MAKALAH MAKHORIJUL HURUF DAN SIFAT HURUF

MAKHORJUL HURUF DAN SIFAT SIFAT HURUF
TUGAS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
QIROATIL QUR’AN
Dosen Pembimbing
Bpk. HADLORI

PENYUSUN:
ALFA NUR ULUMI DINANA

2012.04.01.0005

ALFA ULAIYIL UDHAMA

2012.04.01.0006

ANENG MADHOTUL KHASANAH

2012.04.01.0008

ARIF WIJAYANTO


2012.04.01.0011

ARIK SYETIYA

2012.04.01.0012

UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Tahun Akademik 2012 / 2013

1

2

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbillalamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang“Makhorjul huruf dan sifat sifat huruf”.
Kami berterimah kasih kepada dosen pembimbing, dan teman-teman sekalian yang

telah ikut membantu selesainya makalah ini.
Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan
masukan yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini
Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan
masukan yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.

3

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I

PENDAHULUAN............................................................................................3

BAB II

ISI.....................................................................................................................5

A.......................................................................................................................................5
B.......................................................................................................................................6
C.......................................................................................................................................9
D. ..............................................................................................................................................11
E. ...............................................................................................................................................13
F. ................................................................................................................................................15

BAB III PENUTUP ......................................................................................................17
A KESIMPULAN.........................................................................................................15


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................1

4

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa agama islam memiliki misi dakwah yang sangat
tinggi, yaitu dengan tercapainya rahmatan li ‘alamiin. Islam merupakan agama yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya, dan
supaya dipahami serta dijalankan dengan Kaffah. Ajaran islam memberi petunjuk kepada
orang-orang yang takwa, memberi petunjuk kepada seluruh umatnya, dan memberi rahmat
untuk seluruh alam semesta.
Bila disikapi secara seksama, ketiga misi ini arahnya ditujukan kepada umat Islam,
lantas sekupnya diperluas kepada seluruh umat manusia, umat Islam maupun di luar Islam,
dan pada arah misi yang ketiga cakupannya menjadi sangat luas yaitu mencakup seluruh
alam semesta. Demikian juga, tujuan dari misi Islam mencakup tiga level, yaitu
membangun peradapan pada level orang-orang bertaqwa, selanjutnya membangun
peradaban untuk seluruh lapisan umat manusia.
Setiap umat Islam telah ditetapkan oleh Allah swt sebagai khalifah Allah di muka

bumi ini, dan setiap kita memiliki tanggung jawab untuk selalu menyampaikan setiap
ajaran itu sebagaimana diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. ini berarti setiap
umat Islam berkewajiban untuk melaksanakan ibadah mahdloh maupun ghoiru mahdloh.
Praktikum ibadah pada dasarnya bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu
memahami dan mempraktekkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik
untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya. Praktikum ini juga diharapkan mampu
membangun budaya baru dikalangan mahasiswa yang tidak hanya mampu mengetahui dan
memahami ajaran Islam, tetapi juga mereka merasa butuh untuk mengamalkan ajaran
tersebut.

5

BAB II
PEMBAHASAN
2.I Sekilas Tentang Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat, yang
diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah.[1]
Membaca dalam aneka maknanya adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu
dan teknologi serta syarat utama membangun peradaban.

Tujuan pendidikan membaca Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya agar
menjadi generasi muslim yang Qurani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an,
menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al-Quran dibaca, dipelajari, dan
diamalkan oleh umat Islam dimana saja berada. Membaca Al-Quran merupakan ibadah,
disamping merupakan sarana untuk mempelajari dan melestarikannya.
Tentunya masing-masing individu bertanya, bagaimanakah cara membaca Al-Qur’an
sesuai dengan metode yang telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. melalui wahyu
yang diterimanya dari malaikat jibril as.? Secara sederhana, Husni Syech Ustman
menjawab bahwa metode pembacaan Al-Qur’an yang sesuai awal prinsip pewahyuannya
adalah kesesuaiannya dengan watak orang Arab, kelugasan pembacaan, kefasihan,
kesahihan penyampaian, dan kekuatan dalam hafalan adalah yang benar
Diantara keutamaan Al-Qur’an dibanding dengan kitab yang lain adalah Al-Qur’an
selalu dipelihara oleh Allah, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang Al-Qur’an dalam
keadaan utuh tidak tambah dan tidak kurang. Firman Allah swt:
.‫اانا نحن نزلنا الذكر وانا له لحا فظون‬
Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan seseungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
Keutamaan lainnya adalah, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah, meskipun tanpa

