Kimia Unsur kelompok II ppt x

KIMIA

A.

Kelimpahan Unsur Halogen



Gas mulia terdiri dari unsur golongan VIIIA : He , Ne , Ar , Kr , Xe , Rn



Ditemukan di alam atau di udara dalam keadaan bebas berupa gas (tidak terikat dalam senyawa ) karena sangat tidak aktif



Terbanyak di udara di lapisan atmosfer bumi. Ar (0,934% terbanyak ke 3 setelah N 2 = 78,09% dan O2 = 20,94%)



Terbanyak di alam He


1.
a.

Sifat – sifat Fisika dan Sifat Kimia Gas Mulia
Sifat Fisika:

Sifat fisika gas mulia dapat digambarkan dengan tabel berikut ini

b.

Sifat Kimia:



Memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga sukar bereaksi



Kereaktifan meningkat dari Xe ke Rn ( Kr dan Xe sudah dapat dibuat senyawa), senyawa yang pertama dapat dibuat adalah

XePtF6 oleh Neil Bartlett



Unsur gas mulia yang tidak dapat disintesa adalah He, Ne, Ar



Unsur gas mulia yang dapat disintesa adalah Kr, Xe, Rn



Unsur gas mulia dapat bereaksi dengan unsur lain dengan F dan O

2.

Pembuatan Unsur Gas Mulia




Unsur gas mulia kecuali radon diperoleh dengan cara destilasi bertingkat udara cair



Radon diperoleh dari peluruhan radioaktif U-238 dan Ra-226
88

Ra226



86

Rn222 + 2He4

3.

Kegunaan Unsur Gas Mulia

a.


Helium



Mengisi balon udara untuk keperluan meteorologi



Helium cair untuk pendingin



Menggantikan N2 sebagai campuran gas heliox (He-O 2) dalam tabung oksigen untuk penyelaman dalam (deep
diving)



Digunakan pada balon udara untuk kepentingan meteorologi , transportasi kayu dari hutan dan rekreasi


b.

Neon



Pengisi lampu reklame yang menghasilkan warna merah



Neon cair digunakan sebagai pendingin



Indikator tegangan tinggi



Penangkal petir




Pengisi tabung televisi

c.

Argon



Membuat atmosfer inert pada pengelasan, produksi logam di industri dan eksperimen laboratorium



Digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang dan roket



Digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan
wolfram (tungsten) yang panas




Digunakan pada laser untuk menghasilkan berbagai cahaya dengan gelombang biru hijau

d.

Kripton



Pengisi lampu fotografi yang berkecepatan tinggi



Digunakan pada lampu dilandasan pesawat terbang, mecusuar, fluoresensi dan laser untuk merawat
retina mata




Kr-85 adalah isotop Kr yang digunakan industri untuk mengontrol ketebalan kertas

e.

Xenon



Untuk lampu blitz dan tabung vakum



Satu-satunya gas mulia yang bersifat anestesi/membius pada tekanan atmosfer



Digunkan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida/pembunuh bakteri




Untuk reakttor nuklir

f.

Radon



Untuk terapi kanker



Cat angka jam



Sistem peringatan gempa

B.


Unsur Halogen

1.

Kelimpahan Unsur Halogen



Unsur halogen adalah unsur golongan VIIA yang terdiri atas F , Cl , Br , I , At



Halogen tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam karena tingkat kerakrifannya yang
sangat tinggi



Hanya ditemukan sebagai anion dalam bentuk garam dan mineral




Dalam bentuk senyawa halida (bertindak sebagai ion negatif)



Dalam mineral



Fluor : CaF2 , Na3AlF6

Klor

: NaCl , KCl , MgCl2



Brom : MgBr , KBr .6H O

Iod

: NaIO ,C H O NI

2.
a.

Sifat Fisika dan Sifat Kimia Unsur Halogen
Sifat Fisika



Wujud pada suhu kamar



F2 berwujud gas berwarna kuning



Cl2 berwujud gas berwarna kuning hijau



Br2 berwujud cair berwarna coklat merah



I2 berwujud padat berwarna hitam mengkilap, dapat menyublim menghasilkan gas warna ungu

b.

