CORALREEF MCS MONITORING CONTROLING DAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
F2OF: UPAYA KONSERVASI TERUMBU KARANG MELALUI
MCS (MONITORING,CONTROLING DAN SURVEILLANCE )
DALAM MEWUJUDKAN EDUCOTOURISM MASYARAKAT PESISIR
DI TELUK TRIGI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN
TRENGGALEK.
BIDANG KEGIATAN
PKM-M
Diusulkan oleh :
M. Aris Munandar
125080601111044
(2012)
Tanu Wijaya
125080601111067
(2012)
Azmi Fadli Aprilyanda 125080601111030
(2012)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Judul Kegiatan
: F2OF: Upaya Konservasi Terumbu Karang Melalui MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek.
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P
( ) PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah/no Hp
( ) PKM-K
( ) PKM-M
: M. Aris Munandar
: 125080601111044
: Ilmu Kelautan
: Universitas Brawijaya
:Jln.Kertosentono No 60A
/085788014642
f. Alamat email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Ir. Guntur, MS
b. NIDN
: 19580605 198601 1 001
c. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jln. Ursaminor 1, Malang
Malang, 15 Januari 2013
Menyetujui
Pembantu Dekan III
Ketua Pelaksana Kegiatan
(DR. Ir. Harsuka Riniwati)
NIP. 19660604 199002 2 002
(M. Aris Munandar)
NIM.125080601111044
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Ir. H. RB. Ainurrasjid, MS.)
NIP. 19550618 198103 1 002
(Dr,Ir.Guntur, MS.)
NIP. 19580605 198601 1 001
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TEBEL ........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
A. JUDUL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA ............................. 1
B. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
C. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 3
D. TUJUAN PRROGRAM ....................................................................... 4
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ..................................................... 4
F. KEGUNAAN ....................................................................................... 4
G. GAMABARAN UMUM MASYARAKAT ........................................ 5
H. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 7
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM ................................................... 11
J. RANCANGAN BIAYA ...................................................................... 11
K. LAMPIRAN
Lampiran 1 ........................................................................................... 11
Lampiran 2 ........................................................................................... 12
ii
DATA GAMBAR
Gambar 1. Denah Teluk Prigi ..................................................................... 7
Gambar 2. Diagram Metode Pelaksanaan ................................................... 8
iii
DATAF TABEL
Tabel 1. Pendidikan Masyarakat ................................................................. 6
iv
A. JUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
F2OF:
Upaya
Konservasi
Terumbu
Karang
Melalui
MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.
B. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki
sumberdaya alam hayati laut yang potensial seperti sumberdaya terumbu karang.
Terumbu karang dan segala kehidupan yang terdapat di dalamnya merupakan
salah satu kekayaan alam yang bernilai tinggi. Manfaat yang terkandung di dalam
ekosistem terumbu karang sangat besar dan beragam, baik manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung.
Eksploitasi sumberdaya alam di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan kelestariannya, berdampak pada
menurunnya kualitas lingkungan hidup di wilayah tersebut, termasuk terumbu
karang. Menurut hasil penelitian Pusat Pengembangan Oseanologi (P2O) LIPI
yang dilakukan pada tahun 2000, kondisi terumbu karang Indonesia 41,78%
dalam keadaan rusak, 28,30 % dalam keadaan sedang, 23,72 % dalam keadaan
baik, dan 6,20 % dalam keadaan sangat baik. Hal ini menunjukkan telah terjadi
tekanan yang cukup besar terhadap keberadaan terumbu karang di indonesia pada
umumnya oleh beberbagai ancaman dan faktor-faktor penyebab kerusakan.
Oleh karena itu menjadi sangat penting artinya kegiatan pemanfaatan dan
pengelolaan terumbu karang di wilayah Pulau Randayan dan sekitarnya
menerapkan prinsip-prinsip sistem pengelolaan kawasan konservasi laut (KKL)
melalui keterpaduan, partisipasi, multi stakeholders. Upaya perlindungan atau
konservasi sumberdaya alam di wilayah Pulau Randayan dan sekitarnya dapat
dilakukan dengan cara menyisihkan lokasi-lokasi yang memiliki potensi
keanekaragaman jenis biota laut, gejala alam dan keunikan, serta ekosistemnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau –Pulau Kecil, wilayah pesisir adalah daerah peralihan
antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan
1
dilaut. Wilayah pesisir Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati yang
luar biasa, setidaknya sekitar 30% total luas hutan mangrove dunia dan 18% total
terumbuu karang dunia terdapat di Indonesiadan lebih dari 60% atau sekitar 140
juta penduduk indonesia bertempat tinggal dalam radius 50 kilometer dari garis
pantai (DKP, 2002)
Demikian juga halnya dengan Kawasan Teluk Prigi dan sekitarnya yang
berada didalam Kecamatan Watulimo Kaupaten Trenggalek. Kawasan ini juga
mempunyai potensi sumber daya alam pesisir dan lautan serta jasa – jasa
lingkungan khususnya terubu karang, yang memiliki prospek perokonomian yang
mampu untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan permukiman dan
kegiatan ekonomi serta sosial lainya disekitar kawasan tersebut.
Telah sejak lama, masyarakat setempat memanfaatkan potensi sumber
daya hayati laut yang ada pada terumbu karang dikawasan tersebut, untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Berbagai spesies langka yang merupakakn spesies
yang dilindungi. Seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas penangkapan di
laut yang kurang memperhatikan lingkungan telah menimbulkan berbagai tekanan
terhadap kondisi kondisi terumbu karang dikawasan tersebut. Bedasarkan hasil
survey menunjukkan bahwa secara umum kondisinya sedang hingga bagus
dengan luas penutupan karang hidup sebesar 50-74,9%. Namun demikian terdapat
kondisi terumbu karang yang buruk atau rusak di beberapa lokasi dikawasan
tersebut (Teluk Prigi).
Untuk informasi kondisi terumbu karang diperairan Teluk Prigi secara
umum sangatlah terbatas. Maka dibutuhkan tindakan monitoring untuk dapat
mengetahui kondisi terumbu karang menggunakan reef check digunakan untuk
mengetahui persentasi tutupan karang yang ada. Pengamatan dilakukan pada dua
lokasi sebaran terumbu karang di Teluk Prigi yaitu Pasir Putih dan Patok Sawo.