dibarengi dengan pemahaman arti, bahkan ia merupakan ibadah yang lebih utama.
2.2 Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur’an
Bacaan Al-Qur’an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai
dengan kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar atau
salah kecuali dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur’an yang muttashil
(bersambung) sanadnya kepada Rasulullah saw.
Tajwid secara bahasa berasal dari jawwada, yujawwidu, tajwidan yang artinya
membaguskan atau membuat jadi bagus. Dalam pengertian lain menurut bahasa, Tajwid
dapat pula diartikan sebagai segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan.
6

Sedangkan Ilmu Tajwid secara istilah adalah ilmu yang memberikan segala
pengertian tentang huruf, baik hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf,
hukum-hukum madd, dan lain sebagainya. Hukum mempelajari ilmu Tajwid adalah fardhu
kifayah.sedangkan memakai ilmu Tajwid dalam membaca Al-Qur’an hukumnya fardhu
‘ain.
2.3. Adab Membaca Al-Qur’an
Sebagai kitab suci, Al-Qur’an mempunyai adab tersendiri bagi orang yang
membacanya. Setiap orang yang hendak atau sedang membaca Al-Qur’an harus
memperhatikan adab-adab tersebut. Yaitu:

1. Al-Qur’an harus dibaca dengan tartil sebagaimana diperintahkan oleh Allah swt.
dalam surat Al-Muzammil ayat 4, Allah swt. berfirman yang artinya: “.. Dan bacalah
Al-Qur’an dengan tartil” (QS. Al-Muzammil: 4).
2. Ilmu Tajwid merupakan perantara bagi seseorang agar dapat membaca Al-Qur’an
dengan tartil.
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu dan bagus sehingga
menambah keindahan Al-Qur’an.
4. Sangatlah baik sebelum membaca Al-Qur’an kita berwudlu terlebih dahulu karena kita
hendak membaca kitab suci yang agung.
5. Disunnahkan dalam membaca Al-Qur’an di luar shalat dengan menghadap kiblat
karena sebaik-baik tempat beribadah adalah menghadap kiblat.
6. Sebelum membaca Al-Qur’an, disunnahkan membaca isti’adzah dan basmalah
terlebih dahulu.
2.4 Huruf-huruf Hijaiyyah
Huruf hijaiyyah adalah kumpulan huruf-huruf Arab yang berjumlah 29 huruf. Hurufhuruf inilah yang terpakai dalam Al-Qur’an dan dikenal pada masa sekarang. Kedua puluh
sembilan tersebut adalah:
‫ابتثجحخدذرزسشصضطظفقكلمنوهءي‬
Masing-masing huruf hijaiyyah tersebut memiliki karakteristik tertentu yang
berbeda, baik ditinjau dari tempat keluarnya huruf maupun sifat-sifat yang melekat pada
huruf tersebut. Kajian lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang

makhraj huruf dan sifat sifat huruf :
IV.1. Pengertian Makhraj Huruf
Makhraj secara bahasa artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj
adalah suatu nama atau tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan. Dengan
demikian makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf tersebut dibunyikan.

7

Ketika membaca Al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya.
Kesalahan dalam pemgucapan huruf atau makhraj huruf dapat menimbulkan perbedaan
makna atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca.
IV.II. Cara Mengetahui Makhraj Huruf
Untuk mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau
ditasydidkan, kemudian tambahkan satuy huruf hidup di belakangnya, lalu bacalah!
Tatkala suara tertahan, maka tampaklah makhraj huruf dari huruf yang bersangkutan
IV.III Pembagian Makhraj Huruf
a. Al-Jauf(‫ )الجوف‬makhraj huruf yang terletak pada rongga mulut atau ruangan dalam
mulut. Lubang tenggorok sampai ruangan mulut kesemuanya ruangan ini menjadi
tempat keluarnya huruf mad yaitu Alif, wawu mati setelah Dhommah dan Ya’ mati
setelah kasroh seperti yang ada pada lafad ‫نوحيها‬. Makhraj ini adalah makhraj yang