Sifat Kimia Unsur Halogen



Merupakan oksidator kuat. Dari fluor sampai iod sifat oksidator halogen makin berkurang



Kereaktifan halogen sangat besar



Mudah membuat ion negatif, karena mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya sehingga hanya kurang
satu elektron untuk oktet

c.

Senyawa halogen:

1)

Asam oksi halogen



Sifat asam : HCLO4 > HClO3 > HClO2 > HClO ( HCO4 > HbrO > HIO)



Selain F, karena F memiliki kelektronegatifan paling tinggi sehingga tidak mungkin memiliki bilangan oksidasi
positif



Tabel biloks halogen, oksida halogen dan asam oksi halogen

2)

Asam Hidrogen Halida



Semua asam halida berupa gas tidak berwarna, berbau menusuk



HF mempunyai titik didih tertinggi dibanding HCl, HBr , dan HI karena HF membentuk ikatan hidrogen yang sangat
polar



Urutan kekuatan asam : HI > HBr > HCl > HF

d.

Pembuatan Unsur Halogen

1)

Fluor (F2)



Dibuat dengan cara elektrolisis larutan KF dan HF cair. Dari elektrolisis ini dihasilkan gas hidrogen di katoda dan
fluorin di anoda



Reaksi sbb:

HF(aq) → H+ + FKatoda : 2H+ + 2e → H2
Anoda : 2F- → F2 + 2e
2)

Klor (Cl2)



Dibuat dengan cara elekrolisis



Larutan NaCl dikenal dengan proses Gibbs

di katoda : 2H2O + 2e → 2OH - + H2
di anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e


lelehan NaCl deikenal dengan proses Down

di katoda : Na+ + e → Na
di anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
3)

Bromin (Br2)

Dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam air laut. Gas klorin akan mengoksidasi ion Br menjadi Br 2 yang
berwarna coklat merah
4)

Iodin (I2)

Iodin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium iodat dengan natrium bisulfit

5)

Astatin (At)

Dengan reaksi peluruhan unsur radioaktif:
83

Bi208 + 2He4 →

85

At210 + 2 0n1

e.

Kegunaan Unsur Halogen

1)

Fluorin



Untuk NaF mengawetkan kayu



Garam fluorida ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan gigi



Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC) yang dikenal dengan nama freon = CF 2Cl2, CFC (freon) digunakan
sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC, kulkas,. Freon juga digunakan sebagai propelena
aerosol pada bahan-bahan semprot.

2)

Klorin



Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri plastik serta karet sintesis



Untuk pembuatan etil klorida (C 2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan aditif
pada bensin



Untuk industri pestisida



Bahan desinfektan dalam air minum dan kolam renang

3)

Bromin



Natrium bromida /NaBr sebagai obat penenang saraf



Untuk pembuatan senyawa organik, misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida



Untuk pembuatan AgBr sebagai bahan yang sensitif terhadap cahaya dalam film fotografi

4)

Iodin



Digunakan untuk obat luka



Bahan membuat perak iodida /AgI



Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka



KI sebagai obat anti jamur

C.

Kelimpahan Unsur logam Alkali (IA)



Unsur –unsur logam alkali adalah unsur logam golongan IA yang terdiri atas Li, Na , K, Rb , Cs , Fr



Kandungan unsur dalam mineral sbb:

1.

Sifat Fisika dan Kimia Unsur Logam Alkali

a. Sifat Fisika Logam Alkali


Unsur logam sangat aktif



Dibandingkan dengan golongan logam lain titik lelehnya sangat rendah



Penghantar listrik dan panas yang baik



Pada suhu kamar berupa zat padat



Warna nyala logam alkali sbb:



Li warna nyalanya merah karmin



Na warna nyalanya kuning



K warna nyalanya ungu



Rb warna nyalanya merah



Cs warna nyalanya biru

b.

