KEMBALIKAN KARAKTER PEMUDA PERAN PEMIMPI

KEMBALIKAN KARAKTER PEMUDA PERAN PEMIMPIN BANGSA !
Oleh

: Rafly Zelristra

"…Beri Aku 10 Pemuda, Maka Akan Kuguncang Dunia!"
(Ir. Soekarno – Presiden ke-1 Republik Indonesia)
Kalimat yang terucap dari Bapak Proklamator Kemerdekaan bangsa ini seakan
membuat orang-orang hari ini bertanya-tanya, apa istimewanya sosok pemuda itu sehingga
beliau bisa mengatakan bahwa hanya dengan 10 Pemuda saja bisa beliau guncang dunia.
Tapi kembalikanlah di masa lalu dimana peran pemuda tersebut benar-benar ada. Terlebih
saat di masa penjajahan dahulu. Jauh sebelum negeri ini merdeka bagaimana peran pemuda
untuk mewujudkan suatu perubahan besar itu benar-benar nyata. Apa buktinya? Ialah
Kemerdekaan Republik Indonesia. Dahulu pemuda diajarkan bagaimana menanamkan
dihati, jiwa serta pikiran mereka tentang Nasionalisme, perjuangan tiada hanti untuk negeri
ini. Berjuang tanpa paksaan tapi hanya dengan kesadaran bahwa pemuda yang harus lebih
berkorban dari segalanya.
Itu ketika berbicara peran pemuda jauh sebelum kemerdekaan sana. Sekarang
pertanyaan besar bagi orang-orang hari ini, apa peran pemuda yang telah diberikan bagi
bangsa ini? Bagaimana dengan kalimat Bung Karno diawal tentang 10 pemuda tersebut?
Berlaku kah untuk hari ini? Tidak dapat dipungkiri bagaimana peran penting dari pemuda

tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang dibutuhkan bangsa hari ini. Tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa pemuda itu adalah cerminan dari suatu bangsa. Dimanapun itu untuk menilai
dan mengukur tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa
banyak pemuda pada suatu bangsa tersebut dan seberapa pengaruhnya pemuda tersebut
dalam kemajuan bangsanya. Tolak ukur seperti itu memanglah tepat untuk melihat kejayaan
suatu bangsa, dimana sesuai nyatanya usia suatu pemuda tergolong sebagai usia produktif.
Peran pemuda yang seharusnya menjadi salah satu ujung tombak generasi sesuai
dengan peranan dan fungsinya pada suatu bangsa yaitu sebagai Agent of Change, Iron Stock
dan Social Control. Sesuai dengan fungsi peranan pemuda tersebut, seharusnya jelas sudah
bagaimana karakter dari suatu pemuda itu terbentuk. Itu yang masih kurang terlihat dari
peranan pemuda kali ini. Nanti dulu berbicara pergerakan dan peran langsung dari pemuda
itu sendiri. Sekarang bagaimana dengan karakter dari pemuda itu sendiri. Pemuda hari ini
terlihat jelas untuk pendirian tidaklah kuat, apalagi berbicara karakter dari masing-masing
pemuda itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa karakter dalam diri ini sangatlah
penting, bagaimana bangsa akan maju kalau peran pemuda tidak maksimal, bagaimana
peran pemuda akan maksimal kalau pemuda itu sendiri tidak memiliki karakter.
Karakter dalam diri seperti yang kita ketahui memiliki peran penting dari
keseluruhan diri ini. Bisa diibaratkan karakter diri pemuda sebagai pondasi awal suatu
pergerakkan. Pemuda yang berkarater pastinya memilii visi yang jelas, terlebih untuk
memajukan bangsa. Pemuda berkarakter disini dapat dikatakan bagaimana pemuda

memiliki kelebihan dari secara pemikiran dan perilakunya, sesuai dengan pernyataan Prof.
Suyanto, Ph. D dalam tajuknya yaitu „Urgensi Pendidikan Karakter‟, beliau menjelaskan
bahwa karakter ialah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu
untuk dan berkerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dari
pernyataan beliau apabila dikaitkan dengan pemuda berkarakter ialah bagaimana pemuda

