PPT PEMUDA DAN SOSIALISASI peraturan
MIA MULYATI
MOHAMAD AMINUDIN
ROMLAH
100
25
70
80
98
99
10
1 %%
7
PEMUDA
STA
DAN
R
SOSIALISASI
ILMU
SOSIAL
BUDAYA
DASAR
RABU,
11-03-15
MENU
UTAMA
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA DAN SOSIALISASI
JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
PERAN SOSIAL GENERASI MUDA
POTENSI GENERASI MUDA
MASALAH GENERASI MUDA
ILMU
DASAR
POLA PEMBINAAN GENERASI MUDA
SOSIAL
STKIP KUSUMA NEGARA
PENGERTIAN PEMUDA
MENU
UTAMA
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda.
identik = produktif, revolusioner, optimis, berpikiran maju,
memiliki moralitas, dsb.
di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program
pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci
dan tersurat dengan pasti
Menurut idiologis dan kultural bahwa pemuda
atau generasi muda merupakan konsep-konsep
yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.
Menurut ideologis politis, generasi muda adalah
mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena
merupakan calon pengganti generasi terdahulu.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
Ditinjau dari SEGI BUDAYA ;
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan dewasa
: 18 (21) tahun keatas
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Ditinjau dari SEGI KELOMPOK UMUR ;
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa
: 21 tahun keatas
Dintinjau dari SEGI FUNGSIONAL ;
0-18 Tahun : sumber daya manusia muda.
16 – 21 Tahun : Telah memiliki kematangan pribadi
21 tahun
: diperbolehkan jadi pegawai pemerintah/swasta.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
PENGERTIAN SOSIALISASI
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan
atau Nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah Kelompok atau Masyarakat
MENURUT PARA AHLI :
Charlotte Buhler : proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi
dengan kelompoknya.
Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat
tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan
kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang
individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social
yang terdapat dalam masyarakatnya.
STKIP KUSUMA NEGARA
JENIS-JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
1) sosialisasi primer (dalamkeluarga)
2) sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
MENU
UTAMA
Sosilalisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil dengan
belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi Skunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi
lanjutan setelah sosialisasi prime yang
memperkenalkan individu ke dalam kelompok
tertentu dalam masyarakat.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
PROSES-PROSES SOSIALISASI
Ada 4 proses sosialisai, yaitu :
1) Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
2) Tahap meniru (Play Stage)
3) Tahap siap bertindak (Game Stage)
4) Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
Tahap ini dialami sejak manusia
dilahirkan, saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya,
termasuk untuk memperoleh
pemahaman tentang diri.
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai
berkurang dan digantikan oleh peran
yang secara langsung dimainkan
sendiri dengan penuh kesadaran.
Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin
sempurnanya seorang anak menirukan
peran-peran yang dilakukan oleh orang
dewasa
Tahap penerimaan norma kolektif
(Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah
dianggap dewasa.
STKIP KUSUMA NEGARA
PERAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA
DIMASYARAKAT
MENU
UTAMA
Peran pemuda sehubungan dengan pembangunan :
Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat
berperan sebagai
1. Penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu :
1. jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah
pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu
masalah sosial.
2. pemuda ”pdelinkeun” atau pemuda nakal.
Mereka tidak berniat mengadakan perubahan,
baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
hanya berusaha memperoleh manfaat dari
masyarakat.
3. pemuda ”radikal”. Mereka
berkeinginan besar untuk
mengubah masyarakat dan
kebudayaan lewat cara-cara
radikal, revolusioner.
STKIP KUSUMA NEGARA
POTENSI – POTENSI GENERASI MUDA
Potensi-potensi generasi muda diantaranya :
1. Idealisme dan Daya Kritis
2. Dinamika dan Kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
5. Sikap Kemandirian dan DisipliN
6. Terdidik
7. Keanekaragaman dalam Persatuan
8. Patriotisme dan Nasionalisme
9. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
10. Dll
MENU
UTAMA
STKIP KUSUMA NEGARA
MASALAH –MASALAH GENERASI MUDA
Diantaranya :
Kebutuhan Akan figur teladan
Sikap Apatis
kecemasan dan kurangnya harga diri
ketidakmampuan untuk terlibat
perasaan tidak berdaya
pemujaan akan pengalaman
MENU
UTAMA
STKIP KUSUMA NEGARA
POLA DASAR PEMBINAAN GENERASI MUDA
Ketetapan Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
MENU
UTAMA
Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar
menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya
dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
disusun berlandaskan :
Landasan Idiil : Pancasila
Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
STKIP KUSUMA NEGARA
Pengertian pokok dan
pembinaan dan pengembangan generasi muda
Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda
menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan
adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan
serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara
fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa
dan bernegara serta pembangunan nasional.