Sifat Kimia unsur logam alkali



Membentuk ion positif 1 karena memiliki elektron valensi 1



Daya oksidasi logam alkali sangat kuat



Merupakan reduktor yang sangat kuat, kebawah makin kuat



Reaksi pada logam alkali:



Bereaksi dengan klor membentuk senyawa klorida yang stabil

2M (s) + Cl2 (g) → 2MCl(s) + energi


Bereaksi dengan air membentuk basa kuat dan membebaskan banyak energi

2M(s) + 2H2O (l) → 2M+ (aq) + 2OH- (aq) + H2 (g) + energi
c.

Pembuatan Unsur logam alkali

Logam logam alkali dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan garamnya
Misal:
MgCl2 → Mg2+ + 2Clkatoda : Mg2+ + 2e → Mg
anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
d.

Kegunaan Logam Alkali

1)

Litium



Digunakan pada baterai alat pacu jantung, kalkulator, jam, kamera dll



Dalam paduan logam Mg dan Al. Paduan ini bersifat sangat ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk
komponen pesawat terbang

2)

Natrium



Sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir, karena meleleh pada suhu 98 0 C dan mendingin pada
suhu 9000C



Untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari NaCl, seperti Na 2O2 dan NaCN



Digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti Li, K, Zn

3)

Kalium



KOH digunakan dalam industri sabun lunak/lembek



KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman



KclO3 untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon.

4)

Rubidium



Memiliki ppotensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti fotomultiplier, untuk
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.



Sebagai isolator untuk aplikasi navigasi dan komunikasi di militer

5)

Cesium



Digunakan pada fotolistrik. Jika terkena cahaya Cs akan melepas elektron yang akan tertarik menuju
elektroda positif pada sel menyebabkan timbulnya arus listrik



Sebagai standar satuan detik pada jam atomik

6)

Fransium



Menentukan kadar aktinum dalam materi alami



Dalam biologi untuk mempelajari organ tikus

D.

Kelimpahan Unsur Alkali Tanah (IIA)



Unsur – unsur logam alkali tanah adalah unsur logam golongan IIA yang terdiri atas Be , Mg , Ca , Sr , Ba , Ra



Kandungan unsur dalam mineral sbb:
Golongan Alkali Tanah

1.

Sifat fisika logam alkali tanah



Merupakan logam yang ringan dan sangat reaktif



Berwarna putih keperakan



Dalam satu gologan dari atas ke bawah:



Kerapatan, kekerasan, titik leleh, titik didih makin berkurang



Jari-jari atom bertambah



Energi ionisasi berkurang



Kelektronegatifan berkurang



Kereaktifan bertambah



Kelarutan logam alkali tanah:



Kelarutan M(OH)2 dan MC2O4 makin besar



Kelarutan garam CrO42- , SO42- ,CO32- makin kecil



Warna nyala logam alkali



Be warna nyalanya putih



Mg warna nyalanya putih



Ca warna nyalanya merah jingga



Sr warna nyalanya merah



Ba warna nyalanya hijau

2.

Sifat Kimia logam alkali tanah



Membentuk ion positif 2 karena memiliki elektron valensi 2



Dengan air membentuk hidroksida bersifat amfoter, basa lemah, dan basa kuat, makin ke bawah makin
hebat

M + H2O → M2+ 2OH- + H2
Be bersifat amfoter
Mg bersifat basa lemah
Ca – Ba bersifat basa kuat


Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, kecuali barium membentuk peroksida



Bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida



Bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida



Bereaksi dengan halogen membentuk garam halida

3.

Pembuatan Unsur Logam Alkali Tanah

Logam logam alkali dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan garamnya
Misal
MgCl2 → Mg2+ + 2Clkatoda : Mg2+ + 2e → Mg
anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
4.

a.

Kegunaan Logam Alkali tanah
Berrilium (Be)



Untuk kerangka rudal dan pesawat ruang angkasa



Jendela tabung sinar X



Moderator neutron

c.