Dari daaerah tersebut diketahui bahwa di Pasir Putih sebesar 36,875% sehingga
kondisi terumbu karang dalam kategori rusak dan di Patok Sawo sebesar 46,875%
sehingga dikategorikan rusak. Dari hail tersebut disimpulkan bahwa kondisi
terumbu karang di Teluk Prigi secara umum dalam keadaan rusak (Sujanto, et all,
2011). Maka dari itu diperlukan penelitian dan pemantauan kondisi terumbu
karang di Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek, agar kerusakan bisa dimonitoring
2
dan data tersebut dapat dijadikan dasar kebijakan dalam pengelolaan kawasan
tersebut kedepanya.
Rusaknya terumbu karang, pada kawasan Teluk Prigi dn sekitarnya tentu
akan megancam produktifitasnya sekecil apapun tingkat kerusakan tersebut. Pada
akhirnya memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang serius bagi masyarakat
lokal khusunya nelayan tradisional yang bergantung pada sumberdaya terumbu
karang. Mengingat justru mereka inilah yang seingkali hidup dibawah garis
kemiskinan. Maka dari itu terbentuklah seebuah konsep F2OF (Focus for Ocean
Future)
Upaya
Konservasi
Terumbu
Karang
Melalui
MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
dan dengan adanya konsep tersebut diharapkan masyarakat yang dulunya tidak
mengetahui betapa pentingnya ekosistem terumbu karang sekarang mengetahui
dan menyadarinya serta dapat menambah pendapatan mereka.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat disusun
rumusan masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan karya tulis ini, yaitu:
1.
Bagaimana memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di
Teluk Prigi Kabupaten Trengalek tentang ekosistem terumbu karang dan hal
– hal yang terkait dengan keberadaan terumbu karang baik ssecara aspek
biologi, ekologi, dan konsepsi?
2.
Bagaimana meminimalisir kerusakan terumbu karang yang disebabkan oleh
ulah manusia yang melakukan kegiatan dilaut yang merusak terumbu karang
untuk tujuan komersial?
3.
Bagaimana memberikan tempat wisata yang indah, bersih, aman dan
mendidik berbasis konservasi terumbu karang?
4.
Bagaimana memberi gambaran kepada masyarakat tentang pengelolaan
terumbu karang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat?
3
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang ingin dicapai dari usulan PKM-M dari judul diatas adalah:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai ekosistem terumbu
karang baik secara aspek biologi, ekologi, konsepsi kepada masyarakat
pesisir, yang nantinya disampaikan kepada masyarakat pengunjung.
2. Memanajemen ekosistem terumbu karang agar tidak terdegradasi dan
menjadi tujuan wisata yang menjadi pendapatan masyarakat setempat.
3. Terbentuknya
pengembangan
kawasan
ekowisata
bahari
berbasis
konservasi ekosistem terumbu karang yang indah, bersih, aman dan
memperikan pengetahuan kepada pengunjung.
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir yang berjasa melindungi
kawasan terumbu karang melalui ekowisata bahari.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan setelah tercapainya program ini adalah
masyarakat sekitar Teluk Prigi mengetahui betapa pentingnya menjaga kelestarian
ekosistem terumbu karang dengan suatu konsep dan pengembangan kawasan
ekowisata bahari berbsasis konservasi ekosistem terumbu karang sebagai cara
untuk memperbaiki ekosistem laut dan pengembangan pariwisata yang nantinya
akan disampaikan kepada pengunjung, sehingga kelestarian akan alam dapat
dijaga bersama – sama. Selain itu, masyarakat yang dulunya hanya berdasarkan
pemahamannya sendiri sekarang memiliki keahlian atau keterampilan dalam hal
konservasi terumbu karang sehingga tercapainya kawasan ekowisata bahari yang
bersih, indah dan bermanfaat bagi pengunjung yang tertunya berdampak pula
pada meningkatnya pendapatan masyarakat pesisir.
F. KEGUNAAN
1.
Bagi Khalayak Sasaran
Sebagai bekal dan dukungan kepada masyarakat untuk mengembangkakn
dan mengelola kawasan ekowisata bahari yang berbasis kawasan konsservasi
terumbu karang yang keadaannya sekarang yang belum dikelola secara optimal
dan menghawatirkan.
4
2.
Bagi Pelaksana
Sebagai sarana untuk menerapkan keilmuan dan bentuk pengabdian
terhadap masyarakat yang nantinya memberi dampak positif ketika sudah dalam
lingkungan masyarakat.
3. Bagi Pemerintah Daerah
Membantu pemerintah dalam mengembangkan wilayah konservasi terumbu
karang untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera dan makmur serta
terbentuknya kawasan ekowisata yang nantinya memberi pendapatan kepada
daerah dari pariwisata lautnya.
G. GAMBARAN UMUM MASYRAKAT SASARAN
1.Kondisi Umum Lokasi
Kabupaten Trenggalek merupakan kabupaten yang memiliki potensi
perikanan tangkap yang cukup besar, yaitu Samudera Hindia disebalah
Selatan Jawa Timur, wilayah pantainya meliputi Pantai Utara dan Selatan.
Dan Kabupaten ini memiliki Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan (co fish project). Proyek ini didanai
melalui Loan-ADB NOS.1570/1571 (SF)-INO dan merupakan proyek yang
merupakan co-management.
Teluk Prigi yang berada di Kabupaten Trenggalek terletak 111o24 dan
112o Bujur Timur antara 7o53 dan 8024 Lintang Selatan, dengan batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo
Sebelah Timur : Kabupatenn Tulungagung
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Pecitan.
Luas Wilayah Kabupaten Trenggalek 120.532.950 Ha terdiri dari 60%
pegunungan dan 40% bagian dataran rendah. Wilayah darat seluas 126.140
Ha terdiri dari lahan pemajekan seluas 64.917,70 Ha (51,46%) dan lahan
perhutani 61.222,30 Ha (48,54%) yang terdiri dari hutan produksi 45.04,30
Ha dan hutan lindung 16.182 Ha.