paling bebas dan luas, tidak nyata memusatnya suara dan bahkan meluas di dalam
ruangan tersebut.
b. Al-Halq(‫ )الحلق‬artinya tenggorokan, maksudnya tempat keluarnya huruf terletak pada
tenggorokan. Dari Al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:
 Hamzah ‫ ))ء‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari pangkal tenggorokan(tenggorokan yang paling
dalam).
 ‘ain(‫ )ع‬dan Ha’(‫ )ه‬keluar dari tenggorokan bagian tengah
 Ghoin(‫ )غ‬dan kho’ (‫ )خ‬keluar dari ujung tenggorokan yang paling dekat dengan lidah.
c. Al-Lisan(‫ )اللسا ن‬artinya lidah. Maksudnya, tempat keluar huruf yang terletak pada
lidah. Jumlah hurufnya ada delapan belas huruf yang terbagi atas sepuluh makhraj.
Yaitu:
 Qof(‫ )ق‬keluar dari pangkal lidah bagian atas yang paling dekat dengan tenggorok (telak)
 Kaf ( ‫ )ك‬keluar dari pangkalnya lidah di bawahnya qof.
 Jim(‫)ج‬, Syin(‫)ش‬, Ya’(‫ )ي‬yang hidup keluar dari tengah lidah dan langit-langit atasnya.
 Dhod (‫ )ض‬keluar dari tepi kanan kiri lidah dan gigi geraham yang melurusi, memanjang
sampai makhrojnya Lam.
 Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi kanan kirinya lidah sesudah makhrojnya dhod sampai ujung
lidah dan gusinya gigi muka yang atas.
 Nun (‫ )ن‬keluar dari antara ujung lidah dan gusinya gigi muka dua yang atas, di bawah
sedikit makhrojnya Lam.

 Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah lebih kedalam sedikit dari pada Nun. Yaitu setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk lagi ke punggung lidah.
 Tho(‫)ط‬, Dal( ‫ )د‬,Ta’ ( ‫ )ت‬keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan pangkalnya gigi
muka dua yang atas.
 Shod( ‫)ص‬, Sin( ‫)س‬, Za’( ‫)ز‬, keluar dari antara ujung lidah halamannya gigi muka dua
yang atas.
8

 Zho’(‫)ظ‬. Dzal(‫)ذ‬, Tsa’(‫)ث‬, keluar dari antara punggungnya ujung lidah dan ujungnya gigi
muka dua yang atas.
d. As-Syafatain (‫ )الشفتين‬artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang
terletak pada dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah.
 Fa’(‫ )ف‬keluar dari antara dalamnya bibir yang bawah dan pucuknya gigi muka dua atas.
 Ba’( ‫)ب‬, Mim( ‫)م‬, dan Wawu (‫ )و‬yang hidup keluar dari antara dua bibir, kalau
mengucapkan Wawu bibirnya terbuka kalau mengucapkan Ba’ dan Mim kedua bibirnya
tertutup merapat.

II.SIFAT-SIFAT HURUF
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang
dibaca tepat keluar dari makhrajnya.
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah.
Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat,
16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada,
maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat.
Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum
dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu :
V.I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat,
sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
1. ‫( ججههرر‬JAHAR)

= Jelas,

2. ‫( جههمسس‬HAMAS)

3. ‫( اش د جدرة‬SIDDAH)

= Kuat

4. ‫خاجورة‬
‫( جر ج‬Rakhawah) = Lunak

= Samar

5. ‫( ا اهساتهعل جءر‬ISTI’LA’) = Terangkat

6.‫( ا اهساتجفارل‬ISTIFAL) = turun

7. ‫( ا اط هجبارق‬ITHBAQ) = Tertutup

8. ‫(ا ان هافجتارح‬INFITAH) = Terbuka

9. ‫ت‬
‫( ا اهصجما ر‬ISHMAT) = Diam

10 ‫( ا اهذل جرق‬IDZLAQ)