Kalsium



CaCO3 :



Sebagai bahan bangunan 70%



Pembuatan semen 15%



Pengolahan besi



CaO



Sebagai fluks pada industri baja untuk mengikat pengotor pembentuk kerak



Mengeringkan zat, karena bersifat higroskopis



Dengan CaCO3 untuk menetralkan tanah pertanian yang terlalu asam



Sebagai kapur tulis



Ca(OH)2 slake sime



Menetralkan sifat asam pada berbagai proses industri



Untuk pemurnian gula pasir



Penetral keasaam tanah



CaSO4.2H2O/gips



Pada suhu tinggi untuk pembalut tulang yang patah



Untuk membuat cetakan ( misal cetakan gigi)



CaC2



bahan pembuat gas asetilin



CaCl2



Zatpengering



Serbuk pencair salju di jalan



CaOCl2



Zat pengelantang

d.

Stronsium (Sr)



Untuk membuat kembang api



SrSO4 sebagai bahan cat



Sr(NO3)2 sebagai sumber nyala merah pada kembang api

e.

Barium (Ba)



Ba(NO3)2 sebagai sumber nyala hijau pada kembang api



BaCl2 sebagai bahan penyamak kulit



BaCO3 sebagai racun tikus

f.

Radium (Ra)



Untuk mengecat nomor pada jam karena dapat bersinar dalam gelap



Sebagai sumber neutron dalam percobaan fisika



RaCl2 untuk menghasilkan gas radon (Rn) yang digunakan untuk pengobatan kanker. Namun
penggunaannya sekarang telah diganti dengan CO-60

E.

Kelimpahan Unsur periode ke 3

1.

Sifat –sifat Periode 3

Sepanjang Na sampai dengan Cl terjadi perubahan sifat sbb:
a.

Sifat logam berkurang, sifat non logam bertambah

Na, Mg, Al : logam
Si : semi logam
P, S , Cl , Ar : non logam
b.

Wujud zat

Na – S berwujud padat
Cl – Ar berwujud cair
c.

Energi ionisasi bertambah, sedangkan jari-jari atom berkurang

Perubahan energi ionisasinya sbb:
Dari Na – Mg : naik
Dari Mg – Al : turun
Dari Al – P : naik
Dari P – S : tetap
Dari S – Cl : naik
Sifat basanya makin berkurang, sifat asamnya makin bertambah
d.

Sifat –sifat alumunium

-

Berupa logam lunak berwarna perak

-

Tidak beracun, nonmagnetik dan sulit terbakar

-

Penghantar panas dan listrik yang sangat baik

Bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan tipis oksida yang melindungi dari oksida lebih lanjut, sehingga sulit
terkorosi.
e.

Sifat sifat Silikon

-

Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai

-

Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%) , isotop 30 ( 3,1%)

-

Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain

-

Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu

-

Ditemukan pada banyak senyawa oksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam

f.

Sifat-sifat Fosfor

Fosfor terdapat dalam 2 bentuk alotropi, yaitu fosfor putih dan fosfor merah
Perbedaan keduanya sbb:

g.

Sifat-sifat Belerang (S)

-

Zat murninya berbentuk padatan kuning tidak berbau dan tidak berasa

-

Memiliki struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar

-

Secara alami banyak terdapat digunung berapi
2.

Pembuatan Unsur-unsur periode 3

a.

Pembuatan Alumunium

Dengan proses Hall Herault, melalui dua tahap yaitu:
1)

Tahap pemurnian bauksit

Bijih bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al 2O3 murni
Al2O3 + 2NaOH → 2NaAlO2 + H2O
2NaAlO2 + HCl → Al(OH)3 + NaCl
Al(OH)3 → Al2O3 + 3H2O