5
Pantai Prigi merupakan perairan yang dikelilingi oleh gunung – gunung
dan berada dalam suatu teluk yang indah dengan kondisi perairan dasarnya
berbentuk landai, dasar pasir dan sebagian karang untuk daerah yang jauh
dari pantai. Pada waktu surut air sejauh sekitar 60 meter dari garis pantai
sedangkan pada waktu pasang keadaan air sejauh seitar 9 m dari garis pentai.
2. Sasaran
Sasaran program pengabdian ini adalah masyarakat pesisir yang tinggal di
dekat Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek.
3. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi masyarakat di Kawasan Teluk Prigi bermata pencaharian sebagai
nelayan. Jenis usaha yang dilakukan penduduk setempat adalah usaha
penangkapan ikan dan pengolahan ikan. Pekerjaan melaut ini dilakukan oleh para
penduduk laki – laki. Sedangkan penduuk wanita membantu dalam usaha
pengolahan dan pemasaran. Pengolahan ikan ini meliputi pengeringan,
pemindangan dan pengasinan. Selain itu agar mutu ikan dapat terjaga dan
bertahan lebih lama.
Dari segi kelembagaan masyarakatnya kawasan Teluk Prigi mempunyai
kelembagaan yang baik dibandingkan dengan teluk yang lain. Hal ini tentunya
tidak terlepas dari peranan proyek co fish yang salah satu kegiatanya adalah
melakukan
penguatan
kelembagaan
masyarakat,
khususna
kelembagaan
masyarakat nelayan yang merupakan salah satu pre kondisi yang positif dalam
menjalankan konsep F2OF. Adapun tingkat pendidikan di daerah Teluk Prigi
masih dalam tingkatan yang rendah yaitu segai berikut:
No
Tingkat Pendidikan
Jumah (orang)
1
Sarjana
10
2
Diploma
18
3
SMU
2582
4
SLTP
2883
5
SD
3255
6
Tidak Tamat
75
(sumber Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Trenggalek)
6
Dari segi kawasanya Teluk Prigi dibagi menjadi dua kawasan, yaitu
kawasan wisata dan kawasan kegiatan perikanan sebagai Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) yang berlokasi di Desa Tasikmadu. Diteluk ini juga terdapat fasilitas
Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigu, Perum. Prasarana Perikanan Samudera,
Balai Benih Udang Galah dan hampir sepanjang pantai dihuni penduduk. Itu
sebabnya keterancaman ekosistem terumbu karang sangat mengkhawatirkan.
Berikut lokasi denah Teluk Prigi.
Gambar 1. Denah Teluk Prigi
Dari kegiatan pariwisata, di kawasan Teluk Prigi belum secara optimal
dikembangkan. Objek wisata yang potensial yang dapat kembangkan dalam skala
nasional dan internasional adalah pengelolaan kawasan ekosistem terumbu
karang, selain didukung oleh indahnya alam sekitar.
H. METODE PELAKSANAAN
Program perencanaan pengembangan kawasan ekowisata bahari berbasis
kawasan konservasi terumbu karang berbasis masyarakat pesisir di Teluk
Prigi,Kabupaten Trenggalek dengan menggunakan konsep F2OF (Focus for
Ocean Future) yang kemudian dalam pengembangannya dijalankan oleh
masyarakat sekitar pesisir dan sebagai pengembangan kawasan konservasi
terumbu karang yang juga terdiri dari tahap persiapan, evaluasi tengah kegiatan,
evaluasi akhir. Adapun konsep pemikiran metode pelaksaan program sebagai
berikut:
7
TAHAP PERSIAPAN
SOSIALISASI
MASYARAKAT
P
E
N
D
A
M
P
I
N
G
A
N
DISKUSI
DIFASILITASI
OLEH TIM
P
E
N
G
A
W
A
S
A
N
A
EKOWISATA BAHARI BERBASIS KONSERVASI TERUMBU
KARANG
PENYULUHAN
PELATIHAN
KETERAMPILA
KONSEP F2OF
PROMOSI
PEMBENTUKAN
POKMASWAS
DOKUMENTASI DAN
PENGHARGAAN
PENYERAHAN ALAT
SELAM
PROGRES REPORT TIAP BULANYA
INCOME
1. Terbentuknya kawasan ekowisata bahari berbasis
konservasi terumbu karang
2. Memanajemen lingkungan dan ekosistem terumbu
karang secara optimal
3. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir di Teluk
Prigi
EVALUASI PROGRAM
8
1. Persiapan Pelaksanaan
a. Observasi lapang, dilakukan dengan pengamatan secara langsung
medatangi Teluk Prigi, Kabupatan Trenggalek.
b. Perizinan lokasi, menghubungi para perangkat desa dan tokoh masyarakat.
c. Penentuan sektor wisata yang akan dikembangkan dengan diskusi bersama
perwakilan masyarakat dan Dinas Perikanan dan Kelautan, sebagai pihak
pengelola.
d. Perencanaan program pengelolaan dan teknik konservasi habitat penyu.
2. Sosialisasi
a. Penyuluhan tentang pentingnya mejaga kelestarian keanekaragaman
semberdaya hayati dan pengenalan sumber daya alam, khususnya
habitat dan peranan ekosistem terumbu karang.
b. Pengenalan tentang kebijakan yang mengatur masalah konservasi.
c. Pengenalan mengenai konservasi terumbu karang.
d. Pengenalan tentang pentingnya peranan masyarakat dalam menjaga
kelestarian dan keberadaan terumbu karang menuju kawasan
konservasi berbasis ekosistem terumbu karang.
3. Diskusi Masyrakat, Penyuluhan, Pemberdayaan, dan Pelatihan
Keterampilan
a. Menfasilitasi masyarakat untuk melakukan diskusi secara bersama –
sama, dalam upaya pengembangan kawasan konsevasi bahari berbasis
ekosistem terumbu karang sebagai upaya penyelamatan terumbu
karang dari bleaching dan degradasi lingkungan.
b. Mengintensifkan upaya – upaya pemberdayaan untuk meningkatkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat dan menumbuhkan jiwa
inisiatif dan kreasi masyrakat.
c. Pelatihan teknik dan metode konservsi terumbu karang, melalui tahap
pemantauan, pengontrolan dan pengawasan.
d. Menjalin kemitraan yang selus – luanya dengan berbagai pihak untuk
bersama
untuk
mewujudkan
keberdayaan
dan
kemandirian
masyarakat.