= Lancar

URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF
1. ‫( ججههرر‬JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis
dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19
yaitu : ‫ب‬
‫ي ج‬
‫ج‬
‫عظ سجم جوهزسن جقااردئ اذ ه‬
‫غددض اج دد ط جل ج ج‬

9

2. ‫( جههمسس‬HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan
nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu :
‫ت‬
‫جفجحثد جسه جش ه‬
‫خرص جسك ج ج‬
3. ‫( اش د جدرة‬SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan
dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : ‫ت‬
‫ا جاجسد اقطد ج جبك ج ه‬
4. ‫خاجورة‬
‫( جر ج‬Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
‫ث سح ضسظ ضف ض سض ششووهص سزسي سساهه‬
‫غ ضس‬
‫شخوذ س‬
5. ‫( ا اهساتهعل جءر‬ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih
tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ‫شخ ض سص ضضوغهط ققظو‬
6.‫( ا اهساتجفارل‬ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan
pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.
Hurufnya ada 22 yaitu : ‫كا‬
‫جقضوشد سحورسفشه اقون سس ض سل سش س‬
‫ت قع ضشز سمون ي ش س‬
‫ثسبس س‬
7. ‫( ا اط هجبارق‬ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan
melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar
dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : ‫سصوضسطسظ‬
8. ‫( ا ان هافجتارح‬NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit),
sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:
‫ث‬
‫غيه د‬
‫ب ج‬
‫جمهن ا ج ج‬
‫خجذ جوجججد جسجعةة جفجزجكا ج‬
‫ح د رق ل جسه سشهر س‬
9. ‫ت‬
‫( ا اهصجما ر‬ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :
‫ججدزس ا‬
‫عظ جسه ي جسح دسضجك‬
‫غ دجش جسااخدط جص د جد اثقجدة ا اهذجو ج‬
10 ‫( ا اهذل جرق‬IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : ‫ب‬
‫جف دجر امهن ل س د‬
V.II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :
1. ‫( تججو دسسط ر‬TAWASSUTH)

= Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.

2. ‫( ل جيدارن‬LAYYIN)

= Lunak

10

3. ‫( ا ان هاحجرارف‬INHIRAF)

= Condong.

4.‫( تجك هاري هرر‬TAKRIR)

= Mengulang-ulang.

5. ‫( جصافيهرر‬SHAFIR)

= Siul/Seruit.

6. ‫( تجفجادشهي‬TAFASY-SYI)

= Menyebar.

7. ‫( قجل هقجل جرة‬QALQALAH)

= Goncang.

‫( ا اهسات ج‬ISTITHALAH)
8. ‫طال جرة‬

= Memanjang.

9. ‫غن دجرة‬
‫( س‬GHUNNAH)

= Berdengung.
URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF

11. ‫( تججو دسسط ر‬TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya
ialah membunyikan huruf
12. ‫( ل جيدارن‬LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah
dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2
yaitu : _‫ اقل سي وسكس‬- ‫ ك سي وسف‬- ‫ سسووسف‬- ‫ي = سخووفف‬
‫ هو ج_ ه‬13. ‫( ا ان هاحجرارف‬INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke
ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu :
‫لر‬
14. ‫( تجك هاري هرر‬TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf
dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga
kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah
menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ‫ر‬
15.‫( جصافيهرر‬SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ‫ص ز س‬
16. ‫( تجفجادشهي‬TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ‫ش‬
17.‫( قجل هقجل جرة‬QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat
mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : ‫ب ججدد‬
‫قسط ه س‬

Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :
11

a. ‫( قجل هقجل جرة سصهغجرى‬QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah
agak lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengahtengah kata atau kalimat. Contoh : ‫جسعشل – ي سبوتسشغ‬
‫ي سوقبسشل – ي سوطبسشع – ي سودسخشل – ي س و‬
b. ‫( قجل هقجل جرة سكهبجرى‬QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak
lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan
ketika waqaf (menghentikan bacaan). Copntoh :
‫حرد‬
‫ ا ج س‬- ‫حرد‬
‫قسهل سهجو ا س‬
‫ جول جهم ي جك سهن د جله سكفسةواا ج ج‬-‫ ل جهم ي جل اهد جول جهم ي سهول جهد‬-‫ل ال د جصجمسد‬
‫ل اج ج‬
‫ جوامهن جشادرالن دج د جفاجثا ا‬-‫خل ججق‬
‫حجسجد‬
‫عهوسذ ابجر دا‬
‫ امهن جشادر جما ج‬-‫ب ال هفجل جاق‬
‫قسهل ا ج س‬
‫حااسدد ا اجذا ج‬
‫جوامهن جشادر ج‬-‫ت افى ال هسعقجاد‬
‫( ا اهسات ج‬ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf
18. ‫طال جرة‬
dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya
ada satu, yaitu : ‫ض‬
19. ‫غن دجرة‬
‫( س‬GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
suara berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : ‫م ن‬

12

BAB III
PENUTUP
III.I.Kesimpulan
Makhrijul huruf menurut bahasa adalah membunyikan huruf sedangkan menurut
istilah makhrijul huruf adalah menyebutkan atau membunyikan huruf huruf yang ada
dalam al qur’an .Yang mana banyak semuanya berjumlah 19 buah, terbagi kedalam 5
Mawadhi’.Maka yang dikatakan dengan Mawadhi ialah tempat letaknya makharajmakharaj .
1. Maudhi’ Jauf

(‫ ) مو ضع ا جو ف‬artinya tempat makhraj yang terletak di rongga mulut

jauf artinya rongga.
(‫) مو ضع ا لحلق‬

2. Maudhi’ Halq

3. Maudhi’ lisan ( ‫) مو ضع اللسا ن‬
4. Maudhi’syafatain ( ‫ ) مو ضع الشفتين‬artinya tempat makhraj yg terletak di dua
bibir syafatain artinya dua bibir. Mengandung 4 (empat) makhraj yang dinamakan
dengan:
5. Maudhi’ khaisyum ( ‫) مو ضع ا لخيشو م‬
Alquran tentang Membaca dan Menulis (Q.S Al-‘Alaq : 1-5). Dimana nantinya
diminta kepada peserta didik untuk menglasifikasikan termasuk pada lisan,syafatain
,khaisum ,jauf ata hal
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang
dibaca tepat keluar dari makhrajnya. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat
ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat,
1. ‫( ججههرر‬JAHAR)

= Jelas,

2. ‫( جههمسس‬HAMAS)

3. ‫( اش د جدرة‬SIDDAH)

= Kuat

4. ‫خاجورة‬
‫( جر ج‬Rakhawah) = Lunak

= Samar

5. ‫( ا اهساتهعل جءر‬ISTI’LA’)= Terangkat

6.‫( ا اهساتجفارل‬ISTIFAL) = turun

7. ‫( ا اط هجبارق‬ITHBAQ) = Tertutup

8. ‫(ا ان هافجتارح‬INFITAH) = Terbuka

9. ‫ت‬
‫( ا اهصجما ر‬ISHMAT

10 ‫( ا اهذل جرق‬IDZLAQ)

= Diam

= Lancar

Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu :
1. ‫( تججو دسسط ر‬TAWASSUTH)

= Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah.

2. ‫( ل جيدارن‬LAYYIN)

= Lunak
13

3. ‫( ا ان هاحجرارف‬INHIRAF)

= Condong.

4.‫( تجك هاري هرر‬TAKRIR)
5. ‫( جصافيهرر‬SHAFIR)

= Mengulang-ulang.

6. ‫( تجفجادشهي‬TAFASY-SYI)

= Menyebar.

7. ‫( قجل هقجل جرة‬QALQALAH)

= Goncang.

‫( ا اهسات ج‬ISTITHALAH)
8. ‫طال جرة‬

= Memanjang.

9. ‫غن دجرة‬
‫( س‬GHUNNAH)

= Berdengung.

= Siul/Seruit.

14

DAFTAR KEPUSTAKAAN

A.Munir, Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an ,Jakarta :PT Rineka Cipta
Abdullah Asy’ari,Pelajaran Tajwid ,Surabaya :Apolo
Ustaz Ismail Tekan ,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim ,Jakarta :PT Pustaka Al Husna Baru

15