dalam kategori kurang, dan
sebagian besar (71,4%) multigravida dalam kategori baik.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Hubungan Seksual
Dorongan atau keinginan untuk

menjadi malu karena payudara yang

berhubungan seksual (koitus) disebut

membengkak serta perut perut yang

libido seksualis (nafsu birahi/nafsu

semakin

syahwat). Ini dapat disamakan dengan


merasa tidak menarik atau tidak seksi

keinginan untuk makan (lapar) dan

(Llewellyn jones, 2009).
Berdasarkan
data

besar

yang

membuatnya

Dinas

minum (haus) (Prawirohardjo, 2009).
Kesehatan Kota Denpasar tahun 2012
Dalam


masa

kehamilan
terdapat 12 Angka Kematian Bayi

dorongan untuk berhubungan seksual
(AKB) yang terjadi di kota denpasar,
akan timbul pada satu waktu. Banyak
terdapat tujuh kematian bayi karena
pasangan yang merasa khawatir bahwa
BBLR yang salah satunya diakibatkan
melakukan hubungan seksual saat
oleh kesalahan dalam berhubungan
masa kehamilan dapat mengganggu
kehamilannya khususnya para wanita

seksual.
Jika


yang takut jika hubungan seksual akan

normal maka hubungan seksual tetap

mengganggu bayi dan mengakibatkan

diijinkan. Pada wanita hamil kadar

kelahiran prematur. Sebagian wanita

estrogen dan progesteron yang tinggi

kehamilan

calon

ibu

mengakibatkan wanita hamil mudah


Tabel 1

Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Umur di BPM Gusti Ayu
Suryawati, S.ST Tahun
2013.

terangsang dan mencapai klimaks
lebih

cepat

dibandingkan

dengan

sebelum hamil. Bagian tubuh seperti

payudara, putting susu, dan kemaluan
lebih sensitif karena seluruh organ
seksual berkembang lebih baik dan
mudah

terangsang

(Maya

Astuti,
Tabel

2011).

1

menunjukkan

dari


40

responden, hampir setengahnya yaitu
METODE
Jenis penelitian yang

sebanyak 11 orang (27,5%) dalam

digunakan

merupakan

umur reproduksi muda, sebagian besar

penelitian

deskriptif.

yaitu 25 orang (62,5%) dalam umur


digunakan

reproduksi sehat, dan sebagian kecil

yaitu cross sectional. Teknik

yaitu sebanyak empat orang (10%)

pengambilan

dalam umur reproduksi tua.
Tabel 2
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Pendidikan di BPM Gusti
Ayu
Suryawati,
S.ST

Tahun 2013.

Pendekatan

penelitian

yang

ini

sampel
adalah

dalam
non

probability sampling dengan
jenis “Consecutive Sampling”
dengan besar sampel sebanyak
40 sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3 menunjukkan dari 40
responden, sebagian besar yaitu 23
orang (57,5%) primigravida, hampir
setengahnya yaitu 14 orang (35%)
multigravida, dan sebagian kecil yaitu
tiga orang (7,5%) grandemultigravida.
Tabel

2

menunjukkan

dari

40

responden, sebagian kecil yaitu enam
orang (15%) berpendidikan dasar,

sebagian besar yaitu 26 orang (65%)
berpendidikan

menengah,

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tingkat
Pengetahuan
Ibu
Hamil
tentang Hubungan Seksual
dalam Masa Kehamilan di
BPM Gusti Ayu Suryawati,
S.ST Tahun 2013.

dan

sebagian kecil yaitu delapan orang
(20%) berpendidikan tinggi.
Tabel 3

Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Paritas di BPM Gusti Ayu
Suryawati, S.ST Tahun
2013.

Tabel 4 menunjukkan dari 40
responden, hampir setengahnya yaitu
15 orang (37,5%) yang memiliki
pengetahuan kategori baik, hampir
setengahnya yaitu 17 orang (42,5%)
yang memiliki pengetahuan cukup dan
sebagian kecil yaitu delapan orang

(20%) yang memiliki pengetahuan

dalam umur reproduksi sehat

kurang.
Tabel 5

sebagian besar yaitu 12 orang
Distribusi
Frekuensi
Tingkat
Pengetahuan
Resonden
Berdasarkan
Umur di BPM Gusti Ayu
Suryawati, S.ST Tahun
2013.

(48%)

yang

pengetahuan

memiliki

kategori

baik,

hampir setengahnya yaitu 11
orang (44%) yang memiliki
pengetahuan kategori cukup,
dan sebagian kecil yaitu dua
orang (8%) yang memiliki
pengetahuan kategori kurang.