b. Pembuatan Unsur Nitrogen
1) Secara laboratorium
• Pemanasan : NH4NO2 → N2 + 2H2O
• Oksidasi NH3 : NH3 + 3CuO → N2 + 3Cu + 3H2O
2) Secara industri : dengan destilasi bertingkat udara cair
c. Pembuatan Unsur Oksigen
1) Secara alami dari hasil reaksi fotosintesis
2) Secara laboratorium
• Pemanasan KclO3 → 2KCl + 3O2
• Elektrolisis air dengan katoda Pt dari peroksidanya
2Na2O2 + 2H2O → 4NaOH + O2
2H2O2 → 2H2O + O2
3) Secara industri dengan destilasi bertingkat udara cir yangdisebut proses Linde
3. Kegunaan Unsur Periode 3
a. Kegunaan Alumunium
• pada pesawat terbang, magnalium (90% Al, 10% Mg)
• Untuk membuat konstruksi bangunan, kusen dan jendela
• Untuk membuat magnet yang kuat
• Untuk paduan logam /aliasi yang sangat kuat, bahan arloji: duralium (96% Al, 4 % Cu)
b. Kegunaan Silikon (Si)
• Siloksan/(C6H5)3SiOSi(C6H5)3 digunakan untuk operasi plastik, pelarut, pembersih dan
lainnya
• Dipakai dalam pembuatan kaca.
• Penambahan boronoksida pada water glass akan menghasilkan gelas borosikalat yang
tahan pada suhu tinggi
• Dipakai untuk pembuatan semikonduktor
• Untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga

c.

Kegunaan fosfor



Digunakan pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen



Fosfor dapat ditemukan pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap



Fosfor putih untuk asam fosfat (H3PO4) untuk pembuatan pupuk sintesis yang dikenal sebagai
TSP, DSP, dan ES termasuk sebagai pupuk campuran



Secara luas digunakan dalam bahan peledak



Fosforus merah digunakan untuk membuat korek api



Kembang api, pestisida, odol dan diterjen

d.

Kegunaan belerang (S)



Digunakan dalam baterai



Untuk fungisida dan pembauatan pupuk



Digunakan pada korek api dan kembang api



Sebagai pelarut dalam berbagai proses



Sebagai bahan dasar pembauatan asam sulfat yang bisa dipakai pada penyulingan minyak, proses
pengolahan dan pengecoran logam, proses pembuatan tekstil

E.

Kelimpahan Unsur Transisi periode 4

1.

Sifat Unsur Transisi Perode 4

Ada dua pengertian unsur transisi periode 4 :


Unsur transisi adalah unsur yang terdapat pada blok d dalam sistem periodik



Unsur transisi adalah unsur yang sekurang-kurangnya salah satu ionnya mempunyai orbital d yang belum
penuh.

a.

Sifat-sifat fisika unsur transisi periode 4



Mempunyai kerapatan besar



Titik leburnya sama



Ukuran atomnya sama



Penghantar listrik yang baik



Struktur kristalnya terjejal

b.

Sifat-sifat kimia unsur transisi

 Bersifat logam


Umumnya berbentuk senyawa berwarna



Membentuk ion kompleks



Sebagian besar ion-ionnya mempunyai lebih dari satu biloks



Bersifat katali



Membentuk senyawa-senyawa paramagnetik

2.

Pembuatan unsur Transisi Periode ke 4

a.

Tembaga



Bahan baku adalah kalkopirit, CuFeS.



Pengolahan dengan proses oksidasi reduksi.



Bagan pengolahan tembaga.

b.

Besi



Bahan baku terdiri atas : bujih besi, F , CaC ,Si kokas ( C ).



Pengolahan dengan proses tanur tinggi.



Bagan pengolahan besi dengan proses tanur tinggi.



Campuran bahan baku akan turun ke bagian bawah dengan suhu yang lebih tinggi ± 800 C.



Besi yang terbentuk masih dalam bentuk padat.



Besi yang telah menyerap karbon ini meluncur lagi ke bawah dan mencair.



Pada bagian atas besi cair terjadi reaksi pembentukan kerak.
CaC

→ CaO + C

CaO + Si

→ CaSi

Pasir

Kerak

Penyusun

Andri Pristanto
Fitriya
Hairunnisa
Sari Asmiani

Referensi

Belajarkimiapintar.c
or