9
e. Menerapkan keterpaduan dan sinergi pendekatan pembangunan
sektoral, pembangunan kewilayahan KKLD (kawasan konservasi laut
daerah) dan pebangunan partisipatif sehingga dapat menambah
pendapatan masyarakat pesisir.
Strategi Gerakan Pengabdian
Pemberian Ilmu dan Wawasan
Mendorong
Masyarakat Sadar
Timbul Inisiatif Masyarakat
Karsa Cipta Masyarakat Pesisir
Pendampingan &Pengawasan
Empowering The Society
4. Pengembangan Ekowisata Bahari Konservasi Ekosistem Terumbu
Karang Yang Berkonsep F2OF Yang Berbasis Masyarakat Pesisir
a. Promosi program melalui media.
b. Pelaksanaan pemilihan Pokmaswas yang bersedia untuk melakukan
pemantauan dan pengawasan terhadap ekosistem terumbu karang.
c. Pemberian alat selam kepada pemerintah desa untuk digunakan dalam
mengawasi terumbu karang.
d. Melakukan dokumentasi dan pengarsipan sebagai salah satu
e. penghargaan dalam melestarikan lingkungan.
f. Laporan perkembangan terumbu karang dan tingkat pertumbuhanya
untuk mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai yang di inginkan.
5. Tahap Evaluasi Program
Evaluasi ini dilakukan secara harian dan evaluai akhir. Evaluasi
harian guna memperbaiki berbagai kelemahan yang ditemukan pada saat
itu dan menilai hal – hal yang menyangkut subtasi pokok bahasan. Dan
evaluasi akhir menyangkut efektifitas pelaksanaan program, yang
dilakukan dengan melihat tingkat ketercapaian terhaap target, seta tingkat
keeektifan program dalam merubah persepsi masyarakat dan membentuk
pola pikir masyarakat demi terwujudnya kawasan yang lestari dan
10
memberikan pandangan yang lebih baik dan lebih berkembang untuk
memunculkan inisiatif dan kemandirian masyarakat, dalam pengelolaan
dan pengembangan kawasan konservasi laut daerah. Faktor perubahan
perilaku masyarakat terhadap kesadaran dan kepedulian untuk pengelolaan
dan
pengolahan
kawasankonservasi
yang tepat
guna
menambah
pendapatan dari sektor ekowisata bahari berbasis konservasi terumbu
karang melalui F2OF ( Focus for Ocean Future). Penilaian pada peran
masyarakat
ketika
melakukan
pengawasan
melalui
pembentukan
Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) menuju keberlanjutan
program.
I.
JADWAL KEGIATAN
No
Keguatan
1
2
3
4
5
Persiapan
Sosialisasi
Pesan Lisan
Pemberdayaan
Evaluasi
Pembuatan
Laporan
6
J.
No
1
2
3
4
5
6
7
Bulan ke-1
1 2 3 4
Bulan ke-2
1 2 3 4
Bulan ke-3
1 2 3 4
Bulan ke – 4
1 2 3 4
RANCANGAN BIAYA
Jenis Pengeluaran
Persiapan Awal
- Studi Literatur
-Pembuatan Proposal
-Materai
-Survei
Biaya Operasional
Transportasi Malang -Trenggalek
Biaya Promosi
-famplet
-Spanduk
-Baliho ukuran 1.5m x 2m
-X Banner ukuran 0.75m x 0.5 m
Peralatan selam
Perbaikan fasilits
-pengadaan papan petunjuk
-pengaaan tempat sampah
Atribut
-Id card
-seragam
-pembuatan angket
jumlah
Satuan
Rp 25.000.5 x@Rp 20.000,10 x@Rp 6.500,3 orang x@Rp
100.000,10 Hari x@Rp
150.000,99 x@Rp 1000
3 x@Rp 75.000
10 x@Rp 65.000
15 x@Rp 30.000
5 [email protected]
8 [email protected]
30 x@Rp 2.000
30 x@Rp 45.000
150 x@Rp 1000
Nominal
490.000
25.000
100.000
65.000
300.000
1.500.000
1.424.000
99.000
225.000
650.000
450.000
2.100.000
1.110.000
750.000
360.000
1.560.000
60.000
1.350.000
150.000
8.184.000
11
K. LAMPIRAN 1
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap
: Muhamad Aris Munandar
NIM
: 125080601111044
Fakultas
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
Waktu untuk pelaksaan
: 16 jam/minggu
Anggota Pelaksana 1
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Perguruan Tinggi
Waktu untuk pelaksaan
: Tanu Wijaya
: 125080601111067
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
: Universitas Brawijaya
: 16 jam/minggu
Anggota Pelaksana 2
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Perguruan Tinggi
Waktu untuk pelaksaan
: Azmi Fadli Aprilyanda
: 125080601111030
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
: Universitas Brawijaya
: 16 jam/minggu
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap : Dr.Ir.Guntur, Ms
2. NIP : 19580605 198601 1 001
3. Alamat Rumah : Jl. Ursaminor 1, Malang
4. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
Demikian data terssebut diatas, biodaa dari ketu pelaksana, anggota dan dosen
pembimbing dibuat dengan sebenar-benarnya tertanda.
Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana Program
Dr. Ir. Guntur, Ms
M. Aris Munandar
Anggota Pelaksana 1
Anggota Pelaksana 2
Tanu Wijaya
Azmi Fadli Aprilyanda
12
LAMPIRAN 2
SURAT KETERSEDIAAN MITERA MASYARAKAT (PKMM)
Sehubungan dengan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang
pengabdian kepada masyarakat tahun 2013 yang diselenggarakkan oleh Dirjen
Dikti, bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Bapak Sutarman
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat
: Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo
Lokasi Konservasi
: Desa Tasikmadu atau Karanggongso , Kec. Watulimo
Dengan ini bersedai bekerja sama dengan rekan mahasiswa dalam tukar
informasi mengenai kawasan konservasi terumbu karang.
Demikian surat ini kami buat. Semoga dapat memberikan manfaat.
Malang, 10 Januari 2013
Ketua Pelaksana Kegiatan
Pemuda Mitra Bahari
M. Aris Munandar
Bapak Sutarman
13
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
14
JUDUL PROGRAM
F2OF: UPAYA KONSERVASI TERUMBU KARANG MELALUI
MCS (MONITORING,CONTROLING DAN SURVEILLANCE )
DALAM MEWUJUDKAN EDUCOTOURISM MASYARAKAT PESISIR
DI TELUK TRIGI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN
TRENGGALEK.