mempunyai kapabilitas secara pemikiran dan perilakunya yang seimbang, dan karakter
pemuda tersebut dapat menjadi ciri khas dan kelebihan tersendiri bagi pemuda tersebut.
Adapun dari sisi karakter, pemuda adalah sebagaimana yang diuraikan oleh Imam Hasan
Al-Banna: “Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat
rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semangat dalam
merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal serta berkorban dalam mewujudkannya.
Keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dan amal (serta pengorbanan) merupakan
karakter yang melekat pada pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah
nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah
perasaan yang menggelora, dan dasar amal (dan pengorbanan) adalah kemauan yang kuat.
Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri pemuda.” Pada saat ini memang dapat diakui
bagaimana karakter pemuda itu tidak lagi terlihat dan bahkan cenderung tidak tebentuk, ini
dikarenakan mental dari para pemuda tersebut yang tidak terbangun semestinya.
Lantas apa yang harusnya terbangun dari sosok seorang pemuda? Pemuda seperti

apa yang dibutuhkan oleh bangsa hari ini? Pemuda haruslah memiliki semangat juang lebih,
kuat mental dan tahu kemana akan bergerak. Itu semua harus melekat dalam ini pemuda,
dan itu harus menjadi karakter dari seorang pemuda. Pergerakkan pemuda diperlebar, tidak
lagi membahas yang tidak berkaitan utnuk bangsa, saatnya apa yang terjadi hari ini ialah
harus demi kepentingan bangsa. Pemuda harus memiliki karakter tangguh dan mau untuk
bergerak, dari karakter tersebut barulah kita dapat membuat peran penting dengan adanya
pemuda tersebut. Pemikiran yang visoner harusnya terbangun dari seorang pemuda, saatnya
pemuda menunjukkan peran pentingnya.
Apabila dari karakter dan kekuatan pemikiran yang visoner tersebut sudah
terbangun tidak lagi sulit bagi bangsa mengembalikan peran penting seorang pemuda.
Pemuda dapat menjadi agen perubahan dan menjadikan pemuda sebagai control social,
turun kemasyarakat tanpa segan dan memberikan perubahan besar bagi bangsa. Sudah
saatnya pemuda bangsa membawa bangsa yang besar ini menuju titik kejayaannya, pemuda
harus memanfaatkan peluang dan kondisi yang ada dengan cara kemandiriannya, mengatur
dan memanagement dirinya agar dapat menjadikan dirinya sebagai pemuda penentu
langkah besar bangsa ini. „Pemuda adalah masa depan bangsa‟, sesuai pernyataan tersebut
seharusnya pemuda mempunyai rasa tanggungjawab untuk membawa bangsa ini menuju
titik kejayaannya. Tidak ada lagi pemuda yang hanya bisa berkata tanpa ada pergerakan,
tidak ada lagi pemuda yang hanya bisa anarkis dalam menyelesaikan masalah dan tidak ada
lagi pemuda yang kalah akan badai globalisasi yang menerjang bangsa ini. Dengan

memanfaatkan peluang yang ada pemuda harus membentuk jiwa dan mental yang kuat
untuk memikirkan masa depan bangsa ini.
Jadi dapat dijadikan ajuan utnuk mengembalikan peran pemuda untuk bangsa ialah
harusnya dibangun pemikiran-pemikiran baru dari pemuda, setelah dikembangan lagi
karakter dari pemuda itu sendiri. Memiliki kekuatan mental dan pemikiran visioner jauh
kedepan, harus siap berkorban untuk bangsa. Dengan demikian peran pemuda akan kembali
terwujud dan otomatis jiwa nasionalisme akan semakin mendarah daging dalam diri
pemuda itu sendiri. Karena sejatinya perubahan selalu ada ditangan pemuda dan pemuda
ialah takdir dari penggores sejarah perubahan itu sendiri.

Dokumen yang terkait

PERAN FUNGSI SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG

3 77 21

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

1 55 23

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PENGARUH INTENSITAS MORAL, KARAKTER PERSONAL DAN KARAKTER ORGANISASI TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KAP MALANG)

5 79 17

PERAN PT. FREEPORT INDONESIA SEBAGAI FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

12 85 1

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA CERPEN-CERPEN KARYA SISWA SMP DALAM MAJALAH HORISON DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

2 33 89

MOTIVASI PEMUDA DESA BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN DI DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 33 15