MENU
UTAMA
Generasi muda sebagai obyek pembinaan
dan pengembangan ialah mereka yang
masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan –
kemampuannya ke tingkat yang optimal
dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fugsional
STKIP KUSUMA NEGARA
MOHAMAD AMINUDIN
ROMLAH
100
25
70
80
98
99
10
1 %%
7
PEMUDA
STA
DAN
R
SOSIALISASI
ILMU
SOSIAL
BUDAYA
DASAR
RABU,
11-03-15
MENU
UTAMA
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA DAN SOSIALISASI
JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
PERAN SOSIAL GENERASI MUDA
POTENSI GENERASI MUDA
MASALAH GENERASI MUDA
ILMU
DASAR
POLA PEMBINAAN GENERASI MUDA
SOSIAL
STKIP KUSUMA NEGARA
PENGERTIAN PEMUDA
MENU
UTAMA
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda.
identik = produktif, revolusioner, optimis, berpikiran maju,
memiliki moralitas, dsb.
di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program
pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci
dan tersurat dengan pasti
Menurut idiologis dan kultural bahwa pemuda
atau generasi muda merupakan konsep-konsep
yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.
Menurut ideologis politis, generasi muda adalah
mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena
merupakan calon pengganti generasi terdahulu.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
Ditinjau dari SEGI BUDAYA ;
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan dewasa
: 18 (21) tahun keatas
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Ditinjau dari SEGI KELOMPOK UMUR ;
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa
: 21 tahun keatas
Dintinjau dari SEGI FUNGSIONAL ;
0-18 Tahun : sumber daya manusia muda.
16 – 21 Tahun : Telah memiliki kematangan pribadi
21 tahun
: diperbolehkan jadi pegawai pemerintah/swasta.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
PENGERTIAN SOSIALISASI
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan
atau Nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah Kelompok atau Masyarakat
MENURUT PARA AHLI :
Charlotte Buhler : proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi
dengan kelompoknya.
Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat
tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan
kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang
individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social
yang terdapat dalam masyarakatnya.
STKIP KUSUMA NEGARA
JENIS-JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
1) sosialisasi primer (dalamkeluarga)
2) sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
MENU
UTAMA
Sosilalisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil dengan
belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi Skunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi
lanjutan setelah sosialisasi prime yang
memperkenalkan individu ke dalam kelompok
tertentu dalam masyarakat.
STKIP KUSUMA NEGARA
MENU
UTAMA
PROSES-PROSES SOSIALISASI
Ada 4 proses sosialisai, yaitu :
1) Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
2) Tahap meniru (Play Stage)
3) Tahap siap bertindak (Game Stage)
4) Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
Tahap ini dialami sejak manusia
dilahirkan, saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya,
termasuk untuk memperoleh
pemahaman tentang diri.
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai
berkurang dan digantikan oleh peran
yang secara langsung dimainkan
sendiri dengan penuh kesadaran.
Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin
sempurnanya seorang anak menirukan
peran-peran yang dilakukan oleh orang
dewasa
Tahap penerimaan norma kolektif
(Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah
dianggap dewasa.
STKIP KUSUMA NEGARA
PERAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA
DIMASYARAKAT
MENU
UTAMA
Peran pemuda sehubungan dengan pembangunan :
Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat
berperan sebagai
1. Penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu :
1. jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah
pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu
masalah sosial.
2. pemuda ”pdelinkeun” atau pemuda nakal.
Mereka tidak berniat mengadakan perubahan,
baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
hanya berusaha memperoleh manfaat dari
masyarakat.
3. pemuda ”radikal”. Mereka
berkeinginan besar untuk
mengubah masyarakat dan
kebudayaan lewat cara-cara
radikal, revolusioner.
STKIP KUSUMA NEGARA
POTENSI – POTENSI GENERASI MUDA
Potensi-potensi generasi muda diantaranya :
1. Idealisme dan Daya Kritis
2. Dinamika dan Kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
5. Sikap Kemandirian dan DisipliN
6. Terdidik
7. Keanekaragaman dalam Persatuan
8. Patriotisme dan Nasionalisme
9. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
10. Dll
MENU
UTAMA
STKIP KUSUMA NEGARA
MASALAH –MASALAH GENERASI MUDA
Diantaranya :
Kebutuhan Akan figur teladan
Sikap Apatis
kecemasan dan kurangnya harga diri
ketidakmampuan untuk terlibat
perasaan tidak berdaya
pemujaan akan pengalaman
MENU
UTAMA
STKIP KUSUMA NEGARA
POLA DASAR PEMBINAAN GENERASI MUDA
Ketetapan Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978.
MENU
UTAMA
Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar
menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya
dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
disusun berlandaskan :
Landasan Idiil : Pancasila
Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
STKIP KUSUMA NEGARA
Pengertian pokok dan
pembinaan dan pengembangan generasi muda
Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda
menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan
adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan
serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara
fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa
dan bernegara serta pembangunan nasional.
MENU
UTAMA
Generasi muda sebagai obyek pembinaan
dan pengembangan ialah mereka yang
masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan –
kemampuannya ke tingkat yang optimal
dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fugsional
STKIP KUSUMA NEGARA