BIDANG KEGIATAN
PKM-M
Diusulkan oleh :
M. Aris Munandar
125080601111044
(2012)
Tanu Wijaya
125080601111067
(2012)
Azmi Fadli Aprilyanda 125080601111030
(2012)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Judul Kegiatan
: F2OF: Upaya Konservasi Terumbu Karang Melalui MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek.
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P
( ) PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah/no Hp
( ) PKM-K
( ) PKM-M
: M. Aris Munandar
: 125080601111044
: Ilmu Kelautan
: Universitas Brawijaya
:Jln.Kertosentono No 60A
/085788014642
f. Alamat email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Ir. Guntur, MS
b. NIDN
: 19580605 198601 1 001
c. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jln. Ursaminor 1, Malang
Malang, 15 Januari 2013
Menyetujui
Pembantu Dekan III
Ketua Pelaksana Kegiatan
(DR. Ir. Harsuka Riniwati)
NIP. 19660604 199002 2 002
(M. Aris Munandar)
NIM.125080601111044
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Ir. H. RB. Ainurrasjid, MS.)
NIP. 19550618 198103 1 002
(Dr,Ir.Guntur, MS.)
NIP. 19580605 198601 1 001
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TEBEL ........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
A. JUDUL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA ............................. 1
B. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
C. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 3
D. TUJUAN PRROGRAM ....................................................................... 4
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ..................................................... 4
F. KEGUNAAN ....................................................................................... 4
G. GAMABARAN UMUM MASYARAKAT ........................................ 5
H. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 7
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM ................................................... 11
J. RANCANGAN BIAYA ...................................................................... 11
K. LAMPIRAN
Lampiran 1 ........................................................................................... 11
Lampiran 2 ........................................................................................... 12
ii
DATA GAMBAR
Gambar 1. Denah Teluk Prigi ..................................................................... 7
Gambar 2. Diagram Metode Pelaksanaan ................................................... 8
iii
DATAF TABEL
Tabel 1. Pendidikan Masyarakat ................................................................. 6
iv
A. JUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
F2OF:
Upaya
Konservasi
Terumbu
Karang
Melalui
MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.
B. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki
sumberdaya alam hayati laut yang potensial seperti sumberdaya terumbu karang.
Terumbu karang dan segala kehidupan yang terdapat di dalamnya merupakan
salah satu kekayaan alam yang bernilai tinggi. Manfaat yang terkandung di dalam
ekosistem terumbu karang sangat besar dan beragam, baik manfaat langsung dan
manfaat tidak langsung.
Eksploitasi sumberdaya alam di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan kelestariannya, berdampak pada
menurunnya kualitas lingkungan hidup di wilayah tersebut, termasuk terumbu
karang. Menurut hasil penelitian Pusat Pengembangan Oseanologi (P2O) LIPI
yang dilakukan pada tahun 2000, kondisi terumbu karang Indonesia 41,78%
dalam keadaan rusak, 28,30 % dalam keadaan sedang, 23,72 % dalam keadaan
baik, dan 6,20 % dalam keadaan sangat baik. Hal ini menunjukkan telah terjadi
tekanan yang cukup besar terhadap keberadaan terumbu karang di indonesia pada
umumnya oleh beberbagai ancaman dan faktor-faktor penyebab kerusakan.
Oleh karena itu menjadi sangat penting artinya kegiatan pemanfaatan dan
pengelolaan terumbu karang di wilayah Pulau Randayan dan sekitarnya
menerapkan prinsip-prinsip sistem pengelolaan kawasan konservasi laut (KKL)
melalui keterpaduan, partisipasi, multi stakeholders. Upaya perlindungan atau
konservasi sumberdaya alam di wilayah Pulau Randayan dan sekitarnya dapat
dilakukan dengan cara menyisihkan lokasi-lokasi yang memiliki potensi
keanekaragaman jenis biota laut, gejala alam dan keunikan, serta ekosistemnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau –Pulau Kecil, wilayah pesisir adalah daerah peralihan
antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan
1
dilaut. Wilayah pesisir Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati yang
luar biasa, setidaknya sekitar 30% total luas hutan mangrove dunia dan 18% total
terumbuu karang dunia terdapat di Indonesiadan lebih dari 60% atau sekitar 140
juta penduduk indonesia bertempat tinggal dalam radius 50 kilometer dari garis
pantai (DKP, 2002)
Demikian juga halnya dengan Kawasan Teluk Prigi dan sekitarnya yang
berada didalam Kecamatan Watulimo Kaupaten Trenggalek. Kawasan ini juga
mempunyai potensi sumber daya alam pesisir dan lautan serta jasa – jasa
lingkungan khususnya terubu karang, yang memiliki prospek perokonomian yang
mampu untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan permukiman dan
kegiatan ekonomi serta sosial lainya disekitar kawasan tersebut.
Telah sejak lama, masyarakat setempat memanfaatkan potensi sumber
daya hayati laut yang ada pada terumbu karang dikawasan tersebut, untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Berbagai spesies langka yang merupakakn spesies
yang dilindungi. Seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas penangkapan di
laut yang kurang memperhatikan lingkungan telah menimbulkan berbagai tekanan
terhadap kondisi kondisi terumbu karang dikawasan tersebut. Bedasarkan hasil
survey menunjukkan bahwa secara umum kondisinya sedang hingga bagus
dengan luas penutupan karang hidup sebesar 50-74,9%. Namun demikian terdapat
kondisi terumbu karang yang buruk atau rusak di beberapa lokasi dikawasan
tersebut (Teluk Prigi).
Untuk informasi kondisi terumbu karang diperairan Teluk Prigi secara
umum sangatlah terbatas. Maka dibutuhkan tindakan monitoring untuk dapat
mengetahui kondisi terumbu karang menggunakan reef check digunakan untuk
mengetahui persentasi tutupan karang yang ada. Pengamatan dilakukan pada dua
lokasi sebaran terumbu karang di Teluk Prigi yaitu Pasir Putih dan Patok Sawo.