Tabel 5 menunjukkan

Dari empat responden dalam

dari 11 responden dalam umur

umur reproduksi tua sebagian

reproduksi muda sebagian kecil

kecil yaitu satu orang (25%)

yaitu dua orang (18,2%) yang

yang

memiliki pengetahuan kategori

yaitu dua orang (50%) yang

empat orang (36,4%) yang

memiliki pengetahuan kategori

memiliki pengetahuan kategori

cukup, dan sebagian kecil yaitu

cukup, dan hampir setengahnya

satu

yaitu lima orang (45,4%) yang

kurang. Dari 25 responden

pengetahuan

kategori cukup, setengahnya

baik, hampir setengahnya yaitu

memiliki pengetahuan kategori

memiliki

orang

(25%)

yang

memiliki pengetahuan kurang.
Tabel 6

Distribusi
Tingkat
Resonden

Frekuensi
Pengetahuan
Berdasarkan

Pendidikan di BPM Gusti
Ayu
Suryawati,
S.ST
Tahun 2013.

baik, sebagian besar yaitu 15
orang (57,7%) yang memiliki
pengetahuan kategori cukup,
dan sebagian kecil yaitu dua
orang (7,7%) yang memiliki
pengetahuan kategori kurang.
Dari delapan responden yang

Tabel 6 menunjukkan
dari enam responden yang
berpendidikan dasar tidak ada
yang

memiliki

pengetahuan

dalam kategori baik, tidak ada
yang

memiliki

pengetahuan

dalam kategori cukup, dan
seluruhnya yaitu enam orang
(100%)

yang

memiliki

pengetahuan kategori kurang.
Dari

26

responden

berpendidikan

menengah

hampir

setengahnya

yaitu

sembilan orang (34,6%) yang
memiliki pengetahuan kategori

berpendidikan tinggi sebagian
besar yaitu enam orang (75%)
yang

memiliki

pengetahuan

kategori baik, sebagian kecil
yaitu dua orang (25%) yang
memiliki pengetahuan kategori
baik, dan tidak ada yang
memiliki pengetahuan ketegori
kurang.
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Tingkat
Pengetahuan
Resonden
Berdasarkan Paritas di
BPM Gusti Ayu Suryawati,
S.ST Tahun 2013.

pengetahuan kategori cukup,
dan sebagian kecil yaitu satu
orang (7,2%) yang memiliki
pengetahuan kategori kurang.
Dari
Tabel 7 menunjukkan
dari

23

primigravida

yang

kecil

memiliki pengetahuan kategori

baik, sebagian besar yaitu 12

cukup, dan hampir setengahnya

orang (52,1%) yang memiliki

yaitu satu orang (33,3%) yang

pengetahuan ketegori cukup,

orang

(26,1%)

yang

memiliki pengetahuan ketegori
kurang. Dari 14 responden
multigravida sebagian besar
yaitu 10 orang (71,4%) yang
memiliki pengetahuan ketegori
baik, sebagian kecil yaitu tiga
orang (21,4%) yang memiliki

pengetahuan

yaitu dua orang (66,7%) yang

memiliki pengetahuan kategori

enam

memilki

kategori baik, sebagian besar

yaitu lima orang (21,8%) yang

dan hampir setengahnya yaitu

responden

grandemultigravida tidak ada

responden
sebagian

tiga

memiliki pengetahuan ketegori
kurang.
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukan
bahwa dari 40 responden hampir
setengahnya

(42,5%)

memiliki

pengetahuan

cukup,

hampir

setengahnya (48%) umur reproduksi
sehat dalam kategori baik, seluruhnya
(100%)

pendidikan

dasar

dalam

kategori kurang, dan sebagian besar

(71,4%) multigravida dalam kategori
Llewellyn-Jones,J. 2009. Setiap
Wanita. Dian Pramesti
Bahar(penerj).Jakarta: Delapratasa
Publishing

baik.

DAFTAR RUJUKAN
Astuti,

M. 2011. Buku Pintar
Kehamilan, Jakarta: EGC

Prawirohardjo,
S.
2009.
Ilmu
Kebidanan. Edisi Keempat.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Dokumen yang terkait

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

Konstruksi Media tentang Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang (Analisis Framing pada Surat Kabar Radar Malang Periode 30 Juni – 3 Juli 2012)

0 72 56

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

Tingkat Stress pada Ibu Pengasuhan Anak dengan Retardasi Mental (Studi Pada Ibu – ibu kandung Anak Retardasi Mental Malang)

7 61 31

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Perubahan hubungan militer dengan umat Islam di Indonesia Periode 1990-1998

0 29 140

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Rancangan media informasi tentang makanan tradisional Peyeum Bandung

5 77 1

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22