Dari daaerah tersebut diketahui bahwa di Pasir Putih sebesar 36,875% sehingga
kondisi terumbu karang dalam kategori rusak dan di Patok Sawo sebesar 46,875%
sehingga dikategorikan rusak. Dari hail tersebut disimpulkan bahwa kondisi
terumbu karang di Teluk Prigi secara umum dalam keadaan rusak (Sujanto, et all,
2011). Maka dari itu diperlukan penelitian dan pemantauan kondisi terumbu
karang di Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek, agar kerusakan bisa dimonitoring
2
dan data tersebut dapat dijadikan dasar kebijakan dalam pengelolaan kawasan
tersebut kedepanya.
Rusaknya terumbu karang, pada kawasan Teluk Prigi dn sekitarnya tentu
akan megancam produktifitasnya sekecil apapun tingkat kerusakan tersebut. Pada
akhirnya memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang serius bagi masyarakat
lokal khusunya nelayan tradisional yang bergantung pada sumberdaya terumbu
karang. Mengingat justru mereka inilah yang seingkali hidup dibawah garis
kemiskinan. Maka dari itu terbentuklah seebuah konsep F2OF (Focus for Ocean
Future)
Upaya
Konservasi
Terumbu
Karang
Melalui
MCS
(Monitoring,Controling dan Surveillance) dalam Mewujudkan Educotourism
Masyarakat Pesisir di Teluk Trigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
dan dengan adanya konsep tersebut diharapkan masyarakat yang dulunya tidak
mengetahui betapa pentingnya ekosistem terumbu karang sekarang mengetahui
dan menyadarinya serta dapat menambah pendapatan mereka.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat disusun
rumusan masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan karya tulis ini, yaitu:
1.
Bagaimana memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di
Teluk Prigi Kabupaten Trengalek tentang ekosistem terumbu karang dan hal
– hal yang terkait dengan keberadaan terumbu karang baik ssecara aspek
biologi, ekologi, dan konsepsi?
2.
Bagaimana meminimalisir kerusakan terumbu karang yang disebabkan oleh
ulah manusia yang melakukan kegiatan dilaut yang merusak terumbu karang
untuk tujuan komersial?
3.
Bagaimana memberikan tempat wisata yang indah, bersih, aman dan
mendidik berbasis konservasi terumbu karang?
4.
Bagaimana memberi gambaran kepada masyarakat tentang pengelolaan
terumbu karang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat?
3
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang ingin dicapai dari usulan PKM-M dari judul diatas adalah:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai ekosistem terumbu
karang baik secara aspek biologi, ekologi, konsepsi kepada masyarakat
pesisir, yang nantinya disampaikan kepada masyarakat pengunjung.
2. Memanajemen ekosistem terumbu karang agar tidak terdegradasi dan
menjadi tujuan wisata yang menjadi pendapatan masyarakat setempat.
3. Terbentuknya
pengembangan
kawasan
ekowisata
bahari
berbasis
konservasi ekosistem terumbu karang yang indah, bersih, aman dan
memperikan pengetahuan kepada pengunjung.
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir yang berjasa melindungi
kawasan terumbu karang melalui ekowisata bahari.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan setelah tercapainya program ini adalah
masyarakat sekitar Teluk Prigi mengetahui betapa pentingnya menjaga kelestarian
ekosistem terumbu karang dengan suatu konsep dan pengembangan kawasan
ekowisata bahari berbsasis konservasi ekosistem terumbu karang sebagai cara
untuk memperbaiki ekosistem laut dan pengembangan pariwisata yang nantinya
akan disampaikan kepada pengunjung, sehingga kelestarian akan alam dapat
dijaga bersama – sama. Selain itu, masyarakat yang dulunya hanya berdasarkan
pemahamannya sendiri sekarang memiliki keahlian atau keterampilan dalam hal
konservasi terumbu karang sehingga tercapainya kawasan ekowisata bahari yang
bersih, indah dan bermanfaat bagi pengunjung yang tertunya berdampak pula
pada meningkatnya pendapatan masyarakat pesisir.
F. KEGUNAAN
1.
Bagi Khalayak Sasaran
Sebagai bekal dan dukungan kepada masyarakat untuk mengembangkakn
dan mengelola kawasan ekowisata bahari yang berbasis kawasan konsservasi
terumbu karang yang keadaannya sekarang yang belum dikelola secara optimal
dan menghawatirkan.
4
2.
Bagi Pelaksana
Sebagai sarana untuk menerapkan keilmuan dan bentuk pengabdian
terhadap masyarakat yang nantinya memberi dampak positif ketika sudah dalam
lingkungan masyarakat.
3. Bagi Pemerintah Daerah
Membantu pemerintah dalam mengembangkan wilayah konservasi terumbu
karang untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera dan makmur serta
terbentuknya kawasan ekowisata yang nantinya memberi pendapatan kepada
daerah dari pariwisata lautnya.
G. GAMBARAN UMUM MASYRAKAT SASARAN
1.Kondisi Umum Lokasi
Kabupaten Trenggalek merupakan kabupaten yang memiliki potensi
perikanan tangkap yang cukup besar, yaitu Samudera Hindia disebalah
Selatan Jawa Timur, wilayah pantainya meliputi Pantai Utara dan Selatan.
Dan Kabupaten ini memiliki Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan (co fish project). Proyek ini didanai
melalui Loan-ADB NOS.1570/1571 (SF)-INO dan merupakan proyek yang
merupakan co-management.
Teluk Prigi yang berada di Kabupaten Trenggalek terletak 111o24 dan
112o Bujur Timur antara 7o53 dan 8024 Lintang Selatan, dengan batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo
Sebelah Timur : Kabupatenn Tulungagung
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Pecitan.
Luas Wilayah Kabupaten Trenggalek 120.532.950 Ha terdiri dari 60%
pegunungan dan 40% bagian dataran rendah. Wilayah darat seluas 126.140
Ha terdiri dari lahan pemajekan seluas 64.917,70 Ha (51,46%) dan lahan
perhutani 61.222,30 Ha (48,54%) yang terdiri dari hutan produksi 45.04,30
Ha dan hutan lindung 16.182 Ha.
5
Pantai Prigi merupakan perairan yang dikelilingi oleh gunung – gunung
dan berada dalam suatu teluk yang indah dengan kondisi perairan dasarnya
berbentuk landai, dasar pasir dan sebagian karang untuk daerah yang jauh
dari pantai. Pada waktu surut air sejauh sekitar 60 meter dari garis pantai
sedangkan pada waktu pasang keadaan air sejauh seitar 9 m dari garis pentai.
2. Sasaran
Sasaran program pengabdian ini adalah masyarakat pesisir yang tinggal di
dekat Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek.
3. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi masyarakat di Kawasan Teluk Prigi bermata pencaharian sebagai
nelayan. Jenis usaha yang dilakukan penduduk setempat adalah usaha
penangkapan ikan dan pengolahan ikan. Pekerjaan melaut ini dilakukan oleh para
penduduk laki – laki. Sedangkan penduuk wanita membantu dalam usaha
pengolahan dan pemasaran. Pengolahan ikan ini meliputi pengeringan,
pemindangan dan pengasinan. Selain itu agar mutu ikan dapat terjaga dan
bertahan lebih lama.
Dari segi kelembagaan masyarakatnya kawasan Teluk Prigi mempunyai
kelembagaan yang baik dibandingkan dengan teluk yang lain. Hal ini tentunya
tidak terlepas dari peranan proyek co fish yang salah satu kegiatanya adalah
melakukan
penguatan
kelembagaan
masyarakat,
khususna
kelembagaan
masyarakat nelayan yang merupakan salah satu pre kondisi yang positif dalam
menjalankan konsep F2OF. Adapun tingkat pendidikan di daerah Teluk Prigi
masih dalam tingkatan yang rendah yaitu segai berikut:
No
Tingkat Pendidikan
Jumah (orang)
1
Sarjana
10
2
Diploma
18
3
SMU
2582
4
SLTP
2883
5
SD
3255
6
Tidak Tamat
75
(sumber Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Trenggalek)
6
Dari segi kawasanya Teluk Prigi dibagi menjadi dua kawasan, yaitu
kawasan wisata dan kawasan kegiatan perikanan sebagai Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) yang berlokasi di Desa Tasikmadu. Diteluk ini juga terdapat fasilitas
Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigu, Perum. Prasarana Perikanan Samudera,
Balai Benih Udang Galah dan hampir sepanjang pantai dihuni penduduk. Itu
sebabnya keterancaman ekosistem terumbu karang sangat mengkhawatirkan.
Berikut lokasi denah Teluk Prigi.
Gambar 1. Denah Teluk Prigi
Dari kegiatan pariwisata, di kawasan Teluk Prigi belum secara optimal
dikembangkan. Objek wisata yang potensial yang dapat kembangkan dalam skala
nasional dan internasional adalah pengelolaan kawasan ekosistem terumbu
karang, selain didukung oleh indahnya alam sekitar.
H. METODE PELAKSANAAN
Program perencanaan pengembangan kawasan ekowisata bahari berbasis
kawasan konservasi terumbu karang berbasis masyarakat pesisir di Teluk
Prigi,Kabupaten Trenggalek dengan menggunakan konsep F2OF (Focus for
Ocean Future) yang kemudian dalam pengembangannya dijalankan oleh
masyarakat sekitar pesisir dan sebagai pengembangan kawasan konservasi
terumbu karang yang juga terdiri dari tahap persiapan, evaluasi tengah kegiatan,
evaluasi akhir. Adapun konsep pemikiran metode pelaksaan program sebagai
berikut:
7
TAHAP PERSIAPAN
SOSIALISASI
MASYARAKAT
P
E
N
D
A
M
P
I
N
G
A
N
DISKUSI
DIFASILITASI
OLEH TIM
P
E
N
G
A
W
A
S
A
N
A
EKOWISATA BAHARI BERBASIS KONSERVASI TERUMBU
KARANG
PENYULUHAN
PELATIHAN
KETERAMPILA
KONSEP F2OF
PROMOSI
PEMBENTUKAN
POKMASWAS
DOKUMENTASI DAN
PENGHARGAAN
PENYERAHAN ALAT
SELAM
PROGRES REPORT TIAP BULANYA
INCOME
1. Terbentuknya kawasan ekowisata bahari berbasis
konservasi terumbu karang
2. Memanajemen lingkungan dan ekosistem terumbu
karang secara optimal
3. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir di Teluk
Prigi
EVALUASI PROGRAM
8
1. Persiapan Pelaksanaan
a. Observasi lapang, dilakukan dengan pengamatan secara langsung
medatangi Teluk Prigi, Kabupatan Trenggalek.
b. Perizinan lokasi, menghubungi para perangkat desa dan tokoh masyarakat.
c. Penentuan sektor wisata yang akan dikembangkan dengan diskusi bersama
perwakilan masyarakat dan Dinas Perikanan dan Kelautan, sebagai pihak
pengelola.
d. Perencanaan program pengelolaan dan teknik konservasi habitat penyu.
2. Sosialisasi
a. Penyuluhan tentang pentingnya mejaga kelestarian keanekaragaman
semberdaya hayati dan pengenalan sumber daya alam, khususnya
habitat dan peranan ekosistem terumbu karang.
b. Pengenalan tentang kebijakan yang mengatur masalah konservasi.
c. Pengenalan mengenai konservasi terumbu karang.
d. Pengenalan tentang pentingnya peranan masyarakat dalam menjaga
kelestarian dan keberadaan terumbu karang menuju kawasan
konservasi berbasis ekosistem terumbu karang.
3. Diskusi Masyrakat, Penyuluhan, Pemberdayaan, dan Pelatihan
Keterampilan
a. Menfasilitasi masyarakat untuk melakukan diskusi secara bersama –
sama, dalam upaya pengembangan kawasan konsevasi bahari berbasis
ekosistem terumbu karang sebagai upaya penyelamatan terumbu
karang dari bleaching dan degradasi lingkungan.
b. Mengintensifkan upaya – upaya pemberdayaan untuk meningkatkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat dan menumbuhkan jiwa
inisiatif dan kreasi masyrakat.
c. Pelatihan teknik dan metode konservsi terumbu karang, melalui tahap
pemantauan, pengontrolan dan pengawasan.
d. Menjalin kemitraan yang selus – luanya dengan berbagai pihak untuk
bersama
untuk
mewujudkan
keberdayaan
dan
kemandirian
masyarakat.
9
e. Menerapkan keterpaduan dan sinergi pendekatan pembangunan
sektoral, pembangunan kewilayahan KKLD (kawasan konservasi laut
daerah) dan pebangunan partisipatif sehingga dapat menambah
pendapatan masyarakat pesisir.
Strategi Gerakan Pengabdian
Pemberian Ilmu dan Wawasan
Mendorong
Masyarakat Sadar
Timbul Inisiatif Masyarakat
Karsa Cipta Masyarakat Pesisir
Pendampingan &Pengawasan
Empowering The Society
4. Pengembangan Ekowisata Bahari Konservasi Ekosistem Terumbu
Karang Yang Berkonsep F2OF Yang Berbasis Masyarakat Pesisir
a. Promosi program melalui media.
b. Pelaksanaan pemilihan Pokmaswas yang bersedia untuk melakukan
pemantauan dan pengawasan terhadap ekosistem terumbu karang.
c. Pemberian alat selam kepada pemerintah desa untuk digunakan dalam
mengawasi terumbu karang.
d. Melakukan dokumentasi dan pengarsipan sebagai salah satu
e. penghargaan dalam melestarikan lingkungan.
f. Laporan perkembangan terumbu karang dan tingkat pertumbuhanya
untuk mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai yang di inginkan.
5. Tahap Evaluasi Program
Evaluasi ini dilakukan secara harian dan evaluai akhir. Evaluasi
harian guna memperbaiki berbagai kelemahan yang ditemukan pada saat
itu dan menilai hal – hal yang menyangkut subtasi pokok bahasan. Dan
evaluasi akhir menyangkut efektifitas pelaksanaan program, yang
dilakukan dengan melihat tingkat ketercapaian terhaap target, seta tingkat
keeektifan program dalam merubah persepsi masyarakat dan membentuk
pola pikir masyarakat demi terwujudnya kawasan yang lestari dan
10
memberikan pandangan yang lebih baik dan lebih berkembang untuk
memunculkan inisiatif dan kemandirian masyarakat, dalam pengelolaan
dan pengembangan kawasan konservasi laut daerah. Faktor perubahan
perilaku masyarakat terhadap kesadaran dan kepedulian untuk pengelolaan
dan
pengolahan
kawasankonservasi
yang tepat
guna
menambah
pendapatan dari sektor ekowisata bahari berbasis konservasi terumbu
karang melalui F2OF ( Focus for Ocean Future). Penilaian pada peran
masyarakat
ketika
melakukan
pengawasan
melalui
pembentukan
Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) menuju keberlanjutan
program.
I.
JADWAL KEGIATAN
No
Keguatan
1
2
3
4
5
Persiapan
Sosialisasi
Pesan Lisan
Pemberdayaan
Evaluasi
Pembuatan
Laporan
6
J.
No
1
2
3
4
5
6
7
Bulan ke-1
1 2 3 4
Bulan ke-2
1 2 3 4
Bulan ke-3
1 2 3 4
Bulan ke – 4
1 2 3 4
RANCANGAN BIAYA
Jenis Pengeluaran
Persiapan Awal
- Studi Literatur
-Pembuatan Proposal
-Materai
-Survei
Biaya Operasional
Transportasi Malang -Trenggalek
Biaya Promosi
-famplet
-Spanduk
-Baliho ukuran 1.5m x 2m
-X Banner ukuran 0.75m x 0.5 m
Peralatan selam
Perbaikan fasilits
-pengadaan papan petunjuk
-pengaaan tempat sampah
Atribut
-Id card
-seragam
-pembuatan angket
jumlah
Satuan
Rp 25.000.5 x@Rp 20.000,10 x@Rp 6.500,3 orang x@Rp
100.000,10 Hari x@Rp
150.000,99 x@Rp 1000
3 x@Rp 75.000
10 x@Rp 65.000
15 x@Rp 30.000
5 [email protected]
8 [email protected]
30 x@Rp 2.000
30 x@Rp 45.000
150 x@Rp 1000
Nominal
490.000
25.000
100.000
65.000
300.000
1.500.000
1.424.000
99.000
225.000
650.000
450.000
2.100.000
1.110.000
750.000
360.000
1.560.000
60.000
1.350.000
150.000
8.184.000
11
K. LAMPIRAN 1
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap
: Muhamad Aris Munandar
NIM
: 125080601111044
Fakultas
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
Waktu untuk pelaksaan
: 16 jam/minggu
Anggota Pelaksana 1
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Perguruan Tinggi
Waktu untuk pelaksaan
: Tanu Wijaya
: 125080601111067
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
: Universitas Brawijaya
: 16 jam/minggu
Anggota Pelaksana 2
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Perguruan Tinggi
Waktu untuk pelaksaan
: Azmi Fadli Aprilyanda
: 125080601111030
: Perikanan dan Ilmu Kelautan / IK
: Universitas Brawijaya
: 16 jam/minggu
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap : Dr.Ir.Guntur, Ms
2. NIP : 19580605 198601 1 001
3. Alamat Rumah : Jl. Ursaminor 1, Malang
4. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
Demikian data terssebut diatas, biodaa dari ketu pelaksana, anggota dan dosen
pembimbing dibuat dengan sebenar-benarnya tertanda.
Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana Program
Dr. Ir. Guntur, Ms
M. Aris Munandar
Anggota Pelaksana 1
Anggota Pelaksana 2
Tanu Wijaya
Azmi Fadli Aprilyanda
12
LAMPIRAN 2
SURAT KETERSEDIAAN MITERA MASYARAKAT (PKMM)
Sehubungan dengan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang
pengabdian kepada masyarakat tahun 2013 yang diselenggarakkan oleh Dirjen
Dikti, bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Bapak Sutarman
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat
: Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo
Lokasi Konservasi
: Desa Tasikmadu atau Karanggongso , Kec. Watulimo
Dengan ini bersedai bekerja sama dengan rekan mahasiswa dalam tukar
informasi mengenai kawasan konservasi terumbu karang.
Demikian surat ini kami buat. Semoga dapat memberikan manfaat.
Malang, 10 Januari 2013
Ketua Pelaksana Kegiatan
Pemuda Mitra Bahari
M. Aris Munandar
Bapak Sutarman
13